contoh pedoman kurikulum sma

56
KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010 Disusun Oleh : Wakasek Kurikulum SMA Negeri 7 Denpasar Drs. I Ketut Muditha, M.Pd Nip. 19601219 198903 1 012

Upload: rahmat-tena

Post on 25-Jun-2015

1.710 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Disusun Oleh :Wakasek Kurikulum

SMA Negeri 7 Denpasar

Drs. I Ketut Muditha, M.PdNip. 19601219 198903 1 012

Page 2: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan. Tujuan itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan, kondisi

dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan

pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi

yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang beragam mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional

pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional

pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 7 Denpasar apabila kegiatan belajar

mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat

dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif

apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima

untuk memenuhi:

1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global

3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Page 3: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Dasar hukum yang melandasi penyusunan kurikulum SMA Negeri 7 Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Pancasila.

2. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 tentang Pendidikan Nasional

3. Undang-undang republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Mengatur KTSP adalah : pasal 1 ayat (19); pasal 18 ayat (1), (2), (3) dan (4); pasal 32 ayat (1),

(2), dan (3); pasal 35 ayat (2); pasal 36 ayat (1), (2), (3) dan (4); pasal 37 ayat (1), (2) dan (3);

pasal 38 ayat (1) dan (2).

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Mengatur KTSP Pasal 1 ayat (5), (13), (14) dan (15); pasal 5 ayat (1) dan (2); pasal 6

ayat (6); pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7) dan (8); pasal 8 ayat (1), (2) dan (3); pasal 10

ayat (1), (2) dan (3); pasal 11 ayat (1), (2), (3) dan (4); pasal 13 ayat (1), (2), (3) dan (4); pasal 14

ayat (1), (2) dan (3); pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5); pasal 17 ayat (1) dan (2); pasal 18 ayat

(1), (2) dan (3); pasal 20.

5. Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 1992. tentang Bahasa Daerah Bali agar disajikan muatan wajib

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

6. Sandar Isi. Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai

kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Yang termasuk dalam Standar Isi

adalah :

Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran pada

setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

7. Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar Kompetensi Lulusan merupakan kwalifikasi

kemampuan kelulusan yang standar kompetensi lulusan ditetapkan dengan Kepmendiknas Nomor

23 tahun 2006.

Page 4: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik indonesia Nomor 24 tahun 2006. Tentang

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang

Standar Isi dan Pelaksanaan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut antara lain :

1. Mepersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan

berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.

3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta

mampu mengembangkan diri secara mandiri

4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan

lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.

5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum jenjang pendidikan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah di bawah

kordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar maupun Provinsi Bali

berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum yang

dibuat BSNP.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

Page 5: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri

dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian

tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,

budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi

komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan secara terpadu serta disusun

dalam keterkaitan dan keseimbangan yang bermakna dan tepat antar substansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Kurikulum

dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang

secara dinamis dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Perkembangan kurikulum melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan

termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu

perkembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berfikir, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik

dan mketrampilan vocasional mmerupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemerdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan

Page 6: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan

dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka negara kesatuan

Republik Indonesia.

D. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai

berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan

pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan

dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan

menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk

hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan

jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat

perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan

kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta

didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

Page 7: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling

menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing

madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di

tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber

belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang

di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,

contoh dan teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta

kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara

optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan

pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang

cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

E. Acuan Oprasional Kurikulum.

Acuan oprasional kurikulum SMA Negeri 7 Denpasar adalah dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia. Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia

menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun

memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak

mulia.

b. Peningkatan potensi kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan

Page 8: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

martabat manusia secara holistic yang memungkinkan yaitu, potensi diri (afektif, kognitif dan

psikomotorik) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, social,

spiritual dan khinestetik peserta didik.

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Daerah memiliki potensi,

kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan

pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah sesuai dengan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh

karena itu kurikulum harusm memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang

relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi

untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan pendidikan

keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu maka harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

e. Tuntutan dunia kerja. Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya

pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab

itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia

kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan yang berorientasi kejuruan.

f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan perlu mengantisipasi dampak

global yang membawa masyarakat yang berbasis pengetahuan dimana IPTEK sangat berperan

sebagai penggerak utama perubahan, oleh karena itu kurikulum harus dikembangkan secara berkala

dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

g. Agama. Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta ahklak

mulia dengan tetap memelihara toleransi antar umat beragama. Oleh karena itu muatan kurikulum

semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

Page 9: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

h. Dinamika perkembangan global. Pendidikan menciptakan kemandirian, baik pada individu

maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan bangsa

semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai

kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Peendidikan diarahkan untuk membangun

karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya

memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka NKRI. Oleh karena itu kurikulum harus

mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum harus dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik social budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian

keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu

ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah lain.

k. Kesetaraan jender. Kurikulum diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan

memperhatikan kesetaraan jender.

l. Karakteristik satuan pendidikan. Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi dan misi,

tujuan, kondisi, cirri khas satuan pendidikan.

Page 10: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

F. Keadaan dan Potensi Sekolah

1. Nama Sekolah : SMA NEGERI 7 DENPASAR

2. No. Statistik Sekolah : 30.1.22.09.00.043

3. Tipe Sekolah : A

4. Alamat Sekolah :

:

:

:

Jl Kamboja No 9 Denpasar

Kelurahan Dauh Puri

Kecamatan Denpasar Utara

Propinsi Bali

5. Telepon/HP/Fax : (0361) 222544/ (0361) 222544

6. Status Sekolah : Negeri

7. Nilai Akreditasi Sekolah : A

8. Data Siswa 5 (Lima tahun terakhir)

Th.pelajaranJml

pendaftar

Kelas X Kelas XI Kelas XIIJumlah

( Kelas X,XI,XII )Jml

siswaJumlah Rombel

Jml siswa

Jumlah Rombel

Jml siswa

Jumlah Rombel

Jml siswa

Jumlah Rombel

2004/2005 1992 472 10 429 10 408 10 1309 30

2005/2006 2006 481 10 420 10 473 10 1374 30

2006/2007 2036 459 10 478 10 418 10 1355 30

2007/2008 2008 479 10 456 10 477 10 1412 30

2008/2009 2034 477 10 481 10 457 10 1415 30

9. Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Kepala Sekolah

Nama

Jenis kelami

n UsiaPend.akhir

Masa kerja

L P1 Kepala

Sekolah Drs Ida Bagus Suyasaputra L 53 S1 25

2 Wakil Kep. Sekolah

1. Drs. Ida Bagus Gede Umbara2. Drs I Ketut Muditha, M Pd3. I Ketut Sinardana,S.Pd4. Drs. I Gde Sutawan5. Drs Dewa Nyoman Bagus

LLLLL

-----

5449535351

S1S2S1S1S1

3020272730

b. Guru1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

No

Tingkat PendidikanJumlah dan status Guru

JumlahGT/PNS GTT/Guru BantuL P L P

1 S2 3 1 1 - 52 S1 35 39 5 6 853 D-4 - - - - -4 D3/Sarmud 1 1 - - 2

Page 11: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

5 D2 - - - - -6 D1 - - - - -7 SMA/Sedrajat - - - - -

Jumlah 39 41 6 6 92

2. Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)

