bahan lomba kartini

29
Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA) ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. PENYEBAB ISPA dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, virus yang paling banyak menyerang adalah virus Rhino. Sekitar 15% dari faringitis akut disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling banyak menyerang adalah Streptococcus, sehingga dikenal sebagai "Strep Throat". Pada kondisi tertentu jamur pun dapat menyebabkan ISPA GEJALA Yang termasuk gejala ISPA adalah badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam ringan, tekanan di muka, bersin. Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar patogen microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari. Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba, sakit saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau batuk. Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata merah disebabkan oleh virus conjuvitis Catatan: Antibiotik. Untuk mencegah bertambahnya bakteri resisten terhadap obat, maka penggunaan antibiotik harus sebijak dan sebaik mungkin. Pada ISPA yang disebabkan oleh virus sebaiknya tidak digunakan antibiotik karena antibiotik tidak dapat melawan virus. Walau demikian, pada pasien yang berisiko tinggi mengalami penyakit paru-paru seperti COPD (Chronic Obstructive Pulmonary

Upload: elizabetz-erma

Post on 25-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA) ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis.

PENYEBABISPA dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, virus yang paling banyak menyerang adalah virus Rhino.

Sekitar 15% dari faringitis akut disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling banyak menyerang adalah Streptococcus, sehingga dikenal sebagai "Strep Throat".

Pada kondisi tertentu jamur pun dapat menyebabkan ISPA

GEJALAYang termasuk gejala ISPA adalah badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam ringan, tekanan di muka, bersin.

Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar patogen microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.

Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba, sakit saat menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau batuk.

Kadang kala, gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) dan mata merah disebabkan oleh virus conjuvitis

Catatan:Antibiotik. Untuk mencegah bertambahnya bakteri resisten terhadap obat, maka penggunaan antibiotik harus sebijak dan sebaik mungkin. Pada ISPA yang disebabkan oleh virus sebaiknya tidak digunakan antibiotik karena antibiotik tidak dapat melawan virus. Walau demikian, pada pasien yang berisiko tinggi mengalami penyakit paru-paru seperti COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease), penyelidikan membuktikan bahwa demi membantu pengobatan bronchitis dengan antibiotik untuk mempersingkat lama penyakit.

Infeksi saluran napas atas Kode internasional untuk Infeksi saluran napas atas

Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

Infeksi saluran napas akut dalam bahasa Indonesia juga di kenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) atau URI dalam bahasa Inggris adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring.

Tanda dan gejalaYang termasuk gejala dari ISPA adalah badan pegal pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit pada tengorokan.Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan adalah virus. Diagnosis yang termasuk dalam keadaan ini adalah, rhinitis, sinusitis, faringitis, tosilitis dan laryngitis.TerapiTerapi yg diberikan pada penyakit ini biasanya pemberian antibiotik walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat obatan terapeutik, pemberian antibiotik dapat mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian obat obatan symptomatic, selain itu dengan pemberian antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bakterial, pemberian, pemilihan antibiotik pada penyakit ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi kuman/baterial di kemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yg sudah berlanjut dengan gejala dahak dan ingus yg sudah menjadi hijau, pemberian antibiotik merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan sudah ada bakteri yg terlibat.

Demam berdarahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Salah satu gejala demam berdarah adalah munculnya ruam pada kulit.Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.[1] Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah.[2] Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.[2] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.[4]Daftar isi 1 Penyebab 2 Manifestasi Klinis 2.1 Demam berdarah (klasik) 2.2 Demam berdarah dengue (hemoragik) 2.3 Sindrom Syok Dengue 3 Diagnosis 4 Pencegahan 5 Pengobatan 6 Epidemiologi 7 Referensi 8 Pranala luar

Penyebab

Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah

Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae.[3] Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.[5] Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.[6] Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.[5] Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.[5] Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.[6]Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.[2][3] Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini.[2] Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.[2] Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.[2] Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).[2] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.[2]Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama.[5] Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.[5]Manifestasi KlinisInfeksi virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa, demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok dengue.[7] [8]Demam berdarah (klasik)Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien.[7] Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam.[7] Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit.[7] Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit (trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah.[7] Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).[7]Demam berdarah dengue (hemoragik)Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.[7] Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD.[7][8] Salah satu karakteristik untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah.[7] Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.[7] Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah.[7] Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.[7][8]Sindrom Syok DengueSindrom syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan mengalami sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita demam berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok (mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam.[7] Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok.[7] Sindrom syok[8] terjadi biasanya pada anak-anak (kadangkala terjadi pada orang dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk kedua kalinya.[8] Hal ini umumnya sangat fatal dan dapat berakibat pada kematian, terutama pada anak-anak, bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat.[8] Durasi syok itu sendiri sangat cepat. Pasien dapat meninggal pada kurun waktu 12-24 jam setelah syok terjadi atau dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat.[7] Dalam waktu 2-3 hari, pasien yang telah berhasil melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan tingkat pengeluaran urin yang sesuai dan kembalinya nafsu makan.[7]Diagnosis

