critical book review€¦ · kurikulum pendidikan. b. tujuan tugas ini dibuat sebagai salah satu...

23
CRITICAL BOOK REVIEW Pengembangan Kurikulum Dr.Fristiana Irina M.pd Kurikulum dan Pembelajaran Dr. Toto Ruhimat,M.Pd By : Monica Al Afyuri Yano / 1702050040 Fakultas Keguran Dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 2018

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

31 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

CRITICAL BOOK REVIEW

Pengembangan Kurikulum

Dr.Fristiana Irina M.pd

Kurikulum dan Pembelajaran

Dr. Toto Ruhimat,M.Pd

By :

Monica Al Afyuri Yano / 1702050040

Fakultas Keguran Dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara

2018

Page 2: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan waktu

dan usaha sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu, terimakasih saya ucapkan

kepada orang tua dan dosen pembimbing yang sejauh ini masih mensupport saya dalam

perkuliahan dan segala kerumitannya, dan tentu saja dalam menyelesaikan tugas Critical Book

Review ini dengan baik. Walaupun begitu, saya sebagai penulis sangat menyadari, akan banyak

kesalahan dalam penulisan tugas ini, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kebaikan dan kemajuan tugas tugas selanjutnya.

Medan, 6 November 2018

Writer

Page 3: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR _____________________________________________

DAFTAR ISI _____________________________________________________

BAB I: PENDAHULUAN __________________________________________

a. Latar Belakang _____________________________________________

b. Tujuan ____________________________________________________

BAB III: PEMBAHASAN __________________________________________

a. Identitas Buku ______________________________________________

b. Isi Buku ___________________________________________________

1. Kelebihan ______________________________________________

2. Kekurangan ____________________________________________

BAB III: PENUTUP _______________________________________________

a. Kesimpulan _______________________________________________

b. Saran _____________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA ______________________________________________

Page 4: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki cukup banyak

penduduk, tentulah prioritas paling utama suatu bangsa adalah moral dan karakter

generasinya, maka moral dan karakter tidak akan bisa dibentuk tanpa melalui proses

pendidikan, salah satu bagian paling penting dalam pendidikan adalah kurikulum

dan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Didalam makalah ini

akan dibahas mengenai pengengembangan kurikulum pendidikan berdasarkan dua

sumber buku yang berbeda, namun membahas persoalan yang sama, yaitu

kurikulum pendidikan.

B. Tujuan

Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa,

namun walau begitu materi ini sangat bermanfaat untuk pendidik maupun peserta

didik untuk memahami apa tujuan dan manfaat kurikulum.

Page 5: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Buku

BUKU I

Judul : Pengembangan Kurikulum. Teori, konsep, dan aplikasi

Penulis : Dr, Fristiana Irina,M.Pd

Penerbit : Parama Ilmu Publisher

Tahun Terbit : 2016

BUKU II

Judul : Kurikulum dan Pembelajaran

Penulis : Dr. Toto Ruhimat,M.Pd

Penerbit : Rajawali Press

Tahun Terbit : 2016

B. Isi Buku

BUKU I | Pengembangan kurikulum, teori, konsep dan aplikasi.

1. Konsep Kurikulum

a. Kedudukan kurikulum dalam pendidikan

Pendidikan berinti pada interaksi kepada peserta didik dengan upaya

membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Dalam

linkungan masyarakat pun terjadi berbagai bentuk interaksi

pendidikan, yang sangat formal dan mirip dengan bentuk –bentuk

kursus, sampai yang kurang formal seperti ceramah, serasehan, dan

pergaulan kerja. Tenaga pendidiknya juga sangat bervariasi, dari yang

memiliki latar belakang pendidikan khusus sampai yang melaksanakan

tugas sebagai pendidik karena pengalaman.

Page 6: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

b. Konsep kurikulum

Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan teori dan praktik

pendidikan, bervariasi sesuai dengan alirn atau teori pendidikan

yang dianutnya.

c. Kurikulum dan teori-teori pendidikan

1. Pendidikan klasik atau classical education dapat dipandang

sebagai konsep pendidikan tertua. Para pendidik tidak perlu

bersusah-susah mencari dan menciptakan pengetahuan, konsep,

dan nilai-nilai baru, sebab semuanya telah tersedia.

2. Pendidikan pribadi atau personalize education lebih

mengutamkan peranan siswa. Konsep pendidikan ini bertolak

dari anggapan dasar bahwa, sejak dilahirkananak telah

memiliki potensi-potensi. Baik potensi untuk berfikir,

memecahkan masalah, maupun untuk belajar dan berkembang

sendiri.

3. Teknologi pendidikan, perkembangan pendidikan dipengaruhi

dan sangat diwarnai oleh perkembangan ilmu dan teknologi.

4. Pendidikan Interaksional, belajar lebih dari sekedar

mempelajari fakta-fakta. Siswa mengadakan pemahaman

eksperimental dari fakta-fakta tersebut.

2. Teori Kurikulum

Teori merupakan suatu set atau sistem pernyataan (a set of statement)

yang menjelaskan serangkai hal.

Pendidikan merupakan suatu ilmu terapan (applied science), yaitu

terapan dari ilmu atau disiplin lain terutama filsafat, psikologi,

sosiologi, dan humanitas.

