contoh pelaksanaan jembatan

14
Contoh Pelaksanaan Jembatan METODE PELAKSANAAN : bagi saudara yang kesulitan mencari Metode Pelaksanaan Pekerjaan (khusus yang bekerja di dunia Penyedia Jasa),, saya akan memberikan Contoh tentang pembuatan Metode Tersebut. jika METODE yang akan saya posting ini masih jauh dari kesempurnaan maka diharap Kritik dan Saranya,,,!! ok langsung saja kita mulai : CONTOH METODE PELAKSANAAN JEMBATAN METODE PELAKSANAAN PAKET PEKERJAAN : PENGGANTIAN JEMBATAN (NAMA PROYEK) I. PEKERJAAN TANAH A. Galian Biasa Pekerjaan dilakukan secara mekanis (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut : 1. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator, yang selanjutnya hasil penggalian dibuang dengan menggunakan Dump Truck diluar lokasi pekerjaan yang aman dan tidak akan mengganggu lalu lintas. Sekelompok pekerja akan merapihkan hasil galian tersebut dengan menggunakan alat bantu. 2. Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Dump Truck dan Alat Bantu Lainnya. 3. Volume pekerjaan ini = 338,40 M3 B. Galian Struktur dengan Kedalaman 0 – 2 Meter Pekerjaan dilakukan dengan mekanisme (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut : 1. Penggalian dilakukan dengan menggungakan Excavator, yang selanjutnya hasil penggalian dibuang dengan menggunakan Dump Truck diluar lokasi pekerjaan yang aman dan tidak akan mengganggu lalu lintas. Sekelompok pekerja akan merapihkan hasil galian tersebut dengan menggunakan alat bantu. 2. Peralatan yang digunakan adalah Excavator, Damp Truck dan Alat bantu. 3. Volume pekerjaan ini = 58,80 M3. C. Timbunan Biasa Pekerjaan timbunan biasa mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan, dan pemadatan tanahatau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk timbinan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintangyang disyaratkan atau disetujui oleh direksi pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam spesifikasi. Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut : 1. Wheel Loader menggali dan memuat material pilihan dari querry kedalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa dilokasi pekerjaan. Material pilihan dihampar dilokasi kerja dengan menggunakan motor greder, yang selanjutnya setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan dengan menggunakan Vibrator Roller dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalam gambar , untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang spesifikasi, maka sebelum

Upload: wijoyo-santos

Post on 16-Jan-2016

313 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

CONTOH PELAKSANAAN JEMBATAN

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Pelaksanaan Jembatan

Contoh Pelaksanaan JembatanMETODE PELAKSANAAN :bagi saudara yang kesulitan mencari Metode Pelaksanaan Pekerjaan (khusus yang bekerja didunia Penyedia Jasa),, saya akan memberikan Contoh tentang pembuatan Metode Tersebut.

jika METODE yang akan saya posting ini masih jauh dari kesempurnaan maka diharap Kritikdan Saranya,,,!!

ok langsung saja kita mulai :

CONTOH METODE PELAKSANAAN JEMBATAN

METODE PELAKSANAAN

PAKET PEKERJAAN : PENGGANTIAN JEMBATAN (NAMA PROYEK)

I. PEKERJAAN TANAHA. Galian BiasaPekerjaan dilakukan secara mekanis (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaansebagai berikut :1. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator, yang selanjutnya hasil penggalian dibuang denganmenggunakan Dump Truck diluar lokasi pekerjaan yang aman dan tidak akan mengganggu lalu lintas.Sekelompok pekerja akan merapihkan hasil galian tersebut dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Dump Truck dan Alat Bantu Lainnya.3. Volume pekerjaan ini = 338,40 M3B. Galian Struktur dengan Kedalaman 0 – 2 MeterPekerjaan dilakukan dengan mekanisme (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Penggalian dilakukan dengan menggungakan Excavator, yang selanjutnya hasil penggalian dibuangdengan menggunakan Dump Truck diluar lokasi pekerjaan yang aman dan tidak akan mengganggu lalulintas. Sekelompok pekerja akan merapihkan hasil galian tersebut dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah Excavator, Damp Truck dan Alat bantu.3. Volume pekerjaan ini = 58,80 M3.C. Timbunan BiasaPekerjaan timbunan biasa mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan, dan pemadatantanahatau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali galianpipa atau struktur dan untuk timbinan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunansesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintangyang disyaratkan atau disetujui olehdireksi pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanenseperti yang diuraikan dalam spesifikasi.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel Loader menggali dan memuat material pilihan dari querry kedalam Dump Truck untuk selanjutnyadibawa dilokasi pekerjaan. Material pilihan dihampar dilokasi kerja dengan menggunakan motor greder,yang selanjutnya setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan denganmenggunakan Vibrator Roller dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalamgambar , untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang spesifikasi, maka sebelum

