cp oksigen

Upload: puji-siswanto

Post on 02-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

clinikal pathway O2

TRANSCRIPT

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)

    KEPERAWATAN

    Identitas :

    Nama Perawat / Bidan :

    Unit kerja :

    Pendidikan formal :

    STR : Tanggal terbit Tanggal berakhir

    SIP : Tanggal terbit

    Tanggal berakhir

    Pelatihan yang diikuti :

    NO Tgl.

    Pelatihan

    Jenis Pelatihan Institusi Penyelenggara Pelatihan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    Pernyataan :

    Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan:

    ( ) penyakit bedah penyakit dalam, ( ) kritis, ( ) maternitas ,( ) anak,( ) Neonatus,

    dengan prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini sebagai bagian dari

    kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan status kesehatan saat ini,

    pendidikan, dan/atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya

    miliki.

    Kode Untuk Perawat Kode Untuk Mitra Bestari

    1. Kompeten sepenuhnya 2. Memerlukan supervisi 3. Tidak kompeten

    1. Disetujui berwenang penuh 2. Disetujui di bawah supervisi 3. Tidak disetujui karena tidak

    kompeten atau bukan

    kewenangannya

    Surabaya, / / 20

    ( )

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    BAGIAN 1 : KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)

    Kategori Kewenangan

    Kewenangan klinis diberikan untuk memberikan pelayanan pengelolaan Asuhan Keperawatan di RSK St.

    Vincentius a Paulo Surabaya berdasarkan pemenuhan kebutuhan dasar pasien.

    JENIS PELAYANAN

    CP

    ASUHAN KEPERAWATAN

    DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN

    Diminta Reko

    mendasi

    Melakukan proses asuhan keperawatan

    1 Pengkajian

    1.1 Anamnese

    1.2 Pemeriksaan fisik

    1.3 Data penunjang

    2 Menentukan diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan & kriteria tujuan

    3 Menyusun intervensi keperawatan

    4 Melaksanakan tindakan keperawatan

    MELAKUKAN TINDAKAN DAN PROSEDUR MANDIRI

    4.1 Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga secara lisan &

    tertulis / leaflet tentang fisioterapi napas

    1) Bronchial toilet pada pasien melalui : Mulut, hidung dan trakeostomi

    2) Bronchial toilet pada pasien yang menggunakan ETT (Endotracheal Tube)

    3) Vibrasi

    4) Clapping

    5) Penggunaan dan fungsi nebulizer

    6) Pentingnya pengaturan posisi tidur

    a) Posisi postural drainase

    b) Posisi miring kiri dan kanan, fowler dan semifowler pada pasien dengan

    ventilator dengan memastikan keamanan kepatenan jalan nafas

    c) Miring kiri dan kanan, Fowler dan semifowler pada pasien dengan trauma servical dengan memastikan keamanan kepatenan jalan

    nafas

    d) Miring kiri dan kanan, Fowler dan semifowler pada pasien tanpa trauma servical dengan memastikan keamanan kepatenan jalan nafas

    8) Jadual dan tujuan observasi tanda-tanda vital, kesadaran, respon nyeri

    (VAS), jumlah minum/intake cairan

    4.2 Melakukan fisioterapi napas:

    1) Dengan alat vibrator

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    2) Dengan claping menggunakan tangan

    3) Batuk efektif

    4) Menggunakan Threeflow

    5) Melakukan bronchial toilet :

    a) Penghisapan melalui mulut & hidung

    b) Penghisapan melalui kanul trakeostomi

    c) Penghisapan melalui endotracheal tube (ETT)

    6) Melakukan nebulizer :

    a) Nebulizer dengan uap dingin

    b) Nebulizer dengan Jet/birocacare

    c) Nebulizer melalui ventilator

    4.3 Membebaskan jalan napas

    1) Mengatur posisi

    a) Chin Lift & Head tild

    b) Jaw trust

    c) Hiper extensi

    2) Tanpa menggunakan alat

    a) Manuver sapuan jari

    b) Back Blow

    c) Abdominal Thrust / Heimlichmanuver

    3) Dengan menggunakan alat

    a) Nasofaring tube

    b) Orofaring tube

    c) Krikoidektomi

    4.4 Melakukan perawatan pasien dengan Ventilator

    1) Mengganti fiksasi ETT

    2) Mengganti filter Ventilator

    3) Membersihkan selang konektor

    4) Melatih pasien komunikasi dengan isyarat/ tulisan

    5) Mengenali alat ventilator yang rusak

    4.5 Mengenali kondisi pasien yang mengalami malposisi alat

    tracheostomi

    1) Memantau status pernapasan : suara napas, pola napas, SpO2, kegelisahan

    dan sianosis

    2) Memantau status hemodinamik

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    4.6 Mengenali kondisi pasien yang mengalami malposisi alat ETT