3. Landasan filosofis dan psikologis pengembangan kurikulum

a. Landasan filosofis berarti “cinta akan kebijakan”. Orang belajar

berfikir agar dia mengerti menjadi orang yang mengerti dan

berbuat secara bijak. Ia harus tau atau berpengetahuan.

b. Landasan psikologis dalam proses pendidikan terjadi interaksi

antar individu manusia, yaitu antara peserta didik dengan pendidik,

juga antara peserta didik dengan orang-orang lainnya. Manusia

berbeda dengan yang lainnya, karena kondisi psikologisnya.

Psikologi perkembangan dan Psikologi belajar

4. Landasan sosial budaya perkembangan ilmu dan teknologi dalam

pengembangan kurikulum.

a. Pendidikan dan masyarakat

Tujuan umum pendidikan sering dirumuskan untuk menyiapkan

generasi muda menjadi orang dewasa anggota masyarakat yang

mandiri dan produktif. Hal ini merefleksikan adanya tuntutan

individual (pribadi) dan sosial dari orang dwasa kepada generasi

muda.

b. Perkembangan masyarakat

Page 7: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

Salah satu ciri masyarakat adalah selalu berkembang. Dalam

kondisi masyarakat yang sedemikian, perubahan-perubahan terjadi

dengan cepat, mobilitias manusia dan barang sangat tinggi,

komunikasi cepat, lancar, dan akurat.

Yaitu menyebabkan perubahan pola pekerjaan, perubahan peranan

wanita, perubahan kehidupan keluarga.

c. Perkembangan ilmu pengetahuan

d. Perkembangan teknologi

Mencakup transformasi teknologi, perkembangan teknologi di

Indonesia, pengarh perkembangan ilmu dan teknologi.

5. Macam-macam model konsep kurikulum

a. Kurikulum subjek akademis, bersumber pada pendidikn klasik

(perenialisme dan esensialisme) yang berorientasi pada masa lalu.

b. Kurikulum humanistik, berdasarkan konsep aliran pendidikan

pribad (personalized education) yaitu John Dewey (progressive

Education) dan J.J Rousseau (romantic eduation). Aliran ini lebih

memberikan tempat utama pada siswa. Mereka bertolak dari

asumsi bahwa anak atau siswa adalah yang pertama dan utama

dalam penddikan. Ia adalah subjek yang menjadi pusat kegiatan

dalam pendidikan.

c. Kurikulum rekonstruksi sosial, bersumber pada aliran pendidikan

interaksional.para konstruksonis tidak mau menekankan kebebasan

individu. Mereka ingin meyakinkan murid-murid bagaimana

masyarakat membuat warganya seperti yang ada sekarang dan

bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan pribadi warganya

melalui konsensus sosial.

d. Teknologi dan kurikulum, perkembangan teknologi mempengaruhi

setiap bidang dan aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Sejak dahulu teknologi telah diterapkan dalam pendidikan, tetapi

yang digunakan adalah teknologi sederhana seperti penggunaan

papan tulis dan kapur, pena dan tinta, sabak dan grip, dan lain-lain.

Dewasa ini sesuai dengan tahap perkembangannya yang digunakan

adalah teknologi maju, seperti audio dan video cassette, overhead

projector, film slide, dan motion film, mesin pengajaran, komputer

CD-room dan internet.

Beberapa ciri kurikulum teknologis:

1. Tujuan, diarahkan kepada penguasaan kompetensi, yang

dirumuskan dalam bentuk perilaku. Tujuan diarahkan pada

penguasaan kompetensi, yang dirumuskan dalam bentuk

perilaku. Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi

dirinci menjadi tujuan-tujuan khusus

2. Metode, merupakan kegiatan pembelajaran sering dipandang

sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-perangsang yang

diberikan dan apabila terjadi respons yang diharapkan maka

respons tersebut diperkuat. Pada saat-saat tertentu ada tugas-

tugas yang harus dikerjakan secara kelompok. Setiap siswa

Page 8: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

harus menguasai secara tuntas tujuan-tujuan program

pengajaran. Pelaksanaan pengajaran mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut.

- Penegasan tujuan, para siswa diberi penjelasan tentang

pentingya bahan yang harus dipelajari, sebagai tanda

menguasai bahan mereka harus menguasai secara tuntas

tujuan-tujuan dari suatu program.

- Palaksanaan pengajaran, para siswa belajar secara

individual melalui media buku-buku ataupun media

elektronik. Dalam kegiatan belajarnya mereka dapat

menguasai ketrampilan-ketrampilan dasar ataupun perilaku-

perilaku yang dinyatakan dalam tujuan program. Mereka

belajar dengan cara memberikan respons secara cepat

terhadap persoalan-persoalan yang diberikan.

- Pengetahuan tentang hasil, kemajuan siswa dapat segera

diketahui oleh siswa sendiri, sebab dalam model kurikulum

ini umpan balik selalu diberikan. Para siswa dapat segera

mengetahui apa yang telah mereka kuasai dan apa yang

harus dipelajari lebih serius.

3. Organisai bahan ajar, bahan ajar ataupun isi kurikulum banyak

diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa

sehingga mendukung penguasaan sesuatu kompetensi. Bahan

ajar atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian-

bagian atau subkompetensi yang lebih kecil, ayng

menggambarkan objektif. Urutan dari objektif-objektif ini pada

dasarnya menjadi inti organisasi bahan.