NoGuru

Jumlah Guru dengan latar belakang pendidikan sesuai

dengan tugas mengajar

Jumlah Guru dengan latar belakang pendidikan yang Tidak sesuai dengan

tugas mengajarJumlah

D1/D2

D3/sarm

ud

S1/D4

S2/S3 D1/D2 D3/sarmud

S1/D4 S2/S3

1 Bahasa Indonesia

- - 6 - - - - - 6

2 Agama - 3 4 - - - - - 73 PKN - - 4 - - - 1 - 54 Penjaskes - - 3 - - - - - 35 Matematika - - 7 1 - - - - 86 Bahasa Inggris - - 4 2 - - - - 6

7 Fisika - - 6 - - - - - 68 Kimia - - 5 1 - - - - 69 Biologi - - 5 - - - - - 510 Ekonomi - - 4 - - - 3 - 711 Sosiologi - - - - - - 4 - 412 Geografi - - - - - - 2 - 213 Sejarah - - 1 - - - 3 - 414 Bahasa Asing - - - - - - 2 - 215 TI - - - - - - - - -16 Mulok - - 1 - - - 2 - 317 BK - - 8 - - - - - 818 Kesenian - 2 1 - - - - - 3

3. Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru

NoJenis Pengembangan

Kompetensi

Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi /profesionalisme

Laki – Laki Jumlah Perempuan Jumlah1 Penataran KBK/KTSP 40 50 40 452 Penataran metode pembelajaran

( termasuk CTL ) - - - -

3 Penataran PTK 20 20 10 104 Penataran Karya Tulis ilmiah 10 10 6 65 Sertifikasi 18 18 20 206 Profesi /Kompetensi - - - -

Penataran PTBK - - - -Penataran lainnya :……………

4. Prestasi guru

No Jenis LombaPerolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 4 tahun

terakhirTingkat Jumlah Guru

1. Lomba PTK Nasional -Propinsi -Kab/Kota -

Page 12: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

2. Lomba karya tulis inovasi Pembelajaran Nasional 3Propinsi -Kab/Kota -

3. Lomba Guru berprestasi Nasional 1Propinsi 1Kab/Kota 1

4. Lomba lainnya : ........................ Nasional -Propinsi -Kab/Kota -Nasional -Propinsi -Kab/Kota -

Page 13: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

c. Tenaga Kependidikan : Tenaga Pendukung

No Tenaga Pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan

kualifikasi pendidiknya

Jumlah tenaga pendukung

berdasarkan status dan jenis

kelamin Jumlah

SMP

SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

1 Tata Usaha 1 15 - - - 1 3 7 1 6 17

2 Perpustakaan - 2 - - - 1 2 - 1 - 3

3 Laboran Lab. IPA - - - - - - - - - - -

4 Teknisi Lab. Komputer - - - - - 1 - - 1 - 1

5 Laboran Lab. Bahasa - - - - - - - - - - -

6 PTD (Pend.Tek.Dasar) - - - - - - - - - - -

7 Kantin - - - - - - - - - - -

8 Penjaga Sekolah 2 - - - - - - - 2 - 2

9 Tukang Kebun 4 4 - - - - - - 8 - 8

10 Keamanan 1 - - - - - - - 1 - 1

11 Lainnya .............. - - - - - - - - - - -

Jumlah 8 21 - - - 3 5 7 14 6 32

10. a) Data Ruang Belajar (Kelas)

Kondisi

Jumlah dan ukuran Jml. Ruang

lainya yang

digunakan

untuk r kelas

(e)

Jumlah

ruang yang

digunkan

u.R.kelas

(f)= (d+e)

Ukuran

7 x 9

m2 (a)

Ukuran

> 63 m2

Ukuran

< 63 m2(c)

Jumlah (d)

(a+b+c)

Baik 27 - - - - 30

Rusak ringan - - - - - -

Rusak sedang 4 - - - - -

Rusak berat - - - - - -

Rusak Total 4 - - - - -

Keterangan kondisi

Page 14: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

BaikKerusakan < 15%

Rusak ringan 15% - < 30 5

Rusak sedang 30 % - < 45 %

Rusak berat 45% - 65%

Rusak Total > 65%

b) Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis RuanganJumlah

(buah)

Ukran

( Px l )

Kondiisi

*)Jenis ruangan

Jumlah

( buah )

Ukuran

(P x l)Kondisi

1. Perpustakaan 1 15 x 9 baik 6. Lab Bahasa 1 8 x 15 Baik

2. LAB. Kimia 1 18 x 11 baik 7. Lab. Komputer 2 8 x 12 Baik

3. LAB. Biologi 1 15 x Baik 8.

4. LAB. Fisika 1 11 x 5 Baik 9

5. Multimedia 1 14 x 8 baik 10

c) Data Ruang Kantor

Jenis RuanganJumlah

( buah )

Ukuran

(P x l )Kondisi *)

1. Kepala Sekolah 1 5 x 4,5 Baik

2. Wakil Kepala Sekolah 1 5 x 4 Baik

3. Guru 1 9 x 18 Baik

4. Tata Usaha 1 8 x 6 Baik

5. Tamu 1 5,5 x 3,5 Baik

6. Sidang

d) Data Ruang Penunjang

Jenis Ruangan

Jumlah

( buah

)

Ukuran

(P x l) Kondisi Jenis Ruangan

Jumlah

( Buah )

Ukuran

(P x l ) Kondisi

1. Gudang 1 7 x 4,5 Baik 10. Ibadah 1 7 x 4,5 Baik

2. Dapur 1 4 x 2 Baik 11. Koperasi 1 7 x 3 Baik

3 .Reproduksi - - - 12. Hall/Lobi Baik

4. KM/WC Guru 3 @ 3 x 2 Baik 13. Kantin 6 @ 5 x 3 Baik

5. KM/WC Siswa 14 @ 2 x 1,5 Baik 14.Rumah Pompa

1 3 x 3 Baik

6. BK 2 6 x 5 Baik 15. Bangsal 3 25 x 4 Baik

Page 15: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Kendaraan

7. UKS 1 4 x 6 Baik 16. Rumah Penjaga

1

9. OSIS 2 6 x 4,5 Baik

11. Lapangan Olahraga dan Upacara

LapanganJumlah (Buah )

Ukuran ( Pxl) Kondisi Keterangan

1.Lapangan Olahraga a. Basket ,Volly dan T Lap1 b. Bulu Tangkis c. .............................. d. .............................

