chapter i

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asam urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini juga disebut "penyakit para raja" karena penyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. Penyakit asam urat erat kaitannya dengan pola makan. Salah satu cara penyembuhan tentu dengan mengontrol asupan makanan. Jika pola makan tidak dirubah, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat. Apabila kristal terbentuk dalam cairan sendi, maka akan terjadi penyakit gout (asam urat). Berdasarkan jurnal penelitian Best Practice & Research Clinical Rheumatology pada tahun 2010, terhadap 4683 orang dewasa menunjukkan bahwa angka prevalensi gout dan hiperurisemia di Indonesia pada pria adalah masing-masing 1,7 dan 24,3%. Dimana rasio perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 34:1 untuk gout, dan 2:1 untuk hiperurisemia. [1] Menurut data yang diperoleh dari Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, penderita penyakit gout dari tahun ketahun semakin meningkat dan terjadi kecenderungan diderita pada usia yang semakin muda. Hal ini tebukti dengan hasil rekam medik RSCM pada tahun 1993-1995 mengalami kenaikan yaitu pada tahun 1993 tercatat 18 kasus, pria 13 kasus dan wanita 5 kasus (1 kasus umur 2 - 25 tahun, 12 kasus umur 30-50 tahun, dan 5 kasus umur > 65 tahun). Pada tahun 1995 jumlah kasus yang tercatat adalah 46 kasus, 37 pria dan 9 wanita ( 2 kasus umur 2-25 tahun, 40 kasus umur 30-50 tahun dan 4 kasus umur > 65 tahun ). Jadi prevalensi kejadian gout lebih banyak terjadi antara umur 30-50 tahun. [21] Oleh sebab itulah, penulis tertarik untuk membuat penelitian ini yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pola makan diet rendah Universitas Sumatera Utara

Upload: yasmin

Post on 02-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bismillah

TRANSCRIPT

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Asam urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakittertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini juga disebut "penyakit para raja" karenapenyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yangenak-enak. Penyakit asam urat erat kaitannya dengan pola makan. Salah satu carapenyembuhan tentu dengan mengontrol asupan makanan. Jika pola makan tidakdirubah, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan penumpukankristal asam urat. Apabila kristal terbentuk dalam cairan sendi, maka akan terjadipenyakit gout (asam urat).

    Berdasarkan jurnal penelitian Best Practice & Research Clinical Rheumatologypada tahun 2010, terhadap 4683 orang dewasa menunjukkan bahwa angka prevalensigout dan hiperurisemia di Indonesia pada pria adalah masing-masing 1,7 dan 24,3%.Dimana rasio perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 34:1 untuk gout, dan 2:1untuk hiperurisemia. [1]

    Menurut data yang diperoleh dari Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo(RSCM), Jakarta, penderita penyakit gout dari tahun ketahun semakin meningkat danterjadi kecenderungan diderita pada usia yang semakin muda. Hal ini tebukti denganhasil rekam medik RSCM pada tahun 1993-1995 mengalami kenaikan yaitu pada tahun1993 tercatat 18 kasus, pria 13 kasus dan wanita 5 kasus (1 kasus umur 2 - 25 tahun, 12kasus umur 30-50 tahun, dan 5 kasus umur > 65 tahun). Pada tahun 1995 jumlah kasusyang tercatat adalah 46 kasus, 37 pria dan 9 wanita ( 2 kasus umur 2-25 tahun, 40 kasusumur 30-50 tahun dan 4 kasus umur > 65 tahun ). Jadi prevalensi kejadian gout lebihbanyak terjadi antara umur 30-50 tahun. [21]

    Oleh sebab itulah, penulis tertarik untuk membuat penelitian ini yangdiharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pola makan diet rendah

    Universitas Sumatera Utara

  • 2purin tanpa mengurangi asupan gizi seimbang. Masalah tersebut akan diselesaikandengan menggunakan Algoritma branch and bound dengan memperhatikan TabelAngka Kecukupan Gizi Tahun 2004 [2] dan Daftar Komposisi Bahan Makanan(DKBM).[3]

