uraian singkat cara membaca gambar teknik irri

24

Click here to load reader

Upload: subandri-oo

Post on 29-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Uraian Singkat Cara Membaca Gambar Teknik IRRI

TRANSCRIPT

  • URAIAN SINGKAT CARA MEMBACA GAMBAR IRRI

    Oleh: Ir. H. Koes Sulistiadji, MS 23-09-2005

    Pengantar :

    IRRI singkatan dari The International Rice Risearch Institute, suatu institusi

    yang bergerak secara Internasional dibidang penelitian dan pengembangan padi yang

    berpusat di Los Banos, Laguna, Philipina. Bidang-bidang Ilmu dan Ngelmu (Science

    & Knowledge) yang diteliti & dikembangkan oleh IRRI adalah yang berhubungan erat

    dengan masalah padi, dimulai dari masalah Tanah, Air, Bibit, Pemuliaan tanaman,

    Bercocok tanam, Hama Penyakit, Peralatan & Mesin, Proses Produksi, sampai kepada

    masalah Ekonomi dan Pemasaran Hasil. Pada Tahun 1960-an petani di Indonesia telah

    mengenal Institusi IRRI sebagai penemu varietas padi IR, misal IR 64 ; IR 32 atau IR-IR

    yang lain yang menghasilkan lebih besar produksi gabah dibanding varietas lokal saat itu.

    IRRI mempunyai banyak Divisi, dari beberapa divisi yang berada di institusi

    IRRI, Divisi Agricultural Enginering telah banyak menghasilkan rancangan (desain)

    alsintan (alat & mesin pertanian), mulai dari alsintan pengolah tanah, sampai dengan

    alsintan pengering gabah. Alsintan tersebut disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia

    melalui suatu jenis bahasa komunikasi yang disebut dengan Gambar Teknik IRRI.

    IRRI juga melakukan pelatihan yang diikuti oleh banyak bangsa dari berbagai negara di

    penjuru dunia.

    Gambar Teknik IRRI menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, bagi

    yang kurang paham bhs Inggris, tidak perlu berkecil hati, baca uraian singkat ini secara

    tekun dan berulang-ulang (bhs arab-nyaestiqomah), selanjutnya anda akan asyik

    bahkan Gambar Teknik IRRI akan merupakan bahan masukan pengenalan istilah bhs

    Inggris kepada anda, contoh : pada gambar terdapat tulisan dan gambar Bold, anda akan

    tahu bahwa yg dimaksud Bold (Inggris) ternyata adalah Baut (Indonesia) ; Screw

    Conveyor (Inggris) = Sekerup Berulir (Indonesia) ; Angle Bar = Besi Siku ; MS

    Plate = Plat Eser ; BI Pipe = Pipa Hitam. Dan masih banyak lagi.

    Koes Sulistiadji, September 2005 1

  • Yang perlu di pahami adalah terdapatnya banyaknya singkatan-singkatan dalam

    bhs Inggris dalam gambar teknik IRRI.. Contoh : BI Pipe = Black Ion Pipe = Pipa Besi

    Hitam ; Assy = Assembly = Rakitan ; MA = Main Assy = Rakitan Utama ; SA = Sub

    Assy = Bagian Rakitan ; PD = Part Detail = Detail Komponen ; Pt = Part = Komponen ;

    STD = Standart ; HEX = Hexagonal = Segi Enam ; HD = Head = Kepala ; THK = Thick

    = Tebal. Tabel di halaman terakhir adalah sebagian contoh Istilah Bhs. Inggris pada

    gambar IRRI, semoga anda dapat asyik membaca gambar IRRI, jika masih dirasa kurang

    diharap mencari sendiri di buku Kamus Bhs. Inggris.

    Gambar Teknik IRRI

    Gambar Teknik IRRI merupakan suatu jenis gambar teknik 2 demensi yang

    sangat spesifik dalam arti : (a) sederhana, mudah dibaca, dimengerti, dipahami, bahkan

    oleh orang awam sekalipun ; (b) mempunyai metode berupa gabungan dari berbagai

    metode gambar teknik di Eropa , Amerika , maupun Asia ; (c) telah tersebar di seluruh

    negara-negara berkembang di dunia dan telah banyak orang yang mampu membaca dan

    menggunakannya sebagai alat komunikasi.