11

24 x 1424 x 14

BaikBaik

3 in 1

2. Lapangan Upacara 1 25 x 25 Baik

12. Kepemilikan Tanah Kepemilikan tanah : PemerintahStatus Tanah : SHMLuas Lahan/Tanah : 15,552 m2

Luas Tanah Terbangun : 4891,20 m2

Luas Tanah siap Bangun : - m2

Luas lantai atas siap bangun : - m2

*) Coret yang tidak perlu Lampirkan rencana tapak (site plan ) sekolah skalatis (berskala) dengan ukuran kertas minimal A4

13. Perabot (Furniture ) utama

a. Perabot ruang kelas ( belajar )

No Jumlah

ruang

kelas

Perabot

Jumlah kondisi meja

siswa

Jumlah kondisi kursi

siswaAlamari + rak buku/alat Papan tulis

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

30 631 v 10 - 631 v 6 - 30 25 4 5 33 v - -

b. Perabot ruang belajar lainnya

N0 Ruang

Perabot

Meja Kursi Alamari + rak

buku/alat

Lainnya

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

Page 16: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

1 Perpustakaan 11 v - - 46 v - - 9 v - - - - - -

2 Lab.IPA 20 v - - 42 v - - 6 v - - - - - -

4 Multimedia 6 v - - 25 v - - 3 v - - - - - -

5 Lab.Bahasa 41 v - - 41 v - - 2 - - - - - - -

6 Lab.Komputer 2 v - - 50 v 10 - - - - - - - - -

c. Perabot Ruang Kantor

No Ruang

Perabot

Meja Kursi Alamari + rak buku/alat Lainnya

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Ber

at

1 Kepala Sekolah 2 v - - 2 v - - 1 - - - 1 v - -

2 Wk.KepalaSekolah

7 v - - 5 v - - 1 v - - - - - -

No Ruang

Perabot

Meja Kursi Alamari + rak buku/alat Lainnya

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

3 Guru 62 v - - 90 v - - 3 v - - - - - -

4 Tata Usaha 17 v - - 15 v - - 2 v - - - - - -

5 Tamu 1 v - - 3 v - - 1 v - - - - -

6 Lainnya 7 v

d. Perabot Ruang Penunjang

No Ruang

Perabot

Meja Kursi Alamari + rak buku/alat Lainnya

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

jml

baik

Rsk

Rin

gan

Rsk

Be

rat

1 BK 6 V - - 13 V - - 3 V - - - - - -

2 UKS 6 V - - 6 V - - 1 V - - - - - -

3 PMR/Pramuka - - - - 2 V - - 1 V - - - - - -

4 OSIS 2 V - - 6 V - - 2 V - - - - - -

5 Gudang - - - - 2 V - - - - - - - - - -

Page 17: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

6 Ibadah - - - - - - - - 1 V - - - - - -

7 Koperasi 2 V - - 4 V - - 4 V - - - - - -

8 Hall/Lobi - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Kantin 6 v - - - - - - - - - - - - - -

10 Pos Jaga - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Reproduksi - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Lainnya - - - - - - - - - - - - - - - -

14. Koleksi Buku Perpustakaan

No Jenis JumlahKondisi

Rusak Baik

1 Buku siswa/pelajaran(semua mata pelajaran ) 2.046 150 1896

2 Buku bacaan (misalnya novel,bku ilmu pengetahuan dan teknologi dsb)

5.592 145 5.347

No Jenis Jumlah

Kondisi

Rusak Baik

3 Buku referensi ( misalnya kamus,ensiklopedia dsb) 161 - 161

4 Jurnal - - -

5 Majalah 5 - 5

6 Surat kabar 1 - 1

7 Lainnya:.... 167 - 167

15. Fasilitas Penunjang Perpustakaan

No Jenis Jumlah/Ukuran/Spesifikasi

1 Komputer 1 buah

2 Ruang Baca 1 buah

3 TV 1 buah

4 LCD -

5 VCD/DVD player 1 buah

Page 18: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

6 Lainnya:

Radio kelas

CCTV

-

16. Alat /Bahan di Laboratorium /Ruang Keterampilan /Ruang Multimedia

No Alat/Bahan

Jumlah kualitas,dan kondisi alat/bahan*)

Jumlah Kualitas kondisi

Kurang

dari

25% dr

keb

25%-

50%dr

keb

50%-

75%dr

keb

75%-

100%dr

keb

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

Rusak

berat

Rusak

ringan

baik

1 Lab. Kimia v v

2 Lab. Fisika v v

3 Lab Biologi v v

4 Lab. Bahasa v v v

5 Lab. komputer v v

6 Multimedia v v

7

*) Lampirkan daftar alat pada laboratorium /ruang dengan spesifikasi teknisnya

17. Prestasi Sekolah /siswa 4 tahun terakhir

a. Prestasi Akademik : NUAN

NoTahun

Pelajaran

Rata –rata NUAN

B.Indonesia B.Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Jumlah Rata –rata

1 2004/2005

2 2005/2006 7.28 8.40 7.58 - - - 23.80 7.93

3 2006/2007 8.09 7.69 8.78 - - - 24.56 8.18

4 2007/2008 8.16 8.78 9.38 8.79 9.21 9.57 53.98 9.10

Prestasi akademik : Peringkat Rerata NUAN

No Tahun

Peringkat

Tingkat Kecamatan Rayon

Tingkat Kab/KotaTingkat Kab/Kota Tingkat Propinsi

Page 19: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Pelajaran Sek.

Negeri

Sek.

Swasta

Sek.Neg

dan swast

Sek.

Negeri

Sek.

Swasta

Sek.Neg

dan

swasta

Sek.

Negeri

Sek.

Swasta

Sek Neg

dan

swata

1 2004/2005

2 2005/2006

3 2006/2007

4 2007/2008

b. Presatasi Akademik : Nilai Ujian Sekolah ( US )

