cahaya nurul_ sejarah, penyebaran dan morfologi kopi
TRANSCRIPT
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 1/8
Sejarah, Penyebaran dan Morfologi Kopi
Kopi
· Sejarah dan Penyebaran
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan,
karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.
Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal
dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa
Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM Pada saat
itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yangmengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan
anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan
kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama
Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga
bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.
Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian
terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun
metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah
beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah
dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
Kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada
bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 2/8
untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak
mengonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap
terjaga.Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran
agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara,
Mediterania, dan India.
Kopi Mencapai Pasar Eropa Dan Masuk Ke Indonesia
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah
Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak
subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal
ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.Barulah
pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil
membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di
berbagai daerah di luar Arab.
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada
tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji
kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhanpasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya. Bangsa
Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil
membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji
kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada
saat itu, I ndonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.
· Morfologi
Sistem Percabangan
Kopi (Coffea spp) adalah species tanaman berbentuk pohon yang
termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman initumbuhnya tegak, bercabang, dan bila dibiarkan tumbuh dapan mencapai
tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. daun
tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi
mempunyai sistem perc abangan yang agak berbeda dengan tanaman lain.
tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya
agak berbeda.
Sistem Perakaran
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 3/8
Meskipun kopi merupakan tanaman tahunan, tetapi umumnya
mempunyai perakaran yang dangkal. Oleh karena itu tanaman ini mudah
mengalami kekeringan pada kemarau panjang bila di daerah perakarannya
tidak di beri mulsa.
Secara alami tanaman kopi memiliki akar tunggang sehingga tidak
mudah rebah. Tetapi akar tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman
kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau bibit sambungan (okulasi)
yang batang bawahnya merupakan semaian. T anaman kopi y ang bibitnya
berasal dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang
bawahnya merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga
relatif mudah rebah.
Bunga dan Buah
Tanaman kopi umumnya akan mulai berbunga setelah berumur ±
2 tahun. Mula-mula bunga ini keluar dari ketiak daun yang terletak pada
batang utama atau cabang reproduksi. Tetapi bunga yang keluar dari
kedua tempat tersebut biasanya tidak berkembang menjadi buah, jumlahnya terbatas, dan hanya dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang
masih sangat muda. Bunga yang jumlahnya banyak akan keluar dari ketiak
daun yang terletak pada cabang primer. Bunga ini berasal dari kuncup-
kuncup sekunder dan reproduktif yang berubah fungsinya menjadi
kuncup bunga. Kuncup bunga kemudian berkembang menjadi bunga
secara serempak dan bergerombol.
Jenis Cabang
1. Cabang Reproduksi (cabang orthrotrop)Cabang reproduksi adalah cabang yang tumbuhnya tegak dan lurus.
ketika masih muda cabang ini juga sering disebut wiwilan. Cabang ini
berasal dari tunas reproduksi yang terdapat di setiap ketiak daun pada
batang utama atau cabang primer. Setiap ketiak daun bisa mempunyai
4-5 tunas reproduksi, sehingga apabila cabang reproduksi mati bisa
diperbaharui sebanyak 4-5 kali. Cabang ini mempunyai sifat seperti
batang utama, sehingga bila suatu ketika batang utama mati atau tidak
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 4/8
tumbuh sempurna, maka fungsinya dapat digantikan oleh cabang ini.
2. Cabang Primer (cabang plagiotrop)
Cabang primer adalah cabang yang tumbuh pada batang utama atau
cabang reproduksi dan berasal dari cabang primer. Pada setiap ketiak
daun hanya mempunyai satu tunas primer, sehingga apabila cabang ini
mati, ditempat itu sudah tidak dapat tumbuh cabang primer lagi.
Cabang primer mempunyai ciri-ciri (1). arah pertumbuhannya
mendatar, (2). Lemah, (3). berfungsi sebagai penghasil bunga karena
disetiap ketiak daunnya terdapat mata atau tunas yang dapat tumbuh
menjadi bunga.
