chapter 6 model bisnis

8

Upload: tellstptrisakti

Post on 06-Jan-2017

715 views

Category:

Travel


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 6   model bisnis
Page 2: Chapter 6   model bisnis

MODEL BISNISBab ini memperkenalkan model bisnis dan menjelaskan pentingnya suatu perusahaan membangunmodel bisnisnya di awal. Dalam bahasa sehari-hari, model adalah sebuah rencana yang digunakan untukmembuat atau menggambarkan sesuatu. Secara lebih formal, model bisnis adalah rencana perusahaanatau diagram untuk bagaimana perusahaan bersaing, menggunakan sumber daya-sumber dayanya,struktur-struktur hubungan, berinteraksi dengan pelanggan, dan menciptakan nilai untuk menopangdirinya pada profit dasar yang didapatkan. Sebagaimana yang akan Anda lihat nanti pada bab ini, modelbisnis yang sukses memiliki empat komponen.

Dalam bab ini, pertama kita akan mendiskusikan model-model bisnis dan pentingnya mereka. Kemudiankita akan melihat bagaimana model-model bisnis muncul, menguji beberapa potensi “kesalahan fatal”.Pada akhirnya, kita akan menguji komponen-komponen model bisnis yang efektif.

1. Model-Model BisnisTidak terdapat standar model bisnis, tidak ada aturan susah-dan-cepat yang memerintahkanbagaimana suatu perusahaan dalam industri tertentu harus berkompetisi. Nyatanya, bahayabagi pengusaha meluncurkan suatu perusahaan untuk menganggap bahwa suatu perusahaandapat sukses dengan hanya meniru model bisnis perusahaan lain-bahkan jika perusahaan laintersebut adalah pengendali industri. Hal ini benar untuk dua alasan. Yang pertama, susah untukmemahami dengan tepat seluruh komponen-komponen dalam bisnis model perusahaan lain.Kedua, model bisnis suatu perusahaan bergantung secara inheren terhadap kumpulan sumberdaya yang dikontrolnya dan kemampuan yang dimilikinya.Bagaimanapun, untuk mencapai sukses dalam jangka yang panjang, semua model-model bisnisperlu diperbaharui pada waktunya. Alasan untuk ini adalah bahwa para pesaing nantinya dapatmempelajari bagaimana menduplikasi keuntungan-keuntungan perusahaan tertentu yangmampu menciptakan model bisnisnya sendiri.Sebuah bisnis model perusahaan dikembangkan setelah tahap analisa kelayakan peluncuranusaha baru. Apabila sebuah perusahaan melakukan analisa kelayakan dengan sukses, danmengetahui bahwa dirinya memiliki produk atau layanan yang berpotensi, tahap model bisnismengalamatkan pada bagaimana mengelilinginya dengan strategi inti, model kemitraan,interaksi pelanggan, sumber daya-sumber daya khusus, dan pendekatan untuk menciptakannilai yang mewakili bisnis yang terus maju.

A. Pentingnya dan Keragaman Model BisnisMemiliki model bisnis yang dipikirkan penting untuk beberapa alasan. Walaupun beberapamodel lebih baik dari yang lain, berbahaya untuk menghubungkan kinerja perusahaansemata mata dengan bentuk bisnisnya. Dalam kebanyakan kasus, kinerja adalah suatu fungsidari pilihan model bisnis dan bagaimana keefektifan hal tersebut diterapkan.

1. Pentingnya Model-model Bisnis

Page 3: Chapter 6   model bisnis

Penting untuk memiliki model bisnis yang jelas diartikulasikan, karena hal tersebutmembuat berikut ini:

Berfungsi sebagai perpanjangan yang berkelanjutan dari analisa kelayakan (sebuahmodel bisnis terus menerus menanyakan pertanyaan “apakah usahanya masukakal?”

Memfokuskan perhatian pada bagaimana semua elemen bisnis cocok bersama-sama dan bagaimana mereka menjadi bagian pada keseluruhan kerja.

Menggambarkan mengapa jaringan para partisipan diperlukan untuk membuat idebisnis layak itu bersedia untuk terus maju.

Mengartikulasikan logika inti perusahaan pada semua pemegang saham, termasukkaryawan perusahaan.