Page 2: Contoh Pelaksanaan Jembatan

pemadatan dapat dilakukan penyiraman material hamparan dengan menggunakan Water Tanker,sekelompok pekerja akan merapihkan dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, Water Tank dan alatbantu.3. Volume Pekerjaan ini = 223,73 M3D. Tanah Timbunan PilihanPekerjaan timbunan pilihan mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanahatau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipaatau struktur dan untuk timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuaidengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui oleh direksipekerjaan.Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan ini terdiri dari bahan galian tanah atau bahangalian batu yang disetujui oleh direksi pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakandalam pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam spesifikasi.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel Loader menggali dan memuat material pilihan dari querry kedalam Dump Truck untuk selanjutnyadibawa dilokasi pekerjaan. Material pilihan dihampar dilokasi kerja dengan menggunakan motor greder,yang selanjutnya setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan denganmenggunakan Vibrator Roller dengan tetap menjaga tebal hamparan padat yang disyaratkan dalamgambar , untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang spesifikasi, maka sebelumpemadatan dapat dilakukan penyiraman material hamparan dengan menggunakan Water Tanker,sekelompok pekerja akan merapihkan dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, Water Tank dan alatbantu.3. Volume pekerjaan ini = 360,00 M3

EPISODE II : METODE PELAKSANAAN

1.I. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALANA. Lapis Pondasi Agregat Klas SLapis pondasi Agregat Klas S digunakan pada bahu jalan tanpa penutup aspal tebal padat 15 cm, dengankondisi elevasi permukaan dan kemiringan melintang mengacu pada Spesifikasi Teknik. Bahan MaterialKlas S terdiri dari fraksi Agregat Kasar (tertahan saringan No. 4), dan Faraksi Agregat Halus(lolos

Page 3: Contoh Pelaksanaan Jembatan

saringan No. 4) dengan rentang komposisi dan syarat spesifikasi bahan yang diatur dalam SpesifikasiTeknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel loader memuat material Agregat yang telah dicampur dari base camp /stock file ke dalam dumptruck untuk selanjutnya dibawa kelokasi pekerjaan. Material dihampar di lokasi keja denganmenggunakan Vibrator roller, dengan tetap menjaga tebal hamparan pada yang disyaratkan dalamgambar. Untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang Spesifikasi, maka sebelumpemadatan dapat dilakukan penyiraman material hamparan dari segregasi sebelum pemadatan denganmenggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Whell Loader, Dumptruck, Vibrator Roller, Water Tank dan Alat bantu.3. Volume pekerjaan ini = 36,86 M3II. PERKERASAN BERBUTIRA. Lapis Pondasi Agregat Klas ALapis Pondasi Agregat KLas A adalah Mutu Lapis Pondasi atas untuk lapisan dibawah lapisan beraspal,dengan tebal 15 cm. Bahan material klas A terdiri dari fraksi Agregat Kasar (tertahan saringan No. 4), danfraksi agregat halus (lolos saringan No. 4) dengan rentang komposisi dan syarat sifat bahanyang diaturdalam spesifikasi teknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebegai berikut :1. Wheel Loader memuat material agregat yang telah dicampur dari base camp/stock file kedalam DumpTruck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan. Material dihampar dilokasi kerja denganmenggunakan Motor Grader, yang selanjutnya setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukupkemudian dipadatkan dengan menggunakan Vibrator Roller, dengan tetap menjaga tebal hamparan padatyang disyaratkan dalam gambar. Untuk menjaga kadar air bahan yang disyratkan dalam rentangSpesifikasi, maka sebelum pemadatan dapat melakukan penyiraman material hamparan denganmenggunakan Water Tank. Sekelompok pekerja akan merapihkan hamparan dari agregasi sebelumpemadatan dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, Water Tank dan AlatBantu.3. Volume Pekerjaan ini = 62,46 M3B. Lapis Pondasi Agregat Klas BLapis pondasi agregat Klas B adalah Mutu lapis pondasi bawah untuk lapisan dibawah lapisan LapisPondasi Klas A, dengan tebal pada 20 cm. bahan material Klas B terdiri dari Fraksi Agregat Kasar(tertahan saringan No. 4) dan fraksi aregat halus (lolos saringan no. 4) dengan rentang komposisi dansyarat sifat bahan yang diatur dalam spesifikasi teknik.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel Loader memuat material agregat yang telah dicampur dari base camp/stock file ke dalam dumptruck untuk selanjutnya dibawa kelokasi pekerjaan. Material dihampar dilokasi kerja denganmenggunakan motor greder, yang selanjutnya setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukupkemudian dipadatkan dengan menggunakan vibrator roller, dengan tetap menjaga tebal hamparan padatyang disyaratkan dalam gambar. Untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentangSpesifikasi, maka sebelum pemadatan dapat dilakukan penyiraman material hamparan denganmenggunakan Water Tanker. Sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dari agregasi sebelumpemadatan dengan menggunakan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Dump Truck, Vibrator Roller, Water Tank dan alatbantu.3. Volume pekerjaan ini = 87,44 M3

