contoh-contoh karya ilmiah.docx

59
Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran di Indonesia (Disusun oleh:Hendra L.P) Direvisi Oleh : Elsye Pabalik A.Sriwahyuni Wahid Kelas : XII IPA II, SMA 12 MAKASSAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Ekonomi Pembangunan terhadap Pengangguran di Indonesia” ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari pengangguran terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari guru pembimbing, serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan karya tulis ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih kepada Hendra L.P karena kami dapat merevisi karya tulis ini. Penulis berharap dengan penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

Upload: nur-rochimah-husnul-khotimah

Post on 03-Jan-2016

3.070 views

Category:

Documents


95 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Ekonomi Pembangunan Terhadap Pengangguran di Indonesia

(Disusun oleh:Hendra L.P)

Direvisi Oleh :

Elsye PabalikA.Sriwahyuni Wahid

Kelas : XII IPA II, SMA 12 MAKASSAR

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Ekonomi Pembangunan terhadap Pengangguran di Indonesia” ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari pengangguran terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari guru pembimbing, serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan karya tulis ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih kepada Hendra L.P karena kami dapat merevisi karya tulis ini. Penulis berharap dengan penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Pengangguran di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada

Page 2: contoh-contoh karya ilmiah.docx

pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius.Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak bernilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, tidak di hargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korban sosial dari penyakit sosial. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya. Namun demikian, perlu disyukuri karena kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir atau hingga kuartal pertama tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja serta menurunnya angka pengangguran. Pada kuartal pertama tahun 2010 jumlah angkatan kerja mencapai 116 juta orang naik 2,26 juta orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya kuartal yang sama tahun 2009 yang sebesar 113,74 juta orang. Sedangkan penduduk yang bekerja juga terjadi peningkatan, pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai 107,41 juta orang naik dari kuartal pertama tahun 2009 sebesar 2,92 juta orang yang sebelumnya 104,49 juta orang. Sementara itu, untuk jumlah pengangguran di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2010 mencapai 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total angkatan kerja, mengalami penurunan sekitar 670 ribu orang jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya atau kuartal pertama tahun 2009 yang sebesar 8,14 persen.Naiknya jumlah penduduk yang bekerja pada kuartal pertama tahun 2010 ini terutama di sektor jasa kemasyarakatan yakni sebesar 1,62 juta orang (11,52 %) dan di sektor pertanian sebesar 1,22 juta orang (2,92 %). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yakni sektor konsumsi sebesar 11,70 persen dan sektor transportasi sebesar 4,91 persen. Dengan demikian sektor jasa kemasyarakatan, industri dan perdagangan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada kuartal pertama tahun 2010.Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan.Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari kategori status pekerjaan utamapekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada kuartal pertama tahun 2010 sebanyak 33,74 juta (31,42%) pekerja Indonesia bekerja pada kegiatan/sektor formal ada 73,67 juta orang (68,58%) bekerja pada sektor informal. Dari 107,41 orang yang bekerja pada waktu yang sama, status pekerja utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan yakni mencapai 30,72 juta atau sekitar 28,61 persen, kemudian diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap (buru harian/borongan) sebesar 21,92 juta orang atau 20,41 persen dan berusaha sendiri sejumlah 20,46 juta orang atau 19,05% sedangkan sisanya adalah berusaha dibantu buruh tetap.Penduduk bekerja menurut pendidikan.Jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan

Page 3: contoh-contoh karya ilmiah.docx

tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan, di mana pada kuartal pertama tahun 2009 pekerja yang bekerja dengan tamatan Universitas sebanyak 4,22 juta orang, untuk kuartal yang sama tahun 2010 meningkat menjadi 4,94 juta orang. Sementara untuk tenaga kerja yang bekerja dengan tamatan Diploma 1/11/ III pada kuartal pertama tahun 2009 sebanyak 2,68 juta orang pada kuartal yang sama tahun 2010 naik menjadi 2,89 juta orang sementara untuk pekerja dengan pendidikan terakhir sekolah menengah kejuruan juga terjadi peningkatan, pada kuartal pertama tahun 2009 sebanyak 7,19 juta orang untuk kuartal yang sama tahun 2010 meningkat menjadi 8,34 juta orang.Sementara pada waktu yang sama, pekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah masih tetap tinggi yakni sekitar 55,31 juta orang, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 2,69 persen dan pekerja dengan pendidikan sarjana hanya sebesar 4,60 persen.Pemerintah pada tahun 2010 menargetkan angka pengangguran di Indonesia menjadi 8 persen, untuk memenuhi target tersebut pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5-6 persen dengan pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan bisa menciptakan 2,3 juta lapangan kerja baru. Namun pada waktu yang bersamaan juga akan masuk angkatan kerja baru sekitar 2,1 juta orang.Dengan target pemerintah pada tahun 2010 angka pengangguran di Indonesia menjadi 8 persen, jika dilihat dari data yang ada di BPS pada kuartal pertama tahun 2010 sudah bisa dikatakan berhasil, sebab menurut data yang ada di mana angka pengangguran hanya sebesar 7,41 persen atau 8,59 juta orang.YanQ menjadi pertanyaan dengan keberhasilan kuartal 1/2010 apakah angka tersebut bisa di pertahankan hingga akhir tahun 2010 !.. , mengingat pada kuartal ketiga merupakan masa-masa lulusan sekolah dan pada waktu yang bersamaan akan menciptakan angkatan kerja baru yang mencapai 2,1 iuta orang. Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru serta mengurangi angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah/cara yang kongkrit. Salah satu cara yang realistis dalam jangka pendek yakni dengan memberdayakan sektor informal, padat karya dan menciptakan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda sehingga akan bisa menciptakan pengusaha baru, di samping strategi jangka panjang seperti pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah melalui kebijakan desentralisasi. Sektor informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi pereda di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor formal di abaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawab sebagian dari masalah pengangguran yang di hadapi bangsa ini, maka sudah waktunya sektor informal didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal serta bisa dijadikan modal untuk merintis usaha baru. ( Mn ) Penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) membedakan angkatan kerja menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan atau dapat di sebut sebagai pengangguran terbuka. Pengertian BPS tentang angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaaan. Sedangkan yang di maksud bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya tidak bekerja maupun mencari kerja. Mereka adalah penduduk dengan kegiatan sekolah, menjurus rumah tangga tanpa mendapat upah dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti pension atau cacad jasmani.Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini sangat boleh jadi masih lebih rendah daripada kenyataan riil yang ada di lapangan. Bisa saja dalam kenyataannya angka pengangguran di Indonesia masih lebih tinggi dari data dan angka resmi itu.

Page 4: contoh-contoh karya ilmiah.docx

B. Rumusan Masalah1. Apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia?2. Bagaimana keadaan pengangguran di Indonesia?3. Apakah pengangguran mengakibatkan kemiskinan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pengangguran yang terjadi di Indonesia khususnya Jakarta,masalah dan keadaan pengangguran, serta untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya pengangguran dan juga untuk mengetahui bagaiamana sikap pemerintah dalam mengatasi pengangguran.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :1.PenulisKarena dengan tugas ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi si penulis mengenai masalah pengangguran yang ada dinegara kita yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya akibat dari beberapa faktor,baik dari dalam maupun dari luar.

2.MasyarakatMasyarakat juga dapat mengetahui penyebab apa saja yang menimbulkan pengangguran serta masyarakat juga dapat bertindak langsung dalam upaya mengatasi masalah pengangguran. 3.SiswaSiswa mendapat pengalaman dalam meenyusun karya ilmiah dengan cara merevisi ulang.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN KERNGKA FIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian pengangguranPengertian penganguran adalah sebutan untuk suatu keadaan di mana masyarakat tidak bekerja.Menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dalam kurun waktu seminggu sebelum pencacahan dan sedang berusaha mencari pekerjaan dan ini mencangkup mereka yang sedang menunggu panggilan terhadap lamaran kerja yang di ajukan atau sedang tidak mencari kerja karena beranggapan tidak ada kesempatan kerja yang tersedia untuk dirinya walaupun dia sanggup.keadaan yang ideal, diharapkan besarnya kesempatan kerjasama dengan besarnyaangkatan kerja, sehingga semua angkatan kerja akan mendapatkan pekerjaan. Padakenyataannya keadaan tersebut sulit untuk dicapai. Umumnya kesempatan kerja lebihkecil dari pada angkatan kerja, sehingga tidak semua angkatan kerja akan mendapatkan

Page 5: contoh-contoh karya ilmiah.docx

pekerjaan, maka timbullah penggangguran.Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerjasecara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapatdibedakan menjadi tiga macam.1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyaipekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaanpadahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencaripekerjaan atau malas bekerja.2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknyatenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerjatersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi.Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuaidengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.Contoh:Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yangada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikandengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantortentu merupakan suatu pemborosan.3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karenatidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerjasetengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalamseminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telahmenyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambilmenunggu proyek berikutnya.Bisakah Anda memberi contoh lain mengenai jenis pengangguran di atas? Coba sebutkan lalu cocokkan ciri-ciri pengangguran tadi dengan contoh yang Anda sebutkan. Apabila digambarkan dengan bagan, maka jenis pengangguran ini akan nampak sebagai berikut:

2. Jenis pengangguran

1. Pengangguran Friksional (Transisional).Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerahlain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yangberbeda.Contoh:- Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementaramenganggur.- Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik

2. Pengangguran Struktural Pengangguran struktural adalah pengangguran akibat keadaan ekonomi. Perubahan struktur ekonomi akhirnya mengalami perubaahana dalam kebutuhan tenaga kerja. Struktur ekonomi agraris berubah menjadi sistem struktur Industri, yang menuntut perubahan keterampilan yang

Page 6: contoh-contoh karya ilmiah.docx

dapat menunjang industri.Beberapa kasus pengangguran struktural terjadi pada 1998, pada saat bangsa Indonesia mengalami krisis moneter. Banyak pekerja pabrik, pegawai bank dan perusahaan-perusahaan serta lembaga-lembaga lainnya yang mengalami kerugian, sehingga dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada tahun tersebut, tingkat pengangguran di Indonesia begitu tinggi.Pengangguran struktural dapat diatasi jika pemerintah melakukan dan mengeluarkan peraturan serta kebijakan yang memihak rakyat. Di samping itu, pengganggur pun harus memperdalam keahlian dan kemampuannyaPengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yangmenyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau KonjungturalPengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesiatau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedangmaju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanyamerugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.4. Pengangguran Musiman (Seasonal)Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada musimpanen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.5. Pengangguran Teknologi Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakinmodern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagaipenumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidakbekerja lagi.6. Pengangguran Politis Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsungatau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank bermasalahsehingga menimbulkan PHK.

7. Pengangguran Deflatoir Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran. Pengangguranatau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atauseseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguranumumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidaksebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanyapengangguran, produktivitas dan pendapatanmas yarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnyakemis kinan dan masalah-masalahsos ial lainnya.Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yangberkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat

Page 7: contoh-contoh karya ilmiah.docx

pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

8. Penganggur VoluntaryPenganggur voluntary adalah penganggur yang sebenarnya mampu bekerja, namun memilih tidak bekerja karena mempunyai usaha. Misalnya, membuka rental mobil, membuka kos-kosan, dan lain-lain. Penganggur voluntary bisa membuka lapangan pekerjaan untuk penganggur lainnya.

3. Penyebab Pengangguran

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain: a.Penduduk yang relatif banyakb. Pendidikan dan keterampilan yang rendahc. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerjad. Teknologi yang semakin moderne. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan

4. Dampak Pengangguran

Pengangguran bisa menimbulkan dampak negatif, yang bukan hanya bagi sang penganggur, namun juga bagi masyarakat di sekitarnya. Pengangguran membawa permasalahan ekonomi suatu keluarga, yang bisa menyebabkan terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar, juga terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.

5. Tujuan Dan Kebijakan PemerintahBeberapa Tujuan Kebijakan Pemerintaha. Tujuan Bersifat Ekonomi :

1.Menyediakan lowongan pekerjaan dari tahun ke tahun2.Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat3.Memperbaiki pembagian pendapatanTujuan Bersifat social dan politik :

1.Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga, di dalam suatu rumah tangga

Page 8: contoh-contoh karya ilmiah.docx

harus ada yang mempunyai pekerjaan guna memenuhi kebutuhannya.2.Menghindari masalah kejahatan, karena semakin tinggi pengangguran maka semakin tinggi kasus kejahatan.3.Mewujudkan kestabilan politik, dalam perekonomian yang tingkat penganggurannya tinggi masyarakat sering kali melakukan demontrasi dan mengemukakan kritik atas pemimpin pemerintah dan ini dapat menghambat kegiatan ekonomi. Sebagai akibatnya perkembangan ekonomi yang terlambat berakibat pangangguran memburuk.b. Kebijakan Pemerintah:1.Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya. 2.Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.3.Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.4.Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.5.Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.6.Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.7.Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.8.Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Page 9: contoh-contoh karya ilmiah.docx

9.Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.10.Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif 6. Tindakan Pemerintah

Tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:-Mengurangi pajak-Mendorong lebih banyak investasi membari subsidi-Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat- Memperbaiki pembagian pendapatan- Menghindari masalah kejahatan- Menambah keterampilan masyarakat

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Materi PenelitianPenelitian ini menggunakan metode deskriptif . deskriptif adalah salahsatu metode penelitian dengn cara observasi melalui internet dan buku-buku, yang dapat memberikan fakta secara aktual dan kontekstual. Data yang diperoleh hanya berlaku bagi tempat , waktu, dan kondisi penelitian. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memakai metode observasi dengan membaca, mencatat serta melihat keadaan secara langsung maupun dari pemberitaan media elektronik selain itu penulis juga mendapatkan informasi ini melalui internet.

B. Teknik Pengumpulan dataDalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah:1) Metode angket atau KuesionerYaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang Ia ketahui. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa Angket adalah suatu cara pengumpulan informasi dengan penyampaian suatu

Page 10: contoh-contoh karya ilmiah.docx

daftar tentang hal-hal yang diteliti.2) Metode ObservasiYaitu memperlihatkan sesuatu dengan mempergunakan mata. Atau observasi juga disebut pengamatan, meliputi kegiatan pemusatperhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indraTempat pengumpulan bahan (sampah non organik) dari rumah-rumah tetangga dan tempat terdapat sampah non organic.

C. Teknik Analisis dan Pengumpulan Data

Data dan informasi yang telah di kumpulkan akan diolah dengan beberapa metode analisa data sebagai berikut:1) Analisa Kualitatif yaitu mengamati.memahami, dan menafsirkan setiap data yang ada kaitannya dengan rumusan masalah.2) Analisa Deskriptif yaitu setelah data dan informasi terkumpul maka dilanjutkan penyusunan dan penghimpunan dan membahasnya serta menginterprestasikan berdasarkan logika dan teori yang relavan untuk menarik kesimpulan

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. HasilPada 2002: usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779 juta), penduduk yang kerja (91,647 juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia. Untuk itu, mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan cara berikut.• Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan.• Bagi individu yang mampu (wiraswasta), membuka usaha baik skala kecil maupun besar. Hal ini mampu memperkecil tingkat pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan baru.• Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan.Serta perlunya ada Rekomendasi yaitu :1.Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal.2.Pemerintah memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.

B. PembahasanDefinisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu

Page 11: contoh-contoh karya ilmiah.docx

pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja Masalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunya dipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2002 sebesar 100,8 juta orang. Mereka ini didominasi oleh angkatan kerja usia sekolah (15-24 tahun) sebanyak 20,7 juta. Pada sisi lain, 45,33 juta orang hanya berpendidikan SD kebawah, ini berarti bahwa angkatan kerja.di.Indonesia.kualitasnya.masih.rendah. Tanggal 17 Oktober lalu komunitas global baru saja merayakan hari anti kemiskinan se-dunia. Akan tetapi di negeri ini, kemiskinan adalah simbol sosial yang nyaris absolut dan tak terpecahkan. Sejak masa kolonial hingga saat ini, predikat negeri miskin seakan sulit lepas dari bangsa yang potensi kandungan kekayaan alamnya terkenal melimpah. Cerita pilu kemiskinan seakan kian lengkap dengan terjadinya berbagai musibah alam dan bencana buatan: gempa bumi, tsunami, lumpur panas Lapindo, dan kebakaran hutan yang diikuti kabut asap. Kantung-kantung kemiskinan di negeri ini kian hari kian menyebar bak virus ganas, mulai dari lapis masyarakat pedesaan, kaum urban perkotaan, penganggur, hingga ke kampung-kampung nelayan

a. Sikap PemerintahMenangani Lapangan PekerjaanSikap Pemerintah pada saat bertambahnya para penganggur dan juga manusia-manusia yang tidak berpendidikan yang menjadi salah satu penyebabnya.seharusnya pemerintah membuka kursus untuk ketermpilan bagi masyarakat. Salah satunya ada dengan meningkatkan peranan Balai Latihan Kerja (BLK)b. Keterampilan yang di sediakanSeperti menjahit, bengkel, tata boga, komputer, dan keterampilan lainnya yang diperlukan oleh hotel, perusahaan motor bahkan instansi pemerintahan daerah setempat.c. Mutu para lulusan BLKyaitu memiliki keterampilan yang tidak kalah kualitasnya dengan lulusan perguruan tinggi. Buktinya mantan didikan BLK sudah ada yang diminta oleh hotel-hotel ternama, perusahaan garmen, dan instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja. Contohnya, sambungnya, di BLK Jakarta Timur. Dari 60 orang yang menempuh pelatihan kerja di sana, hampir 50 persen diminta beberapa perusahaan untuk menjadi pegawai mereka.d. Disnakertrans bekerja sama

