comparison in the study of public administrasition
TRANSCRIPT
COMPARISON IN THE STUDY OF PUBLIC ADMINISTRASITION
Administrasi Publik sebagai field studi
Administrasi publik sebagai aspek dari aktivitas pemerintahan telah ada
sepanjang sistem politik, dan berfungsi dan mencoba untuk mencapai tujuan
program yang telah disusun oleh pengambil keputusan politik. Sebagai bagian
studi yang lebih sistematik, administrasi publik lebih baru. Dari hasil pengamatan
para pengamat yang bekerja dipemerintahan, berdasarkan sumber – sumber
yang bervariasi seperti Kautilya Arthasastra, Injil, Aristotle Politics, Machiavelly
The Prince, dengan memperhatikan pada management yang sistematis dari
masalah pemerintahan, terutama sekali di Jerman. Di Amerika, perkembangan
tidak terjadi sampai terbitnya essay yang terkenal dari Woodrow Wilson tentang “
Study of Administration. Hal ini menjadi starting point, dan sejak saat itu
administrasi publik menjadi minat spesifik yang terkenal.
Administrasi publik, agaknya merupakan salah satu aspek konsep
turunan dari Administrasi, yang dideskripsikan sebagai aktivitas yang
ditentukan untuk dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Banyak usaha yang
dilakukan untuk menambahkan definisi umum dengan menambahkan elemen
Cooperation antara satu atau lebih individu , dan hal itu dipandang sebagai
upaya kerjasama manusia untuk mencapai tujuan.. Administrasi dapat
berlangsung dalam setting berbeda dengan menyediakan elemen-elemen
penting yang tersedia seperti kerjasama antar individu untuk melaksanakan
tugas bersama dapat diterima sebagai usaha-usaha kerjasama. Kerangka kerja
dimana administrasi muncul adalah perusahaan, serikat buruh, gereja, institusi
pendidikan atau unit pemerintahan.
Administrasi publik adalah bagian dari administrasi yang ditemukan
dalam setting politik. Perhatian utamanya adalah melaksanakan keputusan
kebijakan publik yang dibuat oleh pembuat keputusan yang berwenang
dalam sistem politik. Administrasi publik secara kasar dapat dibedakan dengan
1
swasta atan non administrasi publik.. Tentu saja perhatian pemerintahan
berbeda cakupannya antara satu yuridiksi yang satu dengan lainnya.
Di Amerika, berdasarkan tulisan-tulisan pada administrasi publik,
cakupan mendekati pada aktivitas administrasi yang memberi perhatian
pada organisasi, personil, praktek dan prosedur esensial untuk kinerja
yang efektif bagi fungsi-fungsi sipil yang ditugaskan pada cabang ekeskutif
pemerintahan.. Kondisi ini diterima dengan tujuan tidak ada batasan cakupan
administrasi publik. Namun ada kecenderungan perhatian itu bergeser.
Walaupun tidak muncul batasan yang pasti, tapi secara perlahan-lahan ada
dikotomi yang tajam antara politik dan administrasi, yang awalnya dibuat oleh
penulis seperti Frank J Goodnow dan Leonard D. White. Paul H. Aplleby,
seorang practisi , akademisi dan juga pekerja karier merupakan orang yang
pertama menekankan hubungan dibandingkannya perbedaan, antara
pembuatan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan dalam bukunya yang
berpengaruh Policy and Administration. Sejak itu pandangan siswa
administrasi publik tidak hanya pada phase implementasi pada kebijakan publik.
Salah satu tekbook dasar mengatakan bahwa inti dari administrasi publik
adalah politik dan kebijakan publik, dan administrasi publik dapat
didefinisikan sebagai formulasi ,implementasi, evaluasi dan modifikasi
kebijakan publik.
Adanya ketidak cukupan dari luasan definisi administrasi publik,
menimbulkan minat dalam perbandingan administrasi publik melewati batas
nasional. Dan gerakan perbandingan administrasi menjadi tak terelakkan terkait
dengan pandangan yang lebih konprenhensif tentang cakupan administrasi
publik yang secara umum telah diterima di United States sebelum perang dunia
II.
Penjelasan tentang fokus administrasi publik tersembunyi dalam problem
yang rumit seperti, konsep, definisi, simantik yang belum di ekplor. Ada beberapa
perbedan yang tajam diantara siswa administrasi publik pada beberapa
pendekatan issu yang penting, namun tidak menghalangi adanya kesepakatan
2
umum mengenai pusat perhatian dari studi administrasi. Perhatian tersebut
meliputi;
(1) Karakteristik dan perilaku dari administrator publik, yaitu motivasi dan
tingkah laku partisipasi dalam proses administrasi, terutama pada
pejabat karir dalam pelayanan publik;
(2) Susunan kelembagaan untuk tingkah laku administrasi dalam skala
besar di pemerintahan, yaitu dalam mengorganisasikan kegiatan
administrasi;
(3) Lingkungan administrasi, yaitu hubungan antara subsistem administrasi
dengan sistem politik dimana merupakan bagian dari masyarakat secara
umum.
