contoh - contoh prosedur mutu

29
PROSEDUR MUTU PROSEDUR PROMOSI SEKOLAH 1. Tujuan Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa promosi sekolah terlaksana dengan baik dan tertib sesuai dengan jadwal yang telah dialokasikan. 2. Ruang Lingkup 2.1 Pembentukan tim promosi sekolah. 2.2 Pembuatan program kerja. 2.3 Pelaksanaan promosi sekolah. 2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah. 2.5 Pelaporan hasil pelaksanaan promosi sekolah. 2.6 Tindak lanjut promosi sekolah 3. Referensi 4. Definisi Acuan yang digunakan pihak sekolah dalam rangka mensosialisasikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepada masyarakat umum dan khususnya kepada siswa siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun sederajat. 5. Prosedur 5.1 Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat  bertanggung jawab un tuk memastikan bahwa pro mosi sekolah dapat terlaksana dengan baik. 5.2 Umum 5.2.1 Pembentukan tim promosi sekolah. 5.2.2 Pembuatan program promosi sekolah. 5.2.3 Pelaksanaan promosi sekolah. 5.2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah. 5.2.5 Pelaporan pelaksanaan promosi sekolah. 5.2.6 Tindak lanjut pelaksanaan promosi sekolah 5.3 Pembentukan Tim Promosi Sekolah 5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat membentuk tim promosi sekolah atas persetujuan Kepala sekolah. 5.3.2 Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat dibantu oleh tim promosi sekolah. 5.3.3 Tim Promosi Sekolah sudah harus terbentuk paling lama pada awal bulan Januari. 5.4 Pembuatan Program Promosi Sekolah 5.4.1 Tim Promosi Sekolah menyusun program promosi sekolah paling lambat 2 minggu setelah pembentukan tim. 5.4.2 Tim promosi sekolah menyiapkan instrumen promosi sekolah paling lambat 1 bulan setelah pembentukan tim. 5.5 Pelaksanaan Promosi Sekolah 5.5.1. Tim promosi sekolah mendata sekolah SMP atau sederajat yang akan dikunjungi paling lambat awal bulan Pebruari. 5.5.2. Tim promosi sekolah menghubungi sekolah yang telah di data untuk menetapkan jadwal kunjungan paling lambat minggu ketiga bulan Pebruari. 5.5.3. Tim promosi sekolah mengadakan promosi sekolah sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. 5.5.4. Tim promosi sekolah membagi bagikan brosur promosi sekolah kepada  para calon siswa baru pad a saat kunjungan promo si.

Upload: ismandiana

Post on 09-Oct-2015

313 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PROMOSI SEKOLAH1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa promosi sekolah terlaksana dengan baikdan tertib sesuai dengan jadwal yang telah dialokasikan.2. Ruang Lingkup2.1 Pembentukan tim promosi sekolah.2.2 Pembuatan program kerja.2.3 Pelaksanaan promosi sekolah.2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah.2.5 Pelaporan hasil pelaksanaan promosi sekolah.2.6 Tindak lanjut promosi sekolah3. Referensi4. DefinisiAcuan yang digunakan pihak sekolah dalam rangka mensosialisasikan SekolahMenengah Kejuruan (SMK) kepada masyarakat umum dan khususnya kepada siswasiswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun sederajat.5. Prosedur5.1 Tanggung JawabWakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan masyarakatbertanggung jawab untuk memastikan bahwa promosi sekolah dapat terlaksanadengan baik.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan tim promosi sekolah.5.2.2 Pembuatan program promosi sekolah.5.2.3 Pelaksanaan promosi sekolah.5.2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah.5.2.5 Pelaporan pelaksanaan promosi sekolah.5.2.6 Tindak lanjut pelaksanaan promosi sekolah5.3 Pembentukan Tim Promosi Sekolah5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri danmasyarakat membentuk tim promosi sekolah atas persetujuan Kepalasekolah.5.3.2 Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Kepala Sekolah Bidang HubunganDunia Usaha/Industri dan masyarakat dibantu oleh tim promosi sekolah.5.3.3 Tim Promosi Sekolah sudah harus terbentuk paling lama pada awal bulanJanuari.5.4 Pembuatan Program Promosi Sekolah5.4.1 Tim Promosi Sekolah menyusun program promosi sekolah paling lambat2 minggu setelah pembentukan tim.5.4.2 Tim promosi sekolah menyiapkan instrumen promosi sekolah palinglambat 1 bulan setelah pembentukan tim.5.5 Pelaksanaan Promosi Sekolah5.5.1. Tim promosi sekolah mendata sekolah SMP atau sederajat yang akandikunjungi paling lambat awal bulan Pebruari.5.5.2. Tim promosi sekolah menghubungi sekolah yang telah di data untukmenetapkan jadwal kunjungan paling lambat minggu ketiga bulanPebruari.5.5.3. Tim promosi sekolah mengadakan promosi sekolah sesuai dengan jadwalyang telah disepakati.5.5.4. Tim promosi sekolah membagi bagikan brosur promosi sekolah kepadapara calon siswa baru pada saat kunjungan promosi.5.5.5. Tim promosi sekolah melaksanakan promosi sekolah melalui mediaeloktronik/media cetak/spanduk atau media lain paling lambat satuminggu sebelum pendaftaran siswa baru.5.6 Evaluasi Pelaksanaan Promosi Sekolah5.6.1 Tim promosi sekolah mendata calon siswa yang mendaftar berdasarkansekolah asal.5.6.2 Tim promosi sekolah mendata siswa yang diterima berdasarkan sekolahasal.5.6.3 Tim promosi mengevaluasi dan menganalisis hasil promosi sekolah.5.7 Pelaporan Hasil Pelaksanaan Promosi Sekolah5.7.1 Tim promosi sekolah membuat laporan hasil pelaksanaan promosisekolah paling lambat akhir bulan juli.5.7.2 Tim promosi sekolah melaporkan hasil promosi sekolah kepada kepalasekolah melalui wakil kepala sekolah bidang hubungan duniausaha/industri dan masyarakat.5.8 Tindak lanjut5.8.1 Tim promosi sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan promosisekolah.6. Lampiran6.1 Struktur organisasi tim promosi sekolah6.2 Program kerja6.3 Daftar SMP/MTs di Banjarmasin.6.4 Format data pendaftar6.5 Format data siswa yang diterima

