cito edisi i : pharmacy's kartini

32
Edisi 01 CITO! Karena Informasi tidak bisa ditunggu. Pharmacy’s Kartini April 2014

Upload: kominfo-kemafar

Post on 08-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Edisi

01CITO!Karena Informasi tidak bisa ditunggu.

Pharmacy’s Kartini

April 2014

Page 2: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Halo:) Table Of Content

Pengantar

Salam Redaksi!Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah atas berkat Allah SWT dan kerja keras CITO! crew akhirnya majalah CITO! edisi perdana ini dapat diselesaikan dan dipublikasikan. Pada edisi kali ini, CITO! mengambil tema ‘Kartini’. Selain itu, ada juga artikel yang menarik, kuis, tips, dan info-info lainnya yang pantas kamu kepoin!Akhir kata, kami selaku tim redaksi, meminta maaf atas segala kekurangan pada edisi kali ini dan kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat mengembangkan CITO! agar lebih menarik lagi.

Kemafarku, Kemafarmu,Kemafar Kita..SATU

@kemafarunpad

f BEM Kemafar Unpad

w farmasi.unpad.ac.id/kemafar

Behind the Paper

Testimoni

Kartini’s Day

Cerpen

Puisi

Prestasi civitas

Audiensi BPM

Tips & Trik

Quis

Info Beasiswa

KKM

Achievement

TTS

Next Event

Kajian

01 CitoE-Magz

01

02

03

05

07

09

11

13

15

17

22

23

25

26

27

28

Page 3: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Behind the Paper

SelmaRamadhani

MentarySonaya

M. ArnajMadyan

DindaArditta

AnnisaMayangsari

Anti PebriantiMentari

Fersty AndiniPutri

Qisty AhlaDzikri A.

YonaharMasula

02CitoE-Magz

Page 4: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Apa pendapatmereka tentang

CITOE-Magazine?

Ibu Maya

Wah bagus e-magz inilebih eksibel dibandingmajalah dinding,semoga bisa up to date dan memberiinformasi yang bermanfaat. Sukses terus :)

Pak Wawan

Ya menarik sekali adanyaemagz ini, kalau bisa ditambahkaninformasi-informasi dan motivasitentang prestasi mahasiswa, beasiswasehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi

Kang Anggy

Waaah keren ya emagz edisi pertama ini, semoga bisa memberikan informasi dandijadikan media komunikasiyang baik bagi kemafar dancivitas

Dosen

Kemahasiswaan

BPM

03 CitoE-Magz

Page 5: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Abdul Hakim

Kalo kata Ir. Soekarno, “Aku lebih suka lukisansamodra yg bergelombangnya memukul, menggebu- gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem”. Jadi, maju terus pantang mundur walau banyak rintangan membentang.

BEM

Amirah

Baguslah ada majalah ini,dapat memberikan info activity selamasetahun. Kalau bisa diedisi berikutnyaditambah coretan, foto angkatam, beststudent. Biar kita bisa lebih akrab lagi

KPBI

PharmaSyah Akbarul

Emagazine cito? Segera dibaca! Karna membaca

adalah obat diri yang harus disegerakan. Semangat membaca!

2012

2013Silvi

Waah ga sabar.. harus bacaSama kaya namanya, CITO!Ga bisa ditunda-tunda lagi buat baca. Sukses buat edisi selanjutnya

Nufus

Keren banget Emagznya! Salutbuat ide-idenya! Semogasemakin kreatif dan inovatif :)

04CitoE-Magz

Page 6: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

R. A. Kartini“Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang,

itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan

tiga perempat dunia!” - Kartini

05 CitoE-Magz

Page 7: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Kart iniMasaKini

‘’Wahai ibu kita KartiniPutri yang mulia

Sungguh besar cita-citanyaBagi Indonesia’’