No Mata Pelajaran

Rata –rata Nilai US

Tahun2005/2006

Tahun2006/2007

Tahun2007/2008

1 Agama 8.70 8.58 8.69

2 PKN 8.12 8.33 8.40

3 IPA 8.12 8.12 9.00

4 IPS 7.90 7.69 8.69

5 Bahasa Bali 8.14 8.21 8.33

c. Angka Kelulusan dan Melanjutkan

No Tahun Ajaran

Jumlah Kelulusan dan Kelanjutan Studi

Jumlah

Peserta UjianJumlah Lulus % Kelulusan

% Lulusan

yang

melanjutkan

pendidikan

% Lulusan

yang tidak

melanjutkan

pendidikan

1 2005/2006 473 467 99.98 % 98.37

2 2006/2007 418 418 100 % 98,71

3 2007/2008 477 477 100 % 98,63

4 2008/2009 blm - - -

d. Perolehan Kejuaraan /Prestasi Akademik Lomba –Lomba

No Nama Lomba Juarake

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

Kota Prop Nas Kota Prop Nas Kota Prop Nas Kota Prop Nas

1 Ajeg Bali I v - - - - - - - - - -

2 Economics Debating contest I v - - - - - - - - - -

3 Livoli Denpost Cup II v - - - - - - - - - -

4 Olim. Teknologi Komputer II v - - - - - - - - - -

5 Paduan Suara Se –Bali II v - - - - - - - - - -

Page 20: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

6 Lomba PBB Indah II v - - - - - - - - - - -

7 Speech Contest III - - - v - - - - - - -

8 Paduan Suara III - - - v - - - - - - - -

9 Makendang II - - - v - - - - - - - -

10 Ngrindik berpasangan III - - - v - - - - - - - -

11 Melukis I - - - v - - - - - - - -

12 Makacepung II - - - v - - - - - - - -

13 Kebyar terompong III - - - v - - - - - - - -

14 Menyalin Aksara Bali III - - - v - - - - - - - -

15 Gender Wayang Harp.I - - - v - - - - - - - -

16 Tari Topeng Monyer Manis Harp.III - - - v - - - - - - - -

17 Darma Wacana Harp.II - - - v - - - - - - - -

18 Pementasan terbaik Harp. III - - - v - - - - - - - -

19 Pemain terbaik wanita Harp. I - - - v - - - - - - - -

20 Sutradara terbaik Harp.III - - v - - - - - - - -

21 Menyalin Aksara Bali Putri Harp.I - v - - - - - - - -

22 Cherleader Competition Radar Bali

III - - - - v - - - - - - -

23 Story Telling Contest Fa.Sastra Unud

I - - - - v - - - - - - -

24 Debating Contest Fa. Sastra Warmadewa

II - - - - v - - - - - - -

25 New Reading Contest ,Politeknik Negeri Bali

II - - - - v - - - - - - -

26 Spceech Contest , STP Bali III - - - - v - - - - - - -

27 Quiz Contest ,Metro III - - - - v - - - - - - -

28 New Reading contest Fa. Sastra Warmadewa

II - - - - v - - - - - - -

30 Olimpiade Kimia II - - - v - - - - - - - -

31 LKTI Populer Tema Pembrantasan Korupsi

I - - - - - v - - - - - -

32 LKTI Populer Tema Lingkungan hidup 2006

I - - - - - v - - - - - -

33 Kendang Tunggal ( PSR ) I - - - - - - v - - - - -

34 Peran Pembantu drama modern ( PSR )

I - - - - - - v - - - - -

35 Pidato Bahasa Bali ( PSR ) II - - - - - - v - - - -

36 Rebab ( PSR ) II - - - - - - v - - - -

37 Lagu Pop ( PSR ) II - - - - - - v - - - -

38 Gender Wayang ( PSR ) II - - - - - - v - - - -

Page 21: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

39 Paduan Suara ( PSR ) III - - - - - - v - - - -

40 Tari Tarunajaya (PSR) III - - - - - - v - - - -

41 Lomba Baca Cerpen I - - - - - - v - - - -

42 Pidato Bahasa Bali ( Unud) II - - - - - - v - - - -

43 Cerdas Cermat bhs.Inggris I - - - - - - - - - v -

44 Pekan Seni Remaja Se-Kota Denpasar

Umum III

- - - - - - - - - v -

45 PORJAR Se-Kota Denpasar Umum III

- - - - - - - - - v -

46 Sayembara Penulisan Cerita Pendek Se- Bali

I - - - - - - - - - - v -

47 Festival animasi Nasional III - - - - - - - - - - v -

48 Jurnalistik tk.SMA/SMK III - - - - - - - - - - v -

49 Joyful English TVRI Bali I - - - - - - - - - - v -

50 Debat Bahasa Inggris I - - - - - - - - - - v -

51 Cipta Puisi Tk.SMA Se-Bali I - - - - - - - - - - v -

52 Pidato Bahasa Bali Putra I - - - - - - - - - - v -

53 Tari Oleg Tamulilingan III - - - - - - - - - - v -

54 The Winner of English Contest

I - - - - - - - - - - v -

55 Jingle Tk.Provinsi - - - - - - - - - v -

56 Jingle Nasional III - - - - - - - - - - - v

57 The Winner Boyscont youth Race Competition

I - - - - - - - - - - v -

58 LKBB SMA Se – Kota Dps Harp.I - - - - - - - - - v - -

59 Pala Wakia Se Kota Dps II - - - - - - - - - V - -

60 Kekawin Putri Tk. SMA I - - - - - - - - - v - -

61 E- Sewaka Dharma Award I - - - - - - - - - v - -

62 Artikel APBN SMA Se-Bali I - - - - - - - - - v -

63 Artikel APBN SMA Se-Indonesia

II - - - - - - - - - - - v

64 Desaian Grafis Tk.SMA Se-Bali

I - - - - - - - - - - v -

65 Membuat Poster II - - - - - - - - - - v -

66 Melukis Design Kartu Valentine

I - - - - - - - - - - v -

67 Melukis II - - - - - - - - - - v -

68 Cheerleader ( DBL ) I - - - - - - - - - - v -

69 Membuat Tamiang III - - - - - - - - - v - -

- - - - - - - - - - - -

Page 22: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

e. Perolehan Kejuaraan /Prestasi Non Akademik

No Nama Lomba Juarake

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

Kota Prop Nas Kota Prop Nas Kota Prop Nas Kota Prop Nas

1 Baseball III - v - - - - - - - - -

2 Basket Putra hipocrates CUP

II - v - - - - - - - - - -

3 Lomba Kano II v - - - - - - - - - - -

4 Senam Gong 2003 II v - - - - - - - - - - -

5 Senam 2003 Harp.I v - - - - - - - - - - -

6 Lari 400 M Putra (PORJAR) II - - - v - - - - - - - -

7 Lari 800 M Putra ( PORJAR) I - - - v - - - - - - - -

8 Lari 800 M Putra( PORJAR ) II - - - v - - - - - - - -

9 Lari 1.500 M Putra ( Porjar ) I - - - v - - - - - - - -

10 Lari 3.000 M Putra ( Porjar) I - - - v - - - - - - - -

11 Lari 5.000 M Putra ( Porjar ) I - - - v - - - - - - - -

12 Lari 5.000 M Putri ( Porjar ) III - - - v - - - - - - - -

13 Lari 4 x 400 M Putra III - - - v - - - - - - - -

14 Jalan Cepat Putra 1.500 M I - - - v - - - - - - - -

