case jiwa desi
DESCRIPTION
asdqwdTRANSCRIPT
![Page 1: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. RM Ali Akbar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 36 tahun
Status Perkawinan : Duda
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Tingkat Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Kertapati Palembang
Kebangsaan : Indonesia
MRS : 24 Oktober 2012
II. STATUS INTERNUS
Keadaan Umum
o Sensorium : Compos Mentis
o Suhu : 36,7 oC
o Berat Badan : 60 kg
o Nadi : 96 x/menit
o Pernafasan : 20 x/menit
o Tinggi Badan : 170 cm
o Tekanan Darah : 130/80 mmHg
o Turgor : Baik
o Status Gizi : Baik
Sistem Kardiovaskular : tidak ada kelainan
Sisem Respiratorik : tidak ada kelainan
Sistem Gastrointestinal: tidak ada kelainan
Sistem Urogenital : tidak ada kelainan
Kelainan Khusus : tidak ada kelainan
1
![Page 2: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/2.jpg)
III. STATUS NEUROLOGIKUS
Urat Syaraf Kepala (Panca Indera) : tidak ada kelainan
Gejala Rangsang Meningeal : tidak ada kelainan
Gejala Peningkatan Tekanan Intrakranial : tidak ada kelainan
Mata :
o Gerakan : baik ke segala arah
o Persepsi Mata : baik, diplopia tidak ada, visus normal
o Pupil : bentuk bulat, sentral, isokor, Ø 3mm, reaksi cahaya
+/+, reaksi konvergensi +/+
o Refleks Kornea : +/+
o Pemeriksaan Oftalmoskopi : tidak dilakukan
Motorik : - Tonus : eutoni - Koordinasi : baik
- Turgor : baik - Refleks : normal
- Kekuatan : +5/+5
Sensibilitas : tidak ada kelainan
Susunan Saraf Vegetatif : tidak ada kelainan
Fungsi Luhur : tidak ada kelainan
Kelainan khusus : tidak ada kelainan
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG DIPERLUKAN
Hb : 12,5 gr % (P: 12-16 g/dl)
Leukosit : 9,200 mm3 (5000-10.000/mm3)
LED : 26 mm/jam
Hit. Jenis : 0/0/0/70/20/5 (0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8)
Ht : 35% (P: 37-43 vol %)
Trombosit : 272,000 mm3 ( 200.000 – 500.000/ mm3)
V. PEMERIKSAAN EEG
Pemeriksaan tidak dilakukan
VI. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pemeriksaan radiologi tidak dilakukan
2
![Page 3: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/3.jpg)
VII. STATUS PSIKIATRIKUS
A. ALLOANAMNESIS
Diperoleh dari : Tn. Arifin
Umur : 42 tahun
Alamat : Jln. Bedil Komplek YPP No. 102 Palembang
Hubungan dengan Pasien : Kakak Kandung OS
Sebab Utama : Os mengamuk dan memecahkan kaca rumah kakak os
Keluhan Utama : suara berbisik- bisik yang mengatakan bahwa kakak
ipar os telah membunuh ibu os dan keluarga os yang lain bekerjasama
untuk meracuni os.
Riwayat Perjalanan Penyakit
±1 tahun SMRS, os sering melamun, lebih curiga terhadap orang,
sering marah-marah, dan mengoceh sendiri. Awalnya os tinggal dengan
kakak os di sekip setelah keluar dari penjara, kemudian os pindah ke
rumah paman os di kertapati.
±3 bulan SMRS, os menuduh kakak ipar os telah membunuh ibu os
yang telah meninggal 4 tahun yang lalu sewaktu os masih di penjara. Os
mengaku mendapat kekuatan gaib dan bisikan-bisikan yang menjelaskan
kronologis kejadian pembunuhan ibu os yang dilakukan oleh kakak ipar
os. Os terobsesi untuk mengusut kasus tersebut dan membawa kakak ipar
os ke pengadilan. Os mengaku telah mendengar bisikan-bisikan tersebut
sejak dalam penjara setelah ibu os meninggal, namun baru diutarakan oleh
os kepada keluarganya yang lain sekarang. Os merasa keluarganya yang
lain juga turut bekerjasama untuk membunuh os dengan jalan meracuni os.