Significance of Comparison
Tujuan dari studi ini adalah memperkenalkan analisa perbandingan pada
sistem administrasi publik. Hal ini sebenarnya bukanlah hal baru. Para siswa
di Eropa telah melakuknnya 200 tahun yang lalu yang ditunjukkan oleh kerja
kameralist Prussian pada abad ke18 dan pelajar administrasi publik Perancis
pada abad ke 19. Studi ini cenderung menekankan pada issu yang terkait
dengan sistem kontinental dari hukum administrasi, tetapi pada literatur
Perancis mengantisipasi banyak konsep yang terkait dengan teori
administrasi publik Amerika yang dipioniri oleh Wodroow Wilson, Frank
Goodnow.
Keterbatasan dan bahaya kepicikan telah dikenali, dan saat ini kita
memasuki era baru dalam studi administrasi yang menekankan analisa
perbandingan, dan alasan persuasif ada dibelakang reorisentasi tersebut.
Hal ini diterima, untuk membangun ilmu administrasi uang membangun
proposisi tentang perilaku administrasi yang melewati batas nasional.
Formulasi prinsip-prinsip umum yang terkait dengan administrasi publik di
United States, Inggris dan Perancis cukup sulit tetapi tidak cukup lengkap
untuk mencakup seluruh dunia yang memiliki keanekaragaman sistem
3
administrasi nasional, termasuk juga perlu diperhitungkan adalah administrasi
negara-negara komunis.
Disamping kebutuhan keingintahuan keilmuan, ada manfaat lain yang
diperoleh dari pemahaman yang belih baik mengenai administrasi publik
melewati batas nasional. Meningkatkan ketergantungan antar bangsa dan
wilayah didunia membuat lebih konprenhensif tingkah laku administrasi.
Kesuksesan telah ditunjukan Zaire, Bolivia dan Indonesia dalam
mengorganisasikan untuk kegiatan administrasi, sementara praktek yang
signifikan telah dilakukan di Whasington, Moscow dan London. Tidak disebut
Manila, Kairo dan Beijing.
Beragam variasi perlengkapan dikembangkan diluar yang menunjukkan
pertimbangan ynag penting untuk adopsi dan adaptasi. Pengaruh pola
administrasi negara barat pada negara-negara yang baru merdeka dikenal
baik dan dapat dimengerti.
Problem of Comparison
Pengenalan kebutuhan untuk perbandingan lebih mudah daripada
berhadapan dengan beberapa masalah sikap oleh usaha untuk
membandingkan pada hal-hal mendasar secara sistematis. Masalah
mendasar adalah sistem administrasi nasional yang faktanya dikenal hanya
sebagai salah satu aspek dari operasi sistem politik. Hal ini menjadi tak
terelakkan bahwa perbandingan administrasi publik terkait erat dengan
perbandingan studi politik, dan dimulai dari perkembangan terakhir dari studi
komparatif keseluruhasn sistem politik.
Tujuan umum yang ingin dicapai dari studi comparatif adalah harus
mampu mencakup keseluruhan nation state yang ada.. Bahwa perbandingan
akan signifikan haruslah berdasar pada kumpulan dan evaluasi dari data
politik dalam terminologi hipotesa yang definite atau teori.
Kerangka analisa dasar yang umumnya diterima bahwa teori sistem
dikenal sebagai ‘ structural functionalism’. Dalam terminologi ini, secara
kasar menyamakan struktur dengan kelembagaan, dan fungsi dengan
4
kegiatan. Struktur atau kelembagaan menunjukkan fungsi atau kegiatan.
Keterkaitan antara struktur dan fungsi tidak dapat dipisahkan, tetapi analisis
dapat diberikan tidak saja pada struktur tetapi juga fungsi sebagai aspek dari
keseluruhan sistem.Apapun pendekatan yang diinginkan melalui melalui
struktur atau fungsi, pertanyaan utama seperti yang dikatakan Martin Landau
adalah “ Fungsi apa yang diberikan dengan adanya kelembagaan , dan
bagaimana ?”
Functionalism
Usaha-usaha komperehensif yang paling berpengaruh untuk
menggantikan pendekatan fungsional pada awalnya lebih pada pendekatan
kelembagaan yang tradisional dibanding dengan perbandingan politik yang
ditujukan oleh Gabriel A. Almond. Seperti manfaat yang diperoleh dari
pendekatan ini, klaim dasar yang diterima adalah untuk membangun
kerangka teoritis yang mungkin. Untuk kali yang pertama, metoda komparatif
dari analisa untuk semua sistem politik. Dugaan yang berlawanan dengan
perbandingan pada dasar struktur politik seperti legislatur, partai politik,
pimpinan eksekutif, kelompok interest, sehingga perbandingan hanya
memiliki kegunaan terbatas karena kesamaan figur struktur mungkin tidak
diketemukan dalam sistem politik yang berbeda. Atau mungkin performance
fungsi yang berbeda dalam fungsi yang berbeda.. Almond, mengatakan
bahwa seluruh sistem politik memiliki memiliki sistem politik yang spesial dan
secara strktural bisa diperbandingkan antara satu sistem dengan sistem
lainnya Ada hal yang diperoleh yang membuat misleading. Karenanya
jawaban atas atas pertanyaan fungsional yang benar adalah menekankan
bahwa “ fungsi yang sama akan ditunjukkan oleh seluruh sistem politik,
walaupun fungsi tersebut bekerja dalam frekuensi yang berbeda dan
dengan jenis struktur yang berbeda”
Fungsional itu dikategorikan sebagai apa ? Mari kita mulai mengatakan
bahwa fungsional adalah turunan dari aktivitas politik yang dipertimbangkan
yang berlangsung kompleks dalam sistem politik barat. Aktivitas itu
5
dihubungkan dengan kelompok interest yang dipimpin untuk menurunkan
artikulasi kelompok. Dalam bentuk yang direvisi, analisa skema diatas dapat
dirinci menjadi 6 lipatan fungsional untuk proses konversi internal dimana
sistem politik akan mentransform input menjadi output. Fungsi-fungsi tersebut
adalah :
• 6 lipatan fungsional untuk proses konversi internal dimana sistem politik
akan mentransform input menjadi output. Fungsi-fungsi tersebut adalah :
• Interest articulation ( formulasi dari demand)
• Interest aggregat ( kombinasi demand dalam bentuk kegiatan alternatif)
• Rule making ( formulasi aturan kewenangan)
• Rule application ( aplikasi dan pemberdayaan dari aturan)
• Rule adjudication ( adjudikasi dalam kasus individu dalam aplikasi aturan)
• Communication ( dalam sistem politik maupun sistem politik dengan
lingkungannnya )
Walaupun Almond memberikan resep yang cukup fovourable tentang
pendekatan fungsional, namun tidak luput dari kritik, misalnya dari Leonard
Binder yang mengatakan bahwa deskripsi itu terlalu advance bagi
kelembagaan, tetapi menghilangkan observasi yang kaku. Dikatakan
kategori itu terlalu luas dan ambigu dalam penggunaan yang universal,
karena skema tsb digunakan untuk menganalisa keseluruhan sistem politik.
