Pada tanggal 22 Juni 2011, rombongan guru-guru, pengawas, dan committee board dari Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 38 Jakarta berkunjung ke Penang. Rombongan guru-guru yang dipimpin oleh Kepala Sekolah sebanyak 75 orang tersebut melakukan studi banding dengan Sekolah Menengah Kebangsaan Penang Free (Penang Free School). Selain bertemu dan berdialog dengan guru-guru Penang Free School mengenai kurikulum dan sistem pendidikan di Malaysia, rombongan guru dari SMUN 38 tersebut juga dihibur dengan persembahan kesenian oleh

murid-murid Penang Free School.Setelah kunjungan ke Penang Free School, rombongan SMUN 38 Jakarta tersebut menuju ke kantor KJRI Penang untuk melakukan kunjungan kehormatan. Di kantor KJRI Penang rombongan disam-but dan diterima oleh Head of Chancery, Fungsi Pensosbud, dan Fungsi Ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMUN 38 Jakarta meminta penjelasan secara singkat mengenai tupoksi sebuah perwakilan. Selain tupoksi perwakilan, Pengawas SMUN 38 Jakarta menyampaikan bahwa mereka berkeinginan untuk membuat

MoU Sister School dengan sekolah setara di Penang. Hal ini dimaksudkan untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain. Head of Chancery menyampaikan bahwa dalam pembuatan MoU pihak dari Indonesia senantiasa harus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan perwakilan RI di luar negeri. Kunjungan kehormatan SMUN 38 Jakarta kepada KJRI Penang berjalan dengan sukses dan lancar. Tukar-menukan informasi yang didapatkan dari sesi tanya jawab sangat berguna bagi masing-masing pihak. Acara ditutup dengan ramah tamah.

Kunjungan Guru-Guru Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 38 ke Penang

1

Sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 tahun 2011 di wilayah kerja KJRI Penang, pada tanggal 2 – 3 Juli 2011 telah diselenggarakan Turnamen Sepak Bola Antar Masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman yang sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT RI ke-66. Turnamen sepak bola ini diikuti oleh sebelas tim sepak bola masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang yang dibagi dalam empat grup. Kesebelas tim sepak bola atau Football Club (FC)

tersebut adalah Arlima (A) FC, Arlima (B) FC, 88 United FC, Lambelu FC, Farlim FC, USM FC, Wasilotama FC, Putra Jatim FC, Tim Bayangan FC, dan Garuda FC, dan KJRI Penang FC. Tim sepak bola KJRI Penang berhasil masuk pada putaran kedua yang merupakan babak perempat final namun akhirnya kandas setelah ditaklukan oleh Arlima (A) FC yang akhirnya sebagai pemenang turnamen ini. Dalam babak final Arlima (A) FC berhasil menaklukan Lambelu FC melalui adu finalti dengan skor 4-2. Arlima (A) FC berhak membawa pulang piala bergilir Konsul Jenderal RI Penang serta hadiah uang

sebesar RM1500 dan Lambelu FC sebagai runner-up menerima hadiah uang sebesar RM1000. Sedangkan yang menduduki urutan ketiga dan keempat adalah 88 United FC dan Wasilotama FC dengan hadiah masing-masing sebesar RM500. Turnamen sepak bola antara masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang ini berjalan dengan lancar dan aman. Tim-tim sepak bola yang mengalami kekalahan dapat menerima kekalahan mereka dengan baik karena mereka bermain fair play.

2

Turnamen Sepak Bola Antar Masyarakat Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Penang

Konsul Jenderal RI - Penang beserta staf telah memberikan briefing kepada TKI yang bekerja di Fairchild Semiconductor Sdn Bhd di aula pertemuan perusahaan tersebut pada hari Rabu, 6 Juli 2011 dalam rangka acara “Cooperate Social Responsibility Programme“ yang khusus diadakan kepada TKI yang bekerja pada perusahaan tersebut. Acara tersebut ditujukan untuk penyerahan paspor RI yang semula disimpan oleh manajemen perusahaan tersebut kepada masing-masing TKI pekerjanya, sehingga memudahkan mobilitas TKI sewaktu-waktu diperlukan dan tidak perlu lagi mereka mengajukan permintaan paspor kepada perusahaan. Dapat kiranya dilaporkan bahwa selama ini paspor TKI pekerjanya disimpan oleh perusahaan dan apabila telah terjadi sesuatu pada diri TKI dan mereka mengalami kesulitan, maka perusahaan baru akan memberikan paspor kepada aparat penegak hukum di Penang. Fairchild Semiconductor Sdn Bhd juga telah melakukan pengembalian uang sebesar RM 2.000,- kepada para TKI dimana pengeluaran ‘dana’ tersebut semula dibayarkan secara pribadi kepada PJTKIS sebelum mereka berangkat dari Indonesia ke Penang. Pengembalian uang tersebut membuat para TKI senang, terkejut sekaligus gembira dengan kebijakan perusahaan, karena mereka semula beranggapan bahwa biaya sebesar RM 2.000,- memang seyogyanya sebagai biaya yang harus dikeluarkan dan ditanggung sendiri untuk keberangkatan mereka ke Penang. Dalam kesempatan briefing kepada mereka, Konsul Jenderal telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Fairchild Semiconductor Sdn Bhd atas kebijakan pengembalian paspor dan uang RM 2.000,- yang telah dibayarkan kepada para TKI, dengan harapan agar

para TKI dapat menyimpan dengan baik paspor yang telah dikembalikan dan kiranya dapat memanfaatkan pengembalian uang RM 2.000,- dengan bijaksana yang semula mungkin tidak berharap akan dibayarkan kembali oleh

perusahaan, mengingatkan agar paspor disimpan di tempat aman dan dibawa apabila senantiasa berpergian, meng-copy halaman-halaman paspor yang penting dan sekiranya paspor yang asli hilang/tercecer saat bepergian, maka akan memudahkan proses pengurusan penggantian paspor baru. Selain hal tersebut di atas, Konsul Jenderal RI Penang juga mengingatkan pada mereka bahwa pada tanggal 11 Juli 2011 Pemerintah Malaysia akan melaksanakan proses ‘ Pemutihan‘ untuk PATI yang kemungkinan akan diikuti dengan langkah-langkah pemeriksaan dokumen oleh Aparat Penegak Hukum Malaysia terhadap para Tenaga Kerja Migran. Untuk itu diingatkan agar tidak lupa selalu membawa paspor setiap kali keluar dari lingkungan asrama tempat tinggal mereka, jangan dengan mudah memberikan/meminjamkan paspor mereka kepada orang yang tidak dikenal baik, karena akan berakibat kerugian dan dikhawatirkan terjadi hal-hal di luar dugaan yang tidak diinginkan, ingat paspor mereka dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, dan agar tidak bepergian sendirian di malam hari atau pun melewati beberapa daerah rawan yang sepi dan gelap, hendaknya selalu bepergian dengan berkelompok saja. Acara tersebut mendapat sambutan meriah dari para TKI yang bekerja di Fairchild Semi conductor Sdn Bhd. Hal ini mengingat bahwa selama ini paspor disimpan oleh perusahaan namun sekarang ini dapat dipegang sendiri oleh mereka. Dari pengalaman selama ini, apabila terjadi pemeriksaan pada saat mereka bepergian, diperlukan suatu prosedur yang panjang dan memakan waktu yang lama dari aparat setempat untuk memastikan bahwa

Penyerahan Paspor RI untuk disimpan sendiri kepada TKI yang bekerja di Fairchild Semiconductor Sdn Bhd – Penang, Malaysia