Os tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan. Os juga tidak mau mandi.
±1 hari SMRS, os mengamuk, membanting-banting barang, dan
memecahkan kaca rumah kakak ipar os. Os merasa sangat marah dan kesal
dengan keluarga os, terutama kakak ipar os. Os merasa semua orang
mengolok-olok os dan mengatakan os gila, sementara os merasa tidak gila.
Os lalu dibawa ke rumah sakit jiwa Ernaldi Bahar Palembang.
3
![Page 4: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/4.jpg)
Os pernah dipenjara dari tahun 2005-2011 karena permasalahan
narkoba. Pada tahun 2008, saat dalam penjara, istri os minta cerai dan anak
os ikut bersama istri os. Ibu os meninggal dunia pada tahun yang sama.
Riwayat penyakit dahulu: -
Riwayat hidup dan gambaran kepribadian premorbid
Bayi : tidak bisa dinilai.
Anak anak: periang, banyak teman, mudah bergaul
Remaja: periang, banyak teman, mudah bergaul
Dewasa : periang, banyak teman, mudah bergaul
Riwayat perkembangan organobiologi
Riwayat kejang (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat trauma kepala (-)
Riwayat alergi obat (-)
Riwayat Penggunaan Alkohol dan Obat-obatan
- Riwayat konsumsi alkohol dari tahun 1996-2005
- Riwayat penggunaan NAPZA dari tahun 1996-2005 dengan jenis yang
bermacam-macam mulai dari shabu-shabu, ectasy, ganja, dll.
Riwayat Keluarga
- Riwayat keluarga dengan gejala yang sama disangkal.
4
![Page 5: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/5.jpg)
Riwayat Pendidikan
- SD : tamat SD, nilai rata-rata
- SMP : tamat SMP, nilai rata-rata
- SMA : tamat SMA, nilai rata-rata
Riwayat Perkawinan
Os sudah menikah dan sekarang duda, suka sama suka dan mempunyai 1
orang anak laki-laki.
Riwayat Pekerjaan
Os tidak bekerja.
Riwayat Sosial Ekonomi
Os tinggal menumpang dengan paman os. Tingkat ekonomi kurang.
B. AUTOANAMNESIS DAN OBSERVASI
5
![Page 6: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/6.jpg)
6
PEMERIKSA PASIENINTERPRETASI
(PSIKOPATOLOGI)
“Assalamualikum,
Buk. Kami ini dokter
muda bu, bisa nga
kami nanya ibu
beberapa soalan
sebentar?
“Nama ibu siapa ya?”
“Umurnya berapa
bu?”
“Ibu tahu gak kenapa
ibu di sini??
“ Ibu tau ga sekarang
ibu lagi dimana?”
“Ibu kemarin dibawa
ke sini oleh siapa?”
“Ibu tau nga sekarang
jam berapa?”
“Tadi kan sebelum
kami masuk, ibu lagi
sholat, sholat apa bu?”
“ Walaikumsalam, iya
masuk aja” (pasien tetap
dalam posisi baring,
menjawab dengan mata
tertutup, sekali-sekala
membuka mata untuk
menjawab)
“Watini”
“47 tahun”
“Aku kan gila... kata
keluarga aku, tapi aku
memang dak gila, keluarga
aku yang bilang aku gila.
Keluarga aku bilang aku
gila karena aku dak tahu
malu.. Itu kan pembunuhan
karakter.”
“di rumah sakit jiwa
“sama adik sepupu”
“dak tau, susah nian dalam kamar yang nga ada jam, jadi dak tau jam sholatnya juga”
“Sholat Zuhur, jam di depan itu lambat sih (sombong), masa sih kamu nga tau, kamu ini gila ya?