15 Pencak Silat Kelas E Putra I - - - v - - - - - - - -

16 Pencak Silat kelas F Putri I - - - v - - - - - - - -

17 Pencak Silat kelas G Putra I - - - v - - - - - - - -

18 Pencak Silat kelas G Putri II - - - v - - - - - - - -

19 Pencak Silat kelas H Putra II - - - v - - - - - - - -

20 Pencak silat kelas I Putra II - - - v - - - - - - - -

21 Tenis Meja Perorangan Putri II - - - v - - - - - - - -

22 Tenis Meja Ganda Putra I - - - v - - - - - - - -

23 Tenis Meja Ganda Putra II - - - v - - - - - - - -

24 Tenis Meja ganda campuran I - - - v - - - - - - - -

25 Senam lantai bebas putri I - - - v - - - - - - - -

26 Senam lantai bebas putri III - - - v - - - - - - - -

27 Senam peti lompat putri III - - - v - - - - - - - -

28 Senam serba Bisa putri II - - - v - - - - - - - -

30 Tenis lapangan perorangan II - - - v - - - - - - - -

31 Tenis Lap.perorangan Pi III - - - v - - - - - - - -

32 Tenis Lap.Ganda Putri III - - - v - - - - - - - -

33 Bulurangkis Tunggal Putri I - - - v - - - - - - - -

34 Bulutangkis Tunggal putra III - - - v - - - - - - - -

35 Bulutangkis Tunggal putri I - - - v - - - - - - - -

Page 23: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

36 Bulutangkis Tunggal putri III - - - v - - - - - - - -

37 Bulutangkis Ganda putra I - - - v - - - - - - - -

38 Bulutangkis Ganda putri I - - - v - - - - - - - -

39 Sepak takraw tim putra I - - - v - - - - - - - -

40 Sepak takraw regu putra I - - - v - - - - - - - -

41 Sepak takraw tim putra I - - - v - - - - - - - -

42 Regu Putri II - - - v - - - - - - - -

43 Double Event Putri III - - - v - - - - - - - -

44 Gaya Bebas 200 M Putra I - - - v - - - - - - - -

45 Gaya bebas 200 M Putri III - - - v - - - - - - - -

46 Gaya Dada 50 M Putra II - - - v - - - - - - - -

47 Gaya Dada 50 M Putri I - - - v - - - - - - - -

48 Gaya Dada 200 M Putra I - - - v - - - - - - - -

49 Gaya Dada 200 M Putri II - - - v - - - - - - - -

50 Gaya Punggung100 M Putra III - - - v - - - - - - - -

51 Gaya Kupu- kupu 50 M Putra II - - - v - - - - - - - -

52 Gaya Ganti perorangan putri I - - - v - - - - - - - -

53 Gaya bebas 4 x 50 M Putra III - - - v - - - - - - - -

54 Gaya Ganti 4 x 50 M putra III - - - v - - - - - - - -

55 Bola Voly Putra I - - - v - - - - - - - -

56 Bola Volly Putra III - - - v - - - - - - - -

57 Atlet terbaik putra - - - v - - - - - - - -

58 Bulutangkis Ganda putri I - - - - - - - - - - - -

59 Volly Rektor Cup Saraswati II - - - - - - - v - - - -

60 Atlet Nasional - - - - - - - - v - - -

61 Bola Basket Hipocrtes CUP II - - - - - - - v - - - -

62 Bulutangkis ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

63 Sepak Takraw ( Porjar) I - - - - - - v - - - - -

64 Renang ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

65 Senam Lantai ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

66 Volly ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

67 Silat ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

68 Atletik ( Porjar ) I - - - - - - v - - - - -

69 Bola Basket Surya Pro III - - - - - - v - - - -

70 Bulu Tangkis Ganda I - - - - - - - v - - - -

Page 24: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Taruna Cup

71 Ganda Taruna PA Denpost I - - - - - - v - - - - -

72 Basket Ball III - - - - - - - - - v - -

73 Hipocrates Cup XX III - - - - - - - - - - v -

74 Basket Turnamen Walikota III - - - - - - - - - - v -

75 Base Ball Hideki Cup III - - - - - - - - - - v -

76 Bulutangkis Rektor Cup I - - - - - - - - - - v -

77 Bulutangkis Tunggal Pi I - - - - - - - - - -- v --

78 Bulutangkis Perorangan Putri II - - - - - - - - - - v -

f. Jumlah dan Prosentase siswa drop-out

No KelasJumlah dan prosentase siswa drop-out

2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007

1 X - - - -

2 XI - - - -

3 XII - - - -

Total (%) - - - -

g. Jumlah dan Prosentase siswa yang TERANCAM drop –out

No KelasJumlah dan prosentase siswa terancam drop-out

2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007

1 X - - - -

2 XI - - - -

3 XII - - - -

Total (%) - - - -

18. Sumber Dana 2 ( dua) tahun terkahir

No Sumber Dana Tahun 2007/2008 Tahun 2008/2009

1 Rutin 2.172.559.996 2.172.559.996

2 APBD Kab/kota ( Bos APBD ) - -

3 APBD Provinsi - -

4 BOS Pusat - -

5 Komite Sekolah /Orang Tua Siswa ( Jumlah keseluruhan iuran bulanan dan sumbangan pendidikan bagi siswa baru )

2.404.560.000 4.030.800.000

6 School Grand - -

7 Grand Pendidikan Kecakapan Hidup - -

8 Subsidi Imbalan Swadaya - -

9 Lain –lain SSN 100.000.000 100.000.000

Page 25: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Jumlah 4.677.119.996 6.303.359.996

19. Alokasi Dana 2 ( dua) tahun terakhir

No Jenis PembayaranTahun 2007/2008

(Rupiah)Tahun 2008/2009

(Rupiah)

1 Investasi 1.050.000.000 2. 697.238.500

2 Operasional 1.133.341.500

3 Personal 200.220.000

Jumlah 1.050.000.000 4.030.800.000

20. Lain –Lain

a. Alasan lulusan SMA tida melanjutkan ke Perguruan Tinggi

No Alasan Tak melanjutkanUrutan alasan dari yang paling utama dengan

memberi nomor 1 s.d.9 *)

1 Tidak mampu membiayai 1

2 Bekerja 2

3 Menikah 3

4 Lain –lain

b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang tua siswa1. Pekerjaan orangtua /wali siswa

No Pekerjaan Prosentase

1 PNS 91 %

2 TNI 2 %

3 POLRI 5 %

4 Swasta 22 %

5 Wiraswasta 29 %

6 BUMN 3 %

7 Dll 8 %

2. Peghasilan orang tua /wali ( gabungan kedua orang tua ) siswa

No Penghasilan Prosentase1 Kurang dari Rp.500.000,- 20 %2 Antara Rp.500.000,- - s.d Rp.1.000.000,- 40%3 Antara Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 1.500 . 0000,- 29%4 AntaraRp. 1.500.000 – s.d. Rp. 2.000.000,- 38%5 Lebih dari Rp. 2.000.000,- 3%