Page 4: Contoh Pelaksanaan Jembatan

III. PERKERASAN ASPALA. Lapis Resap Pengikat – Aspal CairPekerjaan lapis resap pengikat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahanaspal yang dihampar diatas permukaan pondasi tanpa bahan pengikat aspal atau semen (dalam hal iniLapis Pondasi Agregat Klas A), dengan komposisi sebesar 0,4 – 1,3 Liter per meter bujur sangkar.Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas satu lajur tanpamerusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalulintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain) harusdilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikana aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan iniadalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100 (memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan denganminyak Tanah (kerosene), dengan membandigngkan pemakaian minyak tanah pada rentang 80 -85bagian minyak perseratus bagian aspal semen (80 pph 85 pph) kurang ekivalen dengan viskovitas aspalcair hasil kilang jenis MC-30.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Menyiapkan permukaan yang akan dihampar dengan menggunakan mesin kompresor yang dibantudengan alat manual seperti : sikap dan sapu lidi. Menyiapkan material yang digunakan denganmencampur Aspal dan Korosene sesuai komposisi yang ditentukan, dan kemudian dipasnaskan sehinggamenjadi aspal cair. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan Aspal Sprayer secara seksama,dengan mengacu pada rentang suhu yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Perapihan dilakukan setelahpenyemprotan selesai dilakukan.2. Peralatan yang digunakan adalah : Compressor, Asphalt Sprayer yang di gandeng Dump Truck dan alatbantu.3. Volume pekerjaan ini = 499,88 LiterB. Lapis Perekat Asphalt CairPekerjaan lapis perekat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahan aspalyang dihampar diatas permukaan bahan pengikat semen atau Asphalt (Sperti semen Tanah, RCC, CTB,Perkerasan Beton / Lantai Jembatan Beton, Lapis Penetrasi Macadam, Laston, Lataston dll.) dengankomposisi seperti disyaratkan dalam Spesifikasi untuk setiap Jenis Bahan Asphalt dan kondisi permukaanyang sesuai.Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas satu lajur tanpamerusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalulintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain) harusdilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikan aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan iniadalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100 (memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan denganminyak Tanah (kerosene), dengan membandingkan pemakaian minyak tanah pada rentang 25 - 30 bagianminyak per 100 bagian aspal (25 pph 30 pph).Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Menyiapkan permukaan yang akan dihampar dengan menggunakan mesin kompresor yang dibantudengan alat manual seperti : sikap dan sapu lidi. Menyiapkan material yang digunakan denganmencampur Aspal dan Korosene sesuai komposisi yang ditentukan, dan kemudian dipasnaskan sehinggamenjadi aspal cair. Penghamparan diolakukan dengan menggunakan aspal Sprayer secara seksama,dengan mengacu pada rentang suhu yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Perapihan dilakukan setelahpenyemprotan selesai dilakukan.2. Peralatan yang digunakan adalah : compressor, asphalt Sprayer yang di gandeng Dump Truck dan alatbantu.3. Volume pekerjaan ini = 82,71 Liter