    Metode Gambar Teknik IRRI sangat sederhana karena hanya diperuntukkan

    sebatas desain alat dan mesin pertanian. Untuk desain-desain mesin-mesin diluar

    alsintan, misalnya : mobil, pesawat terbang, dsb. metode sederhana tersebut mungkin

    dirasa belum mencukupi, akan tetapi dapat dipakai sebagai acuan.

    Bagi pemula, meskipun gambar teknik tersebut bersifat sederhana, namun masih

    diperlukan adanya penjelasan singkat dan pemahaman tentang cara membacanya. Bagi

    yang sudah berpengalaman dibidang menggambar teknik, kemungkinan tidak

    membutuhkan uraian ini lagi.

    Koes Sulistiadji, September 2005 2

  • Falsafah Gambar Teknik :

    1. Gambar teknik bukanlah Lukisan atau Foto atau Karya Seni, Gambar

    Teknik adalah alat komunikasi antar perancang/perekayasa kepada fabrikan

    atau pengrajin yang berkeinginan me-realisasikan gambar teknik tersebut menjadi

    berbentuk suatu entitas (wujud).

    2. Kertas yang digunakan untuk Gambar IRRI selalu dibatasi oleh 4 buah garis

    terletak di sisi kertas sebelah kiri dan kanan ; atas dan bawah, membentuk suatu

    kotak atau bingkai atau selanjutnya kita sebut frame. Sehingga pada suatu

    lembar kertas gambar ukuran A0 akan dapat berisi : hanya satu frame , dua frame,

    atau bahkan apabila dimungkinkan lebih dari 7 frame.

    3. Untuk setiap Frame pada suatu lembar gambar selalu disertakan Identitas suatu

    gambar berupa 4 macam yaitu : (a) Nama Gambar ; (b) Nomor Gambar ; (c)

    Alamat Gambar ; (d) Jumlah Kebutuhan ; dan (e) Skala Gambar.

    4. Empat jenis Identitas tsb. bersifat mutlak (keharusan) dalam arti apabila tidak

    disertakan didalam suatu frame gambar, maka gambar tersebut tidak akan

    mempunyai makna, tidak dapat dibaca, bahkan tidak dapat dimengerti sehingga

    tidak dapat dijadikan bahasa komunikasi.

    Bidang Gambar

    Bidang Gambar di Gambar Teknik IRRI ditentukan oleh Frame atau

    Bingkai yaitu 4 buah garis pembatas kertas di tepian kertas yang dipakai menggambar

    obyek dua demensi. Ukuran Kertas A0 dapat saja berisi hanya sebuah gambar atau

    sebaliknya berisi lebih dari 6 gambar apabila kertas ukuran A0 tersebut dibagi kedalam

    6 Frame tergantung dari kebutuhan. Pada setiap Frame kemungkinan dapat

    digambar lebih dari 3 macam, misal gambar tampak sisi kanan , tengah, dan tampak sisi

    kiri. Apabila dalam satu frame hanya dimuat satu gambar dan sudah dianggap cukup

    dapat dibaca (tidak perlu penjelasan tampak sisi kiri & kanan) maka langsung diberi

    identitas (nomor, nama, alamat, kebutuhan, dan skala). Akan tetapi apabila dalam satu

    frame terdidri atas beberapa nomor komponen, maka uraian identitas dari masing-

    Koes Sulistiadji, September 2005 3

  • masing nomor komponen tersebut tersebut ditulis di dalam TABEL yang disertakan di

    setiap lembar gambar.

    Standart Part Versus Fabricated Part

    Standart Part adalah komponen jadi artinya komponen ini dapat dibeli di toko

    onderdil atau tersedia lengkap di pasaran sehingga tidak perlu di buat (di-Fabricated),

    contoh : Sekrup, Engine , Baut, Rivet, Bearing/Lager), Puli, Sabuk Puli, dsb.

    Fabrikated Part adalah komponen yang memang harus dibuat atau dibentuk atau

    disambung, contoh : Dudukan Engine, Roda , Kerangka (Frame), dsb.

    Struktur Pemberian IDENTITAS FRAME pada Lembar Gambar :

    Mohon di pahami terlebih dahulu bahwa istilah Lembar Gambar tidak sama

    dengan istilah Frame, bisa saja dalam satu lembar gambar berisi hanya satu frame.

