chapter 2 mengembangkan ide bisnis

10

Upload: tellstptrisakti

Post on 06-Jan-2017

665 views

Category:

Travel


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis
Page 2: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

MENGEMBANGKAN IDE BISNIS YANG SUKSES

Pokok Bahasan 1 : Mengidentifikasikan dan mengenali peluang

Para mahasiswa sekalian, memulai sebuah bisnis diawali dengan memahami bagaimana kita membuka jendela untuk melihatkesempatan yang terbuka luas agar kita dapat masuk kedalamnya.Pada dasarnya, para wirausahawan mengenali kesempatan danmengubahnya menjadi bisnis yang sukses. Sebuah kesempatan adalah keadaan yang menguntungkan yang menciptakan kebutuhanuntuk produk baru, layanan, atau bisnis yang menguntungkan..

Kebanyakan wirausaha dimulai pada salah satu dari dua cara. Cara yang pertama adalah beberapa usahaperlu dirangsang secaraeksternal. Dalam hal ini, pengusaha memutuskan untuk meluncurkan sebuah perusahaan, mencari dan mengenali kesempatan, dankemudian mulai bisnis.Sedangkan cara yang kedua adalah Perusahaan dirangsang secara internal dengan cara seorang pengusahamengenali masalah atau kesenjanganserta kesempatan lalu menciptakan bisnis untuk mengisinya.

Terlepas dari dari dua cara diatas seorang pengusaha yang memulai bisnis baru, peluang adalahmerupakan tempat yang sulit.Mengidentifikasi produk, layanan atau peluang bisnis yang tidak hanya versi yang berbeda dari sesuatu yang sudah tersedia adalahhal yang sulit.

terlepas dari dari dua cara ini seorang pengusaha memulai bisnis baru, peluang tempat yang sulit. mengidentifikasi produk, layanan atau peluangbisnis yang tidak hanya versi yang berbeda dari sesuatu yang sudah tersedia adalah sulit.

kesalahan umum pengusaha membuat dalam proses pengenalan kesempatan adalah memilih produk atau layanan yang tersedia saat ini

Penting untuk memahami bahwa ada perbedaan antara peluang dan ide. Ide adalah suatu pemikiran, kesan atau gagasan.Suatu ide mungkinatau mungkin tidak memenuhi kriteria suatu peluang.Ini adalah poin yang kritis karena banyak usaha kewirausahaan gagal bukan karena parawirausaha tidak bekerja keras, melainkan karena tidak ada peluang sebenarnya untuk memulai.

Page 3: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

1. Mengamati tren:

Pertama, penting untuk membedakan antara trend dengan mode.Perusahaan-perusahaan baru biasanya tidak memiliki sumber daya-sumberdaya untuk dijalankan dengan cepat dalam mengambil keuntungan dari sebuah trend.Kedua, meskipun kita membahas setiap trend sendiri-sendiri, trend-trend tersebut saling berhubungan dan harus dipertimbangkan bersama ketika memikirkan ide-ide usaha yang baru.

Kekuatan EkonomiPemahaman mengenai trend ekonomi membantu menetapkan area yang matang untuk ide bisnis yang baru sama hal nya dengan area-area untuk dihindari. Ketika ekonomi kuat, orang-orang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan dan bersedia untuk membeliproduk atau jasa yang sifatnya tidak penting/tidak mendasar, untuk mempertinggi hidupnya.Kebalikannya, ketika ekonomi lemah,orang-orang tidak hanya mengurangi uang untuk dibelanjakan, tetapi mereka biasanya lebih segan untuk mengeluarkan uang yangmereka miliki, takut dengan keadaan ekonomi yang mungkin menjadi lebih buruk – dan pada saatnya, mereka mungkin kehilanganpekerjaan-pekerjaannya karena melemahnya keadaan ekonomi.Namun, ekonomi yang lemah memberikan peluang-peluang untukmemulai bisnis yang membantu konsumen-konsumen menyimpan uangnya. Ketika belajar bagaimana kekuatan ekonomimempengaruhi peluang-peluang, penting untuk mengevaluasi siapa yang memiliki uang untuk dibelanjakan, dan apa yang merekabelanjakan. Trend lain yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi misalnya memaksa perusahaan memangkas biaya untukmengimbangi harga-harga yang naik di area-area lain seperti yang berhubungan dengan keharusan membeli bahan mentah untukmembangun atau membuat produk-produk mereka.Memahami trend-trend ekonomi juga dapat membantu mengenali area-area untuk dihindari.Contohnya, kali ini bukan waktu yang tepatuntuk memulai perusahaan yang bergantung pada fossil fuels, seperti perusahaan penerbangan atau truk, karena harga bahan bakaryang tinggi.Ada pula kategori-kategori produk tertentu yang didapati dari hasil keadaan ekonomi. Ini bukan merupakan waktu yang tepatuntuk membuka toko atau franchise yang menjual produk makanan dengan harga sedang seperti cookies dan ice cream. Mrs.FieldsCookies misalnya, mengalami bangkrut dan jumlah franchise-nya tutup besar-besaran sebagai hasil penolakan dalam permintaanproduknya.

