contoh status prof narto paling new
TRANSCRIPT
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 1/10
BACA PETUNJUK INI BAIK-BAIK (kalau tidak ingin jadi dokter bodoh).
(baca untuk bahan diskusi pembekalan stase di RSU Magelang)Inilah langkah-langkah yang dikerjakan dokter dalam menangani pasien:
Mulai dengan identifikasi cari data aktif serinci mungkin analisis.
PENDERITA: AW, lk, 3 thn
ORIENTASI MASALAH : demam, batuk, pilek, ruam, kurus
A. RINCIAN DATA (SISTEM ORGAN)
Sistorgan
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK LABORAT RENCANA
Terkait berbagai
sistem
organ
4 HSMRS demammendadak tinggi, terus-
menerus, batuk, pilek,
rewel, sulit makan;diperiksakan ke Puskes-
mas setempat, dikatakan
menderita “flu” ringan,
diberi sirup 2 macam,dinasihatkan untuk tidak
bermain ke mana-mana,
usahakan makan-minumcukup, obat diminum
teratur, pakai sendok
obat; demam turun
sebentar setelah minumobat, naik lagi.
2 HMRS diare, muntah.
1 HMRS anak mulai se-sak napas.
HMRS timbul ruam,
demam tetap tinggi, anak menjadi lemas, kencing
kurang, gejala lain tetap..
PEMERIKSAAN UMUMKU : tampak sakit, rewel,
kesan status gizi kurus.
Kulit : ruam di wajah, matamerah, pucat (?), sianosis
di bibir, telinga, ujung
ekstremitas.
Resp. 60x/menit, tipedispneu.
Nadi 120x/hr, isi dan
tegangan normal.Tensi : sulit diukur (anak
rewel)
BB 11 kg
Suhu 39oC (ketiak)
Sist.
Resp
4 HSMRS batuk, batuk
makin sering dan keras, berdahak, pilek ingus
cair kemudian menjadi
kental kekuningan, hari
ketiga sakit timbul sesak napas
Resp 60x/m, tipe dispneu,
Hidung : ingus kering;napas cuping hidung.
I: dada simetris, KG (-),
retraksi di supraklav.,
suprasternal, subkostal,interkostal.
P: interkostal datar, KG (-)
P: suara perkusi sonor dikedua paru
A: suara napas vesikular,
RBH di seluruh
lapangan paru.
Foto Ro
paru perlu(?)
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 2/10
Sist GI. 2 hr diare cair, 6x/hr,
vol. lk. ¼ gelas, warna
kuning, ld (-), drh (-), bau biasa; muntah sp.
5x/hr, terutama ssd
makan/minum, vol. + 30
cc, warna dan isi spt ygdimakan/minum.
Abd. sejajar dg dada,
teraba supel, nyeri tekan
(-), hepar dan lien ttb., T ↓,E↓, timpani, peristaltik ↑;
bibir kering, mukosa mulut
dan faring merah, enantem
(+), tonsil tak membesar.
Tinja : makrosk.
warna kuning,
Ld (-), Drh (-);mikrosk.:
Eri 0-1/LP,
Leuko 0-2/LP
Sist KV Tak ada keluhan (?) Nadi 120x/m, teratur, isi
dan tegangan normal; jan-
tung suara murni, bising (-)
Sist UG Kencing kurang, terakhir
4 jam y.l., ngompol,
volume sangat sedikit
VU ttb BJ urin
Sist.
Integum.
Ruam 1 HMRS, bintik2
kecil, mulai dari mukamenyebar ke seluruh
badan dan ekstremitas,tidak digaruk-garuk
Kulit teraba panas, ruam
makulopapular seluruhtubuh, kering, turgor ↓,
elastistisitas↓. Telapak tangan & kaki pucat,ikterus (-).
Llnn Tak tahu ada kelainan/
tidak
Llnn supraklav. teraba
sebesar kacang tanah,multipel, mobil, tanda
radang (-)
Ro paru
Uji PPD
Mata Merah sejak H-1 sakit Cowong, air mata tak jelas;
kony.bulbi merah,
kony.palp.merah, pucat/ikterik tak dpt dinilai.