    Nama-nama Gambar mempunyai struktur dan kepangkatan yang berbeda-beda

    tergantung kepada Nomor Gambar. Pangkat Tertinggi diberi Nomor MA-001 (Main

    Koes Sulistiadji, September 2005 4

  • Assembly = Rakitan Utama) dengan nama misalnya MAIN ASSEMBLY, biasanya

    nama dengan pangkat tertinggi suatu frame MA akan menempati satu lembar gambar

    dengan ukuran kertas A0 (Luas). Dan merupakan suatu gambar dua demensi komplit di

    lihat dari samping (misal MA-001) atau dilihat dari atas (misal MA-002).

    Dilain pihak akan terdapat satu lembar gambar yang berisi dengan banyak frame

    dan di masing-masing frame tersebut penjelasan tentang tampak dari sisi Kanan,

    tampak dari kiri, dari sisi atas dan dari sisi bawah bersatu didalam suatu Frame.

    Didalam satu Frame yang berisi banyak gambar, pembaca gambar dipersilahkan

    melakukan analisa tersendiri (melakukan khayalan sendiri) terhadap gambar tersebut,

    apakah gambar yang berada di sebelah KANAN tersebut dianggap sebagi tampak dari

    sisi sebelah Kanan ataukah sebaliknya, terserah kepada pembaca gambar karena

    bersifat sangat relatif.

    Disetiap Lembar kertas ukuran A0 (entah berisi satu frame atau lima frame atau

    lebih) selalu disertakan suatu TABEL berisi keterangan Identitas.

    Khusus untuk Lembar gambar MA akan terdapat dua jenis Tabel, dan masing-

    masing tabel akan terdapat identitas komplit dg kolom : Nomor , Nama , Kebutuhan ,

    Alamat)

    Karena pada lembar gambar MA terdapat 2 jenis Tabel, maka terdapat dua

    macam kode yaitu kode berbentuk Lingkaran dan kode Segi Enam. Kode didepan

    tulisan fabricated part (pada Tabel Fabricated Parts) bertanda Segi Enam sedang kode

    didepan tulisan Standart Part (pada Tabel Standart Part) bertanda lingkaran. Standart

    part = komponen dibeli, sedangkan Fabricated part = komponen dibuat.

    Untuk lembar gambar yang lain, kemungkinan hanya berisi satu tabel saja yang berisi

    berbagai macam komponen Stadart maupun fabricated dg kode bulat dan segi enam.

    Contoh : Membaca Gambar

    Kita coba membaca lembar gambar MA (dalam contoh uraian ini adalah Alsin

    STRIPPER Gathered), perhatikan pada frame gambar yang berisi penunjuk salah satu

    nomor yang dikelilingi segi enam maka keterangan pada TABEL, pada kolom nomor

    untuk nomor yg dikelilingi segi-enam tersebut, diisi oleh kelompok komponen dengan

    nomor kepangkatan SA dan apabila kita ingin melacak detailnya tinggal kita cari berada

    di lembar mana detail gambar tsb berada. Contoh : Kita tunjuk Nomor 6 (nomor yang

    Koes Sulistiadji, September 2005 5

  • dikelilingi segi enam) dengan Nama : ENGINE BASE ASSY dengan Nomor SG8W2-

    SA-006 , pada kolom Alamat komponen detailnya akan berada di lembar gambar dengan

    nomor SG8W2-SA-006, selanjutnya kita cari Lembar Gambar dengan Nomor SG8W-

    SA-006 tersebut.

    Setelah Lembar gambar SG8W-SA-006 kita temukan, ternyata lembar gambar

    tersebut hanya berisi satu frame, sehingga langsung saja terlihat nama : Engine Base

    Assy. Pada Frame tersebut terdapat 10 komponen fabricated yang harus dibuat

    (perhatikan uraian di TABEL). Apabila kita ingin membuat komponen nomor 2

    (misalnya), maka pada tabel tsb. Kita tahu namanya yaitu : LEVER HANDLE , dengan

    nomor SG800-PT-117, mempunyai alamat di lembar gambar SG800-PD-010, marilah

    kita cari lembar gambar SG800-PD-10 tersebut.

