catatan atas laporan keuangan (calk) · 2020. 7. 30. · perda tentang pertanggungjawaban...

24
1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Terdiri atas : (LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK) DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2019

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

1

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(CaLK)

Terdiri atas :

(LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK)

DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM

KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2019

Page 2: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sehubungan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2019, sesuai aturan dan ketentuan

Pengelolaan Keuangan OPD, untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah dikelola

sebagai entitas Pemerintah Daerah, bersama ini kami sajikan Laporan Keuangan Dinas

Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo, sebagai perwujudan Tanggungjawab

terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan yang dituangkan dalam program dan kegiatan.

Adapun maksud dan Tujuan penyusunan Laporan Keuangan ini adalah untuk

memberikan gambaran serta penjelasan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan yang dituangkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Neraca, serta

laporan lain berkenaan dengan pengelolaan Keuangan maupun aset OPD, baik dana yang

diperoleh dari APBD Tahun 2019 maupun aset Hibah/ Bantuan dari APBN, APBD Provinsi

Jawa Tengah serta bantuan dari pihak ketiga/ pihak lain.

Laporan yang kami sajikan berisi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan

Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Equitas (LPE), Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK) dan aset OPD guna menyajikan informasi yang utuh dalam rangka

mempertanggungjawabkan atas pengelolaan Keuangan yang menjadi tanggungjawab kami

sehingga dapat ditemu kenali pertanggungjawaban sesuai aturan dan ketentuan perundangan

yang berlaku.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan

masukan sangat kami hargai sebagai bentuk evaluasi terhadap pertanggungjawaban

pelaksanaan Pengelolaan Keuangan yang kami kelola, sehingga pencapaian kinerja waktu

yang akan datang akan lebih optimal dan bersinergi.

Sukoharjo, 31 Desember 2019

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM

Kabupaten Sukoharjo

SUTARMO, SE M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP. 19610411 198503 1 006

Page 3: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan OPD

Sebagaimana diatur dalam Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)

Pasal 184 ayat 1 dan 2 dijelaskan, bahwasanya Kepala Daerah menyampaikan rancangan

Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan

keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 sesuai pasal 265

ayat (1) huruf a menyatakan bahwa OPD menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD yang meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Equitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan

Keuangan. Laporan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

yang mengatur tentang standart akuntasi pemerintah.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan adalah :

1. Maksud

Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi mengenai

pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, asset, kewajiban, ekuitas

dana dan arus kas selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama

digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan

pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,

mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu

menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang – undangan.

2. Tujuan

Memenuhi ketentuan tentang tata cara pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

B. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan OPD

1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara RI tahun 2014 nomor 244, tambahan lembaran negara RI nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah.

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Page 4: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

4

7. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 140, Tambahan Lembaran RI No. 4578)

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah.

11. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 Tentang kedudukan, susunan

organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2018 Nomor 14 )

13. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 69 Tahun 2018 Tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Berita Daerah Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 70 )

C. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan OPD

Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Kebijakan Keuangan OPD

Bab III : Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan OPD

Bab IV : Program dan Kegitan

Bab V : Penjelasan pos-pos laporan keuangan OPD

Bab VI

Bab VII

:

:

Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan OPD

Penutup

Page 5: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

5

BAB II

KEBIJAKAN KEUANGAN

Sesuai dengan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa APBD merupakan wujud pengelolaan

keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah yang terdiri dari

Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

1. Pendapatan

Organisasi Perangkat Daerah Pengelola Keuangan Daerah harus mampu

mengoptimalkan partisipasinya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

guna kelangsungan pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan tanpa

menghambat kemajuan dunia usaha, bahkan sebaliknya dituntut mampu merangsang

pertumbuhan ekonomi daerah.

Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo merupakan kantor

Pelayanan Umum di Bidang Perdagangan, Pemberdayaan Koperasi, Pemberdayaan

UMKM, Kelembagaan Pengembangan Koperasi UMKM dan Pendapatan di Bidang

Pengelola Pasar yang penerimaannya diperoleh dari Retribusi Pasar yang dipungut

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kab. Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Retribusi Daerah

Adapun Jenis Retribusi Pasar yang dikelola ( dipungut ) yaitu :

a) Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan

b) Retribusi Pelayanan Pasar – Pelataran

c) Retribusi Pelayanan Pasar – Los

d) Retribusi Pelayanan Pasar – Kios

e) Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

f) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah/Penyewaan Tanah dan Bangunan

g) Retribusi Pasar Grosir / Pertokoan

h) Retribusi Tempat Parkir

2. Belanja

Sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 tentang pengelolaan kuangan belanja

daerah diklasifikasikan menurut urusan, organisasi, program, kegiatan, kelompok,

jenis belanja dan obyek selama satu tahun anggaran. Belanja Daerah Kabupaten

Sukoharjo dikelompokkan sebagai berikut:

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

Untuk belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, bunga, subsidi, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

Page 6: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

6

Sedangkan untuk Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan

Jasa serta Belanja Modal.

Kebijakan Belanja Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 yang ditempuh adalah:

a. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi

pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas

dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran.

b. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas

pelaksanaan tugas dan fungsi masing – masing organisasi perangkat daerah dalam

rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

c. Belanja administrasi umum non gaji, dianggarkan sesuai dengan kebutuhan agar

satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai / personalia disesuaikan dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Indikator pencapaian target kinerja SKPD

Penjelasan pencapaian target kinerja keuangan tahun 2019 sebagaimana yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) tentang Pendapatan dan

Belanjaadalah sebagai berikut :

a. Realisasi Pendapatan

Pendapatan Daerah ditargetkan Rp. 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar

Rp6.043.580.950 atau 103,41%

Realisasi tidak memenuhi target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena :

1) Pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 jadi dengan

kenaikan target yang tinggi sehingga pedagang ada yang belum membayar

secara penuh.

2) Dibangunnya 3 (empat) Pasar antara lain Pasar Sraten, Pasar Carikan, dan

Ngalian memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman dan

nyaman bagi pedagang.

3) Sudah adanya kesadaran pedagang untuk membayar Pemindahan Hak

Los/Kios Pasar.

b. Realisasi Belanja

Adapun Belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) terdiri dari Belanja

Operasi dan Belanja Modal

Sedangkan jumlah Anggaran Belanja pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM

Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2019 setelah Perubahan dianggarkan

sebesar Rp. 28.690.756.000,00 realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 atau

91,87%, dengan Perincian sebagai berikut :

1) Belanja Operasi

Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa

Jumlah Anggaran setelah Perubahan dianggarkan sebesar Rp.

21.238.048.000,00 realisasi sebesar Rp. 19.817.961.027,00 atau 93,31 %

dengan penjelasan sebagai berikut :

Page 7: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

7

a) Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 10.288.944.000,00 realisasi

sebesar Rp. 9.450.636.564,00 atau 91,85 %

b) Belanja Barang dianggarkan sebesar Rp. 10.949.104.000,00 realisasi

sebesar Rp. 10.367.324.463,00 atau 94,69 %

2) Belanja Modal

Belanja Modal terdiri dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja

Modal Bangunan dan Gedung, Belanja Aset Tetap Lainnya. Jumlah

Anggaran setelan Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 7.452.708.000,00

realisasi sebesar Rp. 6.540.847.124,00 atau 87,76 % dengan penjelasan

sebagai berikut :

a) Belanja Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp. 1.880.156.000,00

realisasi sebesar Rp. 1.642.198.500,00 atau 87,34%

b) Belanja Bangunan dan Gedung dianggarkan sebesar Rp.5.555.802.000,00

realisasi sebesar Rp. 4.883.148.624,00 atau 87,89%

c) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp. 16.750.000,00

realisasi sebesar Rp. 15.500.000,00

Page 8: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

8

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN OPD

A. Rencana Strategi (Renstra)

Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja dan arus kebijakan

pembangunan dibidang perdagangan, koperasi dan umum, serta pagu indikatif yang

nantinya akan di jabarkan dalam program dan kegiatan per tahun yang dituangkan dalam

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.