PROSEDUR MUTUPENERIMAAN SISWA BARU1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan penerimaan siswa baruterlaksana dengan baik dan lancar.2. Ruang Lingkup2.1 Pembentukan panitia penerimaan siswa baru .2.2 Persiapan penerimaan calon siswa baru.2.3 Pendaftaran calon siswa baru.2.4 Penyeleksian calon siswa baru.2.5 Penetapan calon siswa baru yang diterima.2.6 Pendaftaran ulang siswa baru yang diterima.2.7 Penerimaan siswa baru secara resmi.2.8 Pelaporan hasil penerimaan siswa baru.3. Referensi4. Definisi5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bertanggung jawab untukmemastikan bahwa penerimaan siswa baru berjalan dengan baik danlancar.5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kesiswaandibantu oleh Panitia Penerimaan Siswa Baru.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.5.2.2 Persiapan penerimaan calon siswa baru.5.2.3 Pendaftaran calon siswa baru.5.2.4 Penyeleksian calon siswa baru.5.2.5 Penetapan calon siswa baru yang diterima.5.2.6 Pendaftaran ulang siswa baru yang diterima.5.2.7 Penerimaan siswa baru secara resmi.5.2.8 Pelaporan hasil penerimaan siswa baru.5.3 Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan membentuk panitia penerimaansiswa baru atas persetujuan Kepala Sekolah.5.3.2 Panitia penerimaan siswa baru sudah terbentuk paling lambat 1 bulansebelum penerimaan siswa baru dimulai.5.4 Persiapan Penerimaan Siswa Baru5.4.1 Panitia penerimaan siswa baru merumuskan persyaratan dan tata carapendaftaran calon siswa baru sesuai dengan edaran Dinas Pendidikan.5.4.2 Panitia penerimaan siswa baru menyusun daftar kebutuhan alat dan bahanuntuk proses penerimaan siswa baru.5.4.3 Panitia penerimaan siswa baru membuat perangkat seleksi calon siswabaru khusus untuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata.5.4.4 Panitia penerimaan siswa baru mengajukan daftar kebutuhan alat danbahan kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang saranadan prasarana.5.4.5 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana menyiapkan alat danbahan keperluan untuk proses penerimaan siswa baru.5.5 Pendaftaran Calon Siswa Baru5.5.1 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan jadwal pendaftaran calonsiswa baru.5.5.2 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan ruang tempat pendaftarancalon siswa baru.5.5.3 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan petugas pendaftaran calonsiswa baru.5.5.4 Calon siswa baru harus mengisi formulir pendaftaran dan melengkapiberkas-berkas yang dipersyaratkan.5.5.5 Panitia penerimaan siswa baru menyeleksi kelengkapan berkas-berkascalon siswa baru.5.5.6 Data calon siswa baru dicatat oleh petugas penerimaan calon siswa baru.5.5.7 Calon siswa baru yang dinyatakan lengkap persyaratan administrasinyadiberikan tanda bukti pendaftaran5.5.8 Data calon siswa baru diolah oleh tim pengolah data calon siswa baru.5.6 Penyeleksian Calon Siswa Baru5.6.1 Sistem penyeleksian calon siswa baru untuk bidang keahlian Bisnis danmanajemen mengacu kepada surat edaran dari Dinas Pendidikan.5.6.2 Sistem penyeleksian calon siswa baru untuk bidang keahlian Pariwisatamengacu kepada surat edaran dari Dinas Pendidikan dan ditambahdengan test tertulis dan wawancara yang dilaksanakan oleh panitiapenerimaan siswa baru.5.6.3 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan jadwal, ruang dan pengawasseleksi calon siswa baru untuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata.5.6.4 Panitia penerimaan siswa baru melaksanakan seleksi calon siswa baruuntuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata melalui tes tertulis danwawancara.5.6.5 Panitia penerimaan siswa baru mengoreksi dan mengolah hasil tes tertulisdan wawancara.5.6.6 Panitia penerimaan siswa baru membuat rekapitulasi hasil pengolahandata seleksi berdasarkan ranking sesuai dengan program keahlian masingmasing.5.7 Penetapan Calon Siswa Baru Yang Diterima5.7.1 Jumlah calon siswa baru yang akan diterima sesuai dengan jumlah dayatampung yang telah ditetapkan.5.7.2 Panitia penerimaan siswa baru melaporkan nama-nama calon siswa baruyang akan diterima kepada kepala sekolah berdasarkan ranking perbidangkeahlian.5.7.3 Kepala sekolah menetapkan calon siswa baru yang diterima dandiketahui oleh Ketua Komite Sekolah.5.7.4 Daftar calon siswa baru yang diterima diumumkan pada papanpengumuman.5.7.5 Pengumuman calon siswa baru yang diterima dilaksanakan sesuai denganjadual yang sudah ditetapkan.5.8 Pandaftaran Ulang Calon Siswa Baru5.8.1 Persyaratan daftar ulang calon siswa baru mengacu pada ketentuan yangtelah ditetapkan.5.8.2 Panitia penerimaan siswa baru menerima pendaftaran ulang calon siswabaru yang diterima sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.5.8.3 Panitia penerimaan siswa baru menyusun daftar siswa baru yangmendaftar ulang.5.9 Penerimaan Calon Siswa Baru Secara Resmi5.9.1 Calon siswa baru yang mendaftar ulang dinyatakan resmi diterimasebagai siswa baru SMK Negeri 3 Banjarmasin.5.9.2 Panitia melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah menetapkan calon siswabaru yang diterima menjadi siswa baru.5.10 Pelaporan Penerimaan Siswa Baru5.10.1 Panitia penerimaan siswa baru membuat laporan pelaksanaanpenerimaan siswa baru paling lambat 1 minggu setelah tahun pelajaran.5.10.2 Kepala sekolah mengesahkan Laporan Hasil Penerimaan Siswa Barudan menyerahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.6. Lampiran6.1 Formulir pendaftaran.6.2 Format data calon siswa baru6.3 Format daftar calon siswa baru yang diterima6.4 Format daftar ulang

PROSEDUR MUTUPELAKSANAAN MASA ORIENTASI SISWA (MOS)1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan masa orientasi siswa(MOS) terlaksana dengan baik.2. Ruang Lingkup2.1 Pembentukan panitia pelaksana MOS.2.2 Pembuatan program MOS.2.3 Pelaksanaan kegiatan MOS.2.4 Pelaporan kegiatan MOS.2.5 Evaluasi kegiatan MOS.3. ReferensiSurat Edaran dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin4. Definisi5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan bertanggung jawab atasterlaksananya kegiatan MOS dengan baik5.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan MOS wakil kepala sekolah bidangkesiswaan dibantu oleh pembina OSIS.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan panitia pelaksana MOS.5.2.2 Pembuatan program MOS.5.2.3 Pelaksanaan kegiatan MOS.5.2.4 Pelaporan kegiatan MOS.5.2.5 Evaluasi kegiatan MOS5.3 Pembentukan Panitia Pelaksana MOS5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan membentuk panitia pelaksanaMOS atas persetujuan Kepala Sekolah5.3.2 Panitia pelaksana MOS ditetapkan paling lambat 2 minggu sebelum tahunpelajaran.5.4 Pembuatan Program MOS5.4.1 Panitia pelaksana MOS membuat program kegiatan MOS.5.4.2 Program kegiatan MOS sudah siap dan disahkan Kepala Sekolah palinglambat 1 minggu sebelum tahun pelajaran.

5.5 Pelaksanaan Kegiatan MOS5.5.1 Panitia pelaksana kegiatan MOS mendata siswa yang mengikuti MOS.5.5.2 Panitia pelaksana kegiatan MOS membuat jadwal kegiatan.5.5.3 Seluruh siswa diharuskan mengikuti kegiatan MOS.5.5.4 Panitia pelaksana kegiatan MOS melaksanakan kegiatan sesuai denganjadwal yang telah dibuat.5.6 Pelaporan Kegiatan MOS5.6.1 Panitia pelaksana kegiatan MOS melaporkan hasil kegiatan MOS kepadaWakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan.5.7 Evaluasi Kegiatan MOS5.7.1 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan mengevaluasi dan laporanpelaksanaan kegiatan MOS.6. Lampiran6.1 Format data siswa yang mengikuti kegiatan MOS6.2 Format jadwal kegiatan MOS

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PEMBAGIAN PROGRAM KEAHLIAN /KELAS1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa siswa dijuruskan sesuai dengan bakat,minat dan kemampuan.2. Ruang Lingkup2.1 Pembentukan tim pembagian Program Keahlian.2.2 Penyusunan program pembagian Program Keahlian.2.3 Pelaksanan program pembagian Program Keahlian.2.4 Evaluasi pelaksanan dan hasil program pembagian Program Keahlian.2.5 Pelaporan pelaksanan program pembagian Program Keahlian.2.6 Tindak lanjut pembagian Program Keahlian.3. Referensi4. DefinisiYang dimaksud dengan prosedur pembagian Program Keahlian adalah prosesmenjuruskan/menempatkan siswa baru pada Program Keahlian yang terdapat di SMKNegeri 3 Banjarmasin sesuai dengan prestasi akademik siswa baru, bakat, minat dankemampuan siswa.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pembagian Program Keahlian dapatterlaksana dengan baik terletak pada wakil kepala sekolah bidangkurikulum.5.1.2 Dalam melaksanakn tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh petugas Bimbingan dan Konseling.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan tim pembagian Program Keahlian.5.2.2 Penyusunan program pembagian Program Keahlian.5.2.3 Pelaksanaan program pembagian Program Keahlian.5.2.4 Evaluasi pelaksanaan dan hasil program pembagian Program Keahlian.5.2.5 Pelaporan pelaksanaan program pembagian Program Keahlian.5.2.6 Tindak lanjut pembagian Program Keahlian.5.3 Pembentukan Tim Pembagian Program Keahlian5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum membentuk tim pembagianProgram Keahlian atas persetujuan kepala sekolah5.3.2 Tim pembagian Program Keahlian sudah terbentuk 1 (satu) bulansebelum awal tahun pelajaran5.4 Penyusunan Program Pembagian Program Keahlian5.4.1 Tim pembagian Program Keahlian menyusun program pembagianProgram Keahlian satu minggu setelah pembentukan tim atas persetujuankepala sekolah.5.5 Pelaksanaan Program Pembagian Program Keahlian5.5.1 Tim mengelompokkan siswa baru dalam beberapa kelompok.5.5.2 Tim menganalisis hasil tes.5.5.3 Tim mengelompokkan siswa baru pada Program Keahlian yang terdapatdi SMK Negeri 3 Banjarmasin berdasarkan prestasi akademik siswabaru, hasil tes bakat minat dan kemampuan.5.5.4 Tim menyampaikan hasil pembagian Program Keahlian kepada siswa.5.6 Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanan Pembagian Program Keahlian5.6.1 Tim pembagian Program Keahlian melaksanakan pembagian ProgramKeahlian 1 hari setelah memperoleh hasil tes bakat, minat dankemampuan.5.6.2 Tim pembagian Program Keahlian menyusun laporan hasil pelaksananpembagian Program Keahlian kepada kepala sekolah melalui wakilkepala sekolah bidang kurikulum.5.7 Tindak Lanjut Pembagian Program Keahlian5.7.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menindaklanjuti laporanpelaksanaan pembagian Program Keahlian.6. Lampiran6.1 Daftar rekaliputasi pembagian Program Keahlian siswa.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR1. TujuanProsedur ini dibuat untuk memastikan pembagian tugas mengajar terlaksana denganbaik.2. Ruang LingkupPenetapan Pembagian tugas mengajar3. Referensi3.1 Hasil Analisis Kurikulum3.2 Peta Kompetensi Guru4. DefinisiPembagian Tugas Mengajar yaitu merupakan rincian kerja yang dibebankan kepada guru untuk dilaksanakan sesuai dengankompetensi yang dikuasainya.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan bahwa pembagian tugas mengajar terlaksana dengan baik.5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulumberkoordinasi dengan ketua Program Keahlian.5.2 UmumPenetapan Pembagian Tugas Mengajar5.3 Penetapan Pembagian Tugas Mengajar5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bersama ketua Program Keahlianmenganalisa kesesuaian kompetensi Guru dengan mata diklat yangdiajarkan.5.3.2 Analisa kesesuaian kompetensi guru disusun berdasarkan AnalisaKurikulum5.3.3 Analisa kesesuaian kompetensi guru sudah harus selesai paling lambat tigaminggu sebelum awal semester dimulai.5.3.4 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum bersama Ketua Program Keahliansudah harus selesai menyusun daftar pembagian tugas Guru dua minggusebelum awal semester dimulai.5.3.5 Berdasarkan daftar pembagian tugas, Kepala Sekolah mengeluarkan SKPembagian Tugas mengajar5.3.6 SK Pembagian tugas mengajar sudah harus diterima oleh guru palinglambat satu minggu sebelum awal semester dimulai

