unconditional love

24
Unconditional Love Lukman’s Story

Upload: rosa-saad

Post on 19-Nov-2014

652 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

DESCRIPTION

Parent sharing for Character Building Class at Lazuardi GIS Jakarta Junior High School re autism awareness

TRANSCRIPT

Page 1: Unconditional love

Unconditional Love

Lukman’s Story

Page 2: Unconditional love

LUKMAN’S STORY

Lukman lahir 9 tahun yang lalu, ia melewati semua tahapan perkembangan fisik dengan baik.

Namun sampai umur 2 tahun Lukman masih belum bicara, belum satu katapun yang diucapkan.

Page 3: Unconditional love

LUKMAN’S STORY

Umur 2 th 2 bln Lukman kami bawa ke klinik tumbuh kembang, di observasi oleh dokter ahli syaraf dan psikolog.

Ketika itu Lukman dinyatakan speech delayed (terlambat bicara) & disarankan untuk terapi wicara dan terapi okupasi. Lukman mulai terapi setelah itu.

Page 4: Unconditional love

LUKMAN’S STORY

Setelah 3 bulan terapi wicara, Lukman bisa bilang “Mama” untuk pertama kalinya. Sejak itu banyak kemajuan wicaranya Lukman.

Karena perkembangan yang baik ini, Lukman kami masukkan playgroup diumur 3 tahun.

Page 5: Unconditional love

LUKMAN’S STORY

Di playgroup ini terlihat Lukman tidak nyaman bersama teman-teman didalam kelas. Ia tidak mau mengikuti instruksi, dan lebih suka berada diluar kelas.

Page 6: Unconditional love

LUKMAN’S STORY

Kepala sekolah minta kami memeriksakan Lukman kembali ke psikolog, untuk rekomendasi bagaimana treatment pendidikan terbaik untuk Lukman

Hasil observasi ketika itu Lukman di diagnosa autis ringan.

Page 7: Unconditional love

Reaksi Mendengar DiagnosaTerkejut dan agak

bingung, karena kami belum memahami autisme

Kami tanyakan apa yg harus dilakukan, dan psikolog memberikan saran apa saja terapi yang diperlukan dan bagaimana sebaiknya penanganan dirumah.

Page 8: Unconditional love

Penerimaan Kondisi Lukman Kami sangat menyayangi Lukman bagaimanapun

kondisinya. Jadi ketika mendapat diagnosa tsb kami tidak menjadi malu/sedih yang berlarut-larut, kami merasa harus mencari jalan agar Lukman bisa berkembang sebaik mungkin dan harus banyak belajar tentang autisme.

Page 9: Unconditional love

Apakah Autisme itu?Autistic Spectrum Disorder adalah

gangguan perkembangan sejak lahir yang menyebabkan seorang anak mempunyai masalah komunikasi, interaksi sosial dan perilaku.

High function Severe

Page 10: Unconditional love

Ciri-ciri autisme

Page 11: Unconditional love

Penanganan AutismeBerbagai terapi: terapi wicara, terapi

okupasi, terapi sensori integrasi, terapi perilaku

Stimulasi dirumah: komunikasi, kemandirian, keterampilan mandi, makan, menggosok gigi, mandi, berpakaian dan merias diri, bepergian, pengalaman pada situasi yang berlainan dari sekolah dan rumah

Page 12: Unconditional love

Penanganan AutismeUntuk perkembangan yang optimal,

diperlukan adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak, antara orangtua, sekolah, terapis, dan psikolog/dokter tumbuh kembang.

Anak diusahakan untuk tetap bergaul dengan keluarga, teman, diperkenalkan dengan berbagai lingkungan diluar rumah.