3. Tingkat Kesejahteraan orang tua /wali kelas

No Tingkat Kesejahteraan Prosentase

1 Pra sejahtera -2 Sejahtera I -

Page 26: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

3 Sejahtera II -4 Purna sejahtera -

4. INVENTARIS LABORATORIUM IPA

No Jenis JmlKondisi Kualitas/Fungsi

KetBaik Buruk Layak Tidak layak

PRASARANA

1 Ruang Pratek 3 v - v - -

2 Ruang persiapan 3 - - - -

3 Ruang penyimpanan alat dan bahan 3 v - v - -

4 Ruang gudang - - - - -

5 Meja laboratorium 18 v - v - -

6 Kursi laboratorium 120 v - v - -

7 Wastafel 18 v - v - -

8 Saluran dan instalansi air kotor 3 v - v - -

9 Saluran dan instalansi listrik 1 v - v - -

10 Sirkulasi udara 1 v - v - -

11 Sistem pencahayaan - - - - - -

12 Computer - - - - - -

13 LCD - - - - - -

Alat pratikum Fisika

1 Garputala 9 v - v - -

2 Mikrometer 6 v - v - -

3 Jangka sorong 6 v - v - -

4 Stopwath 19 v - v - -

5 Kaca planparalet 13 v - v - -

6 Slinki 10 v - v - -

7 Ohaus 10 v - v - -

8 Multitester 9 v - v - -

Page 27: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

9 Power Suplay 8 v - v - -

10 Amperremeter 8 v - v - -

11 Termometer 13 v - v - -

12 Magnet U 1 v - v - -

13 Kalorimeter 10 v - v - -

14 Pegas 10 v - v - -

15 Prisma 5 v - v - -

16 Cermin Cembung 5 v - v - -

17 Cermin Cekung 5 v - v - -

18 Pipa U 2 v - v - -

19 Statif 12 v - v - -

20 Kit Optik 2 v - v - -

21 Kit Mekanika 2 v - v - -

22 Lensa Cembung 2 v - v - -

23 Lensa Cekung 2 v - v - -

24 Magnet batang 13 v - v - -

25 Troly 10 v v - v -

26 Tangki Riak 1 v v - v -

27 Kit Elektromagnet 2 v v - v -

28 Neraca Tiga Lengan 1 v - v - -

29 Generator 2 v - v - -

30 Kabel rol 1 v - v - -

Alat Pratikum Biologi

1 Mikroskop (untuk siswa) 20 v - v - -

2 Mikroskop (untuk lanjutan) 18 v - v - -

3 Higrometer 4 v - v - -

4 Pinset 8 v - v - -

5 Kaca pembesar 5 x – 10 x 4 v - v - -

Page 28: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

6 Kaca pembesar 20 x 15 v - v - -

7 Kaca pembesar 10 X 7 v - v - -

8 Panci bedah 10 v - v - -

9 Perangkat alat bedah 1 v - v - -

10 Respirometer 6 v - v - -

11 Kotak genetic 6 v - v - -

12 Termometer 6 v - v - -

13 Beaker glas 20 v - v - -

14 TAbung Reaksi 100 v - v - -

15 Rak tabung reaksi 5 v - v - -

16 Pipet 10 v - v - -

17 Torso 3 v - v - -

18 Kerangka 2 v - v - -

19 Telinga 1 v - v - -

20 Ginjal 2 v - v - -

21 Jantung 2 v - v - -

22 Kulit 2 v - v - -

23 Kaca benda 10 v - v - -

24 Microscopic perpaced 2 v - v - -

25 Pipa kaca U 2 v - v - -

26 Benedict 1 v - v - -

27 Alkohol 2 v - v - -

28 Hcl 1 v - v - -

Alat Pratikum Kimia v - v - -

1 Tabung Reaksi 50 v - v - -

2 Gelas Kimia- 100 ml- 200 ml- 600 ml

201510

vvv

---

vvv

---

---

3 Gelas Ukur - 10 ml- 25 ml

14

v-

-v

vv

-v

--

Page 29: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

- 50 ml- 100 ml- 250 ml- 500 ml

1015103

--v-

vv--

v---

vv--

----

4 Labu Ukur - 250 ml 2 v - - - -

5 Tabung Volummetri 20 v - v - -

6 Labu Erlenmeyer- 100 ml- 250 ml- 400 ml- 500 ml

151534

vvvv

----

vvvv

----

----

7 Pipet Tetes 30 v - v - -

8 Batang Pengaduk 20 v - v - -

9 Kaca Arloji Besar 15 v - v - -

10 Kaca Arloji Kecil 20 v - v - -

11 Corong Kaja 10 v - v - -

12 Corong plastick 10 v - v -

13 Pendingin lebig 8 v - v - -

14 Biuret 11 v - v - -

15 Pinggan Penguap 12 v - v - -

16 Plat Tetes 7 v - v - -

17 Lumpang 4 v - v - -

18 Penjepit Kayu 25 v - v - -

19 Rak Tabung 30 v - v - -

20 Kaki Tiga 26 v - v - -

21 Kasa Kawat 15 v - v - -

22 Pembakar Spritus 20 v - v v -

23 Alat Timbang 3 v - v v -

21. INVENTARIS PERALATAN LABORATORIUM BAHASA

Page 30: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

No Peralatan JmlKondisi Kualitas /Fungsi

KeteranganBaik Buruk Layak Tidak layak

1 Master Console - - v - - -

2 Booth Siswa - - v - - -

3 Headset siswa - - v - - -

4 Room Speaker - v - - v -

5 TV - v - - v -

6 Komputer - - - - - -

7 Kursi Guru - v - v - -

8 Kursi siswa - v - v - -

9 Alamari/rak - v - v - -

10 Papan Tulis - v - v - -

11 AC/Kipas angin - v - v - -

12

13

22. INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER

No Peralatan Jml

Kondisi Kualitas /Fungsi

KeteranganBaik Buruk Layak Tidak

layak

PRASARANA v v

1 Ruang Pratek -- -- -- -- -- --

2 Ruang Persiapan - - - - - -

3 Ruang Penyimpanan - - - - - -

4 Ruang Gudang - - - - - -

Meja Laboratorium computer 12 v -- -- -- --

Kursi lab. Computer 12 v - - - -

Saluran dan instalasi listrik 1 v - - - -

Sirkulasi Udara - - - - - -

Ssitem pencahayaan - - - - - -

Komputer saling terhubungkan dengan jaringan

- - - - - -

Jaringan internet 1 v - - Telkomnet

Page 31: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Ketersedian Daya Listrik 36.000 Watt

- - - - - -

Alat Pratikum Komputer - - - - - -

1 Komputer - - - - - -

a Intel Pentium I - - - - - -

b Intel Pentium II - - - - - -

c Intel Pentium III 50 v - - - Kerjasama dgn sinergi

d Intel Pentim IV 12 v - - - -

e Lainnya : …… - - - - - -

2 Printer - - - - - -

a Dot Matriks A4 - - - - - -

b Dot matriks A3 - - - - - -

c Ink Jet A4 - - - - - -

d Ink jet A3 - - - - - -

e Color ink jet - - - - - -

f Laser jet A4 1 v - - - -

g Laser jet A3 - - - - - -

H Color laser jet - - - - - -

- - - - - -

3 Scanner - - - - - -

4 Stabilizer 12 v - - - -

Keadaan

Asli Tdk Asli Keterangan

5 Perangkat lunak 1.Micro shoft office - - -

Sebutkan peranngkat lunak yg 2. Acrobat Reader - - -

Dimilki sekolah 3. Adobe Photo Shop - - -

4. - - -

5. Lainnnya : .... - - -

No Peralatan JmlKondisi Kualitas /Fungsi

KeteranganBaik Buruk Layak Tidak layak

6 Sumber Daya Manusia - - - - - -

a Berapa orang guru yang menguasai

computer ?

60 - - - - -

b Berapa orang staf yang menguasai

komputer

8 - - - - -

Page 32: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

c Berapa orang guru/staf yang pernah

belajar komputer

50 - - - - -

d Berapa tenaga teknis /Laboratorium

komputer

2 - - - - -

G. Glosarium

1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen

yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional

pendidikan.

3. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria

tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus

pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

5. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam

penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

6. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan

dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Page 33: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

7. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

8. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai

perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

9. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh

mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

10 tandar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta

didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama

dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,

estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

11. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang

menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai

pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.

12. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang

menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai

pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi

dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

13. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam

mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

14. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan

Page 34: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan

lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

15. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta

didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

16. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi

pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian

tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu

penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk

kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan

17. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang

pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan

lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

18. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan

untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang

dimaksud.

19. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang

peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan matapelajaran-matapelajaran yang

diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud.

20. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu

efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Page 35: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

21. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

ajaran pada setiap satuan pendidikan.

22. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran

pada setiap satuan pendidikan.

23. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah

jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

24. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.

25. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran

tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani,

olahraga dan kesehatan. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto

Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

Page 36: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Kurikulum

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)

menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah terdiri atas:

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran

sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut :

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan

Page 37: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA Negeri 7 Jakarta dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA Ngeri 2 Denpasar dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

B. Struktur Kurikulum

1. Beban Belajar

Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 7 Denpasar dengan menggunakan Sistem Paket

yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti

seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai

Page 38: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 7 Denpasar. Beban belajar setiap mata

pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi

lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara

peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA

Negeri 7 Denpasar berlangsung selama 45 menit.

Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai

berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu

1 X 42

2 XI 42

3 XII 42

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60

% dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk peleksanaan remedial dan

pendalaman/pengayaan materi.

Mata Pelajaran

Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 7 Denpasar sesuai dengan struktur

kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi

Kelas X

Page 39: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 5 55. Matematika 5 56. Fisika 2 2

7. Biologi

8. Kimia

2

2

2

2

9. Sejarah

10. Geografi

11. Ekonomi

12. Sosiologi

1

22

2

1

1

32

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi

16. Bahasa Jepang

2

2

2

2

B. Muatan Lokal

- Bahasa Daerah

. Budi Pekerti

2

12

1C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2* Ekuivalen 2 jam pembelajaran berupa Pengembangan Diri ( Ekstra Kurikuler)

Hurup tabal tambahan 1 jam pelajaran

Page 40: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Kelas XI dan XII Program IPA

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 5 5 5 56. Fisika 5 5 5 57. Kimia 4 4 4 4

8. Biologi 4 4 4 4

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

13. Bahasa Inggris Pariwisata 2 2 2 2

B. Muatan Lokal - Bahasa Daerah

- Budi Pekerti

2

12

12

12

1C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 42 42 42 42

2* Ekuivalen 2 jam pembelajaran berupa Pengembangan Diri ( Ekstra Kurikuler)

Hurup tabal tambahan 1 jam pelajaran

Kelas XI dan XII Program IPS

Page 41: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

Pendidikan Agama 2 2 2 2

Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

Bahasa Indonesia 4 4 4 4

Bahasa Inggris 4 4 4 4

Matematika 4 4 4 4

Sejarah 3 3 3 3

Geografi 4 4 4 4Ekonomi 5 5 5 5Sosiologi 3 3 3 3

Seni Budaya 2 2 2 2

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 2

Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

Bahasa Inggris Pariwisata 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

- Bahasa Daerah

- Budi Pekerti

2

12

12

12

1C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 42 42 42 42

2* Ekuivalen 2 jam pembelajaran berupa Pengembangan Diri ( Ekstra

Kurikuler)

Hurup tebal tambahan 1 jam pelajaran

Dari struktur kurikulum yang ada SMA Negeri 7 Denpasar menambah jam pelajaran per tahun

pelajaran dengan perincian sebagai berikut :

Page 42: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

NO Kelas Mata Pelajaran

Jam

Tambahan

Smt. Gasal Smt. Genap

1. X 1. Budi Pekerti

2. Bahasa Inggris

3. Matematika

4. Geografi

5. Ekonomi

1

1

1

1

1

1

1

1

2 XI IPA

XII IPA

1. Matematika

2. Fisika

3. Budi Pekerti

1. Matematika

2. Fisika

3. Budi Pekerti

1

1

1

11

1

1

1

1

1

1

1

3 XI IPS

XII IPS

1. Geografi

2. Ekonomi

3. Budi Pekerti

1. Geografi

2. Ekonomi

3. Budi Pekerti

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2. Muatan Lokal

Page 43: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya

tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus

menjadi mata pelajaran tersendiri. Berdasarkan Perda nomor : 3 tahun 1992, substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan

lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan

pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti

bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan

lokal

Dengan mengacu pada substansi yang ada pada SMA negeri 7 Denpasar memberikan muatan

lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan keterampilan

yang utuh terhadap penguasaan kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional

maupun global.

Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 7 Denpasar adalah pemenuhan kebutuhan

peserta didik akan keterampilan pemanfaatan budaya bali demi mempertahankan budaya yang

merupakan pendukung kebudayaan nasional meliputi :

No Kelas Muatan Lokal

1. X Bahasa daerah

Budi Pekerti

2. XI –IPA,IPS dan

Bahasa

Bahasa DaerahBudi Pekerti

3. XII – IPA, IPS dan Bahasa

Bahasa DaerahBudi Pekerti

Page 44: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 7 Denpasar.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

1. Kegiatan pelayanan bimbingan yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagii peserta didik

SMA Negeri 7 Denpasar terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan

karier.

2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa dilaksanakan melalui kegiatan

ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:

Pengembangan diri di SMA Negeri 7 meliputi program sebagai berikut :

1. Bimbingan Karir ( BK ).

2. Pengembangan diri bidang Ekstra Kurikuler dibedakan menjadi tiga kelompok:

2.1. Pengembangan diri Umum.

Pengembangan diri secara umum dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

2.1.1 Kelompok Olah Raga meliputi :

Basket, Sepak Bola, Bela Diri, Sepak Takraw, Volly Ball, Tenis Meja, Tenis

Lapangan, Bulu tangkis, Soft Ball dan Base Ball, Atletik, Senam Lantai, Renang,

Catur.

2.1.2 Seni Budaya meliputi :

Seni Tabuh, Seni Tari, Seni Musik, Seni Drama Modern dan sastra.

2.1.3 Profesi dan Keterampilan meliputi :

Page 45: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Pramuka, Bahasa, Inggris,, Bahasa Jepang, Jurnalistik, PMR, Komputer,

Paskibraka, KSPAN, Keputrian, Eletronika.

2.1.4 Sains

Kelompok belajar : Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Astronomi dan

Kebumian, Akuntansi, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, TIK, dan KIR.

2.2. Pengembangan diri Khusus.

Pengembangan diri secara khusus dimaksudkan siswa memilih salah satu ekstra

dimana siswa tersebut mempunyai kemampuan bakat yang lebih secara individu yang

tidak dimiliki oleh siswa yang lain. Jumlah pesertanya perorangan, pengembangan diri

secara khusus di SMA Negeri 7 terdiri dari , Seni Rupa, Mejejahitan.

2.3. Pengembangan Diri secara Prestasi.

Pengembangan Diri secara prestasi siswa diseleksi oleh sekolah berdasarkan atas

prestasi yang dimiliki .Pengembangan diri secara prestasi di SMA Negeri 7 terdiri dari :

Bola Basket, Sepak Bola, Atlektik, Bulu tangkis, Catur, Renang, Senam lantai.

Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler

yang ada di SMA Negeri 7 Denpasar untuk mengembangkan dirinya. Segala aktifitas

peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan

pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah.

4. Pengaturan beban belajar.

Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 7 Denpasar dengan menggunakan Sistem Paket

yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti

seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai

Page 46: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 7 Denpasar. Beban belajar setiap mata

pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi

lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara

peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA

Negeri 7 Denpasar berlangsung selama 45 menit.

Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai

berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu

1 X 42

2 XI 42

3 XII 42

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60

% dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk peleksanaan remedial dan

pendalaman/pengayaan materi.

5. Ketuntasan belajar.

SMA Negeri 7 Denpasar menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber

daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

diberlakukan sama untuk semester gasal dan genap tahun ajaran 2009-2010.

