caker vaksinasi, pencatatan, pemeliharaan

7
Vaksinasi Cara Kerja : 1. Menyiapkan vaksin ND untuk 100 ekor (100 dosis), membuka segel jangan sampai tutup dari karet terbuka. 2. Mengambil sebagian cairan methyline blue melalui spuit, lalu meyuntikkan cairan tersebut ke dalam vaksin. 3. Setelah tercampur, menggoyangkan dengan arah angka delapan botol vaksin tersebut. 4. Setelah campuran homogen, memasukkan ke dalam botol methyline blue. 5. Campuran tersebut sudah siap untuk dilakukan vaksinasi melalui tetes mata atau hidung. 6. Cara meneteskan pada mata atau hidung anak ayam yaitu memegang bagian tubuh anak ayam oleh tiga jari yaitu kelingking, jari manis, jari tengah tangan kiri, serta jari telunjuk dan jempol tangan kiri memegamg kepala anak ayam. 7. Setelah posisi tersebut, meneteskan satu tetes pada salah satu matanya, jangan dilakukan pada kedua matanya. 8. Indikator bahwa vaksin sudah masuk yaitu adanya gerakan menelan. 9. Prosedur pembuatan vaksinasi ND untuk ayam dewasa sama dengan pada vaksinasi ND ayam, hanya yang menjadi pelarut selain methyline blue biasanya pelarut aquadest. 10. Dalam membuat vaksinasi ND untuk ayam dewasa, pelarut harus diperhitungkan. Misal vaksin ND untuk 100 dosis, maka pelarut yang digunakan jangan melebihi 1 ml per ekornya.

Upload: kaleb-niger

Post on 04-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

document

TRANSCRIPT

Page 1: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

Vaksinasi

Cara Kerja :

1. Menyiapkan vaksin ND untuk 100 ekor (100 dosis), membuka segel jangan sampai tutup dari karet terbuka.

2. Mengambil sebagian cairan methyline blue melalui spuit, lalu meyuntikkan cairan tersebut ke dalam vaksin.

3. Setelah tercampur, menggoyangkan dengan arah angka delapan botol vaksin tersebut.

4. Setelah campuran homogen, memasukkan ke dalam botol methyline blue.5. Campuran tersebut sudah siap untuk dilakukan vaksinasi melalui tetes

mata atau hidung.6. Cara meneteskan pada mata atau hidung anak ayam yaitu memegang

bagian tubuh anak ayam oleh tiga jari yaitu kelingking, jari manis, jari tengah tangan kiri, serta jari telunjuk dan jempol tangan kiri memegamg kepala anak ayam.

7. Setelah posisi tersebut, meneteskan satu tetes pada salah satu matanya, jangan dilakukan pada kedua matanya.

8. Indikator bahwa vaksin sudah masuk yaitu adanya gerakan menelan.9. Prosedur pembuatan vaksinasi ND untuk ayam dewasa sama dengan pada

vaksinasi ND ayam, hanya yang menjadi pelarut selain methyline blue biasanya pelarut aquadest.

10. Dalam membuat vaksinasi ND untuk ayam dewasa, pelarut harus diperhitungkan. Misal vaksin ND untuk 100 dosis, maka pelarut yang digunakan jangan melebihi 1 ml per ekornya.

11. Setelah larutan vaksin ND selesai dibuat, maka vaksin siap disuntikkan melalui intramuscullar atau subcutan.

12. Cara vaksinasi ND untuk ayam dewasa bisa dilakukan oleh seseorang atau dua orang.

13. Vaksinasi ND yang dilakukan seorang yaitu tangan kiri memegang kedua kaki ayam sambil bagian tubuh dan kepala ayam dikepit oleh lengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegag spuit untuk siap disuntikkan.

14. Vaksinasi ND yang dilakukan oleh dua orang yaitu seorang memegang ayam dan seorang lagi menyuntikkan. Orang yang memegang ayam yaitu tangan kiri memegang kedua kaki ayam dan tangan kanan memegang kepala dan tubuh ayam.

15. Setelah siap pada posisi menyuntik, vaksinasi dilakukan pada otot disebelah tulang dada mentok (sternum) atau bagian paha.

