case fr.collum femur

61
Case Report FRAKTUR COLLUM FEMUR Pembimbing: Dr Arsanto. T, SpOT )

Upload: clara-vincentia-samantha

Post on 15-Jul-2016

257 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Case Fr.collum Femur

Case ReportFRAKTUR COLLUM FEMUR

Pembimbing:Dr Arsanto. T, SpOT

)

Page 2: Case Fr.collum Femur

PENDAHULUANFraktur collum femur fraktur yang terjadi

pada leher tulang femur. collum femur tempat yang paling sering

terkena pada manula dan kaitannya dengan osteoporosis

Pada anak terjadi karena akibat paksaan seperti trauma energi tinggi atau pada keadaan suatu kekerasan terhadap anak (child abuse)

Page 3: Case Fr.collum Femur

Identitas pasien

Ny L71thWanitaMenikahKel.lagoa

Page 4: Case Fr.collum Femur

Keluhan utama

Nyeri pada pinggang kiri sejak 1 minggu lalu

Page 5: Case Fr.collum Femur

Rps

1 minggu SMRS os sedang berada di depan rumah hendak pergi ke warung. Os berjalan ke arah teras untuk memakai alas kaki. Saat itu os tidak menyadari bahwa lantai terasnya licin. Ketika os mau memakai sandalnya os tergelincir dan jatuh ke arah kiri.

Page 6: Case Fr.collum Femur

Os mengaku tidak sempat menahan beban tubuhnya dengan tangan sehingga yg terkena panggul kiri terlebih dahulu. Benturan pada kepala disangkal. Beberapa hari setelah kejadian os dtg ke poli ortopedi untuk konsultasi dan direncanakan untuk operasi.

Page 7: Case Fr.collum Femur

Rpd

Riwayat hipertensi (-)Riwayat Diabetes (-)Riwayat trauma terdahulu (-)

Page 8: Case Fr.collum Femur

Status generalis

TTV dalam batas normalKeadaan umum : compos mentis, tssDari kepala-pelvis tidak ada

jejas/hematom/ tidak ada kelainan

Page 9: Case Fr.collum Femur

Status lokalis regio femoralis sinistra

Look : benjolan (-), deformitas (-)Feel : nyeri (+) pada pinggang kiriMove : ROM terbatas

Page 10: Case Fr.collum Femur

Pemeriksaan penunjang

Rontgen

Page 11: Case Fr.collum Femur
Page 12: Case Fr.collum Femur

Tata laksana

Hemiarthroplasty

Page 13: Case Fr.collum Femur

Rontgent post op

Page 14: Case Fr.collum Femur

ANATOMI SENDI PANGGUL Sendi panggul

(articulatio coxae) sendi synovial yang dibentuk oleh tulang femur pada bagian caput femur dan tulang pelvis pada acetabulum dan mempunyai konfigurasi ball and socket.

Page 15: Case Fr.collum Femur

Sendi ini diliputi otot dan ligamen

Bag. Anterior: - Lapisan superficial: m. Psoas mayor, m. Pectineus dan m. Iliacus - Lapisan profunda: m. Rektus femoris, m. Iliopsoas, m. Obturator

externus

Page 16: Case Fr.collum Femur

Bag. Posterior: - Lapisan superficial: m. Gluteus, m.Obturator internus, m.Quadratus femoris & m. Piriformis - Lapisan profunda: m.Gemelli, m.Obturator externus, m.Obturator internus

Page 17: Case Fr.collum Femur

Ligamen pada sendi panggul:

- Ligamen iliofemoral - Ligamen pubofemoral - Ligamen ischiofemoral - Ligamen transverse acetabular - Ligamen teres femoris

Page 18: Case Fr.collum Femur

Sudut pada sendi panggul Sudut corpus collum femur terbentuk oleh perpotongan garis yang

berjalan sepanjang collum femur dengan garis yang melalui corpus femur. Normal sudut ini sebesar 124,7 ± 7,4º. Apabila sudutnya < 110º coxae vara dan sebaliknya bila sudutnya > N coxae valga.