Page 12: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Cara lainnya, Disnakertrans juga membina kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengadakan pelatihan keterampilan. Saat ini, Disnakertrans telah mengadakan pelatihan kerja sama bengkel dengan Perusahaan Toyota Astra. Dari hasil pelatihan tersebut, Toyota Astra akan melihat peserta didik yang dinilai berkualitas baik lalu diajak bergabung untuk bekerja di perusahaannyae. Mengenai Tingkat PenganguranTerjadi karena Urbanisasi tidak bisa di tekan ini terlihat pada setiap akhir tahun seusai labaran , Jakarta akan menampung masyarakat yang dating dari provinsi lain.Untuk menekan arus urbanisasi, mantan Walikota Jakarta Pusat ini menyatakan perlu kerja sama dengan pemerintah provinsi lain. Dengan azas otonomi daerah, pembangunan di luar Jakarta harus dapat diakselarasikan dengan di ibukota, sehingga tidak ada lagi warga yang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Karena di daerahnya telah memberikan kesempatan pekerjaan yang lebih luas dari ibukota.Ketidak Stabilan angka PengangguranSalah satunya disebabkan jumlah pencari kerja lebih banyak dari lowongan kerja yang ditawarkan dan penempatan kerja dari pencari kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan perusahaan-perusahaan.f. Kepedulian MasyarakatMengapa kita peduli terhadap angka-angka tersebut?Pertama, angkayang kurang akurat tidak akan menghasilkan perumusan kebijakan yang tajam danlangkah-langkah penanganan yang saksama. Kedua, masalah pengangguranberdampak luas terhadap kehidupan sosial dan politik yang pada gilirannya akanmemukul balik kestabilan makro-ekonomi yang telah dicapai dengan susah payah.g. Dampak Negatif dari pengangguran dan PenuntasanyaSeperti:beragamnya tindakan kriminal, anak jalanan, pengemis,prostitusi, perdagangan anak, aborsi, pengamen dan sebagainya sudah menjadipatologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus kankeryang sulit diberantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkankorban-korban sosial yang tidak ternilai. Menurunnya kualitas sumber dayamanusia, tidak dihargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korbansosial dari penyakit sosial ini sudah sangat merusak sendi-sendi kehidupankemanusiaan yang beradab. Karena itu persoalah pengangguran ini harussecepatnya dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya yang terbaik. Tentunya untuk menghilangkan pengangguran dalam situasi kehidupan ekonomi Bangsa yang sedang morat-marit ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi upaya mengurangi pengangguran bukanlah hal yang mustahil. Cara yang realistis dalam jangka pendek mengurangi pengangguran adalah memberdayakan sektor informal, padat karya dll disamping strategi jangka panjang seperti pemerataan wilayah pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan desentralisasi. Sector informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi peredam di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor formal diabaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawabi sebagian dari masalah pengangguran yang dihadapi Bangsa kita, maka sudah waktunya sektor informal ini didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal.Keterbatasan mereka di dalam pendidikan sangat mudah dijadikan alat

Page 13: contoh-contoh karya ilmiah.docx

komoditas politik untuk melakukan berbagai konflik sosial di tengah masyarakat Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan dan kemelaratan.Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan menjerumuskan sebagaian besar manusia Indonesia ke jurang kemelaratan. Tidak tercapainya pemenuhan kebutuhan ekonomi ini akan menciptakan masalah-masalah social.h. Sebab langsung(direct causes)Ada beberapa sebab langsung(direct causes) terjadinyapengangguran besar-besaran di Indonesia yakni:1) terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja,2) Kelangkaan Lapangan Kerja,3) Pemulangan TKI ke Indonesia,4) Rasionalisasi karyawan dll.Sebab langsung ini pada saat yang sama menjadi akibat dari sebab-sebab yang lain. PHK disebabkan oleh perusahaan bangkrut. Perusahaan bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet/tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral),

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan Pengangguran di Indonesia yang telah mencapai puluhan juta orangmerupakan suatu masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karenadampak pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial.Adalah fakta bahwa berbagai kejahatan sosial sepertipencurian/penodongan/perampokan, pelacuran, jula beli anak, anak jalanan danlain-lain merupakan dampak dari pengangguran. Dilihat dari dampaknya yang luasterhadap tatanan kehidupan sosial, pengangguran telah menjadi kuman penyakitsosial yang relatif cepat menyebar, berbahaya dan beresiko tinggi menghasilkankorban sosial yang pada gilirannya menurunkan kualitas sumber daya manusia,martabat dan harga diri manusia. Karena itulah maka melalui strategi komunikasipembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistismutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan/dikurangi.Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran,maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapatdikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat iniberakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaansumber hudup(pekerjaan). Pengangguran merupakan problem yang terus menumpuk. Bertambah dari tahun ke tahun. Persoalan pengangguran bukan sekedar bertumpu pada makin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kita punyai.

Page 14: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Beberapa masalah lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih rendahnya arus masuk modal asing, perilaku proteksionis sejumlah negara-negara maju dalam menerima ekspor komoditi, Beberapa masalah lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih rendahnya arus masuk modal asing (investasi), stabilitas keamanan, perilaku proteksionis (travel warning) sejumlah Negara-negara barat terhadap Indonesia, perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global yang menjadikan krisis pangan didunia, harga minyak dunia naik, pasar global dan berbagai perilaku birokrasi yang kurang kondusif atau cenderung mempersulit bagi pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan upah buruh ditengah dunia usaha yang masih lesu. Disamping masalah-masalah tersebut diatas, faktor-faktor seperti kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Semua permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula. B. SaranMemberikan motivasi kepada para penganggur untuk bisa memasukan dirinya dalam lingkup pekerjaan. Dan bagi pemerintah, membuka sebuah lapangan kerja dibidang keterampilan untuk menampung kapasitas para penganggur

DAFTAR PUSTAKA1. Conyer Diana, 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta :Gajah Mada University Press.2.Studi Kasus di Kupang NTT. Tesis, Pascasarjana UI, 1999.3.. Harian Kompas, 25 Oktober 2003.4. Harian Kompas, 10 September 20035. Harian Kompas, 27 September 2003.6. Harian Pos Kupang, 20 Juni 2003.7. Suarapublika, Novermber 2003.8. Buku Ekonomi Pembangunan, Prayitno, Hadi . Penerbit Ghalia Indonesia9. Dok./ Beritajakarta.com10. WWW.Google.com11. Kompas Kamis 5 Februari 2009

BIODATA PENULIS1. Penyusun :

Nama : Hendra L.P

TTl : Surabaya, 25 Agustus 1984

Hobby : Menulis

Page 15: contoh-contoh karya ilmiah.docx

2. Nama Perevisi:

A. Nama : Elsye PabalikAlamat : Jln.Angkasa VI no.22TTl : Toraja, 22 Mei 1993Hobby : Menari, Listening MusicCita” : Pegawai Bank

B. Nama : A.Sriwahyuni.wAlamat : Jln.Inspeksipam Lr.5 TTl : Ujung Pandang,11 oktober 1993Hobby : Baca komik,main gameCita” :Perawat

Diposkan oleh Karya ILmiah-Elsye di 03.03  

Page 16: contoh-contoh karya ilmiah.docx

karya ilmiah terlengkap

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunyaAdapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Antropologi Budaya, pada semester IV, di tahun ajaran 2008, dengan judul Etos, Fokus dan UnsurKebudayaan Suku Jambi di Indonesia. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang etos dan kebudayaan yang berkembang di Jambi, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan seringkali luput dari pengamatan kita sebagai masyarakat Indonesia.

Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bpk. Djaya, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.

2. Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.

3. Narasumber terpecaya dalam penelitian ini yang sudah banyak membantu, Keluraga besar Juliana Tanjung atas kesediannya memberikan waktu untuk melakukan pengamatan, Fraida, Novi dan Yanuar atas wawancaranya, serta semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.Harapan kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui adat dan kebudayaan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.Tim Penyusun

ABSTRAKKarya ilmiah yang berjudul Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia ini membahas keseluruhan tentang kebudayaan Jambi, yang terkadang sering luput dari pandangan kita sebagai Warga Negara Indonesia. Bagaimana perkembangannya dari tahun ke tahun apakah mengalami perbedaan secara adat karena perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ataukah tetap berjalan seperti dahulu (mulai terbentuknya). Contoh Karya Tulis IlmiahTujuan pemulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberitahukan kepada orang banyak tentang etos, fokus dan kebudayaan dari suku Jambi, agar mereka semua dapat mengetahui keberagaman

Page 17: contoh-contoh karya ilmiah.docx

kebudayaan dari setiap suku-suku di Indonesia secara luas dan menyeluruh, termasuk salah satunya adalah suku Jambi.Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dengan melakukan Studi Pustaka. Kami mencari bahan-bahan tentang kebudayaan Jambi lewat Internet, juga melalui buku-buku ensiklopedia tentang kebudayaan dan keanekaragaman suku di Indonesia. Tidak hanya itu, untuk memperkuat penelitian ini, kami juga melakukan pengamatan secara langsung dengan salah satu keluarga Jambi di Jakarta selama dua hari. Dengan ikut tinggal bersama-sama mereka dan mengamati tingkah laku mereka. Kami juga melakukan wawancara, baik secara langsung kepada warga jambi yang tinggal di Jakarta maupun secara tidak lagsung seperti wawancara melalui telepon, email, dan chatting lewat internet kepada warga Asli Jambi yang tinggal di Jambi.Berdasarkan hasil penelitian, kami mengetahui bahwa kebudayaan suku Jambi di Indonesia sendiri ternyata masih berbau adat leluhur yang kental dengan nilai dan norma-norma istiadat seadri dulu. Ini terus berlangsung sampai sekarang. Tetapi kerap dengan perubahan dan kemajuan teknologi, Jambi juga ikut diramaikan dengan warga pendatang, khususnya dari cina, Sehingga unsur-unsur kebudayaan Jambi terkadang berbaur dengan adat kebudayaan Cina.