Darah Tak tahu ada kelainan Hb 9g/dL, Hct27%, MCV 74 fl,
MCH 22pg,
MCHC 31,6g%,
RDW 16,8AL 14000/mm3,
HJL
0/2/0/60/35/3
Akademik:SI, IBC
feritin,
pungsi Sstl
pengecatanPrussian
blue
Lain-
lain
Anak sering sakit, batuk,
tidak sesak napas, makansedikit. 2 kakak sehat
meskipun kurus.
Ro paru
PPD test
B. FAKTOR RISIKO & PROMOSI KESEHATAN
JENIS FR DATA SIMPULAN
Umur 3 thn Masalah balita (+)
Lingkungan :
* Fisik
* Biopsikoso-
sial
Tinggal di desa, penduduk tidak padat, rumah
6x6m2, dinding bata polos, atap genting, lantai
semen kasar, jendela 2 buah, pintu depan dan belakang, pintu angin 2 buah.
Air dari sumur berdinding, selalu dimasak,
mandi dan cuci dekat sumur, WC tanpa leher
angsa, 6m dari sumur, aliran air tanah ke arahsumur.
Penghuni rumah 6 orang, nenek batuk lama,
diperiksakan ke Puskesmas (agak jauh)didiagnosis batuk kronis, tak diberi pengobatan
jangka panjang, kebiasaan meludah semau
sendiri.Ayah bekerja sebagai buruh tani, ibu buruh
waktu tanam padi, penghasilan keluarga tak
tentu (Rp.400.000,-/bln?)
FR: airborn disease (+),
waterborn disease.(+)
Sosial bawah.
Ekonomi sangat kurang.
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 3/10
Tumbuh
kembang
BB 11kg : + 75% NCHS
Sudah berlari-lari, bermain dengan kakak dan
anak tetangga, berbicara bisa dimengerti..
Gizi kurang
Perkembangan motorik,
verbal, dan sosial sesuaiusia.
Nutrisi ASI berhenti umur 1 thn, diberi bubur atau nasi,tahu, tempe tak mau, telor kadang-kadang, da-
ging sangat jarang, makan 3 x/hr, porsi kurang.
Kuant dan kual mkn kurang.
Imunisasi BCG 0 bln
DPT 2, 3 bln
Polio 2, 3, 7 blnHB (-)
Campak (-)
Tak sesuai dg PPI
ANALISIS ( = DD : analisis sekumpulan gejala [anamnesis, fisik, dan laboratorium] yang berkaitan
satu sama lain penyakit apa saja yang mungkin/perlu dipikirkan benar-benar)
1. DD penyakit yang bermanifestasi di berbagai organ (penyakit sistemik)
a.Demam, batuk, pilek, konyungtivitis, mukosa merah, ruam H-4 sakit, belum imunisasi campak:Dx : morbilliDD : drug eruption (Catatan : ● common cold, stadium prodromal pertusis, dan ILI
Skarlatina cukup di ingat, tak perlu di DD khusus, karena manifestasi
rinofaringitis di sini merupakan sebagian gejala morbili;idem untuk mukosa mulut, konyungtivitis dan ruam.
• Ex. subitum kiranya tak mungkin sebab umur anak 3 thn.
• AL ↑ & neutrofil↑ pada anak ini bukan gejala morbili b. Lemas, mata cowong, air mata (-), turgor↓, elastisitas ↓, oliguria (semuanya bisa terjadi pada
penyakit apa saja masuk analisis terkait berbagai sistem organ).
Dx : dehidrasi sedang
DD etiologi : IWL ↑ karena demamMasukan kurang
Diare, muntah
Dx etiologi : semua mungkin2. Sist. Resp (DD sekumpulan data anamnesis, fisik & lab. yang terkait masalah respirasi)
• Demam, batuk, dan rinitis rinofaringitis, di sini adalah sebagian dari gejala morbili
• Ingus kental kekuningan, Leuko 14000 & Neutrofil 60%Dx klinis : rinofaringitis dengan infeksi sekunder bakterial
DD klinis : sinusitis
3. Sist GI
Demam, diare cair, ld (-), drh (-), muntah :
Dx : diare cair akut, mungkin :• Gejala kataral dari morbili
• Karena infeksi sekunder oleh kuman ”penyebab diare cair akut””
o Virus : rotavirus, Norwalk
o ETEC
o Ascaris.