    1) Memantau status pernapasan : suara napas, pola napas, SpO2, kegelisahan

    dan sianosis

    2) Memantau status hemodinamik

    4.7 Menyiapkan pasien yg akan dilakukan pembedahan

    1) Torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    2) Operasi fr. Costae

    3) Trakeostomi

    4) Sympatektomi

    5) Sectio Caesarea

    4.8 Melakukan perawatan pasien dengan drainase

    1) Mempersiapkan pasien dengan pemasangan WSD (Water Seal Drainage)

    2) Perawatan pasien yang menggunakan WSD

    3) Mempersiapkan pungsi pleura

    4) Mempersiapkan alat bulleau/WSD tekanan tinggi

    4.9 Melakukan perawatan pada pasien dengan trakeostomi

    1) Pasien yang menggunakan trakeostomi logam

    2) Pasien yang menggunakan trakeostomi Silikon

    4.10 Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan penunjang diagnostik

    1) Laboratorium rutin

    2) Sputum : gram, ZN, Kultur

    3) Toraks foto

    4) Analisa gas darah

    5) FOB (Fiber Optic Bronchoscopy)

    6) FOL (Fiber Optic Laryngoscopy)

    7) Faal Paru

    4.11 Memasang pulse oksimetri

    4.12 Menginterpretasi hasil dan melaporkan hasil pemeriksaan penunjang

    yang abnormal

    1) Laboratorium : darah, cultur sekret

    2) Thorak foto

    3) Analisa gas darah

    4.13 Mengatur posisi tidur :

    1) Postural drainase

    2) Miring kiri dan kanan, fowler dan semifowler pada pasien dengan

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    ventilator dengan memastikan keamanan kepatenan jalan nafas

    3) Miring kiri dan kanan, Fowler dan semifowler pada pasien dengan trauma

    servical dengan memastikan keamanan kepatenan jalan nafas

    4) Miring kiri dan kanan, Flower dan semiflower pada pasien tanpa trauma

    servical dengan memastikan keamanan kepatenan jalan napas

    5) Mengatur posisi mantap sesuai kasus pembedahannya

    4.14 Mengobservasi :

    1) Perubahan TTV pada :

    (1) Bayi

    (2) Anak

    (3) Dewasa

    2) Perubahan SpO2 pada:

    (1) Bayi

    a) D Tanpa terapi oksigen

    b) Dengan Oksigen

    c) Menggunakan ventilator

    d) Paska pemberian Surfaktan

    (2) Anak dan Dewasa

    a) D Tanpa terapi oksigen

    b) Dengan Oksigen

    c) Menggunakan ventilator

    (3) Reaksi pasien pasca pemberian farmakoterapi

    4.15 Mengobservasi pasien yang dilakukan tindakan pembedahan meliputi :

    1) Status hemodinamik selama pembedahan

    2) Paska pemberian obat-obatan sedativa dan analgetik

    4.16 Melakukan pemantauan dan perawatan pasca pembedahan di RR

    1) Pembedahan torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    2) Pembedahan dengan operasi fr. Costae

    3) Pembedahan trakeostomi

    4) Pembedahan sympatectomy

    5) Pembedahan SC

    MELAKUKAN TINDAKAN DAN PROSEDUR KOLABORASI

    4.17 Mengadvokasi dan menfasilitasi pasien dan keluarga terhadap

    penjelasan program terapi dan informed consent untuk :

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    1) Rencana pemeriksaan diagnostic yang diperlukan.:

    Laboratorium rutin, Sputum( cultur, gram, Zn), Toraks foto, CT scan paru,

    FOB,FOL,FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsi), Punksi Pleura, Faal

    paru, PA/Sitologi

    2) Program pengobatan

    3) Program pembedahan

    4) Program tindakan pemasangan trakeostomi

    5) Program pemasangan alat bantu nafas :

    (1) Oksigen nasal

    (2) Masker

    (3) Oksigen NRM (Non Rebreathing Mask)

    (4) Bag & mask

    (5) Ambubag

    (6) Oksigen head box

    (7) Oksigen Neopuff

    (8) Oksigen NIV (Non Invasive Ventilator)