6. Lampiran6.1 Format Analisa Kesesuaian Kompetensi Guru6.2 Format Pembagian Tugas MengajarEdisi : 1 Kode Doc : PIN-01-20Revisi ke : 0Tanggal : 01-05-2006Disahkan oleh :K e p a l a,PROSEDUR MUTUPROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM PEMELAJARAN1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa perangkat pemelajaran telah dibuatsemua guru mata diklat sebelum pelaksanaan pemelajaran dimulai.2. Ruang LingkupKegiatan penyusunan program pemelajaran meliputi:2.1.Analisis/validasi kurikulum2.2.Analisis program semester2.3.Menyusun program semester2.4.Membuat SAP2.5.Menyiapkan alat Bantu/media2.6.Menyiapkan perangkat evaluasi3. Referensia. Kurikulum edisi 2004b. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia4. DefinisiPenyusunan program pemelajaran merupakan rangkaian kegiatan sebagai persiapanguru yang harus dibuat sebelum proses pemelajaran dilaksanakan.5. Prosedur5.1. Tanggung Jawab5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan tersusunnya program pemelajaran.5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum dibantu oleh ketua-ketua program keahlian.5.2. Umum5.2.1. Analisis/validasi kurikulum5.2.2. Analisis program semester5.2.3. Menyusun program semester5.2.4. Membuat SAP5.2.5. Menyiapkan alat Bantu/media5.2.6. Menyiapkan perangkat evaluasi5.3. Analisis/validasi kurikulum5.3.1. Setiap awal tahun pelajaran wakil kepala sekolah bidang kurikulumbersama ketua program keahlian membuat analisis/validasi kurikulum.5.3.2. Analisis/validasi kurikulum harus sudah selesai satu bulan sebelum tahunpelajaran dimulai.

PROSEDUR MUTU5.3.3. Hasil analisis/validasi kurikulum segera diberikan kepada semua gurumata diklat di program keahlian masing-masing.5.4. Analisis program semester5.4.1. Setelah mendapatkan hasil analisis/validasi kurikulum, setiap guru matadiklat harus membuat analisis program semester untuk setiap mata diklatyang diajarkan.5.4.2. Setiap analisis program semester harus diperiksa oleh wakil kepalasekolah bidang kurikulum dan disahkan oleh kepala sekolah.5.4.3. Analisis program semester sudah dibuat dan diserahkan kepada wakilkepala sekolah bidang kurikulum paling lambat dua minggu sebelumawal semester.5.5. Menyusun program semester5.5.1. Berdasarkan analisis program semester setiap guru mata diklat membuatprogram semester untuk setiap mata diklat yang diajarkan.5.5.2. Setiap program semester harus diperiksa oleh wakil kepala sekolahbidang kurikulum dan disahkan oleh kepala sekolah.5.5.3. Program semester sudah dibuat dan diserahkan kepada wakil kepalasekolah bidang kurikulum paling lambat satu minggu sebelum awalsemester.5.6. Membuat SAP5.6.1. Berdasarkan analisis program semester dan program semester setiap gurumata diklat membuat SAP untuk setiap mata diklat yang diajarkan.5.6.2. Setiap SAP diperiksa oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dandisahkan oleh kepala sekolah.5.6.3. SAP sudah dibuat dan diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidangkurikulum paling lambat satu hari sebelum awal semester.5.7. Menyiapkan alat bantu/media5.7.1. Untuk memudahkan pemahaman peserta diklat terhadap semua materiyang diberikan, setiap guru harus membuat alat bantu/media pemelajaran.5.7.2. Alat Bantu/media sudah dibuat setiap guru mata diklat sebelumpelaksanaan diklat dimulai.5.8. Menyiapkan perangkat evaluasi5.8.1. Setiap guru mata diklat harus menyusun perangkat evaluasi yang terdiridari:5.8.1.1.1. Kisi-kisi soal5.8.1.1.2. Soal evaluasi5.8.1.1.3. Kunci jawaban5.8.2. Perangkat evaluasi harus dibuat untuk setiap kompetensi/sub kompetensi.5.8.3. Perangkat evaluasi sudah harus dibuat pada awal pemelajaran.6. Lampiran6.1. Format analisis/validasi kurikulum6.2. Format analisis program semester6.3. Format program semester6.4. Format SAP6.5. Format kisi-kisi.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

1. TujuanProsedur ini dibuat untuk memastikan bahwa modul sudah disusun sebelum prosespemelajaran dilaksanakan.2. Ruang Lingkup1.1 Penetapan tim penyusun modul.2.2 Penulisan draf modul.3.3 Editing.4.4 Pengesahan dan Penggandaan.3. Referensi3.1 Kurikulum edisi 2004.4. Definisi5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan bahwa penyusunan modul telahdilakukan dengan baik dan tersedia sebelum proses pemelajaran dimulaiterletak pada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh tim penyusunan modul.5.2 UmumProsedur penyusunan modul meliputi :5.2.1 Penetapan tim penyusunan modul.5.2.2 Penulisan draf modul.5.2.3 Editing.5.2.4 Pengesahan dan Penggandaan.5.3 Penetapan tim penyusunan modul5.3.1 Ketua program keahlian mengusulkan nama-nama tim penyusun modulproduktif kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.5.3.2 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menetapkan tim penyusun moduladaptif dan normatif.5.3.3 Kepala sekolah mengeluarkan SK tim penyusun modul atas usul wakilkepala sekolah bidang kurikulum.5.3.4 Tim penyusun modul terdiri dari penulis dan editor.5.3.5 Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum membuat jadwal penyusunanmodul.5.4 Penulisan draf modul5.4.1 Draf modul adalah konsep / rancangan penyusunan modul denganmengikuti kerangka/pedoman penyusunan modul.5.4.2 Tim penulis harus menulis draf modul sesuai dengan kurikulum2004.5.4.3 Dalam penulisan draf modul , tim dapat mengajukan daftarkebutuhan alat / bahan kepada wakil kepala sekolah bidangkurikulum.5.4.4 Penulisan draf modul harus sudah selesai satu bulan sebelum diklatdimulai.5.4.5 Draf modul harus disusun dalam bentuk ketikan komputer.5.4.6 Draf modul diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidangkurikulum untuk diedit oleh tim editor.5.5 Editing5.5.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyerahkan draf modulkepada tim editor.5.5.2 Tim editor melakukan pemeriksaan draf modul yang meliputiketerbacaan, substansi materi, kaidah penulisan, dan kelengkapanmodul.5.5.3 Draf modul yang sudah dinyatakan layak oleh editor diserahkankepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.5.5.4 Draf modul yang memerlukan perbaikan dikonsultasikan langsungoleh editor kepada penulis.5.5.5 Editing sudah harus selesai dua minggu sebelum tahun ajaran barudimulai.5.5.6 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyerahkan modulkepada kepala sekolah untuk disahkan.5.6 Pengesahan dan Penggandaan5.6.1 Modul yang sudah dinyatakan layak, disahkan oleh kepala sekolahuntuk diperbanyak dan digunakan.5.6.2 Modul yang ditulis pihak oleh pihak luar dapat digunakan setelahdiperiksa dan disahkan oleh Kepala Sekolah.5.6.3 Biaya penggandaan modul untuk siswa ditanggung oleh masingmasingsiswa.5.6.4 Penggandaan modul disesuaikan dengan kebutuhan pembelajarandan di koordinir oleh wakil kepala sekolah bidang sarana danprasarana.5.6.5 Guru mata diklat / guru kompetensi mendistribusikan modul palinglambat satu minggu sebelum pemelajaran dimulai.5.6.6 Setiap siswa, penulis, editor, wakil kepala sekolah bidangkurikulum, dan perpustakaan harus mendapat satu copy modul,sedangkan master modul ( hard copy dan soft copy ) disimpan olehwakil kepala sekolah bidang kurikulum.6. LAMPIRAN6.1 Daftar penulis dan editor6.2 Format tanda terima modul6.3 Daftar modul

