christy

8
Sejarah Kehidupan Maria Maria (Aram-Yahudi םםםםMaryām "pahit"; Bahasa Yunani Septuaginta Μαριαμ, Mariam, Μαρια, Maria; bahasa Arab : Maryam, م ير م) adalah ibu Yesus dan tunangan yang kemudian menjadi istri Yusuf [1] dalam Kekristenan .Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna (Hana). Sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli atau Eli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas . [2] Menurut Al-Qur'an, ayah Maryam adalah Imran, yang namanya diabadikan dalam Surah Ali Imran (artinya Keluarga Imran). Maria, yang saat itu seorang perawan , mengetahui dari malaikat Gabriel , utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus .Karena Lukas 1 :48 ("mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia"), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks . Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebut Mariologi . Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September . Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria. Gelar-gelar Maria Gelar-gelar Maria yang paling lazim antara lain adalah Perawan Terberkati Maria atau Bunda kita (Notre Dame, Nuestra Señora, Madonna).Oleh Gereja Ortodoks dan tradisi-tradisi Timur dalam Gereja Katolik , Maria kerap disebut juga sebagai Theotokos . Gelar bagi Maria ini diakui dalam Konsili Ekumenis III di Efesus pada tahun 431. Theotokos sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah," atau lebih harafiah lagi "Yang Melahirkan Allah." Makna Teologis yang terkandung dalam gelar ini adalah bahwa putera Maria, Yesus , adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, dan bahwa dua sifat Yesus (Illahi dan insani) dipersatukan dalam satu Pribadi tunggal.

