cahaya nurul_ sejarah, penyebaran dan morfologi kopi

8
Sejarah, Penyebaran dan Morfologi Kopi  Kopi · Sejarah dan Penyebaran Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belan da. Penggu naan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Bermula di Afrika Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga  bahkan sete lah matahari terbenam se telah memakan sejenis beri-berian. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah  beberapa ratus tahun kemudian biji k opi ini dibawa melewati L aut Merah dan tiba di Arab dengan metode peny ajian yang lebih maju.  Kopi di Arab Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada  bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, t etapi juga direbus

Upload: prd-dighizqi

Post on 04-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 1/8

Sejarah, Penyebaran dan Morfologi Kopi

  Kopi

·  Sejarah dan Penyebaran

Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan,

karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.

Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal

dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa

Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia

menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Bermula di Afrika

Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM Pada saat

itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yangmengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan

anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan

kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama

Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga

 bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.

Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian

terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun

metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah

 beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah

dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

 

Kopi di Arab

Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada

 bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 2/8

untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak 

mengonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap

terjaga.Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran

agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara,

Mediterania, dan India.

Kopi Mencapai Pasar Eropa Dan Masuk Ke Indonesia

Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah

 Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak 

subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal

ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.Barulah

pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil

membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di

 berbagai daerah di luar Arab.

Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada

tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji

kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhanpasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya. Bangsa

Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil

membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji

kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada

saat itu, I ndonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.

·  Morfologi

Sistem Percabangan

Kopi (Coffea spp) adalah species tanaman berbentuk pohon yang

termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman initumbuhnya tegak, bercabang, dan bila dibiarkan tumbuh dapan mencapai

tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. daun

tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi

mempunyai sistem perc abangan yang agak berbeda dengan tanaman lain.

tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya

agak berbeda.

Sistem Perakaran

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 3/8

Meskipun kopi merupakan tanaman tahunan, tetapi umumnya

mempunyai perakaran yang dangkal. Oleh karena itu tanaman ini mudah

mengalami kekeringan pada kemarau panjang bila di daerah perakarannya

tidak di beri mulsa.

Secara alami tanaman kopi memiliki akar tunggang sehingga tidak 

mudah rebah. Tetapi akar tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman

kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau bibit sambungan (okulasi)

 yang batang bawahnya merupakan semaian. T anaman kopi y ang bibitnya

 berasal dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang

 bawahnya merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga

relatif mudah rebah.

  Bunga dan Buah

Tanaman kopi umumnya akan mulai berbunga setelah berumur ±

2 tahun. Mula-mula bunga ini keluar dari ketiak daun yang terletak pada

 batang utama atau cabang reproduksi. Tetapi bunga yang keluar dari

kedua tempat tersebut biasanya tidak berkembang menjadi buah, jumlahnya terbatas, dan hanya dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang

masih sangat muda. Bunga yang jumlahnya banyak akan keluar dari ketiak 

daun yang terletak pada cabang primer. Bunga ini berasal dari kuncup-

kuncup sekunder dan reproduktif yang berubah fungsinya menjadi

kuncup bunga. Kuncup bunga kemudian berkembang menjadi bunga

secara serempak dan bergerombol.

 

Jenis Cabang

1.   Cabang Reproduksi (cabang orthrotrop)Cabang reproduksi adalah cabang yang tumbuhnya tegak dan lurus.

ketika masih muda cabang ini juga sering disebut wiwilan. Cabang ini

 berasal dari tunas reproduksi yang terdapat di setiap ketiak daun pada

 batang utama atau cabang primer. Setiap ketiak daun bisa mempunyai

4-5 tunas reproduksi, sehingga apabila cabang reproduksi mati bisa

diperbaharui sebanyak 4-5 kali. Cabang ini mempunyai sifat seperti

 batang utama, sehingga bila suatu ketika batang utama mati atau tidak 

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 4/8

tumbuh sempurna, maka fungsinya dapat digantikan oleh cabang ini.

2.  Cabang Primer (cabang plagiotrop)

Cabang primer adalah cabang yang tumbuh pada batang utama atau

cabang reproduksi dan berasal dari cabang primer. Pada setiap ketiak 

daun hanya mempunyai satu tunas primer, sehingga apabila cabang ini

mati, ditempat itu sudah tidak dapat tumbuh cabang primer lagi.