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PENGADAAN ALAT DAN BAHAN DIKLAT1. TujuanProsedur ini digunakan untuk memastikan pengadaan alat dan bahan dapat terpenuhisesuaidengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan2. Ruang LingkupProsedur pengadaan alat dan bahan meliputi :a.Menyusun daftar alat dan bahan yang diperlukanb.Pengadaan alat dan bahanc.Penerimaan alat dan bahand.Pendistribusian alat dan bahan3. Referensi4. DefenisiYang dimaksud dengan prosedur pengadaan alat dan bahan adalah rangkaian kegiatandan pensyaratan dalam pelaksanaan pengadaan alat dan bahan5. Prosedur5.1. Tanggung Jawab5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pengadaan alat dan bahan terlaksanadengan baik dan tepat berada pada wakil kepala sekolah bidang sarana danprasarana.5.2. UmumProsedur pengadaan alat dan bahan terdiri dari :5.2.1 Menyusun daftar alat dan bahan yang diperlukan5.2.2 Pengadaan alat dan bahan5.2.3 Pendistribusian alat dan bahan5.3. Menyusun Daftar Peralatan dan Bahan Yang diperlukan5.3.1 Ketua program keahlian mengusulkan daftar alat dan bahan kepada Wakilkepala sekolah bidang sarana dan prasarana.5.3.2 Usulan kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan sudah harus diterimapaling lambat 1 bulan sebelum dibutuhkan.5.3.3 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaran memeriksa kelayakanusulan kebutuhan alat dan bahan yang diajukan5.4. Pengadaan Alat dan Bahan5.4.1 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mengadakan alat danbahan yang diperlukan oleh masing-masing program keahlian dan unit kerjayang lain sesuai dengan usulan yang diajukan.5.4.2 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana berwenang menunjukpetugas pengadaan alat dan bahan.5.4.3 Proses pengadaan alat dan bahan harus sesuai dengan peraturan pemerintah.5.4.4 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana alat dan bahan ataspersetujuan kepala sekolah menentukan suplier yang ditunjuk untukpengadaaan alat dan bahan.5.4.5 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana memeriksa kecukupandan kesesuaian alat dan bahan yang dipasok oleh suplier.5.4.6 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mengadakan evaluasiterhadap suplier setiap kali melakukan pasokan alat dan bahan ke SMKNegeri 3 Banjarmasin.5.4.7 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana menetapkan kriteriaevaluasi suplier.5.4.8 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, masing masing ketuaprogram keahlian dan unit kerja memeriksa alat dan bahan sebelumdidistribusikan.5.5. Pendistribusian Alat dan Bahan5.5.1 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mendistribusikan alat danbahan kepada masing-masing program keahlian dan unit kerja lainnya.5.5.2 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana melakukan serah terimaalat dan bahan kepada ketua program keahlian dan unit kerja denganmenandatangani berita acara serah terima.5.5.3 Ketua program keahlian dan unit kerja lainnya menginventarisir alat danbahan yang diterima ke dalam buku inventaris barang masuk.6. Lampiran6.1. Daftar usul pengadaan alat dan bahan6.2. Berita acara serah terima alat dan bahan6.3. Buku inventaris barang masuk6.4. Hasil Evaluasi Supplier

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PELAKSANAAN DIKLAT1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan Diklat berjalan denganbaik dan tertib2. Ruang Lingkup2.1 Diklat di Sekolah2.2 Diklat di Dunia Usaha/Dunia Industri3. ReferensiKurikulum SMK Edisi 20044. DefinisiPelaksanaan diklat adalah proses pelatihan / pemelajaran terhadap peserta diklat agarmereka menguasai kompetensi / pengetahuan yang disyaratkan.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan pelaksanaan Diklat berjalan dengan baik.5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulumberkoordinasi dengan ketua Program Keahlian5.2 Umum5.2.1 Diklat di sekolah5.2.2 Diklat di Dunia Usaha / Industri5.3 Diklat di sekolah5.3.1 Guru melaksanakan Diklat di sekolah yamg meliputi mata diklatNormatif, Adaptif dan Produktif5.3.2 Guru melaksanakan Diklat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.5.3.3 Guru berada dikelas paling lambat lima menit setelah bel masuk ataupergantian jam.5.3.4 Guru mata diklat pada jam pertama memimpin doa sebelum belajar5.3.5 Guru membimbing peserta diklat membaca Al-Quran 10 menit pada tiaptiapjam pertama.5.3.6 Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan kelas, dan pakaian siswasebelum Diklat dimulai.5.3.7 Guru mengisi daftar kemajuan kelas.5.3.8 Sebelum pulang, guru mata diklat pada jam terakhir memimpin doa

5.4 Diklat di Dunia Usaha / Industri5.4.1 Apabila sarana / prasarana sekolah tidak memadai, maka praktik dapatdilakukan di dunia usaha / industri yang relevan5.4.2 Diklat di dunia usaha / industri harus menggunakan lembar kerja5.4.3 Guru harus mengawasi/membimbing siswa selama Praktik5.4.4 Guru dan siswa harus mematuhi peraturan yang berlaku di duniausaha/industri6. Lampiran6.1 Buku daftar hadir / nilai6.2 Buku Kemajuan Kelas

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI PEMELAJARAN1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa supervisi pemelajaran terlaksanadengan baik.2. Ruang Lingkup2.1 Pembentukan tim sepervisi pemelajaran.2.2 Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.2.3 Pelaksanaan supervisi pemelajaran.2.4 Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.2.5 Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran.3. Referensi3.1. Kurikulum edisi 20043.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia4. DefinisiYang dimaksud dengan supervisi pemelajaran adalah mengamati pelaksaan secaralangsung sekaligus memberikan masukan untuk perbaikan.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk memastikan bahwa supervisi pemelajaranterlaksana dengan baik.5.1.2 Dalam pelasksanaan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dibantu olah tim supervisi pemelajaran.5.2. Umum5.2.1 Pembentukan tim sepervisi pemelajaran.5.2.2 Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.5.2.3 Pelaksanaan supervisi pemelajaran.5.2.4 Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.5.2.5 Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran5.3. Pembentukan tim supervisi pemelajaran.5.3.1.Tim supervisi pemelajaran diusulkan oleh wakil kepala sekolah bidangkurikulum dan ditetapkan dengan SK kepala sekolah.5.3.2.Tim supervisi pemelajaran terdiri dari semua wakil kepala sekolah danketua-ketua program keahlian.5.3.3.Tim supervisi pemelajaran sudah harus ditetapkan paling lambat satu bulansebelum tahun pelajaran baru dimulai.5.4. Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.5.4.1.Perangkat supervisi pemelajaran meliputi jadual pelaksanaan, pembagiantugas tim supervisi dan instrumen supervisi pemelajaran.5.4.2.Perangkat supervisi pemelajaran disusun dan disiapkan oleh wakil kepalasekolah bidang kurikulum.5.4.3.Perangkat supervisi sudah harus tersedia paling lambat satu minggusebelum pelaksanaan supervisi.5.5. Pelaksanaan supervisi pemelajaran.5.5.1.Tim supervisi pemelajaran melaksanakan supervisi pemelajaran sesuaijadual yang ditetapkan.5.5.2.Pelaksanaan supervisi pemelajaran dikoordinir oleh wakil kepala sekolahbidang kurikulum.5.5.3.Kegiatan supervisi pemelajaran dilaksanakan pada saat proses pemelajaranberlangsung.5.5.4.Kegiatan supervisi pemelajaran dilakukan minimal satu kali setiapsemester.5.6. Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.5.6.1.Tim supervisi pemelajaran harus melaporkan hasil supervisi pemelajaranpaling lambat satu minggu setelah pelaksanaan supervisi pemelajaran.5.6.2.Hasil supervisi pemelajaran dilaporkan kepada wakil kepala sekolah bidangkurikulum.5.6.3.Wakil kepala sekolah bidang kurikulum membuat rekapitulasi hasilsupervisi pemelajaran, dan menyampaikannya kepada kepala sekolah.5.7. Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran.5.7.1.Berdasarkan hasil supervisi, tim supervisi dan guru yang bersangkutanmenindaklanjuti hasil supervisi.5.7.2.Hasil supervisi yang memerlukan pembinaan ditindaklanjuti oleh kepalasekolah.6. Lampiran6.1 Format jadual supervisi dan pembagian tugas6.2 Format instrumen supervisi6.3 Rekapitulasi hasil supervisi

