coret2

6
1. Mengapa pemodelan batugamping perlu dilakukan? - Model pola (contoh acuan, ragam) - Bentuk Model adalah suatu gambaran bentuk atau pola yang menggambarkan kondisi sebenarnya. Kenapa dilakukan pemodelan batugamping adalah untuk mendapatkan gambaran bentuk dan penyebaran batugamping yang sesuai dengan kondisi sebenarnya dilapangan sehingga dapat diketahui volume batugamping yang akurat. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data – data geologi dan geofisika. 2. Kendala apa saja yang dihadapi? - Kurangnya data mengenai kondisi bawah permukaan pada daerah penelitian yang terletak di daerah sebelah utara dan barat laut menyebabkan perlunya penelitian lebih lanjut. - Kondisi geologi daerah sebelah utara yang kompleks. Sehingga untuk mendapatkan model batugamping yang mewakili kondisi sebenarnya perlu diketahui kondisi geologi bawah permukaan. 3. Kenapa menggunakan metode geofisika? Kelebihan

Upload: dindin-wahidin

Post on 27-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

catatan Skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: coret2

1. Mengapa pemodelan batugamping perlu dilakukan?

- Model pola (contoh acuan, ragam)

- Bentuk

Model adalah suatu gambaran bentuk atau pola yang menggambarkan

kondisi sebenarnya.

Kenapa dilakukan pemodelan batugamping adalah untuk mendapatkan

gambaran bentuk dan penyebaran batugamping yang sesuai dengan kondisi

sebenarnya dilapangan sehingga dapat diketahui volume batugamping yang

akurat.

Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data – data geologi dan

geofisika.

2. Kendala apa saja yang dihadapi?

- Kurangnya data mengenai kondisi bawah permukaan pada daerah penelitian

yang terletak di daerah sebelah utara dan barat laut menyebabkan perlunya

penelitian lebih lanjut.

- Kondisi geologi daerah sebelah utara yang kompleks. Sehingga untuk

mendapatkan model batugamping yang mewakili kondisi sebenarnya perlu

diketahui kondisi geologi bawah permukaan.

3. Kenapa menggunakan metode geofisika?

Kelebihan

- Murahnya pengukuran menggunakan metode geofisika

- Mudah untuk dilakukan dan tidak memrlukan waktu yang banyak

- Mobilisasi peralatan yang mudah.

Kekurangan

- Kurangnya tingkat kepercayaan, karena hasil geofisika berupa penafsiran

- Kondisi batuan di bawah permukaan menentukan hasil pengukuran metode

geofisika (jenuh air, kekompakan, kandungan mineral dll)

Page 2: coret2

Identifikasi masalah

1. Untuk apa dilakukan Pemodelan Batugamping?

Pemodelan batugamping dilakukan untuk meyederhanakan dimensi

bahan galian yang dapat merepresentasikan kondisi sebenarnya di

lapangan. Yang dimaksud dengan dimensi adalah bentuk dan ukuran

yang meliputi panjang, lebar, ketebalan, kedalaman, luas dan volume.

Dari model yang dihasilkan selanjutnya dapat diketahui kuantitas dari

endapan bahan galian.

Penyerderhanaan bentuk dan sebaran bahan galian diperlukan untuk

mempermudah pemahaman dan penghitungan kuantitas

batugamping oleh karena itu diperlukan suatu pemodelan yang dapat

merepresentasikan bentuk dan sebaran batugamping yang sesuai

dengan kondisi aslinya di lapangan.

bentuk dan sebaran batugamping menjadi lebih sederhana sehingga

dapat mudah dipahami dan mudah untuk dilakukan penghitungan

kuantitas.

Pemodelan merupakan penyederhanaan dimensi bahan galian yang

yang meliputi bentuk dan sebaran yang meliputi panjang, lebar

ketebalan, kedalaman dan

Pemodelan batugamping ini meliputi data – data dimensi seperti

Agar pemahaman mengenai data dimensi batugamping mudah untuk

dipahami maka diperlukan suatu pemodelan yang representative.

Dengan demikian Untuk mengetahui kuantitas batugamping

diperlukan data dimensi, yaitu bentuk dan ukuran yang meliputi

panjang, lebar, ketebalan, kedalaman, luas dan volume.

Page 3: coret2

2. Apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan model yang

representatif ?

Untuk mendapatkan suatu pemodelan batugamping yang

representatif diperlukan pengukuran bentuk dan penyebaran

batugagamping. Yang salah satunya dapat dilakukan dengan

melakukan pengeboran

data panjang, lebar, ketebalan, kedalaman, dan luas

Dalam pengukuran menggunakan metode geolistrik tahanan jenis

beberapa parameter geologi perlu diperhatikan permasalahan yang sering

muncul diantaranya adalah :

1. Perbedaan kandungan mineral batuan

2. Kandungan fluida batuan

3. Porositas batuan

4. Derajat kejenuhan batuan

kandungan mineral, kandungan fluida, porositas dan derajat

kejenuhan batuan. (M.H.Loke : 2004).

Penyerderhanaan bentuk dan sebaran diperlukan untuk

mempermudah pemahaman dan penghitungan kuantitas batugamping oleh

karena itu diperlukan suatu pemodelan yang dapat merepresentasikan

Page 4: coret2

bentuk dan sebaran batugamping yang sesuai dengan kondisi aslinya di

lapangan. Untuk mendapatkan suatu model yang representatif diperlukan

beberapa data seperti : luas penyebaran, dan ketebalan serta kedalaman

batugamping di lokasi penyelidikan

BAB II

Letak lokasi secara adminstratif

Secara administratif Desa Sulkam berbatasan dengan Desa Rampah sebelah timur

hingga utara, berbatasan dengan Desa Kaperas pada sebelah barat dan berbatasan

dengan Kecamatan Bahorok pada sebelah selatan.

Letak geografis

pada 3˚14’47,48” LU - 3˚20’50,95 LU dan 98˚14’48,08” BB – 98˚20’15.96” BB.