corpus alienum esofagus
DESCRIPTION
Corpal esofagusTRANSCRIPT
Corpus Alienum Esofagus
Oleh:Karina Survival Rofiq, S.Ked
105070101111011
Pembimbing:dr. M. Dwijo M, Sp.THT-KL
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN• Nama : Tn. M• Umur : 75 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : JL Bromo RT 1 RW 3 Kandat
Kediri• Agama : Islam• Pekerjaan : Petani• Register : 11254816• Tanggal pemeriksaan : 29 September 2015 (IGD RSSA
Malang)
ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan utama : Pasien dikonsulkan TS Sp THT RS Baptis Kediri dengan corpus alienum esophagus hati kambingAnamnesis khusus : • Pasien datang dengan keluhan tidak bisa menelan makanan, baik padat
maupun cair, sejak 9 jam sebelum MRS. Keluhan ini dirasakan setelah pasien makan hati kambing, menurut pasien tidak ada tulang. Terasa mengganjal di leher (+). Jika makan, dimuntahkan kembali. Tidak bisa menelan air liur, selalu dimuntahkan. Riwayat batuk (-), tersedak (-), nyeri dada/punggung (-). Gigi sudah tanggal semua. Gigi palsu (-).
• Riwayat penyakit dahulu: HT (+) tidak terkontrol, DM disangkal• Riwayat pengobatan: Pasien sudah berobat ke RS Baptis Kediri dan dirujuk ke
RSSA• Riwayat sosial: pasien bekerja sebagai petani, tinggal bersama istri dan anak-
anaknya. Riwayat merokok (-)
ANAMNESIS UMUM THTTelinga Hidung Tenggorok Laring Korek telinga : -/- Gatal : -/- Nyeri telinga : -/- Bengkak : -/- Otore : -/- Tuli : -/- Tinnitus : -/- Vertigo : - Mual : - Muntah : - Mau jatuh : - Muka menceng: -
Rinore : -/- Hidung buntu : -/- Bersin : - Berbau : -/- Mimisen : -/- Nyeri hidung : -/- Suara sengau : -
Sukar menelan: + Sakit menelan : - Trismus : - Ptyalismus : - Mengganjal : + Berlendir : - Rasa kering : -
Suara parau : - Afonia : - Sesak nafas : - Rasa sakit : - Mengganjal : -
STATUS PRAESENS (29 September2015)
STATUS GENERALIS• Kesadaran : compos mentis• Gizi : Baik• Anemia : -• Tensi : 177/90• Nadi : 98x/ menit• Suhu badan : tidak dievaluasi• Muntah : +, setelah makan• Kejang : -• Nistagmus : -• Parese/paralise n.fasialis: -
• Sesak nafas/RR: - / 16x/menit• Sianosis : -• Stridor inspirasi : -• Retraksi suprasternal : -• Interkostal : -• Epigastrial : -• Thorak• Jantung : tidak dievaluasi• Paru : tidak dievaluasi• Abdomen : tidak dievaluasi• Ekstremitas : tidak dievaluasi
STATUS PRAESENS (29 September 2015)
STATUS LOKALIS THT
Hidung
Pembengkakan: -/- Fluktuasi: -/-Fistel auris kongen: -/- Infiltrat/abses: -/-Nyeri tekan: -/-MAE : Hiperemi: -/- Edema: -/- Penyempitan: -/- Furunkel: -/- Fistel: -/- Sekret, sifat: -/- Granulasi: -/- Polip: -/- Kolesteatoma: -/- Foetor: -/-
Membran timpani : Keadaan: N/N Warna:putih mutiara Perforasi: - / - Pulsasi: - / - Tes fistula tidak dievaluasi RC +/+Gb.
MAE hiperemi -/- Edema -/-MT intak/intak RC +/+
Tes garpu tala: tidak dievaluasi
STATUS PRAESENS (29 September 2015)
STATUS LOKALIS THT
Hidung
Deformitas: -Hematoma: -Krepitasi: -Nyeri: -
Gb.