Uji ELISA dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya interaksi antigen dan antibodi terhadap virus dengue.Penyakit demam berdarah didiagnosis dengan melihat gejala yang muncul, seperti demam tinggi dan munculnya ruam..[9] Namun, karena gejala penyakit demam berdarah kadangkala sulit dibedakan dengan penyakit malaria, leptospirosis, maupun demam tifoid maka biasanya pekerja medis atau dokter akan terlebih dahulu mengecek sejarah kesehatan dan perjalanan pasien untuk mencari informasi kemungkinan pasien tergigit nyamuk.[9] Selain itu untuk mendapatkan ketepatan diagnosis yang lebih tinggi umumnya dilakukan berbagai uji laboratorium.[10][9] Beberapa tes yang biasanya dilakukan adalah studi serologi untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap virus dengue di tubuh pasien, menghitung titer antibodi terhadap virus dengue, dan penghitungan sel darah lengkap (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit).[10] Selain itu, uji laboratorium lain yang dapat dilakukan adalah uji inhibisi hemaglutinasi, uji ELISA, dan reaksi berantai polimerase reverse transcriptase untuk mendeteksi antigen, antibodi, atau asam nukleat spesifik terhadap virus dengue.[9] Uji-uji tersebut dapat memakan waktu beberapa hari.[9]Pencegahan

Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk mencegah penyebaran demam berdarah.Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.[11] Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.[11][12] Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu:[1] LingkunganPencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.[1] BiologisSecara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.[1] KimiawiPengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.[1]Selain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah.[12] Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.[12]Pengobatan

Obat yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi penderita demam berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah.[9] Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu.[13] Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.[9] Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan.[9] Bagi pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.[9]Seseorang yang terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena dikhawatirkan dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.[9]EpidemiologiDemam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada lama di dunia.[11] Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992.[11] Seiiring dengan perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah.[11] Nyamuk dan virus yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia.[11] Salah satu epidemi demam berdarah yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.[11]Laporan resmi pertama mengenai pasien yang terjangkit penyakit serupa demam berdarah terjadi pada tahun 1779.[3]Belum adanya vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue membuat demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat serius secara global.[11]Beranda > Struktur OrganisasiStruktur Organisasi

Struktur Jabatan :1. Kepala Dinas : dr. Hj. Gema Asiani, M.Kes2. Sekretaris : dr. Hj. Letizia, M.Kes 1. Kasubbag Penyusunan Program : Sopandi, SIP, MM 2. Kasubbag Tata Usaha : H. Alimin Wanir, SH 3. Kasubbag Keuangan&Perlengkapan : Toraha, SE, MM3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan : dr. Hj. Emma Novita, M.Kes 1. Kasi Kesehatan Dasar : dr. Fauzia 2. Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan : dr. Uke Veronika 3. Kasi Kesehatan Khusus : dra. Hj. Radiostuti, MM4. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan : dr. Afrimelda, M.Kes 1. Kasi Pengendalian & Pemberantasan Penyakit : Yudhi Setiawan, SKM, M.Epid 2. Kasi Surveilans dan Penyebaran Informasi : dr. Verawati Erni, MPHM 3. Kasi Kesehatan Lingkungan : Zulkifli, ST, MSi5. Kepala Bidang Pengembangan SDM : dr. Anton Suwindro, M.Kes 1. Kasi Perencanaan & Pendayagunaan : Erikson Siregar, SKM 2. Kasi Pengawasan Pengendalian & SIK : M. Daud Rusdi, SKM, MKM 3. Kasi Registrasi Perizinan & Akreditasi : M. Yamin, SIP, MSi6. Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan : dr. Hj. Lenawaty M.Kes 1. Kasi Jaminan Kesehatan : Hj. Rosylawiyah, SKM, M.Kes 2. Kasi Sarana & Peralatan Kesehatan : Hj. Eni Hardiani, SKM, MSi 3. Kasi Kefarmasian :dr. Yetti Armagustini, MKM

