coso telkom

19
Evaluasi Implementasi Pengendalian Internal Berbasis COSO di PT. Telkom Mata Kuliah : Auditing Lanjutan/Praktik Audit Dosen Pengampu: Drs. Sugiarto, M.Acc., MBA., Ak., CA. Nama Anggota Kelompok: Nur Mazkiyani (14919028) Noviani Dwi Utami (14919035) Rani Dwi Anggraini (14314037) MAGISTER AKUNTANSI/PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI

Upload: rani-dwi-a

Post on 10-Apr-2016

391 views

Category:

Documents


65 download

DESCRIPTION

AUDIT

TRANSCRIPT

Page 1: COSO TELKOM

Evaluasi Implementasi Pengendalian Internal Berbasis COSO di PT. Telkom

Mata Kuliah : Auditing Lanjutan/Praktik Audit

Dosen Pengampu: Drs. Sugiarto, M.Acc., MBA., Ak., CA.

Nama Anggota Kelompok:

Nur Mazkiyani (14919028) Noviani Dwi Utami (14919035) Rani Dwi Anggraini (14314037)

MAGISTER AKUNTANSI/PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2015

Page 2: COSO TELKOM

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang semakin maju ini, perkembangan perusahaan saat ini menjadi semakin

pesat. Era saat ini memotivasi banyak perusahaan untuk memperluas usahanya dengan meraih

pangsa pasar. Hal tersebut mendorong terjadinya persaingan ketat antar perusahaan. Perusahaan

merupakan suatu instansi yang terorganisir, berdiri dan berjalan tidak dapat terlepas dari hukum

ekonomi dan prinsip dasar perusahaan pada umumnya. Sebuah perusahaan didirikan untuk

mencari laba yang sebesar-besarnya dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Perusahaan harus tetap berusaha mempertahankan kelangsungan usahanya dimasa yang

akan datang ( Adistya,2011 ). Kunci dari keberhasilan setiap perusahaan dalam mencapai tujuan

utama perusahaan adalah terletak pada kinerja operasional perusahaan yang meliputi

perencanaan operasional perusahaan, pengorganisasian seluruh sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan.

Pada dasarnya setiap perusahaan memerlukan informasi untuk mengarahkan dan

memperlancar kegiatannya sehari – hari. Lebih jauh lagi informasi merupakan sumber daya yang

sangat penting sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dihasilkan oleh

suatu sistem yang mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Dengan demikian setiap

perusahaan memerlukan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi sesuai kebutuhan

pemakai.

Page 3: COSO TELKOM

Agar suatu sistem mampu menyediakan informasi yang sesuai kebutuhan pemakai,

informasi harus mempuyai kualitas yang baik yaitu relevan, dapat dimengerti, berdaya uji, netral,

tepat waktu, berdaya banding dan lengkap serta memiliki sistem pengendalian intern yang baik.

Pengendalian intern adalah meliputi struktur organisasi dan segala cara serta tindakan

dalam suatu perusahaan yang saling terkoordinasi dengan tujuan mengamankan harta kekayaan

perusahaan, menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi

serta mendorong ketaatan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh pimpinan

perusahaan ( La Midjan dan Susanto 2011:56).

Pengendalian intern berkaitan dengan proses-proses dan praktik-praktik dengan mana

manajemen suatu organisasi berusaha untuk memastikan bahwa keputusan- keputusan dan

aktivitas-aktivitas yang disetujui benar-benar diambil dan dilaksanakan (Sukrisno Agoes,

2009:232).

