chemosis

Upload: duta-patria-hutama

Post on 01-Mar-2018

286 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 chemosis

    1/46

    PENGLIHATAN

    LBM 2

    STEP 1

    Chemosis

    o Adalah edema konjungtiva di bagian stroma yang disebabkan

    adanya transudasi cairan pada konjungtiva

    Conjunctival injectiono Adalah melebarnya pembuluh darah arteri pada konjungtiva

    atau bias terjadi akibat pengaruh mekanis atau infeksi

    Ophthalmology statues

    o Pemeriksaan pada palpebra untuk mengetahui fungsi dari

    daya penglihatan itu sendiri, pemeriksaan dimulai dari

    konjungtiva sampai pupil.

    STEP 2

    1. Why his eye to be reddish

    !. Why his eyelid felt sticky and difficult to open

    ". Why he felt itchy and foreign body sensation

    #. Why the oedem palpebrae $ith mild spasm %. Why in this case $e find chemosis, conjunctival injection and

    copious mucopurulent discharge

    &. Why in this case $e find papils at superior and inferior tarsal

    conjunctiva

  • 7/26/2019 chemosis

    2/46

    '. Why his eyes produces yello$ mucoid discharge

    (. )acam*macam secret yang ada di mata

    +. )engapa dilakukan pemeriksaan microbiology test

    1. -- paket lengkap/

    STEP 3

    1. Why his eye to be reddish

    0a$ab a. Merah: Akibat terjadinya melebarnya pembuluh darah

    konjungtiva yang terjadi pada peradangan mata akut,

    misalnya : konjungtivitis, keratitis, atau iridosiklitis Akibat pecahnya salah satu dari kedua pembuluh darah di

    atas dan darah tertimbun di bawah jaringan konjungtivaMata Merah karena AlergiAntigen masuk ditangkap sel fagosit ( makrofag )

    dipresentasikan ke sel h! melepas sitokinin

    merangsang sel " membentuk antibodi ( #g $ ) antibodi

    berikatan dengan %el Mast ikatan antibodi & sel Mast

    memfagositosis antigen terjadi degranulasi sel Mast

    mengeluarkan mediator in'amasi (histamin)iatamin menyebabkan :

    asodilatasi pembuluh darah ( Rubor = merah )

    untuk meningkatkan persediaan darah guna

    memberikan lebih banyak molekul dan sel yang

    diperlukan untuk memerangi antigen yangmencetuskan in'amasi.

    "anyaknya darah yang mengalir pada pembuluh darah

    Calor (panas)

    *eningkatan permeabilitas vaskular menyebabkan

    migrasinya cairan + cairan intravaskular ( termasuk

  • 7/26/2019 chemosis

    3/46

    neutrol, eosinol, basol ) menuju ekstravaskular (

    Tumor = edema ) sel + sel neutrol, eosinol,

    basol akan memfagosit antigen inltrasi ( sekret )

    Imunologi Dasar, FKUI, 2004Perbedaan tanda-tanda kemerahan pada vasodilatasi a. ciliaris

    anterior dan a. konjungtiva posterior ?

    !. Why his eyelid felt sticky and difficult to open

    0a$ab

    b. -atal:

    Mekanisme : Alergen yang terdapat pada makanan adalah

    komponen utama terjadinya alergi makanan. Alergen ini

    berupa protein yang tidak rusak pada saat proses memasak,

    dan tidak rusak pada saat berada di keasaman lambung.

    Akibatnya alergen dapat melenggang mulus di dalam tubuh

    masuk ke peredaran darah mencapai organ yang menjadi

    targetnya guna menimbulkan reaksi alergi. Mekanisme

    terjadinya alergi makanan melibatkan sistem imun dan

    herediterketurunan.

    Alergi makanan merupakan reaksi hipersensitif yang artinya

    sebelum reaksi alergi terhadap alergen pada makanan

    muncul, seseorang harus pernah terkena alergen yang sama

    sebelumnya. *ada saat pertama kali terkena, alergen akan

    merangsang limfosit (bagian dari sel darah putih) untuk

    memproduksi antibodi (#g$) terhadap alergen tersebut.

    Antibodi ini akan melekat pada sel Mast jaringan tubuh

  • 7/26/2019 chemosis

    4/46

    manusia. /ika kelak orang tersebut memakan makanan yang

    sama maka antibodi ini akan menyuruh sel Mast untuk

    melepaskan histamin. 0at kimia yang bernama histamin

    inilah yang menyebabkan gejala alergi makanan.

