cover_2.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/1.jpg)
Keutuhan Permukaan Baja AISI 4140 Pada Pemesinan Laju Tinggi, Keras Dan Kering Menggunakan Pahat CBN
TESIS
OLEH
Berta Br Ginting
087015001/TM
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
Universitas Sumatera Utara
![Page 2: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/2.jpg)
Keutuhan Permukaan Baja AISI 4140 Pada Pemesinan Laju Tinggi, Keras Dan Kering Menggunakan Pahat CBN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Teknik Mesin
Pada Program Magister Teknik Mesin Universitas SumaterUtara
OLEH
Berta Br Ginting
087015002/TM
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
![Page 3: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/3.jpg)
ABSTRAK
Penelitian ini terfokus pada keutuhan permukaan (surface integrity) logam paduan AISI 4140 berkekerasan ~ 55 HRC yang dikerjakan dibawah proses pembubutan laju tinggi, keras dan kering yang dikaji secara eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode CCF (Cubic Center Face). Dampak kecepatan potong, laju pemakanan dan kedalaman potong terhadap kekasaran permukaan (Ra) dan terhadap topografi permukaan yaitu corak permukaan (lay) dan cacat permukaan (defect) yang terjadi pada permukaan benda termesin akan diteliti . Nilai Ra rata-rata terkecil didapat = 0,97 μm yaitu pada kecepatan potong (V) = 200 m/min, laju pemakanan (f) = 0,1 mm/put dan kedalaman pemakanan (a) = 0,3 mm. Nilai Ra rata-rata terbesar didapat = 2,09 μm yaitu pada kecepatan potong (V) = 225 m/min, laju pemakanan (f) = 0,1 mm/put dan kedalaman pemakanan (a) = 0,7 mm. Topografi corak permukaan (lay) dari permukaan benda termesin memperlihatkan bahwa lay yang ditemukan memiliki pola arah yang sejajar dengan kecepatan potong (V) dan tegak lurus dengan kecepatan pemakanan (Vf). Sedangkan topografi cacat permukaan (defect) yang ditemukan ada empat jenis cacat yaitu cacat feed mark, , pembentukan lapisan chip, tearing surface dan kotoran (microchip). Kondisi pemotongan yang direkomendasikan untuk pemotongan logam AISI 4140 yang berkekerasan ~ 55 HRC dengan pahat CBN dengan kondisi pemesinan laju tinggi dan kering adalah pada kondisi pemotongan tingkat magnitude minimum. Kata kunci : Corak permukaan, cacat permukaan, kekasaran permukaan, Ra, kondisi
pemotongan
Universitas Sumatera Utara
![Page 4: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/4.jpg)
ABSTRACT
This study is focused on the surface integrity of AISI 4140 alloy which has the hardness of -55 HRC worked on the turning process under high, hard, and dry speed which was examined experimentally. Data collecting method used in this study is the CCF (Cubic Center Face) method. The impact of the velocity of cutting, the feeding rate, the depth of cutting on the surface roughness (Ra) and on the surface topography; that is, surface feature (lay) and surface defects (Defect) which occur on the surface of the object will be studied. The average value of the smallest Ra = 0.97 μm; that is, at the velocity of cutting (V) = 200 m/min, at the feeding rate (f) = 0.1 mm/put, and the depth of feeding (a) = 0.3 mm. The average value of the largest Ra = 2.09 μm; that is, at the velocity of cutting (V) = 225 mm/min, at the feeding rate (f) = 0.1 mm/put, and at the depth of feeding (a) = 0.7 mm. The topography surface feature (lay) on the surface of the object shows that the lay has direction pattern which is paralleled with the velocity of cutting (V); whereas the topography of surface defect has four types of defect; namely, feed mark defect, the forming of chip layer, tearing surface, and dirt (microchip). The recommended cutting condition for the cutting of metal ASIDSI 4140 which has the hardness of 55 HRC with CBN chisel in the high and dry speed of machinery condition is the cutting condition of minimum magnitude level.
Keywords: Lay, Defect, Surface Roughness, Ra, Cutting Condition
Universitas Sumatera Utara
![Page 5: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/5.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pengasih atas
limpahan berkat dan karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga tesis
ini dapat diselesaikan dengan baik dengan judul “Keutuhan Permukaan Baja AISI
4140 Pada Pemesinan Laju Tinggi, Keras Dan Kering Menggunakan Pahat CBN”.
Penulisan tesis ini adalah sebagai hasil penelitian dalam rangka
menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin bidang Manufaktur,
pada Sekolah Magister Teknik Mesin FT-USU. Penulisan dan penelitian tesis ini
terlaksana dan dapat terwujud berkat bimbingan, petunjuk dan arahan serta dorongan
dari berbagai pihak terutama Bapak Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting M.Eng, selaku
ketua komisi pembimbing, Bapak Dr.Nasruddin, MN. M.Eng.Sc. dan Bapak
Ir.Syahrul Abda, MSc yang masing-masing sebagai anggot komisi pembimbing.