HARI-HARI BESAR KESEHATAN Berikut ini hari-hari besar yang berkaitan dengan kesehatan : JANUARI 15 Hari Kanker Anak Internasional 25 Hari Gizi Nasional 27 Hari Kusta Internasional FEBRUARI 4 Hari Kanker Sedunia MARET 3 Hari Pendengaran Nasional 22 Hari Air Sedunia 24 Hari Tuberculose Sedunia APRIL 1 Hari Kanker Tulang 7 Hari Kesehatan Sedunia 25 Hari Malaria Sedunia MEI 1 Hari Asma 8 Hari Palang Merah Sedunia 29 Hari Lanjut Usia Nasional 31 Hari Anti Tembakau Internasional JUNI 1 Hari Anak Sedunia 5 Hari Lingkungan Hidup Sedunia 26 Hari Anti Narkoba Sedunia 29 Hari Keluarga Nasional JULI 17 Hari Jadi Saka Bhakti Husada 23 Hari Anak Nasional AGUSTUS - SEPTEMBER 3 Hari Palang Merah Indonesia OKTOBER 10 Hari Kesehatan Jiwa 12 Hari Mata Internasional 15 Hari Cuci Tangan Sedunia 16 Hari Pangan Sedunia 18 Hari Menopause 20 Hari Osteoporosis NOPEMBER 12 Hari Kesehatan Nasional 14 Hari Diabetes Sedunia DESEMBER 1 Hari Aids Sedunia

NB : Dari berbagai sumber

Hari Besar Kesehatan 1. Tanggal 15 Januari : Hari Kanker Anak Sedunia2. Tanggal 27 Januari : Hari Kusta Sedunia3. Tanggal 04 Februari : Hari Kanker Sedunia4. Tanggal 24 Maret : Hari Tuberkolosis Se- Dunia5. Tanggal 07 April : Hari Kesehatan Se- Dunia6. Tanggal 08 April : Hari Anak-anak Balita7. Tanggal 10 April : Hari Meluas Malaria Se- Dunia8. Tanggal 11 April : Hari Kanker Tulang9. Tanggal 17 April : Hari Hemofilia Se- Dunia10. Tanggal 18 April : Hari Diabetes Nasional11. Tanggal 22 April : Hari Demam Berdarah12. Tanggal 24 April : Hari Imunisasi13. Tanggal 01 Mei : Hari Asma14. Tanggal 08 Mei : Hari Palang Merah Se- Dunia15. Tanggal 10 Mei : Hari Lupus Se-Dunia16. Tanggal 29 Mei : Hari Lanjut Usia Nasional17. Tanggal 31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Se- Dunia18. Tanggal 17 Juli : Hari Saka Bakti Husada19. Tanggal 23 Juli : Hari Anak Nasional20. Tanggal 01 Agustus : Hari Remaja Asia21. Tanggal 01 - 07 Agustus : Pekan ASI Se- Dunia22. Tanggal 15 September : Hari Peduli Limfoma se- Dunia23. Tanggal 16 September : Hari Pangan Nasional24. Tanggal 17 September : Hari Palang Merah Indonesia25. Tanggal 24 September : Hari Jantung se- Dunia26. Tanggal 28 September : Hari Rabies se- Dunia27. Tanggal 30 September : Hari Hati Sedunia28. Tanggal 04-12 September : Pekan Peduli Hepatitis B29. Tanggal 09 Oktober : Hari Penglihatan se- Dunia30. Tanggal 01 - 07 Agustus : Pekan ASI Se- Dunia31. Tanggal 10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa se- Dunia32. Tanggal 15 Oktober : Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se- Dunia33. Tanggal 18 Oktober : Hari Menopause se- Dunia34. Tanggal 20 Oktober : Hari Osteoporosis se- Dunia/Nasional35. Tanggal 24 Oktober : Hari Dokter Nasional36. Tanggal 12 November : Hari Kesehatan Nasional (HKN)37. Tanggal 14 November : Hari Diabetes se- Dunia38. Tanggal 15 November : Hari Penyakit Paru39. Tanggal 28 November : Hari menanam Pohon Indonesia40. Tanggal 01 Desember : Hari AIDS se- Dunia41. Tanggal 03 Desember : Hari Penyandang Cacat se- Dunia42. Tanggal 05 Desember : Hari Relawan se- Dunia43. Tanggal 20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional44. Tanggal 22 Desember : Hari Ibu45. Tanggal 27 Desember : Hari Kesatuan Gerak PKK46. Tanggal 28 Desember : Hari Kusta se- DuniaSumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011