B. Rencana Strategi Organisasi

1. Visi dan Misi

Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo mengacu pada visi dan

misi Bupati Sukoharjo Tahun 2017 – 2021 yakni memperkuat kemandirian ekonomi

daerah dengan menggerakkan sektor unggulan daerah.

2. Tujuan

a) Mewujudkan SDM yang profesional dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

b) Meningkatkan ketertiban tata niaga dan proses perijinan toko modern dan

minuman beralkohol

c) Meningkatkan pengawasan dan kelancaran distribusi barang

d) Meningkatkan sistem dan jaringan informasi perdagangan

e) Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis

f) Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi

g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM

yang sehat dan mandiri

h) Pengembangan jaringan kerjasama koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar

i) Meningkatkan sistem informasi perencanaan pengembangan perkoperasian

j) Pengembangan sarana promosi hasil produksi dan pemasaran produk UMKM

3. Sasaran

a) Meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dibidang perdagangan, koperasi,

UKM

b) Berkembangnya pusat-pusat perdagangan

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas distributor

d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas eksportir

e) Meningkatkan pendapatan distribusi pasar (PAD)

f) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar

g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM

yang sehat dan mandiri

h) Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang sehat organisasi, tangguh dalam

menghadapi segala bentuk krisis ekonomi, memiliki kemampuan daya saing yang

kompetitif dan kooperatif serta profesional dalam pengelolaan usaha koperasi dan

UKM

Page 9: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

9

4. Tugas Pokok

Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Perdagangan, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah.

5. Fungsi

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

b) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Perdagangan, Koperasi, UKM

c) Pelaksanaan kebijakan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

e) Pelaksanaan fungsi administrasi dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya

C. Cara pencapaian tujuan dan sasaran

Cara pencapaian tujuan dan sasaran ini dituangkan dalam kebijakan, program dan

kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo

adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

Penyediaan jasa dan peralatan rumah tangga

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Pembayaran PBB

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Pengadaan Mebeleur

Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur

3. Kapasitas Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang –undangan

Studi banding

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Page 10: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

10

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja OPD

Penyusunan laporan keuangan semesteran

Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

5. Program Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Penyelengaraan forum OPD

Penyusunan dokumen perencanaan

6. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif

Pengembangan jaringan infrastruktur usaha kecil menengah

7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil dan Menengah

Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha kecil menengah

Peningkatan kerjasama dibidang HAKI

Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi / KUD

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

8. Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan

Pengembangan Klastes Bisnis

Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi UMKM

Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM

Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga

Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal

Inventarisasi jumlah UMKM dan pembuatan data base UMKM

9. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

Operasionalisasi dan pengembangan kementrologian daerah

10. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen eksport dan import

Pengembangan data base informasi potensi unggulan

Koordinasi program pengembangan ekspor dengan instansi terkait/ asosiasi/

pengusaha pembangunan

Promosi perdagangan internasional

11. Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan

Penyusunan rancangan peraturan perundang –undangan

12. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk

Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

Fasilitasi penataan tempat berusaha bagi pedagang

Pembangunan/Renovasi Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal

Page 11: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

11

13. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian

Sosialisasi prinsip –prinsip pemahaman perkoperasian

Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis usaha

koperasi

14. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber –sumber pendapatan daerah

15. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

Rehabilitasi/ pemeliharaan pasar pedesaan

D. Keluaran (Out put) atau Hasil ( Outcome ) yang dicapai.

Sasaran kinerja keuangan tahun 2019 pada umumnya telah tercapai. Hal tersebut

ditandai dengan indikator - indikator keberhasilan program ( output / outcome ) sebagai

berikut : :::