Selain dari pada itu, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik secara moril
maupun materil, langsung maupun tidak langsung dalam mewujudkan tesis ini
terutama kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME dan Bapak Dr. Eng.
Indra, MT serta kepada rekan-rekan mahasiswa/i pasca sarjana teknik mesin terutama
mahasiswa bidang keahlian “manufaktur”, kepada adik-adik mahasiswa S1 Teknik
Mesin USU dan kepada rekan-rekan sejawat di Polmed yang telah memberikan
sumbang saran serta dorongan sehingga terselesaikan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
![Page 6: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/6.jpg)
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada suami terkasih ,
ibunda serta anakku tercinta yang telah memberikan doa, dukungan pengertian dan
semangat kepada penulis sejak awal kuliah hingga penyelesaian tesis ini.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, oleh sebab itu penulis mohon saran dan
kritik yang membangun dari pihak-pihak yang terlibat untuk dapat membantu
memperbaiki dan melengkapi kesempurnaan tesis ini. Atas bantuan dan perhatiannya
diucapkan terima kasih.
Medan, 16 Juli 2011
Penulis,
Bertha Ginting
Universitas Sumatera Utara
![Page 7: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Ir Berta Br Ginting
2. Nama lengkap : Ir Berthalina Br Ginting
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Tempat / tgl. Lahir : Kabanjahe (Kab.Karo) / 26 September 1963
5. Agama : Kristen Protestan
6. Alamat : Jl.Setia Budi No. 194 Kelurahan Tanjung Rejo,
Kecamatan Medan Sunggal, Medan.
e-mail: [email protected]
7. Prog.studi / Bid. keahlian : Teknik Mesin / Manufaktur
8. Pendidikan : Tamat SD tahun 1975
: Tamat SMP tahun 1979
: Tamat SMA tahun 1982
: Tamat Diploma III Politeknik USU Medan Jur Mesin
thn 1985.
: Training Didaktik di PEDC Bandung Jur Mesin,
September 1985 s/d Desember 1986.
: Tamat Sarjana Teknik Mesin USU Medan tahun 1995
Universitas Sumatera Utara
![Page 8: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/8.jpg)
: Sekolah Pasca Sarjana Jurusan Teknik Mesin USU
Medan tahun 2008 sampai sekarang.
10. Pekerjaan : Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Medan sejak bulan Desember thn 1986 sampai
sekarang.
11. Alamat Kantor : Jl. Almamater no.1 Kampus USU Medan
12. Pengalaman lain : Training Fabrikasi di PT PAL Surabaya tahun 1998
Training Alat-Alat Laboratorium di University
Technology Malaysia – Kuala Lumpur tahun 1988.
13. Pengalaman Penelitian:
Sebagai Ketua Peneliti dengan judul penelitian sebagai berikut:
13.1. Pengujian Koefisien Gesek terhadap Pipa PVC yang Diperjualbelikan di
Pasaran Kotamadya Medan, tahun 1997.
13.2. Perbandingan Pemotongan Baja 60 dengan Dua Jenis Perkakas (Pahat)
Potong, tahun 1999.
13.3. Rancangan Alat Bantu Pengiris Bawang, tahun 2000.
13.4. Perancangan Pompa Irigasi untuk suatu daerah luas 70 Ha, tahun 2001.
13.5 Uji Kekakuan dan Uji Lentur terhadap Baja Lunak (Mild Steel) yang dijual
dipasaran Kotamadya Medan, tahun 2003.
13.6. Uji Performansi Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah ditinjau dari Putaran
Rotor Pengupas, tahun 2005.
Universitas Sumatera Utara
![Page 9: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/9.jpg)
13.7. Study Pengaruh Kedalaman Pemakanan Terhadap Getaran dan Kekasaran
Permukaan pada Proses Pembubutan Dengan Menggunakan Mesin Bubut
Celtic 14 Indonesia, tahun 2009.
Sebagai Anggota Peneliti dengan judul penelitian:
13.8. Pengaruh Ke-aus-an Elektroda Tembaga Terhadap Pembuatan Lubang pada
Plat Baja dengan Mesin EDM, tahun 2007.