Ibu Jutti Levita

Ibu Driyanti

06CitoE-Magz

Page 8: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Kupanggil Kau Ini adalah kisah sebuah negeri dimana aku tinggal. Dimana sang penguasa, raja; merupakan kekuasaan tertinggi. Dalam kekuasaannya, putaran roda negri itu; nasib, takdir, peruntungan, kesialan, masa depan, dan nyawa berada tepat dikehendaknya. Ini aku yang berbicara, rakyat kecil di negeriku. Entah apa nama negriku, karena menurutku itu bukanlah hal penting. Toh gerak hidupku seperti sudah diatur oleh sang raja. Atau aku sebut saja negeriku adalah Negeri Dongeng, ah tapi kalau dongeng itu menunjukkan sifat pesimis ya? Dongeng kan hanya impian. Kalau begitu, aku sebut negeri ku adalah Negeri Nyata. Hem, tidak, itu semakin tidak nyata. Kalau begitu, aku sebut negeriku adalah Negeri Harapan. Itu mungkin lebih baik. Oh iya, siapa rajaku? Akan kuberitahu nanti. Akan kuperkenalkan kepadamu tentang negeriku. Disini raja memiliki pelayan, mereka yang setia melayani, mengikuti perintah, siap menyediakan apapun yang rajaku butuhkan. Mereka lah kunci dari kekuasaan sang raja. Tapi sejujurnya, aku melihat pelayanku, justru dialah pusat dari roda kekuasaan sang raja. Bayangkan bila rajaku kehilangan pelayannya? Apa guna lah dia? Hilang seluruh kaki tangannya. Bayangkan bila pelayan-pelayan adalah pengkhianat! Bayangkan kalau saja raja dikelilingi oleh pelayan yang sebenarnya membenci dirinya. Kalau saja pelayan-pelayan memiliki maksud dan niat jahat di setiap gerik dia melayani sang raja. Maka dari itu, sesungguhnya dalam pikirku, bukan raja yang menjadi pemegang kendali negeriku, tapi mereka, para pelayan raja. Rajaku memang memiliki kekuasaan, tapi dia berada di tengah lingkaran pelayannya bukan? Maka selalu ada kesepakatan diantara mereka, ya, tentu, antara raja dan pelayan. Agar semua tetap berjalan semestinya. Seperti yang kamu kira, aku, dan seluruh penduduk negeri ini memang menyayangi sang raja. Ya memang sepatutnya aku sayang, hormat, dan mencintai rajaku. Dalam setiap rasa itu, entah cinta, hormat, ataupun sayang, selalu ada kata harap. Dan inilah kisah ku, harapku, disini, ditempat ku berpijak, di Negeri Harapan. ___________ Sepuluh tahun silam, 2014. Pagi itu, cerah seperti gores lukisan di kanvas. Namun ada sesuatu yang berbeda dipagi ini.“Sekarang jam berapa!!!!?” teriakku.

07 CitoE-Magz

Page 9: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

CERPEN

SANG RAJA Ayah, ibu, dan adikku yang sudah bangun dari tadi menunjukkan ekspresi kaget yang menurutku sangat lucu, karena aku sendiri pun kaget dengan teriakanku. Ayah sampai menumpahkan tehnya di koran yang baru saja ingin Ia baca. Adikku hanya menoleh, lalu kembali sibuk dengan Handphone-nya. “Sembilan sayang, kenapa? Kau sudah sholat Subuh bukan?” Tanya Ibuku tanpa menoleh kepadaku, dia sedang sibuk dengan pekerjaannya di dapur. “Sudah ma, tapi hari ini kan aku....” “Ah sudahlah, lagi-lagi aku telat, dan membuang sebuah kesempatan besar” gumamku. Ya, hari ini adalah kesempatan untuk kali ke-tiganya aku bisa bertemu dengan salah satu pelayan raja, dan aku seharusnya bisa berdiskusi banyak dengan mereka. Dan lagi-lagi sialnya aku melewatkannya begitu saja. “Ada apa sayang? Apa agendamu hari ini? Ujian sudah selesai? Praktikum dan semua ujian susulanmu sudah selesai?”, rentetan pertanyaan dari ibuku. “Ujian sudah selesai ma, besok lagi kok aku susulan praktikumnya, asisten lab-nya lagi pada nggak bisa hari ini, sibuk mungkin” jelasku. Aku tidak berbohong, hanya menambahkan sedikit bumbu, karena asistan lab ku mungkin sebenarnya bisa hari ini, itu hanya dugaanku kalau mereka sedang sibuk, ya mungkin sibuk bermain, sibuk bernafas, setiap manusia kan selalu sibuk, karena itu, aku tidak berbohong kan? Aku juga sibuk, jadwalku di hari ini untuk bertemu mereka sang pelayan raja. Maka dengan sisa harapan aku langsung menekan tombol di Handphone-ku, menghubungi ketua divisi ku di suatu Lembaga Pemerhati Raja. “Halo, kak, aku telat nih, kira-kira aku bisa nyusul aja nggak? Maaf banget kak..” kataku terburu-buru tanpa mendengar salam dari sebrang telfon. “Kita masih dikampus kok ini, kamu bisa siap kurang dari 10 menit nggak?” “Pokoknya kalo bisa sampe disini jam 10, kita masih bisa tunggu kamu” katanya dengan tenang. Ketua divisiku itu memang orang yang super tenang, bawaannya lembut, tenang, berwibawa. Pantas saja para pelayan senang berdiskusi dengannya. ......................................... Ikuti kelanjutan kisahnya di WEB Kema Farmasi Universitas Padjadjaran

