call report-dkb 12 sep 2014

3
MINUTES OF MEETING Nama Nasabah : PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari / “DKB” Nama Group : Non Group Tempat Pertemuan : Lounge Institutional Banking I Group Hari/Tgl Pelaksanaan : Jumat, 12 September 2014 Waktu : Pk. 09.00 sd 11.45 WIB Pihak yang bertemu Bank Mandiri Nasabah Nama Jabatan Nama Jabatan Indarto Pamungkas Group Head Anggiasari Direktur keuangan DKB Iman Budi Pratomo Senior Account Manager Kawidjan SM Keuangan DKB Panji Poernomo Junior Assistant Manager Lisa DKB A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PERTEMUAN 1. Menindaklanjuti infromasi amandemen addendum kontrak No. TRAK/1543/XII/PDN/2011/AL tanggal 28 Juni 2014 antara Kementerian Pertahanan RI dengan PT. Dok Perkapalan dan Kodja Bahari. 2. Status dari progress pembangunan fisik kapal AT 1 dan AT 2 berkaitan timeline building progress dimana masih terdapat sisa material impor dan lokal yang masih diperlukan untuk segera merampungkan pembangunan kapal AT 1 dan AT 2. 3. Menindaklanjuti Pertemuan Bulan Juni 2014 terkait tentang status keuangan untuk pembangunan kapal AT 1 dan AT 2, Bank Mandiri mengundang PT. DKB untuk membahas aspek keuangan perusahaan terkait dengan proyek AT 1 dan AT 2 dalam rangka pengajuan KMK kepada Bank Mandiri. Hal ini bertujuan sebagai pertimbangan kelayakan perpanjangan KMK oleh Bank Mandiri. B. HASIL PERTEMUAN 1. PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) terhambat oleh perubahan spek yang di inginkan Kementerian pertahanan, sehingga Debitur meminta perpanjangan waktu pembangunan fisik kapal, dimana AT1 akan selesai di bulan Desember 2014 dan AT2 akan dirampungkan pada Februari 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh tertundanya (keterlambatan) material impor dan lokal yang masih diperlukan untuk melanjutkan proses pembangunan. Material tersebut antara lain : Machinery Part (pump, inventaris mesin, piping material), electric Part (electric equipment, navigation & signal light equipment, navigation equipment, external communication equipment, cable), jasa langsung/tidak langsung, drawing, final docking, launching, testing, classification, building insurance). 2. PT. DKB mengakui masih terdapat beberapa kelemahan dalam manajerial perusahaan terkait pembangunan kapal AT 1 dan AT 2 yang antara lain disebabkan oleh masalah teknis seperti turning table yang bermasalah sehingga menganggu proses pembangunan kapal dan permasalahan perijinan dari pihak MAN yang menjadi perusahaan lisensi ZGPT belum memberikan izin untuk Page 1 of 3

Upload: panj1

Post on 26-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pt DKB Oleh Panji Poernomo Bank MandiriInstitutional Banking 1

TRANSCRIPT

Page 1: Call Report-DKB 12 Sep 2014

MINUTES OF MEETING

Nama Nasabah : PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari / “DKB”Nama Group : Non GroupTempat Pertemuan : Lounge Institutional Banking I GroupHari/Tgl Pelaksanaan : Jumat, 12 September 2014Waktu : Pk. 09.00 sd 11.45 WIB

Pihak yang bertemu

Bank Mandiri NasabahNama Jabatan Nama Jabatan

Indarto Pamungkas

Group Head Anggiasari Direktur keuangan DKB

Iman Budi Pratomo

Senior Account Manager

Kawidjan SM Keuangan DKB

Panji Poernomo Junior Assistant Manager

Lisa DKB

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PERTEMUAN

1. Menindaklanjuti infromasi amandemen addendum kontrak No. TRAK/1543/XII/PDN/2011/AL tanggal 28 Juni 2014 antara Kementerian Pertahanan RI dengan PT. Dok Perkapalan dan Kodja Bahari.

2. Status dari progress pembangunan fisik kapal AT 1 dan AT 2 berkaitan timeline building progress dimana masih terdapat sisa material impor dan lokal yang masih diperlukan untuk segera merampungkan pembangunan kapal AT 1 dan AT 2.