4. Evaluasi, kegiatan evaluasi dilakukan setiap saat, pada akhir

suatu pelajaran, suatu unit ataupun semester. Fungsi evaluasi

ini bermacam-macam, sebagai umpan balik bagi siswa dalam

penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (evaluasi

formatif), umpan balik bagi siswa pada akhir suatu program

atau semester (evaluasi sumatif). Juga dapat menjadi umpan

balik bagi guru dan pengembangan kurikulum untuk

penyempurnaan kurikulum. Program pengajaran teknologis

sangat menekankan efesiensi dan efektivitas. Program

dikembangkan melalui beberapa kegiatan uji coba dengan

sampel-sampel dari satu populasi yang sesuai, direvisi beberapa

kali sampai standart yang diharapkan dapat dicapai. Dengan

model pengajaran ini tingkat penguasaan siswa dalam standart

konvensionaljauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-

model lain.

e. Pengembangan kurikulum, dalam pengembangan kurikulum

teknologis berpegang pada beberapa kriteria, yaitu; 1) prosedur

pengembangan kurikulum dinilai dan disempurnakan oleh

pengembangan kurikulum lain. Hasil pengembangan terutama yang

berbentuk model adalah yang bisa diuji coba ulang, dan hendaknya

Page 9: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

memberikan hasil yang sama. Inti dari pengembangan kurikulum

teknologis adalah penekanan pada kompetensi. Pengembangan dan

penggunaan alat dan media pengajaran bukan hanya sebagai alat

bantu tetapi bersatu dengan program pengajaran dan ditujukan pada

penguasaan kompetensi tertentu.

6. Anatomi dan desain kurikulum

Kurikulum dapat mencakup lingkup yang sangat luas, yaitu sebagai

program pengajaran. Pada suatu jenjang pendidikan, dan dapat pula

menyangkut lingkup yang sangat sempit, seperti program pengajaran

suatu mata pelajaran untuk beberapa jam pelajaran.

a. Komponen-komponen kurikulum, dapat diumpamakan

sebagai salah satu organisme manusia ataupun binatang,

yang memiliki susunan anotomi tertentu. Kurikulum harus

memiliki kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian ini eliputi

dua hal. Pertama kesesuaian antar komponen-komponen

kurikulum yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses sesuai

dengan isi dan tujuan, demikian pula evaluasi sesuai

dengan proses, isi dan tujuan kurikulum.

1. Tujuan, tujuan kurikulum dirumukan berdasarkan

pada dua hal, pertama perkembangan tuntutan,

kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, didasari

pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencapaian

nilai-nilai filosofis terutama falsafah negara. Dalam

kegiatan belajar mengajar dikelas, tujuan-tujuan

khusus lebih diutamakan,, karena lebih jelas dan

mudah pencapaiannya. Dalam mempersiapkan

pelajaran, guru menjabarkan tujuan mengajarnya

dalam bentuk tujuan-tujuang khusus atau

objectivies yang bersifat operasional.

Tujuan yang demikian akan menggambarkan “what

will the student be able to as a result of the teaching

that he was unable to do before” (Rowntree,

1974:5).

Tujuan-tujuan mengajar dibedakan atas beberapa

kategori, sesuai dengan perilaku yang menjadi

sasarannya. Tujuan-tujuan khusus mengajar juga

memiliki tingkat kesukaran yang berbeda.

Perumusan tujuan mengajar dalam bentuk tujuan

khusus (objective), memberikan beberapa

keuntungan:

a. Tujuan khusus memudahkan dalam

mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar

mengajar kepada siswa..

Page 10: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

b. Tujuan khusus, membantu memudahkan

guru=guru memilih dan menyusun bahan ajar.

c. Tujuan khusus memudahkan guru menentukan

kegiatan belajar mengajar.

d. Tujuan khusus memudahkan guru mengadakan

penilaian. Dengan tujuan khusus, guru lebih mudah

menentukanbentuk tes, lebih mudah merumuskan

butir tes dan lebih mudah menentukan kriteria

pencapaiannya.

2. Bahan ajar, siswa belajar dalam bentuk interaksi

dengan lingkungannya, lingkungan orang-orang,

alat-alat dan ide-ide.

a. Sekuens bahan ajar, bahan ajar tersusun atas

topik dan subtopik tertentu. Tiap topik atau

subtopik mengandung ide-ide pokok yang relevan

dengan keperluan yang telah ditetapkan. Topik-

topik atau subtopik tersebut tersusun dalam sekuens

nbahan ajar.

-Sekuens kronologis, untuk menyusun bahan ajar

yang mengandung urutan waktu, dapat digunakan

sekuens kronologis. Peristiwa-peristiwa sejarah,

perkembangan historis suatu institusi, penemuan-

penemuan ilmiah dan sebagainya dapat disusun

berdasarkan sekuens kronologis.

- Sekuens kausal, siswa dihadapkan pada peristiwa-

peristiwa atau situasi yang menjadi sebab atau

pendahulu dari sesuat peristiwa atau situasi lain.

