concentration strategy
DESCRIPTION
strategisTRANSCRIPT
Concentration Strategy
Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memusatkan lini bisnis
utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui peningkatan level
operasi dalam bisnis utamanya.
Tepatnya, bagaimana suatu organisasi menggunakan strategi konsentrasi, terutama ketika
mencoba meningkatkan penjualan dan keuntungan. Fokus strategi konsentrasi adalah
bagaimana meningkatkan pertumbuhan organisasi dengan mengkonsentrasikan pada bisnis
intinya. Dalam strategi konsentrasi perusahaan tidak berarti hanya melakukan hal yang sama
dengan cara sama secara terus menerus, akan tetapi memiliki ragam pilihan tindakan strategi.
Perusahaan berusaha meraih dan meningkatkan pangsa pasar yang saat ini dimasuki dengan
menggunakan produk atau jasa yang saat ini telah dihasilkan melalui pemasaran yang lebih
besar. Pilihan mengeksploitasi pasar produk dengan menambahkan tingkat kegunaan dan
penjualan produk pada pasar saat ini akan tergantung pada strategi fungsional dan strategi
bersaing yang dipilih.
Turn around strategy
Strategi yang dilakukan untuk pembenahan/perbaikan kondisi bisnis yang ada sekarang
melalui pencarian metode lain agar perusahaan efisien, penghapusan produk yang tidak
menguntungkan, pengurangan angkatan kerja yang tidak produktif, pemotongan aktivitas
yang tidak perlu dilakukan, merapikan distribusi, dll.
Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
- Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
- Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
- Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif- Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam
daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
Strategi integrasi vertikal merupakan strategi pertumbuhan karena melakukan perluasan
usaha dengan menambah bidang usaha dari perusahaan pemasok atau bidang usaha dari
perusahaan distributornya. Strategi ini dalam menghasilkan pertumbuhan melalui
pertumbuhan internal atau mengakuisisi bisnis lain dengan penguasaan tahap-tahap proses
produksi-konsumsi dari hulu ke hilir.
Strategi ini bertujuan untuk memperoleh kontrol yang lebih besar atas suatu lini bisnis
serta meningkatkan profit melalui efisiensi dan upaya penjualan yang lebih baik. Terdapat
dua jenis integrasi vertikal, yaitu :
a) Integrasi Vertikal ke Belakang
Integrasi vertikal ke belakang atau ke arah hulu merupakan strategi untuk
meningkatkan pengendalian atas pasokan bahan baku, sumber daya atau jasa. Ini terjadi jika
perusahaan menguasai atau membeli perusahaan pemasoknya dengan menjadi pemasoknya
sendiri. Sebagai contoh, sebuah produsen kemeja mengakuisisi produsen tekstil dengan
membeli sahamnya, atau membeli asetnya, karena perusahaan yang dibeli beroperasi pada
tahap sebelumnya dari rangkaian proses produksi.
b) Integrasi Vertikal ke Depan
Integrasi vertikal ke depan atau ke arah hilir merupakan strategi untuk meningkatkan
pengendalian terhadap distribusi output maupun terhadap pengecer atas produk atau jasa
yang dihasilkan perusahaan dengan menjadi distributor bagi dirinya sendiri. Ini terjadi jika
perusahaan menguasai atau membeli perusahaan yang lebih dekat dengan konsumen, seperti
distributor pedagang beras, pedagang eceran, dan konsumen industri.[3]