3. Menindaklanjuti Pertemuan Bulan Juni 2014 terkait tentang status keuangan untuk pembangunan kapal AT 1 dan AT 2, Bank Mandiri mengundang PT. DKB untuk membahas aspek keuangan perusahaan terkait dengan proyek AT 1 dan AT 2 dalam rangka pengajuan KMK kepada Bank Mandiri. Hal ini bertujuan sebagai pertimbangan kelayakan perpanjangan KMK oleh Bank Mandiri.

B. HASIL PERTEMUAN

1. PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) terhambat oleh perubahan spek yang di inginkan Kementerian pertahanan, sehingga Debitur meminta perpanjangan waktu pembangunan fisik kapal, dimana AT1 akan selesai di bulan Desember 2014 dan AT2 akan dirampungkan pada Februari 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh tertundanya (keterlambatan) material impor dan lokal yang masih diperlukan untuk melanjutkan proses pembangunan. Material tersebut antara lain : Machinery Part (pump, inventaris mesin, piping material), electric Part (electric equipment, navigation & signal light equipment, navigation equipment, external communication equipment, cable), jasa langsung/tidak langsung, drawing, final docking, launching, testing, classification, building insurance).

2. PT. DKB mengakui masih terdapat beberapa kelemahan dalam manajerial perusahaan terkait pembangunan kapal AT 1 dan AT 2 yang antara lain disebabkan oleh masalah teknis seperti turning table yang bermasalah sehingga menganggu proses pembangunan kapal dan permasalahan perijinan dari pihak MAN yang menjadi perusahaan lisensi ZGPT belum memberikan izin untuk memproduksi kapal bagi Angkatan Laut di Negara lain.

3. PT. DKB mengungkapkan bahwa terdapat perubahan sistem pencatatan keuangan dari cash basis menjadi accrued basis, dimana cost dibebankan ketika manfaat dari suatu barang atau jasa telah dirasakan manfaatnya. (matching cost against revenue). selain itu sumber keuangan untuk maintenance sekitar 30% digunakan untuk biaya operasional. Kondisi ini mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan sehingga menghambat proses pembangunan fisik kapal.

4. Adapun pembangunan kapal AT 1 dan AT 2 oleh PT. DKB merupakan yang pertama kalinya, dimana umumnya PT. DKB memproduksi kapal dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Nasabah mengajukan permohonan komposisi tujuan penggunaan fasilitas KMK yaitu sebesar Rp. 47 Miliar, dimana Rp. 35 Miliar akan digunakan untuk proses pembangunan

Page 1 of 2

Page 2: Call Report-DKB 12 Sep 2014

kapal AT 1 dan AT 2 dan Rp.12 Miliar akan digunakan untuk mengurangi Outstanding fasilitas KMK PT. DKB.

6. Berkaitan dengan jangka waktu faislitas KMK PT. DKB, maka Bank Mandiri memberikan syarat bahwa jangka waktu (jatuh tempo) fasilitas KMK yaitu setelah proses penyerahan kapal 100%, sehingga PT DKB berharap agar fasilitas KMK di Bank Mandiri dapat diperpanjang hingga 31 Maret 2015 saat semua termin sudah dibayarkan.

7. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui surat No. 541/III/DKB/2014 tanggal 12 September 2014, PT DKB mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit di Bank Mandiri yang semula s.d. 31 Desember 2014 menjadi s.d. 31 Maret 2015.

C. TINDAK LANJUT

No Tindak lanjut Timeline

1 Monitoring teknis material fisik kapal yang diperlukan (didatangkan) beserta dengan data mengenai supplier dan pihak terkait lainnya.

September 2014

2 Monitoring proses Amandemen Addendum untuk proses pengajuan kepada komite kredit untuk dapat menerbitkan SPPK.

September 2014

3 Proses RKK 22 September 2014

4 Penandatanganan Addendum PK 26 September 2014

Yang Membuat Laporan :

Ikhwan M. Nasution

Pj. Department Head

Iman B. Pratomo

Senior Account Manager

Mengetahui & Disposisi

Indarto Pamoengkas

Group Head

Page 2 of 2