caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 conversion gate02

10
Cara Mengitung Kalibrasi alat semprot (sprayer) Mengitung Kalibrasi alat semprot (sprayer) Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot untuk luasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah : 1.Menghindari pemborosan herbisida 2.Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpukan herbisida 3.Memperkecil pencemaran lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melaksanakan kalibrasi: 1.Siapkan alat semprot yang baik dengan jenis nosel yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya nosel polijet warna biru lebar semprotnya 1,5 m 2.Isi tangki alat semprot dengan air bersih sebanyak 2,5 liter - Pompa tangki sebanyak 10-12 kali hingga tekanan udara di dalam tangki cukup penuh 3.Lakukan penyemprotan pada areal yang akan disemprot dengan kecepatan dan tekanan yang sama sampai air 2,5 liter tersebut habis. 4.Ukur panjang areal yang dapat disemprot dengan 2,5 liter air tersebut. 5.Lakukan penyemprotan sebanyak 3 kali dan hitung panjang serta luas areal yang dapat disernprot seperti contoh berikut. Panjang dan luasan areal yang dapat disemprot dengan 2,5 liter menggunakan nosel polijet warna biru. Ulangan Panjang (m) Luas (m2) I. 33 49,5

Upload: didin-orgcjr

Post on 29-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Caramengitungkalibrasialatsemprot

TRANSCRIPT

Page 1: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

Cara Mengitung Kalibrasi alat semprot (sprayer)

Mengitung Kalibrasi alat semprot (sprayer)

Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot untukluasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali akan melakukanpenyemprotan yang gunanya adalah :

1.Menghindari pemborosan herbisida2.Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpukan herbisida3.Memperkecil pencemaran lingkungan.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melaksanakankalibrasi:1.Siapkan alat semprot yang baik dengan jenis nosel yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya nosel polijet warna biru lebar semprotnya 1,5 m2.Isi tangki alat semprot dengan air bersih sebanyak 2,5 liter - Pompa tangki sebanyak 10-12 kali hingga tekanan udara di dalam tangki cukup penuh3.Lakukan penyemprotan pada areal yang akan disemprot dengan kecepatan dan tekanan yang sama sampai air 2,5 liter tersebut habis.4.Ukur panjang areal yang dapat disemprot dengan 2,5 liter air tersebut.5.Lakukan penyemprotan sebanyak 3 kali dan hitung panjang serta luasareal yang dapat disernprot seperti contoh berikut.

Panjang dan luasan areal yang dapat disemprot dengan 2,5 litermenggunakan nosel polijet warna biru.

Ulangan Panjang (m) Luas (m2)I. 33 49,5II. 33 49,5III. 34 51Rata - rata 33,3 50

Bila luas areal yang akan disemprot adalah 1 hektar (10.000 m2 ), makabanyaknya air yang dibutuhkan adalah:

Volume air = 10.000 m2 x 2,5 liter air/1,5 mx33,3m= 10.000 m2 x 2 5 liter air/50 M2= 500 liter/ha.Apabila takaran herbisida yang akan digunakan adalah 3 liter (3000 ml) perhektar maka herbisida yang dibutuhkan untuk 15 liter air pencampur adalah:Volume herbisida = (15 liter x 3000 ml)/500 liter= 90 ml herbisida /15 liter air

Page 2: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

LAPORAN PRAKTIKUM MK. PENGENDALIAN GULMA KALIBRASI KNAPSACK SPRAYER PENDAHULUAN Latar Belakang

Produksi tanaman pertanian, baik yang diusahakan dalam bentuk pertanian

rakyat ataupun perkebunan besar ditentukan oleh beberapa faktor antara lain hama,

penyakit dan gulma. Kerugian akibat gulma terhadap tanaman budidaya bervariasi,

tergantung dari jenis tanamannya, iklim, jenis gulmanya, dan tentu saja praktek

pertanian di samping faktor lain. Di negara yang sedang berkembang, kerugian karena

gulma tidak saja tinggi, tetapi juga mempengaruhi persediaan pangan dunia.

Tanaman perkebunan juga mudah terpengaruh oleh gulma, terutama sewaktu

masih muda. Apabila pengendalian gulma diabaikan sama sekali, maka kemungkinan

besar usaha tanaman perkebunan itu akan rugi total. Pengendalian gulma yang tidak

cukup pada awal pertumbuhan tanaman perkebunan akan memperlambat pertumbuhan

dan masa sebelum panen. Beberapa gulma lebih mampu berkompetisi daripada yang

lain (misalnya Imperata cyndrica), yang dengan demikian menyebabkan kerugian yang

lebih besar.