08CitoE-Magz

Page 10: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

PUCUK RINDUby. Cesis Rahmi Riana Sani

Tak perlu dibalut senduSederhana saja, tak perlu tabu

Kini bimbang, dahulu sayuKapan kau akan tepat meramu rindu?

Puisi tak selalu mampu mengejaBaik hujan atau pun senja juga

Rindumu bukan nestapaKapan kau akan maju bersahaja?

Langit tinggi mampu menggantungkan harapLalu kau pun menerkamnya lahapNamun sayang, ia tak layak santapRindumu hanya akan terus bersayap

Menyerah kau di bawah teduhDengan sudut-sudut hati penuh peluh

Pucuk rindu tak mampu kau seduhKini jumlahnya berpuluh-puluh

Kemafar

Dari

Kemafar

09 CitoE-Magz

Page 11: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

ISYARATby. Sani Asmi Ramdani, Anggota Komunitas Creative Writer

Tak ada yang tahu bagaimana sepucuk surat berisikan makna dinantiMungkin hanya ada yang terukir dalam diam kemudian tertahan

Bagaimana aku tak menunggu saja, tapiAku menanti kelanjutan dari kata 'saja’Mungkin jika iya ada yang kemudian,Aku rasa ini hanya pertanda kosong

Isyarat yang terbelenggu angka yang tak terhinggaHingga suatu hari aku menemukan diriku terkapar

Dalam ruang sempit disebut hampaLalu tergelincir dari ajaran rasa yang tak terucap

Yang ada hanya sepucuk pesan Bertuliskan isyarat

Tak ada yang tahuBagaimana isyarat bicara soal hati

Atau soal arah angin yang manusia polakan dalam atlasSeperti takdir yang tak terterkakan

Lalu terkungkung dalam tanda tanyaBagaimana jika angka berakhir pada sebuah titik

Tidak,Terkalah sesukamu, tapi isyarat hanyalah isyarat

Mengajari soal rangka bisu sulit diucapLalu berhenti untuk ingin dipahami

10CitoE-Magz

Page 12: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Dr. Keri Lestari, Raih Penghargaan Indihome Women Awards 2014

11 CitoE-Magz

Page 13: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Syar'i's�Coolkarena kamu adalah perhiasan dunia

Yuk menghias dunia & membuat bidadari cemburu :)

Contact us

12CitoE-Magz

Page 14: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

AudiensiBPM

13 CitoE-Magz

Page 15: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

14CitoE-Magz

Page 16: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Reeksi Kebijakan

“Jadilah seorang manusia agung bagaikan samudra luas, teruslah melampaui dirinya

sendiri dan teruslah mencipta”

