bppkad.brebeskab.go.idbppkad.brebeskab.go.id/.../09/calk-bppkad-2018-audited.docx · web...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Aset Daerah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, terutama digunakan untuk
membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan,
menilai kondisi keuangan, menilai efisiensi dan efektivitas keuangan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
kewajiban untuk melaporkan pelaksanaan pengelolaan keuangan di lingkungan Badan
Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah secara sistematis dan terstruktur pada
suatu periode pelaporan untuk kepentingan :
1) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang telah dipercayakan kepada Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset
Daerah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
2) Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah dalam periode
pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian
atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana untuk kepentingan masyarakat.
3) Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara
terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Badan Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Aset Daerah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
kepadanya dan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
1
4) Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna Laporan Keuangan untuk mengetahui apakah penerimaan
pada periode pelaporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang
dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan tidak akan ikut
menanggung beban pengeluaran tersebut.
1.1.2. Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh suatu entitas akuntansi.
Tujuan umum Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan
Aset Daerah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan
kinerja keuangan suatu entitas akuntansi yang bermanfaat bagi entitas pelaporan dalam hal
ini Pemerintah Kabupaten Brebes dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah dan para
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Tujuan spesifik Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan
Aset Daerah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas akuntansi atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya, dengan :
1) menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran;
2) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
3) menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah serta
hasil-hasil yang telah dicapai;
4) menyediakan informasi mengenai bagaimana Badan Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Aset Daerah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi
kebutuhan kasnya;
5) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Badan Pengelolaan
Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah berkaitan dengan sumber-sumber
penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal
dari pungutan pajak dan retribusi;
2
6) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Badan Pengelolaan
Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah, apakah mengalami kenaikan atau
penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan menyediakan
informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas
dana Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah sebagai suatu entitas
pelaporan.
Laporan Keuangan ini terdiri dari :
a) Laporan Realisasi Anggaran ;
b) Neraca ;
c) Laporan Operasional ;
d) Laporan Perubahan Ekuitas;
e) Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi,
dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Aset Daerah yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut :
a) Pendapatan;
b) Belanja;
c) Transfer ;
d) Surplus/Defisit ;
e) Pembiayaan ;
f) Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran
Neraca
Neraca Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah merupakan laporan
yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada
tanggal tertentu. Kami mengklasifikasikan aset dalam aset lancar dan non lancar serta
mengklasifikasikan kewajiban menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
dalam neraca. Kami mengungkapan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-
3
jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar kembali dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima kembali
atau dibayar kembali dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut :
a) Kas dan setara kas ;
b) Investasi jangka pendek ;
c) Piutang pajak dan bukan pajak ;
d) Persediaan ;
e) Investasi jangka panjang ;
f) Aset tetap ;
g) Kewajiban jangka pendek ;
h) Kewajiban jangka panjang ;
i) Ekuitas.
Laporan Operasional
Laporan Operasional (LO), yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Laporan
Operasional menyajikan pos-pos sebagai berikut :
a) Pendapatan-LO dari Kegiatan Operasional;
b) Beban dari Kegiatan Operasional;
c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional;
d) Surplus/defisit-LO
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset
Daerah menyajikan penjelasan naratif, analisis atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang
4
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Laporan
Perubahan Ekuitas.
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan
laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya
disajikan dengan susunan sebagai berikut :
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target
Kinerja APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian
target.
b. Ihktisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian penting lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis setiap pos dalam Laporan
Realisasi Anggaran dan Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.
1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan diselenggarakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur keuangan pemerintah, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3569) ;
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) ;
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851) ;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
5
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355 ) ;
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ;
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ) ;
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437 ) yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4576);
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438) ; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertang-
gungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4027) ;Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
6
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4028) ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4138) ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4139) ;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan ;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah ;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah ;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
7
25. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2018 ;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran
2018;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 09 Tahun 2018 tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2017;
28. Peraturan Bupati Brebes Nomor 117 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2018;
29. Peraturan Bupati Brebes Nomor 058 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran
2018;
30. Peraturan Bupati Kabupaten Brebes Nomor 045 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2017;
1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Sesuai Peraturan Bupati Brebes Nomor 062 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Brebes, maka sistematika isi Catatan atas Laporan Keuangan disusun adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD
Bab II Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD
2.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD
2.2Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan
Bab III Penjelasan pos-pos laporan keuangan SKPD
3.1 LRA
3.1.1 Pendapatan_LRA
3.1.2 Belanja
3.2 LO
3.2.1 Pendapatan -LO
3.2.2 Beban
8
3.2.3 Kegiatan Non Operasional
3.2.4 Pos Luar Biasa
3.3 Laporan Perubahan Ekuitas
3.3.1 Perubahan Ekuitas
3.4 Neraca
3.4.1 Aset
3.4.2 Kewajiban
3.4.3 Ekuitas
3.5 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,
untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang rnenggunakan
basis akrual pada Pemda.
Bab IV Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan SKPD
Bab V Penutup
9
BAB II
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD pada dasarnya memuat ikhtisar
realisasi pencapaian target Kinerja APBD. Target kinerja APBD tersebut merupakan
gambaran realisasi pencapaian efektif dan efisien pelaksanaan Program dan Kegiatan
yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2018.
Untuk memberikan gambaran secara jelas ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
dapat dilihat pada tabel bawah ini :
a. Tabel pencapaian target dan realisasi pendapatan
NO URAIAN JENIS PENDAPATAN
ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG)
%
Pendapatan Pajak Daerah 1 Pajak Hotel 97.000.000,00 103.710.600,00 6.710.600,00 106,92
2 Pajak Restoran 2.000.000.000,00 2.806.691.312,00 806.691.312,00 140,33
3 Pajak Hiburan 75.000.000,00 109.917.332,00 34.917.332,00 146,56
4 Pajak Reklame 1.600.000.000,00 1.824.220.494,00 225.020.494,00 114,01
5 Pajak Penerangan Jalan 48.000.000.000,00 48.606.088.242,00 606.088.242,00 101,26
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
85.000.000,00 95.366.651,00 10.366.651,00 112,20
7 Pajak Parkir 85.000.000,00 114.004.092,00 32.307.744,00 134,12
8 Pajak Air Bawah Tanah 300.000.000,00 343.253.583,00 39.949.931,00 114,46
9 Pajak Sarang Burung Walet 0,00 300.000,00 300.000,00 0,00
10 Pajak Bumi dan Bangunan 29.000.000.000,00 32.689.752.345,00 3.689.752.345,00 112,72
11 Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
7.000.000.000,00 9.022.960.387,00 2.022.960.387,00 128,90
Hasil Retribusi Daerah12 Retribusi Pemakaian
Keekayaan Daerah – Penyewaan Tanah dan Bangunan
300.000.000,00 274.645.365,00 (25.354.635,00) 91,55
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
13 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
4.888.000.000,00 4.018.179.721,00 (869.820.279,00) 82,21
Lain-lain PAD yang Sah14 Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan255.000.000,00 592.375.000,00 333.825.000,00 232,30
15 Penerimaan Jasa Giro 6.500.000.000,00 7.702.500.159,00 1.619.218.211,00 118,50
16 Penerimaan Bunga Deposito 6.000.000.000,00 9.964.273.589,00 3.964.273.589,00 166,07
10
Kinerja mengenai anggaran pendapatan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Realisasi pendapatan Pajak Hotel sebesar Rp. 103.710.600 dari target yang ditetapkan
Rp. 97.000.000,00 atau 106,92%.
2. Realisasi pendapatan Pajak Restoran sebesar Rp. 2.806.691.312,00 dari target yang
ditetapkan Rp. 2.000.000.000,00 atau 140,33%.
3. Realisasi pendapatan Pajak Hiburan sebesar Rp. 109.917.332,00 dari target yang
ditetapkan Rp. 75.000.000,00 atau 146,56%.
4. Realisasi pendapatan Pajak Reklame sebesar Rp. 1.824.220.494,00 dari target yang
ditetapkan Rp. 1.600.000.000,00 atau 114,01%.
5. Realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp. 48.606.088.242,00 dari
target yang ditetapkan Rp. 48.000.000.000,00 atau 101,26%.
6. Realisasi pendapatan Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C sebesar Rp.
95.366.651,00 dari target yang ditetapkan Rp. 85.000.000,00 atau 112,20%.
7. Realisasi pendapatan Pajak Parkir sebesar Rp. 114.004.092,00 dari target yang
ditetapkan Rp. 85.000.000,00 atau 134,12%.
8. Realisasi pendapatan Pajak Air Bawah Tanah sebesar Rp. 343.253.583,00 dari target
yang ditetapkan Rp. 300.000.000,00 atau 114,42%.
9. Realisasi pendapatan Pajak Sarang Burung Walet sebesar Rp. 300.000.000,00 dari
target yang ditetapkan Rp. 0,00.
10. Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp. 32.689.752.345,00 dari
target yang ditetapkan Rp. 29.000.000.000,00 atau 112,72%.
11. Realisasi pendapatan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
sebesar Rp. 9.022.960.387,00 dari target yang ditetapkan Rp. 7.000.000.000,00 atau
128,90%.
12. Realisasi pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah – Penyewaan Tanah dan
Bangunan sebesar Rp. 274.645.365,00 dari target yang ditetapkan Rp. 300.000.000,00
atau 91,55%.
13. Realisasi pendapatan dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD sebesar Rp. 4.018.179.721,00 dari target yang ditetapkan Rp.
4.888.000,00 atau 82,21%.
14. Realisasi pendapatan dari Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
sebesar Rp. 592.375.000,00 dari target yang ditetapkan Rp. 255.000.000,00 atau
232,30%.
11
15. Realisasi pendapatan dari Penerimaan Jasa Giro sebesar Rp. 7.702.500.159,00 dari
target yang ditetapkan Rp. 6.500.000.000,00 atau 118,50%.
16. Realisasi pendapatan dari Penerimaan Bunga Deposito sebesar Rp. 9.964.273.589,00
dari target yang ditetapkan Rp. 6.000.000.000,00 atau 166,07%.
b. Tabel pencapaian target dan realisasi belanja
NO URAIAN BELANJA ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG)
%
1 Belanja Pegawai 13.925.417.000,00 13.452.443.058,00 (472.973.942,00) 96,60
2 Belanja Barang dan Jasa 51.352.828.000,00 46.270.736.917,00 (5.082.091.083,00) 90,10
3 Belanja Modal 689.160.000,00 649.800.000,00 (39.360.000,00) 94,29
Jumlah 65.967.405.000,00 60.372.979.975,00 (5.594.425.025,00) 91,52
Kinerja mengenai anggaran belanja dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 13.452.443.058,00 dari target yang ditetapkan
Rp. 13.925.417.000,00 atau 96,60%.
2. Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 46.270.736.917,00 dari target yang
ditetapkan Rp. 51.352.828.000,00 atau 90,10%.
3. Realisasi Belanja Modal sebesar Rp 649.800.000,00 dari target yang ditetapkan Rp.
689.160.000,00 atau 94,29%.
Secara keseluruhan realisasi belanja mencapai 91,52% dari yang dianggarkan
dikarenakan adanya efisiensi anggaran.
1.4. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan.
Dalam pencapaian target kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset
Daerah baik dalam mencapai target kinerja pendapatan daerah maupun dalam
melaksanakan kegiatan, tidak ditemukan hambatan dan kendala yang signifikan.
.
12
BAB III
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
3.1. RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS PELAPORAN
KEUANGAN SKPD
PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
3.1.1 Pendapatan
Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah
yang menambah ekuitas dana lancar yang merupakan hak pemerintah daerah dalam satu
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar lagi oleh daerah. Ikhtisar Pendapatan Daerah
yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Brebes adalah sebagai berikut :
Pendapatan Daerah Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio %
Realisasi 2017
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
106.185.000.000,00 118.268.238.872,00 111,38 109.112.551.854,00
Pendapatan Transfer/Dana Perimbangan
- - - -
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
- - - -
Jumlah 106.185.000.000,00 118.268.238.872,00 111,38 109.112.551.854,00
Dibandingkan dengan realisasi pendapatan Tahun 2017, maka realisasi pendapatan yang
dikelola Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Brebes
Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp. 9.155.687.018,00 atau naik sebesar 8,39 %.
Realisasi masing-masing Pendapatan Daerah dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini:
A. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola BPPKAD setelah Perubahan Anggaran
ditargetkan sebesar Rp. 106.185.000.000,00. Realisasi sebesar Rp. 118.268.238.872,00
atau 111,38 %. Realisasi secara rinci dengan komposisi sebagai berikut :
Pendapatan Asli Daerah
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio %
Realisasi 2017
Pajak Daerah 88.242.000.000,00 95.716.265.038,00 108,47 81.402.392.940,00
Retribusi Daerah 300.000.000,00 274.645.365,00 91,55 295.475.577,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
4.888.000.000,00 4.018.179.721,00 82,20 14.878.738.039,00
Lain-lain PAD yang Sah
12.755.000.000,00 18.259.148.748,00 143,15 12.535.846.298,00
Jumlah 106.185.000.000,00 118.268.238.872,00 111,38 109.112.551.854,00
13
1) Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi pendapatan dari pajak daerah melebihi target sebesar 108,47 % atau realisasi
mencapai Rp 95.716.265.038,00.
Realisasi secara rinci dapat dirinci sebagai berikut :
Pendapatan Pajak Daerah Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio % Realisasi 2017
a. Pajak HotelHotel Bintang Tiga 15.000.000,00 23.400.000,00 156 14.474.000,00
Hotel Bintang Dua 0,00 0,00 0,00 0,00
Hotel Bintang Satu 10.000.000,00 0,00 0,00 1.492.500,00
Hotel Melati Tiga 0,00 0,00 0,00 982.000,00
Hotel Melati Satu 72.000.000,00 80.310.600,00 111,54 81.114.500,00
b. Pajak RestoranRestoran 549.000.000,00 821.368.849,00 149,61 300.642.165,00
Rumah Makan 100.000.000,00 77.078.500,00 77,08 52.113.350,00
Kantin 1.000.000,00 218.000,00 21,8 0,00
Katering 1.300.000.000,00 1.908.025.963,00 146,77 0,00
Warung 50.000.000,00 0,00 0,00 10.097.000,00
c. Pajak HiburanPagelaran Kesenian/Musik/Tari/Busana
2.850.000,00
Karaoke 0,00Balap Kendaraan Bermotor 500.000,00 0,00 0,00 0,00
Permainan Ketangkasan 54.500.000,00 70.110.901,00 128,64 47.957.371,00
Pajak Hiburan/Pertandingan Olahraga
0,00 8.000.000,00 0,00 4.000.000,00
Kolam Renang 12.000.000,00 16.870.931,00 140,59 11.730.418,00
Futsal 8.000.000,00 14.935.500,00 186,69 14.900.000,00
d. Pajak ReklamePapan/Bilboard/Videotron/Megatron 1.000.000.000,00 1.612.331.127,00 161,23 1.057.509.865,00
Kain 500.000.000,00 206.089.267,00 41,218 126.740.400,00
Melekat/Stiker 50.000.000,00 5.800.100,00 11,6 4.259.250,00
Reklame Selebaran 50.000.000,00 0,00 0,00 6.187.800,00
Reklame Berjalan 0,00 0,00 0,00 150.000,00
e. Pajak Penerangan Jalan 48.000.000.000,00 48.606.088.242,00 101,26 43.703.521.989,00
f. Pajak Bahan Galian CSirtu 10.000.000,00 17.299.150,00 172,99 0,00
Pasir 15.000.000,00 20.762.500,00 138,42 25.438.125,00
Tanah Timbun 10.000.000,00 9.375.000,00 93,75 15.743.750,00
14
Pendapatan Pajak Daerah Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio % Realisasi 2017
Batu Pecah/Kerikil 35.000.000,00 31.230.626,00 89,23 32.679.127,00
Batu Pecah/Split 15.000.000,00 16.699.375,00 111,33 43.409.446,00
g. Pajak Parkir 85.000.000,00 114.004.092,00 134,12 70.201.330,00
h. Pajak Air Bawah Tanah 300.000.000,00 343.253.583,00 114,42 229.440.494,00
i. Pajak Sarang Burung Walet 0,00 300.000,00 0,00 4.000.000,00
j. Pajak Bumi dan Bangunan 29.000.000.000,00 32.689.752.345,00 112,72 27.459.705.884,00
k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7.000.000.000,00 9.022.960.387,00 128,90 8.081.052.176,00
Jumlah 88.242.000.000,00 95.716.265.038,00 108,47 81.402.392.940,00
2) Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan retribusi daerah yang dikelola BPPKAD dapat terealisasi Rp.
274.645.365,00 atau 91,55 % dari target sebesar Rp. 300.000.000,00. Penerimaan
tersebut merupakan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang berupa penyewaan
tanah dan bangunan.
3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah sebesar
Rp. 4.018.179.721,00 dari yang direncanakan sebesar Rp. 4.888.000.000,00 atau
sebesar 82,20 %. Penerimaan tersebut merupakan setoran deviden Pemerintah
Kabupaten Brebes pada tahun 2018.
4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah adalah sebesar Rp.
18.672.316.800,00 dari yang direncanakan sebesar Rp. 12.755.000.000,00 atau
146,39 % dengan rincian sebagai berikut :
Lain-Lain PAD yang Sah : Anggaran 2018 Realisasi 2018Rasio
%Realisasi 2017
a. Hasil Penj Aset Yang Tdk DipisahkanPenjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai
0,00 23.939.000,00 0,00 12.766.360,00
Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua
20.000.000,00 48.300.000,00 241,50 58.820.000,00
Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat
85.000.000,00 145.600.000,00 171,29 371.500.000,00
Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan
150.000.000,00 374.536.000,00 249,69 255.281.100,00
15
Lain-Lain PAD yang Sah : Anggaran 2018 Realisasi 2018Rasio
%Realisasi 2017
b. Jasa Giro Kas Daerah 6.500.000.000,00 7.702.500.159,00 118,50 7.680.560.915,00
c. Bunga DepositoDeposito pada BPD Jateng 6.000.000.000,00 9.912.047.585,00 102,60 4.104.109.568,00
Deposito pada BRI 0,00 52.226.004,00 0,00 2.004.938.330,00
d. Pendapatan dari Pengembalian 0,00 0,00 0,00 40.888.792,00
e. Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 0,00 0,00 0,00 12.018.563,00
Jumlah 12.755.000.000,00 18.259.148.748,00 143,15 12.535.945.298,00
3.1.2 Belanja
Belanja Daerah adalah semua Pengeluaran Kas Daerah dalam periode Tahun Anggaran
2018 yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan daerah, meliputi semua pengeluaran
yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran. Realisasi belanja pada
BPPKAD sebesar Rp. 60.372.979.975,00 dari anggaran Rp. 65.967.405.000,00 dengan
perincian sebagai berikut :
Belanja : Anggaran 2018 Realisasi 2018Rasio
%Realisasi 2017
a. Belanja Operasi (BO) 65.278.245.000,00 59.723.179.975,00 91,49 54.058.326.592,00
b. Belanja Modal (BM) 689.160.000,00 649.800.000,00 94,29 728.793.000,00
Jumlah 65.967.405.000,00 60.372.979.975,00 91,52 54.787.119.592,00
A. Belanja Operasi
Belanja Operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah daerah yang terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa, bunga,
subsidi, hibah, bantuan sosial dan belanja modal. Dalam Tahun Anggaran 2018,
Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah merealisasikan belanja
operasi sebesar Rp. 59.723.179.975,00 dari anggaran sebesar Rp. 65.278.245.000,00
Komposisi realisasi belanja operasi sebagai berikut :
Belanja Operasi : Anggaran 2018 Realisasi 2018Rasio
%Realisasi 2017
a. Belanja Pegawai 13.925.417.000,00 13.452.443.058,00 96,60 13.078.123.500.00
b. Belanja Barang dan Jasa 51.352.828.000,00 46.270.736.917,00 90,10 40.980.203.092,00
Jumlah 65.278.245.000,00 59.723.179.975,00 91,49 54.058.326.592,00
16
a. Rincian/penjelasan Belanja Pegawai sebagai berikut :
Belanja Pegawai Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio %
Realisasi 2017
a. Gaji dan Tunjangan 5.245.560.000,00 5.095.896.994,00 97,15 9.483.795.800,00
b.
Tambahan Penghasilan PNS 2.754.188.000,00 2.627.750.000,00 95,41 1.717.350.000,00
c. Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH
-
d.
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
4.702.663.000,00 4.611.306.064,00 98,06 3.140.301.897,00
e. Biaya Pemungutan Retribusi 15.000.000,00 0,00 - -
f. Honorarium PNSg.
Honorarium Non PNS
h.