Mengenal Jenis-jenis Karbohidrat Kategori Jenis Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan manusia.Karbohidrat merupakan senyawa organik yang keberadaannya sangat melimpah di muka bumi.Ini pulalah yang menjadikan karbohidrat sebagai sumber energi bagi semua penduduk di dunia. Bagi tumbuhan, karbohidrat sangat berperan penting dalam proses fotosintesis. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang jenis-jenis karbohidrat. Mari kita simak penjelasannya.

Dalam ilmu gizi, karbohidrat terbagi menjadi dua golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.Pada dasarnya semua jenis-jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari unit gula sederhana dalam 1 molekulnya. Pada kesempatan kali ini, akan sedikit saya jelaskan mengenai jenis-jenis karbohidrat sederhana.

1. Monosakarida

Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiganya memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat monosakarida :GlukosaGlukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan dengan fruktosa berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet tinggi energi.FruktosaFruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis. Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar bunga, dan juga sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga banyak terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam proses pembuatan minuman ringan yang banyak dijual.GalaktosaTidak seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai secara bebas di alam, galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh sebagai hasil pencernaan dari laktosa.2. Disakarida

Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa.Sukrosa atau sakarosaSukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu atau gula bit. Gula pasir yang mengandung 99% sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.MaltosaMaltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan berkecambah, sedangkan didalam usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.LaktosaLaktosa (gula susu) hanya terdapat pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa. Laktosa adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah untuk larut dibanding sakarida lainnya.TrehalosaTrehalosa dikenal sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur terdiri atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga.3. Oligosakarida

Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer monosakarida.Oligosakarida dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.

Demikian sedikit uraian dan penjelasan mengenai jenis-jenis karbohidrat sederhana.Semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan kita semua.

Meningitis adalah infeksi meninges yang membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.Apakah meninges?Meninges adalah 3 lapisan jaringan ikat. Mereka terdiri dari pia mater (terdekat ke organ-organ sistem saraf pusat), arachnoid dan dura mater (terjauh dari otak dan sumsum tulang belakang).Mereka juga termasuk pembuluh darah dan berisi Cairan serebrospinal. Ini adalah struktur yang terlibat dalam meningitis, peradangan meninges, yang, jika parah, mungkin menjadi ensefalitis, radang otak.Apa itu meningitis?Meningitis adalah infeksi meninges. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau virus, dan mengarah ke meninges menjadi meradang (bengkak). Ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada saraf, otak dan sumsum tulang belakang.Gejala meningitisMeningitis umumnya diwujudkan oleh: sakit kepala parah muntah demam tinggi kekakuan leher sensitivitas dan mata sakit pada paparan cahaya ruam kulitGejala dapat berbeda dalam anak-anak dan bayi.Jenis meningitisMeningitis mungkin disebabkan oleh bakteri dan virus dan kedua jenis memiliki beberapa fitur khas. Penyakit meningococcal adalah menular yang menyebabkan kematian pada anak usia dini.Bakteri meningitisBakteri meningitis sangat serius dan harus diperlakukan sebagai darurat medis. Diobati ini mungkin menyebabkan kerusakan otak yang parah dan menginfeksi darah yang menyebabkan septicimeia. Bakteri menularkan yang paling umum adalah bakteri meningitidis Neisseria.Tahun 2008 dan 2009 di Inggris dan Wales melihat kasus 1.166 meningitis karena bakteri ini. Namun, dengan vaksinasi sukses melawan bakteri ini juga dikenal sebagai meningococcal bakteri jumlah kasus telah menurun. Namun, ada saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah meningococcal Grup B penyakit, yang merupakan penyebab paling umum bakteri meningitis di Inggris.Meningitis bakteri paling umum pada anak-anak yang berada di bawah usia lima tahun dan sering hidup mengancam pada bayi di bawah usia satu. Hal ini juga umum di kalangan remaja berusia 15-19 tahun.Dari semua kasus sekitar 15% adalah bakteri meningitis dan 25% mungkin terwujud dengan septicaemia. 60% Dari kasus keduanya bisa hadir bersama-sama.Meningitis virusVirus meningitis adalah lebih umum tetapi kurang parah jenis meningitis. Jumlah kasus sulit untuk memperkirakan karena gejala mirip dengan serangan flu. Virus meningitis paling umum pada anak-anak dan lebih luas selama musim panas.Siapa yang mendapat meningitis?Meningitis dapat mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok umur. Bayi dan anak-anak dan orang tua beresiko namun lebih. Virus meningitis adalah penyebab paling umum dari kondisi. Setiap tahun sekitar 2.500 kasus bakteri meningitis, dan hampir 5.000 kasus virus meningitis, terjadi di Inggris.Orang-orang paling beresiko terkena meningitis termasuk: mereka yang memiliki pleuroperitoneal CSF ditempatkan dalam otak mereka untuk patologi lain orang-orang dengan cacat di dura menggunakan prosedur tulang belakang (misalnya tulang belakang anestesi) penderita diabetes mereka dengan bakteri Endokarditis alkoholisme dan hati sirosis penyalahgunaan narkoba suntikan ginjal ketidakcukupan Thalassemia cystic fibrosis hipoparatiroidisme splenectomy sabit cell penyakit dll.Berkerumun (misalnya sekolah, perawatan hari, merekrut militer dan mahasiswa) menimbulkan risiko meningitis.Prognosis atau hasilMeningitis virus biasanya membaik dalam beberapa minggu tetapi bakteri meningitis kebutuhan pengobatan agresif.Bakteri meningitis perlu diobati dengan antibiotik, ke rumah sakit dan bahkan masuk ke unit perawatan intensif.Meningococcal penyakit (kombinasi meningitis dan septicaemia) menyebabkan kematian dalam sekitar 10 kasus. Meskipun obat beberapa anak mungkin terus mengembangkan komplikasi, seperti pendengaran, setelah bakteri meningitis. Pencegahan adalah oleh lengkap vaksinasi terhadap infeksi.