Pengendalian Intern Menurut COSO

Pengendalian intern menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization) dalam

buku Sistem Pengendalian Intern, Hartadi (1999:81) adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh

aturan direksi, manajemen, personalia lainnya, yang disusun untuk memberikan jaminan yang

berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan, yaitu:

1. Dapat dipercayai laporan keuangan;

2. Kesesuaian dengan undang-undang yang ditetapkan dan aturan;

3. Efektivitas dan efisiensi operasi (kegiatan)

Komponen pengendalian intern menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization)

dalam buku Auditing Yusuf (2001:252) yaitu :

Page 4: COSO TELKOM

1. Lingkungan pengendalian;

Hal ini mencakup etika. Kompetensi, serta integritas dan kepentingan terhadap

kesejahteraan organisasi

2. Perhitungan resiko;

Penentuan resiko mencakup penentuan resiko di semua aspek organisasi dan penentuan

kekuatan organisasi melalui evaluasi resiko

3. Informasi dan komunikasi;

Aktivitas-aktivitas ini meliputi persetujuan, tanggung jawab dan kewenangan, pemisahan

tugas, pendokumentasian, rekonsiliasi, karyawan yang kompeten dan jujur, pemeriksaan

internal dan audit internal.

4. Aktivitas pengendalian;

Komponen ini merupakan bagian penting dari proses manajemen.Komunikasi informasi

tentang operasi pengendalian internal memberikan substansi yang dapat digunakan

manajemen untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian dan untuk mengelola,

operasinya.

5. Monitoring

Pengawasan atau pemantauan merupakan evaluasi rasional yang dinamis atas informasi

yang diberikan pada komunikasi informasi untuk tujuan manajemen pengendalian.

Kegiatan utama dalam pengawasan meliputi supervise yang efektif, akuntansi

pertanggungjawaban, pengauditan internal.

Page 5: COSO TELKOM

Profil Perusahaan Telkom Indonesia

Telkom Group adalah perusahaan hanya milik negara telekomunikasi serta

telekomunikasi dan penyedia layanan jaringan di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan

pelanggan di seluruh Indonesia dengan layanan lengkap telekomunikasi yang mencakup telepon

tidak bergerak kabel dan koneksi tetap nirkabel, komunikasi selular, layanan jaringan dan

interkoneksi dan jasa Internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai

layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk layanan berbasis server berbasis

cloud dan dikelola, layanan e-Payment dan enabler IT, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

- Berikut ini adalah deskripsi portofolio bisnis Telkom:

Telekomunikasi 

Telekomunikasi adalah bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan,

Telkom melayani Plain Ordinary Telephone Service ("POTS") koneksi wireline, fixed

wireless, layanan komunikasi data, broadband, satelit, jaringan dan sewa interkoneksi,

serta layanan telepon seluler melalui anak perusahaannya, Telkomsel. Jasa

telekomunikasi Telkom mencapai semua segmen pasar mulai dari pelanggan individu

untuk usaha kecil dan menengah ("UKM") serta korporasi.

Informasi 

Informasi layanan adalah model bisnis yang dikembangkan oleh Telkom di New

Ekonomi Bisnis ("NEB"). Layanan ini memiliki karakteristik layanan terpadu untuk

memfasilitasi proses bisnis dan transaksi yang mencakup Value Added Services ("VAS")

dan Managed Application / IT Outsourcing ("ITO"), e-Payment dan IT enabler Services

("ITES").

Page 6: COSO TELKOM

Media

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai

bagian dari NEB. Layanan Media menawarkan Free To Air ("FTA") dan Pay TV untuk

gaya hidup digital modern.

Edutainment 

Edutainment adalah salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom

dan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan berbagai layanan

termasuk Ring Back Tone ("RBT"), isi SMS, portal dan banyak lagi.

Layanan 

Layanan model bisnis berorientasi pelanggan Telkom. Hal ini sejalan dengan

Portofolio Pelanggan Telkom untuk Pribadi, Konsumen / Home, UKM, Enterprise,

Grosir dan Internasional.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengejar inovasi dalam sektor selain

telekomunikasi, dan membangun sinergi antara semua produk, layanan dan solusi, dari bisnis

legacy ke New Wave Business. Dalam rangka meningkatkan nilai bisnis, pada tahun 2012,

Telkom Group berubah portofolio bisnisnya ke TIMES (Telecommunication, Information,

Media & Edutainment Service). Untuk menjalankan portofolio bisnis, Telkom Group memiliki

empat anak perusahaan, yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel),

PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT.Telkom Metra dan PT. Daya Mitra

Telekomunikasi (Mitratel).