Page 5: Contoh Pelaksanaan Jembatan

C. Cam. Panas Asbuton Lap. Aus (aC-WC asbP) T 15/20(t=4cm)Campuran beraspal panas dengan Asbuton Lapis Aus (AC-WC AsbP) adalah campuran panas antaraAgregat dengan bahan pengikat asphalt keras pen 60 yang campurannya menggunakan asboton butirdengankelas penetrasi 15 (0,1 mm) dan kadar abutmen 20 %, yang dicampur diunit pencampuranAsphalt (UPA), dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu, denganketebalan padat 4 cm.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semua usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujuian material dan campuran di Laboratorium dan hasilpercobaan penghamparan dan pemadatan campuran (Trial Mix) yang dibuat diinstansi pencampuranaspal, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam Spesifikasi Teknik, mulai dari pengusulan DMF hinggapersetujuan JMF.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel Loader memuat dari Stock File ke Hot Bin, kemudian bersama-sama dengan Asphalt Asbuton butirdi campur diunit pencampuran asphalt dengan komposisi yang telah disetujui dump truck membawacampuran asphalt panas kelokasi pekerjaan. Campuran dihampar dengan menggunakan Asphalt Finisher,kemudian pemadatan awal oleh Tandem Roller, pemadatan utama oleh Type Roller dan pemadatan akhirkembali dengan Tandem Roller . lintasan pemadatan dilakukan sesuai jumlah lintasan yang telahdisetujui. Semua rentang suhu yang disyaratkan selama proses ini harus tetap dijaga untuk mendapatkankepadatan yang optimum. Selama penghamparan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepid ansambungan hamparan secara manual, sebagian lagi bertugas mengatur lalu lintas yang lewat.2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Asphalt Mixing Plant + Genset, Asphalt Finisher,Tandem Roller, Pneumatic Type Roller, Dump Truck, dan alat bantu.3. Volume pekerjaan ini = 551,40 M2D. Cam. Panas Asbuton Lap. Permukaan Antara (AC-BC AsbP) T 15/20(t=5cm)Campuran berasphalt panas dengan Asbuton Lapis Aus (AC-BC AsbP) adalah campuran panas antaraagregat dengan bahan pengikat asphalt keras pen 60 yang campurannya menggunakan Asbuton butirdengan kelas penetrasi 15 (0,1 mm) dan kadar abutmen 20 %, yang dicampur diunit pencampuranasphalt (UPA), dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperature tertentu, denganketebalan padat 5 cm.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semua usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujuian material dan campuran di Laboratorium dan hasilpercobaan penghamparan dan pemadatan campuran (Trial Mix) yang dibuat diinstansi pencampuranaspal, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam Spesifikasi Teknik, mulai dari pengusulan DMF hinggapersetujuan JMF.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Wheel Loader memuat agregat dari Stock File ke Hot Bin, kemudian bersama-sama dengan AsphaltAsbuton butir di campur diunit pencampuran asphalt dengan komposisi yang telah disetujui dump truckmembawa campuran asphalt panas kelokasi pekerjaan. Campuran dihampar dengan menggunakanAsphalt Finisher, kemudian pemadatan awal oleh Tandem roller, pemadatan utama oleh Type Roller danpemadatan akhir kembali dengan Tandem Roller . lintasan pemadatan dilakukan sesuai jumlah lintasanyang telah disetujui. Semua rentang suhu yang disyaratkan selama proses ini harus tetap dijaga untukmendapatkan kepadatan yang optimum. Selama penghamparan, sekelompok pekerja akan merapihkantepid dan sambungan hamparan secara manual, sebagian lagi bertugas mengatur lalu lintas yang lewat.

Page 6: Contoh Pelaksanaan Jembatan

2. Peralatan yang digunakan adalah : Wheel Loader, Asphalt Mixing Plant + Genset, Asphalt Finisher,Tandem roller, Pneumatic Type Roller, Dump Truck, dan alat bantu.3. Volume pekerjaan ini = 20,82 M2IV. PEKERJAAN STRUKTUR

A. Beton Mutu Sedang dengan fc = 30 MPa Untuk LantaiBeton mutu sedang (30 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakanuntuk beton bertulang seperti bangunan bawah jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalamkegiatan ini beton mutu sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment,Wing Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untukacuan pengecoran.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratoriumberdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan olehDireksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuianDMF hingga persetujuan JMF.Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitukelecakan (Workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan (Durability). Penyedia jasa akan membuatgambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksipekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang harus dimasukkankedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidakbergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dariadukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora,pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnyadengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dandiaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalamacuan.Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telahdisetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concretevibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja denganmenggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, ataustruktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatanrancangan beton telah dicapai.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu.3. Volume Pekerjaan ini = 27,36 M3B. Beton Mutu Sedang dengan fc = 30 MPa Untuk Induk. Diafragma dan Kerb