    Setelah kita temukan lembar gambar SG800-PD-010, akan terlihat bahwa satu

    lembar gambar tersebut berisi 4 buah frame, dan 17 komponen, salah satu frame-nya

    mempunyai nama DETAIL OF LEVER HANDLE yang kita cari (frame terletak persisi

    Koes Sulistiadji, September 2005 6

  • diatas Tabel). pada frame ini akan tampak bahwa terdapat 3 buah komponen (nomor

    15, 16, dan 17) masing-msaing disatukan membentuk satu komponen bernama LEVER

    HANDLE (catatan : Sayang sekali pada Tabel tersebut belum sempat diselesaikan

    secara sempurna sehingga belum dapat dibaca) , meskipun demikian gambar yang ada di

    frame telah dapat dibaca dan mengerti, sebagai contoh komponen nomor 15 memakai

    bahan besi konstruksi = besi begel dengan diameter (setidak-tidaknya)kurang dari 20

    mm, mengapa ? karena diameter komponen nomor 17 adalah 20 mm dan mempunyai

    lobang ukuran 10 mm. Dianjurkan untuk membaca & mencari komponen lain seperti

    pada contoh diatas secara berulang-ulang sehingga akan memiliki kemampuan tidak

    hanya membaca akan tetapi lebih jauh lagi MENGGAMBAR TEKNIKmodel IRRI.

    Nomor Gambar vs Nomor Identitas Gambar.

    Telah dijelaskan bahwa disetiap lembar gambar selalu dicantumkan suatu tabel

    berisi kolom-kolom rincian identitas suatu komponen (khusus untuk beberapa lembar

    gambar MA, tabel ini hanya terdapat di MA-001 dan di lembar gambar MA-001 selalu

    terdapat 2 jenis tabel : Standart Part dan Fabricated Part).

    Di setiap lembar gambar nomor untuk setiap komponen disusun dalam suatu tabel

    secara berurutan dari nomor 1, 2, 3, 4 dst. Untuk lembar gambar berikutnya

    pemberian nomor urut tersebut diulang dan juga dimulai dari nomor 1, 2, 3, 4.dst.

    Sedangkan yang dimaksud dengan Nomor Identitas Komponen adalah suatu

    nomor yang bersifat permanen dan melekat di komponen tersebut (ditulis lengkap seperti

    nomor KTP untuk identitas diri) contoh : SG800-PT-061 ; SG800-STD-061 menjelaskan

    bahwa komponen fabricated dengan nonor 061 dan komponen standar dengan nomor 061

    untuk alsintan Stripper Gathered tipe 800. Nomor Identitas ini tidak berubah dimana-

    mana dia berada di setiap lembar gambar (bersifat permanen).

    Apabila yang diberi nomor identitas adalah sekumpulan komponen yang terdiri

    dari komponen standar dan komponen fabricated dan membentuk sebuah bagian rakitan

    maka nomor identitas (nomor KTP)-nya disebut dengan SA, contoh : SG800-SA-004 ,

    SG800-SA-002, dst.

    Koes Sulistiadji, September 2005 7

  • Kesimpulan : Disetiap lembar gambar nomor urut komponen dimuali dari nomor

    1, 2, 3,.dst, akan tetapi nomor identitas suatu komponen bersifat permanen tidak

    berubah-ubah (SG800-PT-055 , SG800-STD055 , SG800-SA-003, dst).

    Dengan lain perkataan : suatu bagian terkecil komponen alsintan di gambar dan

    diberi nomor identitas PT atau STD. Kumpulan bagian terkecil komponen ini (PT dan

    STD) akan membentuk suatu Bagian Rakitan dan diberi nomor identitas SA, selanjutnya

    kumpulan bagian rakitan SA ini akan membentuk suatu rakitan utama dengan nomor

    identitas MA.

    Apabila kita tinjau dari segi Lembar Gambar, akan tampak bahwa terdapat 3 jenis

    lembar gambar dengan nomor identitas lembar gambar , MA , SA, dan PD , (yang mana

    nomor identitasnya selalu dicantumkan di bagian pojok Kanan bawah lembar kertas

    gambar tersebut), dalam uraian ini nantinya akan secara rinci dijelaskan ketiga jenis

    lembar gambar : MA, SA, PD tersebut. Lembar gambar PD merupakan terminal terakhir

    bagi seorang Draftman merinci dan menguraikan suatu gambar komponen secara detail.

    Pada umumnya Lembar Gambar PD diisi dengan sejumlah Frame dan pada masing-

    masing frame tersebut digambar suatu komponen detail dengan nomor identitas PT

    dengan demikian penggunaan lembar kertas dapat dihemat dan cukup praktis. Hal ini

    berbeda dengan metode Gambar Teknik JISS (Japan/Asia) dimana setiap komponen

    menempati satu lembar gambar dan yang di Organisasi adalah nomor halamannya.