Page 2: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

Alat dan Bahan

Alat

1. Spuit atau alat suntik dari plastik2. Botol tetes mata

Bahan

1. Anak ayam (DOC)2. Ayam dewasa (dara)3. Vaksin ND dosis 100 ekor4. Methyline Blue5. Biaquadest

Page 3: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

Pencatatan

Cara Kerja

1. Membuat beberapa format tabel recording (catatan) yang diperlukan pada pemeliharaan ayam petelur atau ayam broiler.

2. Memberikan judul untuk masing-masing format tabel recording (catatan).

Alat dan Bahan

Alat

1. Alat tulis2. Mistar

Bahan

1. Kertas bergaris

Page 4: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

Pemeliharaan

Cara Kerja

1. Membersihkan kandang dari bekas kotoran atau litter dengan menggunakan sekop.

2. Setelah bersih, mencuci kandang dengan air sabun sampai bersih, lalu keringkan satu sampai dua hari.

3. Mengapur kandang yang telah kering sampai merata.4. Mencuci peralatan kandang seperti tempat ransum dan tempat minum

dengan larutan desinfektan yang telah disediakan.5. Mengukur dan menghitung luas lantai sesuai dengan jumlah broiler yang

akan dipelihara.6. Memasang sekam sebagai litter pada lantai kandang, dan kemudian

memasang sekat pembatas (chick guard). Di atas sekam dilapisi kertas koran.

7. Menyemprot semua peralatan kandang dan perlengkapannya seperti tempat ransum, tempat minum, kertas koran, sekam dan brooder dengan desinfektan sehari sebelum ayam datang.

8. Menyalakan pemanas dan mengatur suhu sesuai dengan yang dibutuhkan DOC setelah penyemprotan selesai dan kering.

9. Menyiapkan air minum yang dicampur dengan gula merah.10. Mengeluarkan DOC dari boks dan memasukkan ke dalam kandang sambil

ditimbang beratnya, menghitung jumlahnya serta menyeleksi penampilan dan kondisi fisiknya.

11. Mebiarkan DOC 30 menit di dalam kandang, jangan memberi makan atau minum, agar anak ayam dapat mengurangi stress dalam perjalanan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

12. Setelah 30 menit, memberi anak ayam (DOC) air minum yang telah dicampur gula merah. Kegunaan air gula untuk menggantikan energi yang hilang selama perjalanan.

13. Setelah 3 jam barulah meberi DOC ransum yang ditabur pada feed tray atau bekas tutup boks anak ayam sebagan tempat ransum.

14. Pemeliharaan pada minggu pertama, memberikan ransum yang adlibitum dan memberikan sehari 3 kali yaitu pagi, siang, dan sore, serta mengontrol air minum agar tidak kehabisan.

15. Memberikan ransum yang ditabur pada feed tray atau tutup boks selama seminggu pertama, serta mengganti kertas koran yang menutupi sekam setiap hari selama seminggu pertama.

16. Melakukan vaksin ND dan vaksin gumboro pada minggu pertama yang diberikan berbeda harinya, jangan melakukan secara bersamaan.

Page 5: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

17. Mencatat konsumsi ransum, bobot badan, konversi dan kematian (mortalitas) setiap minggunya.

18. Pemeliharaan pada minggu kedua, pada minggu kedua setiap harinya sama yang dilakukan pada minggu pertama yaitu memberikan ransum tiga kali, air minum secukupnya dan pencatatan, namun tidak melakukan vaksinasi.

19. Pemeliharaan pada minggu ketiga, pada minggu ketiga kegiatan setiap harinya sama dengan minggu kedua.

20. Pemeliharaan pada minggu keempat, pada minggu keempat kegiatan setiap harinya sama dengan minggu ketiga, namun melakukan vaksinasi ND pada awal minggu keempat melalui air minum.

21. Pemeliharaan pada minggu kelima, pada minggu kelima kegiatan setiap harinya sama dengan minggu ketiga. menimbang berat badan masing-masing bila bobot badan ayam telah mencapai berat untuk dipasarkan

22. Membuat format tabel yang di dalamnya terdapat kolom bobot badan per minggu, pertambahan bobot badan per minggu, konsumsi ransum per minggu dan komulatif, konversi per minggu dan komulatif. Membuat pula format tabel tersendiri mengenai data mortalitas, biaya produksi, hasil penjualan sehingga dapat mengetahui keuntungan yang diperoleh.

Alat dan Bahan

Alat

1. Kandang ayam broiler2. Tempat ransum3. Tempat minum4. Sekat kandang (seng)5. Pemanas (lampu pijar atau sumber pemanas minyak tanah [semawar])6. Sprayer7. Timbangan8. Sapu lidi9. Thermometer ruang10. Hygrometer ruang

Bahan

1. Anak ayam broiler (DOC)2. Ransum starter3. Gula merah4. Obat-obatan dan vitamin5. Desinfektan

Page 6: CaKer Vaksinasi, Pencatatan, Pemeliharaan

6. Sekam7. Kertas koran