cara menghitung kkm

9
CARA MENGHITUNG KKM KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid). Adapun langkah dan tahapan penetapan KKM antara lain:

Upload: ujang

Post on 02-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Menghitung Kkm

CARA MENGHITUNG KKM

        KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling

rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM

harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan

berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan

pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki

karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum

KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan

KKM.

        KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai

kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)

suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai

acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam

mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian penguasaan

materi sesuai dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen

dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan sebagai “kontrak”

pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat

(khususnya orang tua dan wali murid).

 Adapun langkah dan tahapan penetapan KKM antara lain:

1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran

dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu

kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil

penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM

mata pelajaran.

Page 2: Cara Menghitung Kkm

2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan

patokan guru dalam melakukan penilaian

3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas

pendidikan.

4. KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada

saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta

didik.

        Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan

kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kreteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai

KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat

nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih leluasa

dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM

yang ideal adalah 75.

        Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi

KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang

diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes

Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan

nilai KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.

        Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung

tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar siswa. Secara

berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator – KKM

Page 3: Cara Menghitung Kkm

Kompetensi Dasar (KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) –  KKM

Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:

1. Kompleksitas

Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap

indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi. Semakin

tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai.

Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi

rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64-80),

dan kompleksitas rendah (81-100)

2. Daya Dukung

Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana

yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar

Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang

digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang

digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah

satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang

digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya

dukung rendah (50-64).

3. Intake

Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa

didasarkan pada hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang

dicapai siswa pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). 

Page 4: Cara Menghitung Kkm

Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi

maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-

80), untuk intake rendah (50-64).

Lebih lengkap lagi perhatikan tabel di bawah ini:

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas

Tinggi

< 65

Sedang

65-79

Rendah

80-100

Daya Dukung

Tinggi

80-100

Sedang

65-79

Rendah

<65

Intake siswa

Tinggi

80-100

Sedang

65-79

Rendah

<65

 MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI1. Kompleks  :  –  Tinggi = 1                                               –  Sedang = 2                        –  Rendah = 3

2. Daya dukung :  –  Tinggi =3                            –  Sedang =2                            –  Rendah =1

3. Intake :  –  Tinggi = 1

Page 5: Cara Menghitung Kkm

                 –  Sedang = 2                 –  Rendah = 3

Jika indikator memiliki kriteria : kompleks rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang. Maka nilainya adalah : ( 3 + 3 + 2 ) / 9 x 100 = 88,89 dibulatkan menjadi 89.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Keriteria Ketentuan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan

Nilai KKM

Kompleksitas

Daya dukun

gIntak

e

1.1    Memahami konsep integral tak tentu.

1.1.1. Mampu mendefinisikan integral tentu dan integral tak tentu.

1.1.2.  Menghitung nilai integral tentu dan integral tak tentu

1.1.3.  Mampu mendefinisikan pengintegralan fungsi f(x) terhadap x dalam bentuk.

2

3

2

2

2

3

3

2

1

74

78

78

67

 

Page 6: Cara Menghitung Kkm
Page 7: Cara Menghitung Kkm

Langkah-langkah Menentukan KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:

1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.

2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek:

a. Aspek Kompleksitas   Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.

b. Aspek Sumber Daya Pendukung    Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.

c. Aspek Intake     Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.

3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.

4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.

5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.