Page 7: COSO TELKOM

Visi dan Misi

Penglihatan

"Untuk menjadi terkemuka Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Jasa

(" TIMES ") pemain di wilayah ini"

Misi

- Untuk memberikan "lebih kurang" layanan TIMES.

- Untuk menjadi panutan sebagai pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Budaya Perusahaan: The Telkom Way

Dasar Kepercayaan: Selalu The Best

Nilai Inti: Solid, Kecepatan, Smart

Perilaku kunci: Bayangkan, Focus, Action

Inisiatif Strategis

Pusat keunggulan.

Fokus pada pertumbuhan yang tinggi atau nilai tinggi portofolio.

Mempercepat ekspansi internasional.

Transformasi biaya.

IDN (id-akses, id-Ring, id-Con) pembangunan.

Indonesia Solusi Digital ("IDS") - layanan konvergen dalam larutan ekosistem digital.

Indonesia Digital Platform ("IDP") - Platform enabler untuk pengembangan ekosistem.

Pelaksanaan sistem manajemen anak perusahaan terbaik.

Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.

Meningkatkan sinergi dalam Telkom Group.

Page 8: COSO TELKOM

Penerapan COSO dalam PT. Telekomunikasi Indonesia ( Telkom )

Penerapan pengendalian internal PT.Telkom sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini

dapat dibuktikan dengan pernyataan yang disampaikan oleh manajemen PT Telkom yang

dipublikasikan lewat website resmi dari PT Telkom, yaitu “Manajemen telah melakukan

penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2013. Dalam melakukan penilaian, manajemen menggunakan kriteria yang telah

ditetapkan oleh Internal Control – Integrated Framework yang dikeluarkan olehCommittee of

Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission (“COSO”). Berdasarkan penilaian ini,

manajemen menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2013, pengendalian internal atas

pelaporan keuangan telah efektif.  Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki proses internal

kontrol dan akan terus melakukan peninjauan dan pemantauan atas kontrol pelaporan keuangan

serta prosedurnya untuk memastikan kepatuhan atas persyaratan dalam Sarbanes-Oxley Act serta

aturan terkait yang ditentukan oleh COSO. Kami juga akan terus mencurahkan sumber daya

secara signifikan untuk peningkatan pengendalian internal atas pelaporan keuangan dari waktu

ke waktu.”

Penulisan paper ini bertujuan untuk membahas evaluasi implementasi pengendalian

internal berbasis COSO pada PT.Telekomunikasi Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang kami buat adalah :

1. Apakah desain pengendalian internal pada PT. Telkom telah memadai ?

2. Apakah desain dan operasi pengendalian internal pada PT.Telkom telah berjalan efektif ?

Page 9: COSO TELKOM

C. Pembahasan

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO)

merupakan komite yang dibentuk oleh organisasi – organisasi profesi di Amerika, antara lain

AICPA, Financial Executives Association, Institute of Management Accountants (IMA),

Institute of Internal Auditors (IIA) and American Accounting Association (AAA). Pada tahun

1992, COSO mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal. COSO mendefinisikan

pengendalian internal sebagai suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan

personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang

pencapaian tujuan dengan kategori berikut, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan

pelaporan keuangan, kepetuhan terhadap hukum dan ketentuan yang berlaku.

Menurut COSO, komponen pengendalian internal terdiri dari 5 komponen, yaitu :

1. Lingkungan pengendalian (control environment)

Lingkungan pengendalian mencakup sikap manajemen dan karyawan terhadap

pentingnya pengendalian dalam organisasi tersebut. Peranan lingkungan pengendalian adalah

menetapkan suasana dari suatu organisasi yang mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari

orang – orangnya. Komponen ini merupakan pondasi dari semua komponen pengendalian

internal lainnya yang menyediakan disiplin dan struktur. 