Uang Lembur 1.208.006.000,00 1.117.490.000,00 92,51 1.132.104.000,00
i. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
- - - -
j Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
- - - -
k Belanja BLUD - - - -l Belanja BOS - - - -
Jumlah13.925.417.000,00
13.452.443.058,0
0
96,60 15.473.551.697,00
b. Rincian/penjelasan Belanja Barang dan Jasa sebagai berikut :
Belanja Barang dan Jasa Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio %
Realisasi 2017
a. Belanja Bahan Pakai Habis Kantor
680.563.000,00 598.458.950,00 87,94 496.097.600,00
b. Belanja Bahan/Material 0,00 0,00 0,00 350.000,00
c. Belanja Jasa Kantor 40.874.775.000,00 36.868.120.016,00 90,20 34.924.551.945,00
d. Belanja Premi Asuransi 561.088.000,00 554.221.796,00 98,78 405.780.124,00
e. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
161.426.000,00 121.993.008,00 75,57 127.109.224,00
f. Belanja Cetak dan Penggandaan
2.128.291.900,00 1.970.780.060,00 92,60 1.426.445.500,00
g. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
1.500.000,00 1.500.000,00 100,00
9.000.000,00
h. Belanja Sewa Sarana Mobilitas
43.200.000,00 43.200.000,00 100,00
84.900.000,00
i. Belanja Sewa Alat Berat - - - -j. Belanja Sewa Perlengkapan
dan Peralatan Kantor4.750.000,00 4.750.000,00 100,0
011.250.000,00
17
Belanja Barang dan Jasa Anggaran 2018 Realisasi 2018 Rasio %
Realisasi 2017
k. Belanja Makanan dan Minuman
816.617.000,00 629.296.300,00 77,06 717.204.400,00
l. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
15.000.000,00 14.850.000,00 99,00 -
m. Belanja Pakaian Kerja 0,00 0,00n. Belanja Pakaian Khusus dan
Hari-hari Tertentu75.512.000,00 75.437.000,00 99,90 56.496.000,00
o. Belanja Perjalanan Dinas 2.252.180.100,00 2.171.854.787,00 96,43 1.715.196.854,00
p. Belanja Beasiswa Tugas Belajar
- -
q. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis PNS
52.000.000,00 30.000.000,00 57,69 32.000.000,00
r. Belanja Perjalanan Pindah Tugas
- -
s. Belanja Pemulangan Pegawai - -t. Belanja Pemeliharaan 394.760.000,00 331.763.000,00 84,04 217.597.445,00
u. Belanja Jasa Konsultansi 350.000.000,00 293.722.000,00 83,92 195.709.000,00
v. Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli
315.435.000,00 219.025.000,00 69,44 560.515.000,00
w. Belanja BLUD - -x. Belanja Barang-Barang Yang
Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
- -
z. Belanja BOS - -Honorarium PNS 2.184.530.000,00 1.927.875.000,00 88,25 2.168.913.700,00
Honorarium Non PNS 441.200.000,00 413.890.000,00 93,81 293.310.000,00
J u m l a h 51.352.828.000,00 46.270.736.917,00 90,15 43.442.426.792,00
B. Belanja Modal
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi berupa
pengeluaran untuk perolehan aset tanah, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan
jaringan, dan aset tetap lainnya. Realisasi belanja modal dalam Tahun Anggaran
2018 adalah sebesar Rp. 649.800.000,00 dari anggaran sebesar Rp. 689.160.000,00
dengan rincian:
Belanja Modal : Anggaran 2018 Realisasi 2018Rasio
%Realisasi 2017
a. BM - Tanah - - - -
b. BM - Peralatan & Mesin 689.160.000,00 649.800.000,00 94,29 333.919.000,00
c. BM - Gedung & Bangunan - - - 394.874.000,00
d. BM - Jalan, Irigasi, dan Jaringan - - - -
18
e. BM - Aset Tetap Lainnya. - - - -
Jumlah 689.160.000,00 649.800.000,00 94,29 728.793.000,00
3.2 PENJELASAN ATAS LAPORAN OPERASIONAL
Laporan operasional memuat hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas keuangan
selama satu tahun. Laporan operasional menyajikan pos-pos Pendapatan-LO, Beban,
Kegiatan Non Operasional, Pos Luar Biasa.
3.2.1 Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah Kabupaten Brebes yang diakui sebagai penambah
nilai kekayaan bersih, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan
Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan realisasi dalam TA 2018 dan 2017.
Pendapatan-LO tahun 2018 adalah sebesar Rp. 111.216.169.000,60 dengan rincian
sebagai berikut :
Uraian Realisasi Kenaikan % Tahun 2018 Tahun 2017 /(Penurunan)
Pendapatan-LO
1. Pendapatan Asli Daerah - LO 122.193.668.230,7 111.220.177.496,60 10.973.490.734,12 9,87
2. Pendapatan Transfer - LO 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah - LO
176.180.000,00 0,00 176.180.000,00 0,00
Jumlah 122.369.848.230.72 111.220.177.496,60 11.149.670.734,12 10,02
1. Pendapatan Asli Daerah – LO
Pendapatan Asli Daerah – LO tahun 2018 adalah sebesar Rp. 122.193.668.230,72
dengan rincian :
Uraian Realisasi Kenaikan %
Tahun 2018 Tahun 2017 /(Penurunan)
Pendapatan Asli Daerah-LO
A. Pendapatan Pajak Daerah - LO 99.089.208.273,35 83.498.258.039,04 15.590.950.234,31 18.67
B. Pendapatan Retribusi Daerah -
LO
326.142.218,37 307.236.120,56 18.906.097,81 6,15
C. Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan - LO
4.018.179.721,00 14.878.738.039,00 (10.860.558.318,00
)
(72,99)
19
D. Lain-lain PAD Yang Sah - LO 18.760.138.018,00 12.535.846.298,00 6.224.192.720,00 49,65
Jumlah 122.193.668.230,72 111.220.177.496,60 10.973.490.734,12 9,87
2. Pendapatan Transfer - LO
Pendapatan Transfer – LO tahun 2018 adalah NIHIL
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LO
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LO tahun 2018 sebesar Rp. 176.180.000,00
merupakan pendapatan hibah dari Bank Jateng berupa aset tetap kendaraan dinas
bermotor perorangan (Mobil Station Wagion. Toyota Avanza 1.3 E M/T NON ABS,
G 9503 SU).
3.2.2 Beban
Beban dari Kegiatan Operasional adalah sebagai berikut :
Uraian Realisasi Kenaikan % Tahun 2018 Tahun 2017 /(Penurunan)
BEBAN A. Beban Operasi 64.199.232.689,23 57.435.454.573,95 6.763.778.115,28 11,78
B. Beban Transfer 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 64.199.232.689,23 57.435.454.573,95 6.763.778.115,28 11,78
Rincian Beban Operasi sebagai berikut :
Uraian Realisasi Kenaikan % Tahun 2018 Tahun 2017 /(Penurunan)
A. BEBAN OPERASI Beban Pegawai 13.350.140.589,00 13.857.240.225,00 (507.099.636,00) (3,66)
Beban Persediaan 3.315.425.310,00 2.860.795.400,00 454.629.910,00 15,89
Beban Jasa 40.612.440.501,00 36.285.547.970,00 4.343.055.451,00 11,97
Beban Pemeliharaan 424.131.008,00 344.706.669,00 79.424.339,00 23,04
Beban Perjalanan Dinas 2.171.854.787,00 1.715.196.854,00 456.657.933,00 26,62
Beban Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Bantuan Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Penyusutan dan 824.185.163,00 877.384.225,50 (53.199.062,50) (6,06)
20
AmortisasiBeban Penyisihan Piutang 3.484.792.411,23 1.463.578.230,45 2.021.214.180,78 138,10
Beban Lain-lain 100.000,00 31.005.000,00 (30.905.000,00) (99,68)
Jumlah 64.183.069.769,23 57.435.454.573,95 6.747.615.195,28 11,78
Beban Penyusutan dan Amortisasi
- Beban penyusutan aset tetap tahun 2018 adalah sebesar Rp. 790.752.648,00
dengan rincian :
a. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 742.870.294,00
b. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 43.111.916,00
c. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 4.770.438,00
- Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud tahun 2018 sebesar Rp. 33.432.515,00
Beban Penyisihan Piutang
- Beban Penyisihan Piutang tahun 2018 sebesar Rp. 3.484.792.411,23 terdiri dari :
a. Penyisihan Piutang Pajak Daerah sebesar Rp. 2.030.781.211,60
b. Penyisihan Piutang Retribusi sebesar Rp. 1.425.407,76
c. Penyisihan Piutang Denda Pajak sebesar Rp. 1.452.585.791,87
3.2.3 Kegiatan Non Operasional
Rincian Kegiatan Non Operasional sebagai berikut :
Uraian Realisasi Kenaikan%
Tahun 2018 Tahun 2017 /(Penurunan)SURPLUS NON OPERASIONAL - LO
Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO
217.839.000,00 0,00 217.839.000,00 0,00
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO
0,00 0,00 0,00 0,00
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO
0,00 19.797.030,00 (19.797.030,00) (100,00)
JUMLAH 217.839.000,00 19.797.030,00 (19.797.030,00) (100,00) DEFISIT NON OPERASIONALDefisit Penjualan Aset Non Lancar - LO 0,00 65.866.500,00 (65.866.500,00) (100,00) Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO
0,00 0,00 0,00 0,00
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO
0,00 12.775.556,00 (12.775.556,00) (100,00)
JUMLAH 0,00 78.642.056,00 (78.642.056,00) (100,00) SURPLUS DEFISIT KEGIATAN NON OPERASIONAL - LO
217.839.000,00 (58.845.026,00) 276.684.026,00 470,19
Penjelasan :
21
Pada tahun 2018 telah dilaksanakan tiga kali penghapusan aset tetap, yaitu:
1. Penghapusan aset tetap sebesar Rp. 39.841.000,00 dengan SK hapus no.
050/296/BPPKAD/2018 tanggal 9 Mei 2018, berupa barang yang berstatus tidak
ditemukan (TD) hasil sensus 2017 senilai Rp. 38.591.000,00 dan barang yang
berstatus rusak berat hasil sensus 2017 senilai Rp. 1.250.000,00.
2. Penghapusan aset tetap sebesar Rp. 24.440.000,00 dengan SK no.
001/xxx/2018/BPPKAD tanggal 31 Desember 2018 yang berupa 6 unit kendaraan
bermotor roda dua.
3. Penghapusan aset tetap sebesar Rp. 15.000.000,00 dengan SK no.
xxx/xxx/2018/BPPKAD tanggal 31 Desember 2018 berupa 1 unit Kendaraan Dinas
Bermotor Perorangan, yang merupakan pelimpahan dari KPKD kemudian mutasi ke
Sekda dengan BA. No. 028/2422/2018.
3.2.4. Pos Luar Biasa
Pendapatan dari Pos Luar Biasa sebesar NIHIL dan Beban dari Pos Luar Biasa sebesar
NIHIL.