    Mekanisme alergi didominasi oleh sel mast yang mendapat

    paparan dari alergen kemudian akan melepaskan en1im

    antibodi #g$. *elepasan #g$ akan memicu degranulasi dan

    mengakibatkan ledakan histamin, leukotrien dan mediator

    lainnya. 2ari sinilah muncul reaksi alergi.

    fkunand!343.lesc. keluar secret berwarna putih kental5

    $ksudat konjungtiva sangat spesik, berwarna putih susu

    kental, lengket, elastic dan brinous. *eningkatan sekresi

    mucus yang kental dan adanya peningkatan jumlah asam

    hyaluronat, mengakibatkan eksudat menjadi lengket. al

    ini memberikan keluhan adanya sensasi seperti ada tali

    atau cacing pada matanya.*enutupan kelopak mata yang lama akan membuat suhu

    sama dengan suhu badan. *ada kelopak mata yang

    terbuka biasanya suhunya lebih rendah dibandingkan

    suhu badan akibat penguapan air mata. %uhu mata yang

    sama dengan suhu badan akan mengakibatkan

    berkembang biaknya kuman dengan baik. %uhu badan

    merupakan inkubator yang optimal untuk kuman sehingga

    kuman akan memberikan peradangan yang lebih berat

    pada konjungtiva, sehingga sekret akan bertambah

    diwaktu bangun pagi.Ilmu Penyakit Mata, Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp.M,

    2002

    ". Why he felt itchy and foreign body sensation

  • 7/26/2019 chemosis

    5/46

    0a$ab

  • 7/26/2019 chemosis

    6/46

  • 7/26/2019 chemosis

    7/46

  • 7/26/2019 chemosis

    8/46

  • 7/26/2019 chemosis

    9/46

  • 7/26/2019 chemosis

    10/46

  • 7/26/2019 chemosis

    11/46

  • 7/26/2019 chemosis

    12/46

    Terasa seperti ada benda asingkarna ada papil yang mengganjal

    serta adanya secret dipalpebra superior et inferior.

    #. Why the oedem palpebrae $ith mild spasm

    0a$ab %. Why in this case $e find chemosis, conjunctival injection and

    copious mucopurulent discharge

    0a$ab

    A B

  • 7/26/2019 chemosis

    13/46

    Injeksi Konjungtiva Injeksi Siliaris

    Kausa Iritasi, Konjungtivitis Keratitis, Iridosiklitis,Glaukoma Akut

    LokasiForniks ke limbus makin

    kecil

    Limbus ke forniks makin

    kecil

    Warna Merah terang Merah padam

    Pembuluh darahBergerak dengan dengan

    konjungtivaidak bergerak

    Adrenalin Menghilang Menetap

    Sekret !ekret "#$ Lakrimasi "#$

    Intensitas Nyeri !edikit %&erI

    'elebaran a(

    konjungtivalisposterior(

    Berkelok )kelok, mudahdigerakkan,berpangkal

    pada fornikkonjungtivadanpuncakn&aberada pada

    limbus( *ara

    mengecek +

    ekan

    pangkalarteri +anaemissebentar(

    Gerak

    Mulai dari

    limbus danmenuju ke fornik"makin lamamakin tipis$(

    .itekan padapangkaln&a + tak

    apaapa sebabletakn&aprofunda( Bilakonjungtivadigerakkan + tak

    ikut bergerak(-arna merah,lebih gelap(

    A/as + ada &angsuperfisial sekalimisal padaradangradang&ang superfisialpada kornea,sehingga /arnalebih muda lagi(

    -arna merah

  • 7/26/2019 chemosis

    14/46

    1( Reaksi Hipersensitivitas tipe I Reaksi !epat"ana#ilaksis$

    konjungtiva bulbi +ikutbergerak(

    Inimenandakanletakn&asuperfisial(

    -arna

    merahmudasebabsuperfisial(

    pada radangradang kornea" profunda 0superfisial $,iridoklitis dan

    skleritis(

  • 7/26/2019 chemosis

    15/46

    2eaksi 3ipersensitivitas tipe I terjadi dalam reaksi jaringan terjadi dalam

    beberapa menit setelah antigen bergabung dengna antibod& &ang sesuai(Ini dapat

    terjadi sebagai anfilaksis sistemetik "misaln&a setelah pemberian protei heterolog$ atau

    sebagai reaksi local "misaln&a alergi atopik seperti demam ha&$( Mekanisme umum dari

    hipersensitivitas tipe cepat dimulai ketika antigen menginduksi pembentukan Ig4, &angterikat kuat dengan reseptor pada sel basofil dan sel mast melalui bagian Fc antibod&

    tersebut( Beberapa saat kemudian kontak &ang kedua dengan allergen &ang sama

    mengakibatkan fiksasi anti gen ke Ig4 &ang terikat ke sel dan pelepasan mediator &ang

    aktif secara farmakologis dari sel tersebut dalam /aktu beberapa menit(

  • 7/26/2019 chemosis

    16/46

    2eaksi ini meliputi 5 fase &aitu+

    a(Fase sensitasi

    -aktu &ang dibutuhkan untuk pembentukan Ig4 sampai diikatn&a reseptor

    spesifik pada permukaan sel mastosit atau basofil( Ig4 &ang dibentuk biasan&a dalam

    jumlah &ang sedikit, &ang diikat oleh sel mastosit atau basofil untuk beberapa minggu(b(Fase aktivasi