    No. SINGKATAN Bhs INGRRIS Bhs INDONESIA A Plate Angle Plate Besi Siku Across Menyeberangi = melintasi Actuator Penggerak Adjust diatur Adjustment Pengaturan Angle Sudut = Menyudut Appart Masing-masing Assy Assembley Rakitan Base Plate Plat alas Bearing Lager=Bantalan Belt Sabuk BI Pipe Black Ion Pipe Pipa Hitam BI Sheet Blakck Ion Sheet Plat baja Hitam Both Ends Di kedua ujungnya Both side Di Kedua-duanya sisi Brace Penjepit Bracket Pegangan = tempat menggantung C-C Center to Center Dari titik Tengah ke titik tengah

    Koes Sulistiadji, September 2005 8

  • Chain Rantai Chamfer Cam = pembentuk sisi ujung CL Center Line Garis Tengah Simetri Clutch Kopling Container Wadah Cotter Pin Pin Pasak Counter Weight Pemberat (utk meng-kounter berat mesin) Cover Tutup Crop Tanaman Cross Potongan silang = menyilang = melintas CRS Cold Roller Steel Baja As D Diameter Ukuran Garis Tengah DET Detail Detail = terinci

    Detachable Yang dapat dilepaskan Divide terBagi Divider Pembagi Drill Di-Bor Driven Pemutar DWG Drawing Gambar Eye Bolt Mata Baut = baut mata F. Bar Flat Bar Plat Strip F.W Flat Washer Ring Plat Flange Telinga Flat Datar Floor Lantai FR Front Depan Frame Kerangka GA 14 BI sheet Galvanize BI Sheet 14 Plat Baja Hitam di galvanis 14 Guard Pelindung Hammer Martil Handle Handel (pegangan) HD Head Kepala HEX Hexagonal Segi Enam Hitch Gandeng Hitching Penggandeng Hole Lobang Hood Kerudung = topi Housing Rumah HRS = R.Bar Hot Roller Steel Besi konstruksi = Begel I.D. Inside Diameter Diameter Dalam Idler Putaran idel = belum terbebani Idler Shaft Poros Idel Inlet Lobang masuk Input Shaft Poros masuk Intermediate Tengah-tengah = pertengahan L.W Lock Washer Ring Per Left Kiri Lever Pengangkat = pengungkit LG Long Panjang Lifter Pengangkat Lifting Mengangkat

    Koes Sulistiadji, September 2005 9

  • Lightening Hole Lobang utk mengurangi Bobot Link Penyambung = Penghubung = Lintasan Lock Kunci Louvre Ulir Pengarah Lower Bawah LW Lock Washer Ring Per M.10 Millimeter 10 Ukuran Baut M.10 MA Main Assembley Rakitan Utama Mounted Penghubung=penyambung=penggandeng Mounting Menggandeng MS Plate Medium Stell Plate Plat Baja Medium =Plat Eser Mud Lumpur Mudguard Pelindung Lumpur Nose Hidung Numbers Nomor = Sejumlah Nut & Bold Mur & Baut O.D. Outside Diameter Diameter Luar Outlet Lobang Keluar Output Shaft Poros keluar PD Part Detail Komponen Detail Peg Thooth Gigi Pemukul Pillow Block Bearing Bearing Dudukan Bantal Pivot Poros = Pasak = sumbu Pt Part Komponen Pulley Puli Push Rod Batang PenDorong R Radius Jari-jari R. Bar Round Bar Besi Konstruksi = Begel REQD Required Kebutuhan Right Kanan Rod Batang Roller Chain Rantai penggelinding Round Bulat Rubber Karet SA Sub Assembley Bagian Rakitan Saw Pisau SCH Schedule Ukuran Std Pipa Besi Seat Dudukan SEC Section Bagian = Potongan Sec Thru A Section Throught A Potongan melintang lewat irisan A See Whell Detail Lihat Detail Roda Shaft Poros Side Sisi Side View Tampak dari sisi Samping Skid Peluncur SPEC Specification Spesifikasi Specify Menetapkan = ketentuan = tertentu Split Pembagian = pemisahan = sobekan Spring Per = pegas Sprocket Gigi sproket SQR Sequare Segi empat STD Standart Standart Stiff Kaku