Setiap ketiak daun pada cabang primer mempunyai tunas reproduksi
dan tunas sekunder. Tunas reproduksi dapat tumbuh menjadi cabang
reproduksi, demikian pula tunas sekunder dapat tumbuh menjadi
cabang sekunder. Namun demikian tunas reproduksi dan tunas
sekunder tersebut biasanya tidak berkembang menjadi cabang,
melainkan tumbuh dan berkembang menjadi bunga.
3. Cabang Sekunder
Cabang sekunder adalah cabang yang tumbuh pada cabang primer dan
berasal dari tunas sekunder. cabang ini mempunyai sifat seperti
cabang primer sehingga dapat menghasilkan bunga.
4. Cabang Kipas
Cabang kipas adalah cabang reproduksi yang tumbuh kuat padacabang primer karena pohon sudah tua. Pohon yang sudah tua
biasanya hanya tinggal mempunyai sedikit cabang primer karena
sebagian besar sudah mati dan luruh. Cabang yang tinggal sedikit ini
biasanya terletak diujung batang dan mempunyai pertumbuhan yang
cepat sehingga mata reproduksinya tumbuh cepat menjadi cabang-
cabang reproduksi. Cabang reproduksi ini sifatnya seperti batang
utama dan sering disebut sebagai cabang kipas.
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 5/8
5. Cabang Pecut
Cabang pecut adalah cabang kipas yang tidak mampu membentuk
cabang primer, meskipun tumbuhnya cukup kuat.
6. Cabang Balik
Cabang Balik adalah cabang reproduksi yang tumbuh pada cabang
priemer, berkembang tidak normal dan mempunyai arah
pertumbuhan menuju ke dalam mahkota tajuk.
7. Cabang Air
Cabang air adalah cabang reproduksi yang tumbuhnya pesat, ruas-
ruas daunnya relatif panjang dan lunak atau banyak mengandung air.
Bunga Kopi
Jumlah kuncup bunga pada setiap ketiak daun terbatas, sehingga
setiap ketiak daun yang sudah menghasilkan bunga dengan jumlah
tertentu tidak akan pernah menghasilkan bunga lagi. Namun demikian
cabang primer dapat terus tumbuh memanjang membentuk daun baru,
batang pun dapat terus menghasilkan cabang primer sehingga bunga bisa
terus dihasilkan oleh tanaman. Tanaman kopi yang sudah cukup dewasa
dan dipelihara dengan baik dapat menghasilkan ribuan bunga dalam satu
saat. Bunga tersebut tersusun dalam kelompok yang masing-masing terdiri
dari 4-6 kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun dapat menghasilkan 8-18
kuntum bunga, atau setiap buku menghasilkan 16-36 kuntum bunga.
Bunga kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan
berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya
menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benangsarinyaterdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah dewasa,
kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan
penyerbukan (peristiwa bertemunya tepungsari dan putik). Setelah terjadi
penyerbukan, secara perlahan-lahan bunga akan berkembang menjadi
buah. Mula-mula mahkota bunga tampak mengering dan berguguran.
Kemudian kulit buah yang berwarna hijau makin lama makin membesar.
bila sudah tua kulit ini akan berubah menguning dan akhirnya menjadi
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 6/8
merah tua. waktu yang diperlukan sejak terbentuknya bunga hingga buah
menjadi matang ± 6-11 bulan, tergantung dari jenis dan faktor-faktor
lingkungannya. Kopi arabika membutuhkan waktu 6-8 bulan, sedangkan
kopi robusta 8-11 bulan.
Bunga kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau
sehingga pada akhir musim kemarau telah berkembang menjadi buah yang
siap dipetik. Pada awal hujan, cabang primer akan memanjang dan
membentuk daun-daun baru yang siap mengeluarkan bunga pada awal
musim kemarau mendatang. Menurut cara penyerbukannya, kopi
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu kopi self steril dan kopi self fertil.
Kopi self steril adalah jenis kopi yang tidak akan menghasilkan buah bila
bunganya mengadakan penyerbukannya sendiri (tepung sari berasal dari
jenis kopi yang sama). Kopi self steril ini baru menghasilkan buah bila
bunganya menyerbuk silang (tepung sari berasal dari kopi jenis lainnya).