Page 19: Case Fr.collum Femur

Gerakan Sendi panggul

1. Flexi pada sendi panggul N besarnya 120º2. Extensi dengan meluruskan kaki nilai 0º3. Abduksi N 30-40º axial.4. Adduksi dengan menyilangkan kedua kaki N 30º.5. Rotasi lateral dan medial N

40º.

Page 20: Case Fr.collum Femur

Anatomi Femur

Page 21: Case Fr.collum Femur

OTOT-OTOT FEMUR

Page 22: Case Fr.collum Femur

Vaskularisasi pada femur

Page 23: Case Fr.collum Femur

COLLUM FEMUR

Page 24: Case Fr.collum Femur

FRAKTUR COLLUM FEMUR PADA DEWASA

Fraktur collum femur sering terjadi pada usia di atas 60 tahun dan lebih sering pada wanita yang disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat kombinasi proses penuaan dan osteoporosis pasca menopause

insiden pada pasien muda sangat rendah dan terutama dikaitkan dengan trauma energi tinggi. Kebanyakan terjadi pada usia tua dengan umur rata-rata 72, sebagai hasil terjatuh dengan energi rendah.

Page 25: Case Fr.collum Femur

Penyebab umum yang mengakibatkan kelemahan pada tulang yaitu : a. Osteoporosis. Penggunaan Vitamin D dan Kalsium diketahui mengurangi terjadinya fraktur patologis sebanyak 43%.b. Homosistein, merupakan suatu asam amino alami yang toksik dan

menyebabkan kelainan pada jantung, stroke dan fraktur tulangc. Penyakit metabolik lain seperti Penyakit Paget, Osteomalasia dan

Osteogenesis Imperfekta.d. Tumor tulang primer yang jinak atau ganas.e. Kanker metastasis pada bagian proksimal femur juga dapat

melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya fraktur patologis.f. Infeksi pada tulang.

Elemen lainnya yang meningkatkan resiko terjadinya fraktur adalah resiko terjatuh atau cedera.

Page 26: Case Fr.collum Femur

MEKANISME FRAKTUR

Trauma langsung (direct) biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana

daerah trochanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).

Trauma tidak langsung (indirect). Karena gerakan exorotasi yang mendadak dari tungkai

bawah. Karena caput femur terikat kuat dengan ligament di dalam acetabulum oleh ligament iliofemoral dan kapsul sendi, mengakibatkan fraktur di daerah collum femur.

Fraktur pada dewasa muda berarti traumanya cukup hebat. Sedangkan pada fraktur collum femur ini kebanyakan terjadi pada wanita usia tua (60 tahun ke atas) dimana tulangnya sudah mengalami osteoporotik.

Page 27: Case Fr.collum Femur

Klasifikasi Fraktur Collum Femur

1. Fraktur intracapsuler (collum femur) A. Berdasarkan lokasi anatomi - Fraktur subkapital - Fraktur trans-servikal - Fraktur basis kolum femur

Page 28: Case Fr.collum Femur

B. Berdasarkan arah sudut garis patahan (Pauwel)

Pauwel membagi fraktur leher femur dari sudut yang terbentuk antara garis fraktur dengan bidang horizontal. Terdapat 3 tipe sudut:

- Tipe I: sudut yang terbentuk < 30º - Tipe II: sudut yang terbentuk antara 30º- 50º - Tipe III: sudut yang terbentuk >70º

Page 29: Case Fr.collum Femur

C. Dislokasi atau tidak dari fragmennya (Garden)

- Garden I : incomplete - Garden II : fraktur collum femur tanpa dislokasi - Garden III : fraktur collum femur dengan dislokasi - Garden IV : fraktur collum femur dan dislokasi total

