case - tumor pilodes
DESCRIPTION
piloides tumorTRANSCRIPT
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Nama : Tanda Tangan
NIM : ………….....
Dr. Pembimbing/ Penguji :
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. DA
Jenis kelamin : Wanita
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status pernikahan : Sudah menikah
Alamat :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Masuk RSMR :
No RM :
II. Anamnesis
Diambil dari : Autoanamnesa Tanggal : 17 Februari 2015 Jam : 08.15 WIB
Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan sejak delapan bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan
keluhan benjolan pada payudara kanan sejak delapan bulan SMRS. Benjolan
terasa membesar dengan cepat sejak empat bulan SMRS. Pasien mengeluh
benjolan terasa nyeri dan panas. Pasien mengeluh benjolan terasa keras. Pasien
mengaku mengalami keluhan batuk kering selama dua hari ini. Pasien
menyangkal mengalami keluhan demam, gangguan pernapasan, pegal-pegal
seluruh badan. Pasien menyangkal ada riwayat benturan pada daerah payudara
dan sekitarnya. Pasien juga menyangkal ada keluhan seperti benjolan pada daerah
ketiaknya. Pasien belum melakukan pengobatan terhadap keluhannya. Pasien
G3P2A0 sedang hamil 29 minggu dan tidak memiliki keluhan pada kehamilannya.
Riwayat Masa Lampau :
Penyakit Terdahulu : tidak ada
Trauma Terdahulu : tidak ada
Operasi : sectio caesaria 3 tahun lalu
Sistem saraf : tidak ada
Sistem kardiovaskuler : tidak ada
Sistem Gastrointestinal : tidak ada
Sistem urinarius : tidak ada
Sistem genitalia : tidak ada
Sistem musculoskeletal : tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada
Riwayat Sosial : Pasien hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Tidak ada masalah dalam pergaulan dengan lingkungan sekitar.
III. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,4oC
SaO2 : 97%
Berat Badan : 77 kg
Tinggi badan : 162 cm
Kepala :
Inspeksi : Bentuk kepala Normocephali, distribusi rambut merata, tidak mudah
rontok, tidak ada sikatriks
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mata :
Inspeksi : Pupil isokor , diameter 3mm/3mm, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera
ikterik (-/-), Injeksi (-/-), Sekret (-/-)
Telinga :
Inspeksi : Normotia, tidak terdapat secret, terdapat sedikit serumen , membrane
timpani utuh
Hidung :
Inspeksi : tidak ada cairan yang keluar dari hidung, tidak ada deviasi septum ,
tidak ada secret, krusta dan polip konka nasal.
Palpasi : Tidak terdapat krepitasi, tidak ada deviasi septum
Tenggorokan :
Inspeksi : T1/T1 tenang, faring tidak hiperemis, tidak ada deviasi Uvula
Leher :
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran KGB dan Tiroid
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran KGB dan pembesaran tiroid
Paru :
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-), apar fremitus simetris
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikular, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba, kuat angkat, reguler
Perkusi : Tidak terjadi pembesaran jantung
Auskultasi : BJI-II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi :
Bentuk perut datar, tidak ada benjolan, tidak ada caput medusa, terdapat luka
bekas operasi sectio caesaria
Palpasi :
Tidak ada Nyeri tekan, Hati tidak membesar, limpa tidak membesar, Undulasi (-),
Balotemen (-), Nyeri ketok CVA (-)
Perkusi :
Timpani
Auskultasi :
Bising usus (+) Metalic sound (-)
Genitalia : tidak dilakukan
Rektum / Anus : tidak dilakukan
Ekstremitas :
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Normal Normal
Sendi : Nyeri (-) Nyeri (-)
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Sensori : (+) (+)
Oedem : (-) (-)
Akral hangat : (+) (+)
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Normal Normal
Sendi : nyeri (-) nyeri(-)
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +5 +5
Sensori : (+) (+)
Oedem : (+) (+)
Luka : (-) (-)
Akral hangat : (+) (+)
IV. Status Lokalis
Pemeriksaan Regio Toraks posisi supine
Inspeksi :
Bentuk toraks datar, terlihat benjolan pada seluruh regio mammae dextra,
diameter ± 35 cm, kemerahan (+), retraksi puting (-), terlihat ada ulserasi di arah
jam 10 dari aerola mammae dextra.
Palpasi :
Teraba massa pada mammae dextra, konsistensi padat, permukaan berlobus-lobus,
mobile, berbatas tegas, nyeri tekan (+).
Perkusi :
Sonor di lapang paru sinistra, pekak di lapang paru dextra.
