cara membuat sop keperawatan

8
CARA MEMBUAT SOP KEPERAWATAN Cara Pengisian SOP Berikut ini adalah Format SOP KARS. Lihat juga format SOP agar lebih paham, langkah-langkahnya pengisian SOP adalah sebagai berikut: a. Kotak heading. 1. Heading & kotaknya dicetak pada setiap halaman 2. Kotak Rumah Sakit diberi nama & logo Rumah Sakit (bila Rumah Sakit mempunyai logo) 3. Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya, misal : Konsultasi medis, Biopsi ginjal, Persiapan pasien operasi, konsultasi medis di UGD, rujukan dan pindah rawat, dan lainnya. 4. No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di RS tersebut. Hal ini diperlukan agar sisteatis dan keseragaman. 5. No. revisi : diisi dengan status revisi, bisa menggunakan huruf atau angka. Contoh penggunaan huruf : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi I diberi huruf B,dan seterusnya; Contoh penggunaan angka : untuk dokumen baru diberi nomor 00, dokumen revisi pertama diberi angka 01, dst 6. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman utk SOP tsb. Misal SOP dengan 5 halaman halaman peratma : 1/5; halaman kedua 2/5,dst

Upload: fikrijaya007

Post on 04-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Cara Membuat SOP Keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Membuat Sop Keperawatan

CARA MEMBUAT SOP KEPERAWATAN

Cara Pengisian SOPBerikut ini adalah Format SOP KARS. Lihat juga format SOP agar lebih paham,

langkah-langkahnya pengisian SOP adalah sebagai berikut:

a.         Kotak heading.

1.      Heading & kotaknya dicetak pada setiap halaman2.      Kotak Rumah Sakit diberi nama & logo Rumah Sakit (bila Rumah Sakit  mempunyai logo)3.      Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya, misal : Konsultasi medis, Biopsi

ginjal, Persiapan pasien operasi, konsultasi medis di UGD, rujukan dan pindah rawat, dan lainnya.

4.      No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di RS tersebut. Hal ini diperlukan agar sisteatis dan keseragaman.

5.      No. revisi : diisi dengan status revisi, bisa menggunakan huruf atau angka. Contoh penggunaan huruf : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi I diberi huruf B,dan seterusnya; Contoh penggunaan angka : untuk dokumen baru diberi nomor 00, dokumen revisi pertama diberi angka 01, dst

6.      Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman utk SOP tsb. Misal SOP dengan 5 halaman  halaman peratma : 1/5; halaman kedua 2/5,dst

7.      Prosedur tetap diberi penamaan sesuai ketentaun (istilah) yg digunakan RS, misalnya Prosedur, Prosedur tetap, Petunjuk pelaksanaan, prosedur kerja,dsb

8.      Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya yg harus sesuai dengan tanggal diberlakukannya SOP tersebut

9.      Ditetapkan Direktur : diberi tanda tangan Direktur dan nama jelas10.  Kotak heading pada halaman-halaman berikutnya dapat hanya memuat : kotak nama RS,

judul SOP, No dokumen, No revisi & halamana.       Isi SOP1.      Pengertian : berisi penjelasan & atau definisi tentang istilah yg mungkin sulit dipahami atau

menyebabkan salah pengertian2.      Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “Sebagai acuan

penerapan langkah-langkah untuk ……………..”

Page 2: Cara Membuat Sop Keperawatan

3.      Kebijakan : berisi kebijakan (RS dan atau bidang/departemen) yg menjadi dasar & garis besar dibuatnya SOP tsb. Dapat berisi (terkait dengan) bbrp kebijakan yg mendasari SOP tsb. Dapat juga terjadi satu kebijakan menjadi dasar bbrp SOP, sehingga tercantum dlm bbrp SOP yg “dipayungi”

4.      Prosedur: bagian ini mrpk bagian utama yg menguraikan langkah-2 kegiatan utk menyele-saikan proses kerja ttt, & staf/petugas yg berwe nang. Didalamnya dpt dicantumkan alat/formulir/fasilitas yg digunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja yg digunakan. Bila memungkinkan, diuraikan secara lengkap unsur-2 yg menyang-kut : SIAPA, DIMANA, KAPAN & BAGAIMANA (Who, what, where, when, how)

5.       Unit terkait: berisi unit-unit yg terkait & atau prosedur terkait dalam proses kerja tsb

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOP

Langkah - langkah dalam Penyusunan SOP

A.    Penulisan SOPDalam pembuatan SOP perlu adanya langkah – langkah dalam menyusun SOP tersebut,

agar tidak rancu dan jelas. Standart Operating Procedure (SOP) dapat dikatakan baik jika semua yang tertulis di dalamya dapat dibaca dan dimengerti oleh setiap orang yang menggunakannya. Oleh sebab itu diperlukan suatu cara yang benar dalam pembuatan Standart Operating Procedure. Berikut cara efektif dalam membuat Standart Operating Procedur:

1.      Menuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedure dalam  kalimat yang pendek. Kalimat yang panjang lebih susah dimengerti.