Dengan mempelajari sesuatu yang menjadi sebab

atati pendahulu para siswa yang menemukan

akibatnya. Menurut Rowntree (1974:75)”Sekuens

kausal cocok untuk menyususn bahan ajar dalam

bidang meteorologi dan geomorfologi”.

- Sekuel struktur, bagian-bagian bahan ajar dalam

suatu bidang studi telah mempunya struktur

tertentu. Penyusunan sekuens bahan ajar bidang

studi tersebut perlu disesuaikan dengan

strukturnya.

- Sekuens logis dan psikologis, bahan ajar juga

dapat disusun berdasarkan urutan logis. Menurut

sekuens logis bahan aar dmulai dari bagian menuju

kepada keseluruhan, dari yang sederhana kepada

yang kompleks, tetapi menurut sekuens psikologis

sebaliknya dari keseluruhan kepada bahan, dari

yang kompleks kepada yang sederhana. Enurut

sekuens logis bahan ajar disusun dari yang nyata

kepaa yang abstrak, ciri benda-benda kepada teori,

Page 11: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

dan fungsi kepada struktur, dari masalah bagaimana

kepada masalah mengapa.

- Sekuens spiral, dikembangkan oleh Bruner

(1960). Bahan ajar dipusatkan pada topik atau

pokok bahan tertentu. Dari topik atau pokok

tersebut bahan diperluas dan diperdalam. Topik

atau pokok bahan ajar tersebut adalah suatu yang

populer dan sederhana, tetapi kemudian diperluas

dan diperdalam dengan bahan yang lebih kompleks.

- Rangkaian ke belakang, dalam sekuens ini

mengajar dimulai dengan langkah terakhir dan

mundur ke belakang. Contoh, proses pemecahan

masalah yang bersifat ilmiyah meliputi lima

langkah , yaitu: (a) pembatasan masalah (b)

penyusunan hipotesis (c) pengumpulan data (d)

pengetesan hipotesis (e) interpretasi hasil tes.

Dengan mengajarnya mulai dari langkah (e),

kemudian guru menyajikan data tentang sesuatu

masalah lain dari langkah (a) sampai (d), dan siswa

diminta untuk membuat interpretasi hasilnya (e).

Pada kesempatan lain, guru menyediakan data

tentang masalah lain dari langkah (a) sampai (c)

dan siswa diminta untuk mengadakan pengetesan

hipotesis (d) dan seterusnya.

- Sekuens berdasarkan hierarki belajar, model ini

dikembangkah oleh Gagne (1965), dengan prosedur

sebagai berikut: pembelajaran dianalisis, kemudian

dcari suatu hierarki urutan bahan ajar untuk

mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hierarki tersebut

menggambarkan urutan prilaku apa yang mula-

mula harus dikuasai siswa, berturut-turut sampai

dengan perilaku terakhir. Gagne menemukan 8 tipe

belajar yang tersusun secara hierarkis mulai yang

paing sederhana: signal learning, stimulus learning,

motor chain learning, verbal association, multiple

descrimination, concept learning, prnciple learning,

dan problem solving learning.

3. Strategi mengajar, ada beberapa strategi yang dapat

digunakan dalam mengajar. Rowntree (1974: 93-

97) membagi strategi mengajar itu atas Exposition-

Discovery Learning dan Groups-Individual

Learning. Ausuble and Robinson (1969: 43-45)

membaginya atas strategi Reception Learning

discovery Learning dan Rote learning-Meaningful

Learning. Reception/Exposition Learning-

Discovery Learning.

Page 12: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

- reception dan exposition sesungguhnya

mempunya makna yang sama, hanya berbed dalam

pelakunya.reception learing dilihat dari sisi siswa

sedangkan exposition atau reception learning

keseluruhan bahan ajar disampaikan kepada siswa

dalam bentuk akhir atau bentuk jadi, baik secara

lisan maupun tulisan. Siswa tidak dituntut untuk

mengolah atau melakukan aktivitas lain selain

menguasainya.

- Rote learning-Meaningful leraning, bahan ajar

disampaikan kepada siswa tanpa memperhatikan

arti atau makna nya bagi siswa. Siswa mengenathui

bahan ajar dengan cara menghafalnya. Dalam

meaningful learning, penyampaian bahan

menguatamakan maknanya bagi siswa.

- Group Learning-Individual Learning, pelaksanaan

discovery learning menuntt aktivitas belajar yang

bersifat individual atau dalam kelompok-kelompok

kecil.

4. Media mengajar, merupakan segala bentuk

perangsang dan alat yang disediakan guru utnuk

mendorong siswa belajar, perumusan diatas

menggambarkan media yang cukup luas, mencakup

berbagai bentuk perangsang yang sering disebut

sebagai auto visual aid, serta berbagai bentuk alat

penyaji perangsang belajar, berupa alat-alat

elektronika seperti mesin pengajaran, film, audio

cassette, video cassette, televisi, dan komputer.

Rowntree mengelompokkan media mengajar

menjadi lima macam dan disebut Modes, yatu

interaksi insani, realita, pictorial, simbol tertulis dan

rekaman suara.

Interaksi insani, merupakan komunikasi langsung

antara dua orang atau lebih. Dalam komunikasi

tersebut kehadiran sesuatu pihak secara sadar atau

tidak sadar mempengaruhi perilaku yang lainnya.