BAB 1PENDAHULUAN

Contoh Karya Tulis IlmiahA. Latar Belakang MasalahIndonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Ini menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya. Hal ini sungguh sangat menakjubakan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda suku bangsanya, tetapi kita semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil contoh dari suku yang itu-itu saja.Jambi adalah salah satu suku di Indonesia yang terletak di kepulauan Sumatra. Banyak yang tidak mengetahui bahwa Jambi juga mempunyai banyak hal-hal menarik yang dapat dijadikan ”berita utama”, tetapi amat disayangkan bahwa yang sering sekali di ekplorasi adalah wilayah-wilayah tetangganya; seperti Sumatra Barat (Padang) dan Sumatra Utara (Batak). Untuk itu, kami disini ingin menyajikan liputan yang tidak kalah menarik, yang berasal dari suku Jambi.B. Identifikasi MasalahMelihat semua hal yang melatarbelakangi Kebudayaan Jambi maka, kami menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada :

1. Kurangya perhatian dari masyarakat kebanyakan pada kebudayaan Jambi. Sehingga kurangya pengetahuan masyarakat tentang Suku Jambi.

2. Tidak meratanya bahan pembelajaran tentang suku Jambi yang dijadikan contoh oleh para pengajar.

C. Pembatasan Masalah

Page 18: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Karena cangkupan kebudayaan yang begitu luas dan meliputi berbagai aspek kehidupan, maka kami hanya membataskan penelitian hanya dari segi Tujuh Unsur Kebudayaan dan Etos Kebudayaan dari Suku Jambi. Serta perkembangnnya sampai dengan sekarag ini.D. Perumusan MasalahAtas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:”Bagaimana Etos dan Unsur Kebudayaan Jambi serta Perkembangannya sekarang ini?”E.Kegunaan PenelitianKegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat Indonesia termasuk didalamnya adalah pengajar dan pelajar agar lebih memahami tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia.F. Tujuan PenulisanPenelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan Jambi2. Mengetahui sampai sejauh mana perkembangan kebudayaan Jambi.

G. Metode PenulisanUntuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.H. HipotesisPenelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah “Kurangya pemahaman masyarakat terhadan suku-suku di Indonesia yang sering luput dari perhatian mereka” Hal ini, menjadi salah satu faktor yang paling dominan untuk dapat dikatakan sebagai “penyebab”.I. Waktu dan Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Jakarta dalam jangka waktu satu bulan. Dimulai dari pengumpulan data, kegiatan lapangan hingga penulisan hasil akhir penelitian.J. Sistematika PenulisanPada karya ilmiah ini, akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, kegunaan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesis, waktu dan lokasi penelitian, sampai terahir kepada sistematika penelitian. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.Bab berikutnya, kami membahas secara keseluruhan tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang Etos, Fokus dan Kebudayan Suku jambi di Indonesia. Termasuk didalamnya biodata dari para narasumber kami.Bab keempat merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang baiknya kita lakukan agar tetap memahami kebudayaan dari setiap suku bangsa di indonseia.

Page 19: contoh-contoh karya ilmiah.docx

BAB IIKERANGKA TEORITIS

Contoh Karya Tulis IlmiahA. Definisi Kebudayaan1. Definisi EtimologisKata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal). Sedangkan, dalam bahasa Inggris, kebudayaan berarti culture yang berasal dari bahasa Latin colere yang artinya mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.2. Definisi KonseptualEdward B. TaylorKebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terdapat pengetahuan, kepercayaanm kesenian, moral, hokum, adapt istiadat, dan kemampuan lainnya yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.Selo Soemardjan dan Soelarman SoemadiKebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia.Ralph LintonKebudayaaan adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.KoentjaraningratKebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tingkah laku, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.3. Definisi OperasionalKebudayaan adalah sekumpulan adat, tradisi, nilai, norma, dan tata cara hidup yang dijalankan oleh suatu kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya adapt dari orang tua ke anak-anaknya; setiap hari sabtu minggu adalah hari untuk keluarga berkumpul. Tiddak ada kegiatan yang tidak dilakukan bersama-sama. Pergi, makan, dan lain-lain dilakuan bersama-sama.B. Definisi Masyarakat1. Definisi EtimologisMasyarakat sebagai terjemahan dari istilah society (dalam bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin, yaitu societas yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya memiliki perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan.2. Definisi KonseptualEmile DurkheimMasyarakat adalah suatu kenyataan obyektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.Max WeberMasyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai dominan dalam warganya.Karl MarxMasyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomis.Conrad KottackMasyarakat adalah hidup yang terorganisir di dalam kelompok.

Carol and Melvin EmberMasyarakat adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu, bicara dalam bahasa yang sama yang tidak secara umum dimengerti oleh orang-orang di sekitarnya.

Page 20: contoh-contoh karya ilmiah.docx

3. Definisi OperasionalMasyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama, mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut

C. Definisi Sosiologi1. Definisi EtimologisMenurut Auguste Comte, istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius merupakan bahasa Latin yang berarti kawan atau teman. Sedangkan, logos merupakan bahasa Yunani yang berarti kata atau berbicara. Jadi, sosiologi memiliki arti berbicara mengenai masyarakat.2. Definisi KonseptualWilliam KornblumSosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.Paul B. HortonSosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaah pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.Selo Soemardjan dan Soelarman SoemadiSosiologi adalah ilmu kenasyarakatan yang mempelajari struktur social, proses social termasuk perubahan social.Pitirim SorokinSosiologi merupakan ilmu yang mempelajari:

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi, agama, keluarga, dan moral.

2. Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial, misalnya gejala geografis dan biologis.

3. Ciri-ciri umum semua jenis gelaja sosial yang lainnya

3. Definisi OperasionalMasyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama, mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut

BAB IIIPEMBAHASAN

Contoh Karya Tulis Ilmiah

A. Unsur Kebudayaan

1. Sistem Agama

Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yang kemudian disusul dengan agama Budha dan Kristen protestan. Mungkin ini juga karena dipengaruhi oleh warga pendatang yang datang ke Jambi yang kebanyakan berasal dari keturunan Cina atau TiongHua. Dalam tabel dibawah ini, dapat kita lihat persentase agama yang dianut masyarakat Jambi.

2. Sistem Bahasa

Page 21: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Bahasa Jambi adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang digunakan khususnya di wilayah Jambi bagian selatan, Provinsi Riau.

Ada dua kontroversi mengenai bahasa Jambi dengan Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap ini sebagai dialek melayu karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan didalamnya. Sedangkan yang lain justru beranggapan, bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu.

Orang Jambi senang menggunakan kata-kata arif serta pepatah-pepatah. Kata-kata kiasan umumnya berpedoman pada alam sekitarnya. Ketinggian martabat seseorang juga dapat ditandai dengan kemahirannya menggunakan kata-kata arif dan kiasan. Mereka tidak mengenal adanya perbedaan bahasa yang menunjukkan stratifikasi sosial dalam masyarakat.

Bila didengarkan dengan seksama, maka bahasa Jambi terdengar hampir serupa dengan bahasa Padang, yang selalu diakhiri dengan kata ”o”. Hal ini mungkin dikarenakan suku Jambi dan suku Padang terletak dalam satu pulau yang sama yaitu, Kepulauan Sumatra.

3. Sistem Kekerabatan Bilateral4. Sistem Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Jambi adalah bertani, berladang dan melaut Di Jambi sendiri kebanyakan daerahnya adalah berupa hutan. Sehingga mata pencaharian mereka didominasi oleh para petani biasanya pula mereka yang bertani berasal dari pedesaan. Dalam hal bertani, sama seperti kota-kota lainnya yang terletak di daratan rendah, adalah bertanam padi pada lahan kosong.