3.3 PENJELASAN ATAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
TA 2018 dibandingkan dengan TA 2017.
Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 7.628.277.855,95 berasal dari saldo awal Ekuitas
per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 9.172.424.052,53 ditambah Surplus-LO TA 2018 sebesar
Rp. 58.404.617.461,49 dikurangi dengan koreksi ekuitas TA 2018 sebesar Rp.
2.058.349.944,07 dikurangi dengan surplus LRA TA 2018 sebesar Rp. 57.890.413.714,00.
Rincian Koreksi Ekuitas sebagai berikut :
Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp)Koreksi Nilai Kas -Koreksi Nilai Piutang 66.339.831,00 1.196.251.673,00
Koreksi Nilai Penyisihan Piutang - -Koreksi Nilai Persediaan - -Koreksi Beban Dibayar di Muka - -Koreksi investasi - -Koreksi Nilai Tanah - -Koreksi Nilai Peralatan dan Mesin 72.860.000,00 662.976.700,00
Koreksi Nilai Gedung dan Bangunan - 135.000.000,00Koreksi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan - -Koreksi Nilai Aset Tetap Lainnya - -Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan - (420.615.736,47)Koreksi Nilai Aset Lainnya - -
22
Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka - -Koreksi Utang Jangka Pendek Lainnya - -Koreksi Utang Belanja (7.040.094,00) -Koreksi Mutasi SKPD Aset Tetap 391.539.714,29 -Koreksi Awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (2.582.049.393,07)Koreksi Awal Aset Lain-lain (2,00)
Penjelasan :
1. Koreksi Nilai Piutang sebesar Rp. 66.339.831,00 merupakan :
a. koreksi atas saldo piutang pajak bumi dan bangunan tahun 2013 yang kurang
catat sebesar Rp. 74.839.831,00
b. koreksi atas saldo piutang retribusi tahun 2017 yang lebih catat sebesar Rp.
8.500.000,00 yang terdiri dari:
Piutang retribusi Sewa Tanah Ex bengkok guru Ds. Wlahar Kec. Larangan
yang seharusnya Rp. 12.425.000,00 dicatat sebesar Rp. 19.925.000,00 (lebih
catat sebesar Rp. 7.500.000,00)
Piutang retribusi Sewa Tanah Ex bengkok guru Ds. Ciduwet Kec.
Ketanggungan yang seharusnya Rp. 0,00 dicatat sebesar Rp. 1.000.000,00
(lebih catat sebesar Rp. 1.000.000,00)
2. Koreksi Nilai Peralatan Mesin sebesar Rp. 72.860.000,00, merupakan barang-barang
berlebih yang belum masuk catatan di tahun sebelumnya yang berupa alat rumah tangga
lain-lain (korden).
3. Koreksi Utang Belanja sebesar Rp. 7.040.094,00, merupakan utang beban jaminan
kematian tahun 2017 yang dibayar tahun 2018.
4. Koreksi Mutasi SKPD Aset Tetap sebesar Rp. 391.539.714,29 merupakan:
a. Mutasi masuk aset tetap sebesar Rp. 480.824.000,00
b.Mutasi keluar aset tetap sebesar Rp. 89.284.285,71
5. Koreksi Awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp. 2.582.049.393,07 terdiri
dari:
a. Koreksi awal akumulasi penyusutan Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 1.725.191,57
b. Koreksi awal akumulasi penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja sebesar Rp.
4.144.701,00
c. Koreksi awal akumulasi penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp.
2.576.179.500,50
6. Koreksi Awal Aset Lain-lain sebesar Rp. 2,00 merupakan barang berlebih di tahun 2017
yang akan dilakukan penilaian, yaitu satu unit kendaraan bermotor roda dua yang
23
berstatus rusak berat dan satu unit kendaraan bermotor roda dua yang berstatus baik.
3.4 PENJELASAN POS-POS NERACA
3.4.1.ASET
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Uraian Th. 2018 Th. 2017 Aset Lancar 11.200.759.918,90 9.922.045.566,13
Aset Tetap 1.663.136.279,00 3.706.280.686,07 Aset Lainnya 4.000.000,00 37.432.517,00
Jumlah Aset 12.867.896.197,90 13.665.758.769,20
Kewajiban 5.239.618.341,95 4.493.334.716,67
Ekuitas 7.628.277.855,95 9.172.424.052,53
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas 12.867.896.197,90 13.665.758.769,20
A. Aset Lancar
Aset lancar merupakan kelompok pos/rekening yang menggambarkan kekayaan daerah
yang dicairkan atau memiliki perputaran paling lama satu tahun terhitung sejak tanggal
neraca. Saldo keseluruhan kelompok akun aset lancar per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Th. 2018 Th. 2017
Kas 4.845.183,00 0,00 Piutang 19.286.856.448,50 14.508.001.867,50Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (8.168.414.212,60) (4.683.621.801,37) Persediaan 77.472.500,00 97.665.500,00 Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00
Jumlah Aset Lancar 11.200.759.918,90 9.922.045.566,13
1. Kas
Saldo kas terdiri atas Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di
Bendahara Pengeluaran, Kas di BLUD, Kas di JKN dan Kas Lainnya dengan
perincian sebagai berikut :
Uraian Th. 2018 Th. 2017
24
Kas Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00Kas di Bendahara Penerimaan 4.845.183,00 0,00Kas BLUD 0,00 0,00Kas di JKN 0,00 0,00Kas Lainnya 0,00 0,00
Saldo Kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 4.845.183,00 merupakan kas yang ada
pada rekening penerimaan Pajak bumi dan bangunan P2 Bank Jateng, yang belum
bisa diidentifikasi nomor objek pajaknya.
2. Piutang
Saldo piutang per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 19.286.856.448,50 terdiri atas
Piutang Pajak, Piutang Retribusi, dan Piutang Denda Pajak.
Jenis Piutang Nilai Piutang
1) Piutang Pajak Daerah 16.729.882.190,50
2) Piutang Retribusi 79.111.512,00
3) Bag. Lancar TP-TGR 0,00
4) Piutang Lain-lain 2.477.862.746,00
Jumlah 19.286.856.448,50
1) Piutang Pajak Daerah
Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan
pendapatan pajak daerah, sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)
yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 belum diterima. Saldo Piutang
Pajak Daerah per 31 Desember 2018 adalah Rp. 16.729.882.190,50 dengan
rincian sebagai berikut :
Mutasi Piutang Pajak sebagai berikut :
25
Piutang Pajak Daerah :2018 2017(Rp) (Rp)
Piutang Pajak Reklame 155.306.200,00 141.738.850,00
Piutang Pajak Air Tanah 76.946.103,50 16.556.898,50
Piutang Pajak PBB 16.490.075.778,00 12.553.012.574,00
Piutang Pajak BPHTB 7.554.109,00 7.554.109,00
Jumlah 16.729.882.190,50 12.718.862.431,50
Saldo Piutang Pajak Tahun 2017 Rp. 12.718.862.431,50
Penambahan :
a. Piutang atas transaksi tahun 2018 Rp. 36.076.216.251,00
b. Koreksi saldo tahun 2017 Rp. 74.839.831,00
Pengurangan :
a. Setoran tahun 2018 (Rp. 32.140.036.323,00)
b. Koreksi saldo tahun 2017 (Rp. 0,00)
Saldo Piutang Pajak Tahun 2018 Rp. 16.729.882.190,50
2) Piutang Retribusi Daerah
Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan
pendapatan retribusi daerah, yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2018
belum diterima, Saldo Rekening Piutang Retribusi Daerah sebesar Rp.
79.111.512,00 dengan rincian sebagai berikut :
Piutang Retribusi Daerah :2018 2017
Rp Rp
Piutang Retribusi pemakaian kekayaan daerah -
penyewaan tanah dan bangunan
79.111.512,00 30.104.960,00
Jumlah 79.111.512,00 30.104.960,00
Mutasi Piutang Retribusi sebagai berikut :
Saldo Piutang Retribusi Tahun 2017 Rp. 30.104.960,00
Penambahan :
a. Piutang atas transaksi tahun 2018 Rp. 66.686.512,00
b. Koreksi saldo tahun 2017 Rp. 0,00
Pengurangan :
a. Setoran tahun 2018 (Rp. 9.179.960,00)
b. Koreksi saldo tahun 2017 (Rp. 8.500.000,00)
Saldo Piutang Retribusi Tahun 2017 Rp. 79.111.512,00
3) Bagian Lancar TP-TGR
Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas Bagian Lancar dari
Putang TP-TGR yang akan diterima pada tahun anggaran berikutnya. Piutang ini
merupakan Piutang TP-TGR yang telah ditetapkan SK Pembebanannya oleh
Majelis TP-TGR.
Saldo piutang dimaksud pada 31 Desember 2018 adalah Rp. 0,00
26
4) Piutang Lain-lain
Rekening ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah atas penerimaan
pendapatan daerah selain dari pajak dan retribusi daerah, yang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 belum diterima. Saldo piutang dimaksud adalah
piutang atas denda pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan sebesar Rp.