Realita, merupakan bentuk perangsang nyata seperti

orang-orang, binatang, benda-benda dan peristiwa

sebagainya yang diamati siswa. Dalam interaksi

insani siswa berkomunikasi dengan orang-orang

tersebut hanya menjadi objek pengamatan, objek

studi bagi siswa.

Pictorial, menunjukkan penyajian berbagai bentuk

variasi gambar dan diagram nyata maupun simbol,

Page 13: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

bergerak atau tidak, dibuat diatas kertas, film, kaset,

disket, dan media lainnya.

Simbol tertulis, merupakan penyajian media

informasi yang paling umum, tetapi tetap efektif.

Ada beberapa macam bentuk media simbol tertulis

seperti buku teks, buku paket, paket program

belajar, modul, dan majalan-majalah. Penulisan

simbol-simbol tertulis biasanya dilengkapi dengan

media pictorial seperti gambar-gambar, bagan,

grafik dan sebagainya.

Rekaman suara, penggunaan rekaman suara tanpa

gambar dalam pengajaran bahasa cukup rfrktif,

rekaman suara dapat disajikan secara tersendiri atau

digabung dengan media pictorial.

5. Evaluasi pengajaran, evaluasi ditujukan

untukmenilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah

ditentukan serta menilai proses pelaksanaan

mengajar secara keseluruhan. Tiap kegiatan akan

memberikan umpan balik, demikian juga dengan

pencapaian tujuan-tujuan belajar dan proses

pelaksanaan mengajar.

6. Penyempurnaan pengajaran, penyempurnaan juga

mungkin dilakukan secara langsung begitu

didapatkan sesuatu informasi umpan balik, atau

ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu.

7. Desain kurikulum, memiliki tiga pola yaotu (1)

subject centered design, suatu desain kurikulum

yang berpusat pada bahan ajar.(2) learner centered

design, suatu desain kurikulum yang

mengutamanakan peranan siswa.(3)problem

centered design, desain kurikulum yang berpusat

pada masalah-masalah yang dihadapi dalam

masyarakat.

7. Pengembangan kurikulum

a. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, (1)prinsip-

prinsip

umum(relevansi,fleksibilitas,kontinuitas,praktis,efektifitas.(

2)prinsip-prinsip khusus, (penyusunan tujuan, isi,

pengalaman belajar, dan penilaian.

b. Pengembang kurikulum, (1)peranan para administrator

pendidikan(2)peranan para ahli(3)peranan guru(4)peranan

orang tua murid

Page 14: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan

kurikulum, (1)perguruan tinggi mempengaruhi melalui

penguasaan ilmu dan kemampuan keguruan dari guru-guru

yang dihasilkan.(2)masyarakat mempengaruhi

pengembangan kurikulum sebab sekolah bukan hanya

mempersiapkan anak untuk hidup, tapi juga untuk bekerja

dan berusaha.(3)sistem nilai, sekolah sebagai lembaga

masyarakat yang bertanggungjawab dalam pemeliharaan

dan penerusan nilai-nilai.

d. Artikulasi dan hambatan pengembangan kurikulum,

hambatan pertama terletak pada guru, hambatan lain datang

dari masyarakat, hambatan lain yang dihadapi oleh

pengemban kurikulum adalah masalah biaya.

e. Model-model pengembangan kurikulum

- The administrative model,merupakan model paling banyak

dikenal, diberi nama model administratif atau line staff

karena inisiatif dan gagasan pengembangan datang dari para

administrator pendidikan dan menggunakan prosedur

administrasi.

-The grass roots model, dalam model ini seorang guru,

sekelompok guru atau keseluruhan guru disekolah

mengadakan upaya pengembangan kurikulum. Hal ini dapat

berkenaan dengan suatu komponen kurikulum, satu atau

beberapa bidang studi ataupun keseluruhan bidang studi dan

seluruh komponen kurikulum.

- Beauchamp system,(1)menetapkan arena atau lingkup

wilayah(2)menetapkan personalia(3)organisasi dan

prosedur pengembangan kurikuum.

- The demonstration model, model ini diperkasai oleh

sekelompok guru atau sekelompok guru bekerjasama

dengan para ahli yang bermaksud mengadakan perbaikan

kurikulum. Model ini umumnya berskala kecil, hanya

mencakup suatu atau beberapa sekolah, suatu komponen

kurikulum atau mencakup keseluruhan komponen

kurikulum. Karna sifatnya ingin mengubah atau mengganti

kurikulum yang ada, pengembangan kurikulum sering

mendapat tantangan dari pihak-pihak tertentu.

- Taba’s inverted model, (1) penentuan prinsip-prinsip dan

kebijaksanaan dasar(2) merumuskan desain kurikulum yang

bersifat menyeluruh didasarkan atas komitmen-komitmen

tertentu(3) menyusun unit-unit kurikulum sejalan dengan

dasain yang menyeluruh(4) melaksanakan kurikulum

didalam kelas.

- Roger’s interpersonal relations model, (1)pemilihan target

dari sistem pendidikan(2) partisipasi guru dalam

pengalaman kelompok yang intensif(3) pengembangan

Page 15: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

pengalaman kelompok yang intensif untuk satu kelas atau

unit pelajaran.