13.9. Pengaruh Perubahan Besar Arus (IP) Terhadap Waktu Pengerjaan dan
Kekasaran Permukaan pada Mesin EDM, tahun 2008.
14. Karya Ilmiah yang dipublikasikan di majalah JURNAL ILMU dan REKAYASA
TEKNOLOGI INDUSTRI (JIRTI) yang diterbitkan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Mpu Tantular, Jakarta adalah sbb:
14.1. Metode Pemilihan Refrigran dan Kegunaannya, vol.1, no.4, Oktb.2001
(sebagai anggota).
14.2. Analisa Bahan dan Pengecatan, vol.5, no.1, April 2002 (sebagai anggota)
14.3. Rancang Bangun Peralatan Penjernih Oli Bekas, vol.9, no.1, April 2004
(sebagai ketua).
Universitas Sumatera Utara
![Page 10: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR ISI
Nomor Judul Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………………….. i
ABSTRACT ………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………... v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xiii
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
1.1.
Latar Belakang ………………………………………………… 1
1.2.
Perumusan Masalah …………………………………………… 5
1.3.
Tujuan Penelitian ……………………………………………… 7
1.3.1. Tujuan umum …………………………………………. 7 1.3.2. Tujuan khusus ………………………………………… 7
Universitas Sumatera Utara
![Page 11: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/11.jpg)
1.4.
Manfaat Penelitian …………………………………………….. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 9
2.1. Proses Pemotongan Dengan Mesin Bubut .…………………… 9
2.2. Kondisi Pemesinan ……………………………………………. 11
2.2.1. Kecepatan potong (V) ………………………………… 12 2.2.2. Kedalaman potong (a) ……………………………….. 13 2.2.3. Laju pemakanan (laju suapan) (f) …………………… 14 2.2.4. Laju pembuangan geram (MRR) ……………………… 15
2.3. Kekasaran Permukaan ………………………………………. 15
2.3.1. Kekasaran permukaan dalam pembubutan keras …….. 17 2.3.2. Metode pengukuran kekasaran permukaan ………….. 20 2.4. Konsep Pemesinan Terkini …………………………………. 21
2.4.1. Pemesinan laju tinggi …………………………………. 21 2.4.2. Pemesinan keras ………………………………………. 23 2.4.3. Pemesinan kering ……………………………………… 25
2.5. Pahat Potong …………………………………………………. 27
2.5.1. Umur pahat …………………………………………… 30 2.5.2. Suhu pemotongan dan aus pahat ……………………… 30
2.6. Bahan Teknik ………………………………………………… 31
2.6.1. Sifat dan karakteristik logam ………………………….. 32 2.6.2. Pemilihan bahan AISI 4140 ………………………….. 34
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….. 37
3.1. Tempat dan waktu …………………………………………… 37
3.2. Bahan ……………………………………………………….. 37
Universitas Sumatera Utara
![Page 12: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/12.jpg)
3.2.1. Bahan benda uji ……………………………………… 37 3.2.2. Bahan pahat ………………………………………….. 39 3.2.3. Pemegang pahat (tool holder) .……………………….. 40 3.3. Peralatan ……………………………………………………. 40
3.3.1. Mesin bubut …………………………………………. 40 3.3.2. Surface Roughness Stylus Profilometer Tester
Suftest 402, Mitutoyo. ………………………………... 42 3.3.3. Mikroskop …………………………………………… 42 3.3.4. Scaning Electron Microscopy (SEM) ………………. 43
3.4. Metode Penelitian …………………………………………. 43
3.4.1.Variabel yang diamati ………………………………. 44 3.4.2. Pengumpulan data ………………………………….. 44 3.4.3. Rancangan kegiatan pemesinan …………………….. 45 3.4.4. Kerangka konsep penelitian ………………………… 45
3.5. Teknik Pengukuran, Pengolahan dan Analisa Data ……. 48
3.5.1. Pengukuran kekasaran permukaan ……………….. 48 3.5.2. Analisa topografi lay dan defect. …………………… 50 3.5.3. Pengolahan dan analisa data ………………………. 51 3.5.4. Kerangka konsep penelitian ...................................... 52
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .………………………………. 53
4.1. Data Hasil Pengujian ……………………………………… 53
4.2. Kekasaran Permukaan ……………………………………. 56
4.2.1. Tingkat minimum-1. ……….……………………… 56 4.2.2. Tingkat minimum-2. ……….. …………………………….. 58 4.2.3. Tingkat medium-1. …………………………………… 60 4.2.4. Tingkat medium-2. ………….………………………… 62 4.2.5. Tingkat maksimum-1. ………….……………………. 64 4.2.6. Tingkat maksimum-2. ………….……………………. 65
