club foot treatment

3
Club foot Treatment Tujuan penanganan club foot ialah untuk menjaga plantigrade, kaki yang supple yang dapat berfungsi dengan baik. Ada beberapa metode penanganan, namun sering kali relaps terutama pada bayi dengan assosiated neuromuscular disorders. Terapi konservatif Terapi seharusnya dimulai sedini mungkin, sebisanya sehari atau dua hari pasca bayi lahir. Hal ini terdiri dari manipulasi berulang dan pengikatan yang dapat menjaga manipulasi pada kaki bayi. Treatment dibimbing oleh fisioterapist yang mengubah bentuk ikatan secara bertahap. Jika ini tidak tersedia, akan lebih baik jika menjaga posisinya dengan menggunakan light plaster cast yang diganti setiap minggu. Tiga komponen utama dari deformitas ialah dengan mengikuti langkah berikut. Pertama, kaki depan musti dirotasikan sejajar dengan kaki belakang. Selanjutnya kaki depan dan kaki belakang secara bersama berangsur-angsur dibawa keluar dari varus dan supinasi; koreksi dilakukan dengan tetaap menjaga fulcrum pada sisi lateral dari bagian kepala talus. Terakhir, equinus dikoreksi dengan membawa tumit ke bawah dan melakukan dorsofleksi pala ankle. Secara objektif idealnya adalah tidak hanya untuk mendapatkan koreksi, namun overkoreksi. Posisi harus di lakukan pengecekan dengan X-ray untuk memastikan tidak ada defek rocker bottom karena mengatasi equinus sebelum mengatasi deformitas lain dapat mematahkan kaki pada regio midtarsal.

Upload: gus-indra-sudewa

Post on 24-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

club oot treatment

TRANSCRIPT

Page 1: Club Foot Treatment

Club foot Treatment

Tujuan penanganan club foot ialah untuk menjaga plantigrade, kaki yang supple yang dapat

berfungsi dengan baik. Ada beberapa metode penanganan, namun sering kali relaps terutama

pada bayi dengan assosiated neuromuscular disorders.

Terapi konservatif

Terapi seharusnya dimulai sedini mungkin, sebisanya sehari atau dua hari pasca bayi lahir.

Hal ini terdiri dari manipulasi berulang dan pengikatan yang dapat menjaga manipulasi pada

kaki bayi. Treatment dibimbing oleh fisioterapist yang mengubah bentuk ikatan secara

bertahap. Jika ini tidak tersedia, akan lebih baik jika menjaga posisinya dengan menggunakan

light plaster cast yang diganti setiap minggu.

Tiga komponen utama dari deformitas ialah dengan mengikuti langkah berikut. Pertama, kaki

depan musti dirotasikan sejajar dengan kaki belakang. Selanjutnya kaki depan dan kaki

belakang secara bersama berangsur-angsur dibawa keluar dari varus dan supinasi; koreksi

dilakukan dengan tetaap menjaga fulcrum pada sisi lateral dari bagian kepala talus. Terakhir,

equinus dikoreksi dengan membawa tumit ke bawah dan melakukan dorsofleksi pala ankle.

Secara objektif idealnya adalah tidak hanya untuk mendapatkan koreksi, namun overkoreksi.

Posisi harus di lakukan pengecekan dengan X-ray untuk memastikan tidak ada defek rocker

bottom karena mengatasi equinus sebelum mengatasi deformitas lain dapat mematahkan kaki

pada regio midtarsal.

Untuk kasus resitant biasanya akan terlihat dengan sendirinya pada minggu ke 8-12 pada

manipulasi serial dan strapping. Surgeon akan menentukan apakah kasus sebaiknya segera

dioperasi atau lanjut terapi konservatif. Hasil dari operasi yang segera dilakukan “early

surgery”, khususnya pada departemen neonatal surgery, tidak memperlihatkan hasil yang

lebih baik dari pada operasi yang ditunda “late surgery”. Penundaan operasi sampai

mendekati tahap berjalan memberikan keuntungan karena melakukan operasi pada kaki

dengan ukuran yang lebih besar (mempermudah operasi) dan menggunakan kekuatan

berjalan yang normal untuk membantu menjaga koreksi yang didapatkan saat operasi.

Terapi operatif

Tujuan operasi pada club foot ialah untuk (a) melepaskan tambatan sendi secara total

(kontraktur ligamen dan kapsular serta jaringan fibrotik) dan (b), memperpanjang tendon

sehingga kaki dapat diposisikan secara normal tanpa tekanan yang tak semestinya.

Page 2: Club Foot Treatment

Jalan masuk pada struktur yang terlibat adalah dengan melewati salah satu dari extended

posteromedial incision. A posterior curved transversion incision extended anteriorly pada

baigan medial dan lateral. Atau dengan insisi posterolateral yang dikombinasi dengan

separated curved medial incision (caroll). Tendon akiles dan tendon tibialis superior

diperpanjang melalui Z-division; posterior kapsul pda angkle dan sendi subtalar seringkali

harus dipisahkan untuk memberikan koreksi yang adekuat pada equinus hindfoot. Terkadang

fleksor digitorum longus dan fleksor hallucis longus juga patut diperhatikan. Ligamen

kalkaneo-fibular yang merupakan kunci utama yang menyebabkan malrotasi kalkaneus,

dilepaskan. Pelepasan total pada subtalar dilakukan agar hindfoot dapat dikoreksi. Logamen

deltoid superfisial dibebaskan pada sisi medial dipertahankan untuk mencegan instabilitas

ankle.

Koreksi pada deformitas forefoot dilakukan dengan melepas konraktur sekeliling sendi

talonavicular dan cacaneocuboid. Ligamen interosseus pada kanal sinus harus dipertahankan

khususnya pada anak-anak dengan kelemahan ligamen, karena pemisahan dapat

menyebabkan over koreksi. Akhirnya, asal dari muskulus intrinsik dan fascia plantar dari

kalkaneum mungkin butuh dipisahkan untuk menurunkan cavus atau plantaris.

Kaki pada daerah koreksi perlu di imobilisasi dangan balutan plester. Kawat kirschner

terkadang dimasukan melewati sendi talonavicular dan subtalar. Kawat dan balutan

dilepaskan pada minggu ke 6-8 setelah hobble boots atau ankle-foot orthosis digunakan,

tergantung pada apakan anak sudah dapat berjalan. Latihan pemanasan dilakukan sebelum

operasi dilanjutkan. Periode penggunaan splintage bervariasi; beberapa surgeon menunggu

sampai dorsofleksi aktif dan eversi stabil sementara yang lainnya merekoendasikan untuk

untuk memasang splintage sampai skeletal matur.