Upload: winda-silfia

Post on 10-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fd

TRANSCRIPT

Sejarah Kehidupan MariaMaria (Aram-Yahudi Marym "pahit"; Bahasa Yunani Septuaginta , Mariam, , Maria; bahasa Arab: Maryam, ) adalah ibu Yesus dan tunangan yang kemudian menjadi istri Yusuf[1] dalam Kekristenan.Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna (Hana). Sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli atau Eli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas.[2] Menurut Al-Qur'an, ayah Maryam adalah Imran, yang namanya diabadikan dalam Surah Ali Imran (artinya Keluarga Imran). Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus.Karena Lukas1:48 ("mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia"), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebut Mariologi. Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September. Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria.Gelar-gelar MariaGelar-gelar Maria yang paling lazim antara lain adalah Perawan Terberkati Maria atau Bunda kita (Notre Dame, Nuestra Seora, Madonna).Oleh Gereja Ortodoks dan tradisi-tradisi Timur dalam Gereja Katolik, Maria kerap disebut juga sebagai Theotokos. Gelar bagi Maria ini diakui dalam Konsili Ekumenis III di Efesus pada tahun 431. Theotokos sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah," atau lebih harafiah lagi "Yang Melahirkan Allah." Makna Teologis yang terkandung dalam gelar ini adalah bahwa putera Maria, Yesus, adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, dan bahwa dua sifat Yesus (Illahi dan insani) dipersatukan dalam satu Pribadi tunggal.Catatan sejarahMalaikat Agung Gabriel mewartakan khabar kepada Maria. Lukisan karya El Greco (1575).Sedikit yang diketahui mengenai riwayat hidup Maria dari Perjanjian Baru. Dia adalah kerabat dari Elizabet, istri dari imam Zakaria anggota golongan imam Abia. Elizabet sendiri seorang keturunan Harun[3].Maria bertempat tinggal di Nazareth di Galilea, kemungkinan bersama dengan kedua orang tuanya, dan sementara itu telah dipertunangkan dengan Yusuf dari Keluarga Daud [4]. Para Apologis Kristen kadang-kadang menduga bahwa Maria, sebagaimana Yusuf, juga adalah seorang keturunan Raja Daud. Selama masa pertunangan mereka yakni tahap pertama dalam pernikahan Yahudi; selama masa tersebut, pasangan yang dipertunangkan tidak diperbolehkan sama sekali untuk berduaan saja di bawah satu atap, meskipun sudah sah disebut suami isteri Malaikat Gabriel mewartakan kepadanya bahwa dia akan menjadi ibu dari Mesias yang dijanjikan itu dengan cara mengandungnya melalui Roh Kudus [5]. Ketika Yusuf diberitahukan mengenai kehamilan Maria dalam sebuah mimpi oleh seorang malaikat Tuhan, dia terkejut; namun malaikat itu berpesan agar Yusuf tidak gentar dan mengambil Maria sebagai isterinya. Yusuf mematuhinya dengan secara resmi melengkapi ritus pernikahan itu [6].Karena malaikat telah memberitahukan Maria bahwa Elizabet, yang sebelumnya mandul, kini secara ajaib telah mengandung, Maria lalu segera mengunjungi kerabatnya itu, yang tinggal bersama suaminya Zakaria di sebuah kota Yudea di daerah perbukitan (kemungkinan di Yuttah)[7], bersebelahan dengan Maon, sekitar 160km dari Nazareth)[8]. Begitu Maria tiba dan menyalami Elizabet, Elizabet dengan segera menyatakan Maria sebagai ibu dari Tuhannya, dan atas pernyataan itu Maria menyanyikan sebuah kidung ungkapan syukur[9] yang umum dikenal sebagai Magnificat. Tiga bulan sesudahnya, tampaknya segera setelah kelahiran Yohanes Pembaptis, Maria pulang ke rumahnya[10]. Ketika kehamilan Maria sendiri makin membesar, tiba sebuah dekrit dari kaisar Romawi Augustus[11] yang menitahkan agar Yusuf dan sanak keluarganya pergi ke Betlehem[12], sekitar 80 atau 90 mil (kurang lebih 130km) dari Nazareth, untuk mengikuti sensus. Ketika mereka berada di Betlehem, Maria melahirkan putera sulungnya; namun karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan (tempat bernaung yang disediakan bagi orang-orang asing[13], dia harus menggunakan sebuah palungan, atau tempat makan hewan, sebagai buaian bayi.Sesudah delapan hari, anak itu disunat dan dinamai Yesus, menurut instruksi yang diberikan oleh malaikat Tuhan kepada Yusuf setelah Maria menerima anunsiasi, karena nama ini menunjukkan bahwa dia [akan] menyelamatkan umatnya dari dosa-dosa mereka[14].Setelah bayi Yesus berusia 40 hari, maka upacara-upacara tradisional tersebut dilanjutkan dengan penyerahan Yesus kepada Tuhan di Bait Allah di Yerusalem sesuai dengan aturan hukum bagi anak-anak sulung.Hal ini kemudian diikuti oleh kunjungan orang-orang majus dari Timur, pengungsian Yusuf beserta Maria dan Yesus ke Mesir, kembalinya mereka dari sana setelah mangkatnya Raja Herodes Agung sekitar tahun 2 atau 1 Sebelum Masehi, dan menetap di Nazaret (Matius 2). Maria tampaknya menetap di Nazaret selama kira-kira tiga puluh tahunan tanpa peristiwa-peristiwa istimewa. Dia terlibat dalam satu-satunya peristiwa di awal kedewasaan Yesus yang tercatat dalam Perjanjian Baru: pada usia dua belas tahun, Yesus terpisah dari orang tuanya dalam perjalanan pulang mereka dari perayaan Paskah Yahudi di Yerusalem lalu ditemukan di tengah para guru di Bait Allah[15]. Kemungkinan besar antara peristiwa tersebut sampai dengan permulaan tampilnya Yesus ke depan umum, Maria menjadi janda, karena Yusuf tidak disebut-sebut lagi.Setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dicobai oleh iblis di padang gurun, Maria hadir ketika Yesus mengerjakan mujizat pertamaNya di hadapan umum pada pesta pernikahan di Kana dengan mengubah air menjadi anggur berkat perantaraan Maria[16]. Selanjutnya dalam beberapa peristiwa Maria hadir bersama saudara-saudara (Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas) serta saudari-saudari Yesus yang tidak disebutkan nama-namanya[17]. Maria juga dilukiskan hadir pada peristiwa penyaliban Yesus, berdiri di dekat murid yang dikasihi Yesus bersama saudarinya Maria Klopas (kemungkinan besar Maria Klopas adalah orang yang sama dengan Maria ibu Yakobus muda dan Yusuf yang disebutkan dalam[18], serta Maria Magdalena[19]. Pada daftar itu Matius27:55 menambahkan ibu anak-anak Zebedeus, yang diduga bernama Salome yang disebut-sebut dalam Markus15:40, serta wanita-wanita lain yang telah mengikuti Yesus dari Galilea dan melayaniNya (disebutkan dalam Injil Matius dan Markus). Maria, menggendong jenazah puteranya, meskipun tidak tertulis dalam injil, merupakan motif yang umum dalam seni, yang disebut piet atau kesalehan.Nama : Maria Neri Penta ChristiantiNo : 01Kelas : VIII A