- The systematic action-research model, didasarkan pada

asumsi bahwa perkembangan kurikulum merupakan

perubahan sosial. Hal itu mencakup suatu proses yang

melibatkan kepribadian orang tua, siswa, guru, dan kelopok

dari sekolah dan masyarakat. Sesuai dengan asumsi tersebut

model ini menekankan pada tiga hal yaitu; hubungan insani,

sekolah dan masyarakat. Kurikilum dikembangkan dalam

konteks harapan masyarakat, para orang tua, tokoh

masyarakat, pengusaha, siswa, guru, dan lain sebagainya.

Mempunya pandangan penting terhadap pendidikan,

bagaimana anak belajar, dan bagaimana peranan kurikulum

harus memasukkan pendangan dan harapan-harapan

masyarakat, dan salah satu cara mencapai hal itu adalah

dengan prosedur action research. Langkah pertama yaitu

mengadakan ujian secara seksama tentang masalah-masalah

kurikulum, berupa mengindentifikasi faktor-faktor,

kekuatan dan kondisi yang mempengaruhi masalah tersebut.

Dari hasil kajian tersebut dapat disusun rencana yang

menyeluruh tentang cara-cara mengatasi masalah serta

tindakan pertama yang harus diambil.

- Emerging technical models, langkah pertama dari model

ini adalah menentukan spesifikasi perangkah hasil belajar

yang harus dikuasai siswa, langkah kedua adalah menyusun

instrument untuk menilai ketercapaian hasil-hasil belajar

tersebut. Langkah ketiga, mengidentifikasi tahap-tahap

ketercapaian hasil serta perkiraan biaya yang diperlukan.

Langkah keempat, membandingkan biaya dan keutungan

dari beberapa program pendidikan. The computer Bsed

Model, suatu model pegembangan kurikulum dengan

memanfaatkan komputer, pengembangannya dimulai

dengan mengidentifikasi seluruh unit-unit kurikulum, tiap

unit kurikulum telah memiliki rumusan tentang hasil-hasil

yang diharapkan. Keada para siswa dan guru-guru diminta

agar melengkapi pertanyaan-pertanyaan tentang unit-unit

kurikulum tersebut. Setelah diadakan pengolahan

disesuaikan dengann kemampuan dan hasil-hasil belajar

yang dicapai siswa disimpan dalam komputer.

Page 16: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

BUKU II | Kurikulum dan Pembelajaran

A. BAB 1

Pengertian, Dimensi, Fungsi, dan Peranan Kurikulum

Kurikulum adalah jumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang

sidesain untuk siswa dengan petunjuk instituisi pendidikan yang isinya berupa proses yang

statis ataupun dinamin dan kompetensi yang harus dimiliki.

Kurikulum juga merupakan seluruh pengalaman dibawah bimbingan dan arahan dari

instituisi pendidikan yang membawa kedalam kondisi belajar. Istilah kurikulum menunjuk

beberapa dimendi pengertian, dimana setiap dimensi memiliki hubungan satu dengan yang

lainnya. Kurikulum berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan, yaitu: peran konservatif,

kreatif, kritis, dan evaluatif.

B. BAB 2

Landasan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalam maupun

kurikulum sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau menggunakan landasan

yang kuat dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat berfungsi serta berperan sesuai dengan

tuntutan pendidikan nasional yang telah digariskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4 landasan pokok, yaitu

1. Landasan filosofis, yaitu asumsi-asumsi tentang hakikat realitas,

hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi

titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

2. Landasan psikologis, adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari

psikologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

Ada dua jenis psikologi belajar yang harus menjadi acuan, yaitu

psikologi perkembangan dan psikologi belajar.

3. Landasan sosial budaya, adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari

sosiologi dan antaropologi yang dijadikan titik tolak dalam

mengembangkan kurikulum

4. Landasan ilmiah dan teknologi, yaitu sumsi-asumsi yang bersumber

dari hasil-hasil riset atau peneitian dan aplikasi dari ilmu pengetahuan

yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum membutuhkan sumbangan dari berbagai

kajian ilmiah dan teknologi.

C. BAB 3

Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum

Page 17: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

Sistem kurikulum terbentuk oleh, (1) komponen tujuan, (2) isi kurikulum, (3) metode

atau strategi pencapaian tujuab, dan (4) komponen evaluasi. Sebagai suatu sistem, setiap

komponen harus saling berkaitan satu sama lain.

Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum sampai

tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur, yaitu dinamakan kompetensi. Tujuan

pendidikan diklasifikasikan menjadi empat yaitu:

1. Tujuan pendidikan nasional (TPN)

2. Tujuan Institusional (TI)

3. Tujuan kuliner (TK)

4. Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran (TP)

Domain kognitif menurut bloom terdiri dari enam tingkatan, yaitu pengetahuan

(knowledge), pemahaman (cpmprehension), penerapan (aplication), analisis, sintesis, dan

evaluatif.

D. BAB 4

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya sangat penting dan mendasar, terlahir dari dan

menjadi suatu kepercayaan. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menunjukkan pada

pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal

yang harus dijadikan patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan

pengembangan kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning).