Hiperemi -/- Edema -/- Sekret -/- Massa -/-
Rinoskopi anterior : Vestibulum Edema: -/-Sekret: -/-Massa: -/-Kavum nasi : Luas: cukup Mukosa: licin Hiperemi: -/- Massa: -/- Sekret: -/- Konka: Edema: -/- Pucat: -/- Hiperemi: -/- Septum deviasi: -Fenomena pal molle: +/+
Rinoskopi posterior Deviasi septum nasi : - Kauda konka edema : - Meatus nasi : Normal Atap nasofaring : Normal Transiluminasi : SF: tidak dievaluasi SM: tidak dievaluasi
STATUS PRAESENS (9 April 2015)STATUS LOKALIS THT
Tenggorok
Palatum molle: NormalUvula: di tengahTonsil : T1 / T1Faring Edema: - Hiperemi: - Granula: - Lendir: -Gb.
Laringoskopi indirekEpiglotis : hiperemi : - edema : - massa : - Aritenoid : Hiperemi : -/- Edema : -/-Korda vokalis : Edema -/-Massa -/-Gerak simetrisAdd +/+ Abd +/+
Regio colli : Bengkak: - Tenderness: - Eritema: - Pembesaran KGB: - Krepitus: -
Tes Makan dan Minum
Muntah
PEMERIKSAAN PENUNJANGRo Thorax PA Ro Cervical AP/Lateral
Kesimpulan:Cor dan pulmo dalam batas
normal
Kesimpulan:spondylosis cervicalis, osteoporosis
Pemeriksaan Laboratorium (9 April 2015)
Hb : 14,7 g/dLLeukosit : 11,9 103/μLTrombosit : 199 103/μLHematokrit: : 43% Hitung jenis : 0,4/0,1/86,4/8,5/4,6PPT : 11 INR : 1,06APPT : 23,5
SGOT : 21 U/LSGPT : 15 U/LUr : 34,5 mg/dLCr : 0,97 mg/dL GDS : 122 mg/dLNa : 140 mmol/LK : 3,89 mmol/LCl : 114 mmol/L
RESUMEIdentitas Tn. S/75 tahun/Laki-laki/Pasuruan/Petani
Anamnesis - Pasien mengeluh tidak bisa menelan makanan padat maupun cair sejak 2 hari setelah makan daging empal ukuran 1x2cm.Rasa mengganjal: (+)Sukar menelan: (+)Riw.penyakit dahulu: HT (+)
Pemeriksaan Fisik
Status generalisKeadaan umum baik, Kesadaran compos mentis, gizi baik Telinga : dbn, Hidung : dbn, Tenggorok: dbn, tak tampak benda asingTes Makan dan Minum: Muntah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi:Ro Cervical AP/Lateral: spondylosis cervicalis, osteoporosisPemeriksaan Laboratorium:Leukositosis
Working Diagnosis
DISFAGIAEC CORPUS ALIENUM
DAGINGDI ESOFAGUS
PLANNINGDiagnosis Therapy Monitoring
- - Pro esofagoskopi eksplorasi k/p ekstraksi GA di OK IGD- IVFD NS 20tpm- Infus ciprofloxacin 2x400mg
Keluhan SubjektifEvaluasi tanda-tanda vitalTanda-tanda perforasi esofagus
Education
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit, penyebab, rencana terapi, dan komplikasi yang mungkin terjadi• Menjelaskan prosedur penanganan yang akan dilakukan yaitu pemeriksaan benda asing dengan esofagoskopi dan esktraksi benda asing yang dilakukan dengan anastesi umum sehingga memerlukan beberapa persiapan khusus, seperti misalnya puasa• Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi bila tidak segera dilakukan penanganan
PROGNOSIS
• Dubia ad Bonam
TERIMA KASIH