Kritik lain adalah dari Fred W Riggs, yang mengatakan itu berguna untuk
sistem politik yang telah berkembang tetapi tidak cukup untuk analisa sistem
transisi seperi India misalnya. Rigss merasa diperlukan model yang lain untuk
pemerintahan dimana input yang tidakdituntun aturan yang dibuat, dan aturan
yang sering tidak diimplementasikan. Yang dibutuhkan adalah “ model dua
tingkat “ sebuah sistem yang membedakan antara struktur formal dan efektif,
antara apa yang secara ideal dijelaskan dengan apa yang ternjadi
sebenarnya. Riggs menyarankan sesuatu yang lebih cocok dengan sistem
politik adalah “ model prismatik “
6
Neo Institutionalism
Phrasa kembali ke negara mengatakan bahwa usulan reorientasi
terhadap penekanan perbandingan politik pada perbandingan
institusional.. kembali kepada konsep negara, dalam bentuk yang umum,
dibutuhkan untuk membedakan negara dengan masyarakat dan
pemerintah. Negara dan masyarakat berbeda tetapi memiliki keterkaitan.
Pada dasarnya penekanan diletakkan pada komposisi negara dan
kelembagaan, seperti yang dikatakan Fressler, besar dalam banyak orang
dan kecil dalam bagian tapi ada sharing dalam 5 karakteristik yang saling
terkait, taking aktion, holding distictive value, having a history,
sharing organistion culture dan maintaining power structure.
Aspek lain dari neo institusionalism adalah kebangkitan
kembali perhatian pada isu-isu normatif yang dikaitkan dengan
konsep tradisional “ public interest “ dan “ civil science “. Fressler
mengatakan bahwa fakta yang sederhana bahwa publik interest adalah
ideal. Robert H. Jackson berargumentasi keuntungan dari
diperbaharuinya perhatian dalam ilmu sipil. Dan mendefinisikan sebagai
studi dari aturan yng mengangkat kehidupan politik pemerintah didalam
dan antara kekuasaan negara. Dan dibedakan antara ilmu sipil dan ilmu
sosial dimana dalam terminologinya penting dan tidak menyarankan
penempatan kembali pendekatan ilmu sosial dengan ilmu sipil dan
menganggap satu sama lain sama penting dalam cara yang kompetitif.
Salah satu bagian dari literatur neo institusionalism pada
perhatian tertentu adalah “ stateness” yang digunakan untuyk
membandingkan lintas masyarakat. Menurut JP Nett, lebih atau kurang
stateness akan merupakan variabel yang berguna untuk membandingkan
masyarakat barat. Dan kehadiran atau ketidak hadiran konsep yang
dikembangkan dengan baik dari negara yang terkait dengan identifikasi
perbedaan empiris yang penting dalam masyarakat. Dan kemudian
7
penggunaan stateness makin meluas oleh Metin heper yang melakukan
untuk membedakan 4 tipe pemerintah berdasarkan tingkatan stateness
dan mengidentifikasi hubungan tipe-tipe birokrasi.
Post Evolution of comparative studies
Terdapat upaya untuk mempertahankan analisa komparatif dalam
administrasi publik yang berlangsung selama 4 setengah dekade.
Kemudian ada kebutuhan untuk bergerak yang disebabkan karena
kombinasi faktor daripada kebutuhan yang nyata dengan luasnya
cakupan dalam administrasi publik sebagai sebuah disiplin. Tuntutan
sejumlah siswa dan praktisi administrasi yang berpengalaman dari luar
negeri selama perang dunia. Dan tugas bantuan teknis, kesempatan yang
berkembang luas selama tahun 50an dan 60 an membuat perhatian untuk
melakukan riset dinegara sendiri berdasarkan pengalaman lapangan pada
masalah-masalah administrasi publik.