2. Keragaman Model BisnisSeperti yang telah disebutkan, bahwa tidak ada standar model bisnis untuk suatu industriatau target pasar di dalam suatu industri. Perusahaan-perusahaan mendekati pasarnyadengan cara-cara yang berbeda dan merancang cara-cara yang berbeda untuk menghasilkanuang.

B. Bagaimana Model-Model Bisnis MunculRantai nilai adalah model yang dikembangkan oleh peneliti akademis yang banyak orang-orang bisnis sebagaimana pengusaha gunakan untuk mengidentifikasi peluang untukmeningkatkan strategi kompetitif mereka. Rantai nilai adalah rentetan kegiatan yangmengubah dari tahap material mentah, melalui pabrik dan distribusi, dan akhirnya kepadapengguna. Rantai nilai terdiri dari kegiatan-kegiatan utama dan kegiatan-kegiatanpendukung. Kegiatan-kegiatan utama harus dilakukan dengan penciptaan fisik, penjualandan pelayanan produk atau jasa, sedangkan kegiatan-kegiatan pendukung menyediakanpenguatan untuk kegiatan-kegiatan utama. Bagian-bagian individu dari rantai tersebutdapat menambah atau tidak menambah nilai sebagaimana produk berpindah melalui tahap-tahap yang berbeda pada rantai nilai. Produk atau layanan akhir adalah sebuah kumpulankontribusi-kontribusi individual dari nilai yang dibuat pada berbagai tahap rantai yangberbeda.Dengan mempelajari suatu rantai nilai produk atau layanan, suatu organisasi dapatmengidentifikasi cara-cara untuk menciptakan nilai tambahan dan menilai apakah iamemiliki sarana untuk melakukannya.Para pengusaha melihat rantai nilai suatu produk atau layanan untuk menunjuk dengantepat di mana rantai nilai dapat dibuat lebih efektif atau untuk melihat di mana “nilai”tambah dapat ditambahkan di dalam beberapa cara yang berarti. Tipe analisa ini dapatfokus pada : (1) suatu kegiatan utama dari rantai nilai (seperti pemasaran dan penjualan),(2) interaksi antara satu tahap rantai nilai dan lainnya (seperti interaksi antara operasional dimana aktivitas mengharuskan untuk memproduksi produk, dan logistic outbound, yangkegiatan-kegiatannya mengharuskan untuk digudangkan dan dikirim.), atau (3) satu dari

Page 4: Chapter 6   model bisnis

kegiatan pendukung (seperti manajemen SDM). Apabila rantai nilai produk dapat dikuatkandi salah satu area-area ini, hal itu dapat mewakili sebuah peluang untuk pembentukanperusahaan baru untuk melaksanakan kegiatan itu.Sebuah perusahaan dapat dibentuk untuk menguatkan rantai nilai bagi sebuah produk,namun hanya jika model bisnis yang layak diciptakan untuk mendukung.

C. Potensi Kesalahan Fatal pada Model-Model BisnisDua kesalahan fatal dapat menjadikan model bisnis tidak dapat dipertahankan dari awal:kesalahan membaca pelanggan secara keseluruhan dan ekonomi yang tidak sehat. Model-model bisnis yang menjadi korban salah satu dari dua kelemahan ini telah kehilanganpertarungan sebelum meninggalkan pintu awal.http://tekno.kompas.com/read/2015/05/03/10590077/Belajar.dari.Tutupnya.Startup.Lokal.Valadoo

2. Komponen-Komponen Model Bisnis yang EfektifWalaupun tridak semuua orang setuju dengan komponen-komponen model bisnis, banyak yangsetuju bahwa model bisnis yang sukses memiliki seperangkat atribut.

SCRIBE : COMPONENTS OF A BUSINESS MODEL

A. Strategi IntiKomponen pertama model bisnis adalah strategi inti, yang menggambarkan bagaimanaperusahaan bersaing relatif dengan kompetitornya. Pernyataan misi perusahaan, cakupanproduk/pasar, dan dasar untuk diferensiasi merupakan elemen utama dari strategi inti.

1. Pernyataan misiMisi perusahaan atau pernyataan misi, menggambarkan mengapa perusahaan tersebutada dan model bisnis apa yang seharusnya dicapai.