Kekuatan SosialPemahaman mengenai pengaruh kekuatan-kekuatan sosial dalam trend dan bagaimana mereka mempengaruhi produk baru, layanandan ide-ide usaha merupakan bagian yang sangat penting dalam teka teki mengenali peluang. Seringnya, alasan keberadaan sebuahproduk atau layanan berkaitan dengan kebutuhan sosial daripada kebutuhan nyata yang produk-produk tersebut penuhi.Perubahan dalam trend-trend sosial mengubah perilaku orang-orang dan perusahaan-perusahaan dan bagaimana mereka menetapkanprioritasnya.Perubahan-perubahan ini mempengaruhi bagaimana produk-produk dan layanan-layanan dibangun dan dijual.

Page 4: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

Kemajuan TekhnologiKemajuan dalam bidang tekhnologi seringkali digabungkan dengan perubahan sosial dan ekonomi untuk menciptakan peluang-peluang.Dalam sebagian besar kasus, tekhnologi bukanlah kunci untuk mengenali peluang usaha.Malahan, kuncinya adalah mengenalibagaimana tekhnologi-tekhnologi dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk memuaskan dasar atau perubahan kebutuhanmanusia.Contohnya, penciptaan cell phone adalah pencapaian tekhnologi, tapi hal tersebut didorong oleh meningkatnya penduduk yangberpindah-pindahyang menemukan banyak keuntungan bila memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, pelanggan,teman, keluarga darimanapun dan dimanapun.Demikian pula, banyak situs-situs e-commerce dengan kehebatan tekhnologimemperkenankan pelanggan untuk memesan produk, membayarnya, dan memilih seberapa cepat barang tersebut dikirimkan. Namunsekali lagi, tidak banyak tekhnologi yang membuat e-commerce menarik.Alasan utama sebagian besar orang membeli secara onlineadalah karena mereka sibuk dan lebih menyukai berbelanja ketika mereka memiliki waktu luang, daripada terbatas pada jam buka tokodan lokasinya.

Aksi Politik dan Perubahan Peraturan.Politik dan perubahan peraturan juga memberikan dasar peluang-peluang.Dalam beberapa kejadian, perubahan peraturan pemerintahmenyebabkan para pemilik usaha memulai usaha yang membedakan diri mereka dengan “melebihi” peraturan-peraturan. Perubahanperaturan membawa perhatian kepada persoalan dan memberikan waktu yang ideal kepada perusahaan baru untuk meyakinkaninduknya dengan menyajikan produk yang tidak hanya pantas namun juga melebihi peraturan yang baru. Beberapa usaha dan industrisangat tergantung pada peraturan pemerintah yang menguntungkan mereka, bahwa kelagsungan hidupnya terancam apabila peraturantersebut berubah.

2. Pemecahan MasalahPendekatan kedua untuk mengidentifikasi peluang-peluang adalah dengan mengenali masalah-masalah dan menemukan jalan untukmenyelesaikannya. Masalah-masalah ini dapat dikenali dengan mengamati tantangan-tantangan yang orang-orang hadapi dalamkehidupan sehari-hari dan melalui cara yang lebih sederhana, seperti intuisi, kebetulan atau kesempatan. Ada banyak masalah yangbelum terpecahkan.

Konsisten dengan pengamatan ini, banyak perusahaan-perusahaan yang memulai dengan orang-orang yang memiliki pengalamanmasalah di kehidupan mereka sendiri, dan kemudian menyadari bahwa solusi dari masalah itu menunjukkan peluang-peluang usaha.Beberapa masalah dipecahkan oleh wirausaha-wirausaha yang membigkai masalah dengan cara yang berbeda dari yang terpikirkan

Page 5: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

sebelumnya, kemudian mengusulkan solusi yang tepat. Solusi tersebut seringkali mudah dan tidak terlalu mahal daripada perbaikandengan cara yang biasa.