Manifestasi perkembangan itu ditunjukkan dengan tumbuhnya
sejumlah college dan universitas yang menawarkan kursus administrasi
publik dan beberapa menjadikannya bidang keahlian. Selain itu
bertambahnya tulisan yang dipublikasikan pada perbandingan
administrasi publik mencapai jumlah yang banyak. Dari literatur yang ada
diklasifikasikan literatur tersebut sebagai berikut ; (1) modified
traditional; (2) development oriented; (3) general sistem model-
building; (4) midle range theori formulasi. Terdapat model lainnnya
yang dikatakan oleh Diamant sebagai general sistem dan political
culture. Diantara yang tertarik dengan pendekatan general sistem
dibanding administrasi publik komparatif adalah Fred W Riggs yang
merupakan figur yang dominant. Rigss dalam seri tulisan baik yang
dipublikasi maupun yang tidak dipublikasi memformulasikan dan
reformulasi model cluster atau tipe ideal dari masyarakat dan
didesign untuk pemahaman yang lebih baik terhadap masyarakat
yang aktual terutama terkait dengan kecepatan perubahan pada
8
aspek sosial, ekonomi, politik dan administrasi.puncak karyanya
pada Administration in Development Countries; The Theori of
Prismatic Society, yang merupakan kontribusi yang berharga pada
perbandingan administrasi publik. Sumber yang cukup konprehensif
lainnnya adalah, equilibrium teori, yang mempostulatkan sistem sebagai
input output sebagai dasar analisa, sayangnya teori ini dianggap gagal
memberi penjelasan yang cukup terhadap perubahan birokrasi dalam
studi negara.
Seperti yang diobservasi oleh Waldo, masalah utama dalam
membangun model dalam perbandingan administrasi publik adalah
menseleksi model yang cukup besar untuk menampung seluruh
fenomena yang muncul. Baru pada awal tahun 1960 terdapat model
yang cukup menjanjikan bagi studi perbandingan dalam
administrasi yaitu Birokrasi model yang formulasikan oleh Max
Weber. Waldo menemukan bahwa model ini bergunan, memberi
stimulus dan bermanfaat. Dikatakan bahwa model ini merupakan
kerangka yang cukup luas yang merentang dari sejarah dan budaya
dan berhubungan dengan birokrasi sebagai variabel sosial yang
penting dengan perhtian yang difokuskan pada struktur pemimpin
dan karakteristik fungsional birokrasi.
Dari review literatur dalam studi perbandingan dalam administrasi
publik, Riggs membagi menjadi 3 trend yaitu, Pertama, trend dimana
terjadi pergeseran dari normatif ke pendekatan yang lebih empiris.
Kedua, trend dimana terjadi pergerakan dari idiografic menuju
pendekatan nomothetic. Ketiga, trend pergeseran dari nonecological
menuju basis ecological untuk perbandingan studi.
The heyday the comparative administration movement
Waktu yang paling berpengaruh, demikian heyday didefinisikan.
Dijelaskan dengan akurat pergerakan perbandingan administrasi
sepanjang periode, yang dimulai tahun 1962, dimana kelompok
9
perbandingan administrasi mendapatkan bantuan dari Ford foundation
melalui grant kepada masyarakat Amerika untuk Administrasi Publik.
Dalam periode tersebut pelajar2 perbandingan administrasi publik
menunjukkan produktivitas yang luar biasa dan bidang yang menjadi
minatnya tumbuh secara cepat dan memiliki reputasi.
Comparative Adminitrasi Group Program
Inti dari kegiatan CAG dengan komposisi keanggotaan yang terdiri
dari akademisi dan praktisi meliputi sejumlah anggota koresponden yang
dipertimbangkan melebihi 500 diluar negara Amerika. Yayasan yang
memberi dana memiliki orientasi yang kuat pada administrasi
pembangunan dan menginginkan adanya transfer knowledge dari
program CAG terhadap aplikasi praktikal melalui proyek bantuan teknis
dan pembangunan domestik dari negara sasaran.
Kerja dari CAG secara prinsip direfleksikan melalui publikasi
langsung maupun tidak langsung, surat kabar sebagai alat komunikasi
internal. Sage publication melalui Journal Comparative Administrative
telah mempublikasikan sejumlah besar artikel.
Gambaran Karakteristik
Catatan mengenai era keemasan dalam perbandingan aministrasi
publik pada dasarrnya berlanjut dan dikembangkan sepanjang setelah
periode perang. Warisan CAG dengan reputasi yang baik memberi
sharing pada tingkah laku asosiasi dengan usaha bantuan teknis
administrasi publik, dan ekspert administrasi publik tidak hanya dari
Amerika tetapi juga dari Eropa. Anggota-anggota CAG aktif berpartisipasi
dalam program dan sharing dengan banyak kelompok ekspert
administrasi publik. Siffin menyediakan analisa persepsi yang akurat
tentang orientasi yang menandai era ini dengan beberapa gambaran,
pertama adalah peralatan atau orientasi teknologi. Proses yang
paling berkembang adalah personnel administration, budgeting dan
10
financial administration termasuk juga administrative planning,
record management, simplification, tax and revenue administration dan
kemudian teknologi komputer. Siffin menyimpulkan bahwa perbedaan
radikal antara konteks administrasi Amerika dan situasi yang bervariasi
dari negara lain diabaikan.