Ada empat prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: data empiris (empirical data), data

eksperimen (experiment data), cerita/legenda yang hidup di masyarakat (folkore of

curricuclum), dan akal sehat (common sense).

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum bisa dibedakan dalam dua kategori, yaitu prinsio

umum dan prinsip khusus. Prinsip umum digunakan hampir dalam setiap pengembangan

kurikulum dimana pun. Prinsip khusus yaitu prinsip yang hanya berlaku di tempat tertentu dan

situasi tertentu.

E. BAB 5

Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum

Model pengembangan kurikulum yaitu langkah sistematis dalam proses penyusunan

kurikulum . alternatif prosedur dalam rangka mendesain, menerapkan, dan mengevaluasi suatu

kurikulum. Model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem

perencanaan program pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar

keberhasilan dalam pendidikan, berdasarkan pada perkembangan teori dan praktik kurikulum.

Organisasi kurikulum merupakan pola susunan sajian isi kurikulum, yang bertujuan

untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa

dalam melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.

Secara umum terdapat 2 bentuk organisasi kurikulum, yaitu:

Page 18: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

1. Kurikulum berdasarkan mata pelajaran (subject curriculum)

Mata pembelajaran yang terpisah-pisah

Mata pembelajaran terhubung

Fusi mata pelajaran

2. Kurikulum terpadu

Kurikulum inti

Social functions dan persistent situations

Experience atau activity curriculum

F. BAB 6

Evaluasi kurikulum

Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara

keseluruhan dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi adalah efektivitas,

relevansi, efisiensi, dan kelaikan (feasibility) program

Tujuan evaluasi kurikulum untuk keperluan: perbaikan program, pertanggungjawaban

kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Model evaluasi

do]igolongkan ke dalam 5 model, yaitu:

1. Measurement, evaluasi adalam pengukuran prilaku siswa untuk

mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil

evaluasi digunakan terutama untuk keperluan seleksi siswa

2. Congruence, evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan

kesesuaian atau congruence antara tujuan pendidikan dan ahsil belajar

yang dicapai

3. Illumination, evaluasi merupkan studi mengenai pelaksanaan program,

pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan pogram

serta pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar.

4. Educational system evaluation, evaluasi adalah perbandingan antara

performance setiap dimensi progaram dan kriteria, yang akan berakhir

dengan suatu deskripsi dan judgement.

5. CIPP, model evaluasi dengan fokus pada contect, input, process, serta

product.

G. BAB 7

Konsep Dasar Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara komponen-komponen sistem

pembelajaran. Konsep pemahaman pembelajaran dapat dipahami dengan menganalisis

aktivitas komponen pendidik, peserta didik, bahan ajar, media, alat, prosedur, dan proses

belajar.

Page 19: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

Konsep awal daam mehami pembelajaran ini dapat dipandang dari apa itu “belajar”.

Perubahan dan munculnya beberapa konsep dan pemahaman tentang belajar merupakan suatu

bukti bahwa pembelajaran adalah prose mencari kebenaran, menggunakan kebenaran, dan

mengembangkannya untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup manusia, khususnya

yang berhubungan dengan upaya mengubah prilaku, sikap, pengetahuan, dan pemaknaan

terhadap tuags-tugas selama hidupnya

H. BAB 8

Komponen-Komponen Pembelajaran

Pembelajaran memiliki istilah sangat luas dari istilah pengajaran. Kata pembelajaran

kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya. Sebagai sebuah sitem, pembelajaran memiliki

sejumlahkomponen, yaitu :

Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai, oleh

kegiatan pembelajaran.

Bahan (materi pembelajaran) pada dasarnya adalah “isi” dari kulurulum,

yakni berupa mata pembelajaran atau bidang studi dengan topik/ sub topik

dan rinciannya.

Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen didalan sistem

pembelajaran, jenis strategi pembelajaran yaitu : ekspositori klasikal,

heuristik, pembelajaran kelompok, dan pembelajaran individual. yang tidak

dapat dipisahkan drai komponen lain yang dipengaruhi faktor-faktor antara

lain:

1. Tujuan

2. Materi

3. Siswa

4. Fasilitas

5. Waktu

6. Guru

Media pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat digunakan untuk

kepentingan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar jenis

media pembelajaran meliputi:

1. Media visual

2. Media audio

3. Media audio visual

4. Media penyaji

5. Media interaktif

Evaluasi pembelajaran bersifat komprehensif yang didalamnya meliputi

penilaian dan pengukuran. Evaluasi pada hakikatnaya merupakan suatu

proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek (value judgement)

Page 20: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

tidak hanya didasarkan kepada hasil pengukuran (quantiative description),

dapat pula didasarkan kepada hasil pengamatan (qualitative description)

yang pada akhirnya menghasilkan keputusan nilai tentang suatu objek yang

dinilai.

I. BAB 9

Prinsip-prinsip Pembelajaran.

1. Pembelajarannya pada dasarnya adlah interaksi antara siswa dengan

lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu:

perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, maupun keterampilan)

2. Proses terjadinya pembelajaran secara efektif dan efisien, maka terdapat

beberapa ketentuan,, kaidah, norma atau disebut dengan prinsip

pembelajaran yang harus menjadi perhatian dan menjadi inspirasi

dalam melaksanakan proses pembelajaran.