3. Menemukan Celah di PasaranSumber ketiga dari ide-ide usaha adalah menemukan celah di pasaran. Ada banyak contoh-contoh produk-produk yang dibutuhkan dandiinginkan oleh pelanggan, yang tidak tersedia di lokasi tertentu atau tidak tersedia sama sekali. Cara umum yang memberikan celah dipasaran ditemukan ketika orang-orang menjadi frustasi karena mereka tidak dapat menemukan produk atau layanan yang merekabutuhkan, serta menemukan bahwa orang lain juga merasakan hal yang sama. Teknik terkait untuk menghasilkan ide bisnis baru adalahdengan mengambil produk dan layanan yang sudah ada dan menciptakan kategori baru degan menargetkan target pasar yang samasekali berbeda.

Karakteristik Pribadi PengusahaBagaimana Michael Dell datang dengan ide “build it yourself” pada perusahaan komputer? Bagaimana Dave Roberts, pendiri PopCapgames, menyadari bahwa ada pasar yang besar dan tumbuh untuk permainan elektronik “kasual”. Peneliti-peneliti telahmengidentifikasi beberapa karakteristik yang cenderung membuat beberapa orang lebih baik dalam melihat peluang dibandingkandengan orang lain. Sebelum kita berbicara mengenai hal tersebut, ada perbedaan tipis yang penting antara dua kata kunci berkaitandengan topik ini. Kita telah menetapkan peluang sebagai favorable set dari keadaan-keadaan yang menciptakan kebutuhan pada suatuproduk baru, layanan atau bisnis. Tapi istilah pengenalan peluang merujuk pada proses mengamati kemungkinan bisnis baru yangmenguntungkan atau produk baru atau layanan baru. Maka dari itu, peluang tidak dapat diambil sampai hal tersebut dikenali. Sekarang,mari kita melihat beberapa karakteristik-karakteristik spesifik yang dibagikan oleh mereka yang unggul dalam mengenali peluanghttps://www.youtube.com/watch?v=bBsCZpomy24

A. Pengalaman SebelumnyaBeberapa penelitian menunjukkan bahwa pengalaman sebelumnya di suatu industri membantu para wirausaha dalam mengenalipeluang bisnis.Ketika seorang wirausaha memulai sebuah usaha, peluang usaha baru menjadi jelas terlihat.Hal ini disebut “prinsipkoridor”, yang menyatakan bahwa ketika seorang wirausaha memulai usaha, dirinya memulai perjalanan menyusuri “koridor”membimbing ke peluang-peluang usaha baru menjadi nyata.Pengetahuan yang disediakan dalam prinsip ini adalah simpel yaituketika seseorag memulai usaha dan terjun dalam suatu industry, lebih mudah bagi orang tersebut untuk melihat peluang-peluangbaru di dalam industry dari dibandingkan orang-orang yang melihat dari luar.

B. Faktor Kognitif

Page 6: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

Mengenali peluang mungkin merupakan sebuah kemampuan bawaan atau sebuah proses kognitif. Ada yang berpikiran bahwa parawirausaha memiliki “indera keenam” yang membuat mereka melihat peluang-peluang yang dilewatkan oleh orang lain. Inderakeenam ini disebut “entrepreneurial alertness” yang secara resmi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melihat hal-hal tanpapencarian yang disengaja. Kebanyakan para wirausaha melihat diri mereka dalam penerangan ini, percaya bahwa mereka lebih“tajam” dari yang lain. Sebagian besar ketajaman ini adalah keterampilan yang dipelajari, dan orang-orang yang memilikipengetahuan lebih di area cenderung lebih tajam terhadap peluang-peluang di area tersebut dibandingkan dengan yang lain.Temuan penelitian tentang ketajaman kewirausahaan bermacam-macam.Beberapa peneliti menyimpulkan ketajaman tersebutmelampaui perhatian terhadap sesuatu dan melibatkan usaha dengan maksud tertentu.

