contoh bab iv

15
41 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Bunga Harapan Sumberwu Karanggeneng Lamongan,dilaksanakan pada bulan Pebruari – Apr bertepatan dengan Semester Ta!un Pela"aran #$14%#$1& Peneliti ber!arap dengan adanya Penelitian Tindakan Kela mampu untuk mendeteksi kemampuan berbi)ara anak dan dapat me melalui metode bermain peran* Table 4*1 +adwal Kegiatan Penelitian o -aktu Kegiatan 1* #$ Pebruari #& Pebruari #$1& Studi Penda!uluan #* #. Pebruari – / 0aret #$1& Pelaksanaan tindakan siklus * 1$ 0aret #$ 0aret #$1& Pelaksanaan tindakan siklus 4* ## 0aret #& April #$1& Penyusunan laporan penelitian tinda kelas 'Penulisan Skripsi( 4.1.1 Deskripsi Studi Pendahuluan Sebelum pelaksanaan pada ta!ap siklus , terlebi! da!ulu studi penda!uluan se!ingga diperole! !asil yang di!arapkan s menentukan ren)ana awal dalam melaksanakan ta!ap pada siklus dilakukan dalam bentuk2 1* 0emo!on i3in kepada Kepala TK untuk melakukan penelitian d dipimpinnya*

Upload: guz-habib

Post on 02-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh Bab 4 skripsi

TRANSCRIPT

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN4.1 Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Bunga Harapan Sumberwudi Karanggeneng Lamongan,dilaksanakan pada bulan Pebruari April yang bertepatan dengan Semester II Tahun Pelajaran 2014-2015

Peneliti berharap dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mampu untuk mendeteksi kemampuan berbicara anak dan dapat meningkatkannya melalui metode bermain peran.

Table 4.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

NoWaktuKegiatan

1.20 Pebruari 25 Pebruari 2015Studi Pendahuluan

2.28 Pebruari 7 Maret 2015Pelaksanaan tindakan siklus I

3.10 Maret 20 Maret 2015Pelaksanaan tindakan siklus II

4.22 Maret 25 April 2015Penyusunan laporan penelitian tindakan kelas (Penulisan Skripsi)

4.1.1 Deskripsi Studi Pendahuluan

Sebelum pelaksanaan pada tahap siklus I, terlebih dahulu dilaksanakan studi pendahuluan sehingga diperoleh hasil yang diharapkan sebagai dasar untuk menentukan rencana awal dalam melaksanakan tahap pada siklus I, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk:

1. Memohon izin kepada Kepala TK untuk melakukan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.

2. Melihat data-data dan nilai anak yang berhubungan dengan kebahasaannya. Data-data ini diperoleh dari: Buku LPPAD (Laporan Perkembangan Pendidikan Anak Didik), lembar portopolio serta catatan anekdot.

3. Mengamati kegiatan pembelajaran di kelas tentang ketrampilan berbicara anak.

4. Melihat bagaimana ketrampilan berbicara anak setelah kegiatan pembelajaran.

5. Refleksi data Studi Pendahuluan.

Berikut adalah data hasil observasi pra siklus:

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Anak Pra SiklusNoNama anakAspek PenilaianJmlPros

EntaseKet

Dapat menjadi pembicara yang baikMenceritakan pengalaman/atau kejadian secara sederhanaMenjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana

123412341234

1Radit945%T

2Ezza945%T

3Kaka 630%TT

4Sifa 945%T

5Rizqi315%TT

6Zaki 630%TT

7Edun 315%TT

8Felis 650%TT

9Sita 315%TT

10Hanna 630%TT

11Hani 525%TT

12Vera 630%TT

13Tia 840%T

14Silfia630%TT

15Rahma 630%TT

16Risma 630%TT

17Devin 630%TT

18Tasyah 975%T

19Azizah 1260%T

20Safa 1260%T

Jumlah anak tuntas belajar : 7Jumlah anak keseluruhan : 20

Presentase ketuntasan klasikal : 7 x 100% = 35%.