- Sekretariat

Output

Meningkatnya pelayanan kantor

Surat menyurat

Rekening telpon, air, listrik dan internet

Administrasi yang tertib

Kebersihan, keamanan kantor dan pasar

Alat tulis kantor

Barang cetakan dan penggandaan

Komponen listrik dan penerangan bangunan kantor

Kebersihan dan keamanan kantor

Surat kabar/majalah dan buku

Makanan dan minuman

Pakaian dinas harian

Rapat dan koordinasi

Pembayaran PBB

Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan gedung kantor

Pemeliharaan kendaraan dinas operasional

Pemeliharaan peralatan gedung kantor

Pemeliharaan mebelair

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Bimbingan teknis

Study banding

Penyerapan aspirasi dari masayarakat

Tersusunnya Laporan Keuangan Tepat Waktu

Page 12: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

12

Laporan capaian kinerja OPD

Laporan keuangan semesteran

Laporan keuangan akhir tahun

Penyusunan Renstra, Renja, RKA,DPA,RKAP, DPPA

Outcome

Meningkatnya kinerja aparatur

Meningkatnya kinerja satuan kerja

Meningkatnya kinerja aparatur

Terjaganya kebersihan dan keamanan kantor

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan bagi aparatur

Meningkatnya pelayanan publik

Terpeliharanya gedung kantor

Terjaminnya kelancaran dalam kedinasan

Terjaminnya peralatan kantor siap pakai

Terpeliharanya mebelair

Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia

Keikutsertaannya bimbingan teknis

Meningkatnya wawasan dan sumberdaya aparatur

Tersusunnya laporan capain kerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD

Tersusunnya laporan keuangan semesteran tepat waktu

Tersusunnya laporan pada akhir tahun

Tersusunnya Renstra, Renja, RKA, DPA, RKAP dan DPA

- Bidang Perdagangan

Output

Meningkatnya Ekspor

Sosialisasi kebijakan ekspor dan impor

Buku database informasi potensi unggulan

Rapat koordinasi

Pameran

Terwujudnya kelancaran arus ditribusi barang/jasa

Pengawasan sistem distribusi bahan pokok/barang penting

Gelar Potensi

Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis

Penataan tempat usaha dan pemeliharaan gedung

Terwujudnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Peraturan daerah toko modern

