ciri-ciri perencanaan bpp

4
CIRI-CIRI PERENCANAAN Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri yang harus diperhatikan. Ciri-ciri yang dimaksud secara sederhana diuraikan sebagai berikut: 1.Perencanaan BPP bagian dari manajemen Peningkatan Kapasitas Mutu Kesehatan di tingkat Kecamatan Suatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah yang berhasil menempatkan pekerjaan perencanaan sebagai bagian dari sistem manajemen Puskesmas secara keseluruhan. Perencanaan Puskesmas pada dasarnya merupakan salah satu fungsi manajemen Puskesmas yang amat penting. Pekerjaan manajerial yang tidak didukung oleh perencanaan, bukanlah pekerjaan manajerial yang baik. 2.Perencanaan BPP dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang hanya dilakukan sekalibukanlah perencaan yang dianjurkan. Arnold dalam Azwar (1988) berpendapat bahwa ada hubungan yang berkelanjutan antara perencanaan dengan berbagai fungsi manajemen lainnya. Perencanaan penting bag ipelaksanaan, yang apabila Perencanaan BPP dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang hanya dilakukan sekali bukanlah perencaan yang dianjurkan. 3. Perencanaan BPP berorientasi pada masa depan Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan. Artinya, hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat dilaksanakan, akan mendatangkan berbagai kebaikan tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa yang akan datang. 4. Perencanaan mampu menyelesaikan masalah Suatu perencanaan yang baik adalah yang mampu menyelesaikan berbagaimasalah dan ataupun tantangan yang dihadapi.

Upload: baihaqi-bin-muhammad-daud

Post on 21-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: CIRI-Ciri Perencanaan BPP

CIRI-CIRI PERENCANAAN 

Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri yang harus diperhatikan. Ciri-ciri yang dimaksud secara sederhana diuraikan sebagai berikut:

 1.Perencanaan BPP bagian dari manajemen Peningkatan Kapasitas Mutu Kesehatan di tingkat KecamatanSuatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah yang berhasil menempatkan pekerjaan perencanaan sebagai bagian dari sistem manajemen Puskesmas secara keseluruhan. Perencanaan Puskesmas pada dasarnya merupakan salah satu fungsi manajemen Puskesmas yang amat penting. Pekerjaan manajerial yang tidak didukung oleh perencanaan, bukanlah pekerjaan manajerial yang baik.

 2.Perencanaan BPP dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambunganSuatu perencanaan BPP yang baik adalah yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang hanya dilakukan sekalibukanlah perencaan yang dianjurkan.

Arnold  dalam Azwar (1988) berpendapat bahwa ada hubungan yang berkelanjutan antara perencanaan dengan berbagai fungsi manajemen lainnya. Perencanaan penting bag ipelaksanaan, yang apabila Perencanaan BPP dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan

Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang hanya dilakukan sekali bukanlah perencaan yang dianjurkan. 3. Perencanaan BPP berorientasi pada masa depan Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan. Artinya, hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat dilaksanakan, akan mendatangkan berbagai kebaikan tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa yang akan datang.

4. Perencanaan mampu menyelesaikan masalah Suatu perencanaan yang baik adalah yang mampu menyelesaikan berbagaimasalah dan ataupun tantangan yang dihadapi. Penyelesaian masalah dan ataupun tantangan yang dimaksud disini tentu harus disesuaikan dengan kemampuan BPP. Dalam arti penyelesaian masalah ataupun tantangan harus melibatkan peran BPP

5. Perencanaan BPP berorientasi pada masa depan

 Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan. Artinya, hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat

Page 2: CIRI-Ciri Perencanaan BPP

dilaksanakan, akan mendatangkan berbagai kebaikan tidak hanya pada saatini, tetapi juga pada masa yang akan datang. tersebut dilakukan secara bertahap, yang harus tercermin pada pentahapanperencanaan yang akan dilakukan.

5. Perencanaan BPP mempunyai tujuan

Suatu perencanaan BPP yang baik adalah yang mempunyai tujuan yang dicantumkan secara jelas. Tujuan yang dimaksud disini biasanya dibedakan atas dua macam, yakni tujuan umum yang berisikan uraian secara garis besar,serta tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik.

