cara membaca hasil anlisa gas

10
Cara Membaca Hasil Anlisa Gas Darah Sebelum belajar cara membaca hasil analisa gas darah, sebaiknya kita ketahui dulu komponen-komponen dalam analisa gas darah. Komponen dari Analisa Gas Darah 1. pH Pengukuran terhadap keasaman atau kebasaan ditentukan berdasarkan kehadiran ion H + . Rentang normal dari pH berkisar antara 7,35 sampai 7,45 2. PaO2 Tekanan parsial oksigen yang terlarut dalam darah arteri Rentang normalnya antara 80-100mmHg 3. SaO2 Saturasi oksigen darah arteri Rentang normal saturasi ini adalah 95% – 100% 4. PaCO2 Tekanan parsial gas karbondioksida yang larut dalam darah arteri Rentang normalnya 35-45 mmHg 5. HCO3 Nilai bikarbonat dalah darah arteri Rentang normalnya 22-26 mEq/liter 6. B.E. Mengindikasikan jumlah kelebihan level dari bikarbonat dalam sistem Rentang normalnya adalah -2 sampai +2 mEq/liter Nilai BE yang negative mengindikasikan deficit

Upload: febrie-suryantika

Post on 01-Feb-2016

567 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

lab

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

Cara Membaca Hasil Anlisa Gas Darah

Sebelum belajar cara membaca hasil analisa gas darah, sebaiknya kita ketahui dulu komponen-komponen dalam analisa gas darah.

Komponen dari Analisa Gas Darah

1.        pH

Pengukuran terhadap keasaman atau kebasaan ditentukan berdasarkan kehadiran ion H+. Rentang normal dari pH berkisar antara 7,35 sampai 7,45

2.         PaO2

Tekanan parsial oksigen yang terlarut dalam darah arteri Rentang normalnya antara 80-100mmHg

3.         SaO2

Saturasi oksigen darah arteri Rentang normal saturasi ini adalah 95% – 100%

4.         PaCO2

Tekanan parsial gas karbondioksida yang larut dalam darah arteri Rentang normalnya 35-45 mmHg

5.         HCO3

Nilai bikarbonat dalah darah arteri Rentang normalnya 22-26 mEq/liter

6.   B.E.

Mengindikasikan jumlah kelebihan level dari bikarbonat dalam sistem Rentang normalnya adalah -2 sampai +2 mEq/liter

Nilai BE yang negative mengindikasikan deficit

Tentang pH

pH mempunyai skala dari 1 (sangat asam) sampai 14 (sangat basa). Cairan yang mempunyai pH 7, misalnya air, disebut netral (tidak asam maupun basa).

Saat pH darah dibawah 7,35 darah tersebut disebut asam, dan apabila diatas 7,45 disebut basa.

Page 2: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

Cara membaca hasil Analisa Gas Darah

—  Langkah Pertama

Lihat pH-nya untuk menentukan apakah normal, asam, atau basa. Jika diatas 7,45 disebut alkalosis, dibawah 7,35 disebut asidosis.

—  Langkah kedua

Jika sudah kita diketahui asidosis atau alkalosis, kita perlu menentukan penyebab primernya, apakah karena masalah respirasi atau masalah metabolic.

Untuk mengetahui itu kita lihat PaCO2 –nya. Ingat bahwa masalah respirasi, biasanya akan menurunkan pH menjadi dibawah 7,35 dan PaCO2 harusnya naik.

Jika pH naik diatas 7,45 maka PaCO2 harusnya turun. Bandingkan nilai pH dan PaCO2.

Jika  pH dan PaCO2 bergerak ke arah yang berlawanan maka masalah utamanya adalah di respirasi.

—  Langkah Ketiga

Yang terakhir lihat nilai HCO3 . HCO3 ini mengindikasikan masalah metabolik. Normalnya jika pH naik, maka HCO3 juga naik. Begitu juga sebaliknya, jika pH turun HCO3 juga turun.

Bandingkan kedua nilai tersebut, jika bergerak ke arah yang sama maka masalah utamanya adalah metabolik.

Page 3: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas
Page 4: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

Cara Membaca Hasil Anlisa Gas Darah

Petugas kesehatan seringkali  kesulitan dalam membaca hasil analisa gas darah (BGA). Kesalahan dalam menginterpretasinya seringkali menyebabkan kesalahan diagnosis. Berikut terdapat beberapa cara mudah dalam membaca hasil BGA:

1.       Lihat pH

Langkah pertama adalah lihat pH. pH normal dari darah antara 7,35 – 7,45. Jika pH darah di bawah 7,35 berarti asidosis, dan jika di atas 7,45 berarti alkalosis.

2.       Lihat CO2

Langkah kedua adalah lihat kadar pCO2. Kadar pCO2 normal adalah 35-45 mmHg. Di bawah 35 adalah alkalosis, di atas 45 asidosis.

3.       Lihat HCO3

Langkah ketiga adalah lihat kadar HCO3. Kadar normal HCO3 adalah 22-26 mEq/L. Di bawah 22 adalah asidosis, dan di atas 26 alkalosis.

4.       Bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pH

Langkah selanjutnya adalah bandingkan kadar pCO2 atau HCO3 dengan pH untuk menentukan jenis kelainan asam basanya. Contohnya, jika pH asidosis dan CO2 asidosis, maka kelainannya disebabkan oleh sistem pernapasan, sehingga disebut asidosis respiratorik. Contoh lain jika pH alkalosis dan HCO3 alkalosis, maka kelainan asam basanya disebabkan oleh sistem metabolik sehingga disebut metabolik alkalosis.