3

Pada hari Minggu, 24 Juli 2011 KJRI Penang telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan guna merayakan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2011 bertemakan “Anak Indonesia Sehat, Kreatif, dan Berakhlak Mulia”. Acara tersebut dihadiri sebanyak 120 orang masyarakat dan mahasiswa Indonesia serta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah kerja KJRI Penang. Muhammad Rafif Adlurrahman membacakan puisi dengan judul “Aku Cinta Indonesia” sebelum rangkaian Perayaan HAN Tahun 2011 dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman.Kegiatan-kegiatan perayaan HAN Tahun 2011 adalah pemutaran film pendek dengan judul “Jangan Panggil Aku Indon” yang diikuti oleh diskusi bertema “Diriku Cermin Bangsaku”. Diskusi ini merupakan hasil kerjasama KJRI Penang dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia (USM) Penang. Maksud diadakannya diskusi ini adalah menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang bermartabat kepada seluruh Warga Negara Indonesia termasuk kepada anak-anak sejak usia dini.Selain pemutaran film pendek dan diskusi, kegiatan diisi dengan Lomba Mewarnai untuk anak usia 4 – 6 tahun dan Lomba Menggambar untuk anak usia 7 – 12 tahun. Peserta lomba ini sebanyak 25 anak. Kegiatan terakhir dari rangkaian

Pelaksanaan Perayaan Hari Anak Nasional di KJRI Penang

mereka memang memiliki paspor dan ijin kerja yang sah. Pihak perusahaan juga sangat gembira dengan penyelenggaraan acara tersebut, karena semula pihak perusahaan sempat mengkhawatirkan bahwa para TKI tidak akan mampu menyimpan sendiri paspor yang sudah diberikan dengan baik dan aman. Manajemen Fairchild Semiconductor Sdn Bhd menjadi yakin bahwa para TKI pekerjanya akan berupaya menyimpan paspor

mereka dengan baik. Apalagi setelah ada jaminan kerjasama baik antara Fairchild Semiconductor Sdn Bhd dengan KJRI Penang bilamana terjadi sesuatu untuk proses penggantian paspor dan pengurusan ijin kerja.

4

perayaan HAN Tahun 2011 ini adalah ceramah keagamaan oleh Ustadz Supeno yang merupakan kandidat Phd di Universiti Antar Bangsa-Malaysia. Dalam ceramahnya, Ustadz Supeno membahas mengenai “Pandangan Islam Tentang Nasionalisme”. Selain untuk memperingati HAN Tahun 2011 ceramah ini juga dimaksudkan

untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1432 H.Perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2011 di lingkungan KJRI Penang berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan acara ramah tamah bagi seluruh peserta dan undangan.

Rangkaian Kegiatan Perayaan Hari Ulang ahun RI ke-66 Tahun 2011

Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-66 Tahun 2011 kali ini KJRI Penang berkesempatan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang ditujukan baik bagi keluarga besar KJRI Penang maupun bagi seluruh masyarakat dan mahasiswa Indonesia serta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah kerja KJRI Penang. Kegiatan yang telah diselenggarakan sampai saat ini adalah turnamen sepak bola, tenis meja, dan domino antar masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang. Turnamen sepak bola telah dilaksanakan pada tanggal 2 – 3 Juli 2011 di Lapangan Sepak Bola Padang Besar, Penang. Turnamen ini diikuti oleh 11 kesebelasan termasuk kesebelasan KJRI Penang. Turnamen tenis meja juga telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2011, sedangkan turnamen domino diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2011. Kedua turnamen ini diselenggarakan di Aula KJRI Penang. Selain itu kegiatan dalam rangka perayaan HUT RI ke-66 Tahun 2011 diisi dengan pertandingan bola voli antar keluarga besar KJRI Penang. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2011 di Pantai Batu Feringi. Kegiatan selanjutnya adalah acara Hiking di Bukit Bendera Penang yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juli 2011 dan diikuti oleh sekitar 500 WNI yang datang dari wilayah kerja KJRI Penang. Acara Hiking di Bukit Bendera ini diramaikan dengan pemberian hadiah berupa alat-alat rumah tangga elektronik dan ditutup dengan hiburan organ tunggal.

5

Sambutan Konjen RI Penang dalam Majlis Perayaan Hari Pekerja Di Kulim, Kedah, Malaysia

Pada tanggal 22 Juli 2011, NUPW (National Union of Plantation Workers) cabang Kedah, Perlis dan Pulau Pinang mengadakan Perayaan Sambutan Hari Pekerja di Kulim, Kedah. Perayaan Hari Pekerja tersebut dihadiri oleh Menteri Besar Kedah, YAB Dato’ Seri Ust, Hj. Azizan Bin Hj. Abdul Razak, Konjen RI Penang, undangan lainnya serta dari 650 pekerja ladang. Acara dimulai dengan sambutan Setiausaha Agung (Sekjen) NUPW, Dato’ G Sankaran, yang intinya menyatakan bahwa hak dan kewajiban para pekerja ladang di Malaysia tidak boleh dibedakan antara pekerja tempatan (Malaysia) dengan pekerja asing, termasuk pekerja dari Indonesia. NUPW

menekankan bahwa kesejahteraan keluarga ladang harus diperhatikan dan anak-anak mereka harus lebih baik dari orang tuanya. Untuk tahun ini, NUPW cabang Kedah, Perlis dan Pulau Pinang memberikan beasiswa pendidikan untuk 16 anak pekerja ladang. Sedangkan gaji pokok (basic salary) pekerja ladang sawit dan karet saat ini sudah dinaikan menjadi RM 27,5/hari, dari sebelumnya RM 13,5/hari. Sementara itu, Konsul Jenderal RI Penang, Bapak Chilman Arisman, dalam sambutanya antara lain mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara produsen sawit terbesar di dunia. Para pengusaha Malaysia banyak juga yang membuka perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara kedua

Selain kegiatan-kegiatan olah raga, KJRI Penang juga menyelenggarakan Bakti Sosial ke penjara-penjara di wilayah kerja KJRI Penang seperti di Alor Setar, Pokok Sena, Sungai Petani, dan Penang dimana terdapat sejumlah WNI sedang menjalani hukuman. Kegiatan Bakti Sosial ini

masih berlangsung sampai dengan bulan Agustus 2011. Puncak seluruh kegiatan dalam rangka perayaan HUT RI ke-66 Tahun 2011 ini adalah Upacara Bendera dan Resepsi Diplomatik yang direncanakan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 2011.

6

Kunjungan Tim Satgas Perlindungan WNI Terancam Hukuman Mati ke Penang

Tim Satuan Tugas / Satgas Perlindungan WNI (dibentuk oleh Presiden RI) yang diketuai oleh Tan Sri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (Mantan Kepala Polri) dan jajarannya telah melakukan kunjungan ke beberapa penjara yang berada dalam Wilayah Kerja KJRI Penang pada tanggal 25-27 Juli 2011 untuk bertemu dengan WNI yang terancam hukuman mati. Pada tanggal 25-27 Juli 2001, Tim Satgas dan Rombongan dengan didampingi oleh Konsul Jenderal RI, Chilman Arisman dan Tim Citizen Service KJRI Penang dan KBRI Kuala Lumpur telah berkunjung ke 5 (lima) penjara di Wilayah Kerja KJRI Penang yaitu :

Penjara Pulau Pinang, Pulau Pinang8 orang (6 orang kasus narkoba dan 2 orang kasus pembunuhan) Penjara Seberang Perai, Pulau Pinang11 orang (10 orang kasus narkoba dan 1 orang kasus senjata api) Penjara Sungai Petani, Negeri Kedah Darul Aman1 orang anak-anak kasus pembunuhan Penjara Alor Setar, Negeri kedah Darul Aman dan8 orang kasus narkoba Penjara Pokok Sena, Negeri Kedah Darul Aman15 orang ( 12 orang laki-laki dan 3 orang wanita)