Peraturan daerah minuman keras

Terwujudnya Pengawasan terhadap Pedagang kaki lima

Pengawasan peredaran barang dan jasa

Peralatan kemetrologian

Outcome

Page 13: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

13

Meningkatnya ekspor

Meningkatnya kelancaran arus distribusi barang/jasa

Meningkatnya arus distribusi barang

Tertatanya tempat usaha dan pemeliharaan gedung

Tertibnya toko modern

Tertibnya penggunaan minuman keras

Bertambahnya kualitas barang dagangan

Tertib ukur, tertib niaga

- Bidang PengelolaanPasar

Output

Terwujudnya Pembinaan, Penyuluhan dan Penertiban Pedagang

Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar

Penertiban dan penyuluhan kepada pedagang

Pengadaan karcis

Pemeliharaan Pasar

Pembangunan pasar

Penyuluhan Pedagang Pasar

Outcome

Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar

Meningkatnya arus distribusi barang

Terwujudnya kelancaran distribusi barang dan jasa

- Bidang Peberdayaan UMKM

Output

Menciptakan iklim UMKM yang kondusif

Terlaksananya sosialisasi kebijakan UMKM

Terlaksananya bintek pemasaran bagi UMKM

Terlaksananya bintek proses produksi UMKM

Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM

Terlaksananya bimtek kemitraan dan jaringan usaha bagi UMKM

Terfasilitasinya UMKM untuk mendapatkan HAKI

Keikutsertaan KUMKM pada event pameran

Terlaksananya pelatihan kewirausahaan

Outcome

Tersosialisasinya kebijakan UMKM

Meningkatnya pengetahuan UMKM tentang pemasaran

Meningkatnya kualitas proses produksi UMKM

Meningkatnya pengetahuan KUMKM tentang teknis kemitraan dan jaringan

usaha

Terpenuhinya UMKM untuk mendapatkan HAKI dengan mudah

Meningkatnya pendapatan bagi UMKM

Meningkatnya pengetahuan bagi para wirausahawan

Page 14: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

14

- Pemberdayaan Koperasi

Output

Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM

Terlaksananya pelatihan penilaian kesehatan koperasi bagi

KSP/USP/KJK/KJKS

Terselenggaranya sosialisasi tentang HAKI bagi UMKM

Terlaksananya monev koperasi dan UMKM

Berkembangnya sistem pendukung bagi usaha mikro, kecil dan menengah

Terlaksananya sosialisasi surat ijin usaha mikro, kecil

Terlaksananya pelatihan bagi anggota klaster

Terlaksananya pemantauan pengelolaan dana pemerintah

Tersedianya barang-barang produk unggulan UMKM

Terlaksananya kerjasama antar koperasi dengan lembaga keuangan

Terlaksananya inventarisasi UMKM dan pembuatan buku data base UMKM

Outcome

Terwujudnya koperasi yang sehat

Meningkatnya pengetahuan UKMK tentang HAKI

Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan monev koperasi dan UMKM

Tersosialisasinya surat ijin usaha mikro, kecil

Meningkatnya kualitas produksi

Terpantaunya dana pemerintah

Meningkatnya pendapatan UMKM

Terwujudnya peningkatan akses permodalan bagi koperasi dengan lembaga

keuangan

Terwujudnya buku data UMKM

- Kelembagaan Pengembangan SDM Koperasi dan UMKM

Output

Meningkatkan kualitas kelembagaan bagi koperasi

Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pendirian dan perubahan anggaran

dasar koperasi serta bimtek manajemen koperasi

Terlaksananya bintek sistem pengendalian intern (SPI)

Terlaksananya sosialisasi/ penyuluhan perkoperasian dan pelatihan akuntansi

Terlaksananya rakor pengawasan koperasi

Terlaksananya pendataan koperasi di kabupaten Sukoharjo

Outcome

Terwujudnya koperasi baru, tertib kelembagaan dan pengelolaan koperasi

Terselenggaranya bintek SPI

Meningkatnya pengetahuan tentang akuntansi bagi pengurus/ pengelola

koperasi

Rakor pengawasan koperasi

Terbaharuinya database koperasi di kabupaten Sukoharjo

Page 15: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

15

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 58 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

dan 1 entitas pelaporan di BKD, untuk tahun anggaran 2019 seluruh Entitas Akuntansi

dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Sudah menyelenggarakan akuntansi dan

menyusun laporan keuangan.

2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis Akrual untuk

pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan, serta basis aktual untuk pengakuan aset,

kewajiban dan ekuitas dana.

3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan

diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT).

b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang

belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan:

Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian.

Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri.

Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara

lain.

c. Aktiva tetap

Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila

penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan

maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya

langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya

perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan

semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap

tersebut.

d. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

e. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan

dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan

kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Page 16: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

16

4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

standar akuntansi pemerintah

Secara umum kebijakan akuntansi yang telah diterapkan telah sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan, antara lain :

a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan

diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT).

b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang

belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan:

Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian.

Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara

lain.

c. Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila

penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka

nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

d. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.

Namun demikian terdapat kebijakan akuntansi menurut SAP yang sampai dengan

tahun 2014 belum diterapkan, antara lain :

Aset tetap belum dilakukan penyusutan.

Page 17: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

17

BAB V

PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

A. Pendapatan

Pendapatan Daerah dianggarkan Rp 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar Rp

6.043.580.950,00 atau 103,41 % .

tercapainya target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena :

1. Dengan pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 yang

sudah disosialisasikan pada tahun 2018, jadi pedagang sudah mulai membayar

secara penuh.

2. Dibangunnya 4 (empat) Pasar antara lain Pasar Plumbon, Pasar Kepuh, Purwo

dan Daleman memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman

dan nyaman bagi pedagang.

3. Dengan dibangunnya 4 Pasar dengan peraturan yang baru dasar pengenaan

pemindahan hak los/kios Pasar secara langsung tidak boleh diangsur.