Sedangkan dalam hal melaut, mencari ikan di sungai merupakan mata pencaharian tambahan, begitu juga mencari dalam hal mencari hasil hutan. Usaha-usaha tambahan ini biasanya dilakukan sambil menunggu panen atau menunggu musim tanam berikutnya.

Karena di Jambi sendiri juga dihuni oleh masyarakat keturunan TiongHua, maka di zaman sekarang ini banyak pula warga masyarakat kaeturunan Cina di Jambi yang mencari pendapatan melalui proses berdagang. Ada yang berdagang mas, berdagang sembako dan adapula yang berdagang bahan-bahan material.

5. Sistem PengetahuanJambi memiliki adat istiadat yang berdasarkan hukum islam sehingga secara garis besar segala pengetahuan dasar budaya Jambi bersumber pada ajaran Al-Quran. Sistem pengetahuan mereka juga dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional. Pengetahuan dasar ini mereka terapkan pada segala aspek kehidupan, termasuk kehidupan pertanian dan pengobatan.

Pengetahuan tentang pertanian mereka terapkan terhadap alam, terutama yang berkaitan dengan musim.

Masyarakat Jambi terutama merka yang tinggal di pedalaman juga memakai obat-obat tradisional dalam proses penyembuhan orang sakit. Mereka menggunakan beberapa jenis

Page 22: contoh-contoh karya ilmiah.docx

tumbuhan alam dan minyak alami untuk dijadikan ramuan obat, misalnya ramuan obat untuk menyembuhkan penyakit demam yang berupa daun sitawar, sedingin, kumapai. Cekun, kunyit polai, dan jerangau. Di samping itu, juga digunakan berbagai jenis jeruk, akar kayu, bunga-bungaan, kepala muda, pinang, dll. Untuk bahan penangkal atau jimat kadang mereka menggunakan sisa-sisa besi dan benang warna. Benda-benda ini baru dapat dijadikan obat dan berkhasiat setelah dimantrai dukun. Hal ini dilakukan karena pengaruh dari kepercayaan tradisional. Mereka percaya bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau setan yang merasuk dalam tubuh. Cara penyembuhannya adalah dengan mengusir roh tersebut yangbiasa dilakukan oleh dukun. Sambil mengobati orang yang sakit itu, ia melakukan doa ritual. Biasanya ia membakar kemenyan sambil mengucapkan jampi-jampi. Beberapa doa penyembuhan lainnya digunakan bahasa Arab dan kadang-kadang ayat Al-Quran.

Bahkan, peristiwa melahirkan pun dapat ditangani dengan pengetahuan tradisional yang mereka miliki. Perempuan yang siap untuk melahirkan anak diberi minuman tradisional untuk memudahkan proses melahirkan. Sebetulnya, perempuan yang akan melahirkan ditolong oleh 2 orang. Seorang yang mendorong anak dari kandungan dan seorang yang menerima anak pada saat keluar dari kandungan. Walaupun demikian, aturan medis modern menolak melahirkan anak seperti yang digambarkan diatas, tetapi kelihatannya orang Jambi yang tinggal di pedalaman sudah cukup lama menggunakan metode ini, tidak membahayakan kesehatan si perempuan atau si anak.

Jenis Tumbuhan Yang Bermanfaat Bagi Orang Rimba

1. Tubo ubi √ Umbi2. Duku √ Buah3. Durian √ Buah4. Manggis √ Buah5. Aren √ Buah6. Petai √ Buah7. Bayih √ Batang8. Manau √ Batang9. Rotan sabut √ Batang10. Rotan tebu-tebu √ Batang11. Rotan gelang √ Batang12. Rotan balam √ Batang13. Bedaro putuh √ Akar14. Selasih √ Akar15. Sirih hutan √ daun16. Ketepeng √ Daun17. K. Sakit pinggang √ Kulit18. Pisang-pisang √ Batang19. Keduduk √ Buah20. Kayu pengasih √ Batang

Page 23: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Contoh Karya Tulis Ilmiah2. Jenis (Species) Tumbuhan Obat-Obatan Yang Dimanfaatkan Orang Rimbo Sungai Keruh Dan Sungai Serdang

1. Bedaro Putih Euracum Equesitifilia – Jarang2. Kayu Bengkak Belum Terindentifikasi – Jarang3. Kayu Obat Kepala Belum Terindentifikasi – Jarang

(Sumber: Hasil Penelitian Kerinci Seblat Integrated Conservation and Development ProjectKerjasama Pusat Penelitian IAIN Sulthan Thaha Syaufuddin Jambi Tahun 1999)

6. Sistem Teknologi (Peralatan dan perlengkapan hidup)

A. Busana Tradisional Melayu Jambi

Suku Melayu Jambi adalah sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang Hari, propinsi Jambi.

Dalam berbusana kaum wanita sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain dan baju tanpa lengan.Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan kegiatan seharihari. Pakaian untuk pria ini dilengkapi dengan kopiah sebagai penutup kepala.

Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian sehari-hari yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan pemakaian perhiasan sebagai pelengkapnya.

B. Pakaian Adat Pria

Laki-laki suku Melayu Jambi dalam berpakaian adat mengenakan lacak di kepalanya.Lacak ini terbuat dari: kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalammnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya.

Sebagai hiasan terdapat lukisan flora dari daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini berwarna putih dirangkai dengan benang, dapat berupa bunga asli atau tiruannya. Bajunya disebut baju kurung tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit di bawah siku tidak sampai ke pergelangan tangan.

Hal ini mengandung makna seseorang harus tangkas clan cekatan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan. Bahannya terbuat dari beludru warna merah diberi sulaman benang emas. Bagian tengahnya terdapat motif kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana).

Page 24: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Bahannya masih dari beludru yang dilengkapi dengan tali sebagai ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan di daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul. Tutup dadanya disebut teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah. Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning.

Lukisan naga ini mengandung makna bila seseorang telah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan kain sarung dengan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning.

Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat dari logam. Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop. Biasanya diselipkan di perut menyerong ke kanan melambangkan kebesaran sekaligus untuk berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjaalan.

C. Pakaian Adat Wanita

Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket clan selendang songket warna merah. Bajunya disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas dengan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung.

Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah dengan bagian dalam diberi kertas karton agar keras.

Ada juga yang menyebut duri pandan karena pada bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas dengan motif bunga melati pecah.

Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh pria. Pada perempuan dikenakan anting-anting atau antan dengan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan. Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.

Jumlah gelang yang dipakai pun lebih banyak meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan dua buah. Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban. Kesemuanya di pasang di lengan. Khusus untuk gelang buku beban bahannya berasal dari permata putih. Sementara untuk kaki dikenakan gelang nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai naga dalam dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membentuk bulatan.

Page 25: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, dan selop hampir sama dengan yang dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih besar pada teratai dada dan pending.

Contoh Karya Tulis IlmiahD. Pakaian Baselang

Acara pada adat suku jambi dibedakan menjadi dua, kecil dan besar. Pembedaan ini mempengaruhi pada variasi pakaian yang dikenakan, khususnya yang dikenakan para gadis. Jika acaranya kecil maka pakaian yang dikenakan berfungsi ganda sebagai pakaian upacara maupun bekerja.

Kelengkapannya dengan sarung warna merah yang dipakai sedikit di bawah lutut (tanggung) dan baju kurung berlengan tanggung yang letaknya di luar kain, -selendang warna merah dililitkan di kepala serta membawa perlengkapan lain seperti ani-ani clan kiding (tempat padi).

Pada acara besar pakaian dibedakan untuk upacara dan bekerja. Dalam rangkaian upacara tersebut terdapat hiburan sehingga pakaian yang dikenakan pun lebih bagus.

Selendang songket yang dikenakan sebagai penutup kepala diberi sulaman benang emas dan umbai-umbai di ujungnya.

7. Sistem Kesenian

Provinsi Jambi sangat kaya akan kerajinan daerah, salah satu bentuk kerajinan daerahnya adalah anyaman yang berkembang dalam bentuk aneka ragam. Kerajinan anyaman di buat dari daun pandan, daun rasau, rumput laut, batang rumput resam, rotan, daun kelapa, daun nipah, dan daun rumbia. Hasil anyaman ini bermacam–macam, mulai dari bakul, sumpit, ambung, katang–katang, tikar, kajang, atap, ketupat, tudung saji, tudung kepala dan alat penangkap ikan yang disebut Sempirai, Pangilo, lukah dan sebagainya. Kerajinan lainnya adalah hasil tenun yang sangat terkenal, yaitu tenunan dan batik motif flora.

Salah satu kesenian yang cukup populer adalah seni Randai. Seni Randai merupakan perpaduan antara Kaba, lagu, tari, dan sandiwara. Selain Randai, seni yang cukup terkemuka adalah Rarak Godang, Kayat, Zikir, dan Kaba. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah calempong, ogung gong, dan gendang. Seni sastra yang berkembang antara lain pantun, pepatah, dan Kayat.

Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat Jambi, ada berbagai kegiatan kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan, antara lain:

Tradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak bencana) Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al

Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno) Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan untuk menolak

bala)

Page 26: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan menyucikan dan mengharumkan diri)

Ziarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan arwah leluhur)

Ada berbagai macam jenis tari-tarian, antara lain:

1. Tari Sumbe (Tarian persembahan untuk para dewa)2. Tari Rangguk (Tarian anak pesta rakyat)3. Tari Musik Mumkin (Tari untuk permainan musik orang buta)4. Tari Lesung Gilo (Tari untuk permainan lesung diiringi mantra-mantra)5. Tari Bakisa (Tarian menumbuk padi)6. Tari Asik (Tarian untuk mengusir bala penyakit)7. Tari JapinTari HadrahTari RanggukTari Aek Sakotak.

Contoh:

Peralatan Tari Rangguk ( tarian tradisional dari Jambi )

1. Rebana

Berbagai ukuran. Jumlahnya bergantung jumlah pemain (biasanya 5—10 orang). Dalam suatu pertunjukkan mereka duduk melingkar, menabuh rebana, berpantun dan mengangguk-anggukan kepala.

2. Rangguk

Pada mulanya rangguk hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Biasanya di sore hari dan bertempat di beranda rumah (setelah seharian bekerja di sawah atau kebun). Tujuannya adalah sebagai pelepas lelah dan sekaligus hiburan. Kaum perempuan tidak diperkenankan untuk melakukan tarian ini (tabu). Selaras dengan perkembangan zaman, fungsi rangguk juga mengalami perubahan. Jika pada mulanya hanya sekedar sebagai hiburan, maka kini menjadi sebuah tarian khusus untuk upacara penyambutan tamu. Para pemainnya pun juga tidak lagi duduk secara melingkar, tetapi berdiri (berbaris) sambil mengangguk-anggukkan kepala kepada setiap tamu yang datang, melantunkan berbagai macam pantun selamat datang, dan mengiring tamu sampai ke tempat yang telah ditentukan (depan pintu balai desa).

Kesenian dari jambi sendiri yangpaling dikenal oleh masyarakat luas adalah Batik Jambi yang paling terkenal di daerah Sumatra. Tapi juga sering di ekspor keluar negeri bahkan cukup terkenal pula di Indonesia.

B.Etos Kebudayaan

Etos kebudayaan adalah suatu kebudayaan yang seringkali memancarkan suatu watak yang khas tertentu yang tampak dari luar, seperti yang tampak oleh orang dari kebudayaan lain. Watak khas tersebut seruingkali terlihat dari gaya tingkah laku, kegemaran, dan berbagai benda budaya hasil

Page 27: contoh-contoh karya ilmiah.docx

karya masyarakat tersebut. Di Jambi sendiri etos kebudayaanya hampir serupa dengan suku-suku lain yang tinggal di Pulau Sumatra, bisa kita lihat dari etos kebudayaan suku Batak, yaitu cenderung keras, berbahasa kasar (kencang), dan berparas sangar. Tapi terkadang ada juga yang mirip dengan etos dari suku padang yaitu, raut wajahnya angkuh, dan tidak ramah, dan suka perhitungan (pelit).

Contoh Karya Tulis IlmiahC.Fokus Kebudayaan

Fokus kebudayaan adalah suatu unsur kebudayaan atau beberapa pranata tertentu yang merupakan unsur pokok dalam kebudayaan mereka sehingga unsur itu disukai oleh sebagian besar warga masyarakatnya dan dengan demikian mendominasi banyak aktivitas dalam kehidupan masyarakat tersebut. Fokus kebudayaan jambi adalah dapat dilihat dari segi sistem mata pencahariannya yaitu kebanyakan, bahkan hampir semua masyarakatnya hidup sebagai petani.

D. Biodata Narasumber

Nama              : Juliana TanjungJenis Kelamin : FemaleUsia               : 23 TahunAgama           : BudhhaStatus             : Mahasiswi & karyawatiSuku Bangsa   : Jambi – ChineseAnak ke          : TigaDari                : Lima BersaudaraPendidikan : Trisakti UniversityAccounting, S1Profesi : KaryawatiJabatan : Accounting StaffLama bekerja : 1 Tahun

Nama : FaridaJenis Kelamin : FemaleUsia : 27 TahunAgama : IslamStatus : MenikahSuku Bangsa : Jambi – AsliAnak ke : PertamaDari : Dua BersaudaraPendidikan : Jambi University, S1Informatika Teknologi,Profesi : KaryawatiJabatan : Head Of I.TLama Bekerja : 3 Tahun

Page 28: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Nama : Novi Permata SariJenis Kelamin : FemaleUsia : 20 TahunAgama : BudhhaStatus : MahasiswiSuku Bangsa : Jambi – ChineseAnak ke : TigaDari : Tiga BersaudaraPendidikan : STIKOM LSPRPublic Relations

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarat: Rineka Cipta.Chodwich, bruce A., dkk. 1991. Terjemahan Dr. sulistia M.L., dkk. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan. IKIP Semarang Press.Rahmat, Jalahudin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja KaryaSingarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3SPatmono, S.K. 1996. Teknik Jurnalistik Tuntunan Praktis untuk Menjadi Wartawan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.Karya Ilmiah diatas semoga bisa membantu anda untuk contoh pembuatan karya ilmiah.

Page 29: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Penulisan Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Wayan Katel on Jumat, September 14, 2012 Penulisan Karya Ilmiah,sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai pembahasan kita yaitu karya ilmiah.Mungkin beberapa orang sama sekali belum mengetahui apa itu karya ilmiah dan bagaimana cara membuatnya.berikut ini akan saya berikan beberapa penjelasan cara penulisan karya ilmiah untuk anda.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.(sumber :wikipedia)

Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah bagi penulis :

Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Sikap ilmiah bagi penulis adalah :

1. sikap ingin tahu bertanya mengapa, apa, dan bagaimana;2. sikap kritis mencari informasi sebanyak mungkin;3. sikap terbuka menerima pendapat orang lain;4. sikap objektif menyatakan apa adanya;5. sikap menghargai orang lain mengutip karangan orang lain dengan mencantumkan nama

pengarang;6. sikap berani mempertahankan hasil penelitian;7. sikap futuristik mengembangkan ilmu pengetahuan lebih jauh.

Karakteristik Karya ilmiah1. Mengacu kepada teoriArtinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagailandasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasanmasalah.Fungsi teori :

Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta ) Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu

gejala

Page 30: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.

2. Berdasarkan faktaArtinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,sebenarnya dan konkret.3. LogisArtinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.4. ObjektifArtinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.5. SistematisBaik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib.6. Sahih / ValidArtinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.7. JelasArtinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidakmenimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.8. SeksamaBaik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.9. TuntasPembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya.Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.10. Bahasanya BakuBahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.11. Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional / internasional)Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.

PERSYARATAN MENULIS KARYA ILMIAH

1. Menguasi teori ;2. Memiliki pengalaman3. Bersifat terbuka4. Bersifat objektif5. Memiliki kemampuan berbahasa

Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiaha. Pemilihan Topik

Page 31: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Cara memilih topik yang baik dalam karya ilmiah adalah sebagaiberikut:

topik itu sudah dikuasai; topik itu paling menarik perhatian; topik itu ruang lingkupnya terbatas; data itu objektif; memiliki prinsip-prinsip ilmiah (ada landasan teori atau teori-teori sebelumnya;  memiliki sumber acuan.

b. Penentuan JudulCara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangandengan pembatasan topik.Contoh:

Topik : Pendidikan Masalah apa : Motivasi Mengapa : Sistem Di mana : MAN Tambakberas Waktu : tiga bulan Kajian : praktik/penerapan

Catatan : Syarat judul yang baik adalah sebagai berikut:1. harus bebentuk frasa,2. tanpa ada singkatan atau akronim,3. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,4. tanpa tanda baca di akhir judul karangan,5. menarik perhatian,6. logis, dan7. sesuai dengan isi.

Penulisan Kerangka karangan

Kerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan.

Contoh:LEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANGDAFTAR TABELBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah

Page 32: contoh-contoh karya ilmiah.docx

1.2 Pembatasan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Kerangka Teori1.5 Sumber Data1.6 Sistematika PenulisanBAB II LANDASAN TEORI2.1 …2.2 …BAB III METODE PENELITIAN DAN KAJIAN3.1 …3.2 …BAB IV ANALISIS DATA4.1 …4.2 …BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 …5.2 …RAGANGAN SKRIPSI SEMENTARADAFTAR PUSTAKADAFTAR KAMUSLAMPIRAN DATA

c. Pengumpulan DataLangkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan dataadalah sebagai berikut:

mencari informasi/data dari kepustakaan; menyusun daftar angket; melakukan wawancara; melakukan pengamatan di lapangan; melakukan percobaan di laboratorium.

Penyusunan DataPenyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan.PengetikanSetelah data disusun lalu diadakan pengetikan data (penelitian).PemeriksaanPemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan bahasa berikut:1. penyusunan paragraf,2. penerapan kalimat baku,3.penerapan diksi/pilihan kata, dan4. penerapan EYD.