Persaingan antara gulma dengan tanaman yang kita usahakan dalam

mengambil unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya

matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi

baik kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu diperlukan pengendalian gulma secara

efektif dan efisien. Pengendalian dapat berbentuk pencegahan dan pemberantasan.

Mencegah biasanya lebih murah tetapi tidak selalu lebih mudah. Di negara-negara yang

sedang membangun kegiatan pengendalian yang banyak dilakukan orang adalah

pemberantasan. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara-caraPreventif

(pencegahan), Pengendalian gulma secara fisik, Pengendalian gulma dengan sistem

Page 3: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

budidaya, Pengendalian gulma secara biologis, Pengendalian gulma secara kimiawi,

dan Pengendalian gulma secara terpadu.

Pengendalian gulma secara kimiawi adalah pengendalian gulma dengan

menggunakan herbisida. Yang dimaksud dengan herbisida adalah senyawa kimia yang

dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara

selektif maupun non selektif. Macam herbisida yang dipilih bisa kontak maupun

sistemik, dan penggunaannya bisa pada saat pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh.

Keuntungan pengendalian gulma secara kimiawi adalah cepat dan efektif, terutama

untuk areal yang luas. Beberapa segi negatifnya ialah bahaya keracunan tanaman,

mempunyai efek residu terhadap alam sekitar dan sebagainya. Sehubungan dengan

sifatnya ini maka pengendalian gulma secara kimiawi ini harus merupakan pilihan

terakhir apabila cara-cara pengendalian gulma lainnya tidak berhasil. Salah satunya

pengendalian secara kimiawi dengan pestisida atau herbisida menggunakan alat

penyemprot punggung (knapsack

sprayer). TujuanPraktikum ini bertujuan antara lain agar mahasiswa mampu mengkalibrasi

dan mengukur dosis pestisida secara tepat dan benar dengan knapsack sprayer. Selain

itu, melatih kemampuan berjalan sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Tempat pelaksanaan kegiatan tersebut adalah di Kebun Percobaan Cikabayan Bawah, Dramaga, Bogor. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah air. Sedangkan alat yang dipergunakan antara lain ember, gelas ukur, knapsack sprayer, meteran, danstopwatch. Pelaksanaan Cara menggunakan Knapsack Sprayer • Masukkan larutan yang sudah ditentukan konsentrasinya ke dalam tangki sprayer . •

Page 4: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

Lakukan penyemprotan ke arah ember selama satu menit, sebelumnya pompa terlebih

dahulu untuk membuat tekanan pada tangki sprayer. Lakukan untuk masing-

masingnozzle dan ukur.

• Lakukan penyemprotan pada lahan dengan jarak 50 cm di atas permukaan tanah. Ukur lebar hasil penyemprotan. • Buat jarak untuk jalur perjalanan sepanjang 10 m. • Lakukan pengukuran dengan kecepatan berjalan yang konstan sesuai waktu yang telah ditentukan. Pembahasan

Pada praktikum ini dilakukan kalibrasi pestisida atau herbisida dengan menggunakan alat

penyemprot punggung (knapsack sprayer) yang sebelumnya harus dilakukan kalibrasi. Kalibrasi itu

sendiri merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.

Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung

dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Knapsack sprayer yang digunakan memiliki kapasitas penuh 15 L larutan dan memiliki empat

macam nozzle yaitu warna merah, biru, hijau, dan kuning yang masing-masing proyeksi, volume semprot,

dan lebar semprot berbeda. Pengukuran kapasitas curah (nozzle delivery) dilakukan dalam tiga kali

ulangan, satu menit per ulangan. Sedangkan untuk pengukuran lebar semprot (swath) dilakukan satu kali

ulangan pada ketinggian 50 cm di atas permukaan gulma/lahan.