3. Prinsip pembelajaran harus diklasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu:

prinsip pembelajaran umum dan prinsip pembelajaran khusu.

Prinsip pembelajaran umum ialah bahwa belajar menghasilkan

perubahan perilaku peserta didik yang relatif permanen, peserta didik

memiliki potensi, gandrung, dan kemampuan yang merupakan benih

kondrati untuk ditumbuhkembangkan. Sedangkan prinsip khusus

merupakan prinsip perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan

langsung/ berpengalaman, pergulangan, tantangan, balikan dan

penguatan, dan prindip perbedaan individual.

J. BAB 10

Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran.

Pembelajaran adalah kegiatan di mana guru melakukan peranan-peranan tertentu agar

siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Terdapat berbagai

konsepsi tentang pembelajaran, hal ini terjaid karena adanya perbedaan pendekatan yang

digunakan orang dalam mehami makna pembelajaran, pembelajaran yang digunakan orang dla,

memahami makna pembelajaaran. Pembelajaran dapat dipahami melalui pendekatan filsafati,

pendekatan psilkologi, dan pendekatan sistem.

Strategi pembelajaran adalah pola umum rencana interkasi antara sistem dengan guru

dan sumber belajara lainnya pda suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu. Berbagai jenis strategi antara lain:

1. Rasio uru dan siswa yang terlibat pembelajran

2. Pola hubungn guru dan siswa dalam pembelajaran

3. Peranan guru dan siswa dalam pengelolahan pembelajaran

4. Peranan guru dan siswa dalam mengolah “pesan” atau materi

pembelajaran

5. Proses berpikir dalam mengolah “pesan” atau ateri pembelajaran

Page 21: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

Kriteria pemilihan strategi dan model pembelajaran hendaknya didasarkan kepada

kesesuaiannya dngan hal sebagai berikut:

1. Tujuan pembelajaran atau tujuan yang ingin dicapai

2. Peranan guru dan siswa diharapkan dalam mencapai tujuan

pembelajaran

3. Karakteristik mata pelajaran atau bidang studi

4. Kondisi lingkungan belajar.

K. BAB 11

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

Suatu perubahan termasuk perubahan di bidang pendidikan dapat dikatakan sebagi

bentuk inovasi apabila perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja, untuk memperbaiki

keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan demi upaya untuk meningkatkan kehidupan

yang lebih baik.

Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru, atau

berupa praktik-praktik tertentu atau berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-

teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimasudkan untuk

memecahkan persoalan yang tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan

persoalan yang timbul dan memperbaii suatu keadaan tertentu atau proses tertentu yang terjadi

di masyarakat.

1. Kelebihan

a. Kelebihan pada buku pertama (wajib)

- pada buku pertama kelebihannya ialah dilihat dari aspek cover dan

desain buku sangat menarik sehingga pembaca tertarik untuk

membacanya

- penjelasannya jelas dan mudah dimengerti

- selain jelas juga lengkap dapat menginformasikan cara

menggunakan microsoft word 2010 dengan baik dan benar

- memberikan contoh setelah menjelaskan materi yang dipaparkan

dibuku

b. kelebihan pada buku kedua (pembanding)

- pada buku kedua penjelasannya lebih spesifik dari buku pertama

(wajib)

- dari awal penjelasan buku ini selalu mendefinisikan materi yang

dipaparkan dibuku dengan sangat baik contohnya menjelaskan atau

mendefinisikan lebih dulu apa itu microsoft office 2010.

- Memberikan contoh setelah menjelaskan materi yang dipaparkan

dibuku

Page 22: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

2. Kekurangan

a. Kekurangan pada buku pertama (wajib)

- Terdapat beberapa kata yang hilang atau tidak lengkap tapi masih bisa

dimengerti karna diberikannya contoh

- Terdapat beberapa huruf yang salah ketik contoh pada hal 23

b. Kekurangan pada buku kedua (pembanding)

- Terdapat salah ketik pada penulisan huruf

- Kata-kata yang digunakan sukar dimengerti

- Design yang digunakan pada cover buku krang menarik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Antara buku pertama (wajib) dan buku kedua (pembanding) sama-sama memiliki kelebihan

maupun kekurangan. Tapi dari hasil critical book review diataa penulis dapat menyimpulkan antara buku

pertama dan kedua yang lebih baik adalah buku kedua sebab pada buku kedua dijelaskan lebih terperinci

tentang materi tersebut.

B. Saran

Tentunya dalam setiap karya tidaklah ada yang benar-benar sempurna karena setiap karya dibuat

oleh manusia yang pasti memiliki suatu kekeliruan atau suatu kesalahan walau Cuma sedikit. Tapi yang

bisa kita lakukan ialah membuat kesalahan itu menjadi benar-benar sedikit hingga mendekati tidak adanya

kesalahan. Dan kita bisa membuat karya kita itu mendekati kata sempurna.

Page 23: CRITICAL BOOK REVIEW€¦ · kurikulum pendidikan. B. Tujuan Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, ... Konsep kurikulum sejalan dengan perkembangan

DAFTAR PUSAKA

Irina, Fristiana.2016. Pengembangan Kurikulum. Jogyakarta: Parama Ilmu.

Dr. Toto Ruhimat, M. (2016). kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.