Page 7: Contoh Pelaksanaan Jembatan

Beton mutu sedang (30 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakanuntuk beton bertulang seperti bangunan bawah jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalamkegiatan ini beton mutu sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment,Wing Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untukacuan pengecoran.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratoriumberdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan olehDireksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuianDMF hingga persetujuan JMF.Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitukelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan (durability). Penyedia jasa akan membuatgambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksipekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang harus dimasukkankedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidakbergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dariadukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora,pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnyadengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dandiaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalamacuan.Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telahdisetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concretevibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja denganmenggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, ataustruktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatanrancangan beton telah dicapai.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu.3. Volume Pekerjaan ini = 28,45 M3C. Beton Mutu Sedang dengan fc = 20 MPaBeton mutu sedang (20 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakanuntuk beton bertulang seperti bangunan bawah jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalamkegiatan ini beton mutu sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment,Wing Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untukacuan pengecoran.

Page 8: Contoh Pelaksanaan Jembatan

Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratoriumberdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan olehDireksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuianDMF hingga persetujuan JMF.Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitukelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan (durability). Penyedia jasa akan membuatgambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksipekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang harus dimasukkankedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidakbergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dariadukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora,pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnyadengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dandiaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalamacuan.Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telahdisetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concretevibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja denganmenggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, ataustruktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatanrancangan beton telah dicapai.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu.3. Volume Pekerjaan ini = 252,03 M3D. Beton Mutu Sedang dengan fc = 15 MPaBeton mutu sedang (15 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakanuntuk beton bertulang seperti bangunan bawah jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalamkegiatan ini beton mutu sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment,Wing Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untukacuan pengecoran.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratoriumberdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan olehDireksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuianDMF hingga persetujuan JMF.

Page 9: Contoh Pelaksanaan Jembatan

Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitukelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan (durability). Penyedia jasa akan membuatgambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksipekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang harus dimasukkankedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidakbergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dariadukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora,pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnyadengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dandiaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalamacuan.Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telahdisetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concretevibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja denganmenggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, ataustruktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatanrancangan beton telah dicapai.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu.3. Volume Pekerjaan ini = 2,16 M3E. Beton Mutu Sedang dengan fc = 10 MPaBeton mutu sedang (10 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat structural yang digunakanuntuk beton bertulang seperti bangunan bawah jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalamkegiatan ini beton mutu sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment,Wing Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untukacuan pengecoran.Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen usulan agregat dancampuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material dan campuran di laboratoriumberdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari, atau umur yang lain yang telah ditentukan olehDireksi Pekerjaan, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuianDMF hingga persetujuan JMF.Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama, yaitukelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan (durability). Penyedia jasa akan membuatgambar detil untuk seluruh perancah yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksipekerjaan sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :

Page 10: Contoh Pelaksanaan Jembatan

1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang harus dimasukkankedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidakbergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dariadukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora,pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi dalamnyadengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui dicampur dandiaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalamacuan.Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telahdisetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan campuran digunakan concretevibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja denganmenggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang sejenis lebih awal 30jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, ataustruktur busur, tidak dibongkar hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatanrancangan beton telah dicapai.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer, Water Tank, Concrete Vibrator, dan alat bantu.3. Volume Pekerjaan ini = 9,10 M3F. Beton Tulangan U24 PolosMerupakan baja tulangan polos (bukan ulir) dengan baja mutu sedang yang memiliki tegangan lelehkarekteristik 2.400 kg/cm2. Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan padaacuan cetakan sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar.Pekerjaan dilakukan secara manual dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Besi dipotong dan dibengkokan sesuai dengan kebutuhan, kemudian disusun sedemikian rupa sesuaidengan gambar kerja, dan setiap pertulangan diikat dengan menggunakan kawat beton.2. Peralatan yang digunakan adalah : alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 6.342,95 KgG. Beton Tulangan U32 UlirMerupakan baja tulangan Bentuk Ulir dengan baja mutu sedang yang memiliki tegangan lelehkarekteristik 3.200 kg/cm2. Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan padaacuan cetakan sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar.Pekerjaan dilakukan secara manual dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Besi dipotong dan dibengkokan sesuai dengan kebutuhan, kemudian disusun sedemikian rupa sesuaidengan gambar kerja, dan setiap pertulangan diikat dengan menggunakan kawat beton.2. Peralatan yang digunakan adalah : alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 625.021,61 KgH. Dinding Sumuran Silinder Terpasang, Diameter 350 cm