    -aktu &ang dibutuhkan untuk pajanan ulang dengan antigen &ang spesifik dan

    sel mastosit melepaskan isin&a &ang berisikan granul &ang menimbulkan reaksi( .alam

    fase aktivasi terjadi perubahan dalam membran sela akibat dari metilasi fosfolipid &ang

    diikuti influks(

    c(Fase efektor

    -aktu terjadi respon &ang kompleks "anafilaksis$ sebagai efek mediator

    mediator &ang dilepas sel mastosit dengan aktivitas farmakologik(

    2espons &ang terjadi men&erupai alergi Hay Feveratau &ang dapat mengancam ji/a

    seperti anafilatik shock terhadap penicillin(

    2eaksi &ang terjadi pada tipe ini &aitu+

    4ritem + Kemerahan karena dilatasi vascular

    4dem + 'embengkakan &ang disebabkan masukn&a serum ke dalam jaringan tubuh(

    'ada fase aktivasi, terjadi perubahan membrane sel akibat dari metilasi fosfolipid &ang

    diikuti influks *a6#

    *ontohcontoh pen&akit &ang timbul segera sesudah tubuh terpajan oleh allergen +

    Asma bronchial

    2initis

    .ermatitis atopi

    Reaksi Hipersensitivitas %ipe I& Reaksi Hipersensitivitas Lambat$

    3ipersensitivitas tipe lambat merupakan fungsi dari limfosit tersensitisasi

    secara spesifik,bukan merupakan fungsi antibod&( 2eaksi imun ini lambat,&akni respon

    ini dimulai beberapa jam "beberapa hari$ setelah kontak dengan antigen dan sering

    berlangsung selama berharihari(

    7enis antigen pada reaksi ini +

    jaringan asing,

    mikroorganisme intraseluler "virus,m&cobakteri$,

    'rotein atau bahan kimia &ang dapat menembus kulit dan bergabung dengan protein

    &ang berfungsi sebagai carrier(

    'ada reaksi ini tidak ada peranan antibod&( Ini merupakan Cell Immediate

    Sensitivity ( 'ada reaksi hipersensitivitas tipe I,II,dan III &ang berperan adalah antibod&

    "imunitas humoral$ sedangkan pada tipe I8 &ang berperan adalah Liomfosit atau

  • 7/26/2019 chemosis

    17/46

    dikenal sebagai imunitas seluler( Limfosit peka " sensiti9ed L&nphoc&te$ bereaksi

    dengan antigen dan men&ebabkan terlepasn&a mediator "Limfokin$ &ang berakibat

    terjadin&a peradangan local subkutan atau musculus &ang men&ebabkan peningkatan

    masa jaringan &ang dapat kita palpasi "teraba$( 2eaksi ini sering memerlukan /aktu

    berharihari,dikenal sebagai delayed hypersensitivity( 'ada beberapa individu , terjadisensitivitas kontak terhadap komponen biomaterial(

    Ada : jenis reaksi hipersensitivitas tipe I8 &aitu+

    a( 2eaksi 7ones Mote "7M$

    2eaksi ini ditandai oleh adan&a infiltrasi basofil di ba/ah epidermis( 2eaksi ini

    timbul oleh karena terdapat antigen &ang larut dan oleh limfosit &ang peka terhadap

    siklofosfamide( 2eaksi ini terjadi sesudah 6: jam(

    b( .ermatitis kontak dan 3ipersensitivitas kontak

    3ipersensitivitas kontak terjadi setelah sensisitasi dengan 9at kimia sederhana

    "misaln&a nikel,formaldehid$, bahanbahan kimia, bahanbahan tumbuhan "racun pohon

    oak$, obat &ang digunakan secara topical "misaln&a sulfonamide,neosin$( Molekul

    molekul kecil masuk ke dalam kulit dan kemudian bereaksi sebagai hapten,melekat

    pada protein tubuh dan bertindak sebagai antigen komplit( 3ipersensitivitas &ang

    diperantarai oleh sel terinduksi, khususn&a di kulit( Ketika kulit kembali kontak dengan

    agen pen&ebab hipersensitivitas tersebut, orang &ang sensitive mengalami erotema,

    gatal, vesikulasi, eksema, atau nekrosis kulit dalam /aktu 1:6; jam( .ermatitis kontak

    adalah dermatitis &ang timbul pada kulit tempat kontak dengan allergen(

  • 7/26/2019 chemosis

    18/46

    c( 2eaksi uberkulin

    3ipersensitivitas lambat terhadap antigen mikroorganisme terjadi pada ban&ak

    pen&akit infeksi dan telah digunakan sebagai alat bantu diagnosis( !eperti &ang terjadi

    pada reaksi tuberculin( 2eaksi ini terjadi 6< jam setelah terpajan dengan antigen(

    Kemudian setelah :; jam timbul infiltrasi limfosit dalam jumlah besar di sekitarpembuluh darah sehingga men&ebabkan hubungan seratserat kolagen kulit rusak

    d( 2eaksi Granuloma

    2eaksi &ang men&usul respon akut dimana terjadi influks monasit,neutrofil dan

    limfosit ke jaringan( Bila keadaan terkontrol neutrofil dikerahkan lagi dan berdegenerasi(