Nozzle merah memiliki lebar semprot 2 m, nozzle biru 1.5 m, nozzle hijau 1 m, dan nozzle

kuning 0.5 m. Volume semprot yang dihasilkan berbanding lurus dengan lebar semprot masing-masing

nozzle. Namun hasil pengukuran praktikum menghasilkan data yang berbeda. Seperti pada tabel, nozzle

dengan volume dan lebar

semprot terbesar adalah nozzle kuning, yaitu dengan volume 2346.7 mL/menit dan lebar semprot 204

cm. Sedangkan volume terendah adalah nozzle merah sebesar 1153.3 mL/menit, dan lebar semprot

terendah adalah nozzle hijau sebesar 158.3 cm.

Page 5: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

Lebar semprot yang berbeda mungkin dikarenakan adanyaDrift yaitu bias semprot

(butirandroplet yang salah sasaran) hal ini dapat disebabkan oleh angin. Selain itu, volume semprot yang

jauh berbeda dari seharusnya kemungkinan disebabkan oleh penggunaan alat yang salah. Saat

praktikum penggunaan alat dilakukan oleh beberapa orang, perbedaan kekuatan, kecepatan memompa

dapat mempengaruhi volume semprot per menitnya.

Pengukuran waktu yang digunakan dimaksudkan agar dapat memperkirakan kecepatan berjalan

saat menggunakan nozzle tertentu. Efesiensi bahan juga dapat diterapkan jika cara berjalan sesuai

dengan waktu yang ditentukan.

Page 6: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

Kalibrasi knapsack sprayerKnapsack (tipe gendong) dapat lebih akurat digunakanapabila dikalibrasi secara benar. Kita akan mempergunakanplot kecil untuk mengkalibrasi knapsack dan kemudianbekerja untuk mengetahui berapa banyak air yangdigunakan per 1.000 meter persegi (m2) dan per hektare(10.000 m2).

KalibrasiKalibrasi knapsack sprayer atau spayer bertekananmerupakan pekerjaan sederhana yang membutuhkan sedikitwaktu saja.Ada beberapa hal yang harus diperhatikansebelum melakukan kalibrasi:Knapsack harus dalam kondisi bersih dan terpeliharadengan baikGunakan air biasa untuk mengkalibrasi sprayer,Ketepatan kalibrasi tergantung pada apakah anda dapat menggunakan pompa untuk menghasilkantekanan yang konstan secara terus-menerus, dan berjalan dengan kecepatan yang tetap secaraterus menerus. Anda harus menjalankan pompa dengan kecepatan konstan (tepat) sehingga andadapat menemukan kecepatan menyemprot yang paling nyaman bagi anda.

Metode kalibrasi1. Periksa apakah semprotan anda bekerja dengan baik.2. Tandai area yang akan digunakan untuk kalibrasi (seluas 25 m2)dengan menggunakan turusdisetiap pojokan lahan. Akan lebih baik kalau area untuk mengkalibrasi merupakan area yangsama (bagian dari )yang akan disemprot (diaplikasi pestisida) sehingga kalibrasi laju aplikasisama dengan saat aplikasi.3. Isi knapsack sampai penuh.4. Semprot plot kalibrasi dengan tekanan dan kecepatan penyemprotan yang sama dengantekanan dan kecepatan yang akan anda gunakan pada saat menyemprot lahan anda.5. Setelah selesai menyemprot pada lahan untuk kalibrasi, bawa knapsack sprayer ke tempatpengisian air, dan ukur berapa air yang diperlukan untuk mengisi penuh knapsack sprayer.Jumlah air yang digunakan untuk mengisi penuh knapsack sprayer harus diukur dalam satuanliter.6. Banyaknya air yang diperlukan untuk 1.000 meter persegi, atau per hektare dapat ditunjukkandalam table atau menggunakan rumus sebagai berikut.Laju air/1,000 meter persegi = jumlah air (liter) yang digunakan dalam plot kalibrasi 40Laju air/hektare = jumlah air (liter) yang digunakan dalam plot kalibrasi x 400