Sikap kooperatif
Kontak fisik ada
Kontak verbal ada
Kontak mata kurang
Cara bicara jelas dan
lancar
Gaya percakapan pasien
sombong
Daya ingat personal baik
Discriminative insight
terganggu. Insight 1
Orientasi tempat baik
Orientasi orang baik
Orientasi waktu baik
Waham kebesaran (+)
![Page 7: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/7.jpg)
VIII. IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
7
![Page 8: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/8.jpg)
(AUTOANAMNESIS DAN OBSERVASI)
A. KEADAAN UMUM
Kesadaran/Sensorium : Compos Mentis Terganggu
Perhatian : Adekuat
Sikap : Kooperatif
Tingkah Laku Motorik : Normoaktif
Ekspresi Fasial : Normal
Verbalisasi : Artikulasi jelas dan cara bicara
lancar
Kontak Psikis : - Kontak Fisik : Ada
- Kontak Mata : Ada
- Kontak Verbal : Ada
B. KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK)
1. Keadaan Afektif : Afek : Appropriate
Mood : Labil
2. Hidup Emosi
Stabilitas : Labil
Dalam-dangkal : Normal
Pengendalian : Terkendali
Adekuat-Inadekuat : Adekuat
Echt-Unecht : Echt
Skala Diferensiasi : Normal
Einfuhlung : Dapat dirabarasakan
Arus Emosi : Cepat
3. Keadaan dan Fungsi Intelek
Daya ingat (amnesia, dsb) : Amnesia tidak ada, daya ingat jangka panjang
dan pendek baik
Daya Konsentrasi : Baik
Orientasi : - Tempat : Baik
- Waktu : Baik
- Personal : Baik
8
![Page 9: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/9.jpg)
Luas Pengetahuan Umum dan Sekolah : Sesuai
Discriminative Judgement : Terganggu
Discriminative Insight : Terganggu
Dugaan taraf intelegensi : Sesuai
Kemunduran intelektual (demensia, dsb): (-)
4. Kelainan Sensasi dan Persepsi
Ilusi : (-)
Halusinasi : Halusinasi Auditorik (+), os mengaku mendengar
suara bisikan yang mengatakan bahwa ibunya
meninggal karena dibunuh oleh kakak iparnya. Os
juga mengaku mendengar suara yang mengatakan
bahwa os diracuni oleh pamannya.
5. Keadaan Proses Berpikir
a. Psikomotilitas : normal
b. Mutu proses berpikir : jelas dan tajam
c. Arus Pikiran
flight of ideas (-)
Inkoherensi (-)
Sirkumstansial (-)
Tangensial (-)
Terhalang (-)
Terhambat (-)
Perseverasi (-)
Verbigerasi (-)
d. Isi Pikiran
Pola Sentral (-)
Preokupasi pikiran
Waham (+) : Waham curiga (+), os sangat curiga bahwa kakak ipar
os lah yang membunuh ibu os dan keluarga os yang lain berkomplot
9
![Page 10: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/10.jpg)
untuk menjual harta warisan os. Waham kejar (+), os takut keluarga
os akan menyakiti dan meracuninya.
Ide terfiksir (overvalued idea) (-)
Fobia (-)
Hipokondria (-)
Perasaan inferior (-)
Perasaan berdosa/salah (-)
e. Pemilikan Pikiran
Obsesi (-)
Alienasi (-) ‘
6. Keadaan Dorongan Instinktual dan Perbuatan
Abulia/hipobulia (-)
Vagabondage (-)
Katatonia (-)
Kompulsi (-)
Raptus/impulsivitas (-)
Mannerisme (-)
Kegaduhan umum (-)
Autisme (-)
Deviasi seksual (-)
Logore (+)
Ekolalia (-)
Ekopraksia (-)
Mutisme (-)
7. Anxietas yang terlihat secara nyata : tidak ada
8. Reality Testing Ability (RTA) : RTA terganggu pada alam perasaan, alam
perbuatan, dan alam pikiran.
IX. PEMERIKSAAN LAIN-LAIN
10
![Page 11: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/11.jpg)
Tidak dilakukan.