    !elanjutn&a dikerahkan sel mononuclear &aitu sel monosit, sel makrofag , sel limfosit

    dan sel plasma &ang men&ebabkan gambaran patologik dari inflamasi kronik, monosit

    dan makrofag &ang berperan+

    Menelan dan mecerna mikroba, debris seluler dan neutrofil &ang berdegenerasi(

    Modulasi respons imun dan fungsi sel melalui presentasi antigen dan sekresi

    sitokin

    Memperbaiki kerusakan jaringan dan fungsi sel &ang berperan dalam informasi

    melalui sekresi sitokin(

    7adi di dalam inflamasi kronik, terjadilah fagosit makrofag debris seluler dan

    bahan,bahan &ang belum disingkirkan oleh neutrofil( 3al ini akan men&ebabkan struktur

    jaringan menjadi normal kembali atau menjadi fibrosis dengan struktur dan fungsi &ang

    berubah( .itandai dengan pembentukan Granuloma &ang terdiri dari selsel berinti

    tunggal &ang telah berubah,histiosit,selsel epiteloid dan selsel datia benda asing(

    2eaksi ini memerlukan /aktu &ang lebih lama daripada hipersensitivitas tipe lambat dan

    membutuhkan 9at9at &ang sulit larut( 'eristi/a ini terjadi pada tuberculosis, lepra jenis

    tuberkuloid dll(

    Reaksi !epat memiliki !iri'!iri(

    1( imbul dan hilangn&a dengan cepat

    6( .iinduksikan oleh antigen melalui berbagai saluran

    5( Ada antibod& &ang berperan dan beredar pada reaksi ini(

    :( .apat dipindahkan secara pasif melalui serum

    =( Mudah di lakukan desensisasai tetapi han&a sementara>( Lesilesi berupa eksudasi akut dan nekrosis lemak

    ?( erjadi edema dan kemerahan debgan ukuran maksimum &ang terjadi dalam /aktu >

    jam(

    Reaksi lambat memiliki !iri'!iri(

    1( imbul perlahanlahan dan bertahan lama

    6( erinduksi oleh infeksi, suntikan antigen melaui kontak pada kulit

  • 7/26/2019 chemosis

    19/46

    5( 2eaksi dipengaruhi oleh sel dan tidak dipengaruhi oleh antibod&

    :( .apat dipindahkan denagn pemindahan limposit

    =( !ulit dilakukan desentisasi tetapi akan berlangsung lama

    >( !elsel berinti tunggal menggumul di sekitar pembuluh darah

    ?( 4ritema dan indurasi dengan ukuran maksimim &ang terjadi dalam /aktu 6: jam sampai :; jam(

    Inflamasi

    'atofisiologi mata merah "reaksi inflamasi$

    !aat ada benda asing masuk, tubuh akan membentuk suatu mekanisme

    pertahanan tubuh &aitu melalui reaksi inflamasi atau peradangan, &ang pertama

    kali terjadi adalah adan&a kalor "panas$ karena vasodilatasi pembuluh darah, tapi

    hal ini sangat jarang terjadi pada mata karena organ n&a kecil dan pembuluh

    darahn&a tidak ban&ak dan kecilkecil, kemudian akan timbul rubor "kemerahan$

    karena vasodilatasi pembuluh darah dan meningkatn&a aliran darah pada

    daerah &ang terkena, kemudian terjadi tumor "pembengkakan$ karena adan&a

    peningkatan masa jaringan akibat edema dan transudasi jaringan, lalu timbul

    dolor "rasa n&eri$ karena akibat rangsangan pada serabut saraf sensoris dan

    akhirn&a dapat men&ebabkan fungsiolesa "fungsi organ &ang terkena menjadi

    terganggu$ (

    'enjelasan gambar +

    allergen pada konjungtiva mengakibatkan stimulasi dua sistem imun( @ang

    pertama akan melepaskan mediator radang seperti histamin dari mast sel dan

    &ang lainn&a akan mengeluarkan prostaglandin( Ini merupakan reaksi &ang cepat

    kira ;6: jam(

    Allergen &ang masuk akan diikat oleh Ig 4 &ang merupakan antibod& dan

    mengakibatkan degranulasi dari sel mast( .egranulasi tersebut akan

    mengeluakan histamine,bradikinin, prostaglandin, dan lainlain( Mediator &ang

    lepas dari sel mast, histamine dan bradikinin, akan segera merangsangnosiseptor&ang mengakibatkan rasa gatal( Keduan&a juga meningkatkan

    permeabilitas vascular dan vasodilatasi sehingga timbul mata merah dan injeksi

    konjungtiva(

    !ementara itu mediator lain &ang lepas dari sel mast akan mengeluarkan signal

    kimia &ang menarik sel darah putih dan sel darah merah ke daerah &ang terkena(

  • 7/26/2019 chemosis

    20/46

    Ketika selsel ini sampai mereka akan mudah mencapai permukaan konjungtiva

    karena pelebaran pembuluh darah dan peningkatan permeabilitas kapiler(

    'erubahan struktur konjungtiva erat kaitann&a dengan timbuln&a radang

    interstitial &ang ban&ak didomonasi oleh reaksi hipersensitivitas tipe I( 'ada

    konjungtiva akan dijumpai hiperemia dan vasodilatasi difus, &ang akan cepat

    diikuti dengan hiperplasi akibat proliferasi jaringan &ang menghasilkan jaringan

    ikat &ang tidak terkendali( Kondisi ini akan diikuti oleh h&alininsasi dan

    menimbulkan deposit pada konjungtiva sehingga terbentuklah gambaran

    cobblestone( 7aringan ikat &ang berlebihan ini akan memberikan /arna putih

    susu kebiruan, sehingga konjungtiva tampak buram dan tidak berkilau(

    'roliferasi &ang spesifik pada konjungtiva tarsal, oleh von Graefe disebut

    pavement like granulations( 3ipertrofil papil pada konjungtiva tarsal tidak jarang

