cerita ini tentang first love seorang remaja perempuan yang sekarang duduk dibangku kelas dua...

4
Cerita ini tentang first love seorang remaja perempuan yang sekarang duduk dibangku kelas dua sekolah menengah akhir disebuah kota kecil. Cuaca di kota itu sangat sejuk jika di siang hari. Lingkungannya masih asri dan bersih. Langitnya sangat biru. Kota itu dekat dengan sebuah gunung dan di sana ada sebuah perkebunan teh yang sangat luas sekali. Di kota itu juga ada danau yang sangat indah. Pemandangannya sangat indah. Airnya sangat jernih dan bersih. Penduduk di kota itu ada yang bekerja sebagai pemetik teh dan memiliki perkebunan sayur sendiri. Gadis remaja ini adalah seorang atlit basket disekolahnya. Dia tidak begitu tinggi dan tubuhnya agak sedikit berisi. Kulitnya putih dan rambutnya panjang sebahu. Di bidang akademis dia tidak begitu mahir. Alhasil mamanya mendatangkan guru ke rumahnya untuk belajar private. Gadis remaja ini mengambil jurusan IPA di SMAnya. Dia kapten tim basket perempuan di sekolahnya. Dia juga jago dalam bidang beladiri kempo. Meskipun begitu dia tidak menjadi gadis tomboy. Dia cukup feminine. Namanya adalah LULU NAFISAH AMRAN. Dia biasa dipanggil dengan nama LULU. Hidup dalam keluarga yang berkecukupan membuat remaja ini bisa menyalurkan semua bakatnya. Meskipun di satu sisi, mamanya tidak menyukai hobi dan kegiatan ekskulnya tersebut. Namun, papanya selalu menyokong apapun yang dikerjakannya asalkan dia bisa membagi waktunya dengan baik. Lulu mempunyai seorang kakak perempuan yang berada jauh di atasnya. Jarak umur mereka enam