Beberapa faktor pembentuk lingkungan pengendalian di antaranya :

Integritas dan nilai etika

Komitmen terhadap kompetensi

Dewan direksi dan komite audit

Filosofi dan gaya operasi manajemen

Struktur organisasi

Penetapan wewenang dan tanggung jawab

Kebijakan dan praktik sumberdaya manusia

Evaluasi pengendalian internal dalam komponen lingkungan pengendalian:

PT Telkom Indonesia memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas. Selain itu juga terdapat

kode etik profesional dimana dewan komisaris dan direksi menerapkan komitmen integritas yang

Page 10: COSO TELKOM

terdiri dari aspek Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct yang berlaku bagi

seluruh karyawan dan manajemen. Ada pula aturan tertulis dan filosofi “no fraud tolerance”

beserta sanksi yang akan dikenakan jika melanggar.

Pada PT Telkom Indonesia dilakukan pemisahan tugas dan kewenangan untuk masing –

masing bagian agar tidak terjadi penyalahgunaan otoritas dan wewenang. Untuk perekrutan

karyawan dilakukan secara ketat dan dilakukan training serta konsultasi jika diperlukan. Selain

itu ada kebijakan insentif yang diberikan sesuai dengan kinerja.

2. Penilaian risiko (risk assessment)

Penilaian risiko merupakan identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko suatu entitas

yang relevan untuk mencapai tujuan. Penilaian risiko oleh manajemen harus mencakup

pertimbangan khusus atas perubahan kondisi yang dapat memunculkan risiko. Perubahan kondisi

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Perubahan dalam lingkungan operasi

Personel baru

Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi

Pertumbuhan yang cepat

Teknologi baru

Lini, produk, atau aktivitas baru

Restrukturisasi perusahaan

Operasi di luar negeri

Pernyataan akuntansi

Evaluasi pengendalian internal dalam komponen penilaian risiko :

PT Telkom Indonesia menggunakan mekanisme penilaian risiko sesuai level manajemen

menurut Basel Accord II. Divisi manajemen risiko PT Telkom Indonesia melakukan analisis

risiko berupa pengukuran melalui laporan profit risiko triwulanan. Respon dari analisis risiko

tersebut adalah menerapkan Key Risk Indicators (KRI) sebagai sinyal peringatan dini serta

penghitungan dan pemantauan jumlah kegiatan berpotensi risiko melalui Loss Event Recording

System (LERS). PT Telkom Indonesia dapat melakukan mitigasi risiko secara tepat.

Page 11: COSO TELKOM

3. Aktivitas pengendalian (control activities)

Aktivitas pengendalian mencakup kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan

bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan dengan semestinya. Selain itu juga memastikan

bahwa pengelolaan risiko telah dilakukan untuk pencapaian tujuan entitas. Beberapa cara yang

dapat dilakukan untuk mendukung aktivitas pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut :

Pemisahan tugas

Pengendalian pemrosesan informasi yang terdiri dari pengendalian umum dan

pengendalian aplikasi

Pengendalian fisik

Review kinerja 

Evaluasi pengendalian internal dalam komponen aktivitas pengendalian :

Untuk aktivitas pengendalian, PT Telkom Indonesia melakukan pemisahan tugas untuk

setiap bagian, pengawasan atas tindakan karyawan dan manajemen senior, serta adanya evaluasi

atas kebijakan dan prosedur yang ada untuk memitigasi risiko. Proses pengendalian dilakukan

oleh Internal Control Department melalui pemerikasaan kredit dan operasional di cabang secara

harian. PT Telkom Indonesia menggunakan teknologi database untuk melakukan input nasabah

baru, melaporkan komplain nasabah ke pusat, dan meng – update data nasabah jika diperlukan.