4.3. Pengaruh Kondisi Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan. 69
Universitas Sumatera Utara
![Page 13: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/13.jpg)
4.3.1.Pengaruh kecepatan potong (V) terhadap kekasaran permukaan (Ra) ……………………………………… 69
4.3.2.Pengaruh laju pemakan (f) terhadap kekasaran permukaan (Ra). …………………………………….. 70
4.3.3.Pengaruh kedalaman potong (a) terhadap kekasaran permukaan (Ra). …………………………………….. 71
4.4. Corak Permukaan (Lay) …………………………………..... 73
4.4.1. Corak permukaan pada tingkat minimum-1. ……… 73 4.4.2. Corak permukaan pada tingkat minimum-2. ……… 74 4.4.3. Corak permukaan pada tingkat medium-1………… 74 4.4.4. Corak permukaan pada tingkat medium-2………… 75 4.4.5. Corak permukaan pada tingkat maksimum-1 ……… 76 4.4.6. Corak permukaan pada tingkat maksimum-2 . ……. 77
4.5. Cacat (Defect) ..………………………………………… 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 83
5.1. Kesimpulan ………………………………………………. 83
5.2. Saran …………………………………………………….. 84
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 85
LAMPIRAN …………………………………………………………….. 88
Universitas Sumatera Utara
![Page 14: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/14.jpg)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1. Tingkat kekasaran rata-rata menurut proses pengerjaan………… 16
2.2. Perbandingan sifat pahat ……………………………………….. 29
3.1. Komposisi kimia AISI 4140 …………………………………… 38
3.2. Sifat mekanik AISI 4140 ……………………………………….. 38
3.3. Sifat mekanik pahat CBN ………………………………………. 40
3.4. Data teknis mesin bubut Emco Maximat V13 …………………. 41
3.5. Desain pengujian CCF …………………………………………. 45
3.6. Tabel pengumpulan data ……………………………………….. 47
4.1. Data hasil pengujian ……………………………………………. 53
4.2. Data kondisi pemotongan untuk pembahasan ………………… 55
4.3. Data pengukuran tingkat minimum-1 …………………………… 57
4.4. Data pengukuran tingkat minimum-2 …………………………… 58
4.5. Data pengukuran tingkat medium-1 …………………………….. 60
4.6. Data pengukuran tingkat medium-2 …………………………….. 62
4.7. Data pengukuran tingkat maksimum-1 …………………………. 64
4.8. Data pengukuran tingkat maksimum-2 ………………………….. 65
Universitas Sumatera Utara
![Page 15: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/15.jpg)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1. Skematis proses bubut …………………………………………… 10
2.2. Pahat potong dan toolholder…………………………………………... 11
2.3. Proses bubut ……………………………………………………… 12
2.4. Pengaruh gerak makan dan radius ujung pahat terhadap gaya geser dan gaya makan ……………………………………… 18
2.5. Pengaruh gerak makan dan radius ujung pahat terhadap kekasaran permukaan (Ra) untuk bahan baja AISI 52.100 kekerasan 47 HRC ……............................................ 19
2.6. Kecepatan potong pada proses laju tinggi ………………………. 22
2.7. Tingkat kekerasan pahat terhadap ketangguhan pahat. ………… 28
2.8. Tingkat kekerasan dan ketahanan aus pahat terhadap temperatur . 28
2.9. Perbandingan panas yang diserap pahat ………………………… 31
2.10. Landing gear …………………………………………………………….. 36
2.11. Cyclo speed reducer…………………………………………………….. 36
2.12. Roller cyclo speed reducer ……………………………………………. 36
2.13. Single cavity valve body ……………………………………………….. 36
3.1. Benda uji ………………………………………………………… 38
3.2. Pahat CBN ………………………………………………………. 39
3.3. Geometri pahat CBN ……………………………………………. 39
Universitas Sumatera Utara
![Page 16: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/16.jpg)
3.4. Pemegang pahat (tool holder) …………………………………… 40
3.5 Mesin bubut Emco Maximat V13 ……………………………… 41
3.6. Setup mesin bubut Maximat V13 ………………………………. 41
3.7. Alat pengukur kekasaran permukaan …………………………… 42
3.8. Spesimen kalibrasi pengukur kekasaran permukaan dengan nilai spesimen kalibrasi 2.95 m ………………………. 42
3.9. USB Digital Microscope ……………………………………….. 43
3.10. Scaning Elektron Microscop …………………………………… 43
3.11. Profil pengukuran kekasaran permukaan ………………………. 49