    menghasilkan ptosis mekanik dan dalam kasus &ang berat akan disertai keratitis

    serta erosi epitel kornea(

    Limbus konjungtiva juga menunjukan perubahan akibata vasodilatasi dan

    hipertropi &ang menghasilkan lesi fokal( 'ada tingkat &ang berat, kekeruhan

    pada limbus sering menimbulkan gambaran distrofi dan menimbulkan gangguan

    dalam kualitas dan kuantitas stem cells limbus(

    Kondisi &ang terakhir ini mungkin berkaitan dengan konjungtivalisasi padapenderita konjungtivitis dan di kemudian hari berisiko timbuln&a pterigium pada

    usia muda( .isamping itu terdapat kistakista kecil &ang dengan cepat akan

    mengalami degenerasi

    A3A'A% 'A.A K%7%GI8II! 842%ALI!

    1( fase prehipertrofi( tamapak pembentukan neovaskularisasi dan pembentukan papil &ang di tutup

    oleh satu lapis sel epitel dengan degenerasi mukoid dalam kripta diantara papilserta pseudomembran milk& /hite(

    'embentukan papil ini berhubungan dengan infiltrasi stroma oleh selsel 'M%,

    eosinofil, basofil dan sel mast( ahap berikutn&a akan dijumpai selsel mononuclear seperti limfosit makrofag(

    !el mast dan eosinofil &ang dijumpain dalam jumlah besar dan terletaksuperficial(

  • 7/26/2019 chemosis

    21/46

    hamper ;

  • 7/26/2019 chemosis

    22/46

    0a$ab d. keluar secret berwarna putih kental5

    $ksudat konjungtiva sangat spesik, berwarna putih susu

    kental, lengket, elastic dan brinous. *eningkatan sekresi

    mucus yang kental dan adanya peningkatan jumlah asamhyaluronat, mengakibatkan eksudat menjadi lengket. al

    ini memberikan keluhan adanya sensasi seperti ada tali

    atau cacing pada matanya.*enutupan kelopak mata yang lama akan membuat suhu

    sama dengan suhu badan. *ada kelopak mata yang

    terbuka biasanya suhunya lebih rendah dibandingkan

    suhu badan akibat penguapan air mata. %uhu mata yang

    sama dengan suhu badan akan mengakibatkanberkembang biaknya kuman dengan baik. %uhu badan

    merupakan inkubator yang optimal untuk kuman sehingga

    kuman akan memberikan peradangan yang lebih berat

    pada konjungtiva, sehingga sekret akan bertambah

    diwaktu bangun pagi.Ilmu Penyakit Mata, Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp.M,

    2002

    /enis secret:Macam6macam sekret:

    serous, (cair bening)

    $ncer seperti air dengan penyebabnya virus. %etelah dua

    tiga hari dapat menjadi mukopurulen, karena super infeksi

    dari kuman komensal, (daya tahan menurun sehingga

    kuman komensal tumbuh tak terkendali)

    mucous, (kental bening elastis)

    kental, bening, elastis (bila ditarik dengan ujung kapas).

    *enyebabnya biasanya karena proses khronisalergi . 7ibrin6

    brin dalam keadaan utuh.

    http://www.aafp.org/afp/98021ap/2005/morrow.htmlhttp://www.aafp.org/afp/98021ap/2005/morrow.html
  • 7/26/2019 chemosis

    23/46

    8linis : bila ditutul kapas akan mulur (elastis) %ebab 1at

    mucous terdiri dari brin

    purulen, (cair keruh kuning)

    Makin ganas kumannya makin purulen (nanah) mis :

    Gonococcen

    "anyak sel yang mati, terutama leucocyt, dan jaringan

    nekrose

    8uman6kumannya type ganas, brin sudah hancur.

    "ila ditutul kapas, ia akan terhisap, sifatnya seperti

    air,berwarna kuning

    9ampuran : mucopurulen, kental berwarna kuning,

    elastis. *enyebabnya: biasanya kuman coccen yang

    lain.

    membran, (keruh lengket pada permukaan, bila diangkat tak

    berdarah)

    Misal : pada conjunctivitis diphtherica.

    erbentuk sekret, sel 6 sel lepas dan terbentuk jaringan

    nekrotik.

    erjadi defek konjungtiva.

  • 7/26/2019 chemosis

    24/46

    Membran sukar dilepas dan bila dipaksa akan berdarah

    karena ada ulkus dibawahnya.