Page 30: Case Fr.collum Femur

2. Fraktur Extracapsular A. Fracture Intertrochanter Klasifikasi Evan-Massie

a.  Stabil - Garis fraktur intertrochanter-undisplaced - Garis fraktur intertrochanter displaced menjadi varusb.  Tidak stabil - Garis fraktur cominutiva dan displaced varus - Garis fraktur intertrochanter dan subtrokanter

Page 31: Case Fr.collum Femur

Klasifikasi Fielding & Magliato, yaitu :

tipe 1 : garis fraktur satu level dengan trochanter minor

tipe 2 : garis patah berada 1 -2 inch di bawah dari batas atas trochanter minor

tipe 3 : garis patah berada 2 -3 inch di distal dari batas atas trochanter minor

B. Fracture Subtrochanter

Page 32: Case Fr.collum Femur

Manifestasi Klinik

- Penderita tidak dapat berdiri karena rasa sakit sekali pada pada panggul. Posisi panggul dalam keadaan flexi dan exorotasi. Didapatkan juga adanya pemendekakan dari tungkai yang cedera. Tungkai dalam posisi abduksi dan fleksi serta exorotasi

Page 33: Case Fr.collum Femur

Diagnosis A. Anamnesis - Adanya riwayat trauma/jatuh yang diikuti nyeri pinggul - Pada atlet yang mengalami nyeri pinggul namun masih dapat berjalan menanyakan apakah gejala yang muncul terkait dengan olahraga atau kegiatan tertentu.

Riwayat latihan fisik harus diperoleh dan perubahan dalam tingkat aktivitas, alat bantu, tingkat intensitas, dan teknik harus dicatat

- Riwayat menstruasi harus diperoleh dari semua pasien wanita. Amenore sering dikaitkan dengan penurunan kadar serum estrogen. Kurangnya estrogen pelindung menyebabkan penurunan massa tulang.

Page 34: Case Fr.collum Femur

B. Pemeriksaan Fisik

Page 35: Case Fr.collum Femur

Uji Trendelenburg

Page 36: Case Fr.collum Femur

Pemeriksaan PenunjangRadiologi Pemeriksaan radiologi standar pinggul

mencakup pandangan anteroposterior panggul dan lateral panggul.

Bone scanning Bone scan dapat membantu ketika patah

stres, tumor, atau infeksi. MRI

Page 37: Case Fr.collum Femur

PenatalaksanaanPrinsip penatalaksanaan yaitu conservatif,

operatif dan rehabilitative

Undisplaced intracapsular fractures terapi conservative merupakan terapi

primer. Displaced intracapsular fractures Langkah operasi memerlukan internal

fiksasi ataupun arthroplasty

Page 38: Case Fr.collum Femur

Terapi Conservative Penanganan konservatif dapat dilakukan

dengan skin traction misal buck extension

Page 39: Case Fr.collum Femur

Terapi operative meliputi: A. Internal fixation undisplaced fracture, yaitu: - Dynamic hip screw (DHS) - Cannulated screw B. Arthroplasty displaced fractures,yaitu: - Hemiarthroplasty - Total hip arthroplasty

Page 40: Case Fr.collum Femur

Dynamic hip screwdigunakan sebagai internal fixation darifraktur collum femur dan fraktur intertrochanter, subtrochanter dan basilar-cervical.

Page 41: Case Fr.collum Femur
Page 42: Case Fr.collum Femur
Page 43: Case Fr.collum Femur
Page 44: Case Fr.collum Femur
Page 45: Case Fr.collum Femur

Cannulated Screw memiliki poros tengah yang berongga.

Cannulated screw memiliki keuntungan karena dapat dimasukkan melalui guide wire dan guide pin

Page 46: Case Fr.collum Femur

Arthroplasty

Hemiarthroplasty hanya menggantikan ball portion dari sendi panggul,

tidak dengan socket portion.

Page 47: Case Fr.collum Femur

Ada 2 tipe: - Unipolar type, yaitu solid

metal ball yang menggantikan femoral head.