PROSEDUR MUTUPROSEDUR UJI KOMPETENSI PEMELAJARAN1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa evaluasi pemelajaran terlaksanadengan baik.2. Ruang Lingkup2.1. Penyusunan soal2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi2.3. Penilaian uji kompetensi/sub kompetensi2.4. Remidial dan perbaikan2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi3. Referensi3.1. Kurikulum SMK edisi 2004.3.2. Kalender pendidikan.3.3. SKKNI4. DefinisiEvaluasi pemelajaran adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukurkompetensi peserta diklat.5. Prosedur5.1. Tanggung Jawab5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan evaluasi pembelajaran terlaksana dengan baik dan tepatwaktu.5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh Ketua Program Keahlian dan semua guru bidang studi.5.2. Umum5.2.1. Penyusunan soal5.2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi5.2.3. Penilaian Uji kompetensi / sub kompetensi5.2.4. Remidial dan perbaikan5.2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi5.3. Penyusunan Soal5.3.1. Masing-masing guru mata diklat membuat soal sesuai dengankompetensi/sub kompetensi yang diajarkan5.3.2. Soal sudah harus dibuat pada setiap awal semester.5.4. Pelaksanaan uji kompetensi / sub kompetensi5.4.1. Uji kompetensi/sub kompetensi diadakan oleh masing-masing guru sesuaidengan Satuan Acara Pemelajaran (SAP).5.4.2. Uji kompetensi/sub kompetensi diadakan pada setiap akhirkompetensi/sub kompetensi.5.5. Penilaian Uji kompetensi / sub kompetensi5.5.1. Setiap guru mata diklat harus memberikan penilaian terhadap setiappelaksanaan uji kompetensi/sub kompetensi.5.5.2. Penilaian harus sudah diberikan paling lambat satu minggu setelahpelaksanaan uji kompetensi/sub kompetensi.5.5.3. Peserta diklat dinyatakan lulus uji kompetensi/sub kompetensi apabilamemperoleh nilai minimum 7,00 untuk mata diklat produktif.5.5.4. Khusus mata diklat normatif dan adaptif peserta diklat dinyatakan lulusuji kompetensi/sub kompetensi apabila memperoleh nilai minimumsesuai dengan standar yang ditentukan.5.6. Remidial dan perbaikan5.6.1. Siswa yang gagal uji kompetensi/sub kompetensi harus mengikutiremidial dan perbaikan.5.6.2. Kegiatan remedial dan perbaikan dilaksanakan paling lambat satu bulansetelah uji kompetensi/sub kompetensi.5.7. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi5.7.1. Nilai kompetensi/sub kompetensi diserahkan oleh guru yangbersangkutan kepada wali kelas.6. Lampiran6.1. Format nilai kompetensi/sub kompetensi.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR ADMINISTRASI DAN PELAPORANHASIL PEMELAJARAN1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa administrasi dan pelaporan hasilpemelajaran dilakukan dengan benar sesuai waktu yang ditentukan.2. Ruang Lingkup2.1 Administrasi hasil belajar.2.2 Pelaporan hasil belajar.3. Referensi4. Definisi5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan bahwa administrasi dan pelaporan hasil belajar terlaksanadengan baik.5.1.2. Dalam melakasanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh wali kelas.5.2 Umum5.2.1 Administrasi hasil belajar.5.2.2 Pelaporan hasil belajar.5.3 Administrasi hasil belajar5.3.1 Administrasi hasil belajar terdiri dari skill pasport, transkrip nilai, ijazah,sertifikat uji kompetensi produktif, daftar kelas, dan rapor.5.3.2 Skill pasport merupakan nilai kompetensi/sub kompetensi5.3.3 Skill pasport diadministrasikan oleh wali kelas berdasarkan hasilpenilaian oleh guru.5.3.4 Rapor merupakan informasi hasil belajar siswa yang memberikangambaran tentang pencapaian kompetensi.5.3.5 Rapor diadministrasikan oleh wali kelas berdasarkan nilai skill pasport.5.3.6 Administrasi rapor dilakukan setiap akhir semester.5.3.7 Nilai rapor merupakan rata-rata nilai kompetensi/sub kompetensikelompok normatif dan adaptif, sedangkan kelompok produktif nilairapor adalah nilai terendah dari kompetensi/sub kompetensi.5.3.8 Transkrip nilai adalah kumpulan laporan pencapaian hasil belajar padaakhir pendidikan.5.3.9 Adminidtrasi transkrip dikoordinir oleh wakil kepala sekolah bidangkurikulum.5.3.10 Administrasi transkrip nilai dilakukan pada akhir masa pemelajaran.5.3.11 Ijazah adalah keterangan pengakuan penyelesaian suatu jenjangpendidikan dan sekaligus tanda kelulusan yang diberikan setelah siswamenyelesaikan seluruh program pendidikan.5.3.12 Administrasi ijazah dikoordinir oleh wakil kepala sekolah bidangkurikulum.5.3.13 Administrasi ijazah dilakukan pada akhir masa pemelajaran.5.3.14 Daftar Kelas adalah buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajarsiswa dalam satu kelas.5.3.15 Administrasi daftar kelas dilakukan oleh wali kelas.5.3.16 Administrasi daftar kelas dilakukan pada akhir semester.5.3.17 Nilai pada raport, skill pasport, transkrip nilai dan ijazah tidak dapatdicoret, ditip-ex dan dihapus tanpa ijin wakasek bidang kurikulum.5.3.18 Perubahan atau perbaikan nilai pada rapor dan skill passport harusdisertai berita acara perubahan / perbaikan yang ditanda tangani oleh walikelas dan wakasek bidang kurikulum.5.3.19 Perubahan atau perbaikan nilai pada transkrip nilai dan ijazah harusdisertai berita acara perubahan / perbaikan yang ditanda tangani olehwakasek bidang kurikulum dan kepala sekolah.5.4 Pelaporan hasil belajar5.4.1 Skill pasport diserahkan kepada orang tua siswa pada akhir masapemelajaran.5.4.2 Copy skill pasport dapat diberikan kepada siswa/orang tua/dunia usahaindustri pada saat dibutuhkan.5.4.3 Rapor diserahkan kepada siswa/orang tua pada akhir semester.5.4.4 Setelah ditandatangani oleh orang tua/wali, rapor dikembalikan kesekolah pada saat mendaftar ulang.5.4.5 Copy rapor dapat diberikan kepada pihak terkait sesuai dengankebutuhan.5.4.6 Ijazah dan transkrip nilai diberikan kepada siswa pada akhir masapemelajaran apabila siswa tersebut dinyatakan lulus.5.4.7 Sertifikat kompetensi produktif diberikan kepada siswa/orang tua apabilasiswa tersebut dinyatakan lulus uji kompetensi produktif.6. Lampiran6.1 Skill Passpor6.2 Raport6.3 Transkrip nilai