Sumber materi : http://uzey.blogspot.com/2010/05/penulisan-karya-ilmiah.html

Page 33: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Sekian dulu mengenai Cara Penulisan Karya Ilmiah yang Baik semoga ini bisa membantu anda menyelesaikan karya ilmiah anda.Kalau masih bingung bisa membaca Contoh Lengkap Karya Ilmiah Tentang Bahayanya Narkoba

Page 34: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Cukup banyak orang yang bingung tentang tata cara bagaimana menulis sebuah karya ilmiah yang baik dan benar, hingga mereka sering kali sampai memborong beberapa buku dari toko buku untuk sebagai panduan tentang bagaimana menulis karya ilmiah, apakah cara itu salah...? tidak , cara itu tidak salah , tapi buku-buku panduan tersebut tidak menjamin 100 % anda dapat menulis sebuah karya ilmiah dengan baik dan benar.

Lalu dengan cara apa agar dapat menulis karya ilmiah yang baik dan benar...? ya sebenarnya banyak caranya, ya contohnya saja bisa belajar langsung dengan ahlinya, tapi kalau difikir-fikir mungkin cara itu agak terlalu rumit karena susah berjumpa langsung dengan ahlinya, ya kalau saran saya sih cara termudah adalah search di google dan mencari artikel tentang bagaimana cara menulis karya ilmiah seperti anda sekarang ini. 

Nah saya mau cerita sedikit ne, kebetulan seminggu kemarin saya dapat tugas dari guru saya oleh karena itu saya search di google kemudian cara itu saya praktekan eh alhamdulillah berhasil dan mendapat nilai yang sangat memuaskan...hahaha sesuatu ya... nah karena hal itu saya ingin berbagi sedikit tentang tata cara membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar.

1. Berfikirlah bahwa menulis adalah seni.Untuk bisa memiliki karya ilmiah yang baik maka harus memperbaiki persepsi tentang menulis. menulis itu adalah seni , karena ia memenuhi kreteria untuk dikatakan sebagai seni.

Untuk dapat menulis dengan efektif harus memenuhi prinsip-prinsip tertentu yaitu :

kejujuran. motivasi yang benar. istiqomah dalam kebenaran. menguasai tata bahasa yang baik dan benar.

jika melihar prinsip-prinsip tersebut memang kelihatan sangat sulit. tetapi bila dipahami dengan baik maka akan ketemu resepnya.

Dalam menulis sebuah karya ilmiah dibutuhkan sebuah keaktifan untuk belajar menuangkan gagasan setiap hari dalam sebuah tulisan. maksudnya disini dibutuhkan sebuah kemauan yang sangat besar untuk menuliskan gagasan - gagasan yang ditemukan di dalam sebuah situs dan juga dalam buku-buku panduan . hal itu nantinya akan berperan sebagai pembentuk tulisan.

karena itulah cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar adalah dengan aktif menuliskan amunisi-amunisi yang diperoleh dari beberapa sumber yang dituangkan dalam catatan harian. cara ini memang kelihatanya mudah tapi untuk melakukannya untuk kebanyakan orang malas untuk melakukanya.padahal , dengan cara mecicil gagasan melalui catatan harian sangat berperan dalam membuka pola fikir intuitif , yaitu pola fikir yang membantu untuk meruntuhkan hambatan-hambatan dalam mengekspresikan sebuah pendapat atau buah pikir dalam menulis.

Page 35: contoh-contoh karya ilmiah.docx

tentunya, hal tersebut dapat dicapai dengan latihan-latihan intensif dan praktik menulis yang berkelanjutan  setiap harinya.

Page 36: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Contoh Makalah Manajemen Pemasaran Yang Benar Lengkap

Wayan Katel on Minggu, September 09, 2012

Sebelum anda memulai untuk membuat Makalah Manajemen Pemasaran sebaiknya anda pahami terlebih dahulu Cara Membuat Makalah Yang Benar agar nantinya tidak bingung dalam

membuatnya.Untuk membuatnya silahkan lihat contoh makalah manajemen pemasaran terbaru berikut ini :

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi

pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa

yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam

proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan

bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-

perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab-bab berikut dari makalah ini.

RUMUSAN MASALAH

1. Permasalahan yang akan kita bahas dalam makalah ini antara lain:2. Pengertian persaingan pemasaran .3. Jenis-jenis situasi yang dihadapi poleh suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan.4. Strategi apa yang dapat diterapkan dalam menghadapi situasi-situasi tersebut.

PEMBAHASAN MASALAH

Page 37: contoh-contoh karya ilmiah.docx

A.Pengertian Persaingan Pemasaran

Pada dasarnya kegiatan dan pengertian pemasaran berbeda jika dibandingkan dengan kegiatan sejenis seperti kegiatan perdagangan, penjualan dan transaksi yang dilakukan. Definisi pemasaran yang dikutip

dari buku yang berjudul ‘Marketing Management Analysis’ karangan dari Philip Kotler menyatakan pengertian pemasaran adalah “Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”. Kemudian pengertian lain pemasaran yang dikutip dari sumber American Marketing Association tahun 1960, menyatakan bahwa pemasaran dapat diartikan

sebagai “Pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai”. Dalam melakukan kegiatan pemasaran tak jarang suatu perusahaan

menghadapi tantangan-tantangan baik dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari perusahan-perusaan lain yang ingin berebut pangsa pasar yang lebih besar.

B.Situasi-situasi yang dihadapi perusahaan, dalam melakukan kegiatan pemasaran yaitu:

1. Perusahaan berkompetisi dalam emerging industry2. Perusahaan berkompetisi dalam turbulent, high-velocity markets3. Perusahaan berkompetisi dalam industri yang sudah mapan (maturing industry)4. Perusahaan berkompetisi dalam industri yang stagnant atau mengalami penurunan5. Perusahaan berkompetisi dalam fragmented industries6. Perusahaan mengejar pertumbuhan pesat7. Perusahaan berada pada industry leadership positions8. Perusahaan berada pada posisi yang lemah secara kompetitif atau karena kondisi krisis9. Perusahaan berada pada posisi runner-up

Perusahaan yang berkompetisi dalam industri baru (emerging industry)Industry yang bergerak dalam bisnis produk baru. Contoh produk dari industri ini seperti komunikasi

internet wireless, High-Definition TV (HD TV), dan layar TV LCD.perusahaan harus berusaha membangun posisi aman dengan menyempurnakan teknologi, menambah karyawan, membangun atau memperoleh

fasilitas-fasilitas, meningkatkan operasi, memperluas distribusi dan berusaha agar produk yang ditawarkan dapat diterima.

Tantangan yang dihadapi perusahaan dalam emerging industry:

Akan ada banyak spekulasi mengenai bagaimana perusahaan akan berfungsi, seberapa cepat perusahaan akan berkembang, dan seberapa besar perusahaan akan berkembang. Hal tersebut dikarenakan pasar tempat perusahaan beroperasi merupakan pasar baru sehingga data historis yang tersedia sedikit. Data historis diperlukan untuk membuat proyeksi penjualan dan laba.

Teknologi yang digunakan untuk pembuatan produk untuk emerging industry merupakan technological know-how atau multifaceted technology. Technological know-how dikembangkan di dalam perusahaan pionir, sementara multifaceted technology terdiri dari upaya-upaya kolaboratif atau paralel dari beberapa perusahaan dan mungkin menjadi persaingan dalam pendekatan teknologi

Page 38: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Seringkali tidak ada kesepakatan tentang teknologi mana yang akan menang atau atribut produk mana yang akan memuaskan keinginan/harapan pembeli. Misalnya pada kasus high-speed internet access di mana teknologi cable modems, Digital Subscriber Line (DSL), dan teknologi wireless bersaing. Selama kekuatan pasar belum menentukan/memilih, kualitas dan performa produk-produk (untuk contoh di atas yaitu pada ketiga teknologi) dianggap sama.

Hambatan untuk masuk ke dalam emerging industry cenderung rendah sehingga baik perusahaan baru maupun perusahaan yang sudah mapan dapat dengan mudah memasuki industri ini jika industri ini dianggap berprospek bagus atau kehadirannya dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan.

Strong learning & experience curve effects bisa terjadi sehingga price reduction dapat terjadi seiring meningkatnya volume dan menurunnya biaya.

Karena semua pembeli dalam emerging industri merupakan first-time users, maka tugas pemasaran adalah mendorong pembelian awal dan mengutamakan hal-hal yang menjadi perhatian konsumen seperti product features, performance reliability, dan conflicting claims dari perusahaan pesaing.

Banyak pembeli potensial yang berekspektasi produk generasi pertama akan segera berkembang sehingga mereka menunda pembelian sampai teknologi dan desain produk matang serta produk generasi kedua atau ketiga muncul di pasar.