4. Kurus, gizi kurang, makan kurang, ekonomi jelek
Dx klinis : Gizi kurang
DD etiologi : kurang masukan/ekonomi rendah
Tbc paru, penyakit kronik nonspesifik 5. Pucat, Hb ↓, Hct ↓, MCV ↓, MCH ↓, MCHC ↓, RDW ↑, ikterus (-)
Dx klinis anemia mikrositik hipokromik e.c. defisiensi besiDD etiologi : defisiensi besi
Penyakit kronis (Tbc)
Pseudodefisiensi
Thalassemia minor 6. Kurus, sering sakit, kontak person Tbc (?), limfadenopati supraklav., LED ↑↑
DD : Tbc paru
Infeksi kronik paru nonspesifik Tumor paru
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 4/10
Dx kerja : Tbc paru (perlu data lebih lanjut)
9. Dx : Bronkopneumonia – Buat DD sesuai dengan data yang ada (data tak dusah ditulis kembali.
– Apa dugaan Dx etiologi?
Terapi
(Khusus untuk kasus di atas : tulis terapi rinci, menurut pendapat Anda, sesuai dengan SPM).
Prognosis1) Morbilli & dehidrasi :
Quo ad vitam : baik, dengan managemen terapi adekuat.
2) Rinitis bakterial:
Quo ad vitam : baik 3) Diare akut cair e.c. virus (?)
Quo ad vitam : baik
4) Gizi kurangQuo ad vitam : baik dengan diet adekuat.
5) Tbc paru
Quo ad vitam : baik dengan terapi adekuat.
CATATAN :
1) Tulisan : risiko bukan resiko, Hct bukan Hmt, Diff count/HJL2) Singkatan :
a. Perhatikan singkatan yang benar dari satuan : g, mm3
b. Silahkan tulis : ld, drh, ttb (tak teraba), ↓, dll.untuk mengurangi beban menulis
3) a. Pasien rujukan : selalu baca Surat Rujukan baik-baik.
b.Untuk pasien yang pernah ditangani dokter/RS/Puskesmas selalu tanya EDUKASI;
Anda nilai : i) diberi edukasi/tidak; ii) diberi edukasi
adekuat apa tidak (dari sini Anda bisa banyak belajar).4) Data :
a. Setiap data usahakan kualitatif dan kuantitatif : gizi (lihat kesan dan ditimbang, pucat
dilihat kesan dan bukti Hb/Hct, suhu (dengan perabaan dan termometer), tingkatkesadaran (dengan kesan dan skor PCS), dsb.
b. Mencari data (anamnesis, fisik, lebih-lebih laboratorium) harus dengan INDIKASI,
yaitu yang diperlukan untuk menegakkan Dx atau menyingkirkan DD = DATA
AKTIF. Contoh : adalah bodoh kalau : i) pada RR normal dokter mencari ketinggalan
gerak, memeriksa fremitus suara; ii) sudah tampak petekie dokter mengerjakan RL,
sedangkan ekimosis atau perdarahan lain malah tidak dicari; iii) pada anak umur 3 th
dilaporkan UUB menutup tanpa alasan tertentu, sebaliknya pada bayi dengan dehidrasimalahan tidak diperiksa UUB.
c. Data yang (hampir selalu) terkait dengan penyakit apapun yaitu: demam, anoreksia,
tidur sulit/tak nyenyak, pusing, pegal-pegal, lesu/lemah, bingung, leukositosis,neutrofilia, limfositosis, dll.
d. Gejala spesifik organ : batuk, pilek, diare, muntah, nyeri kencing (hampir) selalu
terkait dengan masalah “suatu” organ.5) FR : perhatikan:
a. FR terkait umur kelompok umur : neonatus, bayi, batita, balita, usia sekolah,
remaja, preadolesen.
b. FR terkait cara penularan penyakit : airborn, waterborn, vectorborn, soil transmitted,
sexual transmitted, kontak langsung,6) DD:a. Penyakit-penyakit yang manifestasinya tidak khusus di organ tertentu tetapi mengenai
berbagai organ (sistemik) : DF, DHF, morbilli, exanthema subitum, influenza, malaria,
sepsis, dehidrasi, syok, leptospirosis, anthrax, dll. b. Penyakit yang specific organ: diare, hepatitis, GNA, SN, rhinopharyngitis,
bronkopneumonia, meningitis, epilepsi, dsb.