2.477.862.738,00. Rincian Piutang Lain-lain adalah sebagai berikut :
N
o Piutang Denda Pajak :2018 2017
Rp Rp
1. Piutang Denda Pajak PBB P2 2.477.862.746,00 1.759.034.476,00
Jumlah 2.477.862.746,00 1.759.034.476,00
Mutasi Piutang Denda Pajak sebagai berikut :
Saldo Piutang Denda Pajak Tahun 2017 Rp. 1.759.034.476,00
Penambahan :
a. Piutang atas transaksi tahun 2018 Rp. 1.313.693.806,00
b. Koreksi saldo tahun 2017 Rp. 0
Pengurangan :
a. Setoran tahun 2018 (Rp. 594.865.536,00)
b. Koreksi saldo tahun 2017 Rp. 0
Saldo Piutang Lain-lain Tahun 2018 Rp. 2.477.862.746,00
5) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisian Piutang Tidak Tertagih dibentuk sebesar piutang yang diperkirakan
tidak dapat ditagih berdasarkan umur piutang. Saldo Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih per 31 Desember 2018 sebesar minus Rp. 8.168.414.212,60 dengan
perincian sebagai berikut :
Jenis Piutang Nilai Piutang Jumlah Penyisihan Piutang
1. Piutang Pajak Daerah 16.729.882.190,50 - 6.408.918.359,64
2. Piutang Retribusi 79.111.512,00 - 1.575.932,56
3. Bag. Lancar TP-TGR 0,00 - 0,00
4. Piutang Denda Pajak 2.477.862.746,00 - 1.757.919.920,40
Jumlah 19.286.856.448,50 - 8.168.414.212,60
27
Saldo masing-masing rekening Penyisihan Piutang Tak Tertagih dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Piutang Pajak Daerah Nilai Piutang Penyisihan PiutangPiutang Pajak Reklame 155.306.200,00 - 22.919.188,00Piutang Pajak Air Tanah 76.946.103,50 - 1.957.635,88Piutang Pajak PBB 16.490.075.778,00 - 6.376.487.426,76Piutang Pajak BPHTB 7.554.109,00 - 7.554.109,00
Jumlah 16.729.882.190,50 - 6.408.918.359,64
Piutang Retribusi Daerah Nilai Piutang Penyisihan Piutang
Piutang Retribusi pemakaian kekayaan daerah - penyewaan tanah dan bangunan
79.111.512,00 - 1.575.932,56
Jumlah 79.111.512,00 - 1.575.932,56
Piutang Denda Pajak Nilai Piutang Penyisihan Piutang
1. Piutang Denda Pajak PBB P2 2.477.862.738,00 - 1.757.919.920,40
Jumlah 2.477.862.738,00 - 1.757.919.920,40
2. Persediaan
Rekening ini menggambarkan harga perolehan persediaan barang pakai habis yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah, dan
barang-barang untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,
dengan rincian saldo per 31 Desember 2018 sebagai berikut :
Persediaan : 2018 2017
Rp Rp
1. Persediaan Bahan Pakai Habis 10.354.500,00 12.901.000,00
2. Persediaan Bahan Material
3. Persediaan Lainnya
4. Persediaan Cetak dan Penggandaan 67.118.000,00 84.764.500,00
5. Persediaan Makan Minum
6. Persediaan Pakaian dan Atributnya
7. Persediaan Pakaian Kerja
8. Persediaan Pakaian Khusus
9. Persediaan Barang Yang Akan Dijual
10. Persediaan Barang BOS
Jumlah 77.472.500,00 97.665.500,00
28
Mutasi persediaan selama tahun 2018 sebagai berikut :
URAIAN SALDO AWAL PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
Persediaan Bahan Pakai Habis
12.901.000,00 604.868.950,00 607.415.450,00 10.354.500,00
Persediaan Bahan/ MaterialPersediaan Lainnya
Persediaan Cetak dan Penggandaan
84.764.500,00 1.970.780.060,00 1.988.426.560,00 67.118.000,00
Persediaan Makanan dan Minuman
629.296.300,00 629.296.300,00
Persediaan Pakaian Dinas dan Atributnya
14.850.000,00 14.850.000,00
Persediaan Pakaian KerjaPersediaan Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
75.437.000,00 75.437.000,00
Persediaan Barang Untuk Dijual kepada Masy/Pihak Ke-3Persediaan Barang Dana BOS
JUMLAH 97.665.500,00 3.295.232.310,00 3.315.425.310,00 77.472.500,00
Penjelasan penambahan persediaan selama th 2018 adalah sebagai berikut :URAIAN
REKENING
BEBAN
KOREKSI (+)
SALDO
AWAL
PENGADAAN
TH 2018
REKLAS
DARI
PEMELIHA
RAAN TH
2018
REKLAS
DARI B.
MODAL TH
2018
MUTASI
MASUK TH
2018
HIBAH
MASUK TH
2018
HUTANG
PERSEDIA
AN
JUMLAH
PENAMBAHAN
Persediaan
Bahan Pakai
Habis
598.458.950,00 6.410.000,00 604.868.950,00
Persediaan
Bahan/ Material
Persediaan
Barang Lainnya
Persediaan
Cetak dan
Penggandaan
1.970.780.060,00
1.970.780.060,00
Persediaan
Makanan dan
Minuman
629.296.300,00
629.296.300,00
Persediaan
Pakaian Dinas
dan Atributnya
14.850.000,00
14.850.000,00
Persediaan
Pakaian Kerja
29
Persediaan
Pakaian khusus
dan hari-hari
tertentu
75.437.000,00
75.437.000,00
Persediaan
Barang Dijual
kpd Masy/Pihak
Ke-3
Persediaan
Barang Dana
BOS
JUMLAH
3.288.822.310,00
6.410.000,00
3.295.232.310,00
Penjelasan pengurangan persediaan selama th 2018 adalah sebagai berikut :URAIAN
REKENING BEBAN
KOREKSI (-) SALDO AWAL
PEMAKAIAN TH 2018
MUTASI KELUAR TH 2018
HIBAH KELUAR TH
2018
REKLAS KE ASET TETAP
PINDAH KE KADALUARSA/-
RUSAK
JUMLAH PENGURANGAN
Persediaan Bahan Pakai Habis
607.415.450 607.415.450
Persediaan Bahan/ Material Persediaan Barang Lainnya Persediaan Cetak dan Penggandaan
1.988.426.560,00
1.988.426.560,00
Persediaan Makanan dan Minuman
629.296.300,00
629.296.300,00
Persediaan Pakaian Dinas dan Atributnya
14.850.000,00
14.850.000,00
Persediaan Pakaian Kerja Persediaan Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
75.437.000,00
75.437.000,00
Persediaan Barang Untuk Dijual kepada Masy/Pihak Ke-3 Persediaan Barang Dana BOS JUMLAH 3.315.425.310,0
03.315.425.310,00
B. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan
1 . Aset Tetap
Akun ini menunjukkan jumlah kekayaan milik Pemerintah Kabupaten Brebes
berupa aset tetap dengan usia manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dimanfaatkan
untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik.
Rekening ini menggambarkan nilai perolehan aset tetap yang digunakan oleh
Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Brebes per
31 Desember 2018 dan 2017. Perolehan aset tetap berasal dari kapitalisasi Belanja
Modal dan/atau belanja lainnya yang di dalamnya termasuk pengadaan aset tetap
dalam tahun anggaran berkenaan dan/atau perolehan lainnya yang sah. Belanja yang
30
tidak dikapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi adalah Belanja Perjalanan
Dinas, Belanja ATK, penggandaan dan sejenisnya.
Saldo aset tetap Pemerintah Kabupaten Brebes per 31 Desember 2018 dan
2017 masing-masing sebesar Rp. 1.663.136.279,00 dan Rp. 3.706.280.686,07
dengan rincian sebagai berikut :
Aset Tetap :2018 2017Rp Rp
a. Tanah 130.137.120,00 113.974.200,00b. Peralatan dan Mesin
8.892.018.186,00 7.908.744.186,00
c. Gedung dan Bangunan
2.590.227.650,00 2.511.352.650,00
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
190.247.500,00 190.247.500,00
e. Aset Tetap Lainnya
12.000.000,00 12.000.000,00
f. Konstruksi dalam Pekerjaan
0,00 0,00
g. Akumulasi Penyusutan
(10.151.494.177,00) (7.030.037.849,93)
Jumlah Aset Tetap 1.663.136.279,00 3.706.280.686,08
Rincian Aset tetap sebagai berikut :
ASET TETAP : Th. 2018 Th. 2017 Tanah Tanah 130.137.120,00 113.974.200,00 Peralatan & Mesin - Alat - alat Besar 190.100.000,00 190.100.000,00 - Alat -alat Angkutan 2.639.834.436,00 2.323.460.436,00 - Alat Bengkel 0,00 0,00 - Alat Pertanian & Peternakan 0,00 0,00 - Alat -alat Kantor & RT 5.754.542.200,00 5.162.802.200,00 - Alat Studio & Alat Komunikasi 272.196.550,00 232.381.550,00 - Alat Ukur 0,00 0,00 - Alat - alat Kedokteran 0,00 0,00 - Alat Laboratorium 0,00 0,00 - Alat Keamanan 35.345.000,00 0,00 - Peralatan Rumah Tangga 0,00 0,00 Gedung & Bangunan - Bangunan Gedung 2.590.227.650,00 2.511.352.650,00 - Bangunan Monumen 0,00 Jalan,Irigasi & Jaringan - Jalan & jembatan 0,00 0,00 - Bangunan Air ( Irigasi ) 0,00 0,00 - Instalasi 54.677.500,00 54.677.500,00 - Jaringan 135.570.000,00 135.570.000,00 Aset Tetap Lainnya - Buku & Perpustakaan 12.000.000,00 12.000.000,00 - Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
0,00 0,00
31
ASET TETAP : Th. 2018 Th. 2017 - Hewan/Ternak & Tumbuhan 0,00 0,00 Konstruksi dalam Pengerjaan Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 Jumlah 11.814.630.456,00 10.736.318.536,00
Adapun mutasi aset tetap periode tahun 2018 berdasarkan jenisnya adalah sebagai
berikut :
URAIAN Tanah Peralatan dan Mesin
Gedung dan
Bangunan
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Aset tetap
lainnya
Konstruksi dalam
Pengerjaan Jumlah
SALDO AWAL 113.974.200
7.908.744.186
2.511.352.650
190.247.500
12.000.000
10.736.318.536
BELANJA MODAL 600.550.000 49.250.000 649.800.000
TAMBAH HIBAH MASUK - 176.180.000 - - - 176.180.000
MUTASI MASUK - 480.824.000 - - - 480.824.000
REKLAS DARI SESAMA AT
- - - - - - -
KAPITALISASI DARI B. BARANG
16.162.920 - 29.625.000 - - - 45.787.920
REKLAS DARI KDP YANG SUDAH SELESAI
KAPITALISASI DARI B.PEMELIHARAAN
- - - - - - -
REKLAS DARI KDP - - - - - - -
REKLAS DARI BARANG DISERAHKAN
- - - - - - -
HUTANG ASET TETAP
- - - - - - -
REKLAS DARI ASET LAINNYA
- - - - - - -
KOREKSI - 72.860.000 - - - - 72.860.000
JUMLAH 16.162.920 1.379.664.000
29.625.000 - - - 1.425.451.920
KURANG HIBAH KELUAR - - - - - - -
MUTASI KELUAR 328.330.000 - - - - 328.330.000
REKLAS KE SESAMA AT
- - - - - -
REKLAS KE B. PERSEDIAAN
6.410.000 - - - - 6.410.000
REKLAS KE B.PERJLN DINAS
- - - - - -
REKLAS KE B.PEMELIHARAAN
- - - - - -
REKLAS DARI KDP KE AT
TDK DIKAPITALISASI
100.000 - - - - 100.000
KOREKSI 12.300.000 - - - -
JUMLAH - 347.140.000 - - - - 347.140.000
SALDO AKHIR 130.137.120
8.892.018.186
2.590.227.650
190.247.500
12.000.000
- 11.814.630.456
Mutasi Aset Tetap terdiri dari mutasi penambahan dan mutasi pengurangan Aset
Tetap atas barang pengadaan tahun 2018.
