chapter i

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko adalah pengaruh positif ataupun negatif dari ketidakpastian pada su- atu sasaran (objektif).Risiko bisa berasal dari ketidakpastian pada pergerakan harga pasar, nilai tukar, suku bunga dan lain-lain.Banyak metode pengukuran risiko yang muncul dan diujicobakan oleh para pelaku pasar(Bessel,1998), diantaranya Value at Risk ( VaR ) yang dipopulerkan oleh J.P.Morgan dan dianggap sebagai metode standar dalam mengukur risiko pasar. Akan tetapi konsep VaR hanya efektif dalam kondisi pasar yang normal,sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang dapat menyebabkan runtuhnya pasar. Metode pengukuran risiko lainnya adalah metode Stress Testing dan Mean Va- rians.Metode Stress Testing dirancang sebagai pendekatan subyektif terhadap risiko terbesarnya dan tergantung pada pertimbangan pelakunya human judgement .Sedang- kan metode Mean Varians yang dikembangkan oleh Markowitz adalah dalam konteks pemilihan Portofolio saham bersama dan diterapkan juga dalam alokasi asset. Pen- dekatan Mean Varians merupakan penyederhanaan terhadap sejumlah permasalahan optimisasi dengan penyeimbang risiko. Dalam hal kredit berisiko, ada dua model yang populer. Kedua model tersebut adalah model pendekatan struktural atau disebut juga model nilai perusahaan dan model pendekatan tereduksi. Model pendekatan struktural mengemukakan bahwa nilai asset perusahaan mengikuti proses difusi. Model ini didasari oleh metode opsi harga dengan mengasumsikan utang perusahaan terdiri dari bond tanpa bunga. Portofolio pada umumnya terdiri dari sejumlah aset yang dimiliki oleh perusa- haan. Sementara itu, model pendekatan tereduksi mengasumsikan tidak adanya hubungan antara nilai perusahaan dan kegagalan. Kenyataannya asumsi kedua model pendekatan di atas tidak sesuai dengan kejadian di lapangan, kegagalan dapat terjadi kapan saja, artinya perusahaan dapat gagal secara tiba-tiba atau berangsur-angsur. 1 Universitas Sumatera Utara

Upload: bellarricky

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

apa

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter I

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Risiko adalah pengaruh positif ataupun negatif dari ketidakpastian pada su-

atu sasaran (objektif).Risiko bisa berasal dari ketidakpastian pada pergerakan harga

pasar, nilai tukar, suku bunga dan lain-lain.Banyak metode pengukuran risiko yang

muncul dan diujicobakan oleh para pelaku pasar(Bessel,1998), diantaranya Value at

Risk ( VaR ) yang dipopulerkan oleh J.P.Morgan dan dianggap sebagai metode standar

dalam mengukur risiko pasar. Akan tetapi konsep VaR hanya efektif dalam kondisi

pasar yang normal,sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang

dapat menyebabkan runtuhnya pasar.

Metode pengukuran risiko lainnya adalah metode Stress Testing dan Mean Va-

rians.Metode Stress Testing dirancang sebagai pendekatan subyektif terhadap risiko

terbesarnya dan tergantung pada pertimbangan pelakunya human judgement .Sedang-

kan metode Mean Varians yang dikembangkan oleh Markowitz adalah dalam konteks

pemilihan Portofolio saham bersama dan diterapkan juga dalam alokasi asset. Pen-

dekatan Mean Varians merupakan penyederhanaan terhadap sejumlah permasalahan

optimisasi dengan penyeimbang risiko.

Dalam hal kredit berisiko, ada dua model yang populer. Kedua model tersebut

adalah model pendekatan struktural atau disebut juga model nilai perusahaan dan

model pendekatan tereduksi. Model pendekatan struktural mengemukakan bahwa

nilai asset perusahaan mengikuti proses difusi. Model ini didasari oleh metode opsi

harga dengan mengasumsikan utang perusahaan terdiri dari bond tanpa bunga.

Portofolio pada umumnya terdiri dari sejumlah aset yang dimiliki oleh perusa-

haan. Sementara itu, model pendekatan tereduksi mengasumsikan tidak adanya

hubungan antara nilai perusahaan dan kegagalan. Kenyataannya asumsi kedua model

pendekatan di atas tidak sesuai dengan kejadian di lapangan, kegagalan dapat terjadi

kapan saja, artinya perusahaan dapat gagal secara tiba-tiba atau berangsur-angsur.

1Universitas Sumatera Utara

Page 2: Chapter I

2

Penelitian ini akan membahas tentang model optimisasi portofolio dengan metode

shortfall sebagai ukuran risiko. Dalam konteks menentukan ukuran risiko dari porto-

folio fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pili-

han investasi dengan masing-masing risiko dan keuntungan yang diharapkan. Metode

shortfall dapat menentukan ukuran risiko dari portofolio yan dimiliki oleh perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian ini membangun model optimisasi portofolio dengan metode shortfall

sebagai ukuran risiko. Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah:

a. Menjelaskan pengertian standar deviasi, portofolio, serta ukuran risiko dalam

perilaku pasar.

b. Menjelaskan metode shortfall dan ukuran risiko.

c. Menentukan model optimisasi portofolio dengan metode shortfall sebagai uku-

ran risiko.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sebuah model

portofolio optimisasi dengan pendekatan metode shortfall sebagai ukuran risiko.

1.4 Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada beragam masalah

yang berhubungan dengan risiko dalam bidang investasi terutama yang berhubungan

dengan metode shortfall sebagai ukuran risiko.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat studi literatur dan dilakukan dengan mengumpulkan in-

formasi dari beberapa referensi jurnal. Jurnal yang dipergunakan adalah jurnal yang

bersifat internasional dan sesuai dengan perkembangan ilmu optimisasi dan penera-

pannya dalam bidang matematika. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Chapter I

3

a. Mempelajari permasalahan yang berhubungan dengan shortfall sebagai ukuran

risiko.

b. Mengumpulkan bahan-bahan kajian pustaka yang dapat mendukung pendekatan

model portofolio optimisasi.

c. Menjelaskan difinisi tentang shortfall, optimisasi dan ukuran risiko.

d. Menentukan model portofolio optimisasi dengan shortfall sebagai ukuran risiko.

Universitas Sumatera Utara