Peter savage, seorang editor Journal of Comparative
Administration menilai bahwa studi administrasi dari perspektif
perbandingan, memiliki kualitas yang aneh; memiliki perhatian terhadap
kegiatan management dalam dunia yang nyata, membentuk administrasi
dan menyusun prosedur yang menyelesaikan masalah – masalah publik
yang teridentifikasi dan terspesifikasi. Dan adanya pergerakan pada
perbandingan administrasi dipercaya sebagai perubahan urusan dengan
intervensi yang disengaja oleh kelembagaan administrasi.
Disamping adanya trend penggunaan yang semakin besar,
kemajuan yang dicapai dalam mendefinisikan secara tepat arti
administrasi pembangunan adalah kecil. Riggs dalam bukunya Frontiers
of Development Administration mengatakan bahwa no clear answer
could be given as to how the study of development administration
deiffered from the study of comparative administration or the studi of
public administration generally. Riggs juga memberi perhatian pada
administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi. Untuk
administrasi pembangunan dikatakan sebagai administrasi program-
program pembangunan sebagai metoda yang digunakan oleh organisasi
skala besar, dalam hal ini pemerintah. Untuk melaksanakan kebijakan dan
rencana yang didesain untuk mencapai tujuan pembangunan. Sedangkan
pembangunan administrasi adalah penguatan kemampuan administrasi,
baik sebagai alat maupun sebagai product dari program, seperti
pendidikan.
Diantara model-model studi perbandingan, Ramesh K. Aurora
mengidentifikasi konstruksi birokrasi yang digambarkan oleh Max Weber
11
sebagai kerangka konseptual paling dominant studi perbandingan
administrasi.
Dari sekian banyak pendapat yang over lapping atau berkompetisi,
pada akhirnya tidak ada kesimpulan yang jelas mengenai perbandingan
administrasi.
Rentrechment, reappraisal, and recomendations
Adanya kecenderungan pergerakan perbandingan administrasi
bergeser perhatian pada administrasi publik sebagai usaha bantuan
teknis. Dan sebagai simbol kurang pentingnya perbandingan administrasi,
CAG keluar dan bergabung dengan International Committee of The
American Society for public administration.
Adanya indikasi penurunan dibarengi dengan kritik terhadap
gerakan perbandingan administrasi yang ditulis dalam paper yang
dipresentasikan pada pertemuan-pertemuan profesional. Apapun
catatannya, perbandingan administrasi publik telah cukup terbangun
dengan sasaran kecenderungan terhadap pertanyaan lama ortodoks yang
muncul dipermukaan secara dramatik pada peralihan tahun 1970.
Pergerakan ini kemudian memunculkan bentuk baru New Public
Administrations.
Pindah pada tema lain, administrasi pembangunan menjadi
sasaran yang lebih sering tetapi dari sudut pandang yang berbeda.. Garth
Jones memandang administrasi pembangunan sebagai cara yang
lebih sopan dalam melakukan reformasi administrasi yang
merupakan alat reformasi politik. Kemudian muncul masalah dalam
pembangunan administrasi yang harus menjadikan administrasi
pembangunan efektif. Banyak perhatian pada hambatan pada
kewenangan birokrasi yang harus disuborganisasikan sebagai kebutuhan
untuk membentuk instrument administrasi yang efektif. Rekomendasi juru
bicara CAG, Esman; akan berkurang kontrol terhadap administrator
12
pembangunan dan lebih memperhatikan pada kemampuan elite untuk
melaksanakan tujuan pembangunan.
Prospect and options
Pada akhir tahun 1980 pergerakan perbandingan administrasi
publik tidaklah secerah sebelumnya. Periode bantuan teknis yang
dilakukan CAG secara besar-bersaran dikurangi. CAG sendiri sebagai
organisasi yang memiliki kekuatan besar seakan kehilangan identitas.
Sebagai sumber aktivitas yang berorientasi pada rencana yang terkait
dengan masalah administrasi pembangunan pergerakan itu dinilai
mengecewakan. Rata-rata apapun hasilnya, sebagai pelajaran, bahwa
harapan optimistik tentang kemungkinan trnasfer atau dorongan
perubahan pada masyarakat berkembang memberikan banyak
pertanyaan seperti pda banyak bangsa yang mengalami peningkatan
daripada penurunan masalah-masalah pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas politik. Sebagai akademisi atau perusahaan intelektual,
perbandingan administrasi akan bergerak dari posisi inovasi dan dan
vitaliti kearah yang lebih defensif.
Dalam tahun 1980, terdapat re assuring revival dari aktivitas
perbandingan administrasi publik. Sebagai tahapan pembangunan
membawa lebih sedikit perubahan drastis tetapi memberikan satu set
problem dan tantangan yang baru.
Ada kecenderungan kearah berkembangnya studi perbandingan,
fokus perhatian pada apa yang disebut inti dari perbandingan administrasi
publik, tetapi tambahan tetap diperlukan setidaknya pada 2 cabang yang
berkaitan dengan subjek, yaitu adminstrasi pembangunan dan
perbandingan kebijakan publik. Dengan alasan itu, maka review akan
dilakukan secara bertahap.
13
Administrasi Pembangunan
Sejak awal pergerakan perbandingan administrasi, administrasi
pembangunan telah secara kontinu dipelajari. Dan usaha yang besar
adalah pada batasan apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk,
peningkatan strategies untuk implementasi proyek pembangunan,
mengevaluasi hasilnya dan dilanjutkan pada jaringan kegiatan yang masif.