Penambahan Aset Tetap terdiri atas:
1. Penambahan aset dari belanja modal tahun 2018 sebesar Rp. 649.800.000,00
32
2. Hibah masuk dari Bank Jateng berupa Mobil Station Wagon Toyota Avanza 1.3 E
M/T NON ABS, G 9503 SU senilai Rp. 176.180.000,00
3. Mutasi masuk dari Sekretariat Daerah senilai Rp. 480.824.000,00 terdiri dari:
a. Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan sebanyak 2 unit senilai Rp.
444.846.000,00
b. Kendaraan Dinas Bermotor Beroda Dua sebanyak 2 unit senilai Rp.
35.978.000,00
4. Kapitalisasi dari Belanja Barang senilai Rp. 45.787.920,00
5. Koreksi saldo awal aset tetap sebesar 72.860.000,00
Pengurangan Aset Tetap terdiri atas:
1. Mutasi Keluar berupa dua kendaraan dinas bermotor perorangan senilai Rp.
328.330.000,00
2. Reklas ke Belanja Persediaan berupa alat-alat dapur sebesar Rp. 6.410.000,00
3. Aset tetap yang tidak dikapitalisasi senilai Rp. 100.000,00
4. Penghapusan 3 unit kendaraan bermotor senilai Rp. 12.300.000,00
2. Akumulasi Penyusutan
Saldo akumulasi penyusutan aset tetap tahun 2018 tidak termasuk penyusutan atas
aset tetap yang telah diusulkan penghapusannya dan telah dipindahbukukan ke
kelompok Aset Lainnya akun Aset Lain-lain.
URAIANAKUMULASI
PENYUSUTAN 2017
PENAMBAHANPENGURANGA
N
AKUMULASI PENYUSUTAN
2018
TANAH PERALATAN DAN MESIN
6.521.814.107,43 7.266.548.593,00 6.773.159.821,43 7.015.202.879,00
GEDUNG & BANGUNAN
454.576.055,00 501.832.672,00 454.715.055,00 501.693.672,00
JALAN, IRIGASI & JARINGAN
53.647.687,50 2.634.597.626,00 53.647.687,50 2.634.597.626,00
ASET TETAP LAINNYA
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Jumlah 7.030.037.849,93 10.402.978.891,00
7.281.522.563,93 10.151.494.177,00
Penambahan akumulasi penyusutan terdiri dari:
URAIAN MUTASI MASUK
KOREKSI KURANG CATAT
TAHUN LALU
BEBAN PENYUSUTAN TAHUN 2018
JUMLAH PENAMBAHAN
TANAH PERALATAN DAN 6.523.678.299,0 742.870.294,00 7.266.548.593,00
33
MESIN 0GEDUNG & BANGUNAN
458.720.756,00 43.111.916,00 501.832.672,00
JALAN, IRIGASI & JARINGAN
2.629.827.188,00
4.770.438,00 2.634.597.626,00
ASET TETAP LAINNYAKONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Jumlah9.612.226.243,0
0790.752.648,00 10.402.978.891,0
0
Pengurangan akumulasi penyusutan terdiri dari:
URAIAN MUTASI KELUAR
EXTRACOMP RUSAK BERAT
(RB) / PENGHAPUSAN
TIDAK DITEMUKAN
(TD)
KOREKSI LEBIH CATAT TAHUN LALU
JUMLAH PENGURANGAN
TANAH PERALATAN DAN MESIN
239.045.714,29 12.300.000,00 6.521.814.107,43 6.773.159.821,43
GEDUNG & BANGUNAN
454.576.055,00 454.715.055,00
JALAN, IRIGASI & JARINGAN
53.647.687,50 53.647.687,50
ASET TETAP LAINNYAKONSTRUKSI DALAM PENGERJAANJumlah 239.045.714,29 12.300.000,00 7.030.037.849,93 7.281.522.563,93
C. Aset Lainnya
Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 4.000.000,00
dan Rp. 37.432.517,00 dengan rincian :
ASET LAINNYA Th. 2017 Penambahan Pengurangan Th. 2018 Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Kemitraan dengan Pihak Ketiga Aset Tak Berwujud 431.172.575,00 431.172.575,00Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
(393.740.060,00)
(33.432.515,00)
(427.172.575,00)
Aset Lain-lain 335.988.502,00 70.391.002,00 265.597.500,00Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
(335.988.500,00)
(70.391.000,00)
(265.597.500,00)
Jumlah 37.432.517,00(33.432.515,00
)2,00 4.000.000,00
1. Aset Tak Berwujud
Aset tersebut merupakan aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau
jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Saldo
34
Aset Tak Berwujud per 31 Desember tahun 2018 dan 2017 sebesar Rp. 431.172.575,00.
Saldo Aset Tak Berwujud tersebut merupakan aset yang berupa software/ aplikasi
komputer.
2. Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Saldo Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 sebesar Rp.
427.172.575,00 terdiri atas :
- Saldo Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud tahun 2017 sebesar Rp.
393.740.060,00
- Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud tahun 2018 sebesar Rp. 33.432.515,00
3. Aset Lain-lain Rp. 265.597.500,00 terdiri atas Aset Tetap Rusak Berat (RB) yang telah
tidak digunakan lagi untuk operasional SKPD dengan rincian sebagai berikut :
- Alat besar senilai Rp. 160.000.000,00
- Alat bengkel senilai Rp. 24.900.000,00
- Alat kantor dan rumah tangga senilai Rp. 80.697.500,00
Tabel Barang Rusak Berat Hasil Sensus 2017
s.d PENGHAPUSAN
s.d PENJUALAN/-PEMUSNAHAN
BELUM PENJUALAN/-
PEMUSNAHAN
JUMLAH
URAIAN JML NOMINAL JML NOMINAL JML NOMINAL JML NOMINALBRG (Rp) BRG (Rp) BRG (Rp) BRG (Rp)
TANAHJumlahPERALATAN DAN MESINa. Alat Besar 12 160.000.000 12 160.000.000b. Alat Angkutanc. Alat Bengkel 24 24.900.000 24 24.900.000d. Alat Pertanian & Peternakane. Alat Kantor & Rumah Tangga 6 80.697.500 6 80.697.500
f. Alat Studio & Komunikasig. Alat Ukurh. Alat Kedokterani. Alat Laboratoriumj. Alat KeamananJUMLAH PERALATAN DAN MESIN
42 265.597.500 42 265.597.500
35
s.d PENGHAPUSAN
s.d PENJUALAN/-PEMUSNAHAN
BELUM PENJUALAN/-
PEMUSNAHAN
JUMLAH
URAIAN JML NOMINAL JML NOMINAL JML NOMINAL JML NOMINALBRG (Rp) BRG (Rp) BRG (Rp) BRG (Rp)
GEDUNG & BANGUNANa. Bangunan Gedungb. Bangunan MonumenJUMLAH GEDUNG & BANGUNANJALAN, IRIGASI & JARINGANa. Jalan & jembatanb. Bangunan Air ( Irigasi )c. Instalasid. JaringanJUMLAH JALAN, IRIGASI & JARINGANASET TETAP LAINNYAa. Buku & Perpustakaanb. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaanc. Hewan/Ternak & TumbuhanASET TETAP LAINNYAKONSTRUKSI DALAM PENGERJAANKonstruksi Dalam Pengerjaan
Jumlah 42 265.597.500 42 265.597.500
4. Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain berupa Reklasifikasi Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap yang Rusak Berat (RB) sebesar Rp. 265.597.500,00.
3.4.2 Kewajiban
3.4.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Rekening ini menggambarkan jumlah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu
kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan saldo masing-
masing sebesar Rp. 5.239.618.341,95 dan Rp. 4.493.334.716,67 dapat dirinci sebagai
berikut :
36
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Saldo rekening Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2018
Rp. NIHIL
2) Utang Bunga
Utang Bunga merupakan reklasifikasi bagian lancar dari bunga pinjaman jangka
panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun anggaran dengan saldo per 31
Desember 2018 dan 2017 nihil.
3) Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan kewajiban yang timbul karena adanya
kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca seluruh atau
sebagian barang/jasa belum diserahkan kepada pihak lain. Saldo Pendapatan
Diterima Dimuka sebesar per 31 Desember 2018 Rp. 687.571.787,95 dengan
rincian sebagai berikut:
Pendapatan Diterima Dimuka :2018 2017Rp Rp
a. Pendapatan Pajak Reklame 663.217.672,88 99.980.980,23
b. Pendapatan Retribusi Pemakaian Tanah
24.354.115,07 18.344.416,44
Jumlah 687.571.787,95 118.325.396,67
4) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
37
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK : Th. 2018 Th. 2017
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang Bunga
Uang Muka dari Kas Daerah
Pendapatan Diterima Dimuka 687.571.787,95 118.325.396,67
Utang Belanja 4.552.046.554,00 4.375.009.320,00
Utang Jangka Pendek Lainnya
RK-PPKD
Jumlah 5.239.618.341,95 4.493.334.716,67
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan reklasifikasi bagian lancar dari
pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun anggaran.
dengan saldo per 31 Desember 2018 dan 2017 nihil.
5) Utang Belanja
Utang Belanja merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Brebes terkait
dengan Beban Pegawai dan Beban Barang tahun anggaran sebelumnya namun
belum diselesaikan. Saldo utang ini per 31 Desember 2018 sebesar Rp.
4.552.046.554,00 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian SALDO 2017 TAMBAH KURANG SALDO 2018
Belanja Pegawai 1.492.352.375,00 1.405.040.094,00 1.499.392.469,00 1.398.000.000,00Belanja Barang/Persediaan - - - -Belanja Pemeliharaan - - - -Belanja Jasa 2.882.656.945,00 3.154.046.554,00 2.882.656.945,00 3.154.046.554,00Belanja Perjalanan Dinas - - - -
Jumlah 4.375.009.320,00 4.559.086.648,00 4.382.049.414,00 4.552.046.554,00
Utang Belanja tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penambahan :
a. Utang Belanja Pegawai merupakan Utang atas:
1. Insentif pemungutan pajak daerah triwulan IV yang belum dibayar
sebesar Rp. 1.193.600.000,00
2. Utang Tunjangan Penghasilan Pegawai Bulan Desember 2018 sebesar
Rp. 193.550.000,00
3. Utang Honorarium Pegawai Tidak Tetap bulan Desember sebesar Rp.
10.850.000,00.
b. Utang Belanja Jasa merupakan Utang atas:
1. Utang belanja telepon Rp. 220.820,00
2. Utang belanja air Rp. 1.013.600,00
3. Utang belanja Listrik Rp. 3.123.465.134,00
4. Utang belanja Internet Rp. 29.347.000,00
2. Pengurangan :
a. Utang Belanja Pegawai merupakan pembayaran utang pegawai tahun
2017 yang terdiri dari Utang insentif pemungutan pajak daerah sebesar
Rp. 1.482.412.375,00 dan utang honorarium pegawai tidak tetap sebesar
Rp. 9.940.000,00.
b. Utang Belanja Jasa merupakan pembayaran utang belanja jasa tahun 2017
yang terdiri dari:
38
1. Utang belanja telepon Rp. 578.571,00
2. Utang belanja air Rp. 934.200,00
3. Utang belanja Listrik Rp. 2.854.421.799,00
4. Utang belanja Internet Rp. 26.722.375,00
6) Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Brebes terkait dengan Belanja Modal TA 2018 yang tidak dapat dikategorikan
sebagai Utang Belanja namun belum diselesaikan. Saldo utang ini per 31
Desember 2018 dan 2017 masing-masing nihil.