B. Belanja

Belanja Daerah tahun anggaran 2019 dianggarkan Rp.28.690.756.000,00

realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 Secara rinci realisasi belanja tahun

2019 adalah sebagai berikut:

Penjelasan Pos - Pos Neraca

a. Kas di Bendahara Pengeluaran -

b. Persediaan Rp 37.353.000,00

Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan per 31 Desember 2019, yang terdiri

dari:

1) Alat Tulis Kantor Rp. 334.500

2) Kebersihan Kantor Rp. 0

3) Karcis Pasar Rp. 36.596.000

4) cetak Rp. 422.500

Jumlah Rp 37.353.000

c. Aset Tetap Rp. 6.497.744.730,00

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Belanja Operasi 21.238.048.000,00 19.817.961.027,00 93,31

- Belanja Pegawai 10.288.944.000,00 9.450.636.564,00 91,85

- Belanja Barang 10.949.104.000,00 10.367.324.463,00 94,69

- Belanja Hibah - -

Belanja Modal 7.452.708.000,00 6.540.847.124,00 87,76

Jumlah 28.690.756.000,00 91,87

Jenis Belanja

2019

%

26.358.808.151,00

Page 18: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

18

Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap per 31 Desember 2019 dengan

penjelasan sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap Saldo Awal Saldo Akhir

1 - 1 – 2018 Tambah Kurang 5

Aset tetap 145.588.951.151,00 3.533.366.022,00 296.770.000,00 148.825.547.173,00

Tanah 21.234.481.228,00 - - 21.234.481.228,00

Peralatan dan Me sin 7.498.602.487,00 1.642.538.500,00 125.465.000 9.015.675.987,00

gedung & Bangunan 134.607.953.794,00 5.412.435.624,00 155.465.000,00 139.864.924.418,00

Jalan, Irigasi dan

Jaringan

819.273.350,00 - - 819.273.350,00

Aset Tetap Lainnya 145.632.450,00 15.500.000 15.840.000 145.292.450,00

Konstruksi dalam

Pengerjaan

75.164.000,00 - - 75.164.000,00

Akumulasi Penyusutan -18.716.992.158,00 (3.537.108.102) - -22.254.100.260,00

Mutasi 1 Januari 2019 s.d

31-Des-19

d. Aset Lainnya

Jenis Aset Lainnya Saldo Awal Saldo Akhir

1 - 1 – 2018 Tambah Kurang 31 – 12 – 2019

Kemitraan dengan

Pihak Ketiga

755.137.500,00 - - 755.137.500,00

Aset Tak Berwujud 667.855.000,00 41.765.000 - 709.620.000,00

Akumulasi

Amortisasi Aset tdk

berwujud

-258.311.875,00 (11.070.625) - -269.382.500,00

Jumlah 1.164.680.625,00 - - 1.195.375.000,00

Mutasi 1 Januari 2019 s.d

31-Des-19

Keterangan :

B. ASSET TETAP

Nilai asset tetap per 31 Desember 2019 Rp 6.525.347.124,- yang meliputi

Pengadaan:

1. Peralatan dan Mesin bertambah Rp. 1.642.198.500,- dengan perincian sebagai

berikut :

- Kendaraan bermotor penumpang Rp. 244.425.000

- Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4(empat) Double

Cabin

Rp. 483.517.000

- Pengadaan Roda 2 (dua) dan branding Rp. 131.650.000

- - Pengadaan Genset Pasar Nguter 1 unit Rp. 50.000.000

- Brankas Rp. 1.915.000

- Pengadaan Bantu CCTV 6 unit Rp. 94.720.000

- Penambahan unit camera CCTV 27 buah Rp. 29.470.000

- Pengadaan AC (Pendingin ruangan) 2 unit Rp. 6.000.000

- Pengadaan AC (Alat Pendingin) 2 unit Rp. 17.400.000

- Pengadaan Alat laboratorium Metrologi :