c. Anemia (termasuk thalassemia), leukemia, dll adalah masalah kelainan sistem darah,
meskipun organ2 lain (hepar, lien, kelenjar limfe, dll) bisa ikut terlibat; idem dengandemam tifoid (GI), gagal jantung (KV), gagal ginjal (Ginjal), penyakit gizi, dll
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 5/10
7) Prognosis :
Yang diprediksi adalah yang perlu dipikir, misalnya :
a. Untuk penyakit-penyakit pada contoh di atas adalah naif, absurd, bahkan bodoh kalaumikir Px quo ad cosmeticam atau quo ad vocasionam.
b. Untuk kasus thalassemia tanpa terapi adekuat, jelas Px :
i. Quo ad vitam : tidak berumur panjang (lihat teori)ii. Quo ad sanam : tidak sesehat anak normal,
iii. Quo ad fungsionam : berbagai fungsi fisik terhambat, a.l. fungsi reproduksi
iv. Quo ad cosmeticam : terjadi perubahan-perubahan anatomisv. (Quo ad vocasionam : tidak akan mampu melaksanakan tugas-tugas tertentu)
Common occured diseases Jangan lupa selalu pikir dan catat
Penyakit infeks AL,
HJL
Defisiensi besi Hb/HctMCV
MCH
MCHCRDW
GANGGUAN GIZI kesan
PerhitunganPenyakit menular FR
PERHATIAN
Kelompok umur PPI
Perkembangan meliputi
DD penyakit:Demam
Demam batuk pilek
DCADiare diemnsteriform
Dst.
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 6/10
PENDERITA: AW, laki-laki, 3 thn
4 HSMRS demam batuk, keesokan harinya diperiksakan ke Puskesmas setempat,
dikatakan radang jalan napas, diberi sirup 2 macam, dinasihatkan untuk tidak bermainke mana-mana, usahakan makan-minum cukup, obat diminum teratur, pakai sendok
obat..
2 HMRS diare 8 kali sehari, cair, volume l.k. ¼ gelas, lendir (+), darah (+), bau
menyengat, muntah 3 kali sehari, apa yang di makan, volume kira-kira 1.4 gelas; batuk
bertambah banyak/sering., demam masih
1 HMRS anak mulai sesak napas, rewel, gejala lain tetap
HMRS sesak napas bertambah, ke IGD RSU, disuruh rawat inap.
Anak sering sakit anget-anget, batuk dan pilek, nafsu makan kurang, kontak dengan
penderita kronis tidak tahu.KU : tampak sakit, rewel, sadar, kesan status gizi kurus, anemis, mata cowong, sesak
napas, wheezing (-), sianosis di bibir (+). Otot hipotrofis; kulit teraba hangat dan
kering, lemak tipis, turgor turun, elastisitas turun. Limfonodi supraklavikular kanan
dan kiri teraba sebesar kacang tanah, multipel, tanda radang negatif.
Resp. 60x/menit, dangkal tipe dispneu.
Nadi 120x/menit, isi dan tegangan normal.
Tensi : sulit diukur (anak rewel)
BB 10 kg
Suhu 39oC (ketiak)
Paru : inspeksi : retraksi, anatomis simetris, gerakan simetris; palpasi KG (-); perkusisonor di seluruh lapangan paru; auskultasi : vesikular, ronki basah halus tersebar di
seluruh lapangan paru.
Jantung : batas normal, S1 normal, S2 split (?), bising (-).
Abdomen : supel, nyeri (-), hati dan lien ttb, peristaltik normal, bibir kering. VU tak
teraba
Refleks fisiologis normal
Mata cowong, air mata negatif.
Lab. Tinja : lendir positif, warna sedikit kemerahan; mikroskopik : leuko 5-8/LP; eri
8-10/LP; telur cacing (-), amoeba (-). Darah : Hb 10,1 g/dL; Hct 31%, MCV 74 fl,MCH 24 pg, MCHC 30%, RDW 14,2. AL 14.500/dL, HJL 0/0/0/70/28/2.
TUGAS:
Untuk catatan medis seperti di atas (dibuat oleh koasisten), bagaimana analisis Anda ?