3.4.2.2 Kewajiban Jangka Panjang
Rekening ini menggambarkan jumlah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
anggaran dengan saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 NIHIL.
3.4.2.3 R/K PPKD
Rekening ini merupakan rekening perantara yang digunakan oleh SKPD pada saat
menerima SP2D dari BUD atau menyetor kas ke BUD. Saldo R/K PPKD sebelum
konsolidasi per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. (57.890.413.714,00)
3.4.3 Ekuitas
Rekening ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih yang menunjukkan hak
Pemerintah Daerah terhadap aset yang dikuasai, setelah dikurangi hak pihak (claim)
ketiga terhadap aset tersebut. Hak pihak ketiga ini merupakan kewajiban yang harus
diselesaikan meliputi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Ekuitas pada Neraca BPPKAD per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp.
7.610.725.935,95 dan Rp. 9.172.424.052,53 Perubahan atas ekuitas tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
PERUBAHAN EKUITAS TAHUN 2018 : NILAI (Rp)
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2017 (restatement) 9.172.424.052,53
Surplus/(Defisit)-LO 58.387.204.541,49
Koreksi Ekuitas (2.058.488.944,07)
Kewajiban untuk dikonsolidasikan (57.890.413.714,00)
Jumlah 7.610.725.935,95
Surplus/(Defisit) - LO berasal dari selisih Pendapatan dengan Beban. Lebih terperinci
39
mengenai Pendapatan dan Beban dijelaskan pada penjelasan mengenai Laporan
Operasional.
Koreksi Ekuitas merupakan koreksi atas ekuitas awal yang disebabkan karena perubahan
kebijakan akuntansi terutama berkaitan dengan penerapan SAP Berbasis Akrual untuk
pertama kali. Koreksi Ekuitas juga dilakukan karena adanya koreksi pembukuan termasuk
koreksi atas pencatatan aset.
Lebih terperinci mengenai perubahan ekuitas dijelaskan pada penjelasan mengenai
Laporan Perubahan Ekuitas.
3.5 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan
basis akrual pada Pemda.
Nilai surplus/(defisit) pada Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp.
57.895.258.897,00. Sedangkan nilai Surplus Defisit-LO sebesar Rp. 58.387.204.541,49
sehingga memiliki perbedaan sebesar Rp. -491.945.644,49. Perhitungan perbedaan nilai
secara keseluruhan dirinci sebagai berikut :
Hubungan LRA-LO Tahun 2018
No Uraian Rp
ASurplus/(Defisit) LRA 57.895.258.897,0
0 Penambahan 1 Realisasi Belanja Modal 649.800.000,002 Pengakuan Piutang Pajak daerah 36.076.216.251,003 Pengakuan Piutang denda pajak PBB-P2 1.313.693.806,004 Reklas dari Pendapatan Diterima di Muka (th
lalu) 118.325.396,67
5 Pengakuan Piutang Retribusi pemakaian tanah 66.686.512,006 Pendapatan Hibah dari Bank Jateng 176.180.000,00 7 Pembayaran Utang Beban Pegawai 1.492.352.375,008 Saldo Akhir Persediaan 77.472.500,009 Pembayaran Utang Beban Jasa 2.882.656.945,0010 Pembayaran atas utang JKM tahun 2017 7.040.094,0011 Reklas belanja pemeliharaan ke Aset Tetap 29.625.000,00B Jumlah Penambahan 42.890.048.879,67
Pengurangan 1 Penerimaan Piutang Pajak 32.140.036.323,00 2 Reklas ke Pendapatan Diterima di Muka (baru) 687.571.787,953 Penerimaan Piutang denda pajak PBB-P2 594.865.536,00 4 Penerimaan Piutang Retribusi 9.179.960,005 Utang Beban Pegawai 1.398.000.000,006 Saldo Awal Persediaan 97.665.500,007 Utang Beban Jasa 3.154.046.554,008 Beban Penyusutan dan Amortisasi 824.185.163,009 Beban Penyisihan Piutang Tahun 2018 3.484.792.411,23
40
No Uraian Rp10 Reklas Aset Tetap ke Persediaan 6.410.000,00 11 Reklas aset tetap pengadaan 2018 ke extracomp 100.000,0012 Defisit Penjualan Aset Non Lancar 1.250.000,00C Jumlah Pengurangan 42.398.103.235,18
D Surplus/(Defisit) LO (A+B-C) 58.387.204.541,49
Adapun penjelasan dari masing-masing item perbedaan antara LRA dan LO sebagaimana
tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penambahan :
1. Realisasi Belanja Modal
Nilai realisasi belanja modal Tahun 2018 sebesar Rp. 649.800.000,00 mengurangi
surplus/(defisit) LRA, namun tidak mengurangi nilai surplus/(defisit) LO dikarenakan
pada saat pengadaan aset dari belanja modal langsung menambah nilai aset tetap di
neraca tanpa menambah beban di LO.
2. Mutasi Piutang Tahun 2018
Mutasi piutang tahun berkenaan sebesar Rp. 4.778.854.581,00 merupakan nilai kenaikan
piutang tahun 2018 dibandingkan dengan nilai piutang tahun 2018. Nilai ini akan
menambah pendapatan LO namun tidak akan mempengaruhi nilai pendapatan di LRA
karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan antara kedua Laporan tersebut. Adapun
mutasi dari piutang tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Penambahan Piutang
Pendapatan Asli Daerah Rp 36.217.742.594,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 1.313.693.806,00
Pendapatan Transfer Rp 0,00
Pengurangan Piutang
Pendapatan Asli Daerah Rp (32.157.716.283,00)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp (594.865.536,00)
Pendapatan Transfer Rp 0,00
Jumlah Rp 4.778.854.581,00
3. Pendapatan Diterima Di Muka
Pendapatan diterima di muka tahun lalu yang sudah dapat diakui menjadi pendapatan
sebesar Rp. 118.325.396,67.
Pengurangan :
1. Mutasi Nilai Persediaan Tahun 2018
41
Mutasi Persediaan tahun 2018 adalah Saldo Persediaan tahun 2018 sebesar Rp.
77.472.500,00 dikurangi Saldo Persediaan tahun 2017 sebesar Rp. 97.665.500,00.
2. Beban Penyusutan Aset Tetap, Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud dan Beban
Penyisihan Piutang Tahun 2018.
Pos beban penyusutan aset tetap, amortisasi aset tak berwujud dan penyisihan piutang
menjadi salah satu pembeda antara belanja LRA dan beban LO.
Beban penyusutan/amortisasi dan penyisihan piutang merupakan bentuk implementasi
basis akrual pada Pemerintah Daerah, dimana nilai beban tersebut menunjukkan tingkat
penurunan potensi yang dimiliki oleh aset suatu entitas. Sedangkan pada LRA yang
berbasis kas nilai beban dimaksud tidak menjadi pengurang surplus/(defisit) LRA.
Beban Penyusutan dan Amortisasi pada tahun 2018 sebesar Rp. 824.185.163,00
sedangkan beban penyisihan piutang pada tahun 2018 sebesar Rp. 3.484.792.411,23.
3. Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2018 sebesar Rp. 687.571.787,95.
Pada Tahun 2018, nilai pendapatan diterima dimuka merupakan salah satu penyebab
selisih antara surplus/(defisit) LRA dengan surplus/(defisit) LO. Nilai di LRA diakui
berdasarkan kas yang diterima pada satu periode pelaporan, sedangkan di LO diakui
ketika munculnya hak atas pendapatan pada tahun pelaporan.
Mutasi pendapatan diterima di muka sebagai berikut :
a. Pajak Reklame diterima di muka sebesar Rp. 663.217.672,88
b. Retribusi Penyewaan Tanah dan Bangunan diterima dimuka Rp. 24.354.115,07
4. Mutasi Utang Tahun 2018 sebesar Rp. 177.037.234,00
Kenaikan / penurunan utang belanja / utang jangka pendek juga menjadi pembeda antara
LRA dan LO. di tahun 2018 terjadi kenaikan nilai utang sebesar Rp. 4.552.046.554,00
sehingga nilai beban yang disajikan dalam LO menjadi lebih besar bila dibandingkan
dengan nilai belanja di LRA. Sedangkan nilai penurunan atas utang adalah sebesar Rp.
4.375.009.320,00.