- Meja Tahan Getar 3 Unit Rp. 73.862.500

- Bejana ukur 200 L 1 Unit Rp. 40.300.000

- Alat uji meter taxi 1 Unit Rp. 195.675.000

- Termohygrometer 1 Unit Rp. 5.237.500

- Anak Timbangan kelas M2 170 unit Rp. 83.612.500

Page 19: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

19

- Landasan cap tera 1 Unit Rp. 14.862.500

- Pengadaan Komputer : Rp. 7.800.000

- PC Computer Asus 5 Unit Rp. 49.750.000

- Laptop Acer 3 Unit Rp. 9.500.000

- Printer Epson 3 Unit Rp. 29.300.000

- HP Printer Laser Neverstop 2 Unit Rp. 7.800.000

-

HP Printer Smart 1 Unit Rp. 3.900.000

- BENQ Smallroom Projektor 1 Unit Rp. 5.300.000

-

Pengadaan Papan Nama UPTD Metrologi Legal Rp. 1.500.000

- Pengadaan Alat Kantor Lainnya

- Pembelian Home Use/Huruf Akrilik 1 Set Rp. 45.501.500

- Pengadaan Panggung Rp. 16.000.000

Page 20: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

20

1. Gedung dan Bangunan bertambah Rp. 4.883.148.624,- dengan perincian :

PASAR SRATEN Rp. 1.395.576.624

Pembangunan Pasar Sraten Rp. 1.220.951.374

- Fisik Rp. 1.140.545.000

- Honor Panitia Rp. 43.090.000

- Lain - lain Rp. 37.316.374

Pembangunan Pasar Darurat Rp. 75.145.000,-

- Fisik Rp. 70.049.000

- Honor Rp. 2.275.000

- Lain - lain Rp. 2.821.000

Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.443.250,-

- DED Pasar Sraten Rp. 29.710.000

- Honor Rp. 1.250.000

- Lain – lain Rp. 483.000

Konsultan Pengawas Rp. 21.158.500,-

- Konsultan Rp. 19.163.000

- Honor Rp. 1.050.000

- Lain – lain Rp. 945.000

PASAR CARIKAN Rp. 2.731.496.350

Pembangunan Pasar Carikan Rp. 2.509.258.800

- Fisik Rp. 2.433.306.000

- Honor Rp. 43.090.000

- Lain – lain Rp. 32.862.800

Pembangunan Pasar Darurat Rp. 100.172.000,-

- Fisik Rp. 49.726.000

- Honor Rp. 2.275.000

- Lain – lain Rp. 2.476.000

Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.504.250,-

- DED Pembangunan Psr Carikan Rp. 29.707.000

- Honor Rp. 1.250.000

- Lain – lain Rp. 547.000

Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 47.117.500,-

- Andalalin Rp. 44.880.000

- Honor Rp. 1.250.000

- Lain - lain Rp. 987.500

Konsultan Pengawas Rp. 41.443.800,-

- Konsultan Rp. 39.383.300

- Honor Rp. 1.050.000

- Lain – lain Rp. 1.010.500

Page 21: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

21

PASAR NGALIAN Rp. 714.310.650

Pembangunan Pasar Ngalian Rp. 651.843.300

- Fisik Rp. 581.409.000

- Honor Rp. 42.365.000

- Lain – lain Rp. 28.069.300

Konsultan Perencanaan (DED) Rp. 26.377.750,-

- DED Pasar Ngalian Rp. 24.717.000

- Honor Rp. 1.250.000

- Lain – lain Rp. 410.000

Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 14.943.500,-

Konsultan Pengawas Rp. 21.146.100,-

- Konsultan Rp. 19.592.100

- Honor Rp. 1.050.000

- Lain – lain Rp. 504.000

PASAR MULUR

Konsultan Perencana (DED) Rp. 41.765.000,-

- Konsultan Rp. 39.683.000

- Honor Rp. 1.250.000

- Lain – lain Rp. 832.000

C. ASSET TETAP LAINNYA :

- Tanaman Hias = Rp. 15.500.000,-

Pemeliharaan Pasar, Gedung Kantor dengan Perincian sbb: Rp. 529.287.000,-

- Pemeliharaan Pasar Tawangsari Rp. 45.295.000

- Pemeliharaan Pasar Bulu Rp. 30.611.000

- Pemeliharaan Pasar Grogol Rp. 30.655.000

- Pemeliharaan Pasar Glondongan Rp. 40.343.000

- Pemeliharaan Pasar Nguter Rp. 47.750.000

- Pemeliharaan Pasar Ir. Soekarno Rp. 65.590.000

- Pemeliharaan Pasar Bekonang Rp. 54.405.000

- Pemeliharaan Pasar Gawok Rp. 35.806.000

- Pemeliharaan Pasar Telukan Rp. 45.672.000

- Pemeliharaan Pasar Purwo Rp. 87.932.000

- Pemeliharaan Pasar Kedunggudel Rp. 45.228.000

Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 116.700.000,- karena

penghapusan yang meliputi :

