checklist terapi stimulasi kutaneus

3
CHECKLIST TERAPI STIMULASI KUTANEUS Pengertian Tindakan masase punggung dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit Tujuan 1. Pelebaran pembuluh darah dan memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan tersebut. 2. Pada otot-otot, memiliki efek mengurangi ketegangan 3. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis 4. Meringankan nyeri, kecemasan, tekanan darah, dan denyut jantung secara bermakna Persiapan 1. Mengecek catatan keperawatan klien 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang dipergunakan untuk penelitian a. Lotion atau minyak b. Alat tulis dan catatan kecil untuk dokumentasi c. Jam tangan d. Matras e. Kamera untuk dokumentasi f. Handuk g. Air hangat Prosedur Kerja 1. Pre Orientasi a. Periksa catatan klien tentang adanya hal- hal khusus yang berkenaan dengan kontra indikasi b. Persiapakan ruangan dan alat c. Cuci tangan 2. Orientasi a. Menyampaikan salam, panggil nama klien dengan namanya dan memperkenalkan diri (pertemuan pertama) b. Menjelaskan tujuan, dan manfaat terapi penghangat infra merah dilakukan c. Menanyakan keluhan, kaji skala nyeri 10 menit sebelum terapi dilakukan d. Jelaskan prosedur, indikasi, kontraindikasi dan hal yang perlu

Upload: widanjaya-made

Post on 01-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Checklist Terapi Stimulasi Kutaneus

CHECKLIST TERAPI STIMULASI KUTANEUS

Pengertian Tindakan masase punggung dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit

Tujuan 1. Pelebaran pembuluh darah dan memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan tersebut.

2. Pada otot-otot, memiliki efek mengurangi ketegangan3. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis4. Meringankan nyeri, kecemasan, tekanan darah, dan denyut jantung

secara bermaknaPersiapan 1. Mengecek catatan keperawatan klien

2. Mencuci tangan3. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang dipergunakan untuk

penelitiana. Lotion atau minyakb. Alat tulis dan catatan kecil untuk dokumentasic. Jam tangand. Matras e. Kamera untuk dokumentasif. Handukg. Air hangat

Prosedur Kerja 1. Pre Orientasia. Periksa catatan klien tentang adanya hal-hal khusus yang

berkenaan dengan kontra indikasib. Persiapakan ruangan dan alatc. Cuci tangan

2. Orientasia. Menyampaikan salam, panggil nama klien dengan namanya

dan memperkenalkan diri (pertemuan pertama)b. Menjelaskan tujuan, dan manfaat terapi penghangat infra

merah dilakukanc. Menanyakan keluhan, kaji skala nyeri 10 menit sebelum terapi

dilakukand. Jelaskan prosedur, indikasi, kontraindikasi dan hal yang perlu

dilakukan oleh klien selama pengukurane. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan

dilakukan3. Kerja

a. Jaga privasi klienb. Atur posisi klien senyaman mungkin (posisi pasien pada terapi

nyeri punggung bawah adalah posisi telungkup atau duduk)c. Cuci tangand. Buka punggung klien, bahu, dan lengan atas. Tutup sisanya

dengan selimut.e. Peneliti mencuci tangan dalam air hangat. Hangatkan lotion di

telapak tangan atau tempatkan botol losion ke dalam air hangat. Tuang sedikit lotion di tangan. Jelaskan pada

Page 2: Checklist Terapi Stimulasi Kutaneus

responden bahwa losion akan terasa dingin dan basah. Gunakan losion sesuai kebutuhan.

f. Lakukan usapan pada punggung dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan sesuai dengan metode di atas. Jika responden mengeluh tidak nyaman, prosedur langsung dihentikan.

g. Akhiri usapan dengan gerakan memanjang dan beritahu klien bahwa peneliti mengakhiri usapan.

h. Bersihkan kelebihan dari lubrikan dari punggung klien dengan handuk mandi. Ikat kembali gaun atau bantu memakai baju/piyama. Bantu klien posisi yang nyaman.

i. Letakkan handuk yang kotor pada tempatnya dan cuci tangan.Rapikan alat-alat

j. Cuci tangank. Rapikan lien dan posisikan klien dengan posisi yang nyaman

4. Terminasia. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan

umpan balik positif (tanyakan skala nyeri pasien setelah diberikan terapi stimulasi kutaneus)

b. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnyac. Rapikan pasien cuci tangand. Catat hasil kegiatan dalam catatan khusus penelitian

Unit Terkait -