concentration strategy

3
Concentration Strategy Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memusatkan lini bisnis utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui peningkatan level operasi dalam bisnis utamanya. Tepatnya, bagaimana suatu organisasi menggunakan strategi konsentrasi, terutama ketika mencoba meningkatkan penjualan dan keuntungan. Fokus strategi konsentrasi adalah bagaimana meningkatkan pertumbuhan organisasi dengan mengkonsentrasikan pada bisnis intinya. Dalam strategi konsentrasi perusahaan tidak berarti hanya melakukan hal yang sama dengan cara sama secara terus menerus, akan tetapi memiliki ragam pilihan tindakan strategi. Perusahaan berusaha meraih dan meningkatkan pangsa pasar yang saat ini dimasuki dengan menggunakan produk atau jasa yang saat ini telah dihasilkan melalui pemasaran yang lebih besar. Pilihan mengeksploitasi pasar produk dengan menambahkan tingkat kegunaan dan penjualan produk pada pasar saat ini akan tergantung pada strategi fungsional dan strategi bersaing yang dipilih. Turn around strategy Strategi yang dilakukan untuk pembenahan/perbaikan kondisi bisnis yang ada sekarang melalui pencarian metode lain agar perusahaan efisien, penghapusan produk yang tidak menguntungkan, pengurangan angkatan kerja yang tidak

Upload: ricealfani

Post on 13-Jul-2016

224 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

strategis

TRANSCRIPT

Page 1: Concentration Strategy

Concentration Strategy

Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memusatkan lini bisnis

utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui peningkatan level

operasi dalam bisnis utamanya.

Tepatnya, bagaimana suatu organisasi menggunakan strategi konsentrasi, terutama ketika

mencoba meningkatkan penjualan dan keuntungan. Fokus strategi konsentrasi adalah

bagaimana meningkatkan pertumbuhan organisasi dengan mengkonsentrasikan pada bisnis

intinya. Dalam strategi konsentrasi perusahaan tidak berarti hanya melakukan hal yang sama

dengan cara sama secara terus menerus, akan tetapi memiliki ragam pilihan tindakan strategi.

Perusahaan berusaha meraih dan meningkatkan pangsa pasar yang saat ini dimasuki dengan

menggunakan produk atau jasa yang saat ini telah dihasilkan melalui pemasaran yang lebih

besar. Pilihan mengeksploitasi pasar produk dengan menambahkan tingkat kegunaan dan

penjualan produk pada pasar saat ini akan tergantung pada strategi fungsional dan strategi

bersaing yang dipilih.

     Turn around strategy

Strategi yang dilakukan untuk pembenahan/perbaikan kondisi bisnis yang ada sekarang

melalui pencarian metode lain agar perusahaan efisien, penghapusan produk yang tidak

menguntungkan, pengurangan angkatan kerja yang tidak produktif, pemotongan aktivitas

yang tidak perlu dilakukan, merapikan distribusi, dll.

Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan  pemasaran  yang  sama.  Pedoman  keberhasilan  strategi  diversifikasi  konsentris adalah :

-          Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya

Page 2: Concentration Strategy

-          Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada

-          Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif-          Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam

daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.

Strategi integrasi vertikal merupakan strategi pertumbuhan karena melakukan perluasan

usaha dengan menambah bidang usaha dari perusahaan pemasok atau bidang usaha dari

perusahaan distributornya. Strategi ini dalam menghasilkan pertumbuhan melalui

pertumbuhan internal atau mengakuisisi bisnis lain dengan penguasaan tahap-tahap proses

produksi-konsumsi dari hulu ke hilir.

         Strategi ini bertujuan untuk memperoleh kontrol yang lebih besar atas suatu lini bisnis

serta meningkatkan profit melalui efisiensi dan upaya penjualan yang lebih baik. Terdapat

dua jenis integrasi vertikal, yaitu :

a)      Integrasi Vertikal ke Belakang

            Integrasi vertikal ke belakang atau ke arah hulu merupakan strategi untuk

meningkatkan pengendalian atas pasokan bahan baku, sumber daya atau jasa. Ini terjadi jika

perusahaan menguasai atau membeli perusahaan pemasoknya dengan menjadi pemasoknya

sendiri. Sebagai contoh, sebuah produsen kemeja mengakuisisi produsen tekstil dengan

membeli sahamnya, atau membeli asetnya, karena perusahaan yang dibeli beroperasi pada

tahap sebelumnya dari rangkaian proses produksi.

b)      Integrasi Vertikal ke Depan

Integrasi vertikal ke depan atau ke arah hilir merupakan strategi untuk meningkatkan

pengendalian terhadap distribusi output maupun terhadap pengecer atas produk atau jasa

yang dihasilkan perusahaan dengan menjadi distributor bagi dirinya sendiri. Ini terjadi jika

perusahaan menguasai atau membeli perusahaan yang lebih dekat dengan konsumen, seperti

distributor pedagang beras, pedagang eceran, dan konsumen industri.[3]