Penyakit-Penyakit yang Marak di 2013Galih Setiono - Okezone Browser anda tidak mendukung iFrame Kamis, 27 Desember 2012 17:29 wib

Pria idap penyakit (Foto: Google)BEBERAPA penyakit diprediksi akan marak di tahun 2013. Berikut ini di antaranya, menurut pakar tarot Baby Djenar.Gaya hidup yang tak sehat diprediksi akan menyebabkan penyakit degenaratif menyerang usia produktif. Sejumlah penyakit yang biasanya mengintai orang dengan usia lanjut, kini tak lagi pandang usia. Hal ini disampaikan oleh pakar tarot Baby Djenar.

Berbagai penyakit akan marak di tahun 2013. Manusia makin rentan dengan berbagai penyakit. Pola hidup sehat harus diubah, katanya saat diwawancara Okezone di kediamannya, di Jalan Tenggiri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2012).

Berikut ini penyakit-penyakit yang akan marak pada 2013 menurut Baby Djenar:

Jantung

Serangan jantung merupakan penyakit pembunuh pertama di dunia. Awal penyakit ini adalah adanya sebuah sumbatan di arteri jantung yang mengurangi atau sama sekali memotong suplai darah ke sebagian jantung. Hal ini menyebabkan bekuan darah dan menghentikan aliran darah arteri koroner, sehingga terjadi serangan jantung. Gejala yang ditimbulkan seperti terasa sesak di bagian dada, nyeri, mual tubuh berkeringat, dan denyut jantung yang tak teratur.

Obesitas

Kelebihan berat badan mengakibatkan timbunan lemak di tubuh yang menyebabkan obesitas. Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut, dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Penderita obesitas dapat menekan dinding paru-paru, terkena penyakit jantung, serta komplikasi penyakit lainnya.