Cabang primer mempunyai ciri-ciri (1). arah pertumbuhannya

mendatar, (2). Lemah, (3). berfungsi sebagai penghasil bunga karena

disetiap ketiak daunnya terdapat mata atau tunas yang dapat tumbuh

menjadi bunga.

Setiap ketiak daun pada cabang primer mempunyai tunas reproduksi

dan tunas sekunder. Tunas reproduksi dapat tumbuh menjadi cabang

reproduksi, demikian pula tunas sekunder dapat tumbuh menjadi

cabang sekunder. Namun demikian tunas reproduksi dan tunas

sekunder tersebut biasanya tidak berkembang menjadi cabang,

melainkan tumbuh dan berkembang menjadi bunga.

3.  Cabang Sekunder

Cabang sekunder adalah cabang yang tumbuh pada cabang primer dan

 berasal dari tunas sekunder. cabang ini mempunyai sifat seperti

cabang primer sehingga dapat menghasilkan bunga.

4.   Cabang Kipas

Cabang kipas adalah cabang reproduksi yang tumbuh kuat padacabang primer karena pohon sudah tua. Pohon yang sudah tua

 biasanya hanya tinggal mempunyai sedikit cabang primer karena

sebagian besar sudah mati dan luruh. Cabang yang tinggal sedikit ini

 biasanya terletak diujung batang dan mempunyai pertumbuhan yang

cepat sehingga mata reproduksinya tumbuh cepat menjadi cabang-

cabang reproduksi. Cabang reproduksi ini sifatnya seperti batang

utama dan sering disebut sebagai cabang kipas.

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 5/8

5.  Cabang Pecut

Cabang pecut adalah cabang kipas yang tidak mampu membentuk 

cabang primer, meskipun tumbuhnya cukup kuat.

6.  Cabang Balik 

Cabang Balik adalah cabang reproduksi yang tumbuh pada cabang

priemer, berkembang tidak normal dan mempunyai arah

pertumbuhan menuju ke dalam mahkota tajuk.

7.   Cabang Air

Cabang air adalah cabang reproduksi yang tumbuhnya pesat, ruas-

ruas daunnya relatif panjang dan lunak atau banyak mengandung air.

 

Bunga Kopi

Jumlah kuncup bunga pada setiap ketiak daun terbatas, sehingga

setiap ketiak daun yang sudah menghasilkan bunga dengan jumlah

tertentu tidak akan pernah menghasilkan bunga lagi. Namun demikian

cabang primer dapat terus tumbuh memanjang membentuk daun baru,

 batang pun dapat terus menghasilkan cabang primer sehingga bunga bisa

terus dihasilkan oleh tanaman. Tanaman kopi yang sudah cukup dewasa

dan dipelihara dengan baik dapat menghasilkan ribuan bunga dalam satu

saat. Bunga tersebut tersusun dalam kelompok yang masing-masing terdiri

dari 4-6 kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun dapat menghasilkan 8-18

kuntum bunga, atau setiap buku menghasilkan 16-36 kuntum bunga.

Bunga kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan

 berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya

menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benangsarinyaterdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah dewasa,

kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan

penyerbukan (peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi

penyerbukan, secara perlahan-lahan bunga akan berkembang menjadi

 buah. Mula-mula mahkota bunga tampak mengering dan berguguran.

Kemudian kulit buah yang berwarna hijau makin lama makin membesar.

 bila sudah tua kulit ini akan berubah menguning dan akhirnya menjadi

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 6/8

merah tua. waktu yang diperlukan sejak terbentuknya bunga hingga buah

menjadi matang ± 6-11 bulan, tergantung dari jenis dan faktor-faktor

lingkungannya. Kopi arabika membutuhkan waktu 6-8 bulan, sedangkan

kopi robusta 8-11 bulan.

Bunga kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau

sehingga pada akhir musim kemarau telah berkembang menjadi buah yang

siap dipetik. Pada awal hujan, cabang primer akan memanjang dan

membentuk daun-daun baru yang siap mengeluarkan bunga pada awal

musim kemarau mendatang. Menurut cara penyerbukannya, kopi

dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu kopi self steril dan kopi self fertil.