Page 3: Cara Membuat Sop Keperawatan

2.      Menuliskan setiap tahapan proses pada susatu prosedure dalam bentuk kalimat perintah. Kalimat perintah menunjukkan langsung apa yang harus dilakukan.

3.      Mengkomunikasikan dengan jelas setiap kata yang digunakan pada suatu prosedure.4.      Menggunakan istilah – istilah atau singkatan yang memang sudah umum digunakan dalam

kegiatan sehari-hari.Pembuatan Standart Operating Procedure harus dengan format yang konsisten dan

sehingga pihak yang menggunakan menjadi terbiasa dan mudah memahamiStandart Operating Procedure yang dimaksud. Berikut susunan isi Standart Operating Procedure (Tricker, 2005):

1.      Lembar Data Dokumen (Document Data Sheet)Berisi tentang semua informasi yang mewakili dokumen itu sendiri antara lain nama dokumen, siapa yamg membuat, kapan dokumen disetujui, siapa yang menyetujui, ringkasan dari isi dokumen, dll.

2.      Tujuan dan Ruang LingkupBerisi tentang penjelasan tujuan dibuatnya dan alasan mengapa prosedur tersebut dibutuhkan serta penjelasan batasan-batasan dan area pembahasan prosedur yang dibuat.

3.      ProsedurProsedur merupakan bagian utama dari dokumen. Prosedur yang dibuat merupakan gambaran dari suatu yang menjelaskan dengan detail setiap urutan prosesnya. Form yang digunakan pada suatu proses juga dijelaskan.

4.      Tugas dan Tanggung JawabBerisi tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terkait dalam suatu proses.            Sebelum pembuatan SOP ada beberapa hal yang harus dipriotaskan dalam penyusunan SOP tersebut, serta melakukan pilihan-pilihan proses kerja, perlu dikaji isu-isu sbb:

1.      Bagaimana dampak yang timbul, positif atau negatif terhadap pelayanan pasien.2.      Bagaimana dampak terciptanya masalah pada staf/petugas.3.      Apakah proses kerja tersebut menciptakan limbah, masalahwaktu, keperluan peralatan baru,

pengulangan pekerjaan.4.      Dampakdampak spesifik lainnya untuk Rumah Sakit.

Maka dari hal-hal tersebut dapat dipilih SOP yang ditentukan dengan skala prioritas.B.     Prinsip dalam penulisan SOP1.      Tetapkan, telaah kebijakan yang mendasari suatu prosedur/proses kerja.2.      Pertimbangkan prosedur merupakan suatu prosedur menyeluruh atau terdiri dari kumpulan

beberapa prosedur yang lebih kecil (terutama bila prosedur tersebut cukup panjang, dipecah-pecah, misalnya: Tahap Persiapan, Tahan Kegiatan Awal, Tahap Akhir, Tahap Evaluasi, dsb).

3.      Kapan SOP dibuat, sedapatnya sebelum sesuatu proses kerja baru dilaksanakan.4.      Cari literatur dan informasi lain yang terkait yang mendukung prosedur tersebut.5.      Cari masukan dari staf/petugas terkait agar tidak bersifat terlalu otoriter6.      Tetapkan prosedur tersebut adalah wajib atau sebagai pedoman. Bila wajib, harus jelas

bahwa SOP tersebut harus dilaksanakan dengan tidak ada langkah-langkah lain. Kalau sebagai pedoman, maka ada peluang untuk langkah alternatif sebagian atau seluruh bagian.

7.      Tetapkan hasil (outcome) yang diharapkan.8.      Tuliskan fasilitas yang diperlukan.9.      Tetapkan siapa yang berwenang melaksanakan prosedur tersebut.