    1.2. Rumusan Masalah

    Masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah :1. Bagaimana mengoptimalkan menu makanan penderita asam urat yang sesuai

    dengan Angka Kecukupan Gizi tanpa menimbulkan kambuhnya asam urat.2. Bagaimana menerapkan algoritma branch and bound untuk mengoptimalkan

    menu makanan penderita asam urat

    1.3. Batasan Masalah

    Batasan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah :1. Pengguna dari aplikasi ini adalah penderita asam urat.2. Sumber asam urat berasal dari buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat,

    sedangkan Tabel Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia dan DaftarKomposisi Bahan Makanan (DKBM) berasal dari Departemen Kesehatan RI.

    3. Penelitian tidak membahas hubungan antara jumlah kalori dan jumlah purin padasetiap bahan makanan.

    4. Masalah yang akan diselesaikan adalah pengoptimalan menu makanan penderitasemua golongan asam urat dengan memperhatikan keluaran dari aplikasi berupadaftar menu makanan dan daftar kandungan bahan makanan.

    5. Keluaran dari aplikasi ini berupa daftar menu makanan berdasarkan tingkat purinper makanan dan kalori yang dibutuhkan.

    6. Masukan dari pengguna berupa jenis kelamin, golongan asam urat, umur, beratbadan, dan menu makanan yang dinginkan.

    7. Pembahasan hanya dibatasi pada analisa dan perancangan aplikasi denganmenggunakan bahasa pemrograman PHP, Database Management System MySql,dan desain web dengan CSS (Cascading Style Sheet).

    Universitas Sumatera Utara

  • 31.4. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan sebuah aplikasi menu makanan berbasisweb bagi penderita semua jenis asam urat.

    1.5. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penderita asam urat untuk menentukanmenu makanan serta memberi gambaran bahwa optimisasi dapat digunakan padamasalah kesehatan khususnya penyakit asam urat.

    1.6. Metodologi Penilitian

    Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini adalah :1. Studi Literatur

    Tahap ini dilakukan dengan mempelajari referensi bahan literatur, mengumpulkaninformasi yang berkaitan algoritma branch and bound, knapsack, dan asam urat.

    2. Analisis dan Perancangan SistemMerancang solusi dalam bentuk aplikasi menggunakan model struktur analisisfungsional, non fungsional / flowchart,Data Flow Diagram (DFD), dan kamus data.

    3. ImplementasiTahap ini dilakukan dengan mengimplementasikan model dan skema pada tahapperancangan. Model dan skema diterapkan kedalam bahasa pemrograman PHPyang dipadukan dengan penggunaan CSS. Di tahap ini akan dihasilkan aplikasi webpenentuan menu makanan penderita asam urat.

    4. PengujianPengujian difokuskan pada pengoptimalan menu makanan tanpa menimbulkanasam urat pada aplikasi yang digunakan.

    5. DokumentasiDokumentasi dihasilkan dengan membuat skripsi sebagai laporan dari hasilpenelitian.

    Universitas Sumatera Utara

  • 41.7. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dari skripsi ini terbagi dari lima bab, yaitu sebagai berikut :

    BAB 1 : PENDAHULUAN

    Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, perumusanmasalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi, dansistematika penulisan.

    BAB 2 : LANDASAN TEORI

    Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan algoritma, pohon, algoritmaBreadth-First Search, Depth First Search, Best First Search, dan Branch and Bound.Serta algoritma Greedy, asam urat, dan informasi tambahan yang berhubungan denganskripsi ini.

    BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini terdiri dari merancang solusi dalam bentuk aplikasi menggunakan modelstruktur analisis fungsional, non fungsional / flowchart, Data Flow Diagram (DFD),dan kamus data.

    BAB 4 : IMPLEMENTASI PROGRAM

    Bab ini membahas tentang cara kerja dari hasil implementasi berupa aplikasi danmengulas analisis hasil pengujian terhadap implementasi algoritma Branch and Boundpada penentuan menu makanan penderita asam urat, apakah menemukan kesalahan atautidak.

    BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab terakhir ini akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-babsebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapatbermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

    Universitas Sumatera Utara