chapter i.pdf

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kebersihan (hygiene) merupakan satu bidang pengetahuan yang berhubungan dengan lingkungan dan meneliti tentang kepentingan lingkungan dan kesannya terhadap tubuh manusia. Dalam konsep yang lain, kebersihan mulut merupakan faktor yang penting yang dapat mengelakkan seseorang daripada menderita karies gigi dan penyakit-penyakit mulut yang lain. Edukasi tentang kebersihan mulut juga sangat penting dalam bidang kedokteran gigi karena ia merupakan satu cara dalam meningkatkan kesedaran dan memotivasi masyarakat umum tentang mengekalkan kebersihan mulut yang bagus (Krawczyk et al., 2006). Tonsil adalah salah satu jaringan limfoid pada tubuh manusia selain kelenjar limfe, limpa, timus, adenoid, apendiks (usus buntu), agregat jaringan limfoid di lapisan dalam saluran pencernaan yang disebut bercak Peyer atau gut associated lymphoid tissue (GALT), dan sum-sum tulang. Jaringan limfoid mengacu secara kolektif pada jaringan yang menyimpan, menghasilkan, atau mengolah limfosit. Limfosit yang menempati tonsil berada di tempat yang strategis untuk menghalang mikroba-mikroba yang masuk melalui inhalasi atau dari mulut (Sherwood, 2001). Tonsilitis kronik pula merupakan peradangan pada tonsila palatina yang lebih dari 3 bulan ataupun tonsilitis akut yang berulang. Menurut kajian yang dilakukan oleh National Center of Health Statistics pada Januari 1997 di United State, penyakit kronik pada tonsil dan adenoid adalah tinggi, dengan prevalensi 24,9% per 1000 orang anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun. (Collin, 1997). Berdasarkan data epidemiologi penyakit THT pada 7 provinsi di Indonesia pada tahun 1994-1996, prevalensi kejadian tonsilitis kronik adalah yang tertinggi setelah nasofaringitis akut (4,6%) yaitu sebanyak 3,8%. Insiden tonsilitis kronik di RS Dr. Kariadi Semarang mencapai 23,36% dan 47% di antaranya pada usia 6-15 tahun. Sedangkan di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada periode April 1997 sampai Universitas Sumatera Utara

Upload: rizkyrahmani

Post on 26-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kebersihan (hygiene) merupakan satu bidang pengetahuan yang

berhubungan dengan lingkungan dan meneliti tentang kepentingan lingkungan

dan kesannya terhadap tubuh manusia. Dalam konsep yang lain, kebersihan mulut

merupakan faktor yang penting yang dapat mengelakkan seseorang daripada

menderita karies gigi dan penyakit-penyakit mulut yang lain. Edukasi tentang

kebersihan mulut juga sangat penting dalam bidang kedokteran gigi karena ia

merupakan satu cara dalam meningkatkan kesedaran dan memotivasi masyarakat

umum tentang mengekalkan kebersihan mulut yang bagus (Krawczyk et al.,

2006).

Tonsil adalah salah satu jaringan limfoid pada tubuh manusia selain

kelenjar limfe, limpa, timus, adenoid, apendiks (usus buntu), agregat jaringan

limfoid di lapisan dalam saluran pencernaan yang disebut bercak Peyer atau gut

associated lymphoid tissue (GALT), dan sum-sum tulang. Jaringan limfoid

mengacu secara kolektif pada jaringan yang menyimpan, menghasilkan, atau

mengolah limfosit. Limfosit yang menempati tonsil berada di tempat yang

strategis untuk menghalang mikroba-mikroba yang masuk melalui inhalasi atau

dari mulut (Sherwood, 2001).

Tonsilitis kronik pula merupakan peradangan pada tonsila palatina yang

lebih dari 3 bulan ataupun tonsilitis akut yang berulang. Menurut kajian yang

dilakukan oleh National Center of Health Statistics pada Januari 1997 di United

State, penyakit kronik pada tonsil dan adenoid adalah tinggi, dengan prevalensi

24,9% per 1000 orang anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun. (Collin, 1997).

Berdasarkan data epidemiologi penyakit THT pada 7 provinsi di Indonesia pada

tahun 1994-1996, prevalensi kejadian tonsilitis kronik adalah yang tertinggi

setelah nasofaringitis akut (4,6%) yaitu sebanyak 3,8%. Insiden tonsilitis kronik di

RS Dr. Kariadi Semarang mencapai 23,36% dan 47% di antaranya pada usia 6-15

tahun. Sedangkan di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada periode April 1997 sampai

Universitas Sumatera Utara

dengan Maret 1998 ditemukan 1024 pasien tonsilitis kronik atau 6,75% dari

seluruh jumlah kunjungan (Farokah et al., 2007).

Mengingat pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk mencegah

terjadinya infeksi pada rongga mulut terutama pada tonsil yang bertindak sebagai

sistem pertahanan tubuh, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini

dan melihat bagaimanakah perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian

tonsilitis kronik dikalangan anak-anak.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Diperlukan suatu penelitian evaluatif untuk menjawab pertanyaan

bagaimana perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik

dikalangan anak-anak. di Sekolah Dasar (SD) Negeri 060922.

1.3. TUJUAN PENELITIAN

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian

tonsilitis kronik di kalangan anak-anak sekolah dasar

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui perbedaan kelompok usia terhadap penjagaan kebersihan

mulut di kalangan anak-anak sekolah dasar

2. Mengetahui perbedaan kelompok usia terhadap kejadian tonsilitis kronik

di kalangan anak-anak sekolah dasar

3. Mengetahui perbedaan jenis kelamin terhadap kejadian tonsilitis kronik

di kalangan anak-anak sekolah dasar

4. Mengetahui perbedaan tingkat status ekonomi terhadap kejadian tonsilitis

kronik di kalangan anak-anak sekolah dasar

5. Mengetahui perbedaan tingkat status gizi terhadap kejadian tonsilitis

kronik di kalangan anak-anak sekolah dasar

6. Mengetahui perbedaan tingkat riwayat perawatan gigi terhadap kejadian

tonsilitis kronik di kalangan anak-anak sekolah dasar

Universitas Sumatera Utara

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini akan menjadi informasi dan masukan kepada masyarakat

terutama orang tua yang mempunyai anak-anak usia sekolah dasar dalam

menjaga dan meningkatkan kebersihan mulut yang merupakan salah satu

usaha pencegahan tonsilitis kronik.

2. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman berharga bagi peneliti dalam menerapkan ilmu

metode penelitian dan menambah wawasan pengetahuan tentang dampak

penjagaan kebersihan mulut yang kurang terhadap kejadian tonsilitis

kronik di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.

3. Bagi Institusi

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk

penelitian berikutnya dan sebagai bahan bacaan di perpustakaan.

Universitas Sumatera Utara