Contoh pencampuran cairan semprot.Pekerjaan ini menggunakan knapsack sprayer berukuran 16 liter untuk menyemprot lahan kentangberukuran panjang 50 m dan lebar 30 m (1.500 m2), menggunakan fungisida dengan dosis 2,5 kg/ha.Untuk informasi lebih lanjut lihat www.indopetani.comJumlah air yang digunakan untuk menyemprot plot kalibrasi adalah sebesar 0.4 L (400 mL). Denganmenggunakan Tabel, dapat diperoleh nilai laju air per hektare sebesar 16 L /1,000 m2 atau 160 L/ha.Untuk mengetahui berapa tangki air yang akan diperlukan untuk menyemprot lahan seluas satu hektare,dapat menggunakan rumus ini:Jumlah tangki/hectare = (jumlah air(liter)/hectare) / (Volume knapsack sprayer dalam satuan liters)= 160/16= 10Oleh karena itu 10 tangki penuh air diperlukan untuk menyemprot lahan seluas satu hektare denganmenggunakan air sebanyak 160 L air/hektare.Berikutnya, hitung kuantitas (jumlah) fungisida yang harus ditambahkan ke setiap knapsack yang penuhair dengan menggunakan rumus sebagai berikut:Jumlah senyawa kimia/tangki = (jumlah senyawa kimia /hektare) / (jumlah tangki/hektare)= 2.5 kg/10= 0.25 kg

Page 7: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

= 250 gramsHal tersebut menunjukkan bahwa 250 gram fungisida harus ditambahkan ke masing-masing tangkipenuh air untuk menjamin dosis penggunaan sebanyak 2,5 kg produk fungisida per hektare di 160 L air per hektare.

Kalibrasi Alat Semprot

Tindakan pengendalian OPT dilapangan harus dilaksanakan dengan perlakuan yang tepat yaitu 1.tepat Sasaran, 2 tepat Jenis Pestisida, 3 tepat dosis dan konsentrasi , 4 tepat cara dan 5 tepat waktu.  Untuk memenuhi ketepatan pengendalian tersebut  khususnya tepat dosis/konsentrasi dan tepat cara aplikasi dibutuhkan suatu perlakuan terhadap alat yang dipergunakan berupa pengukuran alat semprot yang disebut kalibrasi. Kalibrasi adalah  perlakuan terhadap suatu alat untuk mengetahui kapasitas dan kemampuan kerjanya sehingga alat tersebut dapat dipergunakan secara tepat guna dan hasil guna.Yang perlu diketahui adalah   

 Dosis dan konsentrasi cairan semprot   Volume alat yang akan digunakan   Kapasitas nozel  dalam ukuran  liter/menit   Lamanya  waktu penyemprotan. Jangkauan semprot atau rentang lebar semprot kiri dan kanan   Jarak tempuh penyemprotan 

Yang dicari adalah berapa kecepatan jalan operator supaya volume cairan sempot  dapat habis tepat ketika  sampai pada batas akhir lahan yang disemprotPerhitungan :Dosis  yang dipergunakan  1 liter /ha dan kosentrasi 2 cc/ liter air  jadi volume semprot yaitu ( 1000 cc/ 2) x 1 liter = 500 liter/ haVolume alat yang dipergunakan 14 liter.   jumlah tangki = 500 per 14 = 35,7 Tangki/ haKapasitas nozel adalah kemampuan nozel mengeluarkan cairan semprot pada waktu 1 menit  missal 2 liter/ menit artinya lama waktu penyemprotan adalah  500 per 2 = 250 menit per ha = 250 per 60 =  4,1 jam/ ha.Jangkauan semprot adalah lebar semprot kiri dan kakan  seandainya jangkauan kiri 1 m dan kanan 1 meter artinya lebar semprot = 2 mter.Jarak tempuh per ha ditentukan oleh lebar semprot 1 ha adalah  lebar 100 m xpanjang  100 m,  = lebar lahan per2 kali panjang lahan =50 x 100 = 5000 meterKecepatan adalah  jarak per waktu  = 5000m per 250 menit = 20 meter/ menitBerapa langkah operator harus berjalan dalam waktu 1 menit.  Hal ini tergantung panjang langkah operator itu sendiri Artinya setiap operator harus mengukur  panjang langkah masing masing. Seandainya panjang langkah adalah 0,5 meter artinya  20 meter per 0,5 = 40 langkah per menit . maka operator harus berlatih agar bisa sesuai . Untuk ancer ancer maka perlu dihitung  berapa detik per langkah dengan cara  membagi detikper langkah = 60 per 40 yaitu1,5 detik per langkah

Page 8: Caramengitungkalibrasialatsemprot 141208021600 Conversion Gate02

 Kesimpulan dari kasus tersebut diatas adalah 1. Lamanya penyempratan untuk aplikasi selaus 1 ha = 4,1 jam/ orang2.Kecepatan jalan operator pada saat aplikasi adalah 1,5 detik /langkah