Auskultasi :
Suara napas vesikuler, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
V. Resume
Subjektif
Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan keluhan benjolan pada payudara
kanan sejak delapan hari SMRS. Benjolan terasa membesar dengan cepat sejak
empat bulan SMRS. Pasien mengeluh benjolan terasa nyeri dan panas. Pasien
mengeluh benjolan terasa keras. Pasien mengaku mengalami keluhan batuk kering
selama dua hari ini.
Objektif
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,4oC
SaO2 : 97%
Pemeriksaan Regio Toraks posisi supine
Inspeksi :
Bentuk toraks datar, terlihat benjolan pada mammae dextra, diameter ± 35 cm,
berbatas tegas, kemerahan (+), retraksi puting (-), terlihat ada ulserasi di arah jam
10 dari aerola mammae dextra.
Palpasi :
Teraba massa pada mammae dextra, konsistensi keras, mobile, nyeri tekan (+).
Perkusi :
Sonor di lapang paru sinistra, pekak di lapang paru dextra.
Auskultasi :
Suara napas vesikuler, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
VI. Diagnosis Kerja
Tumor Filoides Dextra
Dasar diagnosis :
Benjolan pada mammae dextra
Konsistensi keras, berbatas tegas, mobile
Ada ulkus di daerah mammae dextra
Ukuran benjolan membesar dalam waktu yang cepat
Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening di daerah sekitar
mammae dextra
Benjolan bersifat unilateral pada mammae dextra saja
Umur pasien yang berkisar di antara 30-50 tahun
VII. Diagnosis Banding
Giant Fibroadenoma
Dasar yang mendukung:
Benjolan pada daerah mammae
Konsistensi keras, mobile, berbatas tegas, nyeri tekan (-)
Dasar yang tidak mendukung :
Benjolan membesar dalam jangka waktu lama
Terjadi biasanya pada kisaran usia 15-30 tahun
Fat Necrosis
Dasar yang mendukung :
Ada benjolan pada daerah mammae
Konsistensi massanya keras
Dasar yang tidak mendukung :
Tepinya tidak rata
Ada riwayat trauma pada daerah mammae
Carcinoma mammae
Dasar yang mendukung :
Adanya benjolan pada daerah mammae
Konsistensi massanya keras
Dasar yang tidak mendukung :
Ada pembesaran kelenjar getah bening di sekitar daerah mammae
Ada tanda peau d’orange
Massanya terfiksir
Ada tanda-tanda metastasis seperti sulit bernapas, nyeri tulang, distensi
abdomen, dll.
VIII. Pemeriksaan Anjuran
Foto polos Toraks Antero Posterior
Mammografi
Pemeriksaan Darah Lengkap
Hasil Pemeriksan Darah Lengkap tanggal 16 Februari 2015
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,3 g/dl 13.2 – 17.3 g/dl
Leukosit 9.86 ribu 3.8-10.6 ribu
Eosinofil 0,40% 1-3%
Basofil 0.2% 0-1%
Neutrofil 74.20% 50-70%
Limfosit 15.50% 25-40%
Monosit 9.70% 2-8%
MCV 84 fL 80-100 fL
MCH 27 pg 26-34 pg
MCHC 33 % 32-36 %
Hematokrit 34.70 % 40-52 %
Trombosit 330 ribu 150-440 ribu
Eritrosit 4.2 Juta 4.4-5.9 Juta
RDW 14 % 11.5-14.5%
PDW 9.6 fL 25-65 fL
MPV 9.4 mikro m3 6.8-10 mikro m3
LED
Golongan darah
Waktu perdarahan/BT
Waktu pembekuan/CT
98/106 mm/jam
O/positif
1.00 menit
5.00 menit
0-10 mm/jam
1-3 menit
2-6 menit
Kimia
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Gula Darah Sewaktu 124 mg/dL 75-110 mg/dL
Imunoserologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HbsAg Stik
Anti HIV Stik
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Hasil X-Foto Thorax AP tanggal 16 Februari 2015
Cor : CTR tak dinilai, bentuk, dan letak normal.
Pulmo : Tak tampak kesuraman/coin lession pada paru.
Corakan bronkovaskuler normal.
Diafragma letak tinggi, sinus kanan dan kiri normal.
Kesan :
Cor : Tak membesar.
Pulmo : Aspek tenang (tak tampak metastase).
Diafragma letak tinggi Gravidarum.
Tak tampak kelainan pada costae.
I. Penatalaksanaan
Operasi:
Radical Mastectomy
Post Operasi:
Infus RL 20 tetes/menit
Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 g
Injeksi Ketorolac 1 x 10 mg
II. Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Malam
Ad sanationam : Dubia