 6. Perencanaan BPP bersifat mampu kelolaSuatu perencanaan BPP yang baik adalah yang bersifat mampu kelola,dalam arti wajar, logis, obyektif, jelas, runtun, fleksibel, serta telah disesuaikan dengan sumber daya. Perencanaan yang disusun tidak logis dan runtun, apalagi yang tidak sesuai dengan sumber daya, bukanlah perencanaan yang baik

Keuntungan Perencanaan BPPAdapun keuntungan perencanaan BPP adalah sebagai berikut : 

a. Meningkatkan fokus dan fleksibilitas.

b. Suatu organisasi dengan fokus akan mengetahui apa yang terbaik dikerjakan, mengetahui kebutuhan pelanggannya, dan mengetahui bagaimana memberikan pelayanan dengan baik. Suatu organisasi denganfleksibilitas beroperasi secara dinamis dan mampu berubah untuk menanggapi atau mengantisipasi masalah dan peluang dari lingkungannya

c. Perencanaan BPP akan memunculkan berbagai macam kegiatan BPP untuk mencapai tujuan BPP dan dapat dilakukan secara teratur;

d. Perencanaan BPP akan mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif;

e. Perencanaan BPP dapat dipakai untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dicapai karena dalam perencanaan Puskesmas ditetapkan berbagai standar, tujuan, dan target kinerja BPP

f. Perencanaan BPP memberikan landasan bagi fungsi-fungsi manajemen lainnya, terutama untuk fungsi pengawasan.

Kelemahan Perencanaan Tingkat BPP

Page 3: CIRI-Ciri Perencanaan BPP

Perencanaan BPP juga mempunyai beberapa kelemahan diantaranya adalah :

a. Perencanaan BPP mempunyai keterbatasan mengukur informasi,data dan fakta-fakta di masa yang akan datang.

b. Program dan kegiatan BPP yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.

c. Perencanaan BPP membatasi manajemen Puskesmas untuk berinisiatif, dan berinovasi, serta menghambat tindakan yang harus diambil

d. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi

e. Terdapat rencana BPP yang diikuti cara-cara yang tidak konsistenf. Perencanaan BPP memerlukan dana

Rencana Strategis BPP 

a. Pengertian Rencana Strategis BPP

Rencana Strategis BPP adalah dokumen rencana jangka menengah atau jangka panjang BPP yang menggambarkan arah yang harus dituju serta langkah yang harus dilaksanakan. Rencana Strategis BPP memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan yang benar dan efektif dan bertujuan agar Puskesmas berfungsi dengan baik serta tanggap dan antisipatif terhadap lingkungan BPP. Rencana Strategis BPP bersifat jangka menengah atau jangka panjang sehingga menjadi payung bagi Rencana Operasional (RO) BPP tahunan

dalam periode tersebut. Hal ini berarti bahwa RO BPP merupakan penjabaran yang lebih rinci dari Rencana Strategis BPP.

a. Manfaat atau Keuntungan Rencana Strategis BPPAdapun manfaat atau keuntungan dari Rencana Strategis BPP Memberi arah kumulatif jangka panjang yang akan dituju, sehinggasecara keseluruhan RO tahunan BPP dalam kurun waktu 5 (lima) tahun menuju suatu tujuan BPP yang lebih jelas. Hal ini akan membuat RO tahunan BPP lebih bersifat proaktif (antisipatif) dan bukannya reaktif; 2) Menjamin terjadinya suatu perubahan (change) ke arah yang lebih baik. Sebaliknya tanpa Rencana Strategis BPP kita senantiasa menghadapi masalah-masalah yang sama dari waktu ke waktu, seolah-olah kita berjalan di tempat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Masyarakat 3) Membuat organisasi BPP lebih efektif; 

Page 4: CIRI-Ciri Perencanaan BPP

4) Mengidentifikasi keunggulan kompetitif organisasi BPP dalam lingkungan yang semakin berisiko dan kompetitif;