X. RESUME
1. Identifikasi
Tn. RM Ali Akbar/Laki-laki/36 tahun/duda/islam/Tamat SMA/Tidak bekerja/
Kertapati Palembang /Indonesia/MRS tanggal 24 Oktober 2012
2. Status Internus
Sensorium : compos mentis
TD : 130/80 mmHg
N : 96x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,70C
Status gizi : Baik
Sistem kardiovaskuler : tidak ada kelainan
Sistem respiratorik : tidak ada kelainan
Sistem gastrointertinal : tidak ada kelainan
Sistem urogenital : tidak ada kelainan
3. Status neurologikus
Tidak ada kelainan
4. Status Psikiatrikus
Sebab utama : Mengamuk dan memecahkan kaca rumah
Keluhan Utama : Mendengar bisikan.
Riwayat perjalanan penyakit :
1 tahun SMRS 3 bulan SMRS 2 hari SMRS
11
![Page 12: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/12.jpg)
Os sering terlihat
melamun
Os lebih curiga
dengan orang lain
Os sering marah-
marah
Os sering mengoceh
sendiri
Gejala os timbul
setelah kematian ibu
os dan diceraikan
oleh istri os
Os menuduh bahwa ibu
os meninggal karena
dibunuh oleh kakak
ipar os
Os terobsesi untuk
mengusut kasus
tersebut dan membawa
kakak ipar os ke
pengadilan.
Os merasa keluarganya
yang lain juga turut
bekerjasama untuk
membunuh os dengan
jalan meracuni os.
Os tidak bisa tidur .
Os tidak nafsu makan.
Os tidak mau mandi.
Os mengamuk, membanting-
banting barang, dan memecahkan
kaca rumah kakak ipar os. Os
merasa sangat marah dan kesal
dengan keluarga os, terutama
kakak ipar os.
Os merasa semua orang
mengolok-olok os dan
mengatakan os gila, sementara os
merasa tidak gila.
Os dibawa ke rumah sakit ERBA
Riwayat Hidup dan Gambaran kepribadian premorbid
Pada saat remaja dan dewasa, os merupakan orang yang ramah, mudah
bergaul, dan mempunyai banyak teman.
Riwayat Keluarga
Os merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Kedua orang tua os
sudah meninggal. Kakak kedua dan ketiga os sudah meninggal. Os tidak
terlalu dekat dengan kakak pertama os. Anggota keluarga menderita
penyakit yang sama disangkal.
Riwayat Pendidikan
- SD : tamat SD, nilai rata-rata
- SMP : tamat SMP, nilai rata-rata
- SMA : tamat SMA, nilai rata-rata
12
![Page 13: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/13.jpg)
Riwayat Perkawinan
Os sudah menikah dan sekarang duda , suka sama suka dan mempunyai 1 orang
anak laki-laki.
Riwayat Pekerjaan
Os tidak bekerja.
Riwayat Sosial Ekonomi
Os tinggal menumpang dengan paman os. Tingkat ekonomi kurang.
5. Psikopatologi
a. Keadaan Umum : compos mentis terganggu, perhatian adekuat, sikap
kooperatif, normoaktif, ekspresi fasial normal, verbalisasi jelas, cara bicara
lancar, kontak fisik, mata, dan verbal ada.
b. Keadaaan Spesifik :
Keadaan afektif : afek sesuai, mood eutimik.
Hidup Emosi : stabil, adekuat, echt, dapat dirabarasakan, skala
differensiasi normal, arus emosi cepat.
Keadaan dan Fungsi Intelek : daya ingat cukup baik, daya konsentrasi
baik, orientasi waktu baik dan personal baik, orientasi tempat baik,
discriminative insight terganggu, discriminative judgement terganggu,
taraf intelegensia sesuai, kemunduran intelektual tidak ada,.
Kelainan Sensasi dan Persepsi : ilusi (-), halusinasi auditorik (+).
Keadaan Proses Berpikir : psikomotilitas normal, mutu proses berpikir
jelas dan tajam, waham curiga (+).
Dorongan Instinktual dan Perbuatan ; logore (+)
Anxietas : tidak ada
RTA : terganggu pada alam pikiran, perasaan, dan perbuatan.