C. Jaringan SosialLuas dan dalamnya jaringan sosial seseorang mempengaruhi pengenalan peluang. Orang yang membangun jaringan sosial yangbesardan kontak professional akanlebih membuka peluang-peluang dan ide-ide daripada orang-orang yang memiliki jaringan sempit.Dalam survey kepada 65 pemula bisnis, sebagian pendiri usaha melaporkan bahwa mereka mendapatkan ide bisnisnya melaluikontak sosial. Penelitian yang serupa mengusut perbedaan antara solo entrepreneurs (mereka yang mengenalkan bisnisnya sendiri)dan network entrepreneurs (mereka yang mengenalkan idenya melalui kontak sosial). Para peneliti menemukan bahwa networkentrepreneurs mengidentifikasi lebih banyak peluang-peluang daripada solo entrepreneurs, namun seperti kurang menggambarkandiri mereka “tajam” atau kreatif.Sebuah konsep penting yang menyoroti pentingnya social network untuk mengenali peluang adalah perbedaan pengaruh ikatanyang kuat dengan ikatan yang lemah. Hubungan dengan orang lain disebut “ikatan”. Kita semua memiliki ikatan.Hubugan denganketerikatan yang kuat ditandai dengan seringnya interaksi dan ikatan antara rekan kerja, teman dan pasangan.Hubungan denganketerikatan yang lemah ditandai dengan interaksi yang tidak sering dan ikatan antara kenalan. Berdasarkan penelitian pada area ini,lebih memungkinkan bahwa seorang wirausaha akan mendapatkan ide bisnis baru melalui hubungan dengan keterikatan yanglemah daripada melalui hubungan keterikatan yang kuat karena hubungan ikatan yang kuat biasanya terbentuk antara orang-orangyang memiliki persamaan ide dan ketertarikan, cenderung memperkuat pengertian yang sudah dimiliki orang tersebut. Hubunganketerikatan yang lemah, di sisi lain, yang terbentuk antara kenalan, tidak cenderung seperti orang yang memiliki kesamaan ide danketertarikan, jadi satu orang lainnya mungkin mengatakan sesuatu yang lain yang sepenuhnya memicu ide yang baru.Satu cara yang menghubungkan satu wirausaha dengan yang lain adalah melalui keanggotaan di asosiasi perdagangan industri.

D. KreativitasKreativitas adalah proses menghasilkan sebuah ide yang tidak biasa dan berguna. Mengenali peluang mungkin, paling tidakmerupakan sebuah proses kreatif. Secara anekdot, mudah untuk melihat keterlibatan kreatifitas dalam pembetukan banyak produk,

Page 7: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

layanan dan bisnis. Makin bertambah, tim pengusaha yang bekerja dalam sebuah perusahaan adalah sumber kreatifitas untukperusahaan mereka.Untuk perseorangan, proses kreatif dapat dibagi menjadi lima tahap, seperti yang terlihat di gambar 2.4. Mari kita membahasbagaimana tahap-tahap ini berhubunga dengan proses mengenali peluang. Dalam gambar, panah horizontal yang menunjukkan darikotak ke kotak menunjukkan bahwa proses kreatif sukses dengan melalui 5 tahap. Panah vertical menunjukkan bahwa pada setiaptahap, seseorang (seperti pengusaha) terjebak atau tidak memiliki informasi yang cukup atau insipirasi untuk melanjutkan, pilihanterbaik adalah dengan kembali ke tahap persiapan – untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman yang lebih banyak sebelummelanjutkan untuk maju ke depan.

4. Tekhnik untuk menghasilkan ideSecara umum, pengusaha mengudentifikasi lebih banyak ide daripada peluang karena banyak ide biasanya dihasilkan untuk menemukancara terbaik untuk memanfaatkan sebuah peluang. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendorong dan memfasilitasi generasiproduk, layanan dan bisnis baru. Mari kita lihat beberapa di antaranya:

1. Bertukar pikiran (brainstorming)Cara umum untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah melalui brainstorming. Umumnya, secara simpel brainstormingadalah proses menghasilkan beberapa ide mengenai suatu topik yang spesifik. Pendekatannya dapat berkisar dari seseorangyang duduk dengan notes dan menuliskan ide bisnis menarik hingga sesi brainstorming yang sifatnya formal, dipimpin olehmoderator yang melibatkan sekelompok orang-orang.Dalam sesi brainstorming yang bersifat formal, pemimpin kelompok meminta kepada hadirin untuk membagikan ide-idemereka. Satu orang membagikan ide, orang yang lain memberi reaksi, orang yang lain bereaksi terhadap reaksi, danseterusnya. Sebuah flip chart atau papan tulis elektronik biasanya digunakan untuk mencatat semua ide-ide.Sebuah sesiyang produktif sifatnya bebas dan baik.Sesi tersebut tidak digunakan untuk menganalisa atau membuat keputusan, - ide-ideyang dihasilkan selama sesi brainstorming butuh disaring dan dianalisa, tapi ini dilakukan nanti.Ada empat aturan ketatuntuk melakukan brainstorming yang sifatnya formal, dapat dilihat pada tabel 2.4. Seperti yang terlihat, aturan nomor satuuntuk sesi brainstorming adalah kritik tidak diperkenankan, termasuk tertawa kecil, menaikkan alis, atau ekspresi wajahyang mengekspresikan kesangsian atau keraguan. Kritik dapat menghalangi kreatifitas dan jalannya ide.

