47

DAFTAR PUSTAKA

1. Rachmadi D. Diagnosis dan tata laksana sindrom nefrotik resisten steroid.

Bandung: Universitas Padjadjaran; 2013.

2. Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO. Konsensus tata laksana sindrom

nefrotik idiopatik pada anak. UKK Nefrologi IDAI; 2005.

3. Rachmadi D. Sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS). Bandung: Universitas

Padjadjaran; 2009.

4. McKinney PA, Feltbower RG, Brocklebank JT, Fitzpatrick MM. Pediatric

nephrology: Time trends and ethnic pattern of childhood nephrotic syndrome in

Yorkshire, UK. 2001 [cited 2014 Nov 20]. p. 1041. Available from: SpringerLink.

5. Floege J, Johnson RJ, Feehally J. Comprehensive clinical nephrology. 4th

ed.

United States of America: Elsevier; 2010. p. 241-42.

6. Pardede SO. Podosit dan slit diafragma serta perannya. 2004 [cited 2014 Dec 6]. p.

120-22.

7. Garniasih D, Djais JTB, Garna H. Hubungan antara kadar albumin dan kalsium

serum pada sindrom nefrotik anak. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran; 2008.

8. Floege J, Johnson RJ, Feehally J. Comprehensive clinical nephrology. 4th

ed.

United States of America: Elsevier; 2010. p. 105.

9. Novina, Rachmadi D. Sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS). 2008 [cited 2014

Dec 6]. p. 16-18.

10. Arlanbi NP. Pengaruh suplementasi kapsul ekstrak ikan gabus terhadap kadar

kolesterol dan berat badan pada anak dengan sindrom nefrotik. Semarang:

Universitas Diponegoro; 2014.

11. Kusumawardhani T. Pemberian diet formula tepung ikan gabus (Ophiocephalus

striatus) pada sindrom nefrotik. Semarang: Universitas Diponegoro; 2004.

12. Gilda G. Pengaruh suplementasi kapsul ekstrak ikan gabus terhadap kadar albumin

dan berat badan pada anak dengan sindrom nefrotik. Semarang: Universitas

Diponegoro; 2014.

13. Evans TW. Albumin as a drug. Biological effects of albumin unrelated to oncotic

pressure. Aliment Pharmacol Tel; 2002. p. 1-6.

48

14. Pattiiha A. Manfaat ekstrak ikan gabus terhadap kadar pre-albumin, albumin, dan

CD4 pada penderita HIV/AIDS. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2011.

15. Büscher AK, Kranz B, Büscher R, Hildebrandt F, Dworniczak B, Pennekamp P, et

al. Immunosuppression and renal outcome in congenital and pediatric steroid-

resistant nephrotic syndrome. 2012 [cited 2015 Jan 18]; 7(8):1372-4. Available

from: Pubmed.

16. Hildebrandt F. Genetic kidney diseases. 2010 [cited 2015 Jan 18]. Available from:

Pubmed.

17. Santín S, Bullich G, Tazón-Vega B, García-Maset R, Giménez I, Silva I, et al.

Clinical utility of genetic testing in children and adults with steroid-resistant

nephrotic syndrome. 2011 [cited 2015 Jan 18]; 6(5):1139-48. Available from:

Pubmed.

18. Gulati S, Sengupta D, Sharma RK, Sharma A, Gupta RK, Singh U et al. Steroid

resistant nephrotic syndrome. India: Departments of Nephrology; 2005.

19. Kathuria P. Membranoproliferative glomerulonephritis [internet]. 2013 [updated

2013 Sep 30; cited 2015 Jan 22]. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/240056-overview#a0101

20. Mansur A. Membranous glomerulonephritis [internet]. 2014 [updated 2014 Jan 22;

cited 2015 Jan 22]. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/239799-overview#a0101

21. Kim JS, Bellew CA, Silverstein DM, Aviles DH, Boineau FG, Vehaskari VM.High

incidence of initial and late steroid resistance in childhood nephrotic syndrome.

South Korea: Department of Pediatrics Louisiana State University; 2005.

22. Floege J, Johnson RJ, Feehally J. Comprehensive clinical nephrology. 4th

ed.

United States of America: Elsevier, 2010. p. 93.

23. Wisata L, Prasetyo D, Hilmanto D. Perbedaan aspek klinis sindrom nefrotik

resisten steroid dan sensitif steroid pada anak. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan

Anak Universitas Padjadjaran; 2010.

24. Bagga A. Management of steroid resistant nephrotic syndrome. India: Indian

Society of Pediatric Nephrology; 2009.