Page 11: Contoh Pelaksanaan Jembatan

Pondasi sumuran harus dibuat memenuhi ketentuan dimensi dan fungsihnya penyedia jasa harusmenyediakan alat yang sesuai dengan jenis tanah sehingga penggalian tanah dapat mencapai kedalamanyang telah ditentukan atau mencapai daya dukung yang telah ditentukan.Pekerjaan dilaksanakan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Cetakan untuk dinding sumuran yang dicor ditempat harus memenuhi garis dan elevasi yang tepat,kedap air dan tidak boleh dibuka paling sedikit 3 hari setelah pengecoran atau sampai pengujianmenunjukan bahwa beton telah mencapai kuat tekan minimum yang disyaratkan.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 8,00 M1I. Pasangan BatuPekerjaan pasangan batu digunakan pada struktur seperti dinding penahan, gorong – gorong pelat, dantembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yangcukup besar.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete mixer. Batuterlebih dahulu dibesihkan, lalu disusun dengan baik, kemudian diisi/diikat dengan campuran mortardengan dimensi sesuai gambar kerja.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 108,23 M3J. Expansion Joint Type Baja BersudutPekerjaan ini terdiri dari pemasokan dan pemasangan sambungan lantai yang terbuat dari logam atauelastomer, dan setiap bahan pengisi (filler) dan penutup (sealer) untuk sambungan antar struktur baikdalam arah memanjang maupun melintang harus sesuai dalam spesifikasi seksi 7.11.1Pekerjaan dilakukan secara mekanik dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Bahan sambungan yang dikirim kelapangan harus disimpan, ditutupi pada landasan diatas permukaantanah.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrete Mixer dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 18,00 M1K. Perletakan Elastomerik Alam Ukuran (300 x 350 x 36)Elastomeric yang akan dipasang harus dilakukan pengujian oleh laboratorium independent baikpengujian secara kekanis maupun pengujian bahan dan memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SNI3967-2008 dengan ketentuan jumlah benda uji.Pekerjaan dilakukan secara mekanik dengan urutan sebagai berikut :1. Perletakan harus ditandai dengan jelas tentang jenis dan tempat pemasangan pada saat tiba ditempatkerja. Alat – alat pengamanan yang cocok harus disediakan sebagaimana diperlukan. Alat – alat penjepitsementara harus digunakan untuk menjaga orientasi bagian-bagian dengan tepat.2. Peralatan yang digunakan adalah : Concrate Mixer dan alat bantu

Page 12: Contoh Pelaksanaan Jembatan

EPISODE III : METODE PELAKSANAAN

A. Sandaran (Ralling)Pekerjaan ini terdiri dari pengecoran beton untuk tembok sandaran yang mengacu pada seksi 7.1sedangkan pekerjaan sandaran terdiri dari penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran baja untukjembatan dan pekerjaan lainnya seperti galvansi, pengecatan, tiang sandaran, pelat dasar buat pemegangdsb.Pekerjaan ini dilakukan secara mekanik dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Pemasangan harus sesuai dengan seksi 7.4 baja struktur sandaran harus dipasangdengan hati-hati sesuaidengan garis dan ketinggian yang ditunjuk dalam gambar.2. Peralatan yang digunakan : Concrete Mixer dan alat bantu.3. Volume pekerjaan ini = 21,00 M1B. Papan Nama ProyekDalam pembuatan papan nama jembatan harus menggunakan bahan marmer atau batu alam. Papannama ini harus diukir nama dan Jembatan Kementrian Pekerjaan Umum dan nama jembatan yang telahdisetujui secara tertulis, jumlah dan lokasi jembatan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.Pekerjaan dilakukan secara mekanik dengan urutan sebagai berikut :