Page 5: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

5.       Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pH

Langkah kelima adalah melihat apakah kadar pCO2 atau HCO3 berlawanan arah dengan pH. Apabila ada yang berlawanan, maka terdapat kompensasi dari salah satu sistem pernapasan atau metabolik. Contohnya jika pH asidosis, CO2 asidosis dan HCO3 alkalosis, CO2 cocok dengan pH sehingga kelainan primernya asidosis respiratorik. Sedangkan HCO3 berlawanan dengan pH menunjukkan adanya kompensasi dari sistem metabolik.

6.        Lihat pO2 dan saturasi O2

Langkah terakhir adalah lihat kadar PaO2 dan O2 sat. Jika di bawah normal maka menunjukkan terjadinya hipoksemia.

Untuk memudahkan mengingat mana yang searah dengan pH dan mana yang berlawanan, maka kita bisa menggunakan akronim ROME.

Respiratory Opposite : pCO2 di atas normal berarti pH semakin rendah (asidosis) dan sebaliknya.

Metabolic Equal : HCO3 di atas normal berarti pH semakin tinggi (alkalosis) dan sebaliknya.

Page 6: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

Yukk belajar baca hasil AGD...

Sebelum belajar membaca hasil AGD (Analisa Gas Darah), kita harus tahu nilai normal AGD.

1.       pH

Rentang nilai normal : 7,35 – 7,45

Asidosis : <7,35

Alkalosis : >7,45

2.       PaO2

Rentang nilai normal : 80 – 100 mmHg

Hipoksemia ringan : 70 – 80 mmHg

Hipoksemia sedang : 60 – 70 mmHg

Hipoksemia berat : <60 mmHg

3.    SaO2

Rentang nilai normal : 93% – 98%

Bila nilai SaO2 >80% sudah dapat dipastikan bahwa darah diambil dari arteri, kecuali pada gagal napas

4.       PaCO2

Rentang nilai normal : 35 – 45 mmHg

Asidosis respiratorik : >45 mmHg (pH turun)

Alkalosis respiratorik : <35 mmHg (pH naik)

5.       HCO3

Rentang nilai normal : 22 – 26 mEq/L

Asidosis metabolik : <22 mEq/L (pH turun)

Alkalosis metabolik : >26 mEq/L (pH naik)

6.       BE

Rentang nilai normal : -2 s/d +2 mEq/L

Nilai – (negative) : asidosis

Nilai + (positif) : alkalosis

Page 7: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

BE dilihat saat pH normal.

CONTOH SOAL

1.       pH : 7,59 (naik) alkalosis

      PaO2 : 89 mmHg (normal)

      PaCO2 : 30 mmHg (turun) alkalosis respiratorik

      HCO3 : 24 mEq/L (normal)

      BE : +3 (naik) alkalosis

      SaO2 : 96% (normal) darah arteri

     Jawaban:

Alakalosis respiratorik belum terkompensasi (akut)

2.       pH : 7,21 (turun) asidosis

      PaO2 : 56 mmHg (turun) hipoksemia berat

      PCO2 : 51mmHg (naik) asidosis respiratorik

      HCO3 : 18 mEq/L (turun) asidosis metabolic

      BE : -8 (turun) asidosis

      SaO2 : 90% (normal) darah arteri

      Jawaban:

Asidosis metabolic dan asidosis respiratorik dengan hipoksemia berat.

3.       pH : 7,19 (turun) asidosis

      PaO2 : 65 mmHg (turun) hipoksemia sedang

      PaCO2 : 28 mmHg (turun) alkalosis respiratorik

      HCO3 : 14 mEq/L (turun) asidosis metabolik

      BE : -10 (turun) asidosis

      SaO2 : 89%

Page 8: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

      Jawaban:

Asidosis metabolic terkompensasi sebagian alkalosis metabolik dengan hipoksemia sedang

      NB: Terkompensasi sebagian karena pH masih rendah. Bila terkompensasi penuh nilai pH normal.

4.       pH : 7,36 (normal)

      PaO2 : 76 mmHg (turun) Hipoksemia Ringan

      PaCO2 : 56 mmHg (naik) Asidosis Respiratorik

      HCO3 : 30 mEq/L (naik) Alkalosis Metabolik

      BE : -4 (turun) Asidosis

      SaO2 : 92% (normal) darah arteri

      Jawaban:

Asidosis respiratorik terkompensasi penuh alkalosis metabolic dengan hipoksemia ringan

      NB: saat pH normal, maka BE dilihat apakah asidosis atau alkalosis

5.       pH : 6,84 (turun) asidosis

      PaO2 : 55 mmHg (turun) Hipoksemia Berat

      PaCO2 : 55 mmHg (naik) Asidosis respiratorik

      HCO3 : 18 mEq/L (turun) Asidosis Metabolik

      BE : -6 (turun) asidosis

      SaO2 : 70% (turun) curigai bukan darah arteri

     Jawaban:

Salah mengambil darah vena (cek ulang) karena SaO2 dibawah 80%

6.       pH : 7,60 (naik) Asidosis

      PaO2 : 90 mmHg (normal)

      PaCO2 : 35 mmHg (normal)

Page 9: Cara Membaca Hasil Anlisa Gas

      HCO3 : 30 mEq/L (naik) Alkalosis Metabolik

      BE : +4 (naik) Alkalosis

      SaO2 : 96% (normal) darah arteri

      Jawaban:

Alkalosis metabolik belum terkompensasi (akut)

NB: Kalau nilai hasil AGD naik turunnya tidak signifikan maka Boderline atau biarkan saja.