Sayangnya hasilnya mengecewakan. Sebagai hasilnya, administrasi
pembangunan menjadi subjek yang kontraversi selama bertahun-tahun
dan memberikan issu, kelihatannya keras kepala untuk pemecahan.
Terminologi administrasi pembangunan itu sendiri, walaupu
secara luas telah digunakan lebih dari 3 dekade, tetapi tidak pernah
memberikan persetujuan pada definisi. Kelihatannnya, intensitas dan
popularitas original dari administrasi pembangunan tidaklah diragukan,
tapi administrasi pembangunan mengkonsentrasikan perhartian pada
kebutuhan administrasi untuk mencapai tujuan kebijakan publik,
terutama untuk negara berkembang. Tujuan ini terkait dengan asumsi
bahwa semakin maju suatu negara dapat membantu usaha-usaha melalui
proses difusi atau transfer dari kapasitas administrasi yang telah ada..
Sebagai fenomena, administrasi pembangunan muncul terbatas pada
beberapa negara dengan situasi tertentu, ada pada beberapa bangsa-
states tetapi tidak ditempat lain.. Pengertian sangat umum terjadi selama
heyday pergerakan pergerakan perbandingan administrasi dimana CAG
mengkonsentrasikan perhatiannnya pada studi perbandingan dengan
fokus pembangunan. Terkait dengan itu, terminologi administrasi
pembangunan dianggap hampir sama dengan perbandingan administrasi.
Sejalan dengan berlalunya waktu, kritik yang tepat diarahkan,
bahkan pada negara yang telah berkembangpun mengalami kesulitan
untuk mencapai tujuan kebijakan publiknya, hal ini dipandang sebagai
sharing problem pada administrasi pembangunan. Implikasinya, sejak
seluruh sistem dari administrasi publik memiliki tujuan yang ingin dicapai,
administrasi pembangunan dapat digunakan secara sederhana sebagai
14
perancang apa yang harus dikerjakan dengan tingkat kesuksesan yang
ingin dicapai dalam rangka tujuan yang dipilih. Dengan definisi seperti ini,
regim Hitler dalam Nazi Jerman dapat dipertimbangkan sebagai model
dari administrasi pembangunan, karena memiliki kemampuan menghabisi
6 juta orang dalam kampanyenya untuk diterminasi.
Goerge Gant, dalam bukunya Development Administration;
concept, goals, methods. Sebagai staf dari Ford Foundation, bukunya
merupakan pemikirannnya hampir seperempat abad pada subjek itu.
Gant melakukan pendekatan dimana dia menghindari definisi yang
membatasi penerapan secara umum konsep pembangunan dan
administrasi pembangunan. Menurutnya, pembangunan bukanlah
absolut, tetapi merupakan kondisi yang relatif, dimana tidak prnah ada
negara yang pernah memenuhi kualifikasi sebagai negara maju
sepenuhnya.
Definisi administrasi pembangunan dalam cara yang sama, aslinya,
menunjuk pada fokus dari administrasi “ mendukung dan mengatur
pembangunan sebagai sesuatu yang berbeda dari administrasi hukum
dan perintah”. Menurut Gant, terminologi itu saat ini ditunjukkan “
kelembagaan yang kompleks, sistem managent, proses pembangunan
pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan. Administrasi
pembangunan adalah administrasi kebijakan, program dan proyek untuk
melayani tujuan pembangunan. Konsep dan definisi ini berarti setiap
negara memiliki problemnya sendiri-sendiri dalam administrasi
pembangunan. Nasir Islam dan George M Henault secara sama
menyarankan bahwa label Administrasi pembangunan dapat
digunakan dengan baik untuk mendesign, mengimplementasikan,
mengevaluasi program dan kebijakan terhadap perubahan sosial
ekonomi.
Menurut Gant, hal yang krusial adalah administrasi
pembangunan tidaklah dipandang sama dengan administrasi publik
atau perbandingan administrasi publik. Administrasi pembangunan,
15
dibedakan dari walaupun tidak berdiri sendiri dari aspekl dan perhatian
dari administrasi publik. Tanpa memaksakan definisi tertentu untuk
mengartikan administrasi pembangunan, setidaknya setidaknya kita
melepaskan kecenderungan untuk menggunakan administrasi
pembangunan menggantikan atau digantikan perbandingan administrasi
publik.
Dalam terminologi yang sederhana, apa yang muncul dari
pergeseran dari satu ke lain cara berpikir tentang pembangunan dan
administrasi pembangunan, Isalam dan Henault menyebutnya model I dan
model II. Model I. Model I dikaitkan dengan program bantuan teknis dapa
satu dua dekade sesuadah perang dunia ke dua. Model II,
diidentifikasikan dengan restructuring yang berlangsung pada tahun 1960
an dengan adanya proyek bantuan bank dunia. Kedua model tersebut
cukup tepat dibawah kondisi tertentu, daripada dianggap sebagai
substitusi atau kompetisi.
Pada awalnya, model administrasi pembangunan barat
menekankan pada reformasi administrasi dalam susunan struktur
organisasi, personnel management, penganggaran dan bidang teknis
lainnnya dan diasumsikan dimungkinkannnya dilakukan transfer teknologi
administrasi dari satu budaya kepada budaya lainnnya, tanpa diperlukan
reformasi yang kongkuren pada kondisi politik, sosial dan ekonomi. Hal
ini berimplikasi terpisahnya pembuatan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan.