    "ila dilepas dikupas akan berdarah

    pseudomembran, (keruh lengket pada pemukaan, bila

    diangkat berdarah)

    %eolah6olah seperti melekat pada conjunctiva tetapi mudah

    diambil dan tak mengakibatkan perdarahan. *enyebabnya

    antara lain streptococcus haemoliticus

    %anguis, (cair merah ada darah)

    %ekret berdarah. erdapat pada konjungtivitis karena virus

    yang sangat virulent. %ering disertai sekret purulent setelah

    dua tiga hari, karena ada super infeksi dari bakteri

    komensal.fkunand!343.les

    (. )acam*macam secret yang ada di mata

    0a$ab

    2udah diatas

    +. )engapa dilakukan pemeriksaan microbiology test

    0a$ab

    1. -- paket lengkap/

    0a$ab a( .efinisi Konjungtivitis

    Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva dan pen&akit ini

    adalah pen&akit mata &ang paling umum di dunia( Karena

  • 7/26/2019 chemosis

    25/46

    lokasin&a, konjungtiva terpajan oleh ban&ak mikroorganisme dan

    faktorfaktor lingkungan lain &ang mengganggu "8aughan, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    26/46

    !hemoti!

    1( pertaining to or affected /ith chemosis(

    6( an agent that increases l&mph production in the ocular conjunctiva

    .efinisi + Konjungtivitis Bakteri adalah inflamasi konjungtiva &ang

    disebabkan oleh bakteri( 'ada konjungtivitis ini biasan&a pasien datang

    dengan keluhan mata merah, sekret pada mata dan iritasi mata "7ames,

    6

  • 7/26/2019 chemosis

    27/46

    biasan&a disebabkan oleh Streptococcus pneumonia dan Haemophilus

    aegyptyus( 'en&ebab &ang paling sering pada bentuk konjungtivitis

    bakteri subakut adalah H influenza dan Escherichia coli,sedangkan

    bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau

    pada pasien dengan obstruksi duktus nasolakrimalis "7atla, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    28/46

    'erubahan pada mekanisme pertahanan tubuh ataupun pada

    jumlah koloni flora normal tersebut dapat men&ebabkan infeksi

    klinis(

    'erubahan pada flora normal dapat terjadi karena adan&a

    kontaminasi eksternal, pen&ebaran dari organ sekitar ataupun

    melalui aliran darah "2apuano, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    29/46

    'ada saat anamnesis &ang perlu ditan&akan meliputi usia,

    karena mungkin saja pen&akit berhubungan dengan

    mekanisme pertahanan tubuh pada pasien &ang lebih tua(

    'ada pasien &ang aktif secara seksual, perlu

    dipertimbangkan pen&akit menular seksual dan ri/a&at

    pen&akit pada pasangan seksual( 'erlu juga ditan&akan

    durasi laman&a pen&akit, ri/a&at pen&akit &ang sama

    sebelumn&a, ri/a&at pen&akit sistemik, obatobatan,

    penggunaan obatobat kemoterapi, ri/a&at pekerjaan &ang

    mungkin ada hubungann&a dengan pen&akit, ri/a&at alergi

    dan alergi terhadap obatobatan, dan ri/a&at penggunaan

    lensakontak "Marlin, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    30/46

    dicurigai disebabkan oleh diplokokus gramnegatif harus

    segera dimulai terapi topical dan sistemik (5( 'ada konjungtivitis purulen dan mukopurulen, sakus

    konjungtivalis harus dibilas dengan larutan saline untuk

    menghilangkan sekret konjungtiva "Il&as, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    31/46

    herpes simplex virus &ang paling membaha&akan( !elain itu pen&akit ini juga dapat

    disebabkan oleh virus Varicella zoster,picornavirus "enterovirus ?

  • 7/26/2019 chemosis

    32/46

    .iagnosis pada konjungtivitis virus bervariasi tergantung etiologin&a, karena itu

    diagnosisn&a difokuskan pada gejalagejala &ang membedakan tipetipe menurut

    pen&ebabn&a( .ibutuhkan informasi mengenai, durasi dan gejalagejala sistemik

    maupun ocular, keparahan dan frekuensi gejala, faktorfaktor resiko dan keadaan

    lingkungan sekitar untuk menetapkan diagnosis konjungtivitis virus "AA, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    33/46

    sistem imun "*uvillo et al, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    34/46

    pada konjungtiviitis papilar raksasa dijumpai tanda dan gejala &ang mirip konjungtivitis

    vernal "8aughan, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    35/46

    haematobium, "aenia solium dan Pthirus pubis /alaupun jarang "8aughan, 6

  • 7/26/2019 chemosis

    36/46

    idak terbukan&a saluran lakrimalis dengan sempurna pada glandula

    lakrimalis # mekanisme rE inflamasi akibat tdk terbukan&a kel lakrimalis

    d( Faktor risikoe( 'atofisiologi#patogenesis

    Bangunan patologis pada konjungtivitisH

    f( Manifestasi klinis

  • 7/26/2019 chemosis

    37/46

  • 7/26/2019 chemosis

    38/46

  • 7/26/2019 chemosis

    39/46

    1( 3iperemia

    anda klinik &ang paling mencolok pada konjungitivitis akut(

    Kemerahan paling n&ata pada forniks dan mengurang kearah

    limbusok dilatasi pembuluh ) pembuluh darah posterior(

    -arna merah terangkonjungtivitis bacterial

    Keputihan mirip susukonjungtivitis alergika 3iperemi tanpa infiltrasi sel iritasi ok agen fisik, seperti angin,