49

25. Amaresan MS, Geetha R. Steroid resistant nephrotic syndrome [internet]. 2011.

[cited 2015 Jan 10]. Available from:

http://www.apiindia.org/pdf/medicine_update_2011/45_steroid_resistant_nephrotic

.pdf

26. Herumuryawan M, Purwadi G, Widajat R. Penggunaan cyclophosphamide pulse

pada sindrom nefrotik resisten steroid di bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Umum

Pusat dr. Kariadi, Semarang. Semarang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Kedokteran UNDIP; 2008.

27. Yaswir R, Ferawati I. Fisiologi dan gangguan keseimbangan natrium, kalium dan

klorida serta pemeriksaan laboratorium. Padang: Bagian Patologi Klinik Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas; 2012.

28. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. 6th

ed.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.

29. Syaifuddin. Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. 3rd

ed. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006. p: 239-49.

30. Greenbaum LA. Electrolyte and acid-base disorders. 18th

ed. Philadelphia: WB

Saunders; 2007. p. 267-309.

31. Staros EB. Serum Calcium [internet]. 2015. [updated 2015 Jan 14; cited 2015 Feb

9]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/2087447-

overview#showall

32. Kim L. Hyperparathyroidism [internet]. 2014. [updated 2014 Apr 28; cited 2015

Feb 9]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/127351-overview

33. Yanti R. Pengaruh nutrisi ikan gabus terhadap penambahan berat badan balita gizi

kurang. Riau: Universitas Muhammadiyah Riau; 2012.

34. Napitu N. Pembuatan ekstrak tepung ikan gabus sebagai substitusi pengolahan

biskuit untuk menaikkan kadar albumin pada balita gizi buruk. 2010.

35. MIMS Indonesia. VipAlbumin Royal Medicalink Pharmalab [internet]. 2014[cited

2014 Dec 21]. Available from:

http://www.mims.com/Indonesia/drug/info/VipAlbumin/

36. Hussein SA, Ragab OA, El-Eshmawy MA. Protective effect of dietary fish oil on

cyclosporine a-induced nephrotoxicity in rats. Egypt: Benha University; 2013.

50

37. Fernandez R, Piechnik J, Fabris R, Malnic G, Fernandes LC. Effect of chronic fish

oil supplementation on renal function of normal and cachectic rats. Brasil:

Departamento de Fisiologia Setor de Ciências Biológicas; 2004.

38. Orchard TS, Pan X, Cheek F, Ing SW, Jackson RD. A systematic review of omega-

3 fatty acids and osteoporosis. 2014 [cited 2015 Jun 24]. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3899785/

39. Sun L, Tamaki H, Ishimaru T, et al. Inhibition of osteoporosis due to restricted

food intake by the fish oils DHA and EPA and perilla oil in the rat. 2004[cited

2015 Jun 24];68(12): 2613–2615. Available from: Pubmed.

51

Lampiran 1. Ethical Clearance

52

Lampiran 2. Ijin penelitian

53

54

Lampiran 3. Informed consent

55

56

57

58

Lampiran 4. Checklist penelitian

59

Lampiran 5. Spread sheet data

60

Lampiran 6. Hasil analisis

Explore

Kadar Natrium Serum

61

Paired T-Test

Perbedaan rerata perubahan kadar natrium serum sebelum dan setelah perlakuan

62

Explore

Kadar Kalsium Serum

63

Paired T-Test

Perbedaan rerata perubahan kadar kalsium serum sebelum dan setelah perlakuan

64

Lampiran 7. Food recall

65

66

67

68

69

Lampiran 8. Dokumentasi penelitian

Pengambilan darah dan pemeriksaan

kadar natrium dan kalsium pada anak

Sindrom Nefrotik Resisten Steroid di

laboratorium CITO Semarang.

Pengambilan darah dan pemeriksaan

kadar natrium dan kalsium pada anak

Sindrom Nefrotik Resisten Steroid di

rumah responden oleh asisten

laboratorium CITO Semarang.

Informed consent kepada orang tua dari anak dengan Sindrom

Nefrotik Resisten Steroid

70

Kartu kepatuhan minum obat dan food recall

Hasil laboratorium responden penelitian

71

Lampiran 9. Biodata mahasiswa

Identitas

Nama : Hanik Luthfiya Nurhayati

NIM : 22010111110149

Tempat/ tanggal lahir : Ngawi, 27 September 1993

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Graha Padma, Taman Adenia XV No. 7, Semarang

Nomor Telepon : (024) 7619175

Nomor HP : 085640390719

E-mail : hanikluthfiya@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

1. SD : SD Negeri Purwoyoso 03 Semarang. Lulus tahun: 2005

2. SMP : SMP Negeri 18 Semarang. Lulus tahun: 2008

3. SMA : SMA Negeri 5 Semarang. Lulus tahun: 2011

4. FK UNDIP : Masuk tahun : 2011