Demam berdarah

Datangnya musim hujan dinilai karena mewabahnya nyamuk aedes aegypti. Yang patut diwaspadai ialah cara menjaga lingkungan tetap bersih dari genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk dan menghindari jajanan yang tidak sehat agar terhindar dari diare. Penggunaan obat antiserangga mungkin bisa membantu menghindari gigitan nyamuk. Biasanya, nyamuk akan muncul lebih banyak saat senja dan menjelang subuh.(tty)

5 Indikasi Pemberian Antibiotika

1. Indikasi yang tepat dan benar dalam pemberian antibiotika pada anak adalah bila penyebab infeksi tersebut adalah bakteri. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) indikasi pemberian antibiotika adalah bila batuk dan pilek berkelanjutan selama lebih 10 - 14 hari yang terjadi sepanjang hari (bukan hanya pada malam hari dan pagi hari). Batuk malam dan pagi hari biasanya berkaitan dengan alergi atau bukan lagi dalam fase infeksi dan tidak perlu antibiotika

2. Bila terdapat gejala infeksi sinusitis akut yang berat seperti panas lebih dari 39 derajat Celcius dengan cairan hidung purulen, nyeri, pembengkakan sekitar mata dan wajah. Pilihan pertama pengobatan antibiotika untuk kasus ini cukup dengan pemberian Amoxicillin, Amoxicillinm atau Clavulanate. Bila dalam 2 - 3 hari membaik pengobatan dapat dilanjutkan selama 7 hari setelah keluhan membaik atau biasanya selama 10 - 14 hari.

3. Radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus. Penyakit ini pada umumnya menyerang anak berusia 7 tahun atau lebih. Pada anak usia 4 tahun hanya 15% yang mengalami radang tenggorokan karena kuman ini.

4. Infeksi saluran kemih. Untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri biasanya dengan melakukan kultur darah atau urine. Apabila dicurigai adanya infeksi saluran kemih, dilakukan pemeriksaan kultur urine. Setelah beberapa hari akan diketahui bila ada infeksi bakteri berikut jenis dan sensitivitas terhadap antibiotika.

5. Penyakit Tifus. Untuk mengetahui penyakit tifus harus dilakukan pemeriksaan darah Widal dan kultur darah gal. Anak usia di bawah 5 tahun yang mengalami infeksi virus sering mengalami overdiagnosis penyakit Tifus. Sering terjadi kesalahan persepsi dalam pembacaan hasil laboratorium. Infeksi virus dengan peningkatan sedikit pemeriksaan nilai widal sudah divonis gejala tifus dan dihantam dengan antibiotika.

Kondisi yang tak perlu antibiotika

Rekomendasi dan penyuluhan kepada para orangtua dan dokter di Amerika Serikat telah dilakukan atas kerjasama CDC dan AAP (American Academy of Pediatrics) sejak 10 tahun lalu. Penyuluhan ini untuk memberikan pengertian yang benar tentang penggunaan antibiotika.

Di Indonesia, mitos dan kekeliruan masih banyak dianut sebagian dokter di Indonesia. Berikut adalah kondisi yang sebenarnya tak perlu menggunakan antibiotika.

1. Pilek, panas dan batuk adalah gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang disebabkan virus.

2. Perubahan warna dahak dan ingus menjadi kental kuning, berlendir dan kehijauan adalah merupakan perjalanan klinis infeksi saluran napas atas karena virus, dan bukan merupakan indikasi antibiotika.

3. Pemberian antibiotika tidak akan memperpendek perjalanan penyakit dan mencegah infeksi tumpangan bakteri.

4. Sebagian besar kasus penyakit pada anak yang berobat jalan penyebabnya adalah virus. Dengan kata lain, seharusnya kemungkinan penggunaan antibiotika yang benar tidak besar atau mungkin hanya sekitar 10 - 15% penderita anak. Penyakit virus adalah penyakit yang termasuk "self limiting disease" atau penyakit yang sembuh sendiri dalam waktu 5 - 7 hari. Sebagian besar penyakit infeksi diare, batuk, pilek dan panas penyebabnya adalah virus. Secara umum setiap anak akan mengalami 2 hingga 9 kali penyakit saluran napas karena virus. Sebaiknya jangan terlalu mudah mendiagnosis (overdiagnosis) sinusitis pada anak. Bila tidak terdapat komplikasi lainnya secara alamiah pilek, batuk dan pengeluaran cairan hidung akan menetap paling lama sampai 14 hari setelah gejala lainnya membaik

5. Sebuah penelitian terhadap gejala pada 139 penderita pilek(flu) karena virus didapatkan bahwa pemberian antibiotik pada kelompok kontrol tidak memperbaiki cairan mucopurulent dari hidung. Antibiotika tidak efektif mengobati infeksi saluran napas atas dan tidak mencegah infeksi bakteri tumpangan. Sebagian besar infeksi saluran napas atas termasuk sinus paranasalis sangat jarang sekali terjadi komplikasi bakteri.