20

Keterangan :

T = Tuntas

TT = Tidak TuntasDari hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan diketahui bahwa hanya ada 7 anak yang kemampuan berbicaranya berkembang sesuai harapan, sedangkan 13 anak kemampuan berbicaranya belum berkembang. Sehingga didapatkan nilai kemampuan berbicara anak secara klasikal hanya sebesar 35%. Dengan demikian analisis data studi pendahuluan untuk mengetahui kemampuan berbicara anak pada anak TK Bunga Harapan Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2014/2015 dalam kategori masih rendah, maka dari itu peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan kriteria kesuksesan yaitu 80%.4.1.2 Deskripsi Siklus I

Selanjutnya hasil penelitian ini akan dideskripsikan dalam beberapa siklus, pada masing-masing siklus dideskripsikan, permasalahan, perencanaan, tindakan, pelaksanaan dan refleksi. Dengan melihat data studi pendahuluan dikeketahui nilai anak masih rendah dengan nilai rata-rata dalam kelas 30% maka peneliti melanjutkan dengan siklus kesatu dengan menggunakan observasi bertujuan untuk mengamati kegiatan anak.4.1.2.1 Perencanaan siklus IDalam penyusunan rencana pada siklus I dilaksanakan peneliti yang juga sebagai guru kelas. Penyusunan perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut: las. Penyusunan perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1. Menyusun skenario penelitian yang akan digunakan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan RPP dan RKH yang sudah ditentukan terlebih dahulu temanya yaitu tema pekerjaan dan sub tema Dokter2. Menentukan indikator dan tujuan pembelajaran

3. Menyiapkan materi pembelajaran

4. Menyiapkan instrumen penelitian

4.1.2.2.Pelaksanaan pembelajaran siklus IPelaksanaan tindakan ini berdasarkan skenario penelitian yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peneliti mengucapkan salam dan mengajak anak untuk berdoa dengan dipimpin oleh anak yang bertugas

2. Peneliti mengabsen anak

3. Peneliti memimpin anak untuk berbagi cerita pada pagi itu lalu

4. Peneliti memberi penjelasan tentang kegiatan hari itu dengan tema Pekerjaan dan sub tema Dokter yang menjadi pembahasan

5. Peneliti menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran bermain peran makro

6. Peneliti menunjukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan bermain peran, termasuk Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang didalam ruangan tersebut terdapat Ranjang Tempat Tidur,Kotak P3K,Alat-alat Kesehatan Seperti Stetoskop,Dll.

7. Peneliti menjelaskan langkah-langkah dan memberikan contoh dalam bermain peran menjadi seorang Dokter yang sedang memeriksa pasien.

8. Kemudian peneliti membagi peran masing-masing anak, ada anak yang berperan jadi seorang Dokter, ada yang jadi perawat dan tentunya ada yg jadi seorang pasien.

9. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih topik bahasan ketika anak berperan sebagai Dokter.10. Peneliti mengamati dan membantu anak yang memerlukan bantuan pada saat melakukaan kegiatan.

11. Peneliti menjelaskan ulang secara individu pada semua anak sesuai kebutuhan

12. Peneliti bersama anak mendiskusikan kegiatan yang telah dilakukan, setiap anak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali peran yang sudah dimainkan.13. Peneliti mengajak anak untuk bercakap-cakap untuk menyimpulkan pesan apa yang terkandung dalam cerita yang telah dimainkannya serta melakukan tanya jawab terhadap anak tentang kegiatan bermain peran tadi.

4.1.2.3 Pengamatan Siklus IPada hasil observasi yang telah dilakukan terlebih dahulu dipaparkan hasil perkembangan kegiatan anak dalam kegiatan pembelajaran siklus I yaitu sebagai berikut :

1. Anak tertarik saat peneliti mengajak anak untuk melakukan kegiatan bermain peran.

2. Anak tertarik saat peneliti menujukkan alat dan bahan untuk bermain peran.

3. Anak senang melakukan kegiatan bermain peran sebagai dokter dan cenderung berebut untuk memainkan perannya sebagai seorang dokter,tapi ketika mendapatkan pera sebagai seorang dokter sebagian anak masih ada yang malu untuk ikut berbicara dan memainkan perannya.

4. Anak sangat antusias dalam melakukan kegiatan bermain peran.

Berikut adalah hasil pengamatan dari peningkatan ketrampilan berbicara anak yang sudah dilakukan pada siklus I

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Anak Siklus INoNama anakAspek PenilaianJmlPros

EntaseKet

Dapat menjadi pembicara yang baikMenceritakan pengalaman/atau kejadian secara sederhanaMenjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana

123412341234

1Radit1083%T

2Ezza975%T

3Kaka 758%TT

4Sifa 1083%T

5Rizqi542%TT

6Zaki 975%TT

7Edun 650%TT

8Felis 650%TT

9Sita 542%TT

10Hanna 758%TT

11Hani 542%TT

12Vera 975%T

13Tia 975%T

14Silfia650%TT

15Rahma 975%T

16Risma 975%T

17Devin 650%TT

18Tasyah 975%T

19Azizah 1083%T

20Safa 1185%T

Jumlah anak tuntas belajar : 10Jumlah anak keseluruhan : 20

Presentase ketuntasan klasikal : 10 x 100% = 50%.

