case matra 1 - 3

2
Penyakit yang Berhubungan dengan Gas 1. Nitrogen Narcosis. Tekanan parsial nitrogen yang tinggi mempunyai efek yang hampir sama dengan obat-obatan anastesi, menyebabkan penglihatan tunnel (tunnel vision), euphoria, tinnitus, ketidakmampuan mengerjakan tugas yang komplek, kehilangan koordinasi, rasa mengantuk dan mungkin hilang kesadaran. Hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam darah) dan kerja berat biasanya memperberat gejala yang bisa bervariasi pada setiap penyelam dan tempat penyelaman yang berbeda (lebih berat pada lokasi yang dingin, gelap dan visibility yang jelek). Gejala biasanya menghilang bila penyelam naik, yang menjadi masalah adalah pengaruhnya pada performace penyelam, yang mengakibatkan DCI atau near drowning. 2. Hiperkapnia. Karbon Dioksida (CO2) adalah produk utama yang dikeluarkan dalam pernafasan. Penyelam yang bekerja keras menghemat udara dari tanki atau memakai alat scuba yang kualitasnya tidak baik mempunyai resiko terkena ini. Gejala hiperkapnia biasanya ialah sakit kepala, rasa pusing, palpitasi, rasa ngantuk. Kadang juga hiperkapnia bisa menyebabkan sesak nafas, akan tetapi ini sangat jarang pada penyelaman, dikarenakan sensasi sesak nafas di dihambat oleh tekanan parsial oksigen yang tinggi. Ketika di ari penyelam harus berhenti bergerak dan menghentikan penyelaman bila gejala tidak menghilang cepat. Di permukaan gejala akan cepat menghilang ketika penyelam tersebut bernafas dengan udara segar atau oksigen. 3. Keracunan Oksigen. Oksigen bersifat toksik dalam tekanan parsial yang tinggi, akan tetapi keracunan oksigen sangat jarang terjadi pada penyelaman menggunakan udara normal. Ini disebabkan threshold untuk terjadinya keracunan oksigen akut (sekitar 1,6 atm absolute, ATA) terjadi pada kedalaman 66 meter, dimana nitrogen narcosis lebih mungkin menyebabkan masalah. Namun hal ini tentunya berbeda dengan penyelaman memakai Nitrox. Keracunan Oksigen akut terutama mempengaruhi

Upload: geulissaddini

Post on 16-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

matra

TRANSCRIPT

Page 1: case matra 1 - 3

Penyakit yang Berhubungan dengan Gas

1. Nitrogen Narcosis. Tekanan parsial nitrogen yang tinggi mempunyai efek yang hampir sama dengan obat-obatan anastesi, menyebabkan penglihatan tunnel (tunnel vision), euphoria, tinnitus, ketidakmampuan mengerjakan tugas yang komplek, kehilangan koordinasi, rasa mengantuk dan mungkin hilang kesadaran. Hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam darah) dan kerja berat biasanya memperberat gejala yang bisa bervariasi pada setiap penyelam dan tempat penyelaman yang berbeda (lebih berat pada lokasi yang dingin, gelap dan visibility yang jelek). Gejala biasanya menghilang bila penyelam naik, yang menjadi masalah adalah pengaruhnya pada performace penyelam, yang mengakibatkan DCI atau near drowning.

2. Hiperkapnia. Karbon Dioksida (CO2) adalah produk utama yang dikeluarkan dalam pernafasan. Penyelam yang bekerja keras menghemat udara dari tanki atau memakai alat scuba yang kualitasnya tidak baik mempunyai resiko terkena ini. Gejala hiperkapnia biasanya ialah sakit kepala, rasa pusing, palpitasi, rasa ngantuk. Kadang juga hiperkapnia bisa menyebabkan sesak nafas, akan tetapi ini sangat jarang pada penyelaman, dikarenakan sensasi sesak nafas di dihambat oleh tekanan parsial oksigen yang tinggi. Ketika di ari penyelam harus berhenti bergerak dan menghentikan penyelaman bila gejala tidak menghilang cepat. Di permukaan gejala akan cepat menghilang ketika penyelam tersebut bernafas dengan udara segar atau oksigen.

3. Keracunan Oksigen. Oksigen bersifat toksik dalam tekanan parsial yang tinggi, akan tetapi keracunan oksigen sangat jarang terjadi pada penyelaman menggunakan udara normal. Ini disebabkan threshold untuk terjadinya keracunan oksigen akut (sekitar 1,6 atm absolute, ATA) terjadi pada kedalaman 66 meter, dimana nitrogen narcosis lebih mungkin menyebabkan masalah. Namun hal ini tentunya berbeda dengan penyelaman memakai Nitrox. Keracunan Oksigen akut terutama mempengaruhi saraf pusat, mengakibatkan gangguan penglihatan, pendengaran, twitching otot (terutama muka dan diafragma), mual dan kejang. Ini bisa terjadi tanpa peringatan sebelumnya dan bisa berakibat fatal. Bila seorang penyelam mengalami gejala ini, dia harus berhenti

Page 2: case matra 1 - 3

bergerak, naik atau mengganti tabung yang mengandung campuran gas dengan kadar oksigen yang lebih rendah.

4. Hipoksia atau kekurangan oksigen sangat jarang terjadi. Hipoksia akan mengakibatkan kehilangan kesadaran tanpa peringatan sebelumnya. Penyelam dalam (deep diver) yang menggunakan campuran gas dengan kadar oksigen kurang dari 12% di kedalaman, bila dipakai di permukaan akan mengakibatkan hipoksia.

5. Keracunan Karbon Monoksida (CO) sudah jarang terjadi, terutama sejak para penyelam sadar akan bahaya pengisian udara lewat kompresor. Hal ini terjadi bila pipa penyedot udara terlalu dekat dengan pipa hasil pembakaran mesin kompresor tersebut. Gejala biasanya muncul di kedalaman seperti disorientasi, lupa waktu, inkoordinasi, sakit kepala, dan muntah. Penanganan dengan pemberian oksigen 100%, namun bila gejala menetap maka diperlukan penanganan di ruang rekompressi.