- Bipolar type mempunyai femoral head yang dapat berputar dimana femoral head tersebut melekat pada steam. Bipolar prosthesis didesin untuk mengurangi robekan dari kartilago artikular di dalam acetabulum

Page 48: Case Fr.collum Femur
Page 49: Case Fr.collum Femur

Total hip arthroplasty Total hip replacement adalah operasi dimana

tulang dan kartilago persendiaan panggul yang rusak diganti dengan sendi artificial.

THR memiliki tiga bagian, yaitu corpus atau steam yang akan dimasukkan ke dalam femur untuk memberikan stabilitas, head implant yang akan menggantikan caput femoris, dan cup implant yang akan menggantikan permukaan acetabulum

Page 50: Case Fr.collum Femur
Page 51: Case Fr.collum Femur
Page 52: Case Fr.collum Femur

Perbedaan Cemented Hip Implant dan Porous Hip

Page 53: Case Fr.collum Femur

Terdapat tiga prosedur operasi THR, yaitu.1. Traditional hip replacement surgery Rata-rata 10 -12 inci insisi dan otot dan tendon dipotong.

Page 54: Case Fr.collum Femur

2. Minimally invasive hip replacement surgery Merupakan operasi THR dengan insisi yang lebih kecil

dibanding operasi tradisional. Ada 2 metode: 1. menggunakan insisi tunggal selebar 3 sampai 6 inci dan dengan prosedur operasi yang mirip dengan operasi tradisional. 2. Metode yang kedua menggunakan insisi selebar 2 hingga 3 inci di atas inguinal untuk memasukan cup impalnt, dan insisi selebar 1 sampai 2 inci di atas bokong untuk memasukkan steam dan head implant.

Page 55: Case Fr.collum Femur
Page 56: Case Fr.collum Femur

3. Computer Assisted Hip Replacement Surgery

membantu operator untuk menempatkan implant setepat mungkin dengan bantuan computer. Selama operasi berlangsung computer akan memberi informasi letak tungkai dan pelvis pasien, letak implant serta instrument yang akan digunakan

Page 57: Case Fr.collum Femur

Teknik operasi pada THR

Page 58: Case Fr.collum Femur

Terapi Rehabilitative Acute Phase- Tujuan terapi ini adalah untuk meningkatkan penyembuhan, untuk mencegah timbulnya komplikasi dan mengembalikan fungsi - Digunakan untuk menunjang terapi waktu beristirahat dan membantu pasien mengubah program training

untuk membantu penyembuhan - Beberapa pasien memerlukan orthotic untuk mencegah pronasi yang berlebihan, yang dapat

meningkatkan tekanan pada collum femur

Page 59: Case Fr.collum Femur

Recovery Phase Latihan kekuatan untuk stabilisasi panggul dan otot

dapat dimulai. Tujuan utama adalah untuk memperbaiki dan mengembalikan gerakan (range of motion) dari panggul dan paha

Bila pasien tidak merasa nyeri lagi, weight bearing dapat dilakukan. Ketika pasien telah mampu mentoleransi partial weight-bearing, aktivitas umum di luar rumah seperti berenang dan cycling

boleh dilakukan. Foto x-ray dilakukan seminggu sekali sampai pasien dapat bergerak dengan full weight bearing tanpa rasa nyeri.

Page 60: Case Fr.collum Femur

KOMPLIKASINon-union Penyebab: buruknya pasokan darah, tidak sempurnanya

reduksi, tidak mencukupinya fiksasi, dan lambatnya penyembuhan

Avaskuler nekrosis Nekrosis Avascular caput femur adalah komplikasi yang

tak terduga setelah dilakukan semua jenis fiksasi internal.

Osteoarthritis Nekrosis avaskular atau kolapnya caput femoris dapat

mengakibatkan osteoarthritis sekunder setelah beberapa tahun

Page 61: Case Fr.collum Femur