cara mengetahui makanan yang mengandung bahan pengawet b

Upload: irawan-agustiar

Post on 05-Mar-2016

159 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Cara Mengetahui Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet B

TRANSCRIPT

  • Cara Mengetahui Makanan Yang Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya

    Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai bagaimana cara mengetahui makanan yang mengandung pengawet dan tips mengujinya dengan cara yang sederhana sehingga dapat dilakukan secara pribadi.

    Berbicara mengenai makanan, dalam beberapa situasi kita pasti tidak asing lagi dengan istilah sayang kalau dibuang jika melihat makanan yang tersisa masih banyak. Alasan tersebut membuat kita berpikir keras, bagaimana agar bahan makanan tersebut bisa awet dan tahan lama. Lalu ditambahkanlah zat/bahan tertentu yang mampu membuat makanan awet dan tidak cepat busuk atau rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan. Tidak sulit bagi kita menjumpai bahan pengawet itu karna memang banyak sekali beredar diual di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.

    Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin dan boraks.

    Untuk pengertian dari Formalin dan Boraks itu sendiri menurut wikipedia :

    Formalin merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane.

    Boraks : Bleng (dari bahasa Jawa) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.

  • Pasalnya fenomena yang terjadi saat ini formalin sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam dsb. Bagaimanapun formalin sebenarnya bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan di luar tubuh, artinya formalin tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia karena akan sangat merusak organ-organ yang ada. Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Namun faktanya banyak para pedagang nakal memakai bahan berbahaya ini untuk dicampurkan pada makanan yag mereka jual, mereka sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia. Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Bila bahan tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.

    Ciri Makanan Mengandung Pengawet Berbahaya

    Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.

    Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

    Tahu

    Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal Tekstur sangat halus, tak mudah hancur Pada suhu 25 bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu. Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

    Ikan

    Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua

  • Pada suhu 25 bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya

    Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

    Ayam Potong

    Berwarna putih bersih Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari

    Bakso

    Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar

    Mie basah

    Baunya sedikit menyengat Pada suhu 25 (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di

    dalam pendingan (suhu 10) bisa awet hingga lebih dari 15 hari Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak

    mudah putus)

    Lontong

    Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam

    Kerupuk

    Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah

    Terdapat banyak jenis makanan lain lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas cukup dapat digunakan sebagai acuan dalam mengetahui apakah makanan itu mengandung bahan pengawet berbahaya atau tidak.

    Cara Pengujian Makanan Mengandung Pengawet Berbahaya

  • Sebenarnya kita dapat menguji secara langsung makanan yang mengandung pengawet berbahaya dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan dirumah. Misal menguji makanan yagn mengandung pengawet berbahaya jenis Boraks.

    Pada pembahasan yang diangkat oleh salah satu media surat kabar milik pemerintahan mengangkat topik berkaitan dengan makanan yang mengandung bahan berbahaya ini mengulas bahwa Kepala Laboratorium Komputasi Teknik Kimia ITN yang juga termasuk Tim Dosen Teknik Kimia ITN, Faidliah Nilna ST MT terdapat cara sederhana untuk mengetes kandungan boraks dalam makanan, seperti berikut :

    Bahan dan alat yang dibutuhkan:

    Kunyit atau kunir Kertas saring

    Cara melakukan pengetesan kadar Boraks :

    Buat larutan kunyit dan masukkan kertas saring ke dalamnya.Positif Mengandung Boraks

    Keringkan kertas saring tersebut. Panaskan air beserta potongan makanan atau jajanan yang akan dites. Masukkan atau tetesi kertas saring kunyit dengan air rebusan tersebut.

    Hasil pengujian dengan kertas saring Kunyit :

    Jika warna kertas berubah jadi merah bata, itu artinya makanan atau jajanan tersebut mengandung boraks.

    Jika warna kertas tidak berubah, itu artinya tidak ada boraks dalam makanan tersebut.

    Dengan cara di atas Anda dapat mengetahui apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak. Lakukan pengujian tersebut pada setiap makanan yang Anda kira mengandung boraks atau bahan pengawet lainnya.

    Demikian pembahasan mengenai cara mengetahui makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi Anda semua. Terimakasih.