Upload: zizi-chaniago

Post on 24-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Cerita ini tentang first love seorang remaja perempuan yang sekarang duduk dibangku kelas dua sekolah menengah akhir disebuah kota kecil. Cuaca di kota itu sangat sejuk jika di siang hari. Lingkungannya masih asri dan bersih. Langitnya sangat biru. Kota itu dekat dengan sebuah gunung dan di sana ada sebuah perkebunan teh yang sangat luas sekali. Di kota itu juga ada danau yang sangat indah. Pemandangannya sangat indah. Airnya sangat jernih dan bersih. Penduduk di kota itu ada yang bekerja sebagai pemetik teh dan memiliki perkebunan sayur sendiri.Gadis remaja ini adalah seorang atlit basket disekolahnya. Dia tidak begitu tinggi dan tubuhnya agak sedikit berisi. Kulitnya putih dan rambutnya panjang sebahu. Di bidang akademis dia tidak begitu mahir. Alhasil mamanya mendatangkan guru ke rumahnya untuk belajar private. Gadis remaja ini mengambil jurusan IPA di SMAnya. Dia kapten tim basket perempuan di sekolahnya. Dia juga jago dalam bidang beladiri kempo. Meskipun begitu dia tidak menjadi gadis tomboy. Dia cukup feminine. Namanya adalah LULU NAFISAH AMRAN. Dia biasa dipanggil dengan nama LULU. Hidup dalam keluarga yang berkecukupan membuat remaja ini bisa menyalurkan semua bakatnya. Meskipun di satu sisi, mamanya tidak menyukai hobi dan kegiatan ekskulnya tersebut. Namun, papanya selalu menyokong apapun yang dikerjakannya asalkan dia bisa membagi waktunya dengan baik. Lulu mempunyai seorang kakak perempuan yang berada jauh di atasnya. Jarak umur mereka enam tahun. Kakaknya kuliah di salah satu universitas ternama dan berada jauh dari rumah. Dia kuliah di jurusan pendidikan dokter. Sekarang sedang koas di salah satu rumah sakit yang ada di kotanya. Kakak perempuannya bernama AISHA FARHANA AMRAN. Berbeda 180 derajat dengan lulu. Kakaknya sangat feminine dan selalu berpenampilan modis. Sementara lulu agak sedikit urakan dan cuek. Mama mereka selalu saja membanding-bandingkan lulu dengan kakaknya kalau masalah penampilan, hobi dan sekolah. Sementara papa mereka, selalu membanggakan lulu. Beliau adalah orang yang tidak pernah absen datang setiap kali lulu ada pertandingan basket ataupun kempo. Mama mereka adalah seorang dokter dan papanya adalah hakim di kota tersebut. Kedua orang tua mereka sangat sibuk. Meskipun begitu, papanya lulu selalu menyempatkan hadir untuk putri bungsu mereka.Lulu sangat dekat dengan papanya dibandingkan dengan mamanya. Meskipun begitu, bukan berarti lulu dan mamanya bermusuhan, mereka juga dekat. Namun tidak dalam hal kegemeran dan hobi. Mamanya adalah orang paling rewel soal penampilan lulu. Berbeda dengan kakaknya, lulu sangat rapi dan bersih. Satu hal yag disukai mamanya dari lulu, putri bungsunya. Kamarnya selalu rapi dan bersih, berbeda dengan kakaknya. Kalau kakaknya pulang, kamar tidurnya akan seperti kapal pecah. Simbok harus setiap pagi dan sore membersihkan dan merapikan kamarnya. Sementara lulu, simbok, asisten rumah tangga mereka, hanya menyapu kamar dan membersihkan debu setiap paginya. Tidak ada baju yang berantakan di sofa, meja belajar, lantai atau kamar mandi. Semua teratur, berada di tempatnya masing- masing.Kalau kedua orangtua mereka pergi dinas ke luar kota, maka yang tinggal di rumah lulu dan simbok dan mamang. Semenjak lulu SMA, mama dan papanya sering dinas ke luar kota, semakin jarang berada di rumah. Lulu memiliki banyak teman, perempuan ataupun laki-laki. Dia memiliki seorang sahabat dari kecil. Namanya adalah NADA FARAH MAULIDA, biasa dipanggil NADA oleh lulu. Mereka bersahabat sampai SMA. Mereka selalu satu sekolahan dan sering satu kelas. Kedua orangtua Nada adalah pemilik perkebunan teh yang ada di daerahnya. Berbeda dengan lulu, nada sangat feminine. Dia lebih cocok jadi adiknya kakak lulu dibandingkan lulu. Nada dan kakaknya lulu pun satu selera dalam pakaian dan banyak hal lainnya. nih pesanan kamu lulu memberikan sebuah bingkisan kepada nada yang sedang asik dengan tugasnya. Gadis dengan rambut dikuncir dan rok dibawah lutut itu duduk di samping perempuan cantik dengan rambutnya yang di gerai dan bandana berwarna pinknya. akhirnya gadis cantik itu terlihat senang, matanya berbinar-binar sambil melihat isi bingkisan itu. dia menutup buku dan penanya. aku tidak sabar memakainya tambah remaja cantik itu dengan senyuman penuh kebahagiaan. Sementara lulu hanya tersenyum melihat temannya yang bahagia mendapatkan sebuah bingkisan. makasih kak aisha, aku suka sama bajunya ucap perempuan itu lagi sambil membuka layar hpnya dan dia mengirimkan pesan itu kepada aisha, kakak perempuan lulu. kamu tu lebih cocok jadi adiknya kak aisha dibandingkan aku nad. Ucap lulu sambil mengeluarkan bukunya. Sementara nada yang duduk disampingnya hanya tersenyum. mereka lalu lanjut menyelesaikan tugasnya. Diluar cuaca cerah, namun tetap saja di sana dingin. Tempat mereka berada di