1. Kelompokkan gejala-gejala yang terkait satu sama lain (anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan laoratorium) buat DD-nya dan tarik simpulan (Dx)
2. Buat rencana untuk menegakkan Dx (lebih) pasti.
3. Buat rencana terapi.
4. Buat prognosis
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 7/10
PR sebelum berangkat ke Magelang
Pembagian kelompok umur
Kelompok Umur Permasalahan spesifiknya
Jadwal vaksinasi menurut PPI
Vaksinasi U m u r (tahun)
BCG
Polio
DPTHep. B
Campak
Booster I
....................
Booster II
....................
Faktor Risiko (lengkapi)
Penyakit Herediter dan atau lingkungan
Waterborn dis. MCK dekat sumur, ..........., ..................................
Airborn dis Ventilasi jelek, ................, ............
Vectorborn dis ..............
Cacing ..................
Scabies ..................
KDS .................
GNA/SN
Asma bronkiale
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 8/10
Tingkatan demam:
Suhu (derajat Celsius)
Hipotermia .......o C
.............. ...............
.............. ...............
.............. ..............
Berikan definisi dan terdapat pada apa:
• Turgor : .............
• Elastisitas :
• Capillary refilling jelek :
• Takipneu
• Dispneu
• Napas Kussmaul
• Pulsus celer
• Pulsus filiformis
• Sianosis
• Dehidrasi
• Syok
• Asidosis metabolik
• Exsudat
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 9/10
PR untuk hari Jum’at
Gejala terpenting untuk diagnostik:
Diare cair akut
Diare disenteriform
Disenteri amubaDiare intoleransi laktosa
Kolera
Common cold
Sinusitis bakterial
Bronkitis
Bronkopneumonia
Bronkitis asmatis
Asma bronkiale
Pneumonia lobarisEffusi pleura
Gagal jantung kongestif kanan
,, ,, ,, kiri
Anemia defisiensi besi
Thalassemia
Kriteria Livingstone
Kriteria Jones
Kriteria WHO untuk DHFKriteria klinis sepsis neonatorum
8/8/2019 Contoh Status Prof Narto Paling New
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-status-prof-narto-paling-new 10/10
Anak laki-laki, umur 5 tahun
Ringkasan data
Anamnesis: demam mendadak tinggi, terus-menerus, batuk, pilek, rewel, sulit makan; 2 hari
kmd diare, muntah, diperiksakan ke Bidan Desa terdekat (Puskesmas jauh sekali), H-IV
timbul ruam dan mulai sesak napas, demam tetap tinggi, anak menjadi lemas, kencing kurang,
gejala lain tetap. Anak sering sakit, kakek batuk lama tak pernah diperiksakan. Kualitas
makanan kurang, imunisasi hanya polio 2 x dan DPT 2 kali. Perkembangan seperti anak lain.
Tinggal di daerah kumuh, rumah sempit, ventilasi kurang, sumber air dari air mancur di
masak, berak di lubang tanpa septic tank
Pada pemeriksaan umum : (H-IV sakit) anak tampak sakit, rewel, dispneu, napas cuping
hidung, kurus, ruam di seluruh tubuh, pucat (?), akral sianosis, RR. 60x/menit ; nadi 120x/hr
normal, tensi 100/70 mmHg, suhu 39oC BB 12 kg.
Pemeriksaan khusus : hidung ingus kering, mukosa mulut dan faring merah, enantem (-),
dada iga tampak jelas, simetris, KG (-), retraksi, perkusi sonor di kedua paru, auskultasi
vesikular, ronki basah halus tersebar di kedua paru. Jantung tak ada kelainan. Abd. sedikit
cekung, hepar dan lien ttb, T ↓, E↓, timpani, peristaltik ↑; bibir kering, mukosa mulut dan
faring merah, enantem (+), tonsil tak membesar. Llnn supraklav. teraba sebesar kacang tanah,
multipel, mobil, tanda radang (-), mata cowong, air mata tak jelas; kony.bulbi dan palpebrae
merah, pucat dan ikterik tak dpt dinilai.
Pemeriksaan lab. Tinja : cair, lendir (-), eritro (-), leuko 0-2/LP 100; urin dbn. Darah : Hb
9g/dL, Hct 27%, MCV 74 fl, MCH 22pg, MCHC 31,6g%, RDW 16,8, AL 15000/mm3, HJL
0/2/0/60/35/3
Tugas
1. Buatlah DD dan diagnosis sejauh mungkin (langsung tulis DD, tak usah disusun sistem
organ)
2. Rencana pemeriksaan lebih lanjut.