3.5.1 Penjelasan masing-masing pos terkait perbedaan pengakuan antara Laporan
Realisasi Anggaran dengan Laporan Operasional Pemerintah Daerah adalah
sebagai berikut :
3.5.1.1 Pengungkapan Perbedaan Pendapatan-LO dengan Pendapatan-LRA
A. PENDAPATAN ASLI DAERAH
Selisih antara Pendapatan Asli Daerah-LO dengan pendapatan Asli Daerah-LRA
tahun 2018 adalah sebesar Rp. 3.925.429.358,72
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
42
122.193.668.230,72 118.268.238.872,00 3.925.429.358,72
1. Pendapatan Pajak Daerah
Selisih antara Pendapatan pajak-LO dengan pendapatan pajak-LRA tahun 2018
adalah sebesar Rp. 3.372.943.235,35
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
99.089.208.273,35 95.716.265.038,00 3.372.943.235,35
Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang pajak tahun 2018
Pendapatan Diterima di Muka yang telah menjadi Pendapatan Pajak Daerah-LO 2018
Pengurangan atas pembayaran piutang tahun sebelumnya
penyesuaian Pendapatan Pajak Daerah-LO yang merupakan pendapatan diterima di muka
Jumlah
Rp. 36.076.216.251,00
Rp. 99.980.980,23
(Rp. 32.140.036.323,00)
(Rp. 663.217.672,88)
Rp. 3.372.943.235,35
Penambahan dan pengurangan piutang pajak tahun 2018 untuk masing-masing
jenis pajak dapat dijelaskan sebagai berikut :
No. Jenis Pajak Penambahan Pengurangan(Rp) (Rp)
1 Pajak Hotel 0,00 0,00 2 Pajak Restoran 0,00 0,00 3 Pajak Hiburan 0,00 0,00 4 Pajak Reklame 58.817.600,00 45.250.250,00
45.250.250100.7005 PPJ PLN 0,00 0,00 6 Pajak Parkir 0,00 0,00 7 Pajak Air BawahTanah 60.389.205,00 0,00 8 Pajak Sarang Burung Walet 0,00 0,00 9 Pajak Mineral bukan Logam dan 0,00 0,00
10 Pajak Bumi dan Bangunan 35.957.009.446,00 32.094.786.073,0011 BPHTB 0,00 0,00
JUMLAH 36.076.216.251,00 32.140.036.323,00 2. Pendapatan Retribusi Daerah
Selisih antara pendapatan retribusi-LO dengan pendapatan retribusi-LRA tahun
2017 adalah sebesar Rp. 51.496.853,37 yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang retribusi tahun 2018 Rp. 66.686.512,00
43
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
326.142.218,37 274.645.365,00 51.496.853,37
Retribusi Diterima di Muka yang telah menjadi Pendapatan Retribusi Daerah-LO 2018
Pengurangan atas pembayaran retribusi tahun sebelumnya
penyesuaian Retribusi Daerah-LO yang merupakan pendapatan diterima di muka
Jumlah
Rp. 18.344.416,44
(Rp. 9.179.960,00)
(Rp. 24.354.115,07)
Rp. 51.496.853,37
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
4.018.179.721,00 4.018.179.721,00 0,00
4. Lain-lain PAD yang Sah
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
18.760.138.018,00 18.259.148.748,00 500.989.270,00
Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penambahan piutang denda pajak tahun 2018
Pengurangan atas pembayaran denda pajak tahun sebelumnya
Hasil Penjualan Peralatan/Mesin
Jumlah
Rp. 1.313.693.806,00
(Rp. 594.865.536,00)
(Rp. 217.839.000,00)
Rp. 500.989.270,00
B. PENDAPATAN TRANSFER
C. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
D. SURPLUS NON OPERASIONAL
1. Surplus Penjualan Aset
Surplus penjualan aset non lancar sebesar Rp 0,00
2. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Nilai Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp. 0,00
E. DEFISIT NON OPERASIONAL
1. Defisit Penjualan Aset
Defisit penjualan aset non lancar sebesar Rp 1.250.000,00
44
2. Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Nilai defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp. 0,00
3.2.2 Pengungkapan Perbedaan Beban LO dengan Belanja-LRA
3.2.2.1 BELANJA OPERASI
1. Belanja Pegawai
Terdapat selisih antara Beban Pegawai dengan Belanja Pegawai Rp.
102.302.469,00
Jumlah LO Jumlah LRA Selisih
13.350.140.589,00 13.452.443.058,00 102.302.469,00
Selisih tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
No Uraian Nilai (Rp)
Belanja Pegawai LRA 13.452.443.058,00
Penambahan :
- Utang Upah Pungut pajak daerah th 2018 1.193.600.000,00
- Utang TPP bulan Desember 2018 193.550.000,00
Pengurangan :
- Utang Upah Pungut th 2017 yang dibayar
pada tahun 20181.482.412.375,00
- Utang Jaminan Kematian 2017 7.040.094,00
Beban Pegawai LO 13.350.140.589,00
2. Belanja Barang dan Jasa
Terdapat perbedaan nilai beban barang dan jasa pada LO dengan nilai belanja
barang dan jasa pada LRA sebesar Rp. 269.277.609,00 dengan rincian sebagai
berikut :
No Nama Beban/Belanja LO LRA Selisih1 Beban/Belanja
Persediaan3.315.425.310,00 3.288.822.310,00 26.603.000,00
2 Beban/Belanja Jasa 40.628.603.421,00 40.356.303.812,00 272.299.609,003 Beban/Belanja
Pemeliharaan424.131.008,00 453.756.008,00 -29.625.000,00
45
4 Beban/Belanja Perjalanan Dinas
2.171.854.787,00 2.171.854.787,00 0,00
Jumlah 46.540.014.526,00 46.270.736.917,00 269.277.609,00
1) Selisih antara beban persediaan dengan belanja persediaan senilai minus Rp
26.603.000,00 terdiri atas :
Penambahan :
Persediaan awal tahun (sisa persediaan tahun lalu) Rp 97.665.500,00
Reklas dari aset tetap Rp 6.410.000,00
Pengurangan :
Persediaan akhir tahun (sisa persediaan tahun ini) (Rp 77.472.500,00)
Jumlah (Rp 26.603.000,00)
2) Selisih antara beban jasa di LO dengan Belanja Jasa di LRA senilai Rp.
272.299.609,00 terdiri atas :
Penambahan :- Beban jasa yang masih belum terbayar
sampai dengan akhir tahun:a. Beban telepon Rp. 220.820,00b. Beban air Rp. 1.013.600,00c. Beban listrik Rp. 3.123.465.134,00d. Beban internet Rp. 29.347.000,00e. Honorarium pegawai tidak tetap Rp. 10.850.000,00
Jumlah penambahan Rp. 3.164.896.554,00Pengurangan - Pembayaran utang jasa tahun sebelumnya:
a. Beban telepon Rp. 578.571,00b. Beban air Rp. 934.200,00c. Beban listrik Rp. 2.854.421.799,00d. Beban internet Rp. 26.722.375,00e. Honorarium pegawai tidak tetap Rp. 9.940.000,00
Jumlah pengurangan Rp. 2.892.596.945,00Jumlah Rp. 272.299.609,00
3) Selisih antara beban pemeliharaan di LO dengan belanja pemeliharaan di LRA
senilai Rp. 29.625.000,00 merupakan reklas dari beban pemeliharaan ke aset
tetap bangunan gedung kantor.
4) Selisih antara beban perjalanan dinas di LO dengan belanja perjalanan dinas di
LRA sebesar Rp. 0,00
5) Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan dan Amortisasi hanya diakui pada Laporan Operasional dan
tidak dicatat pada Laporan realisasi Anggaran yakni sebesar Rp. 824.185.163,00
46
6) Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang hanya diakui pada Laporan Operasional dan tidak
dicatat pada Laporan realisasi Anggaran yakni sebesar Rp. 3.484.792.411,23
7) Belanja modal pada Laporan Realisasi Anggaran terealisasi sebesar Rp.
649.800.000,00 namun tidak dicatat pada Laporan Operasional.
3.2.2.2 TRANSFER
3.2.2.3 KEGIATAN NON OPERASIONAL
A. DEFISIT PENJUALAN ASET NON LANCAR
Defisit ini merupakan defisit atas Penghapusan Aset Tetap yang hanya dicatat
pada Laporan Operasional dan tidak dicatat pada LRA
B. DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA
Defisit dari Kegiatan non Operasional Lainnya hanya dicatat pada Laporan
Operasional dan tidak dicatat pada LRA.
BAB IV
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
4.1.1 UMUM
Tugas Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Brebes sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Brebes adalah membantu Bupati dalam
47
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
kabupaten di bidang pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah.
Adapun fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Brebes sesuai dengan Peraturan Bupati Brebes Nomor 102 tahun 2016
tentang tugas fungsi dan uraian tugas jabatan struktural Perangkat Daerah Kabupaten
Brebes adalah sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas di bidang pengelolaan
pendapatan Keuangan dan aset daerah;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugas di bidang
pengelolaan pendapatan Keuangan dan aset daerah;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai
dengan lingkup tugas di bidang pengelolaan pendapatan Keuangan dan aset daerah;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan
daerah sesuai dengan lingkup tugas di bidang pengelolaan pendapatan Keuangan dan
aset daerah;
e. pengelolaan urusan ketatausahaan Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan
Aset Daerah;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
di bidang pengelolaan pendapatan Keuangan dan aset daerah.
4.1.2 ORGANISASI
Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset
DaerahKabupaten Brebes berdasarkan Peraturan Bupati Brebes Nomor 102 tahun 2016
tentang tugas fungsi dan uraian tugas jabatan struktural Perangkat Daerah Kabupaten
Brebes terdiri dari:
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Program dan Keuangan;
b. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian.
3. Bidang Pendataan dan Penetapan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan;
b. Sub Bidang Penetapan;
c. Sub Bidang Keberatan.
4. Bidang Penagihan dan Pelaporan Pendapatan, terdiri dari;
a. Sub Bidang Penagihan;
b. Sub Bidang Pelaporan Pendapatan.
5. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, terdiri dari :
a. Sub Bidang Perbendaharaan;
48
b. Sub Bidang Kas Daerah;
c. Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan.
6. Bidang Anggaran, terdiri dari :
a. Sub Bidang Anggaran Belanja Langsung;
b. Sub Bidang Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan Daerah.
7. Bidang Aset Daerah, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Aset;
b. Sub Bidang Penatausahaan Aset.
8. Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Akuntansi;
b. Sub Bidang Pelaporan.
4.1.4 PERSONALIA
Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Brebes terdiri
dari 1 jabatan Kepala Badan (pejabat eselon II.b), 1 sekretaris (eselon III.a), 6 Kepala
Bidang (eselon III.b), 2 kepala sub bagian dan 14 kepala sub bidang (eselon IV.a).
Jumlah keseluruhan pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Brebes dalam tahun 2017 sebanyak 109 orang, tersebar
dalam 1 sekretariat BPPKAD dan 6 bidang, yaitu:
Bidang Jumlah Pegawai
PNS Tenaga Kontrak
Tenaga Sukwan
(1) (2) (3) (4)Sekretariat
Bid. PendapatanBid. Anggaran & Pemb. AdmBid. Akuntansi & Pelaporan
Bid. Perbend, Gaji & Verifikasi Bid. PBB dan BPHTB
Bid. Aset
201187161112
12112--
1313235
Jumlah 85 7 18Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian (Desember, 2018)
BAB V
PENUTUP
Demikian Catatan atas Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset
Daerah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Brebes untuk Tahun Anggaran 2018. Catatan atas Laporan Keuangan tersebut
disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kami berharap penyampaian Catatan atas Laporan Keuangan
49
ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) serta memenuhi prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan fairness dalam
pengelolaan keuangan daerah.
Kepala BPPKAD Kab. Brebes
Ir. DJOKO GUNAWAN, MT
NIP. 19650903 198903 1 010
50