    Koes Sulistiadji, September 2005 10

  • Straw Jerami Stub Puntung = tumpulan = potongan Support Sokongan = dukungan Tap Lobang diberi Ulir = di-tap THK Thichk Tebal THN Thin Tipis Thooth gigi Threaded Holes Lobang ulir permanen Transm Transmision Transmisi TYP Typical Masing-masing dan berkelanjutan Unless Specified Kecuali kalau dikhususkan Upper Atas V- Belt Sabuk Puli tipe V Verify Sesuai = penyesuaian = sesuaikan W/ With Dengan Wall Dinding Washer Ring Wear Memakai = pakaian Weld Welding Di-Las Welded joint Sambungan las Wheel Roda Wing Bold Baut Kupu-kupu Wire Kawat Wire mess Kawat kasa

    URAIAN SINGKAT

    CARA MEMBACA GAMBAR IRRI

    Oleh: Ir. H. Koes Sulistiadji, MS

    24-09-2005 (Lanjutan)

    Ukuran

    Gambar Teknik IRRI menggunakan ukuran milimeter dan pada lembar gambar

    unit satuan milimeter yang disingkat dengan mm tidak pernah dituliskan, sehingga

    apabila pada lembar gambar ditemukan angka misalnya 270, yang dimaksud adalah 270

    mm atau 27 cm. Apabila dibelakang angka 270 masih terdapat angka lain didalam

    kurung , misalnya 270 (10.63), maka angka 10.63 tersebut adalah ukuran dalam satuan

    inchi. Gambar Teknik IRRI yang lama (sebelum tahun 1990-an) masih menggunakan

    dua buah ukuran yaitu milimeter dan inchi seperti misalnya 25,4 (1.00), maksudnya

    adalah 25,4 milimeter atau 1,00 inchi.

    Koes Sulistiadji, September 2005 11

  • Paket Gambar Teknik IRRI

    Gambar suatu alsintan (alat mesin pertanian) apabila dikomunikasikan kedalam

    suatu bentuk gambar teknik model IRRI akan terdiri atas banyak lembar gambar atau

    setumpuk lembar gambar, terdiri atas : Lembar Gambar MA, Lembar Gambar SA, dan

    Lembar Gambar PD. Berapa jumlah Lembar Gambar MA, SA, dan PD dapat dilihat

    pada Drawing Check List. Dengan demikian DWRG Check List merupakan

    lembar pengontrol untuk mengetahui komplit tidaknya setumpuk Lembar Gambar IRRI.

    Apabila terdapat satu Lembar yang hilang akan diketahui melalui DWG Check List

    tersebut. Contoh yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini adalah DWG Check List

    alsintan Thresher Cleaner?Trailler TCT 800 yang merupakan hasil modifikasi Thresher

    TH8 yang pernah diterbitkan/dipopularisasikan pada tahun 1990-an, terdiri atas lembar

    gambar MA = 3 lembar, SA = 9 lembar, dan PD = 9 lembar (catatan : Perhatikan bahwa

    Lembar Gambar SA-022 dan SA-025 sengaja dibuat tidak berurutan)

    Lembar gambar MA (Main Assy)

    Lembar Gambar MA merupakan Lembar Gambar permulaan yg dibuat oleh

    seorang Juru Gambar (Draftman) dalam teknik menggambar, Gambar MA ini dibuat

    terlebih dahulu sebelum membuat gambar-gambar yang lain. Dan dari Lembar Gambar

    MA inilah nantinya akan dibuat lembar Gambar SA, dan lembar gambar PD.

    Koes Sulistiadji, September 2005 12

  • Pada awalnya seorang draftman memulai menggambar MA dengan sangat

    sederhana sekali, akan tetapi dalam perjalanan selanjutnya dipenuhi dengan berulangkali

    koreksi sehingga hasil akhirnya terlihat sangat komplek, hal ini dikarenakan draftman

    ingin memberikan komunikasi selengkap-lengkapnya kepada pembaca gambar.