    matahari, asap, dll spt pen&akit &ag berhubungan dengan

    ketidakstabilan vaskuler " acne rosacea $6( Berair mata " 4piphora $

    !ering mencolok pada konjungtivitis

  • 7/26/2019 chemosis

    40/46

    .iakibatkan oleh adan&a sensasi benda asing, sensasi terbakar

    atau gatal, atau karena gatal(

    ransudasi ringan juga timbul dari pembuluh &ang hiperemik

    dan menambah jumlah air mata itu(

    air mata &ang abnormalkeratokonjuntivitis sicca5( 4ksudasi

    Merupakan cirri semua jenis konjungtivitis akut

    4ksudat berlapis lapis dan amorf konjungtivitis bacterial

    4ksudat berserabutkonjungtivitis alergika

    'alpebra J bertahi mata J saat bangun tidur pada hamper

    semua jenis konjungtivitis dan jika eksudat berlebihan

    palpebra saling lengket(

    Konjungtivitis tsb agakn&a disebabkan oleh bakteri atau

    klamidia:( 'seudoptosis

    urunn&a palpebra superior karena infiltrasi ke muskulus Muller

    .ijumpai pada beberapa konjungtivitis berat misal( rakoma dan

    keratokonjungtivitis epidermika "K4*$(=( 3ipertrofi 'apiler

    2eaksi konjuntiva non spesifik &ang terjadi karena konjungitva

    terikat pada tarsus atau limbus diba/ahn&a oleh serabut )

    serabut halus(

    Ketika berkas pembuluh &ang membentuk substansi papilla

    " selain unsur sel dan eksudat $ sampai di membrane basal

    epitel, pembuluh ini bercabang cabang di atas papilla mirip

    jeruji pa&ing(

    4ksudat radang menggumpul diantara serabutserabut dan

    membentuk tonjolantonjolan konjungitiva(

    'ada pen&akit &ang mengalami nekrosis " trakoma $ eksudat

    dapat digantikan oleh jaringan granulasi atau jaringan ikat(

    Konjuntiva papiler merah

    konjungtivitis bacterial atau

    klamidia>( Kemosis

    !angat mengesankan konjungitivitis alergika namun juga dapat

    terjadi pada konjungitvitis gonokok atau meningokok akut

    terutama pada konjungitivitis adenovirus(

  • 7/26/2019 chemosis

    41/46

    Kemosis konjungtiva bulbi terlihat pada pasien trikinosis(

    ?( Folikel

    erdiri atas h&perplasia limfoid local di dalam lapis lilmfoid

    konjungtiva dan biasan&a mengandung sebuah pusat germinal

    !ecara klinik dapat dikenali sebagai struktur kelabu atau putih

    &ang avaskuler dan bulat(;( 'seudomembran dan membrane

    3asil proses eksudatif dan han&a berbeda derajatn&a(

    'seudomembran + pengentalan " koagulum $ di atas permukaan

    epitel( Bila diangkattetap utuh

    Membran + pengentalan " koagulum $ &ang meliputi seluruh

    epitel dan jika diangkat meninggalkan permukaan kasar dan

    berdarah(

    Men&ertai kerato konjungitivitis epidermika, konjungtivitis

    strepkokok, difteria dll(

    ( Granuloma1

  • 7/26/2019 chemosis

    42/46

    i( Gejala penting konjungtivitis adalah sensasi benda asing, &aitu tergoresatau panas, sensasi penuh di sekitar mata, gatal dan fotofobia( !ensasibenda asing dan tergores atau terbakar sering berhubungan denganedema dan hipertrofi papiler &ang biasan&a men&ertai hiperemikonjungtiva( !akit pada iris atau corpus siliaris mengesankan terkenan&a

    kornea(:

    anda penting konjungtivitis adalah hiperemia, berair mata, eksudasi,pseudoptosis, hipertrofi papiler, kemosis "edem stroma konjungtiva$,folikel "hipertrofi lapis limfoid stroma$, pseudomembranosa dan membran,granuloma, dan adenopati preaurikuler(:

    .iagnosis +anding Konjungtivitis

    &irus +akteri Aler gi %oksik

    Gatal ##

    Mata merah # ## # #

    3emoragi # # !ekret !erousmucous

    'urulen,kuning,krusta

    8iscus

    Kemosis ## ##

    Lakrimasi ## # #

    Folikel # #

    'apil # #

    'seudomembran

    'embesaran

    kelenjar limfe

    ## #

    'anus

    Bersamaandengankeratitis

    .emam

    !itologi Granulosit

    Limposit,monosit

    4osinofil !el epitel,granulosit

    mumn&a keban&akan konjungtivitis alergi a/aln&a diperlakukan seperti ringan sampaiada kegagalan terapi dan men&ebabkan kenaikan menjadi tingkat sedang( 'en&akitringan sampai sedang biasan&a mempun&ai konjungtiva &ang bengkak dengan reaksikonjungtiva papiler &ang ringan dengan sedikit sekret mukoid( Kasus &ang lebih beratmempun&ai giant papila pada konjungtiva palpebran&a, folikel limbal, dan perisai "steril$ulkus kornea(5