Tim Satgas dan rombongan telah bertatap muka dengan 40 orang tahanan laki-laki dan 3 (tiga) orang tahanan wanita dan menanyakan dengan lengkap data mereka, baik data pribadi maupun data keluarga serta permohonan yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Dari kunjungan Tim Satgas Perlindungan WNI terancam hukuman mati tersebut diharapkan dapat terbangun mekanisme dan hubungan kerja yang lebih baik antar

berbagai instansi terkait di Indonesia dalam upaya memberikan perlindungan kepada para Warga Negara yang terancam hukuman mati di Wilayah Kerja KJRI Penang.

negara dalam meningkatkan hasil-hasil dari produk kelapa sawit. Konjen mengharapkan agar keberadaan NUPW dapat dimanfaatkan oleh pekerja dari Indonesia dalam rangka melindungi dan memperoleh hak-haknya sebagai pekerja ladang yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja tempatan (Malaysia). Sedangkan Menteri Besar Kedah, YAB Dato’ Seri Ust, Hj. Azizan Bin Hj. Abdul Razak, mengatakan bahwa Negeri Kedah

mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh NUPW dalam mengupayakan kesejahteraan bagi pekerja ladang atas dasar persamaan hak. Negeri Kedah memberikan subsidi program perumahan murah bagi pekerja ladang dengan harga RM 55.000 setiap unitnya. Selain itu, Negeri Kedah juga memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi anak pekerja yang berprestasi.

7

Indonesia Raya dan Pekik “Merdeka” di Penjara Pokok Sena, Kedah

Dalam rangkaian memperingati HUT-RI ke-66, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman, beserta staf, pada tanggal 28-29 Juli 2011 mengadakan kunjungan “Bhakti Sosial” ke Penjara Pokok Sena dan Alor Setar, Kedah. Dalam kesempatan tersebut, Konsul Jenderal, selain memberikan sumbangan berupa bingkisan keperluan sehari-hari dan makan siang kepada seluruh tahanan WNI, juga mengadakan dialog dan Tanya jawab dengan 500 WNI yang di tahan di Penjara Pokok Sena 13 WNI (yang diancam hukuman mati) di Penjara Alor Setar. Di Penjara Pokok Sena, sesuai dialog dan tatap muka

dengan 500 orang tahanan WNI yang berkumpul di Aula penjara, secara antusias dan bersemangat, mereka serentak menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan pekik “Merdeka” menggema di Aula tersebut. Selanjutnya mereka mulai menyayikan lagu Indonesia Raya, 17 Agustus 1945, Halo-Halo Bandung, Garuda Pancasila dan pembacaan teks Pancasila dipimpin Gani Manik (tahanan asal Pematang Siatar, Sumut) dan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Rofii (tahanan asal Sampang, Madura).

Selain itu, melalui Tim Satgas dapat kiranya diupayakan perbaikan mekanisme kerjasama secara bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia yang memungkinkan agar perwakilan RI, baik ditingkat KBRI maupun KJRI, dapat diberitahukan mengenai nama-nama para WNI yang terancam hukuman mati yang ada di wilayah kerjanya termasuk bilamana terjadi perpindahan dari satu

penjara ke penjara lainnya. Di samping itu, diharapkan agar Pemerintah Malaysia senantiasa dapat memberitahukan jadwal persidangan para WNI yang terancam hukuman mati sehingga memungkinkan perwakilan RI dapat memberikan perlindungan kepada warganya secara optimal.

Partisipasi KJRI Penang dalam Rakor Bidang Ketenagakerjaan antara BNP2TKI dengan Perwakilan RI di Kawasan Asia Pasifik dan Amerika

Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman beserta staf telah ikut serta pada acara Rakor Bidang Ketenagakerjaan antara BNP2TKI dengan Perwakilan RI di Kawasan Asia Pasifik dan Amerika. Acara berlangsung pada tanggal 20 – 22 Juli 2011 di Makassar, Sulawesi Selatan. Turut hadir pula sebagai peserta pada Rakor tersebut adalah Dubes RI Bandar Seri Begawan beserta

staf, Konsul Songkhla, Perwakilan dari KBRI Singapura, KJRI Hong Kong dan Ketua Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan. Sedangkan peserta dari kementerian terkait datang dari Kemenlu, Kemenakertrans, Kemenkes, dan Kemenkumham. Peserta yang datang dari daerah merupakan perwakilan dari BP3TKI dan Pemprov Sulsel.

Sebelum acara dibuka secara resmi oleh Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, Dubes RI Bandar Seri Begawan, Handriyo Kusumo Priyo menyampaikan paparan mengenai hal-hal yang terkait dengan perlindungan WNI dan TKI di wilayah akreditasi KBRI Bandar Seri Begawan. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan paparan oleh pihak BNP2TKI dan dilanjutkan dengan paparan

8

Pada tanggal 26 Juli 2011 Konsulat Jenderal RI Penang telah menyelenggarakan sarasehan mengenai pelaksanaan Program Penanganan Menyeluruh Pekerja Asing Tanpa Ijin (Comprehensive Management Program for Illegal Immigrant Workers – 6P). Hadir dalam acara ini para agensi yang telah dilantik oleh Pemerintah Malaysia

di wilayah kerja KJRI Penang (Penang, Kedah dan Perlis). Kegiatan sarasehan juga menghadirkan Pengarah Imigresen Negeri Pulau Pinang, Abdul Qadir Siddiq Ahmad dan Surayati selaku wakil dari Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia. Pemerintah Malaysia sebelumnya telah menetapkan bahwa program 6P akan dilaksanakan

mulai tanggal 1 Agustus 2011. Kegiatan ini mendapat animo positif dari para agensi dilihat dari jumlah kehadiran wakil agensi yang di luar prediksi KJRI Penang. Kegiatan sarasehan berhasil menyamakan persepsi dikalangan para agensi bahwa Program 6P yang akan dilaksanakan tersebut

Sarasehan Antara Konsul Jenderal RI Penang Bersama Para Agensi Yang Menangani Program Penanganan Menyeluruh Pekerja Asing Tanpa Ijin (Comprehensive Management Program for Illegal Immigrant Workers – 6P)

mengenai mekanisme perlindungan WNI dan TKI di wilayah akreditasi dan wilayah kerja oleh masing-masing Perwakilan RI yang hadir.

Konsul Jenderal RI Penang dalam paparannya pertama-tama menyampaikan gambaran umum wilayah kerja KJRI Penang yang meliputi Pulau Pinang, Kedah, dan Perlis. Paparan dilanjutkan dengan permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan penampungan

sementara dan kekonsuleran, kendala-kendala yang dihadapi KJRI Penang, dan upaya perlindungan WNI dan TKI pada wilayah kerja KJRI Penang. Pada sesi berikutnya, KJRI Penang menyampaikan paparan mengenai peluang dan sektor-sektor yang dapat diisi oleh TKI Formal yang ingin bekerja di Penang.

Kegiatan pada hari ketiga rangkaian acara Rakor Ketenagakerjaan tersebut adalah Business Meeting antara

Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dengan para agensi tenaga kerja dari luar negeri. Agensi dari Penang yang ikut serta pada Business Meeting adalah Millex Sdn. Bhd. dan Prestine Sdn. Bhd. Pada acara tersebut kesemua PPTKIS yang datang dan berkonsultasi pada desk KJRI Penang tertarik untuk mengirimkan TKI terampil pada bidang konstruksi.

9

harus didahului dengan pendaftaran (registration) sebelum dilanjutkan dengan tahap pemutihan ataupun pengampunan. Pertemuan yang terjadi antara pihak KJRI Penang, Agensi dan Pemerintah Malaysia dalam hal ini Imigresen Negeri Pulau Pinang dan Kementerian Dalam Negeri telah memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai program yang seyogyanya akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2011.