20

Keterangan :

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas4.1.2.4. Refleksi Siklus I

Dari hasil observasi peneliti pada pelaksanaan siklus I diperoleh hasil rata-rata 50% yang artinya bahwa tindakan pembelajaran pada siklus I menunjukkan belum maksimal karena belum mencapai kreteria kesuksesan yaitu 80% anak mampu berbicara hal ini di sebab kan karena :1. Sebagian anank belum faham tentang metode bermain peran karena pada saat peneliti menerangkan tentang metode bermain peran anak kurang memperhatikan.

2. Ada beberapa anak yang masi malu-malu berdialok pada saat bermain peran.3. Anak terkadang masi asal-asalan atau ngawur dalam bermain peran sehingga hasilnya belum maksimal.

Maka peneliti harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih optimal agar dapat mencapai standar nilai kesuksesan yang sudah ditentukan yakni sebesar 80% , oleh sebab itu penelitian ini dilanjutkan dengan siklus II.4.1.3 Deskripsi Siklus II

Dalam pelaksanaan Siklus II juga sama dengan siklus I yaitu: mengadakan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta refleksi. Berdasarkan pada pengamatan pada siklus I dengan nilai hasil belajar sebesar 50 % maka peneliti melanjutkan pada siklus kedua.4.1.3.1.Perencanaan Siklus II

Karena pada pelaksanaan siklus I hasinya belum memenuhi target yang ditentukan maka untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dan mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, maka pada siklus II ini dilakukan langkah-langkah penyusunan perencanaan yang tidak jauh berbeda dengan siklus I, hanya saja dilakukan beberapa perbaikan. Adapun perbaikan itu antara lain : 1) Memberikan pengarahan yang lebih jelas dan mendetail juga mudah dimengerti oleh anak agar hasil kegiatannya manjadi optimal.2) Memberikan contoh-contoh pada anak yang lebih menyenagkan dan berperan secara maksimal seperti ketika dokter sedang menangani / memeriksa pasien

3) Peneliti memantau dan memotivasi anak dalam kegiatan,selain itu peneliti juga berkeliling untuk melakukan pendampingan jika terdapat kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak.4.1.3.2 Pelaksanaan pembelajaran siklus IIPelaksanaan tindakan ini berdasarkan skenario penelitian yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peneliti mengucapkan salam dan mengajak anak untuk berdoa dengan dipimpin oleh anak yang bertugas.

2. Peneliti mengabsen anak,bernyanyi sesuai dengan tema hari itu3. Peneliti mencobak untuk memancing respon anak untuk berbagi cerita pada pagi itu tentang pengetahuan anak seputar tema hari itu (Pedagang).4. Riwed atau penghargaan tak lupadiberikan oleh peneliti kepada anak yang memberikan respon dengan ap yang telah dibahas hari itu.5. Peneliti juga memberikan penghargaan dan pujian atas apa yang telah dikerjakan pada hari sebelumnya.

6. Peneliti memberi penjelasan tentang kegiatan dengan tema Pekerjaan dan sub tema Juru Pedagang yang menjadi pembahasan bermain peran hari itu.7. Peneliti menawarkan kepada anak untuk menjadi pedagang, dan pembeli sehingga kegiatan perdaganggan dapat terjadi interaksi yang maksimal.8. Peneliti juga memilih salah satu yang memiliki ketrampilan berbicara yang baik agar dapat menjadi tutor sebaya yang dapat membantu teman yang membutuhkan bimbingan.

9. Peneliti menujukkan alat-alat peraga yang bisa digunakan dalam bermain peran pada saat itu. Hal itu disertai dengan penjelasan yang lebih mendetail dan yang mudah dipahami oleh anak-anak.

10. Peneliti mengamati dan membantu anak-anak secara individu sesuai dengan kebutuhan.

11. Peneliti bersama anak mendiskusikan serta melakukan tanya jawab tentang kegiatan bermain peran yang telah dilakukan.

12. Peneliti memberikan reward/ penghargaan terhadap anak yang melakukan perannya dengan baik.

4.1.3.3. Pengamatan Siklus IIPada hasil observasi yang telah dilakukan terlebih dahulu dipaparkan hasil perkembangan kegiatan anak dalam kegiatan pembelajaran siklus II yaitu sebagai berikut :1. Anak sangat antusias saat peneliti mengajak anak untuk melakukan kegiatan bermain peran.

2. Anak tertarik saat peneliti menujukkan alat dan bahan untuk bermain peran.

3. Anak semakin tertarik ketika peneliti menujukkan alat-alat perdagangan (mimi market) yang akan digunkan bermain peran menjadi pedagang.