3.12 Grafik kekasaran permukaan vs waktu pemotongan …………… 50
3.13 Grafik kekasaran permukaan vs keausan pahat …………………. 50
3.14 Kerangka konsep penelitian …………………………………….. 52
4.1. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat minimum-1 …………… 57
4.2. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat minimum-1 ………… 58
4.3. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat minimum-2 …………… 59
4.4. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat minimum-2 …………. 60
4.5. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat medium-1 …………….. 61
4.6. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat medium-1 …………… 62
4.7. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat medium-2 …………….. 63
4.8. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat medium-2 ………….. 63
4.9. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat maksimum-1 ………….. 64
4.10. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat maksimum-1 ………… 65
Universitas Sumatera Utara
![Page 17: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/17.jpg)
4.11. Kurva karakteristik Ra versus tc tingkat maksimum-2 ………….. 66
4.12. Kurva karakteristik Ra versus VB tingkat maksimum-2 ………… 66
4.13. Hubungan karakteristik Ra vs tc dan Ra vs VB …………………. 68
4.14. Pengaruh kecepatan potong terhadap kekasaran permukaan …….. 65
4.15. Plot kurva Gbr 4.8 untuk mencari nilai Ra pada VB=0,14 mm ….. 70
4.16. Pengaruh laju pemakanan terhadap kekasaran permukaan ………. 71
4.17. Plot kurva Gbr 4.2 untuk mencari nilai Ra pada VB=0,14 mm ….. 72
4.18. Pengaruh kedalaman pemakanan terhadap kekasaran permukaan … 72
4.19. Corak permukaan pada V=200m/min, f=0,1mm/put, a=0,3mm …… 73
4.20.. Corak permukaan pada V=200m/min, f=0,15mm/put, a=0,3mm ….. 74
4.21. Corak permukaan pada V=225m/min, f=0,1mm/put, a=0,7mm …… 75
4.22. Corak permukaan pada V=225m/min, f=0,16mm/put, a=0,7mm ….. 76
4.23. Corak permukaan pada V=250m/min, f=0,1mm/put, a=0,3mm…… 76
4.24. Corak permukaan pada V=250m/min, f=0,15mm/put, a=0,3mm….. 77
4.25. Cacat feed mark ………………………………………………………….. 79
4.26. Cacat akibat pembentukan lapisan chip …………………………. 79
4.27. Cacat tearing surface pada Ra=1,60m dan VB = 0,20 mm ……. 80
4.28. Cacat tearing surface pada Ra = 1,60 m dan VB = 0,10 mm) … 81
4.29. Mekanisme pembentukan tearing surface ……………………….. 81
4.30. Cacat microchip pada Ra = 0,92 m dan VB = 0,31 mm ………. 82
4.31. Cacat microchip pada Ra = 1,44 m dan VB = 0,30 mm…………. 82
Universitas Sumatera Utara
![Page 18: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/18.jpg)
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH
a : Kedalaman potong mm
V : Kecepatan potong m/min
f : Laju pemakanan mm/put
tc : Waktu potong menit
d : Diameter rata-rata benda kerja mm
dm : Diameter akhir benda kerja mm
do : Diameter awal benda kerja mm
E : Modulus elastisitas (modulus of elasticity) MPa
G : Modulus elastisitas geser (shear modulus) MPa
r o : Radius serpihan mm
B : Lebar pemotongan mm
lt : Panjang pembubutan mm
S : Panjang bidang sisi pahat mm
n : Putaran mesin rpm
Ra : Kekasaran Permukaan m
Universitas Sumatera Utara
![Page 19: Cover_2.pdf](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022042904/577c77f11a28abe0548e1237/html5/thumbnails/19.jpg)
h : Tebal geram sebelum terpotong mm
VB : Aus tepi pahat mm
Vf : Kecepatan pemakanan m/min
rc : Radius ujung pahat mm
Vc : Kecepatan alir serpihan (chip flow velocity) m/min
: Koefisien pemuaian panas (thermal expansion coef.) oC
γo : Sudut geram (o)
γn : Sudut pembentuk kawah pemutus serpihan pada pahat (o)
λs : Sudut miring pahat (oblique inclination angle) (o)
u : Tegangan tarik (ultimate tensile strength) MPa
y : Tegangan geser (tensile yield strength) MPa
Ф : Sudut patah serpihan (o)
Kr : Sudut potong utama (o)
K
MRR
:
:
Konduktiftas termal
Laju pembuangan geram
W/mK
cm3/min
Universitas Sumatera Utara