2. Cakupan Produk/PasarCakupan produk atau pasar suatu perusahaan menjelaskan produk-produk dan pasar-pasar mana yang akan dipusatkan.

3. Dasar untuk diferensiasiPenting bagi perusahaan baru untuk membedakan dirinya dari kompetitor-kompetitornya, dalam beberapa cara yang penting bagi para pelanggannya dan tidakmudah untuk ditiru. Dari perspektif para dewan, perusahaan-perusahaan umumnyamemilih satu di antara dua strategi umum ( biaya kepemimpinan dan diferensiasi)untuk membangun posisi yang dapat dipertahankan di pasaran. Perusahaan yangmemiliki strategi biaya kepemimpinan berjuang untuk mempunyai cost terendah didalam industri, relatif dengan cost para kompetitornya, dan biasanya menarikpelanggannya dengan menawarkan harga rendah, jika bukan yang terendah, padaproduk yang ia jual.

Page 5: Chapter 6   model bisnis

Sebaliknya, perusahaan-perusahaan yang menggunakan strategi diferensiasi, bersaingpada dasar dalam menyediakan produk-produk yang berbeda atau unik. Umumnya padadasar kualitas, pelayanan, hal yang berkaitan dengan ketepatan waktu, atau dimensi lainyang penting bagi para pelanggannya.

B. Sumber Daya yang StrategisSebuah perusahaan tidak mampu untuk menerapkan suatu strategi tanpa sumber daya yangmemadai. Kenyataan ini berarti sumber daya perusahaan berdampak pada bagaimanamodel bisnis digunakan. Dua sumber daya yang paling penting adalah kompetensi intiperusahaan dan aset-aset stragegisnya.1. Kompetensi-kompetensi Inti

Sebuah kompetensi inti adalah sumber daya atau kemampuan yang berfungsi sebagaisumber keuntungan kompetitif perusahaan melampaui pesaingnya. Ini merupakankeahlian yang unik dan kemampuan yang melebihi produk-produk atau pasar-pasar,membuat kontribusi yang signifikan pada manfaat yang dirasakan oleh pelanggan, danhal tersebut susah untuk ditiru. Dalam membedakan inti kompetensinya, sebuahperusahaan harus mengidentifikasi kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, yakni (1)unik, (2) memiliki nilai untuk pelanggannya, (3) sulit untuk ditiru.

2. Aset-Aset StrategisAset-aset strategis adalah apapun yang langka dan bernilai yang dimiliki olehperusahaan. Hal tersebut meliputi pabrik dan peralatan, lokasi, merek-merek, hak cipta,data pelanggan, karyawan-karyawan yang berkualitas tinggi, dan kemitraan yang khas.Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan mencoba menggabungkan kompetensi-kompetensi inti mereka dengan aset-aset strateginya untuk menciptakan keuntungankompetitif yang berkelanjutan. Faktor ini adalah salah satu yang diperhatikan parainvestor ketika menilai suatu bisnis. Keuntungan kompetitif yang berkelanjutan dicapaidengan menerapkan strategi penciptaan nilai yang unik dan tidak mudah ditiru.Keuntungan semacam ini dapat dicapai ketika sebuah perusahaan memiliki sumber dayastrategis dan kemampuan untuk menggunakan mereka dalam cara-cara yang unik yangmenciptakan nilai bagi kelompok pelanggan yang ditargetkan.

C. Jaringan KemitraanJaringan kemitraan perusahaan adalah komponen ketiga dalam model bisnis. Perusahaanbaru, khususnya, biasanya tidak memiliki sumber daya untuk melakukan tugas-tugas yangdiwajibkan untuk membuat bisnisnya berjalan, jadi mereka mengandalkan partner-partnernya untuk melakukan peran kunci.Sebuah jaringan kemitraan perusahaan meliputi pemasok-pemasok dan partner-partnerlainnya. Mari kita lihat masing-masing dari mereka:1. Para Pemasok

Para pemasok (vendor) adalah perusahaan yang menyediakan bagian-bagian ataupelayanan untuk perusahaan lain. Rantai pasokan merupakan jaringan seluruhperusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam produksi suatu produk, dari

Page 6: Chapter 6   model bisnis

penerimaan material-material mentah hingga penjualan akhir. Hampir semua perusahanmemiliki pemasok yang berperan sangat penting dalam fungsi model bisnis mereka.Perusahaan-perusahaan memelihara hubungan dekat dengan para pemasoknya danmelihat mereka hampir sama dengan lawannya. Para produsen membutuhkan bagiankomponen akan bernegoisasi dengan beberapa pemasok untuk mendapatkan hargayang terbaik.Para manager fokus pada manajemen rantai pasokan, yang merupakan koordinasi aliranseluruh informasi, uang dan materi yang bergerak melalui rantai pasok produk. Semakinefisien suatu organisasi dapat mengatur rantai pasok nya, semakin efektif seluruh modelbisnis dijalankan.