Page 13: Contoh Pelaksanaan Jembatan

1. Peralatan yang digunakan untuk memasang papan nama jembatan harus disetujui terlebih dahulu olehDireksi Pekerjaan.2. Peralatan yang digunakan adalah : alat-alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 2,00 BuahC. Pembongkaran Pasangan BatuPembongkaran harus dilakukan secara keseluruhan dari pasangan batu lama yang akan dibongkarkemudian material hasil pembongkaran harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan ketempat yang amandan tidak mengganggu lalu lintas.Pekerjaan dilakukan secara manual denganurutan pekerjaan sebagai berikut :1. Pasangan batu lama yang akan dibongkar secara keseluruhan harus sesuai dengan petunjuk DireksiPekerjaan.2. Peralatan yang digunaka adalah : Dump Truck dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 464,38 M3D. Pembongkaran BetonPekerjaan pembongkaran beton merupakan pekerjaan pembongkaran pada jembatan lama denganmenggunkan Excavator + Rock Breaker menghancurkan beton lama Dump Truck mengangkut materialhasil pembongkarankeluar dari lokasi yang aman jauh dari gangguan lalu lintas.Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Beton pada jembatan lama yang sudah rusak akan dibongkar/dihancurkan.2. Peralatan yang digunakan adalah Excavator + Rockbreker, Dump Truck dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 16,92 M2E. Pipa Cucuran bajaPekerjaan yang diatur dalam seksi ini harus mencakup penyediaan dan pemasangan deck drain, pipapenyalur, pipa cucuran untuk jembatan yang terbuat dari pipa besi, pipa PVC, dan pekerjaan lainnyaseperti galvanis.Pekerjaan dilakukan secara manual (mamekai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Pasangan harus sesuai dengan ketinggian dan lokasi yang ditunjukkan dalam gambar rencana. Panjangpipa cucuran harus melebihi 200 mm dari bagian elevasi terbawahdari struktur utama bangunan atas.2. Peralatan yang digunakan adalah : Rock Breker, Dump Truck dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 7,20 M1

I. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINORA. Marka Jalan TermoplastikPekerjaan jalan termoplastik merupakan pembuatan marka lalu lintas dengan menggunakan bahan catberwarna putih atau kuning, yang mengacu pada SNI 06-4826-1998 (jenis padat, bukan serbuk). Bahantambahan berupa glass bead digunakan pada pekerjaan ini dengan mengacu pada SNI 15-4839-1998(type 20).Pekerjaan ini dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Bidang permukaan jalan yang akan di cat dibersihkan dari debu, kotoran, minyak dan sebagainya.Permukaan yang akan dicat ditandai sebelumnya dengan dimensi luasan pengecatan. Conpresormenyemprotkan cat diatas mal yang diletakan diatas permukaan jalan dengan suhu tertentu. Glass beadditeburkan setelah proses penyemprotan selesai dilakukan. Perapihan dilakukan sekelompok pekerjadengan alat bantu.2. Peralatan yang digunakan adalah : Compressor, Dump truck dan alat bantu

Page 14: Contoh Pelaksanaan Jembatan

3. Volume pekerjaan ini = 30,00 M2B. Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pantul Engineering GradePekerjaan ini merupakan bagian pekerjaan pelengkap jalan dan pengatur lalu lintas berupa pemasanganrambu jalan tunggal baru atau penggantian rambu jalan tunggal lama dengan yang baru menggunakanplat rambu dengan lembaran pemantul/cotchlite jenis engineering grade.Pekerjaan pemasangan dilakukan secara manual / peralatan dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Perakitan, pemasangan plat dan pipa untuk rambu dilakukan di base camp, selanjutnya prosespengecoran kaki rambu pada posisi yang disyaratkan dilakukan pada lokasi pekerjaan. Perapihandilakukan sekelompok pekerja dengan alat bantu2. Peralatan yang digunakan adalah : Dump Truck dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 2,0 BuahC. Patok PengarahPekerjaan patok pengarah patok yang terbuat dari beton bertulang pracetak dengan mutu K175 (15 MPa)yang diberi cat sedemikian rupa mengikuti Spesifikasi dan sesuai gambar dengan tinggi total sesuaiditunjukkan dalam gambar.Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan urutan pekerjaan sebagai berikut :1. Patok beton dicetak dilokasi pembuatan, kemudian patok-patok beton dimuat dari lokasi pembuatandengan Dump Truck menuju lokasi pemasangan. Patok dipasang dilokasi yang telah digali yangditentukan dengan jarak-jarak antara patok mengacu pada gambar rencana.2. Peralatan yang digunakan adalah : Dump Truck dan alat bantu3. Volume pekerjaan ini = 40,00 Buah