cerpen cinta ibu lebih dari cinta kekasih

4
CINTA IBU LEBIH DARI CINTA KEKASIH Wajah murung seperti diselimuti oleh penyesalan yang hanya terlukiskan oleh wajah anak itu. Dulu ketika ia memiliki sang pujaan hati, hari-harinya hanya dihiasi oleh senyum dan tawa yang selalu menemani langkah kakinya. Tak pernah terdengar satu ucapan sedih dari tutur katanya, tak pernah terlihat merah warna matanya, tak pernah tampak lelah dan letih gerak-geriknya. Yang ada hanyalah sebuah senyum bahagia yang tak pernah redam hingga waktu terus berganti mewarnai hari. Kini setelah ia ditinggalkan oleh pujaan hatinya, hanya diam yang terlihat dari setiap gerakannya. Tak ada lagi senyum, tak ada lagi tawa, dan tak ada lagi warna ceria yang menghiasi harinya. Setiap hari ia hanya duduk di sebuah ayunan di dekat pohon tempat ia sering bercengkrama bersama kekasihnya. Sepertinya dunia telah tak menyediakan dia tempat untuk dapat menemukan pengganti dari mantan kekasihnya. Dengan raut wajah yang murung dan tak bersemangat ia selalu menyendiri dari keramaian yang ada di lingkungannya. Suatu hari ibunya pun menegurnya, Ibu : hai anakku, ada masalah apa yang engkau hadapi hingga kau menjadi seperti ini? Anak : tidak ada apa-apa bu (dengan raut wajah yang tak ada ekspresi). Ibu : hmm…. (sambil tersenyum dan menarik nafas). Apa kau sedang ditinggalkan cinta? Anak : (mengangguk-anggukan kepala).. Ibu : apa kau mencintainya? Anak : iya bu, aku sungguh menncintainya. Ibu : hahaha (ibu tertawa terbahak-bahak). Anak : kenapa ibu tertawa? (dengan suasana yang agak kesal) Ibu : apa kau mengerti akan artinya cinta anakku? Anak : ya, aku mengerti sekali apa artinya sebuah cinta. Ibu : kalau begitu coba beritahu aku!

Upload: ariefiandra-ariefiandra

Post on 30-Jul-2015

56 views

Category:

Science


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerpen CINTA IBU LEBIH DARI CINTA KEKASIH

CINTA IBU LEBIH DARI CINTA KEKASIH

Wajah murung seperti diselimuti oleh penyesalan yang hanya terlukiskan oleh wajah anak itu. Dulu ketika ia memiliki sang pujaan hati, hari-harinya hanya dihiasi oleh senyum dan tawa yang selalu menemani langkah kakinya. Tak pernah terdengar satu ucapan sedih dari tutur katanya, tak pernah terlihat merah warna matanya, tak pernah tampak lelah dan letih gerak-geriknya. Yang ada hanyalah sebuah senyum bahagia yang tak pernah redam hingga waktu terus berganti mewarnai hari.

Kini setelah ia ditinggalkan oleh pujaan hatinya, hanya diam yang terlihat dari setiap gerakannya. Tak ada lagi senyum, tak ada lagi tawa, dan tak ada lagi warna ceria yang menghiasi harinya. Setiap hari ia hanya duduk di sebuah ayunan di dekat pohon tempat  ia sering bercengkrama bersama kekasihnya. Sepertinya dunia telah tak menyediakan dia tempat untuk dapat menemukan pengganti dari mantan kekasihnya. Dengan raut wajah yang murung dan tak bersemangat ia selalu menyendiri dari keramaian yang ada di lingkungannya.

Suatu hari ibunya pun menegurnya,

Ibu       : hai anakku, ada masalah apa yang engkau hadapi hingga kau menjadi seperti ini?

Anak    : tidak ada apa-apa bu (dengan raut wajah yang tak ada ekspresi).

Ibu       : hmm…. (sambil tersenyum dan menarik nafas). Apa kau sedang ditinggalkan cinta?

Anak    :  (mengangguk-anggukan kepala)..

Ibu       : apa kau mencintainya?

Anak    : iya bu, aku sungguh menncintainya.

Ibu       : hahaha (ibu tertawa terbahak-bahak).

Anak    : kenapa ibu tertawa? (dengan suasana yang agak kesal)

Ibu       : apa kau mengerti akan artinya cinta anakku?

Anak    : ya, aku mengerti sekali apa artinya sebuah cinta.

Ibu       : kalau begitu coba beritahu aku!

Anak    : huh, buat apa? Pasti nanti ibu akan tertawa lagi?

Ibu       : hmmm (dengan senyum hangatnya). Jika kau memang mengerti cinta, coba jelaskan pada ibu? Ibu janji, ibu gak akan tertawa lagi.

Anak    : menurutku cinta itu adalah sesuatu yang terindah yang pernah kurasakan di dunia ini. Sebuah perasaan yang tumbuh dari hatiku jika ku bertemu dengan dirinya, sebuah rasa yang tak kan tertandingi nilainya selama aku berada di dunia ini.