Page 47: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran sebagai berikut :

Kelas X

Komponen

Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Afektip

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 B

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75

B

3. Bahasa Indonesia 75 B

4. Bahasa Inggris 75 B

5. Matematika 70 B

6. Fisika 70 B

7. Biologi 70 B

8. Kimia 70 B

9. Sejarah 70 B

10. Geografi 70 B

11. Ekonomi 70 B

12. Sosiologi 70 B

13. Seni Budaya 75 B

14. Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. 75 B

14. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 75

B

16. Bahasa Jepang 70 B

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah Bali 70 B

2. Budi Pekerti 75 B

C. Pengembangan Diri B

Kelas XI program IPA

Page 48: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen

Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan PraktikAfektip

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 B

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 B

3. Bahasa Indonesia 75 B

4. Bahasa Inggris 75 B

5. Matematika 73 B

6. Fisika 73 B

7. Kimia 73 B

8. Biologi 73 B

9. Sejarah 75 B

10. Seni Budaya 75 B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75

B

13. Bahasa Jepang 73 B

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Daerah Bali

2. Budi Pekerti

73

75

C. Pengembangan Diri B

Kelas XI program IPS

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Afektif

Page 49: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Afektif

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 B

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 75 B

3. Bahasa Indonesia 75 B

4. Bahasa Inggris 75 B

5. Matematika 75 B

6. Sejarah 73 B

7. Geografi 73 B

8. Ekonomi 73 B

9. Sosiologi 73 B

10. Seni Budaya 75 B

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 75

B

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 75

B

13. Bahasa Jepang 73 B

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah

2. Budi Pekerti

73 B

B

C. Pengembangan Diri B

Kelas XII program IPA

Page 50: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen

Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan PraktikAfektip

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 B

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 B

3. Bahasa Indonesia 75 B

4. Bahasa Inggris 75 B

5. Matematika 75 B

6. Fisika 75 B

7. Kimia 75 B

8. Biologi 75 B

9. Sejarah 75 B

10. Seni Budaya 75 B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75

B

13. Bahasa Jepang 75 B

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Daerah Bali

2. Budi Pekerti

75

75

C. Pengembangan Diri B

Kelas XII program IPS

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Afektif

Page 51: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Afektif

B. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 B

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 75 B

3. Bahasa Indonesia 75 B

4. Bahasa Inggris 75 B

5. Matematika 75 B

6. Sejarah 75 B

7. Geografi 75 B

8. Ekonomi 75 B

9. Sosiologi 75 B

10. Seni Budaya 75 B

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 75

B

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 75

B

13. Bahasa Jepang 75 B

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah

2. Budi Pekerti

75

75

B

B

C. Pengembangan Diri B

Seiring dengan pengembangan kurikulum SMA Negeri 7 Denpasar maka kriteria ketuntasan

minimal terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan pontensi peserta didik dan daya dukung

sekolah.

Page 52: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

6. Kenaikan kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan Kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap.

2) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan

pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, dituntaskan mencapai

KKM yang ditetapkan, sampai akhir remidi tidak lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang belum

tuntas dan tuntas untuk mata pelajaran ciri khas program sebelum akhir semester genap. Peserta

yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang

bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi.

Artinya, nilai kenaikan kelas tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama

satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.

3) Program remidi dilaksanakan maksimal 3 kali untuk siswa yang belum mencapai KKM.

4) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai

ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai

ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran

ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal

pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program.

Sebagai contoh: Bagi Peserta didik Kelas XI

a. Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Fisika,

Kimia, dan Biologi.

b. Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Geografi,

Ekonomi, dan Sosiologi.

Page 53: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

c. Program Bahasa, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas (kurang) pada mata pelajaran

Antropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Asing lainnya yang menjadi pilihan.

d. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan

pembelajaran pada tingkat kelas yang sama, pada tahun pelajaran berikutnya.

b. Kelulusan.

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari

satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan;

c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi

d. Lulus Ujian Nasional.

Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai

penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan

Prosedur Operasi Standar ( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun

pelajaran 2009/2010.

7. Penjurusan.

1. Waktu penjurusan

Page 54: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

a. Penentuan penjurusan program IPA dan IPS dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X.

b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.

2. Kriteria penjurusan program studi meliputi :

a. Nilai akademik,

Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi tertentu yaitu :

Jurusan IPA : boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata

pelajaran, pada mata pelajaran-mata pelajaran umum selain mata pelajaran ciri khas

program studi tersebut (lihat Struktur Kurikulum). Penjurusan peserta didik yang

memasuki Program IPA peserta didik yang memiliki nilai mata pelajaran program

IPA ( fisika, biologi, kimia dan matematika ) dengan rata-rata 75. Untuk

mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan

wawancara yang dilakukan oleh guru pembimbing dan wali kelas, atau cara lain

yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat, dan bakat peserta didik.

Jurusan IPS : boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata

pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran umum selain mata pelajaran ciri khas

program studi tersebut (lihat Struktur Kurikulum). Penjurusan peserta didik yang

memasuki Program IPS adalah peserta didik yang memiliki nilai mata pelajaran

program Ilmu Sosial (sejarah, geografi, ekonomi dan sosiologi) dengan rata-rata

75. Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner

dan wawancara yang dilakukan oleh guru pembimbing dan wali kelas, atau cara lain

yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat, dan bakat peserta didik.

Jurusan Bahasa : boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga)

mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran umum selain mata pelajaran

Page 55: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

ciri khas program studi tersebut (lihat Struktur Kurikulum). Penjurusan peserta

didik yang memasuki Program Bahasa adalah peserta didik yang memiliki nilai

mata pelajaran program Ilmu Sosial (Sosiologi, Sastra Indonesia dan Bahasa

Jepang) dengan rata-rata 75. Untuk mengetahui minat peserta didik dapat

dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh BK, guru

pembimbing dan wali kelas, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi

minat, dan bakat peserta didik.

Peserta didik yang belum memenuhi syarat penjurusan tersebut, dinyatakan belum

mendapat jurusan untuk itu akan diadakan penyesuaian.

b. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan setelah belajar

efektip dengan memperhatikan point a di atas.

Mutasi.

SMA Negeri 7 Denpasar menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai dengan

prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara

lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan

1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

2. Memiliki Laporan Hasil belajar (Rapor) dengan KKM minimal sama atau lebih tinggi

dengan KKM SMA Negeri 7 Denpasar, lengkap dari sekolah asal atau mengikuti

program matrikulasi.

3. Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat.

4. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang dikeluarkan olah sekolah bersangkutan.

Page 56: Contoh Pedoman Kurikulum Sma

KURIKULUM SMAN 7 DENPASAR 2010

b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk

raport yang digunakan di sekolah tujuan

c. Mengikuti seleksi masuk dengan sesuai program yang diminati.

d. Mempertimbangkan formasi yang tersedia.

8. Pendidikan kecakapan hidup.

SMA Negeri 7 Denpasar memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan

pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara terpadu dan

merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan

diri.

9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

SMA Negeri 7 Denpasar memasukan pendidikan keunggulan lokal dan global melalui bagian-

bagian dari semua mata pelajaranpada struktur kurikulum seperti antara lain:

Pendidikan berbasis keunggulan lokal :

1) Seni tari.

2) Bahasa Daerah

3) Budi pekerti.

Pendidikan berbasis keunggulan global

1) English Club.

2) Program aplikasi komputer.

3) KIR.

4) Club Olympide MIPA, Kebumian dan Akutansi.

5) Bahasa Jepang