Yang kedua dan model yang lebih diterima lebih langsung
berhubungan antara kebijakan publik dan teknologi administrasi. Milton
Esman dan teman2, memfokuskan pada proses yang disebut dengan
‘institution-building’ melalui program riset antar universitas yang
menginginkan adanya analisa lintas budaya secara sistematis yang
sesuai dengan unit perbandingan. Siffin mengatakan bahwa teknologi
administrasi tradisional berusaha mencapai lebih banyak pemeliharaan
daripada kebutuhan pembangunan, dimana inti dari pembangunan tidak
16
dijaga, tetapi dibentuk dengan efektif.. Secara tipikal, kebutuhan untuk
memiliki kemampuan untuk mendesign dan mengimplementasi rancangan
dengan menggunkan teknologi lebih besar daripada kebutuhan untuk
teknologi. Apa yang disebut dengan ‘ developmental design strategy’
memfokuskan pada proses pembangunan institusi.
Dalam literatur administrasi pembangunan, lebih banyak perhatian
diberikan pada strategi management untuk model II. Dennis Rondinelli
dan Marcus D. Ingle meskipun memiliki perhatian dan mencoba
mengidentifikasi hambatan yang muncul karena lingkungan yang
luas dan faktor kultural. Fokus lebih banyak diberikan pada pada
implementasi program dan rencana pembangunan yang lebih
efektif. Mereka memformulasikan pendekatan strategis untuk
implementasi, yang terdiri dari 6 elemen atau langkah yang harus
dilakukan yaitu ;
- broad reconnaisance;
- strategic analysis and intervention; identification of the sequence for
incremental intervension;
- Identification of the sequence for incremental interventions
- engganged planning to protect and promote new program;
- reliance on uncomplicated management procedure and use of
indigenous institutions;
- and facilitative style of management with less dependency on
hierarchical control and more reliance on local initiative and discretion..
Korten menyarankan administrasi pembangunan dapat berjalan melalui
apa yang disebut dengan” learning process approach” yang menekankan
pada kepemimpinan dan kerjasama kelompok pada level lokal tetapi
tergantung pada bantuan pengetahuan dari luar. Proses ini melalui 3
tahapan yaitu ; learning to be effective, learning tobe efficient dan learning
to expand..
Administrasi pembangunan masih menjadi topik yang terus
menerus menuai debat.
17
Comparative Public Policy
Dimulai pada pertengahan tahun 1970an, perhatian pada
perbandingan kebijakan publik berkembang luarbiasa, pararel dengan
sejarah awal pergerakan perbandingan administrasi publik, baik
pencapaian maupun ketidakpastiannnya. Berkembangnya studi pada
perbandingan kebijakan publik menghasilkan sejumlah buku, sejumlah
besar journal dan artikel, tawaran kursus spesial panel dan konprensi
yang disponsori oleh asosiasi profesional maupun organisasi lain.
Seperti juga perbandingan administrasi publik yang telah lebih dulu
muncul, pertumbuhan yang cepat menghasilkan keberagaman
pendekatan. Fokus utama tidak diperdebatkan. Perbandingan kebijakan
publik menurut para pionir dibidang ini adalah studi lintas nasional tentang
bagaimana, mengapa, dan untuk apa kebijakan pemerintah
dikembangkan. Meskipun penelitian dilakukan, variasi penekanan dapat
dijelaskan bahwa subjek meliputi pandangan perbandingan politik sebagai
suatu studi dari sistem politik keseluruhan, atau perbandingan
perbandingan administrasi publik dipandang sebagai sub sistem
administrasif. Ada 4 bidang dalam riset perbandingan kebijakan yang
dinilai, yaitu ; kebijakan lingkungan, kebijakan pendidikan, kebijakan
ekonomi, dan kebijakan sosial.
Meskipun dibangun dengan cepat, perbandingan kebijakan publik
memiliki signifikansi yang cukup besar. Pertama, cerita sukses yang
mengesankan pada penggunaan basis perbandingan sebagai reorientasi
utama yang berlangsung di united states, menimbulkan respon terhadap
kritik bahwa studi perbandingan tidak ditempatkan pada kecenderungan
domestik . Kedua, riset perbandingan kebijakan publik mencoba untuk
mencakup dilema yang terkait dengan faktor lintas budaya, meskipun
untuk kasus ini tahapan telah bergerak dari setting Amerika dan Eropa ke
18
Kasus dunia ketiga. Ketiga, subidang ini juga dikonfrontasikan dengan
kritik’ terdapat konsep berbeda yang tajam. Keempat , peneliti ditugaskan
untuk menghasilkan studi yang tidak memiliki relevansi untuk pembuat
keputusan.
Core Comparative Public Administration
Pusat dari studi perbandingan dalam administrasi publik selama
dekade terakhir dan hampir separuh pembangunan yang dikarakteristik
oleh situasi terakhir dan susunan tahapan masa depan yang dekat
dengan akhir abad. Satu kecenderungan yang dinilai kembali adalah
tujuan dari srudi perbandingan administrasi adalah sesuatu yang diakui
statusnya sebagai penemuan scientific dan diduga merupakan hasil dari
usaha penelitian. Jonathan Bendor, menyentuh isu ini dengan diskusi
antara pembangunan versus teori evolusi dimana diakui bahwa teori
evolusi memiliki kekuatan untuk menduga yang lebih lemah, tetapi dengan
catatan bahwa teori ini bukanlah satu-satunya kriteria dalam teori. Prediksi
dari ketidak cukupan hipotesa mungkin bisa tepat tapi tidak akurat.