2. Hubungan-hubungan penting LainnyaSepanjang dengan pemasok-pemasoknya, perusahaan berpartner dengan perusahaanlain untuk membuat model bisnisnya berjalan. Salah satu pendekatan yang relatif baru,mengacu sebagai insourcing, terjadi ketika sebuah penyedia layanan datang dari dalamfasilitas-fasilitas partner dan membantu partner mendesain dan mengatur rantaipasoknya.Untuk sebagian besar usaha baru, kemampuan untuk membangun dan mengaturkemitraan secara efektif merupakan komponen utama kesuksesan model-model bisnismereka. Bagi beberapa perusahaan, kemampuan untuk mengelola kemitraan adalah intidari keuntungan kompetitif mereka dan kesuksesan utama.

D. Interaksi dengan PelangganInteraksi dengan pelanggan - bagaimana sebuah perusahaan berinteraksi dengan parapelanggannya- merupakan komponen keempat dari model bisnis. Tipe interaksi denganpelanggan bergantung pada bagaimana suatu perusahaan memilih untuk bersaing. Untukperusahaan baru, interaksi dengan pelanggan yang dipilih merupakan inti bagaimanaperusahaan berencana untuk bersaing, dan di mana posisinya pada rantai nilai produk-produk atau layanan-layanan yang disediakan. Tiga elemen dari interaksi pelanggan suatuperusahaan adalah target pasar, pengerjaan dan dukungah, serta struktur kalkulasi harga.

1. Target PasarTarget pasar perusahaan adalah kelompok terbatas dari individu-individu atau bisnis-bisnis yang dicari atau yang dicoba ditarik. Target pasar suatu perusahaan memilihdampak bagaimana segala sesuatunya akan berjlaan, dari sumber daya strategis yangdiperoleh dari rekanan-rekanan yang ditempa untuk kampanye-kampanye promosinya.

2. Pengerjaan dan dukungan menggambarkan cara produk atau layanan perusahaan terjunke pasar, atau bagaimana perusahaan mencapai pelanggannya. Hal ini juga mengacupada saluran-saluran yang digunakan perusahaan dan di mana level customer supportyang disediakan. Persoalan-persoalan ini berpengaruh pada bentuk dan kealamianmodel bisnis perusahaan.

3. Struktur Kalkulasi Harga

Page 7: Chapter 6   model bisnis

Struktur kalkulasi harga berbeda-beda, tergantung pada target pasar perusahaan danfilosofi kalkulasi harganya. Perusahaan-perusahaan membedakan dirinya pada dasarkalkulasi harga mereka pada cara-cara yang biasa dan tidak biasa. Pada umumnya, sulituntuk perusahaan baru mendiferensikan dirinya pada harga, yang merupakan strategiumum bagi perusahaan-perusahaan yang lebih besar dengan skala ekonomi yang lebihbesar.

Secara ringkasnya, sangat berguna bagi suatu perusahaan untuk melihat dirinya secara keseluruhan danmemahami dan memahami bahwa perusahaannya harus membangun model bisnis yang efektif untukmenjadi sukses. Setiap orang yang melakukan bisnis dengan perusahaan baru, mulai dari pelanggannyahingga partnernya melakukannya dengan sukarela. Sebagai hasilnya, perusahaan harus memotivasipelanggannya dan partnernya untuk bermain bersama. Elemen utama suatu model bisnis adalah strategiintinya, sumber daya strategisnya, jaringan kemitraan, dan interaksi dengan pelanggan. Memperhatikantiap-tiap elemen ini sangatlah penting untuk kesuksesan perusahaan baru.

Page 8: Chapter 6   model bisnis