    (9) Oksigen Blender atau NCPAP (Neonatus Continous Positive Airway Pressure)

    (10) Ventilator

    6) Program pelepasan ventilator

    7) Program drainase

    4.18 Menyiapkan pemeriksaan diagnostik

    1) AGD ( Analisa Gas Darah)

    2) Asistensi pemeriksaan FOL

    3) Asistensi pemeriksaan FOB

    4) Asistensi pemeriksaan faal paru

    4.19 Melaksanakan pemberian obat melalui :

    1) Oral

    2) Aerosol

    3) Injeksi

    4) Topical

    5) ETT

    6) Asistensi pemberian surfaktan

    4.20 Memberikan bantuan nafas :

    1) Tanpa Alat : mouth to mouth/ mouth to nose

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    2) Dengan Alat :

    (1) Oksigen nasal

    (2) Oksigen masker

    (3) Oksigen NRM

    (4) Oksigen Bag & mask

    (5) Oksigen Ambubag

    (6) Oksigen head box

    (7) Oksigen Neopuff

    (8) Oksigen NIV

    (9) Oksigen Blender/NCPAP

    (10) Oksigen Ventilator

    (11) Menyiapkan alat intubasi/ extubasi

    (12) Menyiapkan ventilator

    (13) Asistensi intubasi

    (14) Asistensi extubasi

    (15) Dengan mesin anaesthesi

    4.21 Melakukan penyapihan (Winning) pada pasien dari Ventilator

    1) Melatih pasien yang masih menggunakan ETT dengan selang O2 T-piece

    2) Melatih pasien yang masih menggunakan ETT dengan selang O2 bag &

    mask

    4.22 Mempersiapkan tindakan anaestesia :

    1) Obat obatan anaestesi

    2) Alat alat intubasi

    4.23 Asistensi memberikan bantuan nafas dengan menggunakan mesin

    anesthesi

    4.24 Asistensi pemberian obat obatan anaestesia general pada pembedahan :

    1) Torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    2) Operasi fr. Costae

    3) Sympatectomy

    4.25 Asisitensi pemberian anesthesi SAB pada pembedahan sectio caesarea

    4.26 Melakukan pemantauan dan perawatan pasca pembedahan di RR

    1) Pembedahan torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    2) Pembedahan dengan operasi fr. Costae

    3) Pembedahan trakeostomi

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    4) Pembedahan sympatectomy

    5) Pembedahan SC

    4.27 Melakukan persiapan program pembedahan di kamar bedah

    1) Asistensi

    (1) Pembedahan torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    (2) Pembedahan dengan operasi fr. Costae

    (3) Pembedahan trakeostomi

    (4) Pembedahan sympatectomy

    (5) Pembedahan SC

    (6) Pemasangan WSD

    2) Instrumentasi

    (1) Pembedahan torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    (2) Pembedahan dengan operasi fr. Costae

    (3) Pembedahan trakeostomi

    (4) Pembedahan sympatectomy

    (5) Pembedahan SC

    3) Sirkulasi

    (1) Pembedahan torakotomi (pneumektomi, lobektomi)

    (2) Pembedahan dengan operasi fr. Costae

    (3) Pembedahan trakeostomi

    (4) Pembedahan sympatectomy

    (5) Pembedahan SC

    4.28 Melakukan perawatan pasien dengan drainase

    1) Asistensi pemasangan WSD

    2) Asistensi punksi pleura

    5 Melakukan evaluasi keperawatan

    1) Status pembersihan jalan napas

    2) Status tanda tanda vital

    3) Status Respirasi : Ventilasi

    4) Status Pernapasan : pertukaran gas

    6 Mendokumentasikan semua tindakan keperawatan

  • KOMITE KEPERAWATAN

    RSK ST VINCENTIUS A PAULO

    SURABAYA

    PRENSENTASI CLINICAL PRIVILEGE KEBUTUHAN OKSIGEN, MERCURE 2012

    Bagian II. Rekomendasi Mitra Bestari

    Disetujui

    Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui

    Tanggal:

    Catatan:

    Daftar Mitra Bestari

    No. Nama Spesialisasi Tanda Tangan

    Bagian III.Komite Keperawatan /Sub-Komite Kredensial

    Disetujui

    Disetujui dengan Catatan Tidak Disetujui

    Tanggal:

    Catatan:

    Ketua Komite Keperawatan

    ()

    Ketua Sub-Komite Kredensial

    ()