Kekuatan penjelasan dengan kekuatan prediksi tidaklah sama; kecukupan
penjelasan tidaklah tergantung pada kemampuan untuk menduga dengan
tepat. Jonathan menjelaskan bahwa para ahli biologi mempertimbangkan
kecukupan teori evolusi untuk menjelaskan proses evolusi. Walaupun
pada faktanya, teori menurunkan haya prediksi yang lemah dan
menyarankan pada ilmuwan sosial yang settle untuk memahami.
Dalam tahun yang sama, tidak ada pertanyaan dalam pemikiran
saya, bahwa ada peningkatan dalam pengenalan model birokrasi dalam
midle range teori sebagai kerangka konseptual yang dominan untuk
perbandingan administrasi publik. Penekanan pada studi perbandingan
sistem birokratik tidak sesuai dengan kebutuhan Kuhns untuk paradigma
scientific, tetapi menyediakan fokus untuk membuktikan bahwa hal itu
bermanfaat. Kontribusi yang signifikan pada terminologi ini adalah untuk
menilai keberadaan masalah negara dan menjelaskan untuk masa depan
19
dalam Comparing Public Bureaucracies : problem of theori and
method oleh B. Guy Peters. Validitas dari pendapat ini akan
diproses. Pada poin ini, konsentrasi pada yang diharapkan pada
aspek positif untuk analisa. Pertama, perbandingan birokrasi publik
haruslah menjadi tujuan prinsip; Kedua, di indentifikasi, barangkali
masalah utama dan paling fundamental yang dihadapi studi
perbandingan administrasi publik adalah absennya kesepakatan
terhadap apa yang mereka pelajari. Ketiga, menyeleksi empat
dependent variable yang dapat digunakan untuk proses
perbandingan lintas nasional. Empat variabel tersebut adalah :
(1) orang yang bekerja disektor publik
(2) organisasi sektor publik
(3) budaya dalam organisasi publik
(4) kekuatan dari pelayanan sipil dalam membuatan kebijakan publik
Terdapat beberapa literatur tambahan yang cukup mengesankan
seperti Donald C. Rowat yang memfokuskan pada pembangunan
demokrasi dan lainnya pada negara dunia ketiga. Literatur lain yang
relatif baru adalah dari Ali Farazman dalam Handbook of Comparative and
Development Public Administration, yang membahas sistem administrasi
secara historis, administrasi publik dalam negara kapitalis dan sosialis dan
analisa kinerja administrasi dan tanggungjawab politik dari bernagai seting
sosial.
Topik lain yang tetap dilanjutkan untuk didiskusikan dalam
kaitannnya dengan perbandingan administrasi publik dan bidang yang
besar yaitu administrasi publik dan ilmu politik. Savage, Jun dan Riggs
mempertanyakan kebaikandan kemungkinan untuk dipisahkannnya antara
perbandingan administrasi publik sebagai sebuah bidang studi. Savage
menggambarkan adanya kesejajaran efek dari perubahan perilaku pada
ilmu politik. Diargumentasikan bahwa pergerakan perbandingan tidak
diperlukan lagi, karena perhatian dan perspektif merupakan bagian dari
disiplin yang lebih luas.
20
Waktunya telah tiba untuk menggabungkan perspektif
perbandingan dengan parochi nasional secara tradisional yang
menekankan riset dan studi pada administrasi publik. Janji ini sebagai
perbaikan pada beberapa analisis yang kurang mendalam yang diberikan
dalam upaya perbandingan, namun demikian juga memperkaya
administrasi publik secara umum dengan memperluas horizon perhatian
dengan jalan memahami sistem administrasi nasionl yang akan
ditingkatkan dengan seting lintas budaya.
Dengan demikian, overview administrasi publik dari perspektif
perbandingan tidak dapat dilakukan tanpa memutuskan kerangka untuk
presentasi. Sangat jelas dari review sejarah dari evolusi studi
perbandingan bahwa sistem administrasi publik yang ada hanya dapat
diperlakukan secara komparatif setelah pilihan fokus dibuat diantara
sejumlah alternatif konflik secara partial.
Tinjauan kritis
Paper ini merupakan bab pertama buku Heady Ferrel, Public
Administration : A Comparative Perspective. Sebagai sebuah bab pembuka, isi
bab ini belum banyak mengupas masalah substansi mengenai Administrasi
Publik. Bab ini lebih banyak menjelaskan alur perkembangan dari beberapa teori,
kapan dikembangkan dan dalam kondisi bagaimana. Teori itu ada yang sudah
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan.
Karena buku ini mengenai perspektif perbandingan, maka belum
mengupas dengan lengkap isu utamanya, dan bagaimana aplikasinya serta
hambatan apa yang ada dalam mengimplementasikannnya.
21
The Concept, Structure and Strategi of Administrative ReformAn Introduction
Tugas Mata KuliahKapita Selekta Administrasi Pembangunan
Dosen: Prof. Eko Prasojo
Disusun Oleh:
HARIYANTINPM. 0706310923
Program Pasca SarjanaDepartemen Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUNIVERSITAS INDONESIA
2009
22