chapter 2

52
TENAGA PENGUBAH BENTUK PERMUKAAN BUMI NITA ARIYANTI (CHAPTER 2 STRUKTUR GEOLOGY CLASS) STT MIGAS BALIKPAPAN

Upload: nur-fitriani

Post on 18-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Geologi Struktur Indonesia

TRANSCRIPT

  • TENAGA PENGUBAH BENTUK PERMUKAAN BUMINITA ARIYANTI(CHAPTER 2 STRUKTUR GEOLOGY CLASS)

    STT MIGAS BALIKPAPAN

  • DEFINISI Bentuk permukaan bumi tidak rata dan selalu berubah bentuknya secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Adanya perubahan bentuk tersebut disebabkan oleh adanya tenaga alam yang disebut geologi.

    Tenaga geologi dibagi menjadi dua, tenaga endogen dan tenaga eksogen.

  • Pengertian :Tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun atau memberi bentuk relief di permukaan bumi.

    Pembagian Tenaga Endogen :

    terdiri dari :TENAGA ENDOGENTEKTONISMEGEMPA BUMIVULKANISME

  • Adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan batuan secara horizontal maupun vertikal yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi.

    Pembagian Tektonisme :

    Berdasarkan kecepatan gerakannya dan luas daerah yang mengalami pengaruh. Tektonisme terdiri dari :TEKTONISMETEKTONIS EPIROGENESATEKTONIS OROGENESAEPIROGENESA POSITIFEPIROGENESA NEGATIFLIPATANRETAKANPATAHANPELENGKUNGAN

  • Adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah meliputi wilayah yang luas.

    Berdasarkan gerakannya Tektonis Epirogenesa terbagi menjadi 2 macam, yaitu :Epirogenesa Positif - Gerakan dengan arah kebawah. - Menyebabkan daratan mengalami penurunan seolah olah permukaan laut menjadi naik. - Penyebabnya karena adanya tambahan beban, misalnya adanya sedimen yang tebal di daerah kulit bumi (geosinklinal) atau karena tertutup glasial yang sangat tebal.

  • Epirogenesa Negatif - Gerakan dengan arah keatas. - Menyebabkan daratan mengalami kenaikan seolah olah permukaan laut menjadi turun. - Penyebabnya karena terjadinya pengurangan beban pada lapisan kerak bumi, misalnya lapisan es yang mencair.

  • Contoh terjadinya Espirogenesa Positif adalah :Pada periode Pleistosen saat terjadi Zaman Es yang meluas ke arah ekuator dan meyebabkan beberapa daerah mengalami penurunan. Karena ujung Selatan Louisisana di muara Missisipi mengalami proses pengendapan sangat cepat, akibatnya daerah geosinklinal di Indonesia tertutup endapan sampai ribuan meter.

    Contoh terjadinya Espirogenesa Negatif adalah :Pantai Stockholm yang naik rata- rata 1m setiap 100 tahun.Plato Colorado mengalami pengangkatan sekitar 1000 meter sejak 50 juta tahun yang lalu.

  • Adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi Wilayah yang sempit. Biasanya terjadi pada proses pembentukan gunung atau pegunungan.

    Proses pembentukan gunung atau pegunungan terjadi karena :Adanya tabrakan lempeng benua.Tabrakan sesar bawah benua dengan lempeng benua.Perekahan kontinen.Pergeseran punggung samudera dengan benua.

  • Salah satu contoh hasil tektonis orgonesa adalah deretan Pegunungan Mediterania yang memanjang dari pegunungan Atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia.

    Tektonisme Orogenesa biasanya disertai dengan proses pelengkungan (Warping), Lipatan (FOLD), Retakan (Joint), Patahan (FAULT).

  • Lipatan terjadi apabila terkena suatu tekanan yang lemah tetapi berlangsung terus menerus lama waktu yang lama.Bagian puncak lipatan disebut antiklinal, sedangkan bagian lembahnya disebut sinklinal.

  • Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu sinklin dan antiklin

    a. Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas

  • b. lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.

  • Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi : Lipatan ParalelLipatan SimilarLipatan harmonik atau disharmonikLipatan PtigmatikLipatan chevronLipatan isoklinLipatan Klin BandsLipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

  • Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.

  • Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama.

  • Lipatan harmonik atau disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama.

  • Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya

  • Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar

  • Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar

  • Lipatan Klin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar.

  • Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

  • Patahan terjadi apabila struktur batuan mengalami patahan jika terjadi tekanan yang kuat melampaui titik patah batuan dan berlangsung sangat cepat.

    Berdasarkan Adanya gerakan lempeng, Patahan terbagi menjadi : Normal Fault : Patahan yang arah lempeng batuannya turun mengikuti arah gaya berat. Reserve Fault : Patahan yang arah lempeng batuannya naik berlawanan arah dengan gaya berat.

    Strike Slip Fault : Patahan yang arah lempeng batuannya horizontal dan berlawanan.

  • PATAHAN/SESAR (FAULTS)

    Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. FaultsDip SlipNormalReverseThrustStrike SlipOblique Slip

  • Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang yang mempunyai kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada diatas patahan sebagai hanging wall block dan blok yang berada dibawah patahan dikenal sebagai footwall block.

    Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana hangingwall block telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap footwall block.

  • Berbagai tipe patahan tersebut dapat menghasilkan bentuk permukaan bumi, yaitu :

    Graben : suatu depresi yang terletak diantara dua bagian yang lebih tinggi dan dipisahkan oleh patahan sehingga batuan yang berada ditengahnya mengalami penurunan.Horst : bagian diantara dua patahan yang mengalami pengangkatan sehingga posisinya lebih tinggi dari daerah disekitarnya.Fault Scrap : dinding terjal (cliff) yang dihasilkan oleh patahan yang salah satu sisinya bergeser keatas sehingga posisinya lebih tinggi.

  • Horsts & Gabens Dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan membentuk graben sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai horst.

    Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.

  • Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana hangingwall block berpindah relatif kearah atas terhadap footwall block.

  • A Thrust Fault adalah patahan reverse fault yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 15 . Pergeseran dari sesar Thrust fault dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.

  • Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi.

  • Patahan jenis strike slip fault dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan left-lateral strike-slip fault.

    Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai right-lateral strike-slip fault.

  • Transform-Faults adalah jenis patahan strike-slip faults yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan San Andreas di California termasuk jenis patahan transform fault.

  • Patahan san andreas

  • Oblique-slip faultPergerakan dari sesar ini gabungan antara horizontal dan vertikal.Gaya-gaya yang bekerja menyebabkan sesar mendatar dan sesarnormal.

  • Retakan Retakan terjadi karena pengaruh gaya renggangan sehingga batuan retak-retak, tetapi masih bersambung. Biasanya, retakan terjadi di daerah puncak lipatan dan dikenal dengan tectonic joint.

    Pelengkungan Pelengkungan adalah gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah. Jika melengkung ke atas, akan membentuk kubah, dan jika melengkung ke bawah, membentuk cekungan.

  • KEKAR (FRACTURES)

    Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: Pemotongan bidang perlapisan batuan; Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;kenampakan breksiasi. Breksiasi batuan hasil gerusan dari pada suatu sesar dimana fragmen batuannya menyerupai breksi dan jenis batuannya sama dengan batuan yang mengalami pengsesaran.

  • JENIS JENIS KEKAR

    Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan / rekahan yang membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama.

  • Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utamaExtension Joint (Release Joint) adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

  • INTERMEZZO

  • STRIKE DAN DIP

    Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara.

    Dip adalah derajatyang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.

    Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll.

  • Penulisan strike dan dip hasil pengamatan ialah : N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip)Contoh: N 058 E/20 dan N 207 E/ 12

    Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas Geologi.

    Kompas Geologimumpuni untuk mengukur strike dip karena memilikiklinometer (rangkaian alat yang berguna untuk mengukur kemiringan)bulls eye (tabung isi gelembung udara berguna untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horizontal.)

  • Langkah-langkah dalam mengukur strike dan dip adalah:Mencari arah jurus pada bidang (strike)Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.Tempelkan sisi kompas yang bertanda "E" (sisi kompas bagian timur) pada bidang yang akan kita ukur.Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung udara pada bull eyes berada di tengah.Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara. Itulah angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.

  • Mencari kemiringan bidang (dip)Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda "W" (sisi kompas bagian barat) secara tegak lurus.Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada di tengah.Catat angka yang tertera pada jarum klinometer. Itulah angka Dip.

    *********Yang *