Dalam kesempatan itu, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman, yang memimpin acara tersebut telah berhasil meyakinkan Imigresen Malaysia, KDN dan para agensi bahwa KJRI Penang mendukung secara penuh program Pemerintah Malaysia dan akan melakukan upaya-upaya untuk mempercepat proses pengampunan dengan memberi SPLP kepada PATI WNI yang memilih untuk mengikuti program pengampunan dengan kembali ke tanah air secara sukarela. Pemberian SPLP kepada PATI WNI yang memilih mengikuti program pengampunan telah dimulai sejak tanggal 11 Juli 2011 walaupun proses pendaftaran PATI baru akan dimulai pada 1 Agustus 2011. Adapun pemberian dokumen dimaksud merupakan bentuk

perlindungan KJRI Penang kepada WNI di wilayah KJRI Penang serta diharapkan dapat membantu PATI WNI untuk mempercepat proses kepulangan mereka ke Indonesia. Selain itu, Konjen RI Penang turut menyampaikan harapannya kepada para agensi agar dalam program pemutihan maupun pengampunan pihak agensi hanya mengenakan biaya sesuai yang ditetapkan oleh KDN Malaysia. Khusus bagi PATI yang memutuskan untuk mengikuti program pengampunan, Konjen RI Penang berharap pihak agensi hanya membebankan biaya administrasi tanpa biaya-biaya tambahan lainnya mengingat mereka hanya ingin pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk tidak bekerja di Malaysia.

Upacara Penutupan Kongres Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) ke-13

Pada tanggal 22-23 Juni telah diselenggarakan Kongres ke-13 Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM). Tuan rumah penyelenggaraan kongres PPIM kali ini adalah Universiti Kolej Insaniah yang terletak di Alor Setar, Kedah. Kongres ke-13 ini diharidiri oleh 12 perguruan tinggi di seluruh Malaysia yang mewakili 15.000 pelajar Indonesia yang sedang studi di Malaysia. Tujuan dari

diselenggarakannya Kongres PPIM ke-13 ini adalah pemilihan Presiden PPIM untuk periode 2011-2012. Pada hari kedua kongres, dilaksanakan pemilihan Presiden PPIM periode 2011-2012 untuk menggantikan Presiden PPIM periode 2010-2011 dijabat oleh Sdr. Muhammad Hamidi yaitu mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu pada Universiti Malaya (UM).

10

Dengan melalui pemilihan yang cukup ketat namun demokratis terpilihlah Sdr. Zulham Effendi yang sedang menimba ilmu pada Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) sebagai Presiden PPIM yang baru. Pada kesempatan ini, Konsul Jenderal RI Penang menutup Kongres PPIM ke-13 pada tanggal 23 Juni 2011. Pada pidato penutupannya, Konsul

Jenderal RI Penang menyampaikan empat hal yang wajib dipunyai oleh generasi muda di masa kini yaitu kuat dalam rohani/keagamaan, memahami teknologi khususnya teknologi komunikasi, penguasaan bahasa asing, dan yang terakhir adalah memperluas jejaring. Keempat hal ini dipercayai akan membawa kesuksesan di masa mendatang.

Pada penutupan pidato, Konsul Jenderal RI Penang, selain memberikan ucapan selamat kepada Presiden PPIM periode 2011-2012, juga menyampaikan ucapan kepada ketua panitia penyelenggara atas kesuksesan penyelenggaraan Kongres PPIM ke-13 secara damai dan demokratis.

Pada tanggal 8 Agustus 2011, pukul 08.30 waktu Penang, telah diselenggarakan Upacara Pengibaran Bendera ASEAN untuk pertamakalinya di halaman Kantor Konsulat Jenderal RI Penang dan Wisma Indonesia.

Bertindak sebagai Pembina Upacara Pengibaran Bendera ASEAN di halaman Kantor KJRI Penang adalah Konsul Jenderal RI Penang, Chilman

Arisman. Tamu kehormatan yang hadir pada upacara tersebut antara lain adalah Ketua Menteri Negeri Pulau Pinang, Lim Guan Eng dan Speaker (Ketua) Dewan Undangan Negeri (DPRD) Pulau Pinang, Abdul Halim bin Hussain, Konsul Jenderal Thailand, Konsul Jenderal Jepang, dan Konsul Kehormatan Jerman, Finlandia, Bangladesh, dan Kanada.

Turut hadir pula perwakilan

masyarakat Indonesia di Penang, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia (USM) serta Home Staff, Local Staff, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Penang. Selain itu tampak pula beberapa wartawan dari kantor berita Bernama, harian New Straits Times, Metro, The Star, The Sun, Berita Harian, dan RTM untuk meliput Upacara Pengibaran Bendera ASEAN tersebut.

Upacara Pengibaran Bendera ASEAN

11

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Penang pertama-tama menyampaikan sejarah singkat pendirian ASEAN dan dilanjutkan dengan sambutan mengenai ASEAN Charter, ASEAN Community, dan arti Bendera ASEAN yang merupakan simbol persatuan dan integrasi ASEAN. Selain itu Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan bahwa sebagai Ketua ASEAN 2011 Indonesia terus berupaya mendorong

tercapainya ASEAN Communtiy pada tahun 2015. Disebutkan pula alasan mengenai pentingnya tema kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN tahun 2011 untuk mengajak semua negara anggota ASEAN agar mampu memberikan kontribusi positif terhadap penyelesaian isu-isu global.

Setelah Upacara Pengibaran Bendera ASEAN di halaman Kantor KJRI

Penang, pada hari yang sama dilakukan pengibaran Bendera ASEAN di Wisma Indonesia. Pengibaran ini dihadiri oleh Home Staff, Local Staff, dan Dharma WanitaPersatuan (DWP) KJRI Penang. Upacara Pengibaran Bendera ASEAN tersebut berlangsung khidmat, tertib, dan lancar.

12

13

14

15

Pada tanggal 13 Agustus 2011 telah diselenggarakan sarasehan dengan tema “Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Ketenagakerjaan Indonesia Modern : Refleksi Lintas Perspektif 66 Tahun Kemerdekaan” di Wisma Indonesia sebagai rangkaian kegiatan peringatan 66 tahun kemerdekaan Indonesia. Bertindak sebagai pembicara adalah para staf pengajar (dosen) Universitas Utara Malaysia (UUM) di Kedah asal Indonesia yang terdiri dari Prof. Dr. Tulus Warsito dan Prof. Dr. Sjafri Sairin sedangkan Dr. Abdullah Sumrahadi berlaku sebagai moderator.

Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman pada sarasehan tersebut bertindak sebagai keynote speaker. Pada paparannya, Konsul Jenderal RI Penang menggaris bawahi lima hal positif dan lima hal yang belum optimal yang terjadi setelah 66 tahun Indonesia merdeka. Lima hal positif tersebut adalah kebebasan berpendapat, munculnya civil society, otonomi daerah, kebebasan pers, dan

terciptanya keseimbangan kekuatan antara stake holder kekuasaan sehingga tidak akan tercipta lagi pemerintahan dengan sistem diktator. Sedangkan lima hal yang belum optimal adalah masih lemahnya penegakan hukum, banyaknya institusi Ad-Hoc yang dibentuk namun melemahkan institusi yang telah ada, lemahnya hasil rekruitmen kader-kader partai politik sehingga beberapa kader partai politik kurang kompeten, masih lemahnya infrastruktur sehingga pertumbuhan investasi (khususnya FDI) rendah serta belum dapat terciptanya lapangan kerja yang memadai.

Diskusi pada sarasehan “Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Ketenagakerjaan Indonesia Modern: Refleksi Lintas Perspektif 66 Tahun Kemerdekaan” tersebut membahas upaya-upaya yang dilakukan sebagai cara untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi di Indonesia dari perspektif peningkatan mutu tenaga kerja Indonesia. Sarasehan tersebut diawali dengan menganalisa

penyebab kemiskinan yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai upaya-upaya untuk mengatasinya dan tanya jawab.