Page 13: Unconditional love

Perkembangan Wicara Lukman 2th 2bln: hampir tidak ada kata bermakna 2th 4bln: mengucapkan kata pertama “Mama” 2th 7bln: semakin banyak kata, walaupun masih banyak yang belum terlalu jelas,

contoh: pensil -> ensi, balon -> aon, bola: oa, tivi: hihi, jaket: jasjes 3th 9bln: sudah bisa meminta dengan kalimat yang benar (di prompt) “Mama, Lukman

mau buku” 4th: sudah bisa bilang “Nggak” saat menolak sesuatu, bisa mengeluarkan kalimat

permintaan tanpa prompt “Mama tolong pasang Tupi ya Ping-ping” 4 – 5th: sudah bisa ‘nyeletuk’, bisa menambahi dengan kata “ya ampun…”, bisa

menambahi kalimat dengan kata “dan”, bisa bertanya  (bukan untuk kepentingannya: bukan untuk minta makan/minum, bukan untuk dibacakan/diambilkan sesuatu) : “Hey Mama kemana?” atau bertanya utk minta ijin “Boleh?”, banyak kalimat baru yg diucapkan spontan

5th: mulai bisa bicara dengan aksen, tidak hanya bicara dg bahasa yang ‘baku’. Mulai bisa bicara tanya jawab berkesinambungan (“tek-tok”). Senang mengajak bicara orang yg baru dikenal (walaupun masih sering membingungkan bicaranya). Dan: sudah bisa protes!

6th: Lukman berhenti terapi wicara. Cara bicara Lukman sudah sangat baik, pelafalan katanya sangat jelas, daya tangkapnya untuk kata-kata baru juga sangat baik, sehingga yang perlu distimulasi lagi adalah kemampuan komunikasinya, dalam tanya-jawab, dalam pemahaman pembicaraan, dan ini bukan lagi area yang ditangani seorang terapis wicara.

Page 14: Unconditional love

Lukman Di PlaygroupKetika playgroup, Lukman cenderung berada

diluar kelas. Ia lebih banyak belajar dihalaman sekolah, sedikit sekali mau bergabung dengan teman-teman. Namun kognitifnya berkembang baik Lukman sudah dapat bernyanyi, menyebutkan warna, mengecap rasa, membilang 1-20 berurutan

Page 15: Unconditional love

Lukman Di TKKetika TK mulai dilatih untuk berada didalam kelas,

mulai kerjasama antara sekolah dengan terapis dirumah dan Lukman mulai berkembang emosi dan sosialisasinya.

Page 16: Unconditional love

Lukman Di SD Lukman memulai SD dengan baik, namun penyesuaiannya

terhadap situasi dikelas mengalami kondisi naik-turun. Saat kelas 3, sekolah mengambil kebijakan Lukman belajar di kelas Pelangi, dengan Program Pendidikan Individual. Dikelas ini Lukman pesat kemajuan akademisnya dan berlanjut terus di kelas 4 sekarang.

Page 17: Unconditional love

Joy Of Learning @ STB

Page 18: Unconditional love

Joy Of Learning @ STB

Page 19: Unconditional love

Stimulasi Untuk LukmanDirumah mengurus diri sendiri: mandi, makan,

ganti baju, bereskan mainan dan tempat tidur. Diajak perhatikan alam sekitar, bermain diluar rumah, berkebun bersama kakak, merawat kucing

Page 20: Unconditional love

Stimulasi Untuk LukmanDiluar rumah

CarFreeDay

Playdate

Ancol TMII

Gedung DPR

Masjid Istiqlal

Museum

Page 21: Unconditional love

Love and OptimismSeperti anak lainnya, Lukman memerlukan

kasih sayang, pendidikan dan lingkungan yang mendukung agar berkembang dengan baik.

Butuh kesabaran dan usaha yang konsisten agar Lukman dapat terus berkembang. Karena itu, setiap perkembangan sekecil apapun dari Lukman itu selalu kami syukuri.

Page 22: Unconditional love

Love and OptimismWalaupun berbeda, Lukman punya kecerdasan dan

potensi yang dapat dikembangkan untuk masa depannya

Lukman dengan segala keunikannya memberikan kami kebahagiaan, bahkan gelak tawa. Dan selalu ada kejutan yang membuat kami lebih memahaminya dan membuat kami yakin usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia sehingga membuat kami terus semangat.

Page 23: Unconditional love

Blogging & Sharingmamanya.wordpress.com

Page 24: Unconditional love

Terima kasih