Ibu       : kini kau berikan kepada siapa rasa cinta itu?

Anak    : rasa cinta itu kuberikan hanya untuknya bu, hanya untuk kekasihku yang sekarang telah meninggalkanku.

Page 2: Cerpen CINTA IBU LEBIH DARI CINTA KEKASIH

Ibu       : kalau memang begitu yang sebenarnya, berarti kau sedang di dalam kesalahan yang besar anakku.

Anak    : hah? Kenapa bu? (sambil heran dan penuh keraguan)

Ibu       : apa kau tahu bahwa rasa cinta itu hanya dimiliki oleh 2 pasang suami istri yang hanya diberikan kepada anak-anaknya?

Anak    : hah? Kenapa bias begitu bu?

Ibu       : apa kau sadar, siapa yang selama ini merawatmu? Siapa yang pertama kali menitikan air mata kebahagiaan  karena kedatanganmu? Siapa yang selalu ada saat kau menangis? Siapa yang paling dekat denganmu dari kecil hingga sekarang?

Anak    : ibu (dengan hanya satu patah kata yang keluar dari mulutnya)

Ibu       : kini orang yang telah merawatmu dari kecil hingga sekarang itu sedang bersedih karena melihat tingkah lakumu.

Anak    : (hanya diam dan menatap sang ibu)

Ibu       : tahukah kau? Ia akan bersedih setiap melihat dirimu mendapat kegagalan, ia akan bersedih ketika ia melihat dirimu menitikan air mata, ia akan bersedih jika kau tak dapat hidup bahagia bersamanya, dan yang paling ia sedihkan adalah ketika kau tak memberikan cintamu padanya, ketika kau lupakan dirinya karena kehadiran seorang yang tak begitu kau kenal.

Anak    : (mengeluarkan tetesan air mata) lalu bagaimana jika aku memiliki sebuah perasaan padanya bu?

Ibu       : (sang ibu tersenyum) tahukah kau? Hal yang membuat orang tersebut bahagia?

Anak    : (menggeleng-geleng kepalanya dengan rasa heran)

Ibu       : ia akan bahagia jika orang yang dia cintai yaitu anaknya mendapatkan sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan anaknya adalah tujuan yang begitu keras diperjuangkannya dalam hidup ini. Ia akan rela digantikan posisinya sebagai orang yang mencintaimu dengan seorang yang baru hadir di dalam hidup dan hatimu. Dengan harapan agar anaknya itu dapat hidup bahagia di dunia ini. Ia rela dihapuskan namanya dan diganti dengan nama orang yang baru hadir di hidupmu, ia rela kau lupakan, sedangkan orang yang menggantikan posisi ibumu selalu kau tanyakan kabar, selalu kau tanyakan keadaan, dan selalu kau jaga perasaan yang ada di hatimu hanya untuknya. Sedangkan untuk ibumu, kau tak peduli padanya, orang yang slalu mencintaimu, namun kau tak mencintainya.

Anak    : maafkan aku ibu (sambil meneteskan air matanya)

Ibu       : (sambil tersenyum hangat dan memeluk anaknya) tak apa anakku. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku.

Anak    : aku menyesal telah melupakanmu bu, aku menyesal selama ini aku tak perduli padamu. Aku sangat mencintaimu bu. (dengan tangisan yang terisak-isak)

Ibu       : ibu juga sangat mencintaimu anakku (dengan senyuman yang ditemani tetesan air mata)

Page 3: Cerpen CINTA IBU LEBIH DARI CINTA KEKASIH

Kini anak tersebut dapat melupakan kisah cintanya yang sesungguhnya telah menyesatkannya hingga ia melupakan ibunya, hingga ia tak perduli dengan ibunya yang telah melahirkannya, yang telah merawatnya hingga dewasa dan orang yang selalu mencintainya lebih dari siapa pun juga di dunia ini.

Sekarang hari-harinya kembali menjadi hari-hari yang menyenangkan dan membahagiakannya dengan ditemani oleh sang ibu. Hingga suatu saat ia pun mendapatkan seorang kekasih yang abadi menemani hidupnya. Yaitu sang istri.

Dari cerita di atas saya menceritakan tentang seorang yang baru putus dari suatu hubungan yang special bersama kekasihnya. Yaitu seorang yang telah merubah segalanya dari hidupnya. Orang yang telah menggantikan posisi cinta kepada ibu yang ada pada setiap anak.

Dari cerita ini, saya hanya memberitahukan bahwa jangan melebihkan kasih sayang kepada pasanganmu dari kasih sayang yang kau punya kepada ibumu. Karena ketahuilah bahwa ibumu adalah orang yang nomor satu menyayangi dan mencintaimu seumur hidupnya. Inilaah kisah “cinta ibu lebih dari cinta kekasih”

Penulis : Yogasmana Al Mustafa