Selain sarasehan, dosen-dosen Indonesia pengajar di UUM yang diwakili oleh Assoc. Prof. Dr. Frederik Fernandez membacakan deklarasi berdirinya Paguyuban Keluarga Indonesia Universiti Utara Malaysia (KIUUM) yang dimaksudkan untuk memberi wadah kepada Warga Negara Indonesia baik yang mengajar ataupun yang belajar di UUM untuk mempererat tali persaudaraan dan memupuk rasa nasionalisme.

Sarasehan tersebut dihadiri oleh keluarga besar KJRI Penang, masyarakat Indonesia, dan dosen serta pelajar-pelajar Indonesia yang belajar di Universiti Sains Malaysia (USM). Acara sarasehan ditutup dengan buka puasa dan tarwih bersama di Wisma Indonesia.

Sarasehan Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-66

Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-66 di KJRI Penang

UPACARA PENAIKAN BENDERAPada tanggal 17 Agustus 2011 pukul 8.30 waktu setempat telah dilaksanakan Upacara Penaikan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 di halaman Wisma Indonesia. Upacara bendera tersebut dipimpin oleh LO Udara, Ltk Pnb Johnny Sumaryana dan bertindak sebagai Pembina upacara adalah Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman.

Peserta upacara tersebut adalah seluruh staf dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Penang, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di pabrik-pabrik, pelajar Indonesia baik yang belajar di sekolah menengah dan Universitas, dan masyarakat Indonesia yang semuanya berjumlah kurang lebih 150 orang. Pada Upacara Penaikan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 tersebut Konsul Jenderal RI Penang berkesempatan

menyematkan tanda pengahargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun kepada Konsul Muda Imigrasi pada KJRI Penang.

UPACARA PENURUNAN BENDERAPada tanggal 17 Agustus 2011 pukul 18.00 waktu setempat, KJRI Penang melaksanakan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih sebagai rangkaian upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-66. Upacara tersebut dipimpin oleh Staf Teknis Polri, AKBP Genthur Wicaksono. Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman dan dihadiri oleh keluarga besar KJRI Penang dan masyarakat Indonesia. Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 di halamanWisma Indonesia berjalan lancar dan khidmat.

16

Pada tanggal 17 Agustus 2011 pukul 20.00 waktu setempat KJRI Penang menyelenggarakan Resepsi Diplomatik sebagai puncak acara rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-66 tahun 2011 di G-Hotel, Penang. Tamu kehormatan yang datang pada acara tersebut adalah Ketua Menteri Negeri Pulau Pinang, Lim Guan Eng dan Speaker (Ketua) Dewan Undangan Negeri (DPRD) Pulau Pinang, Abdul Halim bin Hussain, Konsul Jenderal Thailand, Konsul Jenderal Jepang dan Konsul-Konsul Kehormatan. Selain itu tamu-tamu yang menghadiri Resepsi Diplomatik

tersebut antara lain adalah para pejabat dari wilayah kerja KJRI Penang seperti dari jajaran kementerian pemerintah negeri Pulau Pinang, para anggota parlemen, Angkatan Darat dan Angkatan Laut, Kadin setempat, Perusahaan Air, Perusahaan Listrik (Tenaga), Telekomunikasi, Pariwisata, Perikanan, jajaran manajemen pabrik-pabrik khususnya yang mempekerjakan TKI, dan tokoh-tokoh masyarakat serta consular corps yang ada di Penang.

Adapun acara inti Resepsi Diplomatik tersebut adalah toast untuk memberi

penghormatan kepada Presiden Republik Indonesia dan Yang Di-Pertuan Agong Malaysia yang dilakukan oleh Konsul Jenderal RI Penang dan Ketua Menteri Negeri Pulau Pinang. Selain itu juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Konsul Jenderal RI Penang yang dipersembahkan kepada Ketua Menteri Pulau Pinang. Para tamu undangan dihibur dengan persembahan lagu-lagu Indonesia dan tiga buah tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.

Resepsi Diplomatik Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-66

17

Pada tanggal 30 Agustus 2011 KJRI Penang telah menyelenggarakan Sholat Ied di halaman Wisma Indonesia dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Sholat Ied tersebut dihadiri kurang lebih 500 orang yang terdiri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja pada kilang-kilang, mahasiswa, masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tinggal di Shelter KJRI Penang serta keluarga besar KJRI Penang.

Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman berkesempatan memberi sambutan singkat dengan memberikan ucapan selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jamaah yang hadir. Sebelum Sholat Ied dimulai, acara didahului dengan pemberian zakat fitrah kepada para TKW yang tinggal di Shelter KJRI Penang dari masyarakat Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Penang.

Bertindak sebagai Imam dan Khotib pada Sholat Ied

adalah Ustadz Firman Sakti Firdaus. Setelah Sholat Ied dilaksanakan Ustadz Firman Sakti Firdaus menyampaikan beberapa hal dalam khotbahnya seperti mengajak semua jamaah yang hadir agar tetap menjaga ketaqwaan dan keimanan meskipun Bulan Ramadhan telah usai. Selain itu Ustadz Firman Sakti Firdaus juga menyampaikan tiga nasehat Rasul yaitu agar semua umat Islam tetap menjaga ketaqwaan dimanapun berada, janganlah meninggalkan kebaikan dalam hidup, dan menjaga hubungan baik antar sesama umat manusia karena dengan bersikap baik akan mendatangkan kecintaan dari orang lain. Tiga hal ini akan dapat meluaskan rizqi kita.

Acara perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1432 H ini dilanjutkan dengan Open House di Wisma Indonesia untuk beramah-tamah dengan para hadirin.

Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H di Wisma Indonesia Penang

18

Tanggal 8 September 2011, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman melepas kepulangan 8 (delapan) orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara yang kapalnya karam di perairan sekitar Pualu Pinang. Kedelapan orang tersebut merupakan ABK dari kapal pengangkut KLM Ayu Bahari yang diberangkatkan dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan pada tanggal 28 Agustus 2011 dengan tujuan Satun, Thailand.

Akibat kondisi cuaca buruk dan hantaman gelombang, pada tanggal

29 Agustus 2011 KLM Ayu Bahari mengalami kebocoran parah dan akhirnya tenggelam pada posisi sekitar 30 mil laut dari Pulau Pinang. Setelah sekitar 5 (lima) jam sempat terapung-apung di laut, kedelapan ABK tersebut berhasil diselamatkan oleh kapal Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Daerah Maritim 2 Pulau Pinang. Setelah tiba di Pelabuhan Batu Maung, Pulau Pinang, kedelapan ABK tersebut langsung dibawa ke kantor KJRI Penang untuk dievakuasi dan dibantu dengan proses pemulangannya ke Indonesia.

KJRI Penang sempat menghadapi kendala dalam pengurusan kepulangan kedelapan ABK tersebut karena libur Hari Raya Idul Fitri 1432 H yang jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011 dan Hari Kemerdekaan Malaysia yang jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011, sehingga pemulangan kedelapan ABK tersebut baru dapat dilaksanakan pada tanggal 8 September 2011. Perjalanan kedelapan ABK kembali ke Tanjung Balai Asahan ditempuh dengan penerbangan melalui Medan, Sumatra Utara.

Kepulangan 8 (delapan) ABK Asal Indonesia yang Terdampar di Pulau Pinang Selama Hari Raya Idul Fitri

19

Pada hari Jumat, tanggal 9 September 2011, KJRI Penang telah melaksanakan Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional ke-28 Tahun 2011 dengan tema “Satu Indonesia, Bangkit, dan Maju” yang dipimpin oleh Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman sebagai pembina upacara di halaman kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang.

Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional ke-28 ini diikuti oleh keluarga besar dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Penang serta para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Universiti Sains Malaysia (USM) Penang.

Sebelumnya pada tanggal 6 September 2011 telah diselenggarakan pertandingan sepak bola antar staf KJRI Penang dan dilanjutkan dengan acara “nonton bareng” pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Bahrain di KJRI Penang. Kedua kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Olah Raga Nasional Tahun 2011.

Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional ke-28 Tahun 2011 tersebut berlangsung khidmat, tertib, dan lancar. Upacara ditutup dengan acara ramah tamah.

Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional ke-28 Tahun 2011

20

Pada tanggal 10-14 September 2011, bertempat di kantor BP3TKI di Sleman, Yogyakarta, Konsul Jenderal RI Penang Chilman Arisman telah menghadiri proses rekrutmen langsung untuk mengisi lowongan 180 (seratus delapan puluh) tenaga operator untuk disalurkan pada perusahaan Penang Seagate Industries (M) Sdn. Bhd. Proses rekrutmen langsung ini merupakan percobaan pertama untuk implementasi pelaksanaan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal melalui skema Government to Private (G to P). Selain Yogyakarta, proses perekrutan juga dilakukan dengan melaksanakan seleksi secara simultan melalui kantor BP3TKI Bandung, Jawa Barat.

Pengiriman TKI formal melalui skema G to P ini tengah diupayakan dengan adanya MoU antara Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan IRC Global Search (M) Sdn. Bhd. tentang Rekrutmen, Penempatan dan Perlindungan TKI

di Luar Negeri pada Industri Ma- nufakturing di Semenanjung Malaysia, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2010. Adanya implementasi pelaksanaan pengiriman TKI formal dengan skema G to P ini diharapkan dapat melengkapi skema P to P dan skema G to G yang selama ini telah ada dan diharapkan dapat memotong birokrasi yang berbelit serta cost atau biaya yang tinggi dalam pelaksanaan pengiriman TKI formal.

Proses perekrutan di Yogyakarta diawali dengan pelaksanaan press briefing sebagai upaya sosialisasi

adanya rekrutmen. Kemudian, proses seleksi terhadap calon TKI dilakukan dengan sistem tes tertulis singkat dan wawancara langsung (walk in interview), dimana seluruh tahap seleksi dilakukan langsung oleh petugas-petugas dari perusahaan Penang Seagate Industries (M) Sdn. Bhd. dan IRC Global Search (M) Sdn. Bhd. Dari hasil pelaksanaan rekrutmen, baru diperoleh 11 (sebelas) calon TKI dari proses rekrutmen yang dilakukan di Yogyakarta dan 2 (dua) calon TKI dari Bandung yang telah dinyatakan lulus ujian oleh petugas dari Penang Seagate Industries (M) Sdn. Bhd.

Proses rekrutmen masih akan berlangsung sampai dengan akhir bulan September 2011. Melalui kerjasama antara BNP2TKI sebagai pihak ‘G’ (government) dan sebagai partner IRC Global Search (M) Sdn. Bhd., diharapkan bahwa upaya pemenuhan permintaan 180 (seratus delapan puluh) tenaga operator tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Silahturahmi Warga Negara Malaysia Keturunan Minang di Kedah, Malaysia

Pada tanggal 19 September 2011, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman menghadiri acara halal bi halal dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 yang diselenggarakan oleh forum Persatuan Kebajikan Melayu Minang Negeri Kedah. Forum tersebut merupakan komunitas warga Malaysia keturunan Minang yang masih mempertahankan hubungan tradisi dan merasa

bangga memiliki latar belakang hubungan keluarga yang berakar dari Minang. Acara halal bi halal diselenggarakan di Gedung Pertemuan Tenaga Nasional Berhad di Alor Setar, Kedah, Malaysia dan dihadiri oleh sekitar 100 warga Malaysia keturunan Minang yang berada di Kedah, Malaysia, termasuk beberapa tokoh terkemuka, antara lain Haji Tamrin bin Abdul Karim dan Datuk Paduka

Implementasi Rencana Pengiriman TKI Formal ke Penang Melalui Skema Government to Private (G to P)

21

Malam Syukuran Mahasiwa/i Lulusan Universiti Sains Malaysia (USM) Penang, Malaysia

Pada tanggal 20 September 2011, KJRI Penang mengadakan acara halal bi halal dan Malam Syukuran bagi 48 (empat puluh delapan) wisudawan/wati lulusan Universiti Sains Malaysia (USM) yang bertempat di Aula KJRI Penang. Ke-48 mahasiswa/i lulusan USM tersebut terdiri dari 14 (empat belas) orang lulusan sarjana tingkat Strata-1 (S-1), 19 (sembilan belas) orang lulusan sarjana tingkat Strata-2 (S-2), dan 15 (lima belas) orang lulusan sarjana tingkat Strata-3 (S-3).

Acara halal bi halal dan Malam Syukuran yang turut dihadiri oleh anggota keluarga/kerabat masing-masing wisudawan/wati, diselenggarakan guna memberikan apresiasi bagi para mahasiswa/i asal Indonesia yang telah menempuh dan berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di USM, Penang. Acara tersebut juga diadakan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik KJRI Penang dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang berada pada wilayah kerja KJRI Penang, khususnya

di USM, dimana saat ini sekitar 400 mahasiswa/i asal Indonesia tengah menempuh pendidikan tingkat tinggi.

Dalam acara ini, Assoc. Prof. Haji Mohamad Haji Md. Yusoff, selaku Penasehat PPI di USM, Penang m e n y a m p a i k a n sambutan terkait pentingnya upaya mempertahankan tali silahturahim di kalangan para alumni USM, meskipun telah selesai menempuh pendidikan tinggi dan akan melanjutkan karir masing-masing. Senada dengan Penasehat PPI, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman juga menambahkan terkait pentingnya masing-masing alumni untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan terus berupaya menambah ilmu pengetahuan dan

ketrampilan tambahan masing-masing individu. Konsul Jenderal RI Penang

dan Penasehat PPI juga berkesempatan menyerahkan sertifikat penghargaan kepada masing-masing wisudawan/wati serta berfoto bersama dengan para wisudawan/wati lulusan USM, Penang.

Ahmad Basya Md. Hanafia,yang merupakan Ketua Pengerusi Perhubungan UMNO Negeri Kedah.

Dalam sambutannya Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman menyampaikan bahwa berbagai aktifitas yang dilakukan forum Persatuan Kebajikan Melayu Minang

Negeri Kedah akan berkontribusi secara positif terhadap peningkatan hubungan bilateral RI-Malaysia pada tataran people-to-people contact. Selain itu, Konsul Jenderal RI Penang juga menginformasikan mengenai rencana KJRI Penang yang akan menyelenggarakan Indonesian Food, Handicraft and Cultural Festival pada

tanggal 15-16 Oktober 2011 dan turut mengundang warga melayu Minang di Negeri Kedah untuk berpartisipasi pada acara tersebut, dimana pertunjukan kesenian Indonesia yang akan ditampilkan kali ini mendapat dukungan Tim Kesenian dari Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

22

Pada tanggal 24 September 2011, bertempat di Kampus Universiti Utara Malaysia (UUM) di Sintok, Kedah, Malaysia, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UUM menyelenggarakan acara “Malam Pembukaan Orientasi Mahasiswa/i asal Indonesia dan Family Day Mahasiswa/i Indonesia” dalam rangka menyambut mahasiswa/i baru asal Indonesia yang akan menempuh pendidikan Sarjana Strata-1 (S-1) di UUM pada tahun 2010-2011. Dari 36 (tiga puluh enam) mahasiswa/i baru tersebut, sebanyak 10 (sepuluh) orang akan menempuh pendidikan S-1 Reguler; sebanyak 22 (dua puluh dua) orang akan menempuh pendidikan S-1 dengan Double Degree; dan sisanya sebanyak 4 (empat) orang akan menjalani Program Pertukaran

Mahasiswa/i selama 6 (enam) bulan, yang merupakan kerjasama antara UUM dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Adapun acara tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa/i baru dapat mengenal dan membina hubungan yang erat dengan mahasiwa/i yang lebih lama dan juga pihak universitas serta dengan pihak KJRI Penang. Selain itu acara tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan pelatihan kemampuan dasar berorganisasi dan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa/i untuk dapat mengekspresikan kemampuan seni yang dimiliki sebagai ungkapan cinta tanah air dan rasa penghargaan terhadap budaya daerah dalam bingkai Indonesia yang satu.

Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa/i ini, Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman juga menyampaikan ucapan selamat datang dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Selain itu, Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan mengenai kesiapan KJRI Penang dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para mahasiswa/i selama menempuh pendidikan dan juga menginformasikan mengenai rencana KJRI Penang yang akan menyelenggarakan Indonesian Food, Handicraft and Cultural Festival pada tanggal 15-16 Oktober 2011.

Family Day dan Malam Pembukaan Orientasi Mahasiwa/i Universiti Utara Malaysia (UUM) Kedah, Malaysia

23

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia telah menyelenggarakan acara Sales Mission sebagai upaya promosi pariwisata Indonesia di Malaysia. Pada tanggal 26 September 2011 acara Sales Mission diselenggarakan di Penang. Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi pada acara ini sebanyak 8 industri pariwisata yang berasal dari Jakarta, Bali, Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Bandung. Sedangkan industri pariwisata yang berasal dari Penang sebanyak 21 buah. Selain di Penang, acara Sales Mission ini juga diselenggarakan di Ipoh pada tanggal 27 September 2011 dan diikuti oleh 25 industri pariwisata asal Ipoh.

Konsul Jenderal RI Penang berkesempatan untuk membuka acara Sales Mission Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia di Penang dan Ipoh. Pada sambutan pembukaan, Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan bahwa pariwisata merupakan komponen utama perekonomian Indonesia dan sumber pendapatan dari hasil penukaran uang asing. Negara kepulauan seperti Indonesia mempunyai banyak hal untuk ditawarkan dalam hal kepariwisataan seperti kecantikan alam, peninggalan bersejarah, dan keanekaragaman budaya.

Selain hal tersebut di atas, Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi

oleh pariwisata Indonesia yaitu seperti pembangunan infrastruktur untuk mendukung program pariwisata ke seluruh kepulauan Indonesia, pengaruh modernisasi terhadap budaya tradisional setempat, dan imbas perkembangan parisiwisata terhadap perkembangan kehidupan penduduk lokal. Meskipun telah mengalami naik turun jumlah wisatawan manca negara sejak tahun 2002, namun pada tahun 2007 tren jumlah pariwisata manca negara terus naik. Bahkan pada tahun 2008 berhasil

mencapai jumlah terbesar dan sejak tahun 2006 perhatian Pemerintah Indonesia difokuskan pada peningkatan pariwisata domestik.

Sebanyak 75% wisatawan manca negara yang datang ke Indonesia berasal dari wilayah Asia Pasifik seperti Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, dan China. Sedangkan wisatawan yang berasal dari wilayah Eropa berasal dari Inggris, Perancis, dan Jerman. Disampaikan pula bahwa

tema pariwisata Indonesia tahun 2011 adalah “Wonderful Indonesia” yang menggambarkan kecantikan alam, keunikan budaya, keanekaragaman makanan, dan keramah-tamahan penduduk Indonesia serta harga yang bersaing. Ditambahkan pula bahwa sebagai Ketua ASEAN diharapkan akan dapat menambah pemasukan bagi sektor pariwisata dari pertemuan-pertemuan yang berjumlah 600 event.

Pada kesempatan ini, Konsul Jenderal RI Penang juga memperkenalkan

“Tourism Indonesia Mart & Expo” atau TIME kepada para peserta yang telah d i s e l e n g g a r a k a n di Lombok pada tahun 2010. Selain itu sampaikan pula Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Tourism Forum pada bulan Januari 2012 sehingga diharapkan komunitas industri pariwisata dari Malaysia dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dan

bertemu dengan industri pariwisata dari negara-negara anggota ASEAN. Kerjama antar industri pariwisata dari negara-negara anggota ASEAN akan berkontribusi terhadap berkembagan sektor pariwisata di wilayah Asia Tenggara.

Acara Sales Mission tersebut ditutup dengan jamuan makan malam, pemutaran video pariwisata Indonesia, dan persembahan tarian tradisional Indonesia.

Penyelenggaraan Acara 3rd Sales Mission di Penang dan Ipoh

24

25

Pada tanggal 9-10 Oktober 2011, Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan dukungan KJRI Penang telah menyelenggarakan sosialisasi yang ditujukan kepada Tenaga Kerja Indonesia dan para manajer serta agensi tenaga kerja di Penang mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengenai Produk-produk Perbankan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain membahas hal tersebut, sosialisasi KUR TKI juga membahas Ketentuan Penempatan dan Perlindungan TKI. Adapun yang bertindak sebagai narasumber berasal dari Kemenko Perekonomian, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Indonesia (BI), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).Sosialisasi KUR TKI dibuka oleh Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman. Dalam pembukaannya, Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan penghargaan atas upaya Kemenko Perekonomian dan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan kualitas perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia yang

bekerja di luar negeri sebagai TKI melalui program KUR TKI dan kemudahan akses bagi TKI yang menghadapi permasalahan ketika sudah bekerja di luar negeri dimana hal ini sangat berkaitan erat dengan upaya perwakilan Indonesia melindungi WNI yang berada di luar negeri. Selain itu, Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan bahwa Penang pada tahun 2010 merupakan negara bagian di Malaysia yang berhasil menarik investasi dari luar paling besar sehingga banyak proyek-proyek baru yang akan mempekerjakan tenaga kerja asing. Dengan semakin meningkatnya permintaan TKI terampil, maka sosialisasi ini sangat relevan dengan tren peningkatan TKI terampil khususnya di Penang.KUR TKI merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk melindungi TKI dengan pemberian kredit pra-pemberangkatan agar tidak terjerat hutang kepada calo tenaga kerja. Selain itu program KUR TKI juga memberikan kredit kepada TKI purna tugas untuk berwirausaha sehingga dapat mandiri di kemudian hari. KUR TKI yang diberikan melalui bank-bank pemerintah seperti BRI, BNI, dan Mandiri juga memberikan asuransi TKI yang meliputi

kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam sosialisasi program KUR TKI juga dibahas mengenai cara pembukaan rekening melalu bank yang mempunyai kerjasama dengan BRI yaitu Bank Simpanan Nasional (BSN) Malaysia dan cara-cara pengiriman uang ke Indonesia.Pada penyampaian mengenai upaya - upaya perlidungan Pemerintah Indonesia terhadap TKI, diberikan penjelasan mengenai aturan-aturan perlindungan tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian diharapkan para TKI paham apa yang harus dilakukan apabila mereka menghadapi permasalahan-permasalahan sebelum, pada masa, dan setelah bekerja sebagai TKI.Acara Sosialisasi KUR TKI tanggal 9-10 Oktober 2011 ditutup dengan sesi tanya jawab. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari pertanyaan yang diajukan adalah mengenai cara mendapatkan kredit bagi para purna TKI dan tata cara mendapatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Dari pihak BRI menyampaikan bahwa pengajuan kredit bagi para purna TKI dapat diberikan jika selama menjadi TKI yang bersangkutan memiliki catatan bank yang baik. Untuk hal yang terkait dengan KTKLN disampaikan bahwa sampai saat ini