Oleh karena itu tanaman kopi ini harus ditanam bersamaan dengan kopi
jenis lainnya sehingga penyerbukan silang bisa berlangsung. Kopi self
fertil adalah kopi yang mampu menghasilkan buah bila mengadakan
penyerbukan sendiri sehingga tidak harus ditanam bersamaan dengan
kopi jenis lainnya.
Buah
Buah terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3
(tiga) bagian lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan
lapisan kulit tanduk (endokarp) yang tipis tetapi keras. Buah kopi
umumnya mengandung dua butir biji, tetapi kadang-kadang hanya
mengandung 1 (satu) butir atau bahkan tidak berbiji (hampa) sama sekali.Biji ini terdiri dari atas kulit biji dan lembaga. Lembaga atau sering disebut
endosperm merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan
untuk membuat minuman kopi.
· Taksonomi
Tanaman kopi merupakan kelompok tumbuhan berbentuk pohon dalam
marga Coffea. Genus ini memiliki sekitar 100 spesies tanaman tetapi
hanya 3 jenis yang memiliki nilai ekonomis bagi manusia sehingga
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 7/8
dibudidayakan oleh masyarakat, yaitu Robusta, Arabica dan
Liberica. Kedua jenis tanaman kopi yakni, Robusta & Arabica,
umumnya dibudidayakan di I ndonesia – termasuk di Papua.
Ø Kopi Arabika (Coffea arabica)
Kopi y ang berasal dari Brasil dan Etiopia ini menguasai 70 persen
pasar kopi dunia. Kopi arabika memiliki banyak varietas,
tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Anda
bisa menemukan kopi toraja, mandailing, k olumbia, brasilia, dan
lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dan yang lain
punya perbedaan rasa.
Ciri-ciri Kopi Arabika:
a) Aromanya wangi sedap mirip percampuran bunga dan
buah. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin.
b) Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis
robusta.
c) Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut.
d) Rasa kopi arabika lebih mild atau halus.
e) Kopi arabika juga terkenal pahit.
f) Umumnya berbuah sekali dalam setahun.
g) Beberapa varietas kopi yang termasuk kopi arabika dan
banyak diusahakan di Indonesia antara lain; Abesinia,
Pasumah, Marago Type dan Congensis. Jenis-Jenis Kopi
yang termasuk Golongan Arabika :
Ø Kopi Robusta (Coffea Robusta)
Menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luarKolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika,
kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan
berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit
banyak juga berbeda.
Ciri - ciri Kopi Robusta :
a) Memiliki rasa yang lebih seperti cokelat.
8/13/2019 Cahaya Nurul_ Sejarah, Penyebaran Dan Morfologi Kopi
http://slidepdf.com/reader/full/cahaya-nurul-sejarah-penyebaran-dan-morfologi-kopi 8/8
b) Bau yang dihasilkan khas dan manis.
c) Warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan.
d) Memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.
e) Kualitas buah lebih rendah daripada kopi arabika, tetapi
lebih tinggi daripada kopi liberica.
f) Beberapa varietas yang termasuk kopi robusta antara lain
Quillou, Uganda, dan Chanephora.
Ø Kopi Ekselsa, Racemosa, Dan Liberica (African Coffee)
Merupakan jenis kopi yang berada di antara arabika dan robusta.
Kopi tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Ø Kopi Liberika (Coffea Liberica)
Kopi liberika adalah jenis k opi yang berasal dari liberia,afrika
barat. Kopi liberika dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Di
abad-19, jenis kopi ini didatangkan ke indonesia untuk
menggantikan kopi arabika yang terserang oleh hama penyakit.
Ciri - ciri Ko pi Liberika antara lain :
1) Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar
dibandingkan kopi arabika dan robusta.
2) Cabang priemer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu
buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.
3) Agak peka terhadap penyakit HV.
4) Kualitas buah relatif rendah.
Produksi sedang, (4,-5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%
Berbuah sepanjang tahun.
5) Ukuran buah tidak merata/tidak seragamTumbuh baik di dataran rendah.
6) Beberpa varietas kopi liberika y ang pernah didatangkan di
Indonesia antara lain : Ardoniana, Durvei.