4. Anak sangat antusias dalam melakukan kegiatan bermain peran.

5. Anak dapat lebih cakap dan terampil dalam memainkan perannya menjadi seorang pedagang.

Berikut adalah hasil pengamatan dari perkembangan ketrampilan berbicara anak yang sudah dilakukan pada siklus II.Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Anak Siklus IINoNama anakAspek PenilaianJmlPros

EntaseKet

Dapat menjadi pembicara yang baikMenceritakan pengalaman/atau kejadian secara sederhanaMenjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana

123412341234

1Radit1192%T

2Ezza1083%T

3Kaka 980%T

4Sifa 1083%T

5Rizqi758%TT

6Zaki 1192%T

7Edun 980%T

8Felis 650%TT

9Sita 650%TT

10Hanna 1192%T

11Hani 1083%T

12Vera 980%T

13Tia 980%T

14Silfia1083%T

15Rahma 980%T

16Risma 980%T

17Devin 650%TT

18Tasyah 980%T

19Azizah 1083%T

20Safa 1185%T

Jumlah anak tuntas belajar : 16Jumlah anak keseluruhan : 20

Presentase ketuntasan klasikal : 16 x 100% = 80%.

20

Keterangan :

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas4.1.3.4. Refleksi Siklus II

Dari hasil pembelajaran pada silus II Peneliti mengobservasi Tindakan Kelas dengan nilai 80%. Hal ini disebabkan karena:

1. Anank sudah tidak merasa canggung dan malu-malu ketika memerankan menjadi pedagang.2. Peneliti lebih detail dalam menerangkan lebih teliti dalam memperhatikan, lebih antusias dalam mendampingingi anak ketika proses pembelajaran sampai dengan selesai.3. Ketika peneliti menerangkan mekanisme permainan anak semakin memperhatikan dengan teliti.4. Anak sudah terbiasa dengan metode bermain peran terutama ketika tema pekerjaan dlaksanakan.Sehingga pada proses pembelajaran di siklus II inipeneliti berhasil menuntaskan kreteria 80% anak TK Bunga Harapan Sumberwudi dalam kemampuan berbicara tahun pelajaan 2014-2015 melalui metode bermain peran dengan aspek peniaian anak dapat menjadi pembicara yang baik, menceritakan pengalaman atau kejadian secara sederhana,dan anak dapat menjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhana.4.2. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti menampilkan data temuan dalam proses pembelajaran dikelas dalam upaya meningkatkan kemampuan bebicara pada anak kelompok A TK Bunga Harapan Sumberwudi Karanggeneng Lamongan tahun pelajaran 2014/2015 melalui metode bermain peran. Data dan temuan - temuan penelitian disajikan berdasarkan siklus siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi/ refleksi.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh seorang guru yang membantu dalam mengamati setiap proses kegiatan belajar mengajar.

Dari hasil penelitian didapatkan data pada studi pendahuluan, siklus I dan siklus II menunjukkan hasil yang meningkat, ini berarti kriteria kesuksesan dapat tercapai. Adapun hasil pengamatan sebagaimana disebutkan dalam tabel di bawah ini:Tabel 4.4 Hasil belajar secara klasikal sebelum tindakan, siklus I dan siklus II

NoTindakanKetuntasan Klasikal yang dicapai

1

2

3Sebelum tindakan

Siklus I

Siklus II35 %

50 %

80 %

Dari tabel tersebut di atas, menunjukkan bahwa sebelum tindakan didapatkan nilai 35%, siklus I didapatkan nilai 50 % dan pada siklus II nilai yang diperoleh sebesar 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mencetak dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini, khususnya anak kelompok A TK Bunga Hrapan Sunberwudi Karanggeneng Lamongan tahun pelajaran 2014/2015.

Grafik perkembangan motorik halus anak dalam kegiatan mencetak dalam penelitian ini adalah seperti gambar yang terlihat di bawah ini:

keterangan:

A = Dapat menjadi pembicara yang baikB = Dapat menceritakan pengalaman atau kejadian secara sederhanaC= Dapat menjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhana

keterangan:

A = Dapat menjadi pembicara yang baikB = Dapat menceritakan pengalaman atau kejadian secara sederhanaC = Dapat menjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhana Gambar 4.1: Grafik Perkembangan hasil observasi Pra Siklus, Siklus I

dan siklus II.Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan bahwa ada peningkatan dari

sebelum tindakan dengan nilai 35%, selanjutnya pada siklus I didapatkan nilai sebesar 50% dan pada siklus II didapatkan nilai sebesar 80%.

Dari hasil analisis penelitian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat kegiatan pembelajaran, maupun kegiatan- kegiatan yang lainnya adalah merupakan sarana yang dapat membantu seorang guru terhadap perkembangan anak dalam meningkatkan kemmpun berbicara anak.

41

_1452085634.xls