PROSEDUR MUTUPELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa prakerin telah dilaksanakan sesuaidengan pedoman pelaksanaan prakerin.2. Ruang LingkupKegiatan prakerin meliputi :2.1 Pembentukan kelompok kerja (Pokja) prakerin.2.2 Penyusunan program kerja prakerin.2.3 Menyiapkan perangkat prakerin.2.4 Pelaksanaan prakerin.2.5 Evaluasi prakerin.2.6 Pelaporan prakerin.3. Referensi3.1 Kurikulum edisi 2004.3.2 Standar kompetensi kerja nasional Indonesia.3.3 Memorandum of understanding ( MoU) dengan dunia usaha/dunia industri.4. DefinisiPraktek kerja industri merupakan kegiatan belajar siswa yang dilaksanakan didunia usaha/industri sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan bahwa praktek kerja industriterlaksana dengan baik dan lancar terletak pada wakil kepala sekolahbidang hubungan dunia usaha/industri dan masyarakat.5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungandunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh kelompok kerjaprakerin.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan kelompok kerja (pokja) prakerin.5.2.2 Penyusunan program prakerin.5.2.3 Menyiapkan perangkat prakerin.5.2.4 Pelaksanaan prakerin.5.2.5 Evaluasi prakerin.5.2.6 Pelaporan prakerin.5.3 Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Prakerin5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri danmasyarakat membentuk kelompok kerja (Pokja) prakerin sebelum tahunajaran baru, atas persetujuan kepala sekolah.5.3.2 Anggota Pokja prakerin terdiri dari ketua-ketua program keahlian, gurudan staf yang ditunjuk.5.3.3 Pokja prakerin diketuai oleh Wakil kepala sekolah bidang hubungandunia usaha/industri dan masyarakat.5.4 Penyusunan Program Prakerin.5.4.1 Kelompok kerja (Pokja) prakerin menyusun program kerja prakerin dansudah selesai dibuat sebelum tahun ajaran baru dimulai.5.4.2 Program prakerin disahkan oleh kepala sekolah paling lambat awal tahunajaran.5.5 Menyiapkan Perangkat Prakerin.5.5.1 Kelompok kerja (Pokja) prakerin mendata institusi pasangan padamasing-masing program keahlian.5.5.2 Kelompok kerja (Pokja) prakerin menyiapkan perangkat prakerin yangterdiri dari buku jurnal kegiatan siswa, daftar hadir siswa, formatmonitoring, daftar nilai prakerin dan blangko sertifikat.5.5.3 Pokja prakerin dibantu siswa mencari tempat prakerin sesuai denganprogram keahlian.5.5.4 Kelompok kerja (Pokja) prakerin merekapitulasi jumlah siswa yang akanmelaksanakan prakerin.5.5.5 Kelompok kerja (Pokja) prakerin merekapitulasi daya tampung institusipasangan.5.5.6 Pokja prakerin menetapkan guru pembimbing setelah berkonsultasidengan kepala sekolah .5.5.7 Pokja prakerin menetapkan tempat serta mendistribusikan siswa sesuaidengan program keahlian siswa sesuai daya tampung institusi pasangan.5.5.8 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri danmasyarakat menetapkan jadwal/waktu dan tempat guru pembimbingprakerin.5.5.9 Kelompok kerja prakerin memberikan pembekalan terhadap siswa yangakan melaksanakan prakerin.5.5.10 Kepala sekolah melepas secara resmi siswa yang akan melaksanakanprakerin.5.6 Pelaksanaan Prakerin5.6.1 Guru pembimbing mengantarkan siswa ke tempat prakerin sesuai denganjadual dan tempat yang telah ditetapkan.5.6.2 Dalam mengantar siswa guru pembimbing dilengkapi dengan surat tugas.5.6.3 Guru pembimbing melaksanakan monitoring terhadap siswa prakerinminimal satu kali dalam satu bulan.5.6.4 Apabila prakerin dilaksanakan di luar propinsi Kalimantan Selatan, makamonitoring dilaksanakan melalui media komunikasi atau melaluikerjasama dengan pihak terkait.5.6.5 Dalam melaksanakan monitoring guru pembimbing dilengkapi dengansurat tugas dan instrumen monitoring.5.6.6 Kelompok kerja (Pokja) prakerin melaksanakan monitoring terpadu ketempat prakerin yang dipilih secara acak minimal satu kali selamapelaksanaan prakerin.5.6.7 Pada akhir masa prakerin guru pembimbing menjemput siswa denganmembawa surat tugas dan ucapan terima kasih ke tempat prakerin.5.6.8 Guru pembimbing harus melaporkan hasil monitoring kepada Pokjaprakerin .5.7 Evaluasi Prakerin5.7.1 Secara periodik kelompok kerja (Pokja) prakerin mengadakan evaluasipelaksanaan prakerin berdasarkan laporan hasil monitoring dari gurupembimbing dan hasil monitoring terpadu.5.7.2 Hasil evaluasi digunakan sebagai pedoman untuk penyempurnaanpelaksanaan program prakerin yang akan datang.5.8 Pelaporan Prakerin.5.8.1 Pokja prakerin menyusun laporan hasil evaluasi pelaksanaaan prakerin.5.8.2 Laporan sudah harus diserahkan kepada kepala sekolah melalui wakilkepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan masyarakatpaling lambat dua minggu setelah program prakerin selesai dilaksanakan.6. Lampiran6.1 Buku jurnal.6.2 Daftar hadir.6.3 Format monitoring.6.4 Daftar nilai prakerin.6.5 Sertifikat prakerin.6.6 Daftar siswa dan institusi pasangan.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR BIMBINGAN KONSELING1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa kegiatan bimbingan konselingterlaksana dengan baik dan benar.2. Ruang Lingkup2.1 Pembagian petugas bimbingan konseling.2.2 Penyusunan program bimbingan konseling.2.3 Pelaksanaan bimbingan konseling.2.4 Evaluasi dan analisis bimbingan.2.5 Tindak lanjut bimbingan konseling.2.6 Pelaporan bimbingan konseling.3. Referensi4. DefinisiYang dimaksud dengan bimbingan konseling adalah proses pemberianbantuan/bimbingan kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahannyadan berkembang secara optimal.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Koordinator bimbingan konseling bertanggung jawab memastikan bahwabimbingan konseling terlaksana dengan baik.5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya koordinator bimbingan konseling dibantuoleh petugas bimbingan.5.2 Umum5.2.1 Pembagian petugas bimbingan konseling.5.2.2 Penyusunan program bimbingan konseling.5.2.3 Pelaksanaan bimbingan konseling.5.2.4 Evaluasi bimbingan konseling.5.2.5 Tindak lanjut bimbingan konseling.5.2.6 Pelaporan bimbingan konseling.5.3 Pembagian Petugas Bimbingan Konseling5.3.1 Koordinator bimbingan konseling membagi petugas bimbingan konselingatas persetujuan kepala sekolah.5.3.2 Petugas konseling terdiri dari guru bimbingan konseling dan guru lainyang ditunjuk.5.3.3 Petugas konseling dikoordinir oleh seorang koordinator.5.3.4 Petugas bimbingan konseling sudah terbentuk paling lambat satu bulansebelum tahun ajaran baru.5.4 Penyusunan Program Bimbingan Konseling5.4.1 Koordinator bimbingan konseling membuat program bimbingankonseling paling lambat dua minggu sebelum tahun ajaran baru.5.5 Pelaksanaan Bimbingan Konseling5.5.1 Petugas bimbingan konseling melaksanakan bimbingan konselingkepada siswa berkoordinasi dengan guru mata diklat, wali kelas danketua program keahlian.5.5.2 Pelaksanaan bimbingan konseling dilaksanakan setiap saat sesuaidengan permasalahan yang dihadapi.5.5.3 Pemberian bantuan dilaksanakan secara individual, kelompok atauklasikal.5.5.4 Petugas bimbingan konseling wajib memberikan bimbingan konselingminimal 1 jam per minggu untuk setiap kelas.5.5.5 Bimbingan konseling dilaksanakan di lingkungan sekolah atau di luarlingkungan sekolah.5.6 Evaluasi dan Analisis Bimbingan Konseling5.6.1 Petugas bimbingan konseling melakukan evaluasi dan analisispelaksanaan bimbingan konseling minimal satu kali dalam satu bulan.5.6.2 Laporan hasil analisis diserahkan kepada koordinator bimbingankonseling.5.7 Tindak Lanjut Bimbingan Konseling5.7.1 Koordinator bimbingan konseling menindaklanjuti hasil evaluasi dananalisis pelaksanaan bimbingan konseling.5.8 Pelaporan Bimbingan Konseling5.8.1 Koordinator bimbingan konseling menyusun laporan pelaksanaanbimbingan konseling pada setiap akhir semester.5.8.2 Laporan bimbingan konseling disampaikan kepada kepala sekolah.6. Lampiran6.1 Buku kasus.6.2 Jurnal harian.6.3 Format kunjungan6.4 Buku agenda pemanggilan orang tua.6.5 Buku tamu.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PENANGANAN SISWA TIDAK NAIK , SISWA DROP OUTDAN TIDAK LULUS1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa penanganan siswa tidak naik dantidak lulus terlaksana dengan baik.2. Ruang Lingkup2.1 Penanganan siswa tidak naik kelas2.2 Penanganan siswa drop out ( DO )2.3 Penanganan siswa tidak lulus2.4 Evaluasi dan pelaporan3. Referensi4. Definisi5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untukmemastikan penanganan siswa tidak naik, drop out dan tidak lulusterlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua programkeahlian, wali kelas serta guru bimbingan dan konseling.5.2 Umum5.2.1 Penanganan siswa tidak naik kelas.5.2.2 Penanganan siswa drop out ( DO )5.2.3 Penanganan siswa tidak lulus.5.2.4 Evaluasi dan pelaporan5.3 Penanganan siswa tidak naik kelas5.3.1 Wali kelas melaporkan siswa yang tidak naik kelas kepada petugasbimbingan dan konseling serta ketua Program Keahlian.5.3.1 Daftar siswa yang tidak naik kelas harus diserahkan paling lambat 1 harisetelah pembagian raport.5.3.2 Petugas bimbingan dan konseling serta ketua Program Keahlianmenyerahkan daftar siswa tidak naik kelas kepada wakil Kepala Sekolahbidang kurikulum paling lambat 1 minggu setelah pembagian raport.5.3.3 Siswa yang tidak naik kelas harus mendaftar ulang kepada KetuaProgram Keahlian.5.3.4 Siswa yang sudah didaftar ulang dimasukkan pada kelas yang sesuaidengan program keahliannya.5.4 Penanganan siswa drop out ( DO )5.4.1 Siswa yang akan drop out didata oleh wali kelas.5.4.2 Data siswa yang akan drop out disampaikan kepada wakil kepala sekolahbidang kesiswaan serta petugas bimbingan dan konseling.5.4.3 Siswa yang akan drop out diputuskan oleh Kepala sekolah melalui rapatdengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua program keahlianyang terkait, wali kelas, petugas bimbingan dan konseling serta guru.5.4.4 Siswa yang telah diputuskan drop out diserahkan kembali kepada orangtua / wali siswa tersebut.5.4.5 Penyerahan siswa yang drop out kepada orang tua / walinya dibuat secaratertulis.5.5 Penanganan siswa tidak lulus5.5.1 Siswa yang tidak lulus didata ulang oleh ketua program keahlian palinglambat 1 minggu setelah pengumuman.5.5.2 Data siswa tidak lulus diserahkan kepada petugas bimbingan dankonseling serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum.5.5.3 Tindak lanjut penanganan bagi siswa tidak lulus disesuaikan denganperaturan dari Diknas Pusat.5.6 Evaluasi dan Pelaporan5.6.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bersama ketua program keahliandan wali kelas mengevaluasi pelaksanaan penanganan siswa tidak naikkelas dan siswa tidak lulus.5.6.2 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan wakil kepala sekolah bidangkesiswaan menyusun laporan pelaksanaan penanganan siswa tidak naikkelas dan tidak lulus.6. Lampiran6.1 Daftar siswa tidak naik.6.2 Daftar siswa drop out.6.3 Daftar siswa tidak lulus.6.4 Formulir daftar ulang siswa tidak naik.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR MUTASI SISWA1. TujuanProsedur ini digunakan untuk memastikan bahwa mutasi siswa sudah berdasarkananalisis dan pedoman persyaratan yang ditetapkan2. Ruang LingkupKegiatan dalam prosedur ini mencakup seluruh aktivitas yang berkaitan dengan mutasisiswa yang meliputi :2.1. Penerimaan Siswa Pindah Masuk2.2. Pindah Keluar2.3. Laporan3. Referensi4. DefenisiYang dimaksud dengan prosedur mutasi siswa adalah seluruh kegiatan yangberhubungan dengan mutasi siswa.5. Prosedur5.1. Tanggung Jawab5.1.1. Tanggung jawab untuk memastikan proses mutasi siswa pindah masukdan pindah keluar terletak pada Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kesiswaandibantu oleh kepala sub bagian tata usaha, Ketua Program Keahlian sertaguru bidang studi terkait.5.2. Umum5.2.1 Penerimaan siswa pindah masuk5.2.2 Pindah Keluar5.2.3 Laporan5.3. Penerimaan Siswa Pindah Masuk5.3.1 Calon siswa menyerahkan berkas pindah masuk ke Kasubag TataUsaha.5.3.2 Berkas calon siswa terdiri dari surat permohonan, raport, skill passportserta ijazah SMP/Mts.5.3.3 Kasubag Tata usaha beserta Ketua Program Keahlian yangbersangkutan memeriksa kelengkapan berkas siswa pindah masuk.5.3.4 Calon siswa yang telah dinyatakan drop out dari sekolah lain tidakdapat diterima di SMK Negeri 3 Banjarmasin.5.3.5 Kasubag Tata usaha melanjutkan proses pindah masuk ke wakil kepalasekolah bidang kesiswaan.5.3.6 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berkoordinasi dengan kepalasekolah untuk memastikan ketersediaan tempat.5.3.7 Setelah dipastikan tersedia tempat, Wakil kepala sekolah bidangkesiswaan melaksanakan test untuk 3 mata diklat yakni Matematika,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.5.3.8 Test mata diklat dilaksanakan paling lambat 1 minggu sejak berkasmasuk.5.3.9 Untuk keperluan pelaksanaan test, calon siswa dikenakan biayaadministrasi yang diselesaikan sebelum test dilaksanakan.5.3.10 Calon siswa dinyatakan diterima apabila hasil test untuk setiap matadiklat matematika, bahasa inggris dan bahasa Indonesia minimal 5,00.5.3.11 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan hasil tes palinglambat 1 minggu sejak pelaksanaan tes.5.3.12 Siswa yang dinyatakan lulus harus menyelesaikan administrasi sekolahberdasarkan ketentuan yang berlaku.5.4 Pindah Keluar5.4.1 Siswa yang akan pindah keluar membuat permohonan pindah dariorang tua secara tertulis.5.4.2 Surat Permohonan pindah dari orang tua disampaikan kepada kepalasekolah melalui Kasubag tata usaha.5.4.3 Siswa yang dinyatakan keluar dibuatkan surat keterangan pindah keluar5.4.4 Surat keterangan pindah keluar diteruskan kepada sekolah yang ditujumelalui orang tua siswa5.5 Pelaporan5.5.1 Wakasek bidang kesiswaan melaporkan data mutasi siswa kepadaKepala Sekolah.5.5.2 Laporan harus dibuat paling lambat 1 minggu setelah siswa mutasi.6 Lampiran6.1 Buku mutasi siswa masuk6.2 Buku mutasi siswa keluar