Page 4: Cara Membuat Sop Keperawatan

10.   Langkah-langkah disusun berdasarkan logika, untuk menyelesaikan proses kerja secara efektif, efisien, dan aman.

11.   Agar dibuat sistem penomoran SOP yang terorganisir dan independen.12.   Sosialisasikan SOP13.   Revisi SOP dilakukan sesuai kebutuhan perkembangan: ilmu, informasi lain, perubahan

unit/struktur.

C.     Siapa yang seharusnya menulis SOPSeorang atau kelompok pembuat SOP hendaklah mempunyai tingkat pengetahuan lebih

akurat dan pernah mengalami perkerjaan tersebut. Seperti petugas yang akan melaksanakan proses kerja, petugas yang akan melaksanakan pemeliharaan alat yang digunakan dalam proses kerja tersebut, penulis yang sudah biasa menulis SOP, petugas Kesehatan Lingkungan / K3 / Infeksi Nosokomial. Seandainya Pembuat SOP dekat dengan pekerjaan, uraian prosedur akan lebih komunikatif, efisien, efektif dan sesuai dengan kebutuhan kerja. Banyak prosedur tidak dirancang dan tidak dikembangkan secara akurat dan ilmiah. Metode pengujian dapat dipakai antara lain, metode standard ISO; dan dari beberapa operasi standar ISO dapat dipakai dalam pembuatan SOP.

D.    SOP merupakan produk HukumSOP harus diyakini sebagai persetujuan yang dibuat lembaga pemerintahan dalam

Aturan, Surat keputusan, Memo yang secara juridis syah. Dengan kata lain suatu SOP yang hendak dipakai harus terlibih dulu dibuat SKnya. Ini penting, karena SOP merupakan suatu produk hukum, atau paling tidak merupakan Juknis dalam internal lembaga tersebut. Pengingkaran terhadap SOP dapat merupakan pelanggaran hukum dan dapat dituntut secara hukum, untuk menilai pengingkaran perlu menusuri atau mengidentifikasi pelaksanaan SOP dan pembuktiannya, umpamanya: seorang Polisi detasemen 88 menembak mati seorang teroris, tanpa ada peringatan, ini merupakan kesalahan prosedur, Polisi dapat dituntut secara hukum; Seorang mahasiswa riset melaksanakan pengambilan data tanpa persetujuan pembimbing skripsi, juga merupakan pelanggaran prosedur, dan dapat diberi sanksi.3.12        Evaluasi Tujuan : membudayakan internal audit Evaluasi dilaksanakan

o   berkala, maksimal 3 th sekalio   sesuai kebutuhan dalam melaksanakan SOP tersebut

Tetapkan pelaksana evaluasi Buat protap tata cara evaluasi SOP Kembangkan format/check list evaluasi Hasil evaluasi Lanjut ke cara membuat sop keperawatan

FORMAT SOP

Page 5: Cara Membuat Sop Keperawatan

Format Sop Rumah Sakit1.Sesuai dengan lampiran SE dari Direktur Pelayanan Medik Spesialistik YM. 00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001, perihal bentuk SOP2.Mulai diberlakukan Januari 20023.Format ini dapat diberi tambahan (judul) materi sesuai dng ketentuan yg berlaku di RS yang bersangkutan, kebutuhan RS, & atau standar profesi terkait.

Lanjut ke ruang lingkup dan jenis sop...

BENTUK-BENTUK SOP

Bentuk SOP :

Page 6: Cara Membuat Sop Keperawatan

Bentuk SOP ada 4 yaitu :Simple Steps : tidak mengandung banyak hal rinci. Biasanya SOP ini digunakan untuk prosedur kerja yang kurang dari 10 langkah.

1.      Hierarchical Steps : Pemakai format SOP ini bisa memilih langkah yang ingin mereka lakukan, pemula bisa mempelajari detail dari laangkah yang akan membantu mereka mempelajari prosedur.

2.      Graphic Procedures : Grafik ini membagi proses yang panjang menjadi beberapa sub proses. Para pekerja bisa memperlajari beberapa proses singkat yang lebih mudah daripada prosedur panjang. Biasanya, format SOP ini disertai dengan diagram atau gambar. Digunakan jika proses yang ditulis lebih dari 10 langkah.

3. Flow Chart : Merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah – langkah proses dalam pembuatan keputusan. Flowchart menggunakan simbol – simbol yang mempresentasikan suatu tindakan.

4. Lanjut ke  Format sop...