Kopi self steril adalah jenis kopi yang tidak akan menghasilkan buah bila

 bunganya mengadakan penyerbukannya sendiri (tepung sari berasal dari

 jenis kopi yang sama). Kopi self steril ini baru menghasilkan buah bila

 bunganya menyerbuk silang (tepung sari berasal dari kopi jenis lainnya).

Oleh karena itu tanaman kopi ini harus ditanam bersamaan dengan kopi

 jenis lainnya sehingga penyerbukan silang bisa berlangsung. Kopi self 

fertil adalah kopi yang mampu menghasilkan buah bila mengadakan

penyerbukan sendiri sehingga tidak harus ditanam bersamaan dengan

kopi jenis lainnya.

Buah

Buah terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3

(tiga) bagian lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan

lapisan kulit tanduk (endokarp) yang tipis tetapi keras. Buah kopi

umumnya mengandung dua butir biji, tetapi kadang-kadang hanya

mengandung 1 (satu) butir atau bahkan tidak berbiji (hampa) sama sekali.Biji ini terdiri dari atas kulit biji dan lembaga. Lembaga atau sering disebut

endosperm merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan

untuk membuat minuman kopi.

·  Taksonomi

Tanaman kopi merupakan kelompok tumbuhan berbentuk pohon dalam

marga Coffea. Genus ini memiliki sekitar 100 spesies tanaman tetapi

hanya 3 jenis yang memiliki nilai ekonomis bagi manusia sehingga

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 7/8

dibudidayakan oleh masyarakat, yaitu  Robusta,   Arabica dan

 Liberica. Kedua   jenis tanaman kopi yakni, Robusta & Arabica,

umumnya dibudidayakan di I ndonesia – termasuk di Papua.

Ø  Kopi Arabika (Coffea arabica)

Kopi y ang berasal dari Brasil dan Etiopia ini menguasai 70 persen

pasar kopi dunia. Kopi arabika memiliki banyak varietas,

tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Anda

 bisa menemukan kopi toraja, mandailing, k olumbia, brasilia, dan

lain sebagainya. Antara kopi arabika  yang satu dan yang lain

punya perbedaan rasa.

Ciri-ciri Kopi Arabika:

a)   Aromanya wangi sedap mirip percampuran bunga dan

 buah. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin.

 b)  Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis

robusta.

c)  Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut.

d)  Rasa kopi arabika lebih mild  atau halus.

e)  Kopi arabika juga terkenal pahit.

f)  Umumnya berbuah sekali dalam setahun.

g)  Beberapa varietas kopi yang termasuk kopi arabika dan

 banyak diusahakan di Indonesia antara lain; Abesinia,

Pasumah, Marago Type dan Congensis. Jenis-Jenis Kopi

 yang termasuk Golongan Arabika :

Ø  Kopi Robusta (Coffea Robusta)

Menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luarKolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika,

kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan

 berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit

 banyak juga berbeda.

Ciri - ciri Kopi Robusta :

a)  Memiliki rasa yang lebih seperti cokelat.

8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi

http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 8/8

 b)  Bau yang dihasilkan khas dan manis.

c)   Warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan.

d)  Memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.

e)  Kualitas buah lebih rendah daripada kopi arabika, tetapi

lebih tinggi daripada kopi liberica.

f)  Beberapa varietas yang termasuk kopi robusta antara lain

Quillou, Uganda, dan Chanephora.

Ø  Kopi Ekselsa, Racemosa, Dan Liberica (African Coffee)

Merupakan jenis kopi yang berada di antara arabika dan robusta.

Kopi tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Ø  Kopi Liberika (Coffea Liberica)

Kopi liberika adalah jenis k opi yang berasal dari liberia,afrika

 barat. Kopi liberika dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Di

abad-19, jenis kopi ini didatangkan ke indonesia untuk 

menggantikan kopi arabika yang terserang oleh hama penyakit.

Ciri - ciri Ko pi Liberika antara lain :

1)  Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar

dibandingkan kopi arabika dan robusta.

2)  Cabang priemer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu

 buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.

3)   Agak peka terhadap penyakit HV.

4)   Kualitas buah relatif rendah.

Produksi sedang, (4,-5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%

Berbuah sepanjang tahun.

5)  Ukuran buah tidak merata/tidak seragamTumbuh baik di dataran rendah.

6)  Beberpa varietas kopi liberika y ang pernah didatangkan di

Indonesia antara lain : Ardoniana, Durvei.