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PELAKSANAAN UAN PRODUKTIF1. TujuanUntuk memastikan UAN Produktif disiapkan dan dilaksanakan sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan.2. Ruang LingkupProsedur ini mencakup:2.1. Persiapan UAN Produktif2.2. Pelaksanaan UAN Produktif2.3. Pelaporan3. ReferensiSurat Edaran dari Dinas Pendidikan mengenai pelaksanaan UAN Produktif4. DefinisiUAN Produktif merupakan penilaian akhir terhadap peserta didik mengenaikemampuan produktif yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing yang telahdipelajari dan dilatihkan selama masa pendidikan.5. Prosedur5.1. Tanggung Jawab5.1.1 Wakil Kepala Sekolah bidang hubungan Dunia Usaha/Indusrtri danMasyarakat bertanggung jawab membentuk dan membubarkan panitiapelaksana UAN Produktif.5.1.2 Panitia UAN Produktif bertanggung jawab kepada Wakil Kepala SekolahBidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat terhadappelaksanaan UAN Produktif dan diteruskan kepada Kepala Sekolah.5.2. Umum5.2.1 Persiapan UAN Produktif5.2.2 Pelaksanaan UAN Produktif5.2.3 Pelaporan5.3. Persiapan UAN Produktif5.3.1 Pembentukan panitia UAN Produktif pada bulan Januari minggu pertama5.3.2 Panitia UAN Produktif menyusun rencana kegiatan pelaksanaan UAN Produktif pada bulan Januari minggu kedua.5.3.3 Rencana kegiatan pelaksanaan UAN Produktif disahkan oleh KepalaSekolah.5.4. Pelaksanaan UAN Produktif5.4.1 Panitia UAN Produktif memberi pengarahan kepada siswa tentangpelaksanan UAN Produktif pada bulan Januari minggu ke tiga.5.4.2 Siswa melakukan observasi ke industri untuk memperoleh data yang akandiolah pada bulan Januari minggu ke empat.5.4.3 Siswa mulai mengolah data dengan bimbingan guru mata diklat BahasaIndonesia dan guru mata diklat produktif dengan waktu selama dua bulansetelah memperoleh data.5.4.4 Panitia UAN Produktif menghubungi penguji ektern dan intern padabulan Maret minggu pertama.5.4.5 Penilaian UAN Produktif dilaksanakan oleh penguji eksten dan internpada bulan Maret minggu ke empat sampai dengan bulan April mingguke dua.5.4.6 Pengolahan nilai oleh penguji ekstern dan intern bulan April minggu ketiga.5.4.7 Penyerahan nilai kepada panitia UAN Produktif bulan Mei minggupertama.5.4.8 Pengumuman hasil UAN Produktif bulan Mei minggu ke empat.5.4.9 Pembuatan sertifikat UAN Produktif bulan Mei minggu ke empat.5.4.10 Penyerahan sertifikat UAN Produktif kepada siswa yang dinyatakan lulusbulan Mei minggu ke empat.5.5. Pelaporan5.5.1 Panitia melaporkan pelaksanaan kegiatan UAN Produktif Kepada WakilKepala Sekolah Hubungan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat danditeruskan kepada Kepala Sekolah.5.5.2 Laporan disampaikan paling lambat bulan Juni minggu ke dua.6. Lampiran6.1. Format penilaian/bimbingan ( disesuaikan dengan format dari DIKNAS Pusat )6.2. Daftar hadir peserta6.3. Daftar hadir Penguji

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN AKHIR NASIONAL1. TujuanProsedur ini disusun dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan ujian akhirnasional terlaksana dengan baik.2. Ruang Lingkup2.1. Pembentukan panitia ujian akhir nasional.2.2. Jadual ujian akhir nasional.2.3. Pelaksanaan ujian akhir nasional.2.4. Koreksi ujian akhir nasional.2.5. Rekapitulasi ujian akhir nasional.2.6. Penetapan hasil ujian akhir nasional.2.7. Pengumuman hasil ujian akhir nasional.3. Referensi3.1. Peraturan Menteri DIKNAS3.2. Surat edaran dari DIKNAS kota4. DefinisiUjian akhir nasional adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukurkompetensi peserta diklat khusus untuk mata diklat normatif dan adaptif.5. Prosedur5.1. Tanggung jawab5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab terhadappelaksanaan ujian akhir nasional.5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulumdibantu oleh panitia ujian akhir nasional.5.2. Umum5.2.1.Pembentukan panitia ujian akhir nasional.5.2.2.Jadual ujian akhir nasional.5.2.3.Pelaksanaan ujian akhir nasional.5.2.4.Koreksi ujian akhir nasional.5.2.5.Rekapitulasi ujian akhir nasional.5.2.6.Penetapan hasil ujian akhir nasional.5.2.7.Pengumuman hasil ujian akhir nasional.5.3. Pembentukan panitia ujian akhir nasional.5.3.1.Panitia ujian akhir nasional dibentuk oleh wakil kepala sekolah bidangkurikulum dengan persetujuan kepala sekolah.5.3.2.Panitia dibentuk paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan ujian akhirnasional.5.4. Jadual ujian akhir nasional.5.4.1.Panitia menerima jadual dari panitia rayon.5.4.2.Jadual didistribusikan kepada peserta diklat paling lambat satu minggusebelum pelaksanaan ujian akhir nasional.5.5. Pelaksanaan ujian akhir nasional.5.5.1.Ujian akhir nasional dilaksanakan sesuai jadual dari panitia rayon.5.5.2.Tata cara pelaksanaan ujian akhir nasional berpedoman kepada peraturanmenteri DIKNAS.5.6. Koreksi ujian akhir nasional.5.6.1.Soal Ujian Akhir Nasional yang dibuat oleh DIKNAS Pusat dikoreksi oleh panitia tingkat nasional.5.6.2.Soal Ujian yang dibuat oleh sekolah dikoreksi oleh dua guru mata diklat.5.7. Rekapitulasi ujian akhir nasional.5.7.1.Rekapitulasi hasil ujian akhir nasional, diterima dari panitia rayon.5.7.2.Rekapitulasi hasil ujian tingkat sekolah dibuat oleh panitia sekolah.5.8. Penetapan hasil ujian akhir nasional.5.8.1.Penetapan hasil ujian akhir nasional berdasarkan rekapitulasi ujian akhirnasional diterima dari panitia rayon.5.9. Pengumuman hasil ujian akhir nasional.5.9.1.Setelah penetapan hasil ujian akhir nasional selanjutnya diumumkankepada siswa peserta diklat melalui orang tua/wali.6. Lampiran6.1 Daftar hadir peserta UAN6.2 Daftar hadir pengawas UAN6.3. Daftar Nilai UAN6.4. Rekapitulasi nilai UAN

