INFORMATION CAPITAL READINESSS T R AT E G Y M A P S

CHRISTIAN PAULUS – ARIE WISANTI – ABDUH MUIZZUDDIN – AGUS SUAIDI

M A G I S T E R M A N A J E M E N X L S O R E U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A

DEFENISI

Informasi Capital : Adalah alat baru untuk nilai inovasi organisasi Berisi sistem (system), database (basis data), buku (perpustakaan), jaringan komputer (network)

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa organisasi dapat menguasai pengetahuan dan informasi yang berguna. Semua organisasi berharap untuk setidaknya investasi modal informasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal

3 2004/04/26

Customer Value Proposition

SelectionAvailabilityQualityPrice

Figure 9-1 Framework for Describing Information Capital Readiness

Processes that produce and deliver products and services

Operational ManagementProcesses

Processes that enhancecustomer value

Customer ManagementProcesses

Processes that create new products and services

InnovationProcesses

Processes that improve communities and the environment

Regulatory and SocialProcesses

InternalPerspective

Human Capital

Information Capital

AnalyticApplications

TransformationalApplications

TechnologyInfrastructure

Learning andGrowthPerspective

CustomerPerspective

FinancialPerspective

Functionality Service Partnership Brand

Product / Service Attributes Relationships Image

Improve CostStructure

Increase AssetUtilization

Long-TermShareholder Value

Expand RevenueOpportunities

EnhanceCustomer Value

Productivity Strategy Growth Strategy

Strategy Maps Kaplan/Norton P.250

Transaction Processing

Applications

Creating Alignment

Strategic ITPortfolio

Creating Readiness

INFORMATION CAPITAL

Informasi Capital meliputi: Konstruksi teknis (infrastruktur teknologi) Teknologi: host pusat, jaringan komunikasi, Manajemen: Standard, crash, rencana darurat, keamanan Informasi tentang Capital Employed (aplikasi modal informasi) Termasuk informasi, pengetahuan dan teknologi Organisasi pendukung proses internal yang penting

STRATEGIC IC INVESTMENTS

Benchmarking Studies : (Revenue Percentage)Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa jenis perusahaan mempengaruhi besaran anggaran dana yang dipakai untuk investasi pada sektor Information Capital .

Overall IC Investment Spending

Manufacturing : 7 %

Financial : 1,7 %

Retailing : 1 %*Based on research ( % revenue spending )

Developing Information Capital Investment Strategy

Benchmark Economics on Information Capital Portofolio

Measure Information Readiness

Kesiapan setiap lini kerja dalam mendukung penggunaan sistem merupakan salah satu yang terpenting sehingga penerapan sistem dapat langsung mendukung strategi global perusahaan

INFORMATION CAPITAL READINESS

CASE :National City Corporation

National City yang berdiri pada tahun 1845, merupakan bank ke 9 terbesar di US, dan memiliki lebih dari 33.000 karyawan. Kantor pusatnya berada di Cleveland Ohio dan beroperasi di Ohio, Pennsylvania, Indiana, Kentucky, Illnois dan Michigan. Memiliki lebeih dari 1.200 cabang, dengan bisnis utamanya commercial & retail banking, consumer finance, asset management, mortgage financing and servicing, dan card processing. Total dana kelolaan $100 juta. Pada tahun 2001, EPS national city merupakan yang tertinggi dalam sejarah. National city memberi keuntungan tiap bulan, dan biasanya angka ROE nya double digit.

Grand Strategy

National City telah melalui perubahan budaya dalam organisasi. Berfokus pada kualitas pelayanan, pendapatan dan pengendalian biaya. Untuk dapat focus kepada nasabah, national City menciptakan brand promise “ customer champion”, dengan pernyataan : national City cares about doing what’s right for our customers.

Organisasi HR memiliki kesempatan uni untuk menyampaikan merknya baik untuk support perusahaan dan menerbitkan strandar merk untuk nasabah internal. Organisasi HR menghadapi tantangan yaitu : bagaimana dapat menyesuaikan strategi organisasi dengan bisnis strategi perusahaan secara keseluruhan. BSCdipakai sebagai alat untukmengartikulasikan strategy dan mengukur kinerjanya. Perusahaan ingin memulai BSC di HR karena prioritasnya adalah untuk meyakinkan kesiapan strategi dari tenaga kerja untuk mengeksekusi brand promise.

Objectives Strategy

Objectives dari proses internal dibagi dalam 4 tema :

Recruit the best & brightest

Drive a high-performance culture that enables success

Deliver customer-centric communication

Provide consistent high quality service