4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran

informasi dalam bentuk dan waktu yang memungkinkan orang – orang untuk melakukan

tanggung jawab mereka. Sistem informasi menghasilkan laporan yang berisi informasi

operasional, finansial, dan terpenuhinya keperluan sistem. Informasi dan komunikasi juga

dibutuhkan untuk memberikan informasi dalam pembuatan keputusan bisnis dan laporan

eksternal. Komunikasi melibatkan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai peran dan

tanggung jawab individu dalam pengendalian internal entitas. Komunikasi yang efektif

dibutuhkan baik dengan pihak internal maupun eksternal.

Page 12: COSO TELKOM

Evaluasi pengendalian internal dalam komponen informasi dan komunikasi :

PT Telkom Indonesia mengkomunikasikan informasi secara lisan dan tertulis. Informasi

tersebut meliputi aturan, prosedur, kebijakan, sanksi, job description, wewenang, dan tanggung

jawab. Komunikasi secara lisan dilakukan melalui briefing, sedangkan komunikasi secara tertulis

disampaikan melalui web intranet dan buku pedoman manual. Komunikasi internal lainnya

dilakukan dengan mekanisme pelaporan kecurangan untuk menindaklanjuti apabila terjadi

kecurangan dan pelanggaran prosedur serta kode etik. Mekanisme ini juga diperuntukan bagi

pihak eksternal seperti pengaduan melalui customer servicemaupun melalui web yang disediakan

PT Telkom Indonesia. Informasi secara internal disampaikan melalui RUPS dan disediakan pula

laporan yang dipublikasikan untuk pihak eksternal

5. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan merupakan proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal pada

suatu waktu. Pemantauan melibatkan penilaian desain dan pengoperasian pengendalian tepat

waktu serta mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan terhadap sistem

pengendalian internal akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas

pengendalian. Aktivitas pemantauan mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan

pihak luar yang dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bagian yang memerlukan

perbaikan.

Evaluasi pengendalian internal dalam komponen pemantauan :

PT Telkom Indonesia melakukan evaluasi secara terpisah yang dilakukan oleh atasan

setiap harinya, khususnya divisi kartu kredit. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi

kinerja dari setiap marketing yang ada. Selain itu, terdapat Komite Audit dan SKAI yang

melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal, identifikasi hal yang perlu

diperhatikan Dewan Komisaris, dan penelaahan tingkat kepatuhan PT Telkom Indonesia

terhadap peraturan perundang – undangan.

Page 13: COSO TELKOM

D. Kesimpulan dan Saran

Penerapan pengendalian internal PT.Telkom sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam

melakukan penilaian, manajemen menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal

Control – Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations

of the Tradeway Commission (“COSO”) maka desain pengendalian internal pada PT. Telkom

telah memadai. Desain dan operasi pengendalian internal pada PT.Telkom telah berjalan efektif,

hal ini dibuktikan dengan evaluasi pengendalian internal yang sesuai dengan komponen COCO,

yaitu meliputi komponen lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

informasi dan komunikasi, dan pemantauan.

Saran

1. Setiap stakeholder baik dari atas kebawah hendaknya memahami dengan benar

pengertian resiko sehingga deteksi resiko dapat dipermudah dengan monitoring dan

kontrol yang terjadwal, dan dapat menunjang kemudahan identifikasi resiko.

2. Perlunya penelitian yang mengkaji resiko di setiap produk PT. Telkom dan di setiap

daerah regional, karena setiap produk dan daerah regional biasanya mempunyai tren yang

berbeda – beda.

3. Internal Auditor harus lebih cepat tanggap dan meningkatkan antisipasinya dalam

menghadapi masalah-msalah yang terjadi di unit kerja yang ada di perusahaan agar

temuan dan rekomendasi audit tidak terlambat dan bermanfaat bagi pihak manajemen.

4. Meningkatkan proses monitoring dengan meningkatkan kompetensi dan objectivitas serta

evaluasi dengan pelaporan defisiensi secara periodik

Page 14: COSO TELKOM