    Keterangan :

    1. Tabel untuk komponen Standard (komponen dibeli)

    2. Komponen fabricated (komponen yang dibuat) nomor yang dikelilingi segi enam 3. Komponen standart ditunjukkan dengan nomor yang dikelilingi lingkaran bulat 4. Kolom untuk nomor urut (dimulai dg 1, 2, 3, 4, dst)

    5. Kolom untuk NOMOR identitas komponen (seperti Nomor KTP), selanjutnya kita sebut saja nomor di kolom ini dengan dengan istilah NOMOR KTP

    6. Kolom untuk NAMA Komponen

    7. Kolom untuk JUMLAH Komponen yang harus dibuat

    8. Kolom untuk ALAMAT Komponen, melalui alamat komponen suatu komponen

    dengan nomor identitas KTP dan nama (seperti yang tertera di kolom 5 dan 6)

    akan dapat dilacak di lembar gambar yg mana dapat dijumpai gambar detail-nya.

    9. Tabel untuk komponen Fabricated (komponen dibuat)

    Koes Sulistiadji, September 2005 13

  • 10. Penjelasan gambar : FRONT ELEVATION = Tampak Depan, SECTION

    THRU A-A, (See DWG No. TCT800-MA-002), maksudnya Gambar irisan

    melalu A-A, lihat gambar di lembar gambar TCT800-MA-002.

    11. NAMA Gambar

    Lembar Gambar SA (Sub Assy)

    Lembar gambar SA dibuat untuk menggambar SALAH SATU BAGIAN

    KOMPONEN yang telah atau pernah digambar di lembar gambar MA.

    Apabila Gambar dari Bagian Komponen ini oleh seorang Draftman dirasa masih

    belum cukup jelas, maka perlu diperjelas dengan cara memecahnya menjadi bagian

    komponen yang lebih detail lagi, apabila hal ini terjadi, maka dibutuhkan satu lembar

    gambar tersendiri yang berisi hanya satu frame saja seperti lembar gambar MA akan

    tetapi ber-inisial SA.

    Apabila Gambar dari Bagian Komponen ini oleh seorang Draftman dirasa sudah

    mencukupi dalam arti sudah cukup detail (jelas), maka akan digambar dalam suatu

    frame kecil dan disisipkan di lembar gambar yang nantinya akan berisi banyak frame

    dan diberi inisial lembar gambar SA ataupun disisipkan ke salah satu lembar gambar PD

    Dengan lain perkataan, suatu Lembar Gambar SA hanya akan berisi satu frame

    atau akan berisi banyak frame. Akan tetapi lembar gambar PD dapat dipastikan akan

    diisi oleh banyak frame.

    Perhatikan contoh lembar gambar dibawah ini yaitu : Lembar Gambar SA yang

    berisi hanya satu frame dan lembar gambar SA yang berisi dengan 3 frame :

    Koes Sulistiadji, September 2005 14

  • Keterangan :

    1 = Kolom untuk nomor , 2 = Kolom untuk Nomor KTP , 3 = kolom untuk Nama

    Komponen , 4 = Kolom untuk Jumlah komponen yg harus dibuat , 5 = Kolom untuk

    keterangan jenis bahan yang digunakan , 6 = NAMA bagian komponen , nama ini harus

    sama dengan point 7, berbeda hanya letak tempatnya saja , 7 = NAMA bagian komponen

    , nama ini harus sama dengan point 6, berbeda hanya letak tempatnya saja , 8 = NOMOR

    Lembar gambar

    Koes Sulistiadji, September 2005 15

  • Keterangan : 1 = Gambar Komponen (tampak depan) ; 2 = Nama komponen, Nomor

    KTP , Alamat komponen, jumlah kebutuhan , Skala ; 3 = Gambar komponen (tampak

    samping kanan) ; 4 = Gambar PERSPEKTIF , digambar dengan metode 3 demensi

    (perspektif) dengan maksud untuk lebih memperjelas bentuk akhir komponen yang

    diinginkan ; 5 = NOMOR Lembar Gambar.

    Lembar Gambar PD (Part Detail):

    Pada lembar gambar PD (Pard Detail) atau disebut dengan Detail Komponen,

    bentuk tabelnya sangat berbeda dengan lembar gambar MA atau lembar gambar SA yang

    berisi hanya 1 frame. Perbedaan tersebut terletak pada : Kolom Nomor KTP dan pada

    kolom Alamat Komponen. Kolom untuk Nomor KTP disi oleh komponen PT dan

    komponen STD, sedangkan Kolom untuk Alamat komponen berubah menjadi kolom

    uraian tentang bahan. Mengapa demikian ? karena lembar Gambar PD adalah lembar

    gambar yang oleh seorang Draftman dianggap ebagai terminal akhir suatu komponen

    dapat digambar secara detail.