XI. FORMULASI DIAGNOSTIK
Seorang wanita berumur 36 tahun, duda sejak 4 tahun yang lalu, memiliki satu
orang anak, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA, tidak memiliki ciri
kepribadian khas maupun gangguan kepribadian. Ini merupakan kali pertama os
13
![Page 14: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/14.jpg)
dirawat di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar. Os dibawa ke rumah sakit karena
mengamuk dan memecahkan kaca rumah kakak ipar os.
Dari autoanemnesis diketahui bahwa sebelum mengalami gejala-gejala di atas,
os mendengar suara-suara bisikan yang mengatakan bahwa ibu os meninggal karena
dibunuh oleh kakak ipar os sejak os masih dalam penjara dan mendengar kabar
bahwa ibu os meninggal sekitar ±4 tahun lalu.
Dari alloanamnesis, setelah keluar dari penjara, sejak 1 tahun SMRS diketahui
bahwa os sering melamun, lebih curiga terhadap orang, sering marah-marah, dan
mengoceh sendiri.
±3 bulan SMRS, os menuduh kakak ipar os telah membunuh ibu os yang telah
meninggal 4 tahun yang lalu sewaktu os masih di penjara. Os mengaku mendapat
kekuatan gaib dan bisikan-bisikan yang menjelaskan kronologis kejadian
pembunuhan ibu os yang dilakukan oleh kakak ipar os. Os terobsesi untuk mengusut
kasus tersebut dan membawa kakak ipar os ke pengadilan. Os merasa keluarganya
yang lain juga turut bekerjasama untuk membunuh os dengan jalan meracuni os. Os
tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan. Os juga tidak mau mandi.
±1 hari SMRS, os mengamuk, membanting-banting barang, dan memecahkan
kaca rumah kakak ipar os. Os merasa sangat marah dan kesal dengan keluarga os,
terutama kakak ipar os. Os merasa semua orang mengolok-olok os dan mengatakan
os gila, sementara os merasa tidak gila. Os lalu dibawa ke rumah sakit jiwa Ernaldi
Bahar Palembang dan dirawat inap.
Pada Pasien ini didapati gejala berupa halusinasi auditorik yaitu os sering
mendengar suara-suara bisikan yang menyatakan bahwa ibunya meninggal karena
dibunuh oleh kakak iparnya. Bisikan-bisikan tersebut menjelaskan kronologis
kejadian pembunuhan ibu os yang dilakukan oleh kakak ipar os. Os juga mengaku
mendengar suara yang mengatakan bahwa os diracuni oleh pamannya. Suara-suara
bisikan itu juga memberitahu os bahwa keluarganya jahat dan mau menyakitinya.
Waham curiga ditemukan pada os dimana os sangat curiga bahwa kakak ipar os
lah yang membunuh ibu os dan keluarga os yang lain berkomplot untuk menjual harta
warisan os. Waham kejar ditemukan pada os di mana os takut keluarga os akan
menyakiti dan meracuninya.
14
![Page 15: Case Jiwa Desi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022213/563db786550346aa9a8bdf20/html5/thumbnails/15.jpg)
Atas dasar rangkaian gejala diatas yang sudah persisten selama lebih dari satu
bulan, maka berdasarkan PPDGJ – III dapat ditegakkan Skizofrenia Paranoid.
XII. MULTIAKSIAL DIAGNOSIS
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Aksis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis aksis II
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Masalah primary support group
Aksis V : MRS: GAF Scale 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
Follow up: GAF Scale 70-61 beberapa gejala ringan & menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
XIII. DIAGNOSIS BANDING
Psikosis yang diinduksi oleh obat-obatan
Keadaan paranoid involusional (F22.8)
Paranoia (F22.0)
XIV. TERAPI
Psikofarmaka
- Injeksi halloperidol 5 mg IM
- Clorpromazin 100 mg diberikan 3 kali sehari
- Trihexyphenidyl 2 kali sehari untuk mencegah gejala
ekstrapiramidal
- Merlopam 1 mg diberikan 1 kali sehari.
- MRS dan observasi Pasien
Terapi psikososial
XV. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
15