Salah satu lsuf kawakan abad 20, Nietzsche pernah menyatakan dalam Magnum

Opusnya, Dendang Zarathustra, jadilah seorang manusia agung bagaikan samudra

luas, teruslah melampaui dirinya sendiri dan teruslah mencipta. Mengambil substasi

ini maka tak dapat dipungkiri, agar suatu bangsa dan Negara menjadi lebih baik

maka dibutuhkan manusia yang selalu menjadi lebih baik pula. [1] Salahsatu cara

untuk menjadi lebih baik adalah dengan melakukan reeksi. Tahun 2014 merupakan tahun Vivere Periculoso mengingat tahun ini merupakan

tahun pemilu maka tidak berlebihan jika Bangsa Indonesia saat ini mengharapkan

Indonesia menjadi lebih baik ditangan Pemerintah yang akan datang. Apalagi

menurut penulis yang merupakan Mahasiswa Kesehatan, salah satu parameter yang

dapat digunakan agar Indonesia lebih baik yaitu dengan meningkatkan kualitas

kesehatan Bangsa Indonesia. Ada parameter utama yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas kesehatan

Bangsa Indonesia yaitu indeks harapan hidup yang merupakan bagian Indeks

Pembangunan Manusia, menurut data yang dirilis United Nation Development

Program (UNDP) IPM Indonesia meningkat dari 0.617 di tahun 2011 menjadi 0.629

di tahun 2012. Sayangnya IPM Indonesia masih berada di bawah rata-rata IPM

Dunia yaitu 0.694 dan Asia Timur dan Pasik yaitu 0.683. [2] Namun, sayangnya

pemerintah masih kurang serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan ba ngsa

Indonesia, hal ini bisa dilihat dari beberapa masalah berikut :

By. Muhammad Alfy TauqKepala Departemen Kajian Strategis BEM Kemafar Unpad 20140899-7889-272

15 CitoE-Magz

Page 17: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Kesehatan KIB Jilid 2 Pertama penyebaran jumlah tenaga kesehatan di Indonesia yang belum merata,

seperti penyebaran dokter yang diungkapkan Menteri Kesehatan RI dr Nafsia Mboi

SpA, MPH bahwa rata-ratanya yaitu 33 per 100.000 penduduk walaupun yang

ditetapkan WHO adalah 40 per 100.000 penduduk. Apalagi mayoritas dokter saat

ini berada di rumah sakit dan pelayanan kesehatan perkotaan. [3] Kedua anggaran kesehatan, seperti yang diungkapkan oleh Forum Indonesia

untuk Transparansi Anggaran (FITRA) saat periode kedua Kabinet Indonesia Bersatu

Jilid 2 berada di kisaran 2 persen dari total APBN, sedangkan menurut amanat UU

nomor 36 Tahun 2009, uang Negara untuk kebutuhan kesehatan minimal 5 persen.

[4] Ketiga perkara SJSN, menurut Prof. Hasbullah Thabrany, guru besar FKM UI

terdapat pada sisi iuran PBI, untuk SJSN ini Menkeu hanya menyetujui Rp 15.500 per

orang per bulan, sehingga menjadi Rp 16 triliun untuk 86 juta penduduk termiskin.

Padahal yang diusulkan oleh Tim Pokja Pelaksana BPJS Kesehatan sebesar Rp 22.100

per orang per bulan dan jika digunakan untuk menanggung 96,4 juta orang maka

Menkeu hanya membayar sekitar Rp 25 triliun, dan belum mencapai 5% dari APBN

berdasarkan amanat UU Kesehatan. [5] Selain itu masalah lainnya ada pada

penganggaran dana terhadap tenaga kesehatan yang dinilai kurang memadai. Mengingat tahun 2014 ini merupakan tahun politik, maka sangat diharapkan

anggota legislatif yang duduk di gedung DPR dan juga Pemerintah nanti dapat

mencanangkan suatu kebijakan yang pro terhadap dunia kesehatan baik ditingkat

manajemen atas juga di manajemen bawah, terlebih hak kesehatan untuk seluruh

Bangsa Indonesia termaktub secara tersirat dalam sila ke lima yaitu keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia.

