Peran Pemuda Dalam Dinamika Perubahan Bangsa Indonesia

Pemuda adalah unsur yang sangat penting, dalam rangka membangun kembali bangsa dengan penanaman nilai nasionalisme yang sejati. Pemuda merupakan penerus yang akan menakhodai perjalanan bangsa Indonesia. Pemuda dengan nasionalisme sejatinya diharapkan mampu membawa bangsa ini kepada pelabuhan yang menjadikan bangsa ini besar dan jaya. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah entitas perubahan bangsa. Pemudalah yang selama ini mewarnai dinamika perubahan bangsa. Melalui pemuda bangsa Indonesia mampu lahir, bangkit, berdiri, dan berjalan menjadi bangsa yang berdaulat, dengan berbagai dinamikanya.Sejarah telah menorehkan tintanya, bahwa dalam beberapa momen-momen penting perubahan bangsa Indonesia senantiasa melibatkan kaum muda sebagai lokomotif penggeraknya. Peran pemuda dalam perubahan social bangsa merupakan hal yang sangat nyata, diawali dari perubahan orientasi perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan. Yakni perubahan dari perjuangan fisik bersenjata, menjadi perjuangan melalui organisasi. Perubahan ini diawali dengan berdirinya Boedi Oetomo yang bergerak dalam bidang kemanusian dan kemasyarakatan tetapi non politis. Hingga pada era orde baru, peran pemuda Indonesia sangatlah strategis dalam dinamika perubahan bangsa. Dan salah satunya adalah pada tanggal 21 Mei 1998 merupakan suatu momen yang tidak terlupakan di benak para pemuda Indonesia. Terlepas dari wacana apakah para pemuda pada masa itu ditunggangi atau tidak, dimanfaatkan atau memanfaatkan, yang jelas secara empiris factual, pemuda senantiasa telah memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Hal ini sekaligus menjadi pembenar bahwa, jika ditarik garis sejarah secara linier, maka kedepan peran pemuda akan selalu dinanti dan menentukan dalam perubahan sosial bangsa ini. Saat ini keterpurukan dan kelemahan kita, bukan selayaknya menjadikan kita lemah dan tidak berdaya. Sebaliknya adalah cambuk yang akan memberikan semangat bagi kita untuk bekerja keras membangun bangsa ini. Ibarat usia pada manusia, jika pada usia muda kita bekerja keras untuk tujuan hari tua, maka secara posifistik, dihari tua nanti kita akan menuai hasil kerja keras kita. Karena untuk menjadi bangsa yang besar, maka para pemudapun harus berfikir besar, untuk jangka panjang.Semangat nasionalsime harus kita bangun mulai hari ini, dan detik ini. Pemuda yang matang sikap nasionalsimenya akan mampu membawa masa depan bangsa ini ke gerbang kejayaan. Dengan sikap nasionalisme, pemimpin bangsa ini akan menjadi pemimpin yang bijak, yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsany atas kepentingan lainya.Saat ini, diakui atau tidak, pemimpin kita adalah mereka yang krisis akan sikap nasionalisme. Kebijakan yang dikeluarkan seringkali bertendensi politis, untuk kepentingan partai dan dirinya sendiri. Sehingga tidak jarang kebijakan tersebut melukai kepentingan rakyat, bahkan merugikan bangsanya sendiri. Inilah yang harus di geserr pada kecenderungan pemimpin kita. Pemimpin bangsa ini kedepan, merupakan pengabdi bangsa ini bukan penguasa. Kedepan, bangsa ini sangat merindukan sosok pemimpin yang bersedia secara tulus mengabdi bangsa, melayani rakyat serta semua komponen yang ada dalam kesatuan organisasi yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.Itu semua hanya akan terwujud jika mulai sekarang kita berkomitmen membangun generasi muda bangsa ini, menjadi calon pemimpin masa depan yang bijak dan ideal, yakni dengan cara menghiasinya dengan sikap dan perilaku nasionalisme. Kecintaan generasi muda pada bangsa, akan mampu mengantarkan bangsa ini menjadi nusantara yang berperadaban tinggi, menjadi bangsa yang jaya, berpengaruh di dunia internasional, yang kemudian kita disebut Permata Hijau dari Timur.