Bondan _ I will surviveHari ini aku disini Berjuang untuk bertahan Padamkan luka dan beban yang ada Yang telah membakar seluruh jiwaKu coba resapi ku coba selami segala yang telah terjadiKu ambil hikmahnya rasakan nikmatnya dan ku coba untuk hadapiI will survive, I will reviveI won't surrender and stay aliveKau berikan kekuatanUntuk lewati semua iniHari ini kan ku pastikan aku masih ada disini Mencoba lepaskan coba bebaskan segala rasa perih di hatiKu coba resapi ku coba hayatisegala yang telah terjadiKu ambil hikmahnya rasakan nikmatnya dan ku coba untuk hadapiI will survive, I will reviveI won't surrender and stay aliveKau berikan kekuatanUntuk lewati semua iniEngkau selalu ada di saat jiwaku rapuh dikala ku jatuh And i want you to know there's always fine to aliveI won't give up, I won't givingI stay alive for you for youI will survive, I will reviveI won't surrender and stay aliveI will survive, I will reviveGetting stronger stay aliveKau berikan aku kekuatan untuk lewati semua iniI will survive I will revive Getting bigger bigger than live Kau yang Esa, yang perkasa Give me wisdom to survive.

RAN_ jauh dimata dekat di hati[intro]AMaj7DMaj7Bm7E7AMaj7CMaj7A#Maj7

AMaj7DMaj7 Deringtelfonkumembuatkutersenyumdipagihari Bm7E7AMaj7CMaj7A#Maj7 Kauberceritasemalamkitabertemudalammimpi AMaj7DMaj7 Entahmengapaakumerasakanhadirmudisini Bm7E7AMaj7A7 Tawacandamumenghibursaatkusendiri

[chorus] DMaj7E7 Akudisinidankaudisana C#m7F#m7 Hanyaberjumpaviasuara Bm7E7 Namunkuselalumenunggu AMaj7A7 Saatkitaakanberjumpa

DMaj7E7 Meskikaukinijauhdisana C#m7F#m7 Kitamemandanglangityangsama Bm7E7 Jauhdimatanamundekatdihati

[int]AMaj7DMaj7AMaj7CMaj7A#Maj7

AMaj7DMaj7 Deringtelfonkumembuatkutersenyumdipagihari Bm7E7AMaj7A7 Tawacandamumenghibursaatkusendiri

[chorus] DMaj7E7 Akudisinidankaudisana C#m7F#m7 Hanyaberjumpaviasuara Bm7E7 Namunkuselalumenunggu AMaj7A7 Saatkitaakanberjumpa

DMaj7E7 Meskikaukinijauhdisana C#m7F#m7 Kitamemandanglangityangsama Bm7E7 Jauhdimatanamundekatdihati

[intro]AMaj7DMaj72x

[solo]DMaj7E7C#m7F#m7Bm7E7AMaj7A7 DMaj7E7C#m7F#m7Bm7E7F#

EF# Akudisinidankaudisana D#mG#m Hanyaberjumpaviasuara C#mF# Namunkuselalumenunggu BB7 Saatkitaakanberjumpa

EF# Meskikaukinijauhdisana D#mG#m Kitamemandanglangityangsama C#mF# Jauhdimatanamunkaudekatdihati

EF# Jarakdanwaktutakkanberarti D#mG#m Karenakauakanselaludihati C#mF# Bagaidetakjantungyangkubawa BB7 Kemanapunkupergiohohoh

EF# Meskikaukinijauhdisana D#mG#m Kitamemandanglangityangsama C#mF# Jauhdimatanamun BMaj7F#Maj7 dekatdihati BMaj7F#Maj7 Dekatdihati BMaj7 dekatdihati AdsAdsAds