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PEMASARAN LULUSAN1. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa pemasaran lulusan terlaksana denganbaik.2. Ruang Lingkup2.1. Pembentukan tim pemasaran lulusan.2.2. Penyusunan program pemasaran lulusan.2.3. Pelaksanaan program pemasaran lulusan.2.4. Evaluasi pelaksanaan pemasaran lulusan.2.5. Pelaporan pelaksanaan pemasaran lulusan.2.6. Tindak lanjut pemasaran lulusan.3. Referensi4. DefinisiYang dimaksud dengan prosedur pemasaran lulusan adalah proses memasarkanlulusan kedunia usaha dan industri sesuai dengan program keahlian masing-masing.5. Prosedur5.1 Tanggung Jawab5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pemasaran lulusan dapat terlaksanadengan baik terletak pada wakil kepala sekolah bidang hubungan duniausaha/industri dan masyarakat.5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungandunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh tim pemasaran lulusan.5.2 Umum5.2.1 Pembentukan tim pemasaran lulusan.5.2.2 Penyusunan program pemasaran lulusan.5.2.3 Pelaksanaan program pemasaran lulusan.5.2.4 Evaluasi pelaksanaan pemasaran lulusan.5.2.5 Pelaporan pelaksanaan pemasaran lulusan.5.2.6 Tindak lanjut pemasaran lulusan.5.3 Pembentukan Tim Pemasaran Lulusan5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri danmasyarakat membentuk tim pemasaran lulusan dengan persetujuan kepalasekolah.5.3.2 Tim pemasaran lulusan sudah harus terbentuk paling lambat 1 minggusebelum awal tahun pelajaran.5.4 Penyusunan Program Pemasaran Lulusan5.4.1 Tim pemasaran lulusan menyusun program pemasaran lulusan palinglambat 2 minggu setelah pembentukan tim .5.4.2 Program pemasaran lulusan harus disahkan oleh Kepala Sekolah palinglambat 1 bulan setelah pembentukan tim.5.5 Pelaksanaan Program Pemasaran Lulusan5.5.1 Tim pemasaran lulusan melakukan pendataan dunia usaha dan industriyang bisa merekrut lulusan sesuai dengan program keahlian.5.5.1 Pemasaran lulusan dapat dilakukan dengan cara mendatangi langsungdunia usaha/industri, pengiriman brosur, melalui iklan dan saranakomunikasi lainnya.5.5.2 Pemasaran lulusan dilaksanakan sebelum dan setelah siswa lulus.5.5.3 Tim pemasaran lulusan memberitahukan persyaratan yang dibutuhkandunia usaha dan industri kepada siswa yang lulus.5.5.4 Tim pemasaran lulusan mengantarkan siswa yang memenuhi persyaratanke dunia usaha dan industri.5.6 Evaluasi Pelaksanaan Pemasaran Lulusan5.6.1 Tim pemasaran lulusan mengevaluasi pelaksanaan pemasaran lulusansetiap enam bulan sekali.5.7. Pelaporan Pelaksanaan Pemasaran Lulusan5.7.1. Tim pemasaran lulusan menyusun laporan hasil pelaksanaan pemasaranlulusan.5.7.2. Laporan hasil pelaksanaan pemasaran lulusan diketahui oleh wakil kepalasekolah bidang dunia usaha/ industri dan masyarakat. Dan disahkan olehKepala Sekolah.5.8. Tindak Lanjut Pemasaran Lulusan5.8.1. Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri danmasyarakat menindaklanjuti laporan pelaksanaan pemasaran lulusan.6. Lampiran6.1 Struktur Organisasi Tim Pemasaran Lulusan6.2 Format daftar Dunia usaha/dunia industri.6.3 Daftar rekapitulasi lulusan yang diterima bekerja.

PROSEDUR MUTUPROSEDUR PENELUSURAN LULUSAN3. TujuanProsedur ini disusun untuk memastikan bahwa penelusuran lulusan terlaksana denganbaik.4. Ruang Lingkup2.1 Penetapan tim penelusuran lulusan.2.2 Penyusunan rencana kerja penelusuran lulusan.2.3 Pelaksanaan penelusuran lulusan.2.4 Evaluasi pelaksanaan penelusuran lulusan.2.5 Pelaporan hasil penelusuran lulusan.3. Referensi6. DefinisiYang dimaksud dengan prosedur penelusuran lulusan adalah prosedur pemantauanaktifitas lulusan setelah lulus.7. Prosedur5.1 Tanggung Jawab7.1.1 Wakil kepala sekolah bidang dunia usaha/industri dan masyarakatbertanggung jawab untuk memastikan penelusuran lulusan terlaksanadengan baik.7.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungandunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh tim penelusuranlulusan.7.2 Umum7.2.1 Penetapan tim penelusuran lulusan.7.2.2 Penyusunan rencana kerja penelusuran lulusan.7.2.3 Pelaksanan penelusuran lulusan.7.2.4 Evaluasi pelaksanaan penelusuran lulusan.7.2.5 Pelaporan hasil penelusuran lulusan.7.3 Penetapan Tim Penelusuran Lulusan7.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri danmasyarakat menetapkan tim penelusuran lulusan dengan SK kepalasekolah.7.3.2 Tim penelusuran lulusan harus sudah ditetapkan paling lambat 1 bulansebelum awal tahun pelajaran.7.4 Penyusunan Rencana Kerja Penelusuran Lulusan7.4.1 Tim penelusuran membuat program kerja paling lambat satu minggusetelah penetapan tim.7.4.2 Program kerja penelusuran lulusan harus mendapat pengesahan darikepala sekolah.7.5 Pelaksanan Penelusuran Lulusan7.5.1 Tim penelusuran lulusan menyiapkan instrumen penelusuran lulusan.7.5.2 Tim penelusuran menyebarkan instrumen kepada lulusan pada saatpembagian ijazah ataupun pada saat melegalisir ijazah.7.5.3 Instrumen yang di dapat pada saat melegalisir ijazah harus sudahdikembalikan paling lambat 6 bulan setelah diterima.7.5.4 Tim penelusuran lulusan mendata secara cermat alamat tetap lulusansebelum pembagian ijazah.7.5.5 Instrumen yang dibagikan pada saat pembagian ijazah, dikembalikan olehlulusan kepada tim penelusuran lulusan 6 bulan setelah menerimainstrumen.7.5.6 Jika instrumen 5.5.5 tidak dikembalikan setelah tujuh bulan terhitungsejak penyerahan instrumen kepada lulusan, tim penelusuran lulusanmengirim kembali instrumen melalui siswa secara langsung ke alamatmasing-masing.7.5.7 Tim penelusuran lulusan meminta kepada siswa yang ditunjuk untukmenarik kembali instrumen paling lama 3 hari setelah diberikan.7.6 Evaluasi Penelusuran Lulusan7.6.1 Tim penelusuran lulusan menganalisis data yang diperoleh daripelaksanaan penelusuran lulusan.7.6.2 Tim penelusuran lulusan merekepitulasi hasil penelusuran lulusan 1 bulansetelah pengiriman instrumen langsung ke alamat lulusan.7.7 Pelaporan Hasil Penelusuran Lulusan7.7.1 Tim penelusuran lulusan melaporkan hasil penelusuran lulusan kepadakepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang hubungan duniausaha/industri dan masyarakat.7.7.2 Laporan hasil penelusuran lulusan disampaikan paling lambat setiap awaltahun pelajaran.6. Lampiran6.1 Formulir penelusuran lulusan .6.2 Format rekapitulasi hasil penelusuran.