Terkadang perusahaan menghadapi masalah dalam mempertahankan suplai bahan mentah dan komponen (sampai pemasok siap untuk memenuhi kebutuhan industri).

Perusahaan yang kekurangan modal untuk mendukung kebutuhan penelitian & pengembangan (R&D) dan melalui beberapa tahun yang belum optimal sampai produk diterima, kemungkinan berakhir dalam keadaan merging dengan pesaing atau diambil alih oleh pihak luar.

Dua critical strategic issues yang dihadapi perusahaan dalam emerging industry:

Bagaimana membiayai operasi awal sampai penjualan dan pendapatan jadi mapan. Segmen pasar yang mana dan keunggulan kompetitif apa yang ingin dicapai untuk

mempertahankan posisi front-runner.

Agar sukses dalam emerging industry, perusahaan-perusahaan pada umumnya harus menggunakan salah satu atau lebih cara stratejik berikut:

Berusaha untuk menjadi industry leader pada masa awal. Strategi yang berfokus pada diferensiasi, khususnya pada keunggulan teknologi atau produk, menawarkan kesempatan terbaik untuk memperoleh keuntungan kompetitif pada masa awal.

Berusaha keras menyempurnakan teknologi, meningkatkan kualitas produk dan membangun perfomance features tambahan yang menarik

Mengadopsi secepat mungkin teknologi yang mendominasi. Namun perusahaan harus berhati-hati atas teknologi dan desain produk yang dipilihnya, terutama ketika terdapat banyak teknologi yang bersaing, R&D memakan banyak biaya, dan teknologi berkembang pesat.

Membentuk strategic alliances dengan pemasok-pemasok utama/kunci agar memperoleh akses untuk berspesialisasi dalam skills¸ kemampuan teknologi, dan materials atau komponen-komponen penting.

Memperoleh atau membentuk aliansi dengan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki keahlian teknologi yang berhubungan atau melengkapi teknologi perusahaan sebagai sarana untuk mengungguli pesaing dalam hal teknologi.

Page 39: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Berusaha memperoleh keunggulan sebagai first mover terkait dengan komitmen awal terhadap teknologi.

Menarik new customer groups, new user applications, dan memasuki daerah geografis baru (misalnya dengan strategic partnership atau joint ventures jika sumber daya finansial menjadi kendala).

Pertama menciptakan product awareness dengan membuat murah dan mudah bagi first-time buyers untuk mencoba produk generasi pertama dari perusahaan. Kemudian periklanan berfokus pada peningkatan frekuensi dan membangun loyalitas merek.

Menggunakan potongan harga untuk menarik price-sensitive buyers

Perusahaan berkompetisi dalam turbulent, high-velocity marketTurbulent, high-velocity markets yang dimaksud di sini adalah industri yang situasinya dikarakteristikkan dengan perubahan teknologi yang pesat, siklus hidup produk yang pendek karena masuknya pesaing baru ke dalam pasar, gerakan-gerakan kompetitif yang sering dilakukan oleh pesaing, dan fast-evolving customer requirement and expectation. Biasanya terjadi pada pasar perangkat keras dan lunak PC, video games, jaringan, telekomunikasi wireless, peralatan medis, bioteknologi, prescription drugs, dan semua industri internet.Untuk menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan dapat mengambil salah satu sikap berikut:

a) Reacting to change, yaitu merespon produk baru pesaing dengan cara menawarkan produk yang lebih baik, melayani perubahan selera dan permintaan pembeli dengan redesign atau repackaging produk, atau mengubah fokus iklan pada atribut produk yang lain. Reacting to change merupakan strategi defensif sehingga cenderung tidak menciptakan peluang baru bagi perusahaan saingan.

b) Anticipating change, yaitu menganalisis perubahan yang akan terjadi, kemudian rencana untuk menghadapinya, lalu melaksanakan rencana tersebut ketika perubahan terjadi (dengan penyesuaian seperlunya).

c) Leading change, yaitu dengan menjadi yang pertama dalam menawarkan produk atau jasa baru. Leading change merupakan strategi ofensif.

Perusahaan berkompetisi dalam industri yang sudah mapan (maturing industry)Maturing industry adalah industri yang pertumbuhannya telah bergerak dari pesat menjadi lambat dan semua pembeli potensial telah menjadi pengguna produk industri tersebut. Beberapa strategic moves yang dapat memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam maturing industry adalah pengurangan lini produk, meningkatkan efisiensi value chain, memotong biaya, meningkatkan penjualan pada customer yang telah ada, meluaskan operasi ke tingkat internasional, memperkuat jaringan.

Page 40: contoh-contoh karya ilmiah.docx

perusahaan berkompetisi dalam industri yang stagnant atau mengalami penurunanAgar sukses dalam industri ini, tiga hal yang dapat dilakukan perusahaan:1) Fokus pada segmen atau ceruk pasar dalam industri yang pertumbuhannya paling cepat.

2) Menekankan diferensiasi yang berbasis peningkatan kualitas dan inovasi produk sehingga dapat menciptakan permintaan dengan menciptakan segmen baru atau dengan mendorong pembeli untuk membeli.

3) Menekan biaya dan berusaha menjadi industry’s low-cost leader.

Perusahaan berkompetisi dalam fragmented industries

Karakteristik fragmented industries adalah tidak adanya market leader yang memiliki jumlah pangsa pasar terbesar atau dengan kata lain widespread buyer recognition. Contoh dari industri ini adalah: penerbit buku, perbankan, restoran, akuntan public, hotel, dsb. Strategi-strategi kompetitif pada fragmented industry meliputi:

Merancang dan menerapkan “formula” facilities. Biasanya strategi ini diterapkan pada bisnis restoran atau ritel yang beroperasi di lebih dari satu lokasi dengan merancang standardized outlet di lokasi yang strategis, biaya minimal dan mengoperasikannya secara cost-effectively.

Menjadi low-cost operator dengan membuat biaya overhead operasi rendah, produktivitas tinggi/biaya tenaga kerja murah, lean capital budget, dan mengutamakan efisiensi seluruh operasi.

Berspesialisasi berdasarkan tipe produk, yaitu dengan fokus pada satu kategori produk atau jasa. Berspesialisasi berdasarkan tipe costumer. Perusahaan dapat fokus pada sebuah market niche

dalam fragmented industry. Fokus pada daerah geografis tertentu. Sebuah perusahaan dalam fragmented industry

mendominasi industri secara keluruhan namun perusahaan dapat mendominasi pada daerah lokal atau regional tertentu.

Perusahaan mengejar pertumbuhan pesat

Page 41: contoh-contoh karya ilmiah.docx

1. Perusahaan yang menekankan pada pertumbuhan revenues dan earning yang pesat atau di atas rata-rata dari tahun ke tahun, harus merumuskan strategic initatives yang mengakomodasi tiga horizon waktu:

2. Horizon 1 : “Short-jump”, yaitu strategic initatives yang bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan posisi perusahaan.

3. Horizon 2 : “Medium-jump”, yaitu strattives untuk meningkatkan sumber daya dan kemampuan yang ada dengan memasuki bisnis baru yang berprospek.

4. Horizon 3 : “Long-jump”, yaitu strategic initiatives untuk mendirikan venture pada bisnis yang sebelumnya belum pernah ada.

Perusahaan berada pada industry leadership positions

Strategi yang dapat dilakukan perusahaan yang merupakan industry leader:

Bertahan pada strategi ofensif strategi untuk memperkuat dan mempertahankan posisi perusahaan. Muscle-flexing strategy

Perusahaan berada pada posisi runner-up

Tujuh strategi yang dapat dilakukan runner-up companies:

1. Strategi ofensif untuk membangun pangsa pasar.2. Growth-via-acquisition strategy3. Vacant-niche strategy4. Specialist strategy5. Superior product strategy6. Distinctive-image strategy7. Content follower strategy

Perusahaan berada pada posisi yang lemah secara kompetitif atau karena kondisi krisis

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan perusahaan yang berada dalam situasi ini:a) Menjual asset untuk meningkatkan cash untuk menyelamatkan bisnis yang masih bertahan.b) Merevisi strategi yang ada.

Page 42: contoh-contoh karya ilmiah.docx

c) Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan.

d) Berusaha melakukan penghematan biaya

e) Mengkombinasi upaya-upaya di atas.

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KesimpulanDari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.

B.SaranDalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

Daftar pustaka:

Baso Swasta DH.SE.MBA, Ibnu Sukotco(1988) Pengantar bisnis modern; Liberty Yogyakarta

Charles W Lambert,Carl Mc Daniel,Joseph W Hair jr(2001).Pemasaran.Jakarta: Salemba empat

Meredith et.al, Geoffrey. (1996). Kewirausahaan (Teori dan Praktik) Seri Manajemen No. 97.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo

Longenecker, J.G. et.al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil) Buku 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 43: contoh-contoh karya ilmiah.docx

Sekian dulu mengenai Makalah Manajemen Pemasaran Yang Benar Lengkap semoga bermanfaat buat anda semuanya.