2. Fokus diskusi group

Page 8: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

Fokus group adalah berkumpulnya 5 – 10 orang yang terpilih karena hubungan mereka dengan persoalan yang didiskusikan.Walaupun fokus grup digunakan untuk tujuan yang bervariasi, dapat juga digunakan untuk membantu menghasilkan idebisnis yang baru.Fokus grup biasanya melibatkan suatu grup dari orang-orang yang familiar dengan topik, dikumpulkan bersama untukmemberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan, dan menyoroti persoalan melalui give-and-take sifat dari diskusigrup. Fokus grup biasanya bekerja dengan baik sebagai tidak lanjut dari brainstorming, ketika ide umum untuk bisnis sudahdirumuskan, seperti permainan elektronik “kasual” untuk orang dewasa, namun perbaikan ide lebih lanjut dibutuhkan.Biasanya, fokus grup dilakukan oleh moderator terlatih.Tujuan utama dari moderator adalah untuk menjaga grup tetapfokus dan untuk menghasilkan diskusi yang baik.Banyak efektivitas sesi fokus diskusi group tergantung pada kemampuanmoderator untuk bertanya dan menjaga diskusi tetap pada jalurnya.Beberapa perusahaan memanfaatkan metodologi hybrid focus group untuk mencapai insipirasi yang spesifik dan tujuan.

3. Studi Pustaka dan InternetPendekatan ketiga untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah dengan mengadakan studi pustaka dan internet.Biasanya ideharus dipilih dan proses untuk meneliti ide tersebut akan secara otomatis berjalan. Pendekatan ini terlalulangsung.Seringnya, ide yang terbaik muncul ketika gagasan umum ide seperti menciptakan permainan elektronik kasualuntuk orang dewasa, digabungkan dengan studi pustaka yang luas dan riset melalui internet, yang mungkin menyediakanwawasan kepada jenis permainan kasual yang paling baik untuk diciptakan.

4. Tekhnik lainnyaPerusahaan-perusahaan menggunakan berbagai tekhnik untuk membentuk ide-ide. Beberapa perusahaan menggunakancustomer advisory boardsyang sering bertemu untuk mendiskusikan kebutuhan, keinginan, dan masalah-masalah yangmengarah ke pembentukan ide-ide baru. Perusahaan-perusahaan lainnya mengadakan penelitian yang berhubungan denganilmu antropologi seperti day in the life research (perusahaan secara rutin mengirim tim penguji coba ke rumah-rumah danbisnis konsumennya untuk melihat bagaimana produknya bekerja dan mencari wawasan untuk ide produk baru.

5. Mendorong dan Melindungi ide-ide baru

Page 9: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis

Dalam beberapa perusahaan-perusahaan, pembentukan ide-ide adalah proses secara kebetulan. Bagaimanapun, usaha daripengusaha-pengusaha dapat mengambil wujud yang konkret untuk membangun organisasi yang mendorong dan melindungiide-ide baru. Mari kita lihat langkah-langkah tersebut:

1. Membangun titik fokus untuk ide-idePerusahaan-perusahaan menemukan tantangan dalam memotivasi, mengumpulkan, dam mengevaluasi ide-ide denganmerancang orang tertentu menyaring dan melacak – bahwa itu merupakan tugas setiap orang, bukan tanggungjawabperseorangan. Pendekatan lain adalah dengan membuat bank ide (brangkas), yang merupakan gudang berwujud atau digitaluntuk menyimpan ide-ide. Contoh bank ide adalah sebuah tempat dengan proteksi kata sandi pada intranet perusahaanyang tersedia terbatas untuk karyawan-karyawan.

2. Mendorong kreativitas di level perusahaanKreativitas adalah proses menghasilkan ide yang baru dan berguna tapi tidak memerlukan implementasi. Dengan kata lain,kreativitas adalah input menuju inovasi.

3. Melindungi ide-ide dari kehilangan dan pencurianKekayaan intelektual adalah hasil dari kecerdasan manusia yang tidak terlihat namun memiliki nilai di pasaran.Hal itu dapatdilindungi melalui sarana-sarana seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, dan rahasia dagang.

Page 10: Chapter 2   mengembangkan ide bisnis