[1] Thus Spoke Zarathustra, terjemahan Walter Kaufmann, Viking Press Inc., New York, 5 th pr., 1969.[2] Aritonang, M S. (2013, 16 Maret) .RI Makes Progress in HDI, But Still Below Regional Average. Jakarta Post [Online]. Tersedia :

www.thejakartapost.com/news/2013/03/16/ri-makes-progress-hdi-still-below-regional-average.html [22 April 2014][3] Krisnamukti, D. (2013, 29 April) Menkes Akui Penyebaran Tenaga Medis Tidak Merata. Inilah.com [Online]. Tersedia:

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1983703/menkes-akui-penyebaran-tenaga-medis-tidak-merata#.U1OoM9ipfTk. [20 April 2014][4] Mohamad, A. (2014, 20 Maret)Fitra Sebut Anggota DPR periode 2009-2014 Gagal Kelola APBN. Merdeka.com [Online]. Tersedia:

www.merdeka.com/uang/tra-sebut-anggota-dpr-periode-2009-2014-gagal-kelola-apbn.html [20 April 2014] [5] (2013, 19 Februari) Kok Aneh Ya, Perpres Jamkes Bertentangan UU SJSN dan UU BPJS. Suara Pembaruan [Online]. Tersedia:

http://www.suarapembaruan.com/home/kok-aneh-ya-perpres-jamkes-bertentangan-uu-sjsn-dan-uu-bpjs/31025 [20 April 2014]

16CitoE-Magz

Page 18: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

5 Tips Hidup di Farmasi

17 CitoE-Magz

Page 19: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

- John Atkinson

18CitoE-Magz

Page 20: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

PAST EVENTJanuari - April

19 CitoE-Magz

Page 21: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Speak withArt

WITCH (Writing Inuence to Create

Your Hilarity)

Bakti Desa : Pekan Pemberdayaan Jilid 3

LKMM (Latihan Kepemimpinan

Manajemen Mahasiswa) II Ismafarsi

#BukanDramaBiasa

Farkol Day

20CitoE-Magz

Page 22: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Hi! Ini Salamku

21 CitoE-Magz

Page 23: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

?QUIZ CITO

Adahadiah

menariknya!! 22CitoE-Magz

Page 24: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

INFOBEASISWA

23 CitoE-Magz

Page 25: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

“When real people fall down in life,

they get right back up and keep walking”

-Michael Patrick King

24CitoE-Magz

Page 26: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

KKM

Welcoming Party PEC

Walau acara-acara BEM belum ada yang dimulai, PEC udah buat acara sendiri untuk menyambut anggota mereka di awal tahun 2014 pada 28 Februari 2014. Semoga makin solid yaa #banggakemafar

Lomba Saman KSP Fair

Usaha dengan persiapan yang sangat baik telah dilakukan oleh kelompok Saman BSD Farmasi, tapi kurangnnya pengalaman dalam mengikuti lomba membuat grup Saman Farmasi tidak dapat menempati posisi juara pada lomba yang diadakan fakultas pertanian pada 29 Maret kemarin, tapi tetep #banggakemafar

PSM : Sumpah Apt

Suara merdu temen2 PSM selalu jadi sajian utama di acara sumpah apoteker, sampai mereka harus tetep latian dan tampil di saat libur semester ini. #banggakemafar

USP : Pasic & Point

Farmasi memiliki banyak pemain futsal yang mumpuni , namun Tim Futsal Farmasi harus puas untuk terhenti di fase grup. Wajah baru angkatan 2013 mendapat kesempatan untuk unjuk kemampuan dalam tim ini. Selalu #banggakemafar25 Cito

E-Magz

Page 27: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

26CitoE-Magz

Page 28: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

Mendatar Menurun

1

2

3

4

5

6

7 8 9 10 11

12 13

14

TekaTekiXSilang

Jawaban dikirim ke : [email protected] tanggal 14 Mei 2014

27 CitoE-Magz

Page 29: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

NEXTEVENTMay- July2014

DON’T MISS IT!

Bakti Desa : PP 3

Pekan Olahraga

Agent of Change (AOC)Diskusi Publik 2Seminar BeasiswaJika Aku Menjadi

Hari Lingkungan

Campre

25 Mei 2014

5-30 Mei 2014

10-11 Mei 2014

14 Mei 2014

17 Mei 2014

23-25 Mei 2014

6 Juni 2014

19-20 Juni 2014

28CitoE-Magz

Page 30: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

What’s ON BPM

29 CitoE-Magz

Page 31: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

WEBSITE KEMAFAR UNPAD

VISIT :farmasi.unpad.ac.id/

kemafar

30CitoE-Magz

Page 32: Cito Edisi I : Pharmacy's Kartini

CITO!E-�Magazine