Page 22: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

22

○ Penghapusan Bangunan Pasar sebesar Rp. 61.214.000,- terdiri dari pasar :

- Bangunan Pasar Carikan Rp. 46.418.000

- Bangunan Pasar Ngalian Rp. 3.000.000

- Bangunan Los Pasar Sraten Rp. 11.796.000

○ Penghapusan Bangunan Pasar Darurat Daleman sebesar Rp. 55.486.000,-

Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 41.852.500,- Terdiri dari :

1. Kendaraan Operasional Dinas Roda 2 (dua) sebesar Rp. 15.900.000,-

- Suzuki A100 AD 9642 CA Rp. 7.200.000,-

- Honda GL AD 9637 CB Rp. 7.200.000,-

- Suzuki RC 100 AD 9783 CB Rp. 750.000,-

- Suzuki RC 100 AD 9813 CB Rp. 750.000,-

2. Kendaraan Operasional Dinas Roda 3 (Tiga) sebesar Rp. 25.952.500,-

- Merk Dayang AD 9655 CB Rp. 25.952.500,-

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dinas

Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah menyelesaikan Penyusunan

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019.

Catatan atas Laporan Keuangan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggung

jawaban atas tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan

Page 23: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

23

yang dipercayakan kepada Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo

berdasarkan suatu sistim akuntabilitas yang berlaku.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan wujud pertanggungjawaban

OPD ( Organisasi Perangkat Daerah) selama 1 (satu) tahun anggaran. Proses kinerja Dinas

Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan

dijabarkan dalam CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan).

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) juga disebut sebagai alat kendali, alat

penilai kualitas, kwantitas kinerja dan alat pendorong yang meningkatkan pemerintahan

yang baik (good Goverment).

Kesimpulan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Perdagangan Koperasi

UKMadalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dari masing-

masing bidang serta sekretariat serta keberhasilan capaian dari masing-masing

kegiatan.

2. Melalui penyusunan CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dapat memberikan

gambaran penerapan prinsip-prinsip good goverment, yaitu dalam rangka terwujudnya

transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

3. Belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM

Kabupaten Sukoharjo disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, hal tersebut bertujuan

untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas

dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran.

4. Penyusunan belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi

UKM Kabupaten Sukoharjo diprioritaskan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan

tugas yang optimal kepada masyarakat dan kewajiban Daerah yang menjadi

tanggungjawabnya.

5. Belanja administrasi umum non gaji dianggarkan sesuai dengan kebutuhan OPD

(Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM, agar dapat

beroperasi atau berjalan, belanja pegawai/ personil disesuaikan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggaran Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp.

28.690.756.000,00 terealisasi Belanja Daerah secara keseluruhan sampai dengan tanggal

31 Desember 2019 sebesar Rp. 26.358.808.151,00 dengan prosentase sebesar 91,87%.

Demikian sekilas CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dari Dinas Perdagangan Koperasi

UKM Kabupaten Sukoharjo tahun 2019. semoga dapat digunakan sebagai bahan atau pedoman

bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

B. Saran-saran

3. Perlu adanya bimbingan teknis pengelolaan keuangan OPD secara berkesinambungan, karena

system manajemen keuangan berubah-ubah, termasuk di dalamnya rencana penggunaan

system pengelolaan keuangan berbasis akrual pada tahun anggaran 2019.

Page 24: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) · 2020. 7. 30. · Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

24

4. Penempatan staf yang mampu mengoperasionalkan aplikasi dan diadakan pelatihan untuk

peningkatan sumber daya manusia.

5. Peningkatan sarana dan prasarana kantor untuk pengelolaan keuangan OPD (Organisasi

Perangkat Daerah) yang mampu mengadopsi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Sukoharjo, 31 Desember 2019

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM

Kabupaten Sukoharjo

SUTARMO, SE M.PD

Pembina Utama Muda NIP. 19610411 198503 1 006