    Koes Sulistiadji, September 2005 16

  • Sekali lagi Contoh membaca Gambar :

    Pada Contoh kali ini kita menggunakan Paket Gambar THRESHER

    CLEANER/TRAILLER TCT800, yang pada DWG Chechk List berisi 21 lembar gambar,

    terdiri atas 3 jenis lembar gambar MA, 9 jenis lembar gambar SA, dan 9 jenis lembar

    gambar PD

    Misalkan, kita ingin membuat salah satu komponen yang di lembar gambar MA-

    002 mempunyai nomor 12, komponen apakah ini ? ; Nama dan nomor KTP-nya berapa ?

    Gambar detailnya dimana ? Ukurannya berapa ? Menggunakan Bahan apa ?

    Untuk menjawab banyak pertanyaan tsb, marilah mulai kita membaca gambarnya.

    Yang kita lihat hanyalah gambar dengan nomor 12 dikelilingi segi enam, artinya ini

    merupakan fabricated part atau komponen dibuat. Apabila di lembar gambar MA-002

    tidak terdapat tabel penjelasan, tentu saja kita harus membaca tabelnya di lembar gambar

    MA-001 dengan nomor 12 di Tabel FABRICATED PART.

    Marilah kita cari dan kita lihat di lembar gambar MA-001

    Setelah kita melihat lembar gambar MA-001, ternyata pada tabel baris nomor 12,

    komponen tersebut mempunyai nomor KTP : TCT800-SA-016, dengan nama : GRAIN

    AUGER ASSEMBLY yang ber-alamat di lembar gambar PD-003

    Koes Sulistiadji, September 2005 17

  • Selanjutnya marilah kita lihat atau kita cari lembar gambar PD-003

    Koes Sulistiadji, September 2005 18

  • Ternyata Lembar Gambar PD-003 berisi 7 frame dan komponen yang kita cari

    ada di frame pojok kiri atas terdiri atas 2 buah komponen dg nomor 1 dan 2. Detail

    komponen nomor 1 di gambar di frame tersendiri dengan nama tersendiri, akan tetapi

    keduanya telah didaftar didalam Tabel termasuk bahan komponen yang dibutuhkan.

    LAMPIRAN : 30 Lembar GAMBAR TEKNIS MESIN STRIPPER IRRI SG 800 (SKALA : Diperkecil)

    Lembar Gambar MA-001 Lembar Gambar MA-002 Lembar Gambar SA-001 Lembar Gambar SA-002

    Koes Sulistiadji, September 2005 19

  • Lembar Gambar SA-003 Lembar Gambar SA-004 Lanjutan, LAMPIRAN : GAMBAR TEKNIS MESIN STRIPPER IRRI SG 800, (SKALA : Diperkecil) Lembar Gambar SA-005 Lembar Gambar SA-006 Lembar Gambar SA-007 Lembar Gambar SA-008

    Koes Sulistiadji, September 2005 20

  • Lembar Gambar SA-009 Lembar Gambar SA-010 Lanjutan, LAMPIRAN : GAMBAR TEKNIS MESIN STRIPPER IRRI SG 800, (SKALA : Diperkecil) Lembar Gambar PD-001 Lembar Gambar PD-002 Lembar Gambar PD-003 Lembar Gambar PD-004

    Koes Sulistiadji, September 2005 21

  • Lembar Gambar PD-005 Lembar Gambar PD-006 Lanjutan, LAMPIRAN : GAMBAR TEKNIS MESIN STRIPPER IRRI SG 800, (SKALA : Diperkecil) Lembar Gambar PD-007 Lembar Gambar PD-008 Lembar Gambar PD-009 Lembar Gambar PD-010

    Koes Sulistiadji, September 2005 22

  • Koes Sulistiadji, September 2005 23

    Lembar Gambar PD-011 Lembar Gambar PD-012 Lanjutan, LAMPIRAN : GAMBAR TEKNIS MESIN STRIPPER IRRI SG 800, (SKALA : Diperkecil) Lembar Gambar PD-013 Lembar Gambar PD-014 Lembar Gambar PD-015 Lembar Gambar PD-016

  • Koes Sulistiadji, September 2005 24

    Lembar Gambar PD-017 Lembar Gambar PD-018