Sosialisasi KUR TKI Untuk Para TKI Di Penang dan Sekitarnya

Pada tanggal 15-16 Oktober 2011, KJRI Penang bekerjasama dengan Pemerintah Negeri Pulau Pinang telah menyelenggarakan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011 di Esplanade, Padang Kota Lama, Penang. Festival ini merupakan kegiatan peningkatan citra dan promosi produk-produk Indonesia yang kedua di wilayah Penang dan sekitarnya. Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival pertamakalinya diselenggarakan padabulan Desember 2010. Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011 dibuka secara resmi oleh Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng setelah sebelumnya Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman menyampaikan sambutan. Pembukaan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011 ini dihadiri oleh Ketua Dewan Undangan Negeri Pulau Pinang (DPRD), Konsul Jenderal Thailand, Konsul Jenderal Jepang, Konsul Kehormatan Bangladesh, Jerman, Rusia, Finlandia, Inggris, Pakistan, Austria, dan Konsul Kehormatan Perancis, dan para pejabat yang berasal dari Tentara Laut Diraja

Malaysia (TLDM), Penang State Government, Kantor Dinas Pariwisata Pulau Pinang, Malaysia International of Commerce, Royal Australian Air Force (RAAF) serta tokoh masyarakat setempat dan

disaksikan oleh seluruh masyarakat setempat serta parawisatawan asing yang sedang berkunjung ke Penang.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan penghargaannya kepada Pemerintah Negeri Pulau Pinang yang telah memberikan dukungan atas penyelenggaraan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011. Selain kepada

Pemerintah Negeri Pulau Pinang, Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah Sumatra Barat yang telah mengirimkan para penarinya untuk tampil mengisi

acara kesenian pada festival tersebut. Disampaikan pula perhargaan kepada KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) atas dukungannya. Penyelenggaraan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011 ini telah terdapat peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya seperti penyelenggaraannya menjadi dua hari serta banyaknya pedagang dan seniman yang terlibat. Pada akhir sambutannya, Konsul RI Penang berharap agar Indonesian Food,

Handicraft, and Cultural Festival 2011 dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia yang telah lama terjalin.

Dalam sambutan peresmian pembukaan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011, Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng menyampaikan bahwa Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival

Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival 2011

26

KTKLN masih harus dibuat di daerah asal TKI. Namun, ada wacana dari pihak BNP2TKI bahwa di masa mendatang KTKLN dapat dibuat di Perwakilan Indonesia terdekat.Sosialisasi KUR TKI diakhiri dengan acara

makan siang bersama dan terdapat acara hiburan seperti organ tunggal dan hadiah dari BRI sebagai penyelenggara kepada para TKI yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh BRI.

27

Pada tanggal 16 Oktober 2011, KJRI Penang bekerjasama dengan Indonesia Trade Association (ITA) Kuala Lumpur telah menyelenggarakan Seminar Wirausaha Mandiri yang merupakan bagian dari kegiatan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural 2011 di Esplanade, Penang. Tujuan dari seminar ini adalah memberikan pemahaman dan motivasi bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pedagang, masyarakat Indonesia, dan pelajar Indonesia di Penang mengenai kiat-kiat mencari peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Peluang-peluang wirausaha yang dibahas dalam seminar tersebut adalah peluang untuk membuka usaha jamu, restoran masakan Indonesia, dan Spa. Adapun yang bertindak sebagai narasumber adalah motivator wirausaha dari Markplus.Inc, konsultan Spa pada beberapa hotel di Malaysia, pemasok Jamu Air Mancur di Malaysia, dan pemilik waralaba Ayam Penyet Express di Kuala Lumpur.

Seminar Wirausaha Mandiri dibuka oleh Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman. Dalam pembukaannya, Konsul Jenderal RI Penang menyampaikan

penghargaan atas kesediaan ITA untuk membagikan pengalaman mengenai cara-cara membangun usaha mandiri di Malaysia sehingga masyarakat Indonesia yang berada

di Malaysia tidak hanya dapat menjadi pekerja, tetapi juga dapat menjadi pengusaha. Konsul Jenderal RI Penang juga menyampaikan seminar wirausaha mandiri sangat

relevan untuk diberikan karena peluang usaha di Penang masih terbuka luas terutama mengingat angka pendapatan penduduk Penang yang cukup tinggi.

Seminar Wirausaha Mandiri

yang diselenggarakan oleh KJRI Penang dapat menjadi contoh bagi perwakilan-perwakilan asing lainnya di Penang dalam upaya mempromosikan budayanya dan mempererat hubungan kedua negara. Ketua Menteri Pulau Pinang juga berharap melalui penyelenggaraan festival ini dapat lebih meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia khusunya dengan Pemerintah Negeri Pulau Pinang. Setelah membuka acara secara resmi, Ketua Menteri Pulau Pinang berkeliling menyaksikan stand penjualan kerajinan khas Indonesia.

Penyelenggaraan Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival kali ini telah terjadi peningkatan dibandingkan penyelenggaraan tahun 2010. Pada tahun 2010 Indonesian Food, Handicraft, and Cultural Festival diselenggarakan

selama satu hari dan jumlah pedagang baik makanan dan kerajinan yang ikut berpartisipasi berjumlah 35 pedangan sedangkan pada penyelenggaraan festival kali ini jumlah keseluruhan pedagang makanan dan kerajinan sebanyak 68 pedagang. Para pedagang yang turut berpartisipasi pada acara ini tidak hanya datang dari Penang saja akan tetapi beberapa datang dari luar Penang seperti Kedah, Kuala Lumpur, Medan dan Padang. Para pedagang yang datang dari Kuala Lumpur tergabung dalam Indonesia Trade Association (ITA) sedangkan mereka yang datang dari Medan merupakan utusan dari Dekranas Provinsi Sumatera Utara.

Pada intinya Seminar Wirausaha Mandiri memberikan beberapa contoh usaha yang sukses yang dilakukan oleh para pengusaha Indonesia di Malaysia terutama karena produk-produk Indonesia telah banyak dikenal dan diminati oleh masyarakat Malaysia. Selain itu, dengan kedekatan geografis dan budaya, umumnya cita rasa masakan Indonesia dapat diterima di Malaysia. Hal ini menjadi peluang-peluang usaha yang dapat dikembangkan masyarakat Indonesia yang ingin membuka usaha di Malaysia. Dalam pemaparannya, para pembicara juga memberikan kiat-kiat memperluas jaringan kerja di Malaysia. Selain itu, para pembicara juga mengingatkan para peserta seminar untuk jeli melihat peluang usaha dan tidak mudah

menyerah untuk membesarkan usaha yang dilakukan.

Acara Seminar Wirausaha Mandiri ditutup dengan sesi Tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab adalah mengenai kiat-kiat mengembangkan usaha yang telah dilakukan selama ini. Dari pengalaman yang dilalui sebagai konsultan Spa, Ayu menyampaikan bahwa usaha dapat terus dikembangkan selama pewirausaha tekun dan cermat dalam menempatkan peluangusaha yang ada dan Nelson sebagai pemilik waralaba asli Indonesia juga menyampaikan bahwa suatu usaha yang berhasil umumnya tidak dapat dilakukan secara instan dan membutuhkan waktu untuk menjadi kuat.

Para peserta seminar yang ingin lebih mendalam mengetahui teori wirausaha melanjutkan konsultasi pada sesi one-on-one yang dibagi menjadi empat kelompok. Tujuan dari sesi ini adalah agar mereka dapat mengetahui lebih jauh mengenai peluang-peluang wirausaha dengan salah satu pembicara yang diinginkan.

Seminar Wirausaha Mandiri berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan acara makan siang bersama dan pembagian hadiah dari ITA kepada para peserta yang beruntung.

28