    1( Alergi ringan

  • 7/26/2019 chemosis

    43/46

    Konjungtivitis alergi ringan identik dengan rasa gatal, berair, mata merah &ang timbulmusiman dan berespon terhadap tindakan suportif, termasuk air mata artifisial dankompres dingin( Air mata artifisial membantu melarutkan beragam alergen dan mediatorperadangan &ang mungkin ada pada permukaan okuler(

    1( Alergi sedang

    Konjungtivitis alergi sedang identik dengan rasa gatal, berair dan mata merah &angtimbul musiman dan berespon terhadap antihistamin topikal dan0atau mast cellstabili9er( 'enggunaan antihistamin oral jangka pendek mungkin juga dibutuhkan(

    Mast cell stabili9er mencegah degranulasi sel mast contoh &ang paling sering dipakaitermasuk sodium kromolin dan IodoEamide( Antihistamin topikal mempun&ai masa kerjacepat &ang meredakan rasa gatal dan kemerahan dan mempun&ai sedikit efeksamping tersedia dalam bentuk kombinasi dengan mast cell stabili9er( Antihistaminoral, &ang mempun&ai masa kerja lebih lama, dapat digunakan bersama, atau lebih baikdari, antihistamin topikal( 8asokonstriktor tersedia dalam kombinasi dengan topikalantihistamin, &ang men&ediakan tambahan pelega jangka pendek terhadap injeksi

    pembuluh darah, tapi dapat men&ebabkan rebound injeksi dan inflamasi konjungtiva(opikal %!AI. juga digunakan pada konjungtivitis sedangberat jika diperlukantambahan efek antiperadangan(

    1( Alergi berat

    'en&akit alergi berat berkenaan dengan kemunculan gejala menahun dan dihubungkandengan peradangan &ang lebih hebat dari pen&akit sedang( Konjungtivitis vernal adalahbentuk konjungtivitis alergi &ang agresif &ang tampak sebagai shield coneal ulcer(2ujukan spesialis harus dipertimbangkan pada kasus berat atau pen&akit alergi &angresisten, dimana memerlukan tambahan terapi dengan kortikosteroid topikal, &angdapat digunakan bersama dengan antihistamin topikal atau oral dan mast cell stabili9er(

    opikal %!AI. dapat ditambahkan jika memerlukan efek antiinflamasi &ang lebih lanjut(Kortikosteroid pun&a beberapa resiko jangka panjang terhadap mata termasukpen&embuhan luka &ang terlambat, infeksi sekunder, peningkatan tekanan intraokuler,dan pembentukan katarak( Kortikosteroid &ang lebih baru seperti loteprednolmempun&ai efek samping lebih sedikit dari prednisolon( !iklosporin topikal dapatmelegakan dengan efek tambahan steroid dan dapat dipertimbangkan sebagai linikedua dari kortikosteroid( .apat terutama sekali berguna sebagai terapi lini kedua padakasus atopi berat atau konjungtivitis vernal(

    2*8 Komplikasi Konjungtivitis

    'en&akit radang mata &ang tidak segera ditangani0diobati bisa men&ebabkankerusakan pada mata0gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi( Beberapakomplikasi dari konjungtivitis &ang tidak tertangani diantaran&a+

    1( glaukoma

    6( katarak

    5( ablasi retina

  • 7/26/2019 chemosis

    44/46

    :( komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala pen&ulit dariblefaritis seperti ekstropin, trikiasis

    =( komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringn&a berupa ulkus kornea

    >( komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea adalahbila sembuh akan meninggalkan jaringan perut &ang tebal di kornea &ang dapat

    mengganggu penglihatan, lama kelamaan orang bisa menjadi buta?( komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapatmengganggu penglihatan

    3*)9 Prognosa Konjungtivitis

    Mata dapat terkena berbagai kondisi( beberapa diantaran&a bersifat primer sedang&ang lain bersifat sekunder akibat kelainan pada sistem organ tubuh lain, keban&akankondisi tersebut dapat dicegah bila terdeteksi a/al dan dapat dikontrol sehinggapenglihatan dapat dipertahankan(

    Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan membaha&akan( %amun jika bilapen&akit radang mata tidak segera ditangani0diobati bisa men&ebabkan kerusakan padamata0gangguan dan menimbulkan komplikasi seperti Glaukoma, katarak maupun ablasiretina(

    .A:%AR P;S%AKA

    1( Il&as .!M, !idarta,( 'enuntun Ilmu Penyait %ata& Faultas 'edoteran(niversitas Indonesia( 7akarta( 1;

    11. 3agaimana staphylococcus bisa menyebabkan keluhan tsb

    12. 2elain staphylococcus flora normal apa yang bisa

    menyebabkan keluhan seperti di atas

    13. 2elain pada palpebra, dimana lagi bisa terjadi chemosis dan

    kenapa bisa terjadi 14. 3agaimana penanganan hematoma subkonjungtival

  • 7/26/2019 chemosis

    45/46

    STEP 4

    )A4A )56A7 892:2 49-A; 4:6:< =5>>OW

    ):COP:6:>5

  • 7/26/2019 chemosis

    46/46