cara membuat virgin coconut oil
DESCRIPTION
Cara Membuat Virgin Coconut OilTRANSCRIPT
VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO VCO
MIXINGPEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL)
1/3/2013
SMK Negeri 1 BONTANG
CARA MEMBUAT VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
I. PENDAHULUANPengertian umum Virgin Coconut Oil, yaitu minyak kelapa yang masih
perawan, belum rusak karena belum tersentuh oleh panas, bahan kimia, bahan ragi fermentasi atau diberikan bahan kimia lain seperti perasa atau pengawet. Oleh karena itu, dalam pembuatannya perlu dipahami, mengingat minyak kelapa ini mudah tengik, dalam pembuatannya perlu kejujuran tidak boleh ditambahkan food additive atau bahan kimia seperti bahan perasa dan pengawet. Dengan penggunaan bahan kimia tambahan ini, VCO akan terasa lebih gurih, legit dan tidak akan tengik, tetapi dapat berefek timbul penyakit degeneratif, termasuk kanker. Karenanya pembuatan VCO ditekankan betul untuk tidak memakai bahan tersebut.
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu olahan buah kelapa yang sangat menjanjikan dan mempunyai
peluang yang besar untuk dikembangkan adalah minyak kelapa murni atau sering
dikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO). VCO ini dipercaya ampuh
memberantas berbagai penyakit degeneratif diantaranya darah tinggi, stroke, diabetes
mellitus, asam urat, dapat menghentiksn pendarahan,serta dapat menghaluskan kulit,
sehingga harga dari minyak ini menjadi sangat tinggi.
Teknologi pengolahan buah kelapa menjadi VCO dapat dipilih dari teknologi
yang sederhana sampai teknologi tinggi dan padat modal. Beberapa metode yang
digunakan dalam pembuatan VCO antara lain : pembuatan secara fermentasi, aerasi ,
dan pengadukan,
Dari berbagai metode tersebut, maka pembuatan VCO yang paling sesuai
diterapkan pada skala produksi Rumah Tangga adalah metode fermentasi dengan
menggunakan ragi tempe. Selain prosesnya mudah untuk dilakukan, biaya yang
digunakan juga relatif lebih murah.
Dibandingkan dengan minyak nabati lainnya misalnya seperti minyak sawit,
minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari, VCO memiliki beberapa
keunggulan yaitu kandungan asam laurat tinggi, komposisi asam lemak rantai
mediumnya tinggi dan berat molekulnya rendah. Asam laurat merupakan asam lemak
jenuh rantai sedang atau dalam istilah kesehatan lebih dikenal dengan medium chain
fatty acid (MCFA). Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam
VCO yaitu asam kaprilat (C8) sebanyak 5.0-10.0%, asam caprat (C10) sebanyak 4.5-
8.0% dan asam laurat (C12) sebanyak 43-53%. Asam laurat misalnya, didalam tubuh
akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliseride yang bersifat
antivirus, antibakteri, antiprotozoa. Dalam proses ini, akan diuraikan cara pembuatan
virgin coconut oil dengan metode FERMENTASI.
II. DASAR TEORI
VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa
pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Dibandingkan dengan minyak
kelapa yang diolah secara tradisional, VCO memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam
lemak bebas rendah, tidak berwarna (bening), beraroma harum, dan daya simpan lebih lama.
Dalam perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, kosmetik,
dan pangan.
Saat ini telah berkembang pengolahan VCO tanpa pemanasan dengan menggunakan
minyak pancing sebagai starter. Dengan cara ini harus disediakan dahulu minyak pancing.
Petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya sulit memperoleh minyak pancing.
Oleh karena itu, perlu dicari cara lain yang lebih mudah untuk memecahkan emulsi
santan/krim melalui proses fermentasi tanpa menggunakan minyak pancing.
Ragi tape yang biasanya digunakan dalam pembuatan tape, berpeluang digunakan dalam
pengolahan VCO karena ragi tape mengandung mikroflora seperti khamir yang dapat
menghasilkan lipase untuk memecah emulsi santan. Dengan demikian, selama proses
fermentasi akan terjadi pemutusan ikatan kimia. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari
teknik pembuatan VCO dengan menggunakan ragi tape. (Goniwala Elfianus, 2008)
Manfaat dari VCO diantaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap penyakit serta
mempercepat proses penyembuhan. Manfaat tersebut ditimbulkan dari peningkatan
metabolisme dari penembahan energi yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan sel-sel dalam
tubuh bekerja lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang
rusak dengan lebih cepat. VCO di dalam tubuh menghasilkan energi saja tidak seperti minyak
sayur yang berakhir di dalam tubuh sebagai energi, kolesterol, dan lemak.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat 2. Bahan :
- Toples besar - Kelapa parut
- Toples besar dengan kran - Air
- Saringan
- Beaker glass 1000 ml
- Selang kecil
- Botol kaca / plastik bersih
IV. PROSEDUR1. Timbang kelapa yang sudah diparut halus.
2. Tambahkan air sebanyak 5,0 lt (penambahan air didapat dari dua kali jumlah berat
parutan kelapa) pada parutan kelapa tersebut, lalu peras hasilnya (santan), dan taruh
dalam wadah toples besar. Sisihkan ampas sisa perasan kelapa yang sudah tidak
terpakai.
3. Setelah didapat santan, diamkan sejenak selama 45 menit atau sepertiga kanil sudah
terpisah dengan air.
4. Setelah terbentuk lapisan kanil di atas permukaan air, buang sisa air yang ada di bawah
lapisan kanil tersebut.
5. Aduk dengan mixer dan sambil di aduk- aduk hingga ±45 menit.
6. Diamkan campuran santan dan starter tersebut selama 24 jam.
7. Setelah 24 jam maka terbentuk lapisan blondo ( santan yang mengeran ) di permukaan,
dan minyak (vco) pada lapisan kedua, dan air pada lapisan paling bawah.
8. Ambil minyak (vco) tersebut dengan selang kecil.
9. Lalu saring minyak tersebut agar lebih murni dan tidak terdapat ampas blondo yang
ikut.
10. Masukkan wadah